24
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian 3.1.1. Definisi Operasional 3.1.1.1. Harga adalah sejumlah rupiah setiap pembelian produk yang ada di Perusahaan meubel Istana Amalia Tahunan Jepara yang harus dibayar oleh pembeli, diukur melalui: a. Harga Standar Produk Meubel b. Perbandingan harga dengan yang lain c. Kemampuan konsumen untuk membeli d. Harga bersaing 3.1.1.2. Kualitas adalah sifat atribut yang ada pada produk meubel Istana Amalia Tahunan Jepara yang sesuai dengan kemauan dan kebutuhan konsumen, diukur melalui: a. Lepas Putih b. Lepas Mata c. Tidak Cacat
3.1.2. Variabel Penelitian Variabel merupakan sebuah faktor yang digunakan atau berpengaruh di dalam suatu analisis data, dan variabel yang diteliti, dalam penelitian ini meliputi:
25
3.1.2.1. Variabel bebas atau independent variable adalah variabel penyebab, dalam penelitian ini adalah harga (X1) dan kualitas (X2) 3.1.2.2. Variabel terikat atau dependent variable menurut Purbayu B. Santoso dan Ashari (2003, 142) adalah variabel yang akan diperiksa, dan keadaannya tergantung pada variabel bebas. Variabel terikat disini adalah sikap konsumen (Y).
3.2. Jenis dan Sumber Data 3.2.1. Data Primer Data Primer menurut Murni Sumarni dan John Suprihanto (1999, 444), yaitu data yang dikumpulkan oleh suatu perusahaan atau badan dan diterbitkan oleh perusahaan atau badan tersebut. Data primer disini diperoleh dari responden dengan menjawab pertanyaan yang penulis ajukan pada 100 responden. 3.2.2. Data Sekunder Data Sekunder menurut Murti Sumarni dan John Suprihanto (1999, 444), adalah data yang dilaporkan oleh suatu perusahaan tetapi perusahaan
tidak
lengsung
mengumpulkan
sendiri
melainkan
memperoleh dari pihak lain yang telah terlebih dahulu mengumpulkan dan menerbitkannya. Data Sekunder ini meluputi : 3.2.2.1. Keterangan-keterangan
dari
Furniture Tahunan Jepara.
perusahaan
Istana
Amalia
26
3.2.2.2. Teori-teori yang berhubungan dengan penelitian yang diperoleh dari literatur.
3.3. Populasi dan sampel 3.3.1. Populasi Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (1999: 115124) Populasi yaitu jumlah dari keseluruhan obyek (satu-satuan atau individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pembeli yang melakukan pembelian di Perusahaan Istana Amalia Furniture Tahunan Jepara selama 75 hari ( dari tanggal 20 Juli sampai dengan 4 Agustus 2008) sebanyak 134 pembeli. 3.3.2. Sampel Sampel menurut Nur Indriyantoro dan Bambang Supomo (2002:115) adalh sebagian dari elemen – elemen populasi yang diteliti. Metode pengambilan sampel yang digunakan dengan penelitian ini adalah dengan cara acak atau random sampling . Random sampling adalah suatu cara pemilihan sejumlah elemen dari populasi untuk menjadi anggota sampel, dimana pemilihannya dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap elemen mendapat kesempatan yang sama (equal chance) untuk dipilih menjadi anggota sampel (J. Supranto, 2000:23). Sampel adalah contoh atau wakil dari satuan populasi yang cukup besar jumlahnya, yaitu satu bagian dari keseluruhan yang dipilih
27
dan representatif sifatnya, sedangkan sampel berasal dari pengunjung Perusahaan Istana Amalia Furniture tahunan Jepara. Untuk menentukan sampel pada penelitian ini menggunakan Rumus (Rao Purba, 1996) :
N=
Z2 ----------4(moe)2
Di mana : n
= Jumlah Sampel
Z
= tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel 95 % = 1,96
Moe
= Margin of error atau kesalahan maksimal yang ditoleransi biasanya 10 %
Jadi penentuan sampelnya adalah sebagai berikut : 1,962 n =
n = 96,04 4(0,1)2
Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode acidental sampling (asal ambil ), dengan sampel sebanyak 100 responden. Maka dengan ini, penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100 responden.
3.4. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : 3.4.1. Kuesioner yaitu pengumpulan data dengan cara mengajukan daftar pertanyaan yang telah disediakan untuk diisi responden.
28
3.4.2. Wawancara yaitu mencari data atau informasi dengan jalan tanya jawab dengan para karyawan/pimpinan perusahaan Istana Amalia Furniture Jepara. 3.4.3. Riset kepustakaan Riset yang dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari serta menyimpulkan pendapat dari buku-buku perpustakaan dan catatan kuliah yang berhubungan dengan pokok bahasan.
3.5. Metode Analisis data 3.5.1. Analilis Kuantitatif Metode analisis kuantitatif adalah variable atau data yang berupa informasi angka, biasanya menggunakan data angka yang diasumsikan berupa nilai pasti atau bulat (Purbayu Budi Santoso dan Ashari 2003:5). Metode analisis kuantitatif dimaksudkan untuk memperhitungkan
atau
memperkirakan
besar
pengaruh
secara
kuantitatif dari perubahan sesuatu atau beberapa kejadian terhadap lainnya. Analilis kuantitatif yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah: 3.5.1.1. Analisis Regresi Berganda Menurut J. Supranto (2000: 197), tujuan utama penggunaan persamaan regresi adalah untuk memperkirakan nilai dari variabel bebas tetentu.
29
Analisis berganda dalam penelitian ini digunakan untukmenggambarkan pengaruh antara variabel harga (X1) dan variabel Kualitas (X2) secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian (Y). Dan karena terdapat lebih dua variabel , maka hubungan linier diatas dapat dinyatakan dalam persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: (J. Supranto 2000: 190) Y = α + βX1 + βX2 + e Keterangan : Y
= Keputusan Pembelian
bo
= Konstanta
X1
= Variabel Harga
X2
= Variable kualitas produk
b1 b2 = Koefisien regresi variabel e
= residual
3.5.1.2. Analisis Korelasi Berganda Kalau ingin mengetahui kuatnya hubungan antara variable Y dengan beberapa variabel X lainnya (Dalam hal ini variabel keputusan pembelian (Y), variabel harga (X1) dan kualitas (X2)) Maka kita harus menggunakan suatu koefisien korelasi yang disebut koefisien korelasi linier berganda (KKLB), yang rumusnya adalah sebagai berikut: (J. Supranto 2000 : 191)
30
r2 + r2 – 2r r ly
KKLB Ry12
2y
ly 2y 12
= 1 – r212
Keterangan : r2ly
= Koefisien variabel X1 dan Y
r22y
= Koefisien korelasi antara variabel X2 dan Y
r12
=
Koefisien antara variabel X 1, X2
3.6. Metode Pengolahan Data Adapun metode pengolahan data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Editing Yaitu proses yang dilakukan setelah data sudah terkumpul untuk dilihat, apakah jawaban dari kuesioner telah diteliti apa belum. 2. Coding Yaitu proses pemberian kode tertentu terhadap aneka ragam jawaban dari kuesioner untuk dikategorikan ke dalam kategori yang sama. 3. Scoring Yaitu data yang berasal dari hasil kuesioner diberi skor. Adapun scoring untuk harga, kualitas produk, dan keputusan pembelian dapat diukur dengan skala likert dengan criteria penilaian: a. Sangat Setuju (SS) diberi skor 5
31
b. Setuju (S) diberi skor 4 c. Ragu – Ragu (RR) diberi skor 3 d. Tidak Setuju (TS) diberi skor 2 e. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1
3.7. Pengujian hipotesis 1) Uji t (uji parsial) Uji parsial adalah uji hipotesis yang digunakan untuk mengiju pengaruh masing – masing variabel bebas (variabel harga dan variabel kualitas)secara sendiri – sendiri. Cara ini adalah dengan membandingkan nilai thitungdengan t
table
pada kreteria : 1) Ho = ß = 0, variabel bebas (X1 dan X2) tidak berpengaruh positif terhadap variabel terikat (Y). Ha = ß > 0, variabel bebas (X1 dan X2) berpengaruh positif terhadap variabel terikat (Y). 2) Taraf nyata 5 % 3) Degree of freedom dari ttabel (df = n-k-1) 4) Kreteria pengujian Bila thitung > ttable berarti Ho ditolak dan Ha diterima Bila thitung < ttabel berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Dan uji t bisa dijelaskan pada gambar 2
32
Gambar 2 Hipotesis Uji – t
Daerah Penerimaan Ho Daerah penolakan Ho
0
ttabel
thitung
5) Uji F (Uji Stimulan) Menurut Purbayu Budi Santoso dan Ashari (2003: 5) Uji F adalah uji yang digunakan untuk menguji apakah dua sampel berasal dari populasi yang mempunyai varians yang sama. Dan juga untuk membandingkan beberapa means populasi secara stimulan yang disebut dengan Analysis of Variance (ANOVA).
Caranya adalah dengan membandingkan nilai F tabel
hitung
dengan F
pada kriteria :
1) Ho : ß 1, ß 2 = 0, variabel bebas (X1 dan X2) tidak berpengaruh positif terhadap variabel terikat (Y) Ha : ß1, ß 2 > 0, variabel bebas (X1 dan X2) berpengaruh positif terhadap variabel terikat (Y) 2) Tarifnya 5 % 3) Degree of freedom dari F tabel (df = n – k – l) 4) Kreteria pengujian Apabila F hitung > F tabel berarti Ho ditolak dan Ha diterima Apabila F hitung < f tabel berarti Ho diterima dan Ha ditolak.
33
Dan bisa dijelaskan dengan gambar sebagai berikut: Gambar 3 Hipotesis Uji – F
Daerah Penerimaan Ho
F tabel
Daerah Penolakan Ha
F hitung