29
BAB III HADIS - HADIS TENTANG RISYWAH
3.1 Hadis - Hadis Tentang Risywah 3.1.1 Lafas Hadis Hadis yang berbicara tentang risywah diriwayatkan oleh banyak mukharij yang termuat dalam kitab-kitab hadis yang mu’tabar. Hadis risywah setelah dilacak melalui kitab Mu’jam al-Mufahras li al-Faz al-Hadis dengan menggunakan kata Rasyȃ diriwayatkan oleh Abu Daud dalam kitab Aqdhiyah bab no. 4, al-Tirmidzi dalam kitab Ahkam bab no. 9, Ibnu Majah dalam kitab Ahkam bab no. 2, dan Ahmad bin hanbal jilid 2 halaman 164, 190, 194, 212, 387, 388,,jilid 5 halaman 279. Sedangkan apa bila di lacak dengan menggunakan kitab Miftah Kunuz al-Sunnah diriwayatkan oleh Abu Daud kitab 23 bab 4, al-Tirmidzi kitab 13 bab 9, Ahmad bin Hanbal juz kedua h. 164, 190, 194, 212, 387, juz kelima h. 216. 779. Kemudian jika di lacak dengan menggunakan kitab Jam’u al-Jawami’ al-Ma’ruf Bi Jami’ al-Kabir diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Abdul Razak dari Ibnu Umar. Selanjutnya jika di lacak dengan menggunakan kitab Tuhfaz al-Asyraf Bi Ma’rifat alAthra diriwayatkan oleh al-Tirmidzi kitab ahkam, Abu Daud kitab Qahda’, dan Ibnu Majah kitab ahkam. Adapun redaksi hadisnya adalah sebagai berikut : 1. Dalam kitab Abu Daud kitab Aqdhiyah bab no. 4
ِث ﺑْ ِﻦ َﻋْﺒ ِﺪ اﻟﺮﱠﲪَْ ِﻦ َﻋ ْﻦ أَِﰊ َﺳﻠَ َﻤﺔَ َﻋ ْﻦ َﻋْﺒ ِﺪ اﻟﻠﱠ ِﻪ ﺑْ ِﻦ ِ ْﺐ َﻋ ْﻦ اﳊَْﺎر ٍ ُﺲ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ اﺑْ ُﻦ أَِﰊ ِذﺋ َ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ أَﲪَْ ُﺪ ﺑْ ُﻦ ﻳُﻮﻧ 1
( َﺸﻲ ) رواﻩ اﺑﻮ داود ِ ﱠاﺷﻲ وَاﻟْﻤ ُْﺮﺗ ِ ﺻﻠﱠﻰ اﻟﻠﱠﻪُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ اﻟﺮ َ ُﻮل اﻟﻠﱠ ِﻪ ُ َﺎل ﻟَ َﻌ َﻦ َرﺳ َ َﻋ ْﻤﺮٍو ﻗ
Artinya : Ahmad bin Yunus menceritakan kepada kami, Ibnu Abi Dzi’bi menceritakan kepada kami, dari Harits bin Abdurrahman, dari Abi Salamah, dari Abdullah 1
Abu Daud Sulaiman bin ‘ Asy’ats al-Sijistani, h. 291.
30
bin Umar berkata, bahwa Rasulullah Saw bersabda : “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melaknat orang yang menyuap dan yang menerima suap.” ( H.R. Abu Daud ) Skema Sanad Jalur Imam Abu Daud
رﺳﻮل اﷲ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ و ﺳﻠﻢ (W. 74 H) ﻗَﺎ ل
ﻋﺒﺪ ﷲ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ
( W. 94 Hً ) ﻋَﻦ W. 129 H ) ﻋَﻦ
(
اﺑﻲ ﺳﻠﻤﺔ
اﻟﺤﺎرث ﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﺮﺣﻤﻦ
(W. 159 H.) ﺣَ ﱠﺪﺛَﻨَﺎ (W. 227 H.) ﺣَ ﱠﺪﺛَﻨَﺎ (W. 275 H.) ﺣَ ﱠﺪﺛَﻨَﺎ
اﺑﻲ ذﺋﺐ اﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﻳﻮﻧﺲ أﺑﻮداود
2. Dalam Kitab al-Tirmidzi dalam kitab Ahkam bab no. 9
ِث ﺑْ ِﻦ َﻋ ْﺒ ِﺪ ِ ْﺐ َﻋ ْﻦ ﺧَﺎﻟِ ِﻪ اﻟْﺤَﺎر ٍ ي َﺣ ﱠﺪﺛَـﻨَﺎ اﺑْ ُﻦ أَﺑِﻲ ِذﺋ َﺣ ﱠﺪﺛَـﻨَﺎ أَﺑُﻮ ﻣُﻮﺳَﻰ ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ُﺪ ﺑْ ُﻦ اﻟْ ُﻤﺜَـﻨﱠﻰ َﺣ ﱠﺪﺛَـﻨَﺎ أَﺑُﻮ ﻋَﺎ ِﻣ ٍﺮ اﻟْ َﻌ َﻘ ِﺪ ﱡ َﺸ َﻲ )رواﻩ ِ ﱠاﺷ َﻲ وَاﻟْﻤ ُْﺮﺗ ِ ﺻﻠﱠﻰ اﻟﻠﱠﻪُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ اﻟﺮ َ ُﻮل اﻟﻠﱠ ِﻪ ُ َﺎل ﻟَ َﻌ َﻦ َرﺳ َ اﻟ ﱠﺮ ْﺣ َﻤ ِﻦ َﻋ ْﻦ أَﺑِﻲ َﺳﻠَ َﻤﺔَ َﻋ ْﻦ َﻋ ْﺒ ِﺪ اﻟﻠﱠ ِﻪ ﺑْ ِﻦ َﻋ ْﻤﺮٍو ﻗ 2
2
( اﻟﺘﺮﻣﺬي
Abu ‘Isa Muhammad bin ‘Isa Ibnu Saurah al-Sulami al-Tirmidzi, Sunan al-Tirmidzi, (Beirut: Dar al-Fikri, 2003 M), jilid 5, h. 176.
31
Artinya : Ahmad bin Musa bin Mutsanna menceritakan kepada kami, Abu ‘Amir al‘Aqdi menceritakan kepada kami, Abi Dzi’bi menceritakan kepada kami dari Harits bin Abdurrahman, dari Abi Salamah, dari Abdullah bin Umar berkata, bahwa Rasulullah Saw bersabda : “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melaknat orang yang menyuap dan yang menerima suap.” ( H.R. al-Tirmidzi ) Skema Sanad Jalur Imam al-Tirmidzi
رﺳﻮل اﷲ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ و ﺳﻠﻢ (W. 74 H) ﻗَﺎ ل
ﻋﺒﺪ ﷲ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ
( W. 94 Hً ) ﻋَﻦ W. 129 H ) ﻋَﻦ
(
اﺑﻲ ﺳﻠﻤﺔ
اﻟﺤﺎرث ﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﺮﺣﻤﻦ
(W. 159 H.) ﺣَ ﱠﺪﺛَﻨَﺎ (W.170 H.) ﺣَ ﱠﺪﺛَﻨَﺎ (W. 242 H.) ﺣَ ﱠﺪﺛَﻨَﺎ
(W. 279 H.) ﺣَ ﱠﺪﺛَﻨَﺎ
اﺑﻲ ذﺋﺐ اﺑﻮ ﻋﺎﻣﺮ اﻟﻌﻘﺪي أﺑﻮ ﻣﻮس
اﻟﺘﺮﻣﺬي
32
3. Dalam kitab Ibnu Majah dalam kitab Ahkam bab no. 2
ِث ﺑْ ِﻦ َﻋ ْﺒ ِﺪ اﻟ ﱠﺮ ْﺣ َﻤ ِﻦ َﻋ ْﻦ أَﺑِﻲ ِ ْﺐ َﻋ ْﻦ اﻟْﺤَﺎر ٍ َﺣ ﱠﺪﺛَـﻨَﺎ َﻋﻠِ ﱡﻲ ﺑْ ُﻦ ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َﺣ ﱠﺪﺛَـﻨَﺎ َوﻛِﻴ ٌﻊ َﺣ ﱠﺪﺛَـﻨَﺎ اﺑْ ُﻦ أَﺑِﻲ ِذﺋ ﱠاﺷﻲ ِ ﺻﻠﱠﻰ اﻟﻠﱠﻪُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻟَ ْﻌﻨَﺔُ اﻟﻠﱠ ِﻪ َﻋﻠَﻰ اﻟﺮ َ ُﻮل اﻟﻠﱠ ِﻪ ُ َﺎل َرﺳ َ َﺎل ﻗ َ َﺳﻠَ َﻤﺔَ َﻋ ْﻦ َﻋ ْﺒ ِﺪ اﻟﻠﱠ ِﻪ ﺑْ ِﻦ َﻋ ْﻤﺮٍو ﻗ 3
( َﺸﻲ ) رواﻩ اﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ ِ وَاﻟْﻤ ُْﺮﺗ
Artinya : Ali bin Muhammad menceritakan kepada kami, Waki‘, menceritakan kepada kami, Abu Dzi’bi menceritakan kepada kami, dari Harits bin Abdurrahman, dari Abi Salamah, dari Abdullah bin Umar berkata, Rasulullah Saw bersabda : Allah melaknat orang yang menyuap dan yang menerima suap.” ( H.R. Ibnu Majah ). Skema Sanad Jalur Imam Ibnu Majah
رﺳﻮل اﷲ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ و ﺳﻠﻢ (W. 74 H) ﻗَﺎ ل
ﻋﺒﺪ ﷲ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ
( W. 94 Hً ) ﻋَﻦ W. 129 ) ﻋَﻦ
اﺑﻲ ﺳﻠﻤﺔ
اﻟﺤﺎرث ﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﺮﺣﻤﻦ H
(W. 159 H ) ﺣَ ﱠﺪﺛَﻨَﺎ (W. 166 H ) ﺣَ ﱠﺪﺛَﻨَﺎ (W. 258 H ) ﺣَ ﱠﺪﺛَﻨَﺎ ( 3
W. 273 H ) ﺣَ ﱠد َﺛﻧَﺎ
اﺑﻲ ذﺋﺐ وﻛﻴﻊ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﻣﺤﻤﺪ اﺑن ﻣﺎﺟﮫ
Abi Muhammad bin Yazid al-Qazwaini, Sunan Ibnu Majah, (Beirut Libanon : Dar Fikr, 2004), jilid 1, h. 727.
33
4. Dalam Kitab Ahmad bin Hanbal no. 6246
ِث ﺑْ ِﻦ َﻋﺒْ ِﺪ اﻟ ﱠﺮ ْﺣ َﻤ ِﻦ َﻋ ْﻦ أَﺑِﻲ َﺳﻠَ َﻤﺔَ ﺑْ ِﻦ َﻋﺒْ ِﺪ اﻟ ﱠﺮ ْﺣ َﻤ ِﻦ َﻋ ْﻦ َﻋ ْﺒ ِﺪ اﻟﻠﱠ ِﻪ ِ ْﺐ َﻋ ْﻦ ﺧَﺎﻟِ ِﻪ اﻟْﺤَﺎر ٍ َﺣ ﱠﺪﺛَـﻨَﺎ َوﻛِﻴ ٌﻊ َﺣ ﱠﺪﺛَـﻨَﺎ اﺑْ ُﻦ أَﺑِﻲ ِذﺋ 4
( َﺸ َﻲ )رواﻩ اﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﺣﻨﺒﻞ ِ ﱠاﺷ َﻲ وَاﻟْﻤ ُْﺮﺗ ِ ﺻﻠﱠﻰ اﻟﻠﱠﻪُ َﻋﻠَﻴْ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ اﻟﺮ َ ُﻮل اﻟﻠﱠ ِﻪ ُ َﺎل ﻟَ َﻌ َﻦ َرﺳ َ ﺑْ ِﻦ َﻋ ْﻤﺮٍو ﻗ
Artinya : Waki‘, menceritakan kepada kami, Abi Dzi’bi menceritakan kepada kami, dari Harits bin Abdurrahman, dari Abi Salamah, dari Abdullah bin Umar berkata, Rasulullah Saw bersabda : Allah melaknat orang yang menyuap dan yang menerima suap.” ( H.R. Ahmad bin Hanbal ). Skema Sanad Jalur Imam Ahmad bin Hanbal
رﺳﻮل اﷲ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ و ﺳﻠﻢ (W. 74 H) ﻗَﺎ ل
ﻋﺒﺪ ﷲ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ
( W. 94 Hً ) ﻋَﻦ W. 129 ) ﻋَﻦ
اﺑﻲ ﺳﻠﻤﺔ
اﻟﺤﺎرث ﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﺮﺣﻤﻦ H
(W. 159 H ) ﺣَ ﱠﺪﺛَﻨَﺎ (W. 166 H ) ﺣَ ﱠﺪﺛَﻨَﺎ (W. 241 H ) ﺣَ ﱠﺪﺛَﻨَﺎ
4
اﺑﻲ ذﺋﺐ وﻛﻴﻊ اﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﺣﻨﺒﻞ
Ahmad bin Hanbal, Musnad Ahmad bin Hanbal (Beirut, Dar Al-Kitab Al-‘Alamiyyah), jilid 13, h. 284.
34
Skema Gabungan Seluruh Sanad Hadis Tentang Risywah
3.1.2
رﺳﻮل اﷲ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ و ﺳﻠﻢ
ﻋﺒﺪ ﷲ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ اﺑﻲ ﺳﻠﻤﺔ اﻟﺤﺎرث ﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﺑﻲ ذﺋﺐ
اﺑﻮ ﻋﺎﻣﺮ اﻟﻌﻘﺪي
اﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﻳﻮﻧﺲ
ﺑﻮ ﻣﻮﺳﻰ ﻣﺤﻤﺪ اﻟﻤﺜﻦ
اﺑﻮ داود
اﻟﺘﺮﻣﺬي
وﻛﻴﻊ
ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﻣﺤﻤﺪ اﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ
اﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﺣﻨﺒﻞ
35
1. Biografi Sanad Dalam Sunan Abi Daud Rangkaian transmiter yang terlihat dalam periwayatan Hadis tersebut adalah : Abdullah bin Umar, Abi Salamah, Haris bin Abdurrahman, Abi Dzi’bi, Ahmad bin Yunus dan Abu Daud. Biografi dari masing-masing sanad tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
No
Nama Perawi
1
Abdullah bin Umar bin Khattab alQurasyi al-Adawiy, Abu Abdurrahman Makkiy.5
2
3
5
Lahir dan Wafat W. 74 H
W. 94 H Abu Salamah bin Abdurrahman bin ‘Auf al-Qurasyi AzZuhriy al-Madani.6
Haris bin W. 129 H Abdurrahman AlQurasyi al-Amiri, Abu Aburrahman alMadani.7
Guru
Murid
Jarh wa alTa’dil
Nabi SAW, Rafi’ Jubair bin Nufairin, al-Shaha͂ bah bin Khadij, Zaid bin Hakim bin Hurrah, Kulluhum ‘Udull. Tsabit, Said bin Abi Abu Salamah bin Waqash, dll Abdurrahman, Abu Bakri bin Sulaiman,dll.
Abdullah bin Ibrahim, Usman bin Abi Abdurrahman bin Abi Sulaiman, Haris bin Said, Abdullah bin Abdurrahman, Umar bin Khattab al- Yahya bin Said, Qurasyi al-Adawiy, Walid bi Abdullah, Abdullah bin Salam, Muhammad bin, ,dll. dll.
Abu Zur’ah : Tsiqah, Ibnu Hibban : Tsiqah
Jubair bin Salamah, Muhammad bin Salim bin Abdullah, Abdurrahman bin Abi Dzi’bi, dll Abi Salamah bin Abdurrahman bin ‘Auf, Ibnu Abbas, dll.
al-Nasai : Laisa bihi Ba’sun Ibnu Hibban : Tsiqah
Jamaluddin Abu al-Hajjaj Yusuf al-Mizzi, Tahzib al-Kamal fi Asma’ al-Rijal, (Beirut: Muassasah al-Risalah, 1983), jilid 10, h. 356. 6 Ibid, jilid 21, h. 269. 7 Ibid, jilid 4, h. 46.
36 4
Muhammad bin W. 158 H Abdurrahman bin Mughirah bin Haris bin Abu Dzi’bi, Abu Haris al-Madani.8
Said bin Khalid, Said bin Sam’an, Sulaiman bin Abdurrahman, Haris bin Abdurrahman alQurasyi, Usman bin Muhammad, dll
Ishaq bin Sulaiman, al-Nasai : Tsiqah Ahmad bin Abu Bakrin alAbdullah bin Marrudi : Tsiqah Yunus, Ishaq bin Yahya bin Ma’in Muhammad, Hajjaj : Tsiqah bin Muhammad, Said Ahmad bin bin, dll Hanbal : Rajulul Shalih
5
Ahmad bin Abdullah W. 227 H bin Yunus bin Abdullah bi Qais alTammimi al-Yarbu’i, Abu Abdullah alKufi 9
Sufyan bin Said, Muhammad bin Abdurrahman bin Mughirah bin Haris bin Abi Dzi’bi, Malik bin Anas, Ya’kub bin Abdullah, dll
Bukhari, Muslim, Ishaq bin Ibrahim, Abu Daud, Yusuf bin Musa, Musa bin Said, dll
al-Nasai : Tsiqah Abu Hatim : Tsiqah Al-Ijli : Tsiqah Ibnu Hibban : Tsiqah.10
6.
Sulaiman bin alW. 275 H Asy’ats al-Sijistani.
Ahmad bin Sa’id alHamdani, Ahmad bin Abdullah bin Yunus bin Abdullah bi Qais al-Tammimi alYarbu’i, dll.
Al-Tirmidzi, Ibrahim bin Hamdan bin Ibrahim, Abu ‘Isa Ishaq bin Musa, dll
Al-Khalili : Tsiqah Abi Hatim alRazi : La Ba’sa Bih al-Tirmidzi : La Ba’sa Bih al-Nasai : Tsiqah
11
Kualitas Hadis Dilihat dari persambungan sanad diatas, Abdullah bin Umar bertemu langsung dengan Nabi Saw. Ini dibuktikan karena salah satu gurunya adalah Nabi Saw. Abdullah bin Umar pun tercatat mempunyai murid Abi Salamah. Dari segi umur dimungkinkan Abi Salamah
8
dan Abu Abdullah bin Umar bertemu dan meriwayatkan hadis darinya.
Ibid, jilid 16, h. 500. Ibid, jilid 1, h. 182. 10 Ibnu Hajar al-Asqalani, Tahzib al-Tahzib, (Beirut : Dar al-Fikr, 1995), jilid 1, h. 44. 11 Jamaluddin Abu al-Hajjaj Yusuf al-Mizzi, jilid 1, h. 5. 9
37
Sementara kalau dilihat dari ke-dhabitan dan keadilan sesuai dengan pendapat para kritikus hadis, Abi Salamah dinilai sebagai sanad yang dhabit dan ‘adil. Abi Salamah dari persambungan sanad tercatat sebagai sanad yang bersambung dengan Abdullah bin Umar yang sekaligus menjadi gurunya. Hal ini dibuktikan dengan jarak umur keduanya untuk bertemu. dan sighat tahammu wa al-ada’ yang dipakai yaitu
ْ ﻋَﻦmengindikasikan keduanya pernah bertemu. Dan dari segi jarah dan ta’dil, Abi Salamah dinilai oleh ulama sebagai sanad yang dhabit dan ‘adil. Haris bin Abdurrahman secara persambungan sanad tercatat sebagai sanad yang bersambung dengan Abi Salamah yang menjadi gurunya. Hal ini bisa dilihat dari jarak umur antara keduanya yang sangat memungkinkan mereka pernah bertemu dan sighat tahammu wa al-ada’ yang dipakai yaitu ْﻋَﻦ. Dan dari segi jarah dan ta’dil, Haris bin Abdurrahman dinilai oleh ulama sebagai sanad yang dhabit dan ‘adil. Abi Dzi’bi tercatat sebagai sanad yang bersambung dengan Haris bin Abdurrahman yang juga sebagai gurunya. Hal ini juga dapat dibuktikan dengan melihat jarak umur keduanya yang memungkinkan keduanya untuk bertemu dan dikuatkan lagi dengan sighat tahammu wa al-ada’ yang dipakai yaitu ﺣَ ﱠﺪﺛَﻨَﺎ. Ulama kritikus hadis juga menilai Abi Dzi’bi sebagai sanad yang dhabit dan ‘adil. Ahmad bin Yunus tercatat sebagai sanad yang bersambung dengan Abi Dzi’bi yang juga sebagai gurunya. Hal ini juga dapat dibuktikan dengan melihat jarak umur keduanya yang memungkinkan keduanya untuk bertemu dan dikuatkan lagi dengan sighat tahammu wa al-ada’ yang dipakai yaitu ﺣَ ﱠﺪﺛَﻨَﺎ. Ulama kritikus hadis juga menilai Ahmad bin Yunus
38
sebagai sanad yang ‘adil. Ahamd bin Yunus juga tercatat sebagai guru Abu Daud yang meriwayatkan hadist terakhir. Penulis pun menyimpulkan bahwa kredibilitas perawi hadis ini memenuhi kriteria perawi hadis sahih, maka hadis dari jalur Abu Daud dari segi kualitas berstatus shahih. Dan sesuai menurut imam Abu al-Thayyib Muhammad Syamsul Haq al-Azim Abadi dalam kitab ‘Aun al-Ma’bud syarah Sunan Abu Daud dalam riwayat Sunan Abi Daud statusnya adalah Shahih 12 dan dapat dijadikan dalil atau hujjah.13 2. Biografi Sanad Dalam Sunan Ibnu Majah Rangkaian transmiter yang terlihat dalam periwayatan hadis tersebut adalah : Abdullah bin Umar, Abu Salamah, Haris bin Abdurrahman, Abi Dzi’bi, Waqi’ Ali bin Muhammad, Ibnu Majah. Biografi dari masing-masing sanad tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
12
No
Nama Perawi
Lahir dan Wafat
1.
Abdullah bin Umar bin Khattab al-Qurasyi alAdawiy, Abu Abdurrahman Makkiy.14
W. 74 H
Guru
Murid
Jarh wa alTa’dil
Nabi SAW, Rafi’ bin Tamim bin Iyadh, , al-Shaha͂ bah Khadij, Zaid Abdullah bin Hakim bin Hurrah, Abu Kulluhum Mas’ud, Usman bin Salamah bin ‘Udull. Thalhah, Usman bin Abdurrahman, Abu Affan, dll Bakri bin Sulaiman dll.
Hadis Shahih ialah hadis yang bersambung sanadnya, orang-orangnya dari awal sampai akhir adil, kuat hapalanya, tidak bertentangan ayat al-Qur’an, matannya tidak bertentangan dengan matan hadis yang lebih tinggi derajatnya, dan tidak bertentangan dengan akal dan tidak bertentangan juga dengan kenyataan, lihat : Zainal ‘Abidin, Mushthalah Hadis, (Bandung : Setia Karya, 1984), h. 29-30. 13 Abu al-Thayyib Muhammad Syamsul Haq al-Azim Abadi, ‘Aun al-Ma’bud Syarah Sunan Abu Daud, (al-Qahirah : Dar al-Hadis, 2001), jilid 6, h. 416. 14 Jamaluddin Abu al-Hajjaj Yusuf al-Mizzi, jilid 10, h. 356.
39 2
Abu Salamah bin W. 94 H Abdurrahman bin ‘Auf Al-Qurasyi al- Zuhriy alMadani.15
Abdurrahman bin Abi Said, Abdullah bin Umar bin Khattab alQurasyi al-Adawiyu, Abdullah bin Salam, dll.
3
Haris bin W. 129 H Abdurrahman alQurasy al-Amiri, Abu Aburrahman al-Madani.16 Muhammad bin W. 158 H Abdurrahman bin Mughirah bin Haris bin Abi Dzi’bi, Abu Haris al-Madani.17
Jubair bin Salamah, Salim Muhammad bin al-Nasai : bin Abdullah, Abi Abdurrahman bin Abi Laisa bihi Dzi’bi, dll Ba’sun Salamah bin Ibnu Hibban : Abdurrahman bin ‘Auf, Ibnu Abbas, dll. Tsiqah Sulaiman bin Ishaq bin Sulaiman, al-Nasai : Abdurrahman, Haris bin Waqi’ bin Jarrah, Tsiqah Ishaq bin Muhammad, Abu Bakrin al Abdurrahman alQurasyi, Usman bin Sufyan Tsuri, Syuaib Marrudi : Muhammad, Jabir bin bin Ishaq, Abu Tsiqah Muhammad, dll Shafwan, dll Yahya bin Ma’in : Tsiqah Ahmad bin Hanbal : Rajulul Shalih Ismail bin Abdul Malik, Thahir bin Abi Ahmad, Al- Ijli : Muhammad bin Ali bin Muhammad Tsiqah Muhammad Abdurrahman bin Abi bin Abi Al khusaid, Dzi’bi, Hisyam bin Yahya bin Yahya, bin Saad : Urwah, Hisyam bin Abi Yusuf bin Musa, dll Hujjah wa Abdullah, Walid bin Tsiqah Abdullah, dll.
4
5
15
Waqi’ bin Jarrah L. 128 H bin Malih Arrusi, W. 166 H Abu Sufyan Kufi.18
Ibid, jilid 21, h. 269. Ibid, jilid 4, h. 46. 17 Ibid, jilid 16, h. 500. 18 Ibid, juz 19, h. 391. 16
, Usman bin Abi Sulaiman, Haris binAbdurrahman, Yahya bin Said, Walid bi Abdullah, Umar bin Abi Salamah, dll.
Abu Zur’ah : Tsiqah, Ibnu Hibban : Tsiqah
40 6
Ali bin W. 258 H Muhammad bin Abi a-Khusaid, alQurasi al-Hasimi al Kufi alWassa’19
Abi Usamah, Sufyan bin Ibnu Majah, Ibrahim Uyainah, Umar bin bin Muhammad, Abu Muhammad, Waqi’ bin Abbas Ahmad bin Jarrah, Yahya bin Isa, dll Salim, Ahmad bin Harun, Abi Daud, Abi Hatim, dll
Ibnu Hibban : Tsiqah Abdurrahman bin Abi hatim : Shuduq Ibnu Hajar : Shuduq 20
7
Muhammad bin Yazid al-‘Arabi, Abu Abdullah Ibnu Majah. 21
Ibn Syaibah, Malik, alLaits, Ali bin Muhammad bin Abi alKhusaid, dll.
Abi Ya’la : Tsiqah Kabir Al-Khalili : Hafizh
W. 273 H
Ibrahim bin Dinar, Ahmad bin Ibrahim lQaswaini, Abi Ya’la, Ja’far bin Idris, Sulaiman bin Yazid alQaswaini, dll
Kualitas Hadis Dilihat dari persambungan sanad diatas, Abdullah bin Umar bertemu langsung dengan Nabi Saw. Abdullah bin Umar pun tercatat mempunyai murid Abi Salamah. Dan ulama menilainya sebagai perawi yang Tsiqah. Lafaz sighat tahammu wa al-ada’ yang dipakai yaitu ْﻋَﻦ. Abi Salamah dari persambungan sanad tercatat sebagai sanad yang bersambung dengan Abdullah bin Umar yang sekaligus menjadi gurunya. Hal ini dibuktikan dengan jarak umur keduanya untuk bertemu. dan sighat tahammu wa al-ada’ yang dipakai yaitu
ْ ﻋَﻦmengindikasikan keduanya pernah bertemu. Dan dari segi jarah dan ta’dil, Abi Salamah dinilai oleh ulama sebagai sanad yang dhabit dan ‘adil.
19
Ibid, juz 13, h. 395. Ibnu Hajar al-Atsqalany, jilid 7, h. 405. 21 Jamaluddin Abu al-Hajjaaj Yusuf al-Mizzi, jilid 17, h. 355. 20
41
Haris bin Abdurrahman secara persambungan sanad tercatat sebagai sanad yang bersambung dengan Abi Salamah yang menjadi gurunya. Hal ini bisa dilihat dari jarak umur antara keduanya yang sangat memungkinkan mereka pernah bertemu dan sighat tahammu wa al-ada’ yang dipakai yaitu ْﻋَﻦ. Dan dari segi jarah dan ta’dil, Haris bin Abdurrahman dinilai oleh ulama sebagai sanad yang dhabit dan ‘adil. Abi Dzi’bi tercatat sebagai sanad yang bersambung dengan Haris bin Abdurrahman yang juga sebagai gurunya. Hal ini juga dapat dibuktikan dengan melihat jarak umur keduanya yang memungkinkan keduanya untuk bertemu dan dikuatkan lagi dengan sighat tahammu wa al-ada’ yang dipakai yaitu ﺣَ ﱠﺪﺛَﻨَﺎ. Ulama kritikus hadis juga menilai Abi Dzi’bi sebagai sanad yang dhabit dan ‘adil. Waqi’ bin Jarrah tercatat sebagai sanad yang bersambung dengan Abi Dzi’bi yang juga sebagai gurunya. Hal ini juga dapat dibuktikan dengan melihat jarak umur keduanya yang memungkinkan keduanya untuk bertemu dan dikuatkan lagi dengan sighat tahammu wa al-ada’ yang dipakai yaitu ﺣَ ﱠﺪﺛَﻨَﺎ. Ulama kritikus hadis juga menilai Wafi’ bin Jarrah sebagai sanad yang ‘adil. Ali bin Muhammad tercatat sebagai sanad yang bersambung dengan Waqi’ bin Jarrah yang juga sebagai gurunya. Hal ini juga dapat dibuktikan dengan melihat jarak umur keduanya yang memungkinkan keduanya untuk bertemu dan dikuatkan lagi dengan sighat tahammu wa al-ada’ yang dipakai yaitu ﺣَ ﱠﺪﺛَﻨَﺎ. Ulama kritikus hadis juga menilai Ali bin Muhammad sebagai sanad yang ‘adil. Ali bin Muhammad juga tercatat sebagai guru Ibnu Majah yang meriwayatkan hadist terakhir.
42
Penulis pun menyimpulkan bahwa kredibilitas perawi hadis ini memenuhi kriteria perawi hadis sahih, maka hadis dari jalur Ibnu Majah dari segi kualitas berstatus shahih. Sesuai menurut imam Raid Shubari Abu ‘Alifah dalam kitab ‘Syuruh Sunan Ibnu Majah status hadis ini adalah Shahih 22 dan dapat dijadikan dalil atau hujjah.
3. Biografi Sanad Dalam Sunan al-Tirmidzi Rangkaian transmiter yang terlihat dalam periwayatan hadis tersebut adalah : Abdullah bin Umar, Abi Salamah, Haris bin Abdurrahman, Abi Dzi’bi, Abu ‘Amir alAqdi, Abu Musa, dan al-Tirmidzi. Biografi dari masing - masing sanad tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
No
Nama Perawi
1.
Abdullah bin Umar bin Khattab AlQurasyi al-Adawiy, Abu Abdurrahman Makkiy.23
2
22
Lahir dan Wafat
W. 74 H
W. 94 H Abi Salamah bin Abdurrahman bin ‘Auf al-Qurasyi al-Zuhriyu al-Madani.24
Guru
Murid
Jarh wa alTa’dil
Nabi SAW, Rafi’ Ismail bin al-Shaha͂ bah bin Khadij, Zaid bin Abdurrahman, Anas Kulluhum Tsabit, Said bin Abi bin Sirin, Tamim bin ‘Udull. Waqash, Abdullah Iyadh, Jubair bin bin Mas’ud, Usman Nufairin, Hakim bin bin Thalhah, Usman Hurrah, Abu bin Affan, dll Salamah bin Abdurrahman, Abu Bakrin bin Sulaiman, dll. Usamah bin Zaid, Hasan bi Yazid, Anas bin Malik, Jabir Muhammad bin bin Abdullah, Abdurrahman, Humrah bin Aban, Usman bin Abi Hamzah bin Umar, Sulaiman, Haris bin Zaid bi Khalid, Said Abdurrahman, bin Dzaid, Abdullah Yahya bin Said, bin Ibrahim, Walid bi Abdullah,
Abu Zur’ah : Tsiqah, Ibnu Hibban : Tsiqah
Raid Shubari Abu ‘Alifah, Syuruh Sunan Ibnu Majah, (Riyadh : Baitul Afkar al-Dauliyyah, 2007), jilid 1, h, 891. Jamaluddin Abu al-Hajjaj Yusuf al-Mizzi,. Jilid 10, h. 356. 24 Ibid, jilid 21, h. 269. 23
43
3
4
5
25
Haris bin W. 129 H Abdurrahman alQurasyial-Amiri, Abu Aburrahman alMadani.25 Muhammad bin W. 158 H Abdurrahman bin Mughirah bin Haris bin Abi Dzi’bi, Abu Haris al-Madani.26
Abdul Malik bin Umar W. 205 H al-Qaisi, Abu ‘Amir al-Aqdi al-Bashri.27
Ibid, jilid 4, h. 46. Ibid, jilid 16, h. 500. 27 Ibid, jilid 12, h. 69 26
Abdurrahman bin Muhammad bin Abi Said, Abdullah Muslim, Muhammad bin Harmalah, Umar bin Umar bin Khattab al-Qurasyi bin Abi Salamah, dll al – Adawiyu, Abdullah bin Salam, dll. Jubair bin Salamah, Muhammad bin Nasai : Laisa Salim bin Abdullah, Abdurrahman bin bihi Ba’sun Abi Dzi’bi, dll Ibnu Hibban : Abi Salamah bin Tsiqah Abdurrahman bin ‘Auf, Ibnu Abbas, dll Ishaq bin Yazid, Adam bin Abi Iyas, Nasai : Jubair bin Abi Salah, Ishaq bin Sulaiman, Tsiqah Hasan bin Ali, Hakim Waqi’ bin Jarrah, Abu Bakrin bin Muslim, Said bin Ishaq bin Al Marrudi : Khalid, Said bin Muhammad, Hajjaj Tsiqah Sam’an, Sulaiman bin Muhammad, Said Yahya bin bin Abdurrahman, bin Ibrahim, Sufyan Ma’in : Tsuri, Syuaib bin Tsiqah Haris bin Ishaq, Abu Shafwan, Ahmad bin AbdurrahmanalQurasyi, Usman bin dll Hanbal : Muhammad, Jabir bin Rajulul Shalih Muhammad, dll
Ibrahim bin Ismail, Ibrahim bin Thahman, Hammad bin Salamah, Muhammad bin Abdurrahman bin Abi Dzi’bi, Khalid bin Maisyarah, Musa bin Ali, dll.
Ishaq bin Mansyur, Yahya bin Ishaq bin Rahawiyah, Ma’in : Abbas bin Tsiqah Muhammad, Abu Hatim : Muhammad bin Shuduq Basyar, Muhammad al-Nasa’i : bin Yunus, Abu Tsiqah Musa, dll
44 6
Muhammad bin W. 253 H Musanna bin ‘Ubaid bin Qais bin Dinar, Abu Musa al-Bashri 28
Abi Ishaq Ibrahim, Ibrahim bin Shalih, Ibrahim bin Umar, Hammad bin Mas’adah, Abu ‘Amir al-Aqdi, Yazid bin Harun, dll
Al-Tirmidzi, Abu Daud, Ja’far bin Muhammad, Husin bin Ismail, dll
Yahya bin Ma’in : Tsiqah Ahmad bin Hanbal : Tsiqah Abu Hatim : Shuduq al-Nasa’i : Tsiqah
C.Kualitas Hadis Dilihat dari persambungan sanad diatas, Abdullah bin Umar bertemu langsung dengan Nabi Saw. Abdullah bin Umar pun tercatat mempunyai murid Abi Salamah. Dan ulama menilainya sebagai perawi yang Tsiqah. Lafaz sighat tahammu wa al-ada’ yang dipakai yaitu ْﻋَﻦ. Abi Salamah dari persambungan sanad tercatat sebagai sanad yang bersambung dengan Abdullah bin Umar yang sekaligus menjadi gurunya. Hal ini dibuktikan dengan jarak umur keduanya untuk bertemu. dan sighat tahammu wa al-ada’ yang dipakai yaitu
ْ ﻋَﻦmengindikasikan keduanya pernah bertemu. Dan dari segi jarah dan ta’dil, Abi Salamah dinilai oleh ulama sebagai sanad yang dhabit dan ‘adil. Haris bin Abdurrahman secara persambungan sanad tercatat sebagai sanad yang bersambung dengan Abi Salamah yang menjadi gurunya. Hal ini bisa dilihat dari jarak umur antara keduanya yang sangat memungkinkan mereka pernah bertemu dan sighat tahammu wa al-ada’ yang dipakai yaitu ْﻋَﻦ. Dan dari segi jarah dan ta’dil, Haris bin Abdurrahman dinilai oleh ulama sebagai sanad yang dhabit dan ‘adil.
28
Ibid, jilid 17, h. 189.
45
Abi Dzi’bi tercatat sebagai sanad yang bersambung dengan Haris bin Abdurrahman yang juga sebagai gurunya. Hal ini juga dapat dibuktikan dengan melihat jarak umur keduanya yang memungkinkan keduanya untuk bertemu dan dikuatkan lagi dengan sighat tahammu wa al-ada’ yang dipakai yaitu ﺣَ ﱠﺪﺛَﻨَﺎ. Ulama kritikus hadis juga menilai Abi Dzi’bi sebagai sanad yang dhabit dan ‘adil. Abu ‘Amir al-Aqdi tercatat sebagai sanad yang bersambung dengan Abi Dzi’bi yang juga sebagai gurunya. Hal ini juga dapat dibuktikan dengan melihat jarak umur keduanya yang memungkinkan keduanya untuk bertemu dan dikuatkan lagi dengan sighat tahammu wa al-ada’ yang dipakai yaitu ﺣَ ﱠﺪﺛَﻨَﺎ. Ulama kritikus hadis juga menilai Abu ‘Amir sebagai sanad yang ‘adil. Abu Musa tercatat sebagai sanad yang bersambung dengan Abu ‘Amir yang juga sebagai gurunya. Hal ini juga dapat dibuktikan dengan melihat jarak umur keduanya yang memungkinkan keduanya untuk bertemu dan dikuatkan lagi dengan sighat tahammu wa al-ada’ yang dipakai yaitu ﺣَ ﱠﺪﺛَﻨَﺎ. Ulama kritikus hadis juga menilai Abu Musa sebagai sanad yang ‘adil. Abu Musa juga tercatat sebagai guru al-Tirmidzi yang meriwayatkan hadis terakhir. Dari keterangan di atas, penulis menyimpulkan karena kredibilitas perawi hadis ini memenuhi kriteria perawi hadis sahih, maka hadis dari jalur al-Tirmidzi dari segi kualitas berstatus Shahih dan dapat dijadikan dalil atau hujjah. 4. Biografi Sanad Dalam Musnad Ahmad Rangkaian transmiter yang terlihat dalam periwayatan hadis tersebut adalah : Abdullah bin Umar, Abi Salamah, Haris bin Abdurrahman, Abi Dzi’bi, Waqi’, dan Ahamd
46
bin Hanbal. Biografi dari masing - masing sanad tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
No
Nama Perawi
1.
Abdullah bin Umar bin Khattab alQurasyi al-Adawiy, Abu Abdurrahman Makkiy.29
2
3
29
Lahir dan Wafat
W. 74 H
W. 94 H Abi Salamah bin Abdurrahman bin ‘Auf al-Qurasyi alZuhriy al-Madani.30
Haris bin W. 129 H Abdurrahman alQurasyi al-Amiri, Abu Aburrahman alMadani.31
Guru
Jarh wa alTa’dil
Nabi SAW, Rafi’ Ismail bin al-Shaha͂ bah bin Khadij, Zaid bin Abdurrahman, Anas Kulluhum Tsabit, Said bin Abi bin Sirin, Tamim bin ‘Udull. Waqash, Abdullah bin Iyadh, Jubair bin Mas’ud, Usman bin Nufairin, Hakim bin Thalhah, Usman bin Hurrah, Abu Affan, dll Salamah bin Abdurrahman, Abu Bakrin bin Sulaiman, dll.
Usamah bin Zaid, Anas Hasan bi Yazid, bin Malik, Jabir bin Muhammad bin Abdullah, Humrah bin Abdurrahman, Aban, Hamzah bin Usman bin Abi Umar, Zaid bi Khalid, Sulaiman, Haris bin Said bin Dzaid, Abdurrahman, Abdullah bin Ibrahim, Yahya bin Said, Abdurrahman bin Abi Walid bi Abdullah, Said, Abdullah bin Muhammad bin Umar bin Khattab al- Muslim, Muhammad bin Harmalah, Umar Qurasyi al – Adawiyu, Abdullah bin Abi Salamah, dll bin Salam, dll
Abu Zur’ah : Tsiqah, Ibnu Hibban : Tsiqah
Jubair bin Salamah, Muhammad bin Salim bin Abdullah, Abdurrahman bin Abi Dzi’bi, dll. Abi Salamah bin Abdurrahman bin ‘Auf, Ibnu Abbas, dll.
Nasai : Laisa bihi Ba’sun Ibnu Hibban : Tsiqah
Jamaluddin Abu al-Hajjaj Yusuf al-Mizzi, jilid 10, h. 356. Ibid, jilid 21, h. 269. 31 Ibid, jilid 4, h. 46. 30
Murid
47 4
Muhammad bin Abdurrahman bin Mughirah bin Haris bin Abi Dzi’bi, Abu Haris al-Madani.32
5
Waqi’ bin Jarrah bin L. 128 H Malih Arrusi, Abu W. 166 H Sufyan Kufi.33
W. 158 H
Ishaq bin Yazid, Jubair bin Abi Salah, Hasan bin Ali, Hakim bin Muslim, Said bin Khalid, Said bin Sam’an, Sulaiman bin Abdurrahman, Haris bin Abdurrahman alQurasyi, Usman bin Muhammad, Jabir bin Muhammad, dll.
Adam bin Abi Iyas, Nasai : Tsiqah Ishaq bin Sulaiman, Abu Bakrin Al Waqi’ bin Jarrah, Marrudi : Ishaq bin Tsiqah Muhammad, Hajjaj Yahya bin bin Muhammad, Said Ma’in : Tsiqah bin Ibrahim, Sufyan Ahmad bin Tsuri, Syuaib bin Hanbal : Ishaq, Abu Shafwan, Rajulul Shalih dll.
Ibrahim bin Ismail, Said bin Yahya, Ibrahim bin Yazid, Ahmad bin Ja’far, Idris bin Yazid, Israil Abu Ammar, Suhail bin Yunus, Ismail bin bin Shalah, Shalah Ibrahim bin bin Abdul Shamad, Abdurrahman, Ismail Thahir bin Abi bin Abdul Malik, Ahmad, Yahya, Yusuf bin Musa, Muhammad bin Yazid bin Harun, Abdurrahman bin Abi Dzi’bi, Hisyam Yahya bin Abdul bin Urwah, Hisyam bin Hamid, Ahmad bin Abi Abdullah, Walid Hanbal, dll bin Abdullah, dll.
Al Ijli : Tsiqah Muhammad bin Saad : Hujjah wa Tsiqah
C.Kualitas Hadis Dilihat dari persambungan sanad diatas, Abdullah bin Umar bertemu langsung dengan Nabi Saw. Abdullah bin Umar pun tercatat mempunyai murid Abi Salamah. Dan ulama menilainya sebagai perawi yang Tsiqah. Lafaz sighat tahammu wa al-ada’ yang dipakai yaitu ْﻋَﻦ.
32
Ibid, jilid 16, h. 500. 33 Ibid, juz 19, h. 391.
48
Abi Salamah dari persambungan sanad tercatat sebagai sanad yang bersambung dengan Abdullah bin Umar yang sekaligus menjadi gurunya. Hal ini dibuktikan dengan jarak umur keduanya untuk bertemu. dan sighat tahammu wa al-ada’ yang dipakai yaitu
ْ ﻋَﻦmengindikasikan keduanya pernah bertemu. Dan dari segi jarah dan ta’dil, Abi Salamah dinilai oleh ulama sebagai sanad yang dhabit dan ‘adil. Haris bin Abdurrahman secara persambungan sanad tercatat sebagai sanad yang bersambung dengan Abi Salamah yang menjadi gurunya. Hal ini bisa dilihat dari jarak umur antara keduanya yang sangat memungkinkan mereka pernah bertemu dan sighat tahammu wa al-ada’ yang dipakai yaitu ْﻋَﻦ. Dan dari segi jarah dan ta’dil, Haris bin Abdurrahman dinilai oleh ulama sebagai sanad yang dhabit dan ‘adil. Abi Dzi’bi tercatat sebagai sanad yang bersambung dengan Haris bin Abdurrahman yang juga sebagai gurunya. Hal ini juga dapat dibuktikan dengan melihat jarak umur keduanya yang memungkinkan keduanya untuk bertemu dan dikuatkan lagi dengan sighat tahammu wa al-ada’ yang dipakai yaitu ﺣَ ﱠﺪﺛَﻨَﺎ. Ulama kritikus hadis juga menilai Abi Dzi’bi sebagai sanad yang dhabit dan ‘adil. Waqi’ bin Jarrah tercatat sebagai sanad yang bersambung dengan Abi Dzi’bi yang juga sebagai gurunya. Hal ini juga dapat dibuktikan dengan melihat jarak umur keduanya yang memungkinkan keduanya untuk bertemu dan dikuatkan lagi dengan
sighat
tahammu wa al-ada’ yang dipakai yaitu ﺣَ ﱠﺪﺛَﻨَﺎ. Ulama kritikus hadis juga menilai Wafi’ bin Jarrah sebagai sanad yang ‘adil. Waqi’ juga tercatat sebagai guru Ahmad bin Hanbal yang meriwayatkan hadist terakhir.
49
Dari keterangan di atas, penulis menyimpulkan karena kredibilitas perawi hadis ini memenuhi kriteria perawi hadis sahih, maka hadis dari jalur Ahmad bin Hanbal dari segi kualitas berstatus Shahih dan dapat dijadikan dalil atau hujjah.