ANALISIS HADIS-HADIS TENTANG FADILAH SOLAT BERJAMAAH Oleh: Dame Siregar Dosen Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum IAIN Padangsidimpuan Abstract Its Imam nicely its reading to Alquran at the same time reading its[his] [him/ it]. Its imam know minimum amount ofread sentence at solat which ispracticing. My me', i'tidal, sujud and sit [among/between] two sujud follow Rosul solat, minimum of its size measure ofhim come near for the price of al-Fatihah suroh. Minimum is amount of sentence the read ismy me sign'. Reading reading of hadis, is obliged to be read by wearing science of tajwid. Study reading and way of Rosul solat before solat menagamalkan, non taught by moment of solat. Way of meeting bersof, diametrical, adult in front of, men children, woman child and adult woman, if one men makmum hence its parallel position with Imam right side, if coming men again hence its position offirst disaf stand up about with left foot ofImam with its right feet hence first makmum retreat parallel position with both second makmum. Way of real correct bersaf represent indicator perfection of berjamaah salat. Voice Imam ought to earn to be heard bymakmum clearly. Reading amen by maximal Imam ofhim can only be heard by people. Pray after used up solat by each slow or sir non ossifying to read each so that Mosque reecho. Recitate with sir or whisper only pertinent able to listen it. Practice existing qobla solat among 2 until 4 rokaat, follow the example of midday qobla 2 or 4 rokaat, qoblq ' asar 2 or 4 rokaat, Magrib qobla 2 magrib ba'da rokaat 2, isya ba,da' 4 and at dawn qobla 2 rokaat. Qobla Isya' and jumu'ah not yet been found. Taking care of jamaah don't grab. Imam agree makmum if is wrong. position of Makmum if 1 people stand up left side Keyword: Salat Berjamaah Fadilah Twenty Seven Condition Fulfilled kalian (Imam) mengimami manusia maka ringankanlah. Namun Rosul menjelaskan jika solat sendirian maka amalkan dengan sekehendakmu. Dalam hal ini ada gambaran yang meyakinkan bahwa solat sendirian dengan solat berjamaah sama pahalanya atau darjatnya. Dengan persyaratan berjamaah minimal 27 keriteria. Untuk itu perlu analisa yang serius dan mendalam dan secara cermat memahami teks dan konteksnya.
A. Pendahuluan Solat fardu boleh diamalkan dengan berjamaah dan sendirian. Caranya sudah dijelaskan Rosul. Solat berjamaah minimal 2 orang yakni 1 Imam dan 1 makmum maksimalnya tidak dibatasi. Tata caranya juga dijelaskan yakni jika 1 makmumnya maka posisinya sejajar dengan Iamm sebelah kanan. Jikadatangmakmum berikutnya maka mengambil posisi di baris pertama dia berdiri dibelakang Imam separohnya, maka makmum yang pertama mundur ke belakang, mengambil posisi sejajar denag makmum kedua merapatkannya sehingga bertemu siku mereka berdua. Jika datang makmum ketiga mengambil posisi di samping kanan makmum pertama. Makmum keempat mengambil posisi disamping kiri makmum kedua. Demiliak setrusnya sehingga penuh sof pertama. Untuk sof kedua dan setrusnya jiga mengambil posisi dengan memposisi tengahkan Imamnya. Jika demikian cara bersofnya tentu mendapatkan 27 darjat dibandingkan dengan solat sendirian. Maka Rosul menjelaskan caranya lagi dengan kata jika
B. Pembahasan Adapun hadis yang menjelaskan bahwa solat berjamaah dengan meringankannya, serta solat sendirian dengan cara meanjangkannya dalilnya sebagai berikut: َّ َح َّدثَنَا َع ْب ُد ٌ َِّللاِ بْنُ يُوسُفَ قَا َل أَ ْخبَ َرنَا َمال ج ِ ك ع َْن أَبِي ال ِّزنَا ِد ع َْن ْاْلَ ْع َر َ َّ َّ َّ َّ َّ صلى َ صلى َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسل َم قَا َل إِ َذا َ َِع ْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ أ َّن َرسُو َل َّللا ْ ِّاس فَ ْليُ َخف َّ ف فَإ ِ َّن ِم ْنهُ ْم ال صلَّى َ ض ِعيفَ َوال َّسقِي َم َو ْال َكبِي َر َوإِ َذا ِ َّأَ َح ُد ُك ْم لِلن أَ َح ُد ُك ْم لِنَ ْف ِس ِه فَ ْليُطَ ِّولْ َما شَا َء (BUKHARI - 662) : Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah 14
Analisis Hadis-hadis Tentang .....Dame Siregar | 15 mengabarkan kepada kami Malik dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallAlloh u 'alaihi wasallam bersabda: "Jika seseorang dari kalian memimpinsolatorang banyak, hendaklah dia meringankannya. Karena di antara mereka ada orang yang lemah, orang yang sakit dan orang berusia lanjut. Namun bila diasolatsendiri silahkan dia panjangkan 1 sesukanya." اق َح َّدثَنَا َم ْع َم ٌر ع َْن هَ َّم ِام ْب ِن ُمنَبِّ ٍه قَا َل ِ َح َّدثَنَا ابْنُ َرافِ ٍع َح َّدثَنَا َع ْب ُد ال َّر َّز ََّّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسل َم َّ صلَّى َّ َ ِهَ َذا َما َح َّدثَنَا أَبُو هُ َر ْي َرةَ ع َْن ُم َح َّم ٍد َرسُو ِل َّللا َّ صلَّى َّ يث ِم ْنهَا َوقَا َل َرسُو ُل َ فَ َذ َك َر أَ َحا ِد َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم إِ َذا َما قَا َم َ َِّللا ْ ْ ِّ ْ اس فَليُ َخف َّ ف الص َََّلةَ فَإ ِ َّن فِي ِه ْم ال َكبِي َر َوفِي ِه ْم ال ض ِعيفَ َوإِ َذا ِ َّأَ َح ُد ُك ْم لِلن ص ََلتَهُ َما شَا َء َ ْقَا َم َوحْ َدهُ فَ ْليُ ِطل (MUSLIM - 715) : Telah menceritakan kepada kami Ibnu Rafi' telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Hammam bin Munabbih dia berkata, ini adalah sesuatu yang diceritakan Abu Hurairah ra kepada kami, dari Muhammad, Rasulullah shallAlloh u'alaihiwasallam, maka dia menyebutkan beberapa hadits darinya, dan Rasulullah shallAlloh u'alaihiwasallam bersabda, "Apabila salah seorang di antara kalian mendirikansolatmengimami manusia, hendaklah dia meringankansolattersebut, karena di antara mereka ada orang tua dan lemah. Dan apabila diasolatsendirian, hendaklah dia memanjangkan shalatnya sebagaimana yang dia kehendaki."2 ب قَا َل أَ ْخبَ َرنِي يُونُسُ ع َْن ٍ و َح َّدثَنَا َحرْ َملَةُ بْنُ يَحْ يَى أَ ْخبَ َرنَا ابْنُ َو ْه َ َ َب قَا َل أَ ْخبَ َرنِي أَبُو َسلَ َمةَ بْنُ َع ْب ِد الرَّحْ َم ِن أنَّهُ َس ِم َع أبَا هُ َر ْي َرة ٍ ا ْب ِن ِشهَا َ َّ َّ َّ َّ َّ ُ ُيَق ُ َّ َ َ اس َ صلى َّللاُ َعل ْي ِه َو َسل َم إِذا َ ِول قَا َل َرسُو ُل َّللا ِ صلى أ َح ُدك ْم لِلن ْ ِّفَ ْليُ َخف َّ اس ال ض ِعيفَ َوال َّسقِي َم َو َذا ْال َحا َج ِة و َح َّدثَنَا َع ْب ُد ِ َّف فَإ ِ َّن فِي الن َ َّ َّ ُ ث َح َّدثَنِي أبِي َح َّدثَنِي الليْث بْنُ َس ْع ٍد َح َّدثَنِي ِ ْب ْب ِن اللي ِ ك بْنُ ُش َع ْي ِ ِْال َمل ب َح َّدثَنِي أَبُو بَ ْك ِر بْنُ َع ْب ِد الرَّحْ َم ِن أَنَّهُ َس ِم َع أَبَا ٍ يُونُسُ ع َْن ا ْب ِن ِشهَا
1 Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist, Sumber : Bukhari Kitab : Adzan Bab : Jika shalat sendirian, silahkan seseorang memanjangkan shalatnya sesukanya No. Hadist : 662, http://localhost:5000/perawi_open.php?imam=bukhari&nohdt= 662 2 Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist, Sumber : Muslim Kitab : Shalat Bab : Perintah untuk para imam agar meringankan shalat dengan tetap menjaga kesempurnaan No. Hadist : 715 http://localhost:5000/cari_hadist.php?imam=muslim&keyNo=7 15&x=29&y=17
َّ صلَّى َّ هُ َر ْي َرةَ يَقُو ُل قَا َل َرسُو ُل َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم بِ ِم ْثلِ ِه َغ ْي َر أَنَّهُ قَا َل َ َِّللا بَ َد َل ال َّسقِي َم ْال َكبِي َر (MUSLIM - 716) : Dan telah menceritakan kepada kami Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Abu Salamah bin Abdurrahman bahwasanya dia mendengar Abu Hurairah ra berkata, "Rasulullah ShallAlloh u'alaihiwasallam bersabda, "Apabila salah seorang dari kaliansolatmengimami manusia, hendaklah dia meringankan shalatnya, karena di antara manusia tersebut ada yang lemah, sakit, dan mempunyai hajat." Dan telah menceritakan kepada kami Abdul Malik bin Syu'aib bin al-Laits telah menceritakan kepadaku Bapakku telah menceritakan kepadaku alLaits bin Sa'ad telah menceritakan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab telah menceritakan kepadaku Abu Bakar bin Abdurrahman bahwasanya dia mendengar Abu Hurairah radhiyAlloh u'anhu berkata, Rasulullah shallAlloh u'alaihiwasallam bersabda dengan semisalnya, hanya saja dia berkata, "Dia mengganti, 'Orang yang sakit' dengan, 'Orang yang tua'."3 َج ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرة ِ َح َّدثَنَا ْالقَ ْعنَبِ ُّي ع َْن َمالِ ٍك ع َْن أَبِي ال ِّزنَا ِد ع َْن ْاْلَ ْع َر َّ صلَّى ْ ِّاس فَ ْليُ َخف ف فَإ ِ َّن َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل إِ َذا َ ي َّ ِأَ َّن النَّب ِ َّصلَّى أَ َح ُد ُك ْم لِلن ْ ْ َّ ْ َ َّ فِي ِه ْم ال صلى لِنَف ِس ِه فَليُط ِّولْ َما شَا َء َ ض ِعيفَ َوال َّسقِي َم َوال َكبِي َر َوإِ َذا (ABUDAUD - 673) : Telah menceritakan kepada kami Al Qa'nabi dari Malik dari Abu Az Zinnad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallAlloh u 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian mengerjakansolatdengan orang banyak, maka peringanlah, karena di antara mereka terdapat orang yang lemah, sakit dan lanjut usia, namun apabila diasolatsendirian, maka ia boleh memanjangkan sesuka hati."4 3 Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist, Sumber : Muslim Kitab : Shalat Bab : Perintah untuk para imam agar meringankan shalat dengan tetap menjaga kesempurnaan No. Hadist : 716, http://localhost:5000/cari_hadist.php?imam=muslim&keyNo=7 16&x=22&y=16 4 Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist, Sumber : Abu Daud Kitab : Shalat Bab : Meringankan shalat No. Hadist : 673 http://localhost:5000/cari_hadist.php?imam=abudaud&keyNo= 673&x=27&y=7
16 | Vol. 2 No. 1 Januari 2016 َج ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرة ٍ ِأَ ْخبَ َرنَا قُتَ ْيبَةُ ع َْن َمال ِ ك ع َْن أَبِي ال ِّزنَا ِد ع َْن ْاْلَ ْع َر ْ َ َّ َّ َّ صلَّى ِّ ْ اس فَليُ َخف ف َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسل َم قَا َل إِ َذا َ ع َْن النَّبِ ِّي ِ َّصلى أ َح ُد ُك ْم بِالن ْ َ ْ َّ ْ ُ َ َ َ َ َ ُ َ ْل َّ صلى أ َحدك ْم لِنف ِس ِه فليُط ِّو َما َ فَإ ِ َّن فِي ِه ْم ال َّسقِي َم َوالض ِعيفَ َوالكبِي َر فإِذا شَا َء (NASAI - 814) : Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dari Malik dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah dari Nabi ShallAlloh u'alihiwasallam beliau bersabda: "Bila seorang dari kalian melakukansolatbersama orang-orang (menjadi imam), maka ringankanlah. karena di kalangan mereka ada yang sakit, yang lemah, dan yang sudah tua. Tetapi jika salah seorang dari kaliansolatsendirian, maka ia boleh memperpanjang sekehendaknya.5 ُّ اق أَ ْخبَ َرنَا َم ْع َم ٌر ع َِن ب َوأَبِي ِّ الز ْه ِر ِ َّي َع ِن ا ْب ِن ْال ُم َسي ِ َح َّدثَنَا َع ْب ُد ال َّر َّز َّ صلَّى َّ َسلَ َمةَ أَوْ أَ َح ِد ِه َما ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ قَا َل قَا َل َرسُو ُل َّللاُ َعلَ ْي ِه َ َِّللا ْ ِّاس فَ ْليُ َخف َّ ف فَإ ِ َّن فِي ِه ْم ال ض ِعيفَ َوال َّش ْي َخ َ َو َسلَّ َم إِ َذا ِ َّصلَّى أَ َح ُد ُك ْم بِالن ْال َكبِي َر َو َذا ْال َحا َج ِة (AHMAD - 7343) : Telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Ibnul Musayyab dan Abu Salamah atau salah satu dari keduanya, dari Abu Hurairah, dia berkata; Rasulullah ShallAlloh u 'alaihi wa Salam bersabda: "Jika salah satu dari kaliansolatmengimami orang-orang maka hendaklah dia memperingan shalatnya, karena di sana terdapat orang yang lemah dan orang tua serta orang yang memiliki hajat."6 ُ قَا َل قَ َر ْأ ٌ ِق قَا َل أَ ْخبَ َرنَا َمال ٌ ِ َمال: ت َعلَى َع ْب ِد الرَّحْ َم ِن ُ ك َو َح َّدثَنَا إِ ْس َحا ك َّ ع َْن أَبِي ال ِّزنَا ِد َع ِن ْاْلَ ْع َرجِ ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ أَ َّن َرسُو َل َّ صلَّى ُ َّللا َ َِّللا ْ ِّاس فَ ْليُ َخف َّ ف فَإ ِ َّن فِي ِه ْم ال َض ِعيف َ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل إِ َذا ِ َّصلَّى أَ َح ُد ُك ْم بِالن ْ َ َّ ْ صلى أ َح ُد ُك ْم لِنَف ِس ِه فَليُطَ ِّولْ َما شَا َء َ َوال َّسقِي َم َو ْال َكبِي َر َوإِ َذا (AHMAD - 9915) : Berkata; aku telah membaca di hadapan Abdurrahman; dari Malik. Dan telah 5 Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist, Sumber : Nasa'I Kitab : Keimaman Bab : Kewajiban Imam meringankan (menyederhanakan) shalat) No. Hadist : 814 http://localhost:5000/cari_hadist.php?imam=nasai&keyNo=81 4&x=21&y=12 6 Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist, Sumber : Ahmad Kitab : Sisa Musnad sahabat yang banyak meriwayatkan hadits Bab : Musnad Abu Hurairah Radliyallahu 'anhu No. Hadist : 7343http://localhost:5000/cari_hadist.php?imam=ahmad&key No=7343&x=25&y=10
menceritakan kepada kami Ishaq telah mengabarkan kepada kami Malik dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah, dia berkata; Rasulullah ShallAlloh u 'alaihi wa Salam bersabda: "Jika salah seorang dari kaliansolatmengimami orang orang hendaklah ia peringan, karena sesungguhnya di antara mereka ada orang yang lemah, orang yang sakit dan orang yang telah berumur. dan jika salah seorang dari kaliansolatsendirian hendaklah ia perpanjang sesukanya."7 َج ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرة ِ َح َّدثَنِي يَحْ يَى ع َْن َمالِك ع َْن أَبِي ال ِّزنَا ِد ع َْن ْاْلَ ْع َر َ َّ َّ صلَّى َّ أَ َّن َرسُو َل اس َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسل َّ َم قَا َل إِ َذا َ َِّللا ِ َّصلى أ َح ُد ُك ْم بِالن ْ ِّفَ ْليُ َخف َّ ف فَإ ِ َّن فِي ِه ْم ال صلَّى أَ َح ُد ُك ْم لِنَ ْف ِس ِه َ ض ِعيفَ َوال َّسقِي َم َو ْال َكبِي َر َوإِ َذا فَ ْليُطَ ِّولْ َما شَا َء (MALIK - 277) : Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallAlloh u 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian mengimami orang-orang, maka hendaklah ia ringankan. Karena di antara mereka terdapat orang lemah, sakit dan tua. Jika salah seorang dari kaliansolatsendirian, maka ia boleh 8 memanjangkannya sekehendaknya." Kualitas sanadnya adalah sohih Muhammad nashiruddin al-Albani datanya sebagai berikut: ( صحيح ) حديث أبي هريرة مرفوعا إذا صلى أحدكم- 512 للناس فليخفف فإن فيهم السقيم والضعيف وذا الحاجة وإذا صلى 9 لنفسه فليطول ما شاء رواه الجماعة
7
Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist, Sumber : Ahmad Kitab : Sisa Musnad sahabat yang banyak meriwayatkan hadits Bab : Musnad Abu Hurairah Radliyallahu 'anhu No. Hadist : 9915, http://localhost:5000/cari_hadist.php?imam=ahmad&keyNo=9 915&x=18&y=16 8 Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist, Sumber : Malik Kitab : Adzan Bab : Yang perlu diperhatikan dalam shalat jamaah No. Hadist : 277, http://localhost:5000/cari_hadist.php?imam=malik&keyNo=27 7&x=23&y=16 مختصر إرواء الغليل: األلباني ] الكتاب- [ مختصر إرواء الغليل9 : محمد ناصر الدين األلباني الناشر: في تخريج أحاديث منار السبيل المؤلف 1 : عدد األجزاء1985 – 1405 - الثانية: المكتب اإلسالمي – بيروت الطبعة 103 ص1 (الكتاب مستل من اإلرواء والصفحات مرقمة آليا) ج
Analisis Hadis-hadis Tentang .....Dame Siregar | 17 Penjelasan Pelaksanaan Solat Berjamaah Solat berjamaah mendapat 27 darjat, dalilnya sebagai berikut: َّللا ْب ِن ُع َم َر ع َْن نَافِ ٍع ع َْن اب ِْن ُع َم َر ِ َّ َح َّدثَنَا هَنَّا ٌد َح َّد َثنَا َع ْب َدةُ ع َْن ُعبَ ْي ِد ْ َّ َّ صلَّى َّ قَا َل قَا َل َرسُو ُل ْ ض ُل َعلَى ُ ص ََلةُ ال َج َما َع ِة تَف َ َّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسل َم َ َِّللا ص ََل ِة ال َّر ُج ِل َوحْ َدهُ بِ َسب ٍْع َو ِع ْش ِرينَ َد َر َجة قَا َل َوفِي ْالبَاب ع َْن َع ْب ِد َ َّ َب َو ُم َعا ِذ ْب ِن َجبَ ٍل َوأَبِي َس ِعي ٍد َوأَبِي هُ َر ْي َرة ٍ َّللاِ ْب ِن َم ْسعُو ٍد َوأُبَ ِّي ْب ِن َك ْع َ َ ٌ ُ َ ص ِحي ٌح ٍ َِس ْب ِن َمال َ ك قا َل أبُو ِعي َسى َح ِديث ا ْب ِن ُع َم َر َح ِديث َح َس ٌن ِ َوأن َّ صلَّى َّ ْ ْ ُ ْ ٌ ُ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم أَنَّه ي ب ن ال َن ع ر م ع ن ب ا َن ع ع ف َا ن ى و ر ا َ ِّ ِ َ َ ِ ِ َ َ َوهَ َك َذ ْ ُ قَا َل تَ ْف َص ََل ِة ال َّر ُج ِل َوحْ َدهُ بِ َسب ٍْع َو ِع ْش ِرين َ يع َعلَى َ ض ُل ِ ص ََلةُ ال َج ِم َّ صلَّى َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسل َّ َم َ َد َر َجة قَا َل أَبُو ِعي َسى َوعَا َّمة ُ َم ْن َر َوى ع َْن النَّبِ ِّي َس َو ِع ْش ِرينَ إِ َّل ا ْبنَ ُع َم َر فَإِنَّهُ قَا َل بِ َسب ٍْع َو ِع ْش ِرين ٍ إِنَّ َما قَالُوا َخ ْم (TIRMIDZI - 199) : telah menceritakan kepada kami Hannad berkata; telah menceritakan kepada kami Abdah dari Ubaidullah bin Umar dari Nafi' dari Ibnu Umar ia berkata; "Rasulullah shallAlloh u 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat seorang laki-laki secara berjama'ah lebih utama dua puluh tujuh derajat darisolatsendirian." Ia berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat dari Abdullah bin Mas'ud, Ubai bin Ka'ab, Mu'adz bin Jabal, Abu Sa'id, Abu Hurairah dan Anas bin Malik." Abu Isa berkata; "Hadits Ibnu Umar ini derajatnya hasan shahih. Seperti ini pula Nafi' meriwayatkan dari Ibnu Umar, dari Nabi shallAlloh u 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: "Shalat jama'ah lebih utama dua puluh tujuh derajat daripada shalatnya seorang laki-laki sendirian." Abu Isa berkata; "Kebanyakan orang yang meriwayatkan dari Nabi shallAlloh u 'alaihi wasallam, mereka mengatakan, "dua puluh lima derajat, " namun Ibnu Umar menyebutkan, "Dua puluh tujuh derajat." Pelaksanaan dan Syarat Solat Bejamaah 1. Imamnya terbagus bacaannya terhadap Alquran sekaligus membaca hadisnya dalilnya: و َح َّدثَنَا أَبُو بَ ْك ِر بْنُ أَبِي َش ْيبَةَ َوأَبُو َس ِعي ٍد ْاْلَشَجُّ ِك ََلهُ َما ع َْن أَبِي خَالِ ٍد ش ع َْن إِ ْس َم ِعي َل ْب ِن ِ قَا َل أَبُو بَ ْك ٍر َح َّدثَنَا أَبُو خَالِ ٍد ْاْلَحْ َم ُر ع َْن ْاْلَ ْع َم ْ ي قَا َل قَا َل ِّ ار َ ج ع َْن أَبِي َم ْسعُو ٍد ْاْلَن َ س ْب ِن ِ َْر َجا ٍء ع َْن أَو ِ ص ٍ ض ْم َع َّ ب َّ صلَّى َّ َرسُو ُل َّللاِ فَإ ِ ْن َكانُوا َ َِّللا ِ َّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم يَ ُؤ ُّم ْالقَوْ َم أَ ْق َر ُؤهُ ْم لِ ِكتَا َ َ ْ فِي ْالقِ َرا َء ِة َس َواء فَأ ْعلَ ُمهُ ْم بِال ُّسن َّ ِة فَإ ِ ْن َكانُوا فِي ال ُّسنَّ ِة َس َواء فَأق َد ُمه ُ ْم ِهجْ َرة فَإ ِ ْن َكانُوا فِي ْال ِهجْ َر ِة َس َواء فَأَقْ َد ُمهُ ْم ِس ْلما َو َل يَ ُؤ َّم َّن ال َّر ُج ُل ال َّر ُج َل فِي س ُْلطَانِ ِه َو َل يَ ْق ُع ْد فِي بَ ْيتِ ِه َعلَى تَ ْك ِر َمتِ ِه إِ َّل بِإ ِ ْذنِ ِه قَا َل ْاْلَ َش ُّج اويَةَ ح و ٍ فِي ِر َوايَتِ ِه َم َكانَ ِس ْلما ِسنا َح َّدثَنَا أَبُو ُك َر ْي ِ ب َح َّدثَنَا أَبُو ُم َع ُاويَةَ ح و َح َّدثَنَا ْاْلَشَجُّ َح َّدثَنَا ابْن ُ َح َّدثَنَا إِ ْس َح ِ ق أَ ْخبَ َرنَا َج ِري ٌر َوأَبُو ُم َع
ش بِهَ َذا َ ُف ِ ض ْي ٍل ح و َح َّدثَنَا ابْنُ أَبِي ُع َم َر َح َّدثَنَا ُس ْفيَانُ ُكلُّهُ ْم ع َْن ْاْلَ ْع َم ُاْل ْسنَا ِد ِم ْثلَه ِْ (MUSLIM - 1078) : Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Said Al Asyaj, keduanya dari Abu Khalid. Abu Bakr mengatakan; telah menceritakan kepada kami Abu Khalid Al Ahmar dari Al A'masy, dari Ismail bin Raja' dari Aus bin Dham'aj dari Abu Mas'ud Al Asnhari, katanya; Rasulullah shallAlloh u 'alaihi wasallam bersabda: "Yang berhak menjadi imam atas suatu kaum adalah yang paling menguasai bacaan kitabullah (Alquran), jika dalam bacaan kapasitasnya sama, maka yang paling tahu terhadap sunnah, jika dalam as sunnah (hadis) kapasitasnya sama, maka yang paling dahulu hijrah, jika dalam hijrah sama, maka yang pertama-tama masuk Islam, dan jangan seseorang mengimami seseorang di daerah wewenangnya, dan jangan duduk di rumah seseorang di ruang tamunya, kecuali telah mendapatkan izin darinya." Kata Al Asyaj dalam periwayatannya dengan redaksi "Maka yang menjadi pertimbangan kapasitas adalah keIslaman dan usia, " Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami Ishaq telah mengabarkan kepada kami Jarir dan Abu Mu'awiyah (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami Al-Asyajj telah menceritakan kepada kami Ibnu Fudlail (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar telah menceritakan kepada kami Sufyan, semuanya dari Al A'masy dengan sanad seperti ini.10 Dalam hadis ini tidak disebutkan laki-laki atau wanita, hanya yang terindah bacaan Alqurannya. Menggambarkan bahwa wanita berhak menjadi Imam makmumnya laki-laki dengan syarat wanita tersebut pain bagus bacaan Alqurannya daripada laki-laki contoh kasus antara suami dan isteri serta anaknya
10
Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist, Sumber : Muslim Kitab : Masjid dan tempat-tempat shalat Bab : Siapa yang berhak menjadi imam? No. Hadist : 1078, http://localhost:5000/perawi_open.php?imam=muslim&nohdt= 1078
18 | Vol. 2 No. 1 Januari 2016 2. Imamnya mengetahui jumlah minimal ayat yang dibaca pada solat yang sedang diamalkan, dalilnya: أَ ْخبَ َرنَا ُم َح َّم ُد بْنُ َع ْب ِد ْاْلَ ْعلَى قَا َل َح َّدثَنَا خَالِ ٌد قَا َل َح َّدثَنَا ُش ْعبَةُ قَا َل ُ َح َّدثَنَا َسيَّا ُر بْنُ َس ََل َمةَ قَا َل َس ِمع ص ََل ِة َ ْت أَبِي يَسْأ َ ُل أَبَا بَرْ َزةَ ع َْن َ َ ْ َّ صلَّى َّ َرسُو ِل ُ ْ ُ َ َ َ َت ْ ْ ك ع ُ م س أ ا م ك ل ا ق ُ ه ت ع م س ن أ ت ل َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ق َ َ َ َِّللا َِ َ َ َ َ َّ صلَّى َّ ص ََل ِة َرسُو ِل َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل َ َِّللا َ السَّا َعةَ فَقَا َل أبِي يَسْأ ُل ع َْن ْ َ َكانَ َل يُبَالِي بَع ْ َّ َ ُّف الل ْي ِل َو َل يُ ِحب ِ ْيرهَا يَ ْعنِي ال ِعشَا َء إِلى نِص ِ ْض تَأ ِخ َ النَّوْ َم قَ ْبلَهَا َو َل ْال َح ِد َيث بَ ْع َدهَا قَا َل ُش ْعبَةُ ثُ َّم لَقِيتُهُ بَ ْع ُد فَ َسأ َ ْلتُهُ قَا َل َكان َ ْ ْ ُّ صلِّي ْ صى َ الظ ْه َر ِحينَ تَ ُزو ُل ال َّش ْمسُ َوال َعصْ َر يَذهَبُ ال َّر ُج ُل إِلَى أق َ ُي َ َ ْ ُ ٌ ْ َّ ُ َ َ ْ َ َ َّ ب ل أد ِري أ ي ِحي ٍن ذك َر ث َّم لقِيتهُ بَ ْع ُد َ ْال َم ِدينَ ِة َوالش ْمسُ َحيَّة َوال َمغ ِر ص ِرفُ ال َّر ُج ُل فَيَ ْنظُ ُر إِلَى َوجْ ِه َ صلِّي الصُّ ْب َح فَيَ ْن َ ُفَ َسأ َ ْلتُهُ فَقَا َل َو َكانَ ي ُ ْ ْ ُ ْرفهُ قَا َل َو َكانَ يَق َرأ فِيهَا بِال ِّستِّينَ إِلَى ال ِمائَ ِة ِ ْرفُهُ فَيَع ِ َجلِي ِس ِه الَّ ِذي يَع (NASAI - 491) : Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Abdul A'la dia berkata; Telah menceritakan kepada kami Khalid dia berkata; Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dia berkata; Telah menceritakan kepada kami Sayyar bin Salamah dia berkata; Saya mendengar Bapakku bertanya kepada Abu Barzah tentang shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Aku berkata, "Apakah kamu mendengarnya?" dia (Sayar) menjawab, "Sebagaimana aku mengabarkan tentang waktu (shalat) kepadamu, aku mendengar ayahku bertanya tentang shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam -Ayahku menjawab, " Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak menghiraukan sebagian tindakannya mengakhirkan shalat- (yakni shalat Isya' sampai tengah malam). Beliau shallallahu 'alaihi wasallam tidak suka tidur sebelum melakukan shalat Isya' dan beliau shallallahu 'alaihi wasallam tidak suka bercakapcakap sesudahnya. Syu'bah berkata; "Kemudian aku menemui Abu Barzah dan bertanya kepadanya. Ia menjawab, "Beliau shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat Zhuhur ketika matahari telah tergelincir, sedangkan beliau shalat Ashar ketika seseorang memulai perjalanannya ke ujung Madinah dan matahari masih bersinar terang'. Adapun shalat Maghrib, aku tidak mengetahui secara pasti pada waktu mana yang telah disebutkan oleh Abu Barzah. Setelah itu aku menemuinya kembali dan bertanya kepadanya. Dia (Abu Barzah) menjawab, "Beliau shallallahu 'alaihi wasallam shalat Subuh ketika lelaki dari kalangan mereka dapat mengenali teman yang berada di sampingnya.
Beliau biasanya membaca enam puluh ayat hingga seratus ayat ketika shalat Subuh."11 ُور ع َْن ْال َولِي ِد أَبِي ٍ َح َّدثَنَا َش ْيبَانُ بْنُ فَرُّ و َخ َح َّدثَنَا أَبُو َع َوانَةَ ع َْن َم ْنص صلَّى ِّ ِّيق النَّا ِج ِّي ع َْن أَ ِبي َس ِعي ٍد ْال ُخ ْد ِر ِّ بِ ْش ٍر ع َْن أَبِي ال َ ي َّ ِي أَ َّن النَّب ِ صد ُ ُ ُّ َّ ْ ْ ْ ص ََل ِة الظه ِْر فِي ال َّرك َعتَ ْي ِن اْلولَيَ ْي ِن فِي َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َكانَ يَق َرأ فِي س َع ْش َرةَ آيَة أَوْ قَا َل َ ُك ِّل َر ْك َع ٍة قَ ْد َر ثَ ََلثِينَ آيَة َوفِي ْاْل ُ ْخ َريَ ْي ِن قَ ْد َر َخ ْم ك َوفِي ْال َعصْ ِر فِي ال َّر ْك َعتَ ْي ِن ْاْلُولَيَ ْي ِن فِي ُك ِّل َر ْك َع ٍة قَ ْد َر َ ِنِصْ فَ َذل ُ ْ ْ ْ َ َ ك َ ِف ذل َ قِ َرا َء ِة َخ ْم ِ ْس َعش َرةَ آيَة َوفِي اْلخ َريَ ْي ِن ق ْد َر نِص (MUSLIM - 688) : Telah menceritakan kepada kami Syaiban bin Farrukh telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Manshur dari alWalid Abi Bisyr dari Abu ash-Shiddiq an-Naji dari Abu Sa'id al-Khudri "Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dahulu membaca dua rakaat pertama dari shalat zhuhur; pada setiap rakaat kirakira tiga puluh ayat, dan pada dua rakaat berikutnya kira-kira lima belas ayat -atau dia mengatakan setengah dari hal tersebut-. Sedangkan dua rakaat pertama dari shalat ashar; maka pada setiap rakaat sekedar bacaan lima belas ayat dan pada dua rakaat lainnya sekedar setengah dari hal tersebut."12 3. contohnya a. solat zuhur 30 ayat pada rokaat pertama dan setengahnya (15 ayat) pada rokaat kedua b. solat Asar 15 ayat pada rokaat pertama dan setengah ( 7-8 ayat) pada rokaat kedua c. solat magrib senilai suroh al-Mursalat ( 40 ayat pada rokaat pertama dan 10 ayat pada rokaat kedua d. solat isya’dalam hadis suroh al-Baqoroh, Ali Imron dan an-Nisa’ pada rokaat pertama dan pada rokaat kedua tidak dijelaskan jumlahnya lagi, berate terserah dengan kesanggupan Imam tentu sebaiknya mendekati rokaat pertama e. solat subuh antara 60 samapai 100 ayat 11
Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist, Sumber : Nasa'I Kitab : Waktu-waktu shalat Bab : Awal waktu zhuhur No. Hadist : 491, http://localhost:5000/perawi_open.php?imam=nasai&nohdt=49 1 12 Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist, Sumber : Muslim Kitab : Shalat Bab : Bacaan dalam shalat zhuhur dan asar No. Hadist : 688, http://localhost:5000/perawi_open.php?imam=muslim&nohdt= 688
Analisis Hadis-hadis Tentang .....Dame Siregar | 19 Komentara umat . Mana mungkin teramalkan sedemikian banyaknay atau panjanganya ayat yang dibaca. Jawabnya berusaha mendekatinya bukan menjauhi jumlah ayatnya 4. Ruku’, i’tidal, sujud dan duduk antara dua sujud mengikuti solat Rosul, minimalukuran toma’ninahnya mendekati senilai suroh alFatihah dalilnya sebagai berikut: ُ َح َّدثَنَا ُم َس َّد ٌد َوأَبُو َكا ِم ٍل َد َخ َل َح ِد َر قَ َال َح َّدثَنَا أَبُو ِ يث أَ َح ِد ِه َما فِي ْاْلخ َع َوانَةَ ع َْن ِه ََل ِل ْب ِن أَبِي ُح َم ْي ٍد ع َْن َع ْب ِد الرَّحْ َم ِن ْب ِن أَبِي لَ ْيلَى ع َْن َّ صلَّى ُ ب قَا َل َر َم ْق َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َوقَا َل أَبُو ٍ َاز َ ت ُم َح َّمدا ِ ْالبَ َرا ِء ْب ِن ع َّ َّ َّ َّ ُ صلى َّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسل َم فِي الص َََّل ِة فَ َو َج ْد ُ ت قِيَا َمه َ َِكا ِم ٍل َرسُو َل َّللا ْ ْ َ َ َ َ ْ َّْج ْ ْج َك َر ْك َعتِ ِه َو َسجْ َدتِ ِه َوا ْعتِدَاله ُ فِي ال َّرك َع ِة ك َس َدتِ ِه َو ِجل َسته ُ بَينَ الس َدتي ِن اف قَ ِريبا ِم ْن ال َّس َوا ِء قَا َل أَبُو دَا ُود ِ ص َر ِ َو َسجْ َدتَهُ َما بَ ْينَ التَّ ْسلِ ِيم َو ِال ْن ْ ْ َقَا َل ُم َس َّد ٌد فَ َر ْك َعتُهُ َوا ْعتِدَالُه ُ بَ ْينَ ال َّرك َعتَ ْي ِن فَ َسجْ َدتُهُ فَ ِجل َستُهُ بَ ْين اف قَ ِريبا ِم ْن ال َّس َوا ِء ِ ص َر ِ السَّجْ َدتَ ْي ِن فَ َسجْ َدتُهُ فَ ِج ْل َستَهُ بَ ْينَ التَّ ْسلِ ِيم َو ِال ْن (ABUDAUD - 728) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad dan Abu Kamil, hadits riwayat mereka berdua saling melengkapi antara yang satu dengan yang lain, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Hilal bin Abu Humaid dari Abdurrahman bin Abu Laila dari Al Barra` bin 'Azib dia berkata; "Aku memperhatikan Muhammad shallAlloh u 'alaihi wasallam -Abu Kamil mengatakan; "Rasulullah shallAlloh u 'alaihi wasallam"- ketika beliau shalat, maka aku mendapati (lama) berdirinya seperti ketika ruku', sujud dan sujudnya, dan aku dapati i'tidal dari ruku' sujud dan duduk di antara dua sujud serta duduk beliau antara salam dan selesaisolathampir sama lamanya." Abu Daud mengatakan; Musaddad mengatakan; "Maka ruku'nya, i'tidal beliau antara dua raka'at, sujudnya, duduk di antara dua sujud, sujudnya, dan duduk antara salam dan selesai darisolat(lamanya) hampir sama."13 Kualitas sanadnay sohih datanay sebagai berikut: حدثنا حفص بن عمر حدثنا شعبة عن852 ) ( سنن أبي داود الحكم عن ابن أبي ليلى عن البراء أن رسول هللا صلى هللا عليه
وسلم كان سجوده وركوعه وقعوده وما بين السجدتين قريبا من 14 صحيح: تحقيق األلباني. السواء Penguatnya sebagai berikut: َْح َّدثَنَا أَ ْح َم ُد بْنُ َح ْنبَ ٍل َح َّدثَنَا يَ ْحيَى عَنْ َعبْ ِد ا ْل َملِ ِك َح َّدثَنِي َعطَا ٌء عَن َّ َجابِ ِر ْب ِن َع ْب ِد َّ سو ِل َّ صل َّى َّ سفَتْ ال ُ س َعلَى َع ْه ِد َر ُ ش ْم َ ِهللا ِ هللاِ قَا َل ُك ُ هللا َ ْ َِّسو ِل هللا َّ ُ سلَّ َم َو َكانَ ذلِ َك فِي اليَ ْو ِم ال ِذي َماتَ فِي ِه إِ ْب َرا ِهي ُم بْنُ َر َ َعلَ ْي ِه َو َ َ َّ َ َّ َّ َ ُ ت إِ ْب َرا ِهي َم ا ْبنِ ِه و م ل ْت ف س ك ا م ن إ اس ن ال ل ا ق ف م ل س و ه ي ل ع هللا َ ِ َِْ ِ َ ِ ُ َ َ َ َ ِ ْ َ ُ َّ صلَّى َ َ َّ َّ َّ َّ َّ َّ َّ َ َ َّ َّ َ ن ال م ا ق ف م ل س و ه ي ل ع س ا ن ال ب ى ل ص ف م ل س و ه ي ل ع هللا ى ل ص هللا ى ل ص ي ب َ َ ْ ْ َ َ َ َ َ ِ ِ ُ ُ َ َ ِ ِ ُّ ِ َ َ َ َ َ َ ُ ُ َ َ َ ْ َ ت َكب َّ َر ث َّم ق َرأ فأطا َل القِ َرا َءة ث َّم َر َك َع َ ت فِي أ ْربَ ِع ٍ س َجدَا ٍ ستَّ َر َك َعا ِ ْ ُ َ َ سهُ فَقَ َرأَ دُونَ ا ْلقِ َرا َء ِة ْاألُولَى ثُ َّم َر َك َع نَ ْح ًوا أ ر ع ف ر م ث م ا ق ا م م ا و ح َ َ َ َ َّ َ َّ ِ ً ْ َن ُسهُ فَقَ َرأَ ا ْلقِ َرا َءةَ الثَّالِثَةَ دُونَ ا ْلقِ َرا َء ِة الثَّانِيَ ِة ث َّم َ ِم َّما قَا َم ثُ َّم َرفَ َع َر ْأ س ْج َدتَيْ ِن ث ُ َّم ُّ سه ُ فَانْ َح َد َر لِل َ س َج َد َ َس ُجو ِد ف َ َر َك َع نَ ْح ًوا ِم َّما قَا َم ثُ َّم َرفَ َع َر ْأ س فِي َها َر ْك َعةٌ إِ ََّّل الَّتِي قَ ْبلَ َها ْ َت قَبْ َل أَنْ ي َ ْس ُج َد لَي ٍ قَا َم فَ َر َك َع ثَ َال َث َر َك َعا َ َ ُ ْ َأ ط َو ُل ِمنْ الَّتِي بَ ْع َدهَا إِ ََّّل أنَّ ُر ُكو َعه ُ نَ ْح ٌو ِمنْ قِيَا ِم ِه قَا َل ث َّم تَأ َّخ َر فِي ْصفُوفُ َم َعهُ ثُ َّم تَقَ َّد َم فَقَا َم فِي َمقَا ِم ِه َوتَقَ َّد َمت ُّ ص َالتِ ِه فَتَأ َ َّخ َرتْ ال َ َّ ص َالةَ َوقَ ْد طَلَ َعتْ ال َّاس إِن ُ َّس فَقَا َل يَا أَيُّ َها الن ُ ش ْم َّ ضى ال ُّ َ َالصفُوفُ فَق َّ ت ش ٍر َّ ال َ َت ب َ ش ْم ِ سفَا ِن لِ َم ْو ِ هللاِ َع َّز َو َج َّل ََّل يَ ْن َك ِ س َوا ْلقَ َم َر آيَتَا ِن ِمنْ آيَا َ َ َ َ ْ ُّ ْ ُ َ ث ي د ح ل ا ة ي ق ب ق ا س و ي ل ج ن ت َّى ت ح وا ل ص ف ك ل ذ م ًا ئ ي ش م ت ي أ ر ا َّ ِ َ َ َ َ َ ِ َ َ َ َ ِ ْفَإ ِ َذ َ ْ ْ َ ْ ِ ن ِ ِ َ َْام َح َّدثَنَا أَبُو ال ُّزبَ ْي ِر عَن ْ َِام َح َّدثَنَا إ ٍ س َم ِعي ُل عَنْ ِهش ٍ َح َّدثَنَا ُم َؤ َّم ُل بْنُ ِهش َّسل َم َّ َّ َّ َ َ َّ سفَتْ ال ُ س َعلى َع ْه ِد َر ُ ش ْم َ صلى هللاُ َعل ْي ِه َو َ ِسو ِل هللا ِ َجابِ ٍر قَا َل ُك َّ صلَّى َّ سو ُل ص َحابِ ِه َ فِي يَ ْو ٍم ْ َ سلَّ َم بِأ ُ صلَّى َر َ هللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِهللا َ َش ِدي ِد ا ْل َح ِّر ف َ َ ُ ُ ُ فَأَطَا َل الْقِيَا َم َحت َّى َج َعلُوا يَ ِخ ُّرونَ ث َّم َر َك َع فَأطَا َل ث َّم َرفَ َع فَأطَا َل ث َّم َر َك َع صنَ َع نَ ْح ًوا ِمنْ َذلِ َك َ َس ْج َدتَ ْي ِن ثُ َّم قَا َم ف َ س َج َد َ فَأَطَا َل ثُ َّم َرفَ َع فَأَطَا َل ثُ َّم َ ق ا ْل َح ِد يث َ سا َ ت َو َ ت َوأَ ْربَ ُع ٍ س َجدَا ٍ فَ َكانَ أَ ْربَ ُع َر َك َعا (ABUDAUD - 996) : Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hanbal telah menceritakan kepada kami Yahya dari Abdul Malik telah menceritakan kepadaku 'Atha` dari Jabir bin Abdullah dia berkata; "Pernah terjadi gerhana Matahari pada masa Rasulullah shallAlloh u 'alaihi wasallam, waktu itu bertepatan dengan wafatnya Ibrahim putra Rasulullah shallAlloh u 'alaihi wasallam, maka orang-orang berkata; "Gerhana terjadi karena wafatnya Ibrahim putra beliau shallAlloh u 'alaihi wasallam." Mendengar itu, Nabi shallAlloh u 'alaihi wasallam berdiri untuk mengerjakansolatbersama orang-orang dengan enam kali ruku', dan empat kali sujud (dua raka'at). Beliau kemudian bertakbir, lalu membaca (surat al Qur'an) dengan memanjangkan bacaannya, lalu ruku' lama seperti lama beliau berdiri, kemudian beliau mengangkat kepalanya (i'tidal) tanpa membaca (surat Al Qur'an)
13
Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist, Sumber : Abu Daud Kitab : Shalat Bab : Panjangnya berdiri dari rukuk dan antara dua sujud No. Hadist : 728, http://localhost:5000/perawi_open.php?imam=abudaud&nohdt =728
محمد ناصر: صحيح وضعيف سنن أبي داود المؤلف: الكتاب14 - المجاني- برنامج منظومة التحقيقات الحديثية: الدين األلباني مصدر الكتاب 352 ص2 من إنتاج مركز نور اإلسالم ألبحاث القرآن والسنة باإلسكندرية ج
20 | Vol. 2 No. 1 Januari 2016 sebagaimana yang pertama, setelah itu beliau ruku' lama seperti lamanya beliau berdiri, lalu mengangkat kepalanya dan membaca (surat al Qur'an) yang ketiga kali (beliau berdiri) tidak sebagaimana bacaan yang kedua, kemudian ruku' lama seperti lama berdiri, lalu i'tidal dengan mengangkat kepala, lalu turun sujud dua kali. Setelah itu beliau berdiri kembali, lalu ruku' tiga sebelum sujud. Dalamsolatini, raka'at pertama lebih panjang daripada raka'at sesudahnya (kedua), akan tetapi beliau ruku' sama lamanya dengan berdiri." Jabir berkata; "Setelah itu, beliau mundur dalam shaf shalatnya, maka shaf-shafsolatyang berada di belakang beliau pun turut mundur, kemudian beliau maju di tempat semula, maka shaf-shaf yang ada di belakang beliau turut maju ke depan. Seusai beliau shalat, ternyata matahari muncul kembali, lalu beliau bersabda; "wahai sekalian manusia, sesungguhnya matahari dan bulan adalah salah satu tanda dari beberapa tanda kekuasaan Alloh Azza Wa Jalla, tidaklah keduanya mengalami gerhana karena kematian seseorang, oleh karena itu, apabila kalian melihat suatu kejadian padanya, hendaklah kalian melaksanakansolatsampai (matahari dan bulan) terang kembali…" kemudian Perawi melanjutkan sisa dari hadits ini. telah menceritakan kepada kami Mu`ammal bin Hisyam telah menceritakan kepada kami Isma'il dari Hisyam telah menceritakan kepada kami Abu Az Zubair dari Jabir dia berkata; "Pernah terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah shallAlloh u 'alaihi wasallam yaitu ketika hari sangat terik, maka Rasulullah shallAlloh u 'alaihi wasallam mengerjakansolatbersama para sahabatnya, beliau berdiri sangat lama sehingga sebagian mereka tersungkur jatuh, kemudian beliau ruku' hingga lama, lalu berdiri lagi hingga lama, kemudian beliau ruku' lagi hingga lama, lalu beliau sujud dua kali, setelah itu beliau bangkit (berdiri). Lalu beliau mengerjakan yang demikian itu (pada raka'at kedua) sebagaimana raka'at pertama, yaitu dengan empat kali ruku' dan empat kali sujud."15
5. Minimal jumlah ayat yang dibaca adalah tanda ruku’ yang ada dalam mushaf,(simbol huruf ( )عyang ada dipinggir Alquran). Namun jangan selalu memilih ( )عyang pendek. Sebaiknya dihafal sekuat kemampuan jangan memadakan suroh yang pendek 6. Membaca bacaan hadis, wajib dibaca dengan memakai ilmu tajwid, dalilnya sebagai berikut: )22( ح َم ْحفُو ٍظ ٍ ) فِي لَ ْو21( بَ ْل هُ َو قُ ْرآَنٌ َم ِجي ٌد 21. Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Quran yang mulia, 22. yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh16 7. Pelajari bacaan dan cara solat Rosul sebelum menagamalkan solat, bukan diajari saat solat (jangan membacanya dengan keras walaupun Imam kecuali takbir, al-Fatihah, ayat dan salam, dalilnya sebagai berikut: َح َّدثَنَا أَبُو نُ َعي ٍْم َح َّدثَنَا ُس ْفيَانُ َع ْن ع َْلقَ َمةَ ْب ِن َمرْ ثَ ٍد ع َْن أَبِي َع ْب ِد الرَّحْ َم ِن َّ صلَّى َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم إِ َّن َ ال ُّسلَ ِم ِّي ع َْن ع ُْث َمانَ ب ِْن َعفَّانَ قَا َل قَا َل النَّبِ ُّي ُ ضلَ ُك ْم َم ْن تَ َعلَّ َم ْالقُرْ آنَ َو َعلَّ َمه َ أَ ْف (BUKHARI - 4640) : Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Alqamah bin Martsad dari Abu Abdurrahman As Sulami dari Utsman bin 'Affan ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang yang paling utama di antara kalian adalah seorang yang belajar Al Qur`an dan mengajarkannya."17 8. Cara bersof rapat, lurus, dewasa didepan, anakanak laki-laki, anak wanita dan wanita dewasa, jika satu makmum laki-laki maka posisinya sejajar dengan Imam sebelah kanan, jika dating laki-laki lagi maka posisinya disof pertama berdiri setentang dengan kaki kiri Imam dengan kaki kanannya maka makmum yang pertama mundur diposisi sejajar dengan makmum 16
QS, al-Buruj, 85:21-22 Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist, Sumber : Bukhari Kitab : Keutamaan Al Qur`an Bab : Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari AlQur'an dan mengajarkannya No. Hadist : 4640, http://localhost:5000/perawi_open.php?imam=bukhari&nohdt= 4640 17
15
Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist, Sumber : Abu Daud Kitab : Shalat Bab : Pendapat yang mengatakan "Empat rakaat, No. Hadist : 996, http://localhost:5000/perawi_open.php?imam=abudaud&nohdt =996
Analisis Hadis-hadis Tentang .....Dame Siregar | 21 kedua. Makmum yang ketiga posisinya dikanan makmum pertama yang keempat posisinya disampin kiri makmum kedua demikian selanjutnya sehingga ukurannya posisi tengahkan Imam, jika Imamnya wanita makmumnya satu wanita posisinya sejajar dengan Imam sebelah kanan. Makmum kedua posisinya dikiri Imam, yang ketiga disebelah kanan makmum pertama, makmum keempat posisinya dikiri makmum kedua dan seterusnya sehingga indikatornya possi tengahkan Imam,dalilnya: ير ْب ِن ٍ َح َّدثَنَا َج ْعفَ ُر بْنُ ُم َسافِ ٍر َح َّدثَنَا ابْنُ أَبِي فُ َد ْي ِ ك ع َْن يَحْ يَى ْب ِن بَ ِش ْ َخ َََّل ٍد ع َْن أُ ِّم ِه أَنَّهَا َد َخل ب ْالقُ َر ِظ ِّي فَ َس ِم َع ْتهُ يَقُو ُل ٍ ت َعلَى ُم َح َّم ِد ْب ِن َك ْع َّ صلَّى َّ َح َّدثَنِي أَبُو هُ َر ْي َرةَ قَا َل قَا َل َرسُو ُل َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َو ِّسطُوا َ َِّللا اْل َما َم َو ُس ُّدوا الْ َخلَ َل ِْ (ABUDAUD - 583) : Telah menceritakan kepada kami Ja'far bin Musafir telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Fudaik dari Yahya bin Basyir bin Khallad dari Ibunya bahwasanya dia pernah menemui Muhammad bin Ka'b Al-Qurazhi lalu dia mendengarnya berkata; Telah menceritakan kepadaku Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Jadikanlah imam berada di tengah-tengah kalian dan tutuplah celah-celah shaf."18 Penguat ُب ح و َح َّدثَنَا قُتَ ْيبَةُ بْن ٍ َح َّدثَنَا ِعي َسى بْنُ إِ ْب َرا ِهي َم ْالغَافِقِ ُّي َح َّدثَنَا ابْنُ َو ْه ُ ْث َو َح ِد ُ َس ِعي ٍد َح َّدثَنَا اللَّي ح ع َْن ٍ يث ا ْب ِن َو ْه َ اويَةَ ْب ِن ِ ب أَتَ ُّم ع َْن ُم َع ٍ ِصال َّ ُ ُ َ ير ْب ِن ُم َّرةَ ع َْن َع ْب ِد َّللاِ ْب ِن ُع َم َر قا َل قتَ ْيبَة ع َْن ِ ِأَبِي ال َّزا ِه ِريَّ ِة ع َْن َكث َّ أَبِي ال َّزا ِه ِريَّ ِة ع َْن أَبِي َش َج َرةَ لَ ْم يَ ْذ ُكرْ ا ْبنَ ُع َم َر أَ َّن َرسُو َل صلَّى َ َِّللا ْ َّ ب َو ُس ُّدوا ال َخلَ َل ِ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل أَقِي ُموا الصُّ فُوفَ َو َحا ُذوا بَ ْينَ ْال َمنَا ِك ت ٍ َولِينُوا بِأ َ ْي ِدي إِ ْخ َوانِ ُك ْم لَ ْم يَقُلْ ِعي َسى بِأ َ ْي ِدي إِ ْخ َوانِ ُك ْم َو َل تَ َذرُوا ف ُ ُر َجا َّ ُصفا قَطَ َعه َّ ُصلَه َّللا ُ قَا َل َ ص َل َ لِل َّش ْيطَا ِن َو َم ْن َو َ َّللاُ َو َم ْن قَطَ َع َ صفا َو َ َ أَبُو دَا ُود أَبُو َش َج َرةَ َكثِي ُر بْنُ ُم َّرةَ قَا َل أبُو دَا ُود َو َم ْعنَى َولِينُوا بِأ ْي ِدي َُب يَ ْد ُخ ُل فِي ِه فَيَ ْنبَ ِغي أَ ْن يُلِينَ لَه َ إِ ْخ َوانِ ُك ْم إِ َذا َجا َء َر ُج ٌل إِلَى الصَّفِّ فَ َذه ُِّكلُّ َر ُج ٍل َم ْن ِكبَ ْي ِه َحتَّى يَ ْد ُخ َل فِي الصَّف (ABUDAUD - 570) : Telah menceritakan kepada kami Isa bin Ibrahim Al-Ghafiqi telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb -dari jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah 18
Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist, Sumber : Abu Daud Kitab : Shalat Bab : Posisi imam dalam shaf No. Hadist : 583, http://localhost:5000/perawi_open.php?imam=abudaud&nohdt =583
menceritakan kepada kami Al-Laits dan hadits riwayat Ibnu Wahb lebih sempurna, dari Mu'awiyah bin Shalih dari Abu Az-Zahiriyyah dari Katsir bin Murrah dari Abdullah bin Umar, Qutaibah berkata; dari Az-Zahiriyah dari Abi Syajarah tanpa menyebutkan Ibnu Umar bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Tegakkanlah shaf-shaf, sejajarkanlah antara pundak-pundak, tutuplah celah-celah dan lemah lembutlah terhadap kedua tangan saudara kalian, Isa tidak menyebutkan; tangan saudara kalian- dan janganlah kalian membiarkan celah-celah itu untuk setan, barangsiapa yang menyambung shaf maka Allah akan menyambungnya dan barang siapa yang memutusnya maka Allah Allah akan memutusnya." Abu Dawud berkata; Abu Syajarah adalah Katsir bin Murrah. Abu Dawud berkata; Makna dari kalimat lemah lembutlah kalian terhadap tangan saudara kalian adalah, apabila ada seseorang yang baru datang dan masuk ke dalam shaf, maka yang lain hendaknya melemaskan pundaknya hingga dia dapat masuk ke dalam shaf.19 9. Cara bersof yang benar merupakan indikator kesempurnaan solat berjamaah, jika tidak berjamaah jadi rusak, dalilnya sebagai berikut: ار قَ َال َح َّدثَنَا ُم َح َّم ُد بْنُ َج ْعفَ ٍر َح َّدثَنَا ٍ َح َّدثَنَا ُم َح َّم ُد بْنُ ْال ُمثَنَّى َوابْنُ بَ َّش َّ ك قَا َل قَا َل َرسُو ُل ُ ْت قَتَا َدةَ يُ َحد ُ ُش ْعبَةُ قَا َل َس ِمع ٍ َِس ْب ِن َمال َِّللا ِ ِّث َع ْن أَن َّ صلَّى صفُوفَ ُك ْم فَإ ِ َّن تَس ِْويَةَ الصَّفِّ ِم ْن تَ َم ِام ُ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َس ُّووا َ الص َََّل ِة (MUSLIM - 656) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin al-Mutsanna dan Ibnu Basysyar keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dia berkata, "Saya mendengar Qatadah bercerita dari Anas bin Malik dia berkata, "Rasulullah shallAlloh u 'alaihi wasallam bersabda, 'Samakanlah shaf-shaf kalian, karena penyamaan shaf termasuk kesempurnaan shalat'."
19
Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist, Sumber : Abu Daud Kitab : Shalat Bab : Meluruskan shaf No. Hadist : 570, http://localhost:5000/perawi_open.php?imam=abudaud&nohdt =570
22 | Vol. 2 No. 1 Januari 2016 Persoalan yang timbul dalam memahami sekaligus dalam mengamalkannya ada perbedaan yaitu apakah setiap mau solat harus disampaikan Imam atau tidak 10. Suara Imam seharusnya dapat didengar makmum dengan jelas, karena mendenagrkan bacaan Imam merupakan pengajaran yang berharga bagi makmum untuk diaplikasikannya saat solat pada rokaat 3 dan 4 dan solat sunnah roawatib dan solat lainnya, jika suara imam tidak jelas didengar makmum, tentu tidak ada pertambahan ilmu makmum. Makany jika Alquran dibaca maka wajib didengar dan diam serta mentadabburinya, dalilnya: ْ ُصت ْ ئ ٱلقُر َءانُ فَٱستَ ِمع ٢٠٤ َوا لَ َعلَّ ُكم تُر َح ُمون َ َوإِ َذا قُ ِر ِ ُوا لَهۥ ُ َوأَن 204. Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat[591].20 [591]. Maksudnya: jika dibacakan Al Quran kita diwajibkan mendengar dan memperhatikan sambil berdiam diri, baik dalam solat maupun di luar sembahyang, terkecuali dalamsolatberjamaah ma'mum boleh membaca Al Faatihah sendiri waktu imam membaca ayat-ayat Al Quran. Namun sebaiknya Imam menunggu makmum selesai membaca al-Fatihah kemudia lanjutkan membaca ayat, jika tidak minimal ayat yang dibaca Imam lebih panjang daripada alFatihah agar makmum masih ada sisa ayat didengarnya dari Imamnya 11. Membaca amin oleh Imam maksimalnya hanya dapat didengar 1 orang dari makmumnya pada sof pertama bukan suara bergemuruh di dalam Masjid bersama makmum dalilnya sebagai berikut: ص ْف َوانُ بْنُ ِعي َسى ع َْن بِ ْش ِر ْب ِن َرافِ ٍع ع َْن َ َح َّدثَنَا نَصْ ُر بْنُ َعلِ ٍّي أَ ْخبَ َرنَا َّ َّللاِ ا ْب ِن َع ِّم أَبِي هُ َر ْي َرةَ ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ قَا َل َكانَ َرسُو ُل َّ أَبِي َع ْب ِد َِّللا ْ َّ َّ صلَّى ِّ ْ َ َ َ } َب َعل ْي ِه ْم َو َل الضَّالين َ ِ َّللاُ َعل ْي ِه َو َسل َم إِذا ت َََل { َغي ِْر ال َمغضُو قَا َل آ ِمينَ َحتَّى يَ ْس َم َع َم ْن يَلِي ِه ِم ْن الصَّفِّ ْاْلَ َّو ِل (ABUDAUD - 799) : Telah menceritakan kepada kami Nashr bin Ali telah mengabarkan kepada kami
Shafwan bin Isa dari Bisyr bin Rafi' dari Abu Abdullah anak paman Abu Hurairah dari Abu Hurairah dia berkata; "Apabila Rasulullah shallAlloh u 'alaihi wasallam membaca "Ghairil maghdluubi 'alaihim waladl dlaallin", beliau mengucapkan; "Amin" sehingga orang yang berada di belakang beliau di shaf pertama mendengar beliau ucapan beliau."21 Jika Imam bacaan amin hanya boleh dapat didengar 1 orang pada sof pertama, tentu makmumnya wajib dibawahnya yaitu hanya sir (dapat didengar sendiriannya) 12. Berdoa setelah habis solat dengan cara sir atau pelan masing-masing bukan keras mebaca masing-masing sehingga Masjid bergema tanpa memperdulikan orang yang sedang solat karena masbuq atau sedang solat ba’da karena ada urusan mendesak tidak sempat lama berzikir dan berdoa dalilnya: ْ ٱدع ٥٥ َضرُّ عا َو ُخفيَة إِن َّ ۥه ُ َل يُ ِحبُّ ٱل ُمعتَ ِدين َ َُوا َربَّ ُكم ت 55. Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas[549]. [549]. Maksudnya: melampaui batas tentang yang diminta dan cara meminta.22 13. Berzikir dengan sir atau berbisik hanya yang bersangkutan yang dapat mendengarkannya dalilnya sebagai berikut: ضرُّ عا َو ِخيفَة َو ُدونَ ٱل َجه ِر ِمنَ ٱلقَو ِل بِٱل ُغ ُد ِّو َ ك فِي نَف ِس َ ََّوٱذ ُكر َّرب َ َك ت َوٱ أ ٢٠٥ َصا ِل َو َل تَ ُكن ِّمنَ ٱل َغفِلِين َ ْل 205. Dan sebutlah atau berzikirlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai23
21 Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist, Sumber : Abu Daud Kitab : Shalat Bab : Membaca 'Amin' di belakang imam No. Hadist : 799, http://localhost:5000/perawi_open.php?imam=abudaud&nohdt =799 22
20
Q.S. al-A’rof, 7:204
23
Q.S. al-A’rof, 7:55 Q.S. al-A’rof, 7:205
Analisis Hadis-hadis Tentang .....Dame Siregar | 23 14. Amalkan solat qobla yang ada anatar 2 sampai 4 rokaat, contoh qobla zuhur 2 atau 4 rokaat, qoblq ‘asar 2 atau 4 rokaat, qobla Magrib 2 rokaat, 2 rokaat ba’danya, 2 atau 4 rpkaat ba’da isya’, dan qobla subuh 2 rokaat. Qobla Isya’ dan jumu’ah belum ditemukan penulis. Gunanya solat sunnah qobla untuk menunggu jamaah. Namun kenyataan masih ada tukang iqomah masih ada yang solat qobla sudah mulai iqomah 15. Menjaga agar jamaah jangan ribut, karena Masjid bukan tempat rumpi atau berkata yang sia-sia atau perkataan yang tidak berguna, dan juga merusak kekhusyukan yang beramal di dalamnya dalilnya: َو َمن أَظلَ ُم ِم َّمن َّمنَ َع َم َس ِج َد ٱ ََّّللِ أَن يُذ َك َر فِيهَا ٱس ُمهۥ ُ َو َس َعى فِي َخ َرابِهَاأ أ ك َما َكانَ لَهُم أَن يَد ُخلُوهَاأ إِ َّل َخاأئِفِينَ لَهُم فِي ٱل ُّدنيَا ِخزي َولَهُم فِي َ ِأُوْ لَئ ٱ أ ١١٤ ْل ِخ َر ِة َع َذابٌ َع ِظيم 114. Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Alloh dalam mesjid-mesjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (mesjid Alloh ), kecuali dengan rasa takut (kepada Alloh ). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat. Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa turunnya ayat ini (S. 2: 114) sehubungan dengan larangan kaum Quraisy kepada Nabi SAW untuk shalat dekat Ka'bah di dalam masjidil Haram. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Sa'id atau 'Ikrimah yang bersumber dari Ibnu Abbas.) Menurut riwayat lain turunnya ayat ini (S. 2: 114) tentang kaum Musyrikin yang menghalangi Rasulullah dan para shahabatnya datang ke Mekah untuk mengerjakan umrah pada hari Hudaibiyah (628 masehi). Ayat ini (S. 2: 114) turun sebagai peringatan kepada orang yang melarang beribadat di Masjid Alloh. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Ibnu Zaid.) 16. Imam membenarkan makmum jika salah posisinya seperti jika makmum 1 orang berdiri disebelah kiri Imam, maka Imam menarik makmum ke kanan. Jika makmum berdiri di
samping Imam tidak sejajar dengannya maka Imam mensejajarkannya di samping kanan, dalilnya: ُور ع َْن ِع ْك ِر َمةَ ْب ِن خَالِ ٍد ٍ َح َّدثَنَا يَ ِزي ُد أَ ْخبَ َرنَا َعبَّا ُد بْنُ َم ْنص س قَا َل ٍ ْال َم ْخ ُزو ِم ِّي ع َْن َس ِعي ِد ْب ِن ُجبَي ٍْر َع ِن ا ْب ِن َعبَّا ُّ ِث فَب ُ ت ِع ْن َدهَا فَ َو َج ْد ُ أَتَي ك ِم ْن َ ت لَ ْيلَتَهَا تِ ْل ِ ار ِ ْت خَالَتِي َم ْي ُمونَةَ بِ ْنتَ ْال َح َّ صلَّى َّ صلَّى َرسُو ُل َّ صلَّى َّ َرسُو ِل َّللاُ َعلَيْ ِه َ َِّللا َ ََّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ف َ َِّللا ْ َ ُ ْ َ َ ض َع َرأ َسهُ َعلى ِو َسا َد ٍة ِم ْن أد ٍَم َحش ُوهَا َ َو َسلَّ َم ْال ِعشَا َء ث َّم َد َخ َل بَ ْيتَهُ ف َو َّ ْت َرأْ ِسي َعلَى نَا ِحيَ ٍة ِم ْنهَا فَا ْستَ ْيقَظَ َرسُو ُل ُ ضع ُ يف فَ ِج ْئ ٌ ِل َ ت فَ َو َِّللا َّ صلَّى َُّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم فَنَظَ َر فَإ ِ َذا َعلَ ْي ِه لَ ْي ٌل فَ َسبَّ َح َو َكبَّ َر َحتَّى نَا َم ث َّم َ ْ َ َُّ صلَّى َّللا َّ َّ ُ ُ َ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ َِب شَط ُر الل ْي ِل أوْ قا َل ثلثاهُ فقا َم َرسُو ُل َّللا َ ا ْستَ ْيقظ َوقد ذه ب فِيهَا َما ٌء ٍ ْضى َحا َجتَه ُ ثُ َّم َجا َء إِلَى قِرْ بَ ٍة َعلَى شَج َ ََعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم فَق ق ثَ ََلثا َو َغ َس َل َوجْ هَهُ ثَ ََلثا َو ِذ َرا َع ْي ِه ثَ ََلثا َ ض ثَ ََلثا َوا ْستَ ْن َش َ فَ َمضْ َم ْ ُ ُ ُ َ ُ َ َ َ َ ُ َ َ ْ ْ ْ ثَ ََلثا َو َم َس َح بِ َرأ ِس ِه َوأذني ِه ث َّم غ َس َل ق َد َمي ِه قا َل يَ ِزيد َح ِسبتهُ قا َل ثَلثا ُ ت فَقُ ْم ُ صنَ َع ثُ َّم ِج ْئ ُ صنَع ُ ص ََّلهُ فَقُ ْم ت ع َْن َ ْت َك َما َ ت َو َ ثَ ََلثا ثُ َّم أَتَى ُم ُ َ َ َّ َّ َّ ِّ صلى َّللاُ َعلَ ْي ِه َ ِص ََلتِ ِه فَأ ْمهَ َل َرسُو ُل َّللا َ ِصل َي ب َ ار ِه َوأَنَا أُ ِري ُد أ ْن أ ِ يَ َس ُ ُ َ َ ِّ َّ َ ِّ ْ ُ ص ََلتِ ِه لَفَتَ يَ ِمينَهُ فَأ َ َخ َذ ب ي ل ص أ ن أ د ي ر أ ي ن أ ر ع ا ذ إ ى ت ح م َِ َ َ ف َ ِ َ َ َ َ ََّو َسل ِ َّ صلَّى َّ صلَّى َرسُو ُل ُ َّللا َ َِّللا َ َبِأ ُ ُذنِي فَأَدَا َرنِي َحتَّى أَقَا َمنِي ع َْن يَ ِمينِ ِه ف َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َما َرأَى أَ َّن َعلَ ْي ِه لَيَْل َر ْك َعتَ ْي ِن فَلَ َّما ظَ َّن أَ َّن ْالفَجْ َر قَ ْد َدنَا قَا َم َّ صلَّى ِس صلَّى ٍ ت َر َك َعا َ َضا َء ْالفَجْ ُر قَا َم ف َ َت أَوْ تَ َر بِالسَّابِ َع ِة َحتَّى إِ َذا أ َ َف ُ ُ ُ ض َع َج ْنبَهُ فَنَا َم َحتَّى َس ِمع ُْت فَ ِخي َخهُ ث َّم َجا َءهُ بِ ََل ٌل فَآ َذنَه َ َر ْك َعتَ ْي ِن ث َّم َو َ ْ َّ ُ ُ َ َ َصلى َو َما َمسَّ َماء فقلت لِ َس ِعي ِد ْب ِن ُجبَي ٍْر َما أحْ سَن َ بِالص َََّل ِة فَ َخ َر َج ف َّ هَ َذا فَقَا َل َس ِعي ُد بْنُ ُجبَي ٍْر أَ َما َو ُ َّللاِ لَقَ ْد قُ ْل ْس فَقَا َل َمه َ ت َذا ٍ ك ِل ْب ِن َعبَّا َّ َّ َّ َّ ْ إِنَّهَا لَ ْي َس ُ صلى َّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسل َم إِنَّه َ ِك َو َل ِْلَصْ َحاب َ َت ل َ ِك إِنَّهَا لِ َرسُو ِل َّللا َُكانَ يَحْ فَظ (AHMAD - 3310) : Telah menceritakan kepada kami Yazid telah mengabarkan kepada kami Abbad bin Manshur dari Ikrimah bin Khalid Al Makhzumi dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas ia berkata; Aku datang ke bibiku, Maimunah binti Al Harits, lalu aku bermalam di rumahnya, kebetulan aku mendapati Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang di rumah bibiku malam itu, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat Isya` kemudian masuk rumahnya lalu meletakkan kepalanya di atas bantal dari kulit berisi sabut. Aku pun datang lalu aku meletakkan kepalaku di sisi lain darinya, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bangun lalu memandang, ternyata ia mendapati hari sudah malam, beliau bertasbih dan bertakbir hingga tidur kemudian bangun lagi pada saat separuh malam berlalu. Atau ia berkata; Sepertiganya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bangun dan membuang hajat. Kemudian beliau mendatangi tempat air yang digantung pada sebuah tiang. Lalu beliau berkumur tiga kali, beristinsyaq (menghirup air ke hidung) tiga kali, membasuh wajah tiga kali,
24 | Vol. 2 No. 1 Januari 2016 kedua lengannya tiga kali tiga kali, mengusap kepala dan kedua telinganya kemudian membasuh kedua kakinya. Yazid berkata; Aku mengiranya ia berkata; Tiga kali tiga kali kemudian datang ke tempat shalatnya, lalu aku bangun dan melakukan apa yang beliau lakukan kemudian aku datang berdiri di samping kiri beliau, aku ingin shalat bersamanya, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memperlambat hingga apabila beliau mengetahui bahwa aku ingin shalat bersamanya, beliau menoleh ke kanannya lalu meraih telingaku dan memutarku hingga menempatkanku di samping kanannya, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat tanpa melihat bahwa beliau masih dapat shalat dua rakaat. Ketika beliau mengira bahwa fajar sudah dekat, beliau bangun lalu shalat enam rakaat serta witir pada rakaat ketujuh hingga bila fajar telah terang, beliau bangun dan shalat dua rakaat, kemudian beliau berbaring dan tidur hingga aku mendengar suara dengkurannya, setelah itu Bilal datang kepadanya dan mengingatkan shalat. beliau pun keluar untuk shalat namun beliau tidak menyentuh air. Maka aku bertanya kepada Sa'id bin Jubair; Alangkah bagusnya ini. Lalu Sa'id bin Jubair berkata; Demi Allah, ketahuilah, sungguh aku telah menanyakan hal ini kepada Ibnu Abbas lalu ia berkata; Berhentilah, sesungguhnya ia bukan untukmu dan juga para sahabatmu, sesungguhnya ia hanya untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam karena beliau itu terjaga.24 17. Membaca takbir ihrom dan seluruh waktu takbir intiqol (takbir perobahan rukun solat) dapat didengar seluruh makmum. Seharusnya cara membacanya habis membaca posisi Imam sudah sempurna pada rukun fi’linya. Jangan sudah habis bacaan Imam belum sempurna posisinya, sehingga duluan makmum sempurna posisi rukun fi’linya. Kemudian panjang َّللا اكبر hanya 2 harkat agar jangan menyalahi ilmu tajwid. Makanya Imam mulai membaca takbir, perkirakan habis membaca takbir posisi rukun
24
Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist, Sumber : Ahmad Kitab : Dari musnad Bani Hasyim Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al 'Abbas No. Hadist : 3310, http://localhost:5000/perawi_open.php?imam=ahmad&nohdt= 3310
yang itakbirkan itu sudah sempurna. Hadis menjelaskan jangan mendahului Imam dalilnya: َّ صلَّى َّ َوبِإ ِ ْسنَا ِد ِه قَا َل َكانَ َرسُو ُل َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم يُ َعلِّ ُمنَا َ َِّللا وع َوال ُّسجُو ِد َوإِ َذا َكبَّ َر فَ َكبِّرُوا ِ ْ أَ ْن َل نُبَا ِد َر ِ اْل َما َم بِالرُّ ُك ْ ْ ب َعلَ ْي ِه ْم ِ َوإِ َذا َس َج َد فَا ْس ُجدُوا َوإِ َذا قَا َل { َغي ِْر ال َمغضُو ق َك ََل َم ْال َم ََلئِ َك ِة ُغفِ َر َ ََو َل الضَّالِّينَ } فَقُولُوا آ ِمينَ فَإ ِ َذا َواف َّ لِ َم ْن فِي ْال َم ْس ِج ِد َوإِ َذا قَا َل َس ِم َع َّللا ُ لِ َم ْن َح ِم َدهُ فَقُولُوا َربَّنَا ك ْال َح ْم ُد َ َل (AHMAD - 9305) : Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari Abu Hurairah Dan dengan sanadnya, ia berkata; "Rasulullah shallAlloh u 'alaihi wasallam mengajari kami agar tidak mendahului imam ketika ruku' dan sujud, jika ia bertakbir maka bertakbirlah, jika ia sujud maka bersujudlah, jika ia mengucapkan; waladl dlaalliin (dan bukan -pula jalan- orang orang yang sesat) maka ucapkanlah: aamiin (semoga Alloh mengabulkan), karena sesungguhnya jika ucapan itu berbarengan dengan ucapan malaikat akan diampuni orang yang ada di masjid. Dan jika ia mengucapan: sami'Alloh u liman hamidah (semoga Alloh mendengar pujian orang yang memuji-Nya) maka ucapkanlah: rabbana lakal hamdu (Ya Rabb, bagi-Mu segala pujian)."25 18. Kesiapan Imam rutin disatu Masjid, untuk digantikan jika ada Imam yang lebih bagus bacaannya dari dia, karena syarat Iamm adalah yang terbagus bacaannya pada jamaah yang sedang berlangsung, dalilnya seperti penjelasan sebelumnya 19. Imam wajib ikhlas ditegur makmum jika ada kesalahan, jika Imam laki-laki makmum membaca سبحان َّللا, jika Imamnya wanita maka dengan cara bertepuk (telapak tangan kanan menepuk belakang tangan kiri). Dengan demikian maka sesuailah cara bersof Imam wanita makmumnya sejajar dengan posisi 25 Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist, Sumber : Ahmad Kitab : Sisa Musnad sahabat yang banyak meriwayatkan hadits Bab : Musnad Abu Hurairah Radliyallahu 'anhu No. Hadist : 9305, http://localhost:5000/perawi_open.php?imam=ahmad&nohdt= 9305
Analisis Hadis-hadis Tentang .....Dame Siregar | 25 Imam tetap ditengah, jika makmu wanita di belakang maka Imam tidak paham betul tepuk apa yang sedang dilakukan, dalilnya sebagai berikut: َّ َح َّدثَنَا َعلِ ُّي بْنُ َع ْب ِد ُّ َّللاِ َح َّدثَنَا ُس ْفيَانُ َح َّدثَنَا الز ْه ِريُّ ع َْن أَبِي َسلَ َمةَ ع َْن َّ َّ َّ َّ ض َي ْ َّ َّ صلى َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسل َم قَا َل الت ْسبِي ُح َ َّللاُ َعنه ُ ع َْن النبِ ِّي ِ أَبِي هُ َر ْي َرةَ َر ُ لِل ِّر َجا ِل َوالتَّصْ فِي ق لِلنِّ َسا ِء (BUKHARI - 1128) : Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan kepada kami Az Zuhriy dari Abu Salamah dari Abu Hurairah radliAlloh u 'anhu dari Nabi shallAlloh u 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya ucapan tasbih buat laki-laki sedangkan bertepuk tangan buat wanita".26 20. Jujur keluar dari tempat Imam jika terjadi pembatalan wudu’, dengan cara memberi isyarat kepada makmum yang terdekat dan mampu menggantikan posisi Imam. Dengan demikian orang yang posisi dekat Imam seharusnya yang mampu menjadi pengganti posisi Imam. Jika tidak mampu Imam batal wudu; tentu suasana berjamaah rusak 21. Jangan membedakan cara membaca ayat dan hadis yang ada dalam bacaan solat saat membaca jahar dengan sir. Dengan rincian saat jahar bagus cara bacanya, namun saat sir terlalu cepat, panjang pendekkurang diperhatikan dan tidak menghayatinya dalam hati. Indicator solat khusy’ anatara lain tercamkan dalam hati dan pikirnya bahwa yang menilai solatnya adalah Alloh dalilnya sebagai berikut: ْ َُوقُ ِل ٱع َمل وا فَ َسيَ َرى ٱ ََّّللُ َع َملَ ُكم َو َرسُولُهۥ ُ َوٱل ُمؤ ِمنُونَ َو َستُ َر ُّدونَ إِلَى ُ َ َو َءا َخرُونَ ُمر َجون١٠٥ َب َوٱل َّشهَ َد ِة فَيُنَبِّئُ ُكم بِ َما ُكنتُم تَع َملون ِ َعلِ ِم ٱلغَي َّ ِّ َ ُ ١٠٦ ِْلَم ِر ٱ ََّّللِ إِ َّما يُ َعذبُهُم َوإِ َّما يَتوبُ َعلي ِهم َوٱَّللُ َعلِي ٌم َح ِكيم 105. Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Alloh dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Alloh ) Yang Mengetahui
26
Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist, Sumber : Bukhari Kitab : Jum'at Bab : Betepuk Tangan (untuk Mengingatkan Imam Yang Keliru) Bagi Kaum Wanita No. Hadist : 1128, http://localhost:5000/perawi_open.php?imam=bukhari&nohdt= 1128
akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan 106. Dan ada (pula) orang-orang lain yang ditangguhkan sampai ada keputusan Alloh ; adakalanya Alloh akan mengazab mereka dan adakalanya Alloh akan menerima taubat mereka. Dan Alloh Maha Mengetahui lagi Maha 27 Bijaksana Ayat ini dijelaskan dengan ayat di bawah ini: ْ َُوٱستَ ِعين َّ وا بِٱلصَّب ِر َوٱل ٤٥ َصلَو ِة َوإِنَّهَا لَ َكبِي َرةٌ إِ َّل َعلَى ٱل َخ ِش ِعين ْ ُٱلَّ ِذينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُم ُّملَق ٤٦ َوا َربِّ ِهم َوأَنَّهُم إِلَي ِه َر ِجعُون 45. Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu´ 46. (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya28 22. Jaga marwah (harga diri), maksudnya menjaga dirinya dari perbuatan maksiat, sia-sia, melanggar aturan Alloh dan Rosul dalilnya: )42( َق َوأَ ْنتُ ْم تَ ْعلَ ُمون َّ ق بِا ْلبَا ِط ِل َوتَ ْكتُ ُموا ا ْل َح َّ سوا ا ْل َح ُ َِو ََّل تَ ْلب 42. Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu[43], sedang kamu mengetahui. 43]. Di antara yang mereka sembunyikan itu ialah: Tuhan akan mengutus seorang Nabi dari keturunan Ismail yang akan membangun umat yang besar di belakang hari, yaitu Nabi Muhammad s.a.w.29 23. Sebaiknya Imam bukan memilih mazhab tertentu saja. Karena Nabi bukan bermazhab, bahkan Imam Abu Hanifah, Malik, Asy-Syafi’i dan Ahmad bin Hanbal bukan bermazhab. Sebaiknya berlandaskan Alquran dan Hadis dalam beramal beribadah dalilnya sebagai berikut: و َح َّدثَنِي يَحْ يَى ع َْن َمالِك ع َْن َز ْي ِد بْ ِن أَبِي أُنَ ْي َسةَ ع َْن َع ْب ِد ْال َح ِمي ِد ْب ِن ار ِ َع ْب ِد الرَّحْ َم ِن ْب ِن َز ْي ِد ْب ِن ْال َخطَّا ٍ ب أَنَّهُ أَ ْخبَ َره ُ ع َْن ُم ْسلِ ِم ْب ِن يَ َس َ ْ ك ِم ْن َ ُّب ُسئِ َل ع َْن هَ ِذ ِه ْاْليَ ِة { َوإِذ أ َخ َذ َرب ِ ْال ُجهَنِ ِّي أَ َّن ُع َم َر ْبنَ ْال َخطَّا ُ ُور ِه ْم ُذ ِّريَّتَهُ ْم َوأَ ْشهَ َدهُ ْم َعلَى أَ ْنفُ ِس ِه ْم أَلَس ْت بِ َربِّ ُك ْم قَالُوا ِ بَنِي آ َد َم ِم ْن ظُه 27
Q.S. at-Tawbah, 9:105-106 Q.S. al-Baqoroh, 2: 45-46 29 QS, al-Baqoroh, 2:42 28
26 | Vol. 2 No. 1 Januari 2016 بَلَى َش ِه ْدنَا أَ ْن تَقُولُوا يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة إِنَّا ُكنَّا ع َْن هَ َذا غَافِلِينَ } فَقَا َل ُع َم ُر َّ صلَّى َّ ْت َرسُو َل ُ ب َس ِمع َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم يُسْأ َ ُل َع ْنهَا فَقَا َل َ َِّللا ِ بْنُ ْال َخطَّا َّ َّ َّ َّ َّ َرسُو ُل ُق آ َد َم ث َّم َ َك َوتَ َعالَى َخل َ صلى َّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسل َم إِ َّن َّللاَ تَبَا َر َ َِّللا ُ َْم َس َح ظَ ْه َره ُ بِيَ ِمينِ ِه فَا ْست َْخ َر َج ِم ْنه ُ ُذ ِّريَّة فَقَا َل َخلَق ت هَؤ َُل ِء لِلْ َجن َّ ِة َوبِ َع َم ِل أَ ْه ِل ْال َجنَّ ِة يَ ْع َملُونَ ثُ َّم َم َس َح ظَ ْه َرهُ فَا ْست َْخ َر َج ِم ْنه ُ ُذ ِّريَّة فَقَا َل َّ ار يَ ْع َملُونَ فَقَا َل َر ُج ٌل يَا َرسُو َل ُ َخلَ ْق ِ َّللا ِ َّار َوبِ َع َم ِل أَ ْه ِل الن ِ َّت هَؤ َُل ِء لِلن َّ َّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم إِ َّن َّ صلَّى َّ فَفِي َم ْال َع َم ُل قَا َل فَقَا َل َرسُو ُل ق َ ََّللاَ إِ َذا َخل َ َِّللا ْ ْال َع ْب َد لِ ْل َجنَّ ِة ا ْستَ ْع َملَهُ بِ َع َم ِل أَ ْه ِل ال َجنَّ ِة َحتَّى يَ ُموتَ َعلَى َع َم ٍل ِم ْن ُار ا ْستَ ْع َملَه َ َأَ ْع َما ِل أَ ْه ِل ْال َجنَّ ِة فَيُ ْد ِخلُهُ َربُّهُ ْال َجنَّةَ َوإِ َذا َخل ِ َّق ْال َع ْب َد لِلن ُ ار َحتَّى يَ ُموتَ َعلَى َع َم ٍل ِم ْن أَ ْع َما ِل أَ ْه ِل النَّا ِر فَيُ ْد ِخلُه ِ َّبِ َع َم ِل أَ ْه ِل الن َ َ َّ َّ َّ َ َِربُّهُ النَّا َر و َح َّدثَنِي ع َْن َمالِك أنَّهُ بَلَ َغهُ أ َّن َرسُو َل َّللا ِصلى َّللاُ َعلَ ْيه ََِّاب َّللا ُ َو َسلَّ َم قَا َل تَ َر ْك َ ضلُّوا َما تَ َم َّس ْكتُ ْم بِ ِه َما ِكت ِ َت فِي ُك ْم أَ ْم َر ْي ِن لَ ْن ت َو ُسنَّةَ نَبِيِّ ِه (MALIK - 1395) : Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Zaid bin Abu Unaisah dari Abdul Hamid bin Abdurrahman bin Zaid bin Al Khattab Bahwasanya ia mengabarkan kepadanya, dari Muslim bin Yasar Al Juhani bahwa Umar bin Khattab ditanya ayat ini: '(Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Alloh mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan) " (Qs. Al A'raf: 172) Umar berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallAlloh u 'alaihi wasallam ditanya tentang ayat ini, maka beliau menjawab; "Sesungguhnya Alloh Tabaraka Wa Ta'ala menciptakan Adam lalu mengusap punggungnya dengan tangan kanan-nya, Alloh mengeluarkan darinya beberapa keturunan. Kemudian Dia berfirman; 'Aku ciptakan mereka untuk surga dan mereka beramal dengan amalan ahli surga.' Kemudian Alloh kembali mengusap punggung Adam dan mengeluarkan darinya keturunan. Kemudian Alloh berfirman; 'Aku ciptakan mereka untuk neraka, dan mereka beramal dengan amalan ahli neraka.' Seorang laki-laki lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, lalu untuk apa kita beramal?" Rasulullah shallAlloh u 'alaihi wasallam menjawab: "Alloh jika menciptakan hamba dari ahli surga, maka Dia memperkerjakannya dengan amalan ahli surga, sehingga ia mati di atas amalan ahli surga, dan kemudian Rabbnya memasukkannya ke surga. Dan jika menciptakan hamba ahli neraka,
maka Dia memperkerjakannya dengan amalan ahli neraka hingga dia mati di atas amalan-amalan ahli neraka. Lalu Rabbnya memasukkannya ke neraka." Telah menceritakan kepadaku dari Malik telah sampai kepadanya bahwa Rasulullah shallAlloh u 'alaihi wasallam bersabda: "Telah aku tinggalkan untuk kalian, dua perkara yang kalian tidak akan sesat selama kalian berpegang teguh dengan keduanya; Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya."30 24. Imam seharusnya jangan terpancing emosi saat solat jika ada jamaah yang kurang tepat suasana seperti anak-anak yang ribut. Sebaiknya anakanak sedemikian rupa meriupakan tantangan solat berjamaah dalam memberikan keteladanan. Makanya habis solat berikan nasehat bagaimana cara solat yang sebenarnya. Dalilnya sebagai berikut: ْ ُوا َو َع ِمل ْ ُ إِ َّل ٱلَّ ِذينَ َءا َمن٢ إِ َّن ٱ ِْلن َسنَ لَفِي ُخس ٍر١ َوٱل َعص ِر وا ِّ صو ْا بِٱل َح َّ ٱل ٣ صو ْا بِٱلصَّب ِر َ ق َوتَ َوا َ ت َوتَ َوا ِ صلِ َح 1. Demi masa 2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian 3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi 31 kesabaran Menasehati anak sangat pernting dengan metode penuh pengajaran atau nasehat demi tercapainya suasana yang harmonios dalam beribadah dan lainnya dalilnya: ْ ُثُ َّم َكانَ ِمنَ ٱلَّ ِذينَ َءا َمن ١٧ صو ْا بِٱل َمر َح َم ِة َ صو ْا بِٱلصَّب ِر َوتَ َوا َ وا َوتَ َوا 17. Dan dia (tidak pula) termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang32 25. Imam seharusnya berbesar hati, jika ada anakanak yang banyak hafal Alquran dan bacaannya
30 Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist, Sumber : Malik Kitab : Lain-lain Bab : Larangan ucapan Qadar No. Hadist : 1395, http://localhost:5000/perawi_open.php?imam=malik&nohdt=1 395 31 Q.S. al-Asr, 103:1-3 32 Q.S, al-Balad, 90:17
Analisis Hadis-hadis Tentang .....Dame Siregar | 27 benar maka anak itu berhak menjadi Imam. Dalilnya sebagai berikut: َُح َّدثَنَا ْال َح َسنُ بْنُ َعلِ ٍّي ْالح ُْل َوانِ ُّي َح َّدثَنَا أَبُو أُ َسا َمةَ َح َّدثَنَا َع ْب ُد ْال َح ِمي ِد بْن َي ع َْن َعطَا ٍء َموْ لَى أَبِي أَحْ َم َد ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرة ِّ َج ْعفَ ٍر ع َْن َس ِعي ٍد ْال َم ْقب ُِر َ َّ َّ ث َرسُو ُل َّ ْ ُ َ قَا َل بَ َع صلَّى َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسل َم بَعْثا َوهُ ْم ذو َع َد ٍد فَا ْستَق َرأهُ ْم َ َِّللا فَا ْستَ ْق َرأَ ُك َّل َر ُج ٍل ِم ْنهُ ْم َما َم َعهُ ِم ْن ْالقُرْ آ ِن فَأَتَى َعلَى َر ُج ٍل ِم ْنهُ ْم ِم ْن ك يَا فُ ََلنُ قَا َل َم ِعي َك َذا َو َك َذا َوسُو َرةُ ْالبَقَ َر ِة َ أَحْ َدثِ ِه ْم ِسنا فَقَا َل َما َم َع ك سُو َرةُ ْالبَقَ َر ِة فَقَا َل نَ َع ْم قَا َل فَ ْاذهَبْ فَأ َ ْنتَ أَ ِمي ُرهُ ْم فَقَا َل َر ُج ٌل َ قَا َل أَ َم َع َّ َّللاِ يَا َرسُو َل َّ ِم ْن أَ ْش َرافِ ِه ْم َو َّللاِ َما َمنَ َعنِي أَ ْن أَتَ َعلَّ َم سُو َرةَ ا ْلبَقَ َر ِة إِ َّل ْ َّ َّ َّ َّ َّ َصلى َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسل َم تَ َعل ُموا القُرْ آن َ َِخ ْشيَةَ أَ َّل أَقُو َم بِهَا فَقَا َل َرسُو ُل َّللا ب َمحْ ُش ٍّو ٍ َوا ْق َر ُءوهُ فَإ ِ َّن َمثَ َل ْالقُرْ آ ِن لِ َم ْن تَ َعلَّ َمه ُ فَقَ َرأَهُ َوقَا َم بِ ِه َك َمثَ ِل ِج َرا ِمسْكا يَفُو ُح ِري ُحهُ فِي ُك ِّل َم َكا ٍن َو َمثَ ُل َم ْن تَ َعلَّ َمهُ فَيَرْ قُ ُد َوهُ َو فِي َجوْ فِ ِه ٌ ك قَا َل أَبُو ِعي َسى هَ َذا َح ِد يث َح َس ٌن َوقَ ْد ٍ ب ُو ِك َئ َعلَى ِم ْس ٍ َك َمثَ ِل ِج َرا َ َ ْ ْ ُ َر َواهُ اللَّي َ َ ْ ْ ُْن ْح ْ ي عَن َعطا ٍء َموْ لى أبِي أ َم َد ِّ ْث ب َسع ٍد عَن َس ِعي ٍد ال َمقب ُِر َّ صلَّى ََّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ُمرْ َسَل َولَ ْم يَ ْذ ُكرْ فِي ِه ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرة َ ع َْن النَّبِ ِّي َّ ِ َح َّدثَنَا قُتَ ْيبَةُ ع َْن الل ْي ُ ث فَ َذ َك َره (TIRMIDZI - 2801) : Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ali Al Hulwani telah menceritakan kepada kami Abu Usamah telah menceritakan kepada kami Abdul Hamid bin Ja'far dari Sa'id Al Maqburi dari Atha` bekas budak milik Abu Ahmad dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallAlloh u 'alaihi wasallam pernah mengutus rombongan para sahabat dalam jumlah banyak, beliau meminta kepada mereka untuk membaca, beliau meminta setiap orang dari mereka untuk membacakan apa yang dia hafal dari Al Qur`an, beliau datang kepada seseorang yang paling muda umurnya di antara mereka dan bertanya: "Apa yang kamu hafal dari Al Qur`an wahai Fulan?" dia menjawab; "Saya hafal ini dan ini dan surat Al Baqarah, " beliau bertanya: "Apakah kamu hafal surat Al Baqarah?" dia menjawab; "Ya, " beliau bersabda kepadanya: "Pergilah dan kamu yang jadi imam bagi mereka, " Seseorang yang paling terkemuka di antara mereka berkata; "Demi Alloh wahai Rasulullah, tidak ada yang menghalangiku untuk mempelajari surat Al Baqarah selain karena aku takut tidak dapat mengamalkannya, " Rasulullah shallAlloh u 'alaihi wasallam bersabda: "Pelajarilah Al Qur`an dan bacalah, karena perumpamaan Al Qur`an bagi orang yang mempelajarinya kemudian membacanya seperti kantong yang penuh dengan minyak wangi, dimana wanginya semerbak ke setiap tempat, dan perumpamaan orang yang
mempelajarinya kemudian tidur (tidak mengamalkannya) padahal Al Qur`an ada di hatinya seperti kantong yang berisi minyak wangi namun terikat." Abu Isa berkata; Hadits ini hasan, Laits bin Sa'ad telah meriwayatkannya dari Sa'id Al Maqburi dari Atha` budak milik Abu Ahmad, dari Nabi shallAlloh u 'alaihi wasallam secara mursal, dan di dalam hadits tersebut, tidak disebutkan dari Abu Hurairah. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah dari Laits kemudian dia menyebutkan hadits. 26. Berusaha menjadi teladan dalam akhlak, ibadah dalilnya sebagai berikut: ْ ْ َح َّدثَنَا ُم َس َّد ٌد قَا َل َح َّدثَنَا إِ ْس َما ِعي ُل قَا َل َح َّدثَنَا أَيُّوبُ ع َْن ِع ْك ِر َمةَ عَن اب ِن َّ صلَّى { َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم فِي َما أُ ِم َر َو َسكَتَ فِي َما أُ ِم َر َ س قَا َل قَ َرأَ النَّبِ ُّي ٍ َعبَّا َّ ك نَ ِسيا { } لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِي َرسُو ِل ٌ َّللاِ أُ ْس َوةٌ َح َسنَة َ َُّو َما َكانَ َرب (BUKHARI - 732) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Isma'il berkata, telah menceritakan kepada kami Ayyub dari 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas berkata, "Nabi shallAlloh u 'alaihi wasallam membaca (dengan suara dikeraskan) sesuai apa yang diperintahkan dan juga diam (tidak mengeraskan) sesuai apa yang diperintahkan '(Dan tidaklah Rabbmu lupa) ' (Qs. Maryam: 64). '(Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu) ' (Qs. Al Ahzab: 21). 27. Rangkaian syarat Imam, wajib dipedomani oleh Imam, bukan selera Imam mengamalkannya dalilnya: ك بْنُ ُسلَ ْي َمانَ أَبُو َع ْب ِد ال َّرحْ َم ِن ْاْلَ ْنطَا ِك ُّي ع َْن َعبَّا ِد ب ِْن ِ ِأَ ْخبَ َرنَا َع ْب ُد ْال َمل ٌ َّاص ال َّشا ِم ِّي أَبِي ُع ْتبَةَ قَا َل أَ َّما بَ ْع ُد ا ْعقِلُوا َو ْال َعقْ ُل نِ ْع َمة ِ َعبَّا ٍد ْال َخو اع َ ق َع َّما هُ َو َعلَ ْي ِه ِ فَرُبَّ ِذي َع ْق ٍل قَ ْد ُش ِغ َل قَ ْلبُهُ بِالتَّ َع ُّم ِ َض َر ٌر ع َْن ِال ْنتِف ُ ْصا َر ع َْن َذلِكَ َسا ِهيا َو ِم ْن فَضْ ِل َع ْق ِل ْال َمرْ ِء تَر ك َ بِ َما يَحْ تَا ُج إِلَ ْي ِه َحتَّى ْ ُ َّ ك ِ ْالنَّظَ ِر فِي َما َل نَظَ َر فِي ِه َحتى َل يَكونَ فَضْ ُل َعقلِ ِه َوبَال َعلَ ْي ِه فِي تَر ُمنَافَ َس ِة َم ْن هُ َو دُونَهُ فِي ْاْلَ ْع َما ِل الصَّالِ َح ِة أَوْ َر ُج ٍل ُش ِغ َل قَ ْلبُهُ بِبِ ْد َع ٍة َّ صلَّى َّ ب َرسُو ِل َّْللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم أَو َ َِّللا ِ قَلَّ َد فِيهَا ِدينَهُ ِر َجال ُدونَ أَصْ َحا َّ َّ َ ا ْكتَفَى بِ َر ْأيِ ِه فِي َما َل يَ َرى ْالهُدَى إِل فِيهَا َو َل يَ َرى الض َََّللةَ إِل بِتَرْ ِكهَا َاق ْالقُرْ آ ِن أَفَ َما َكان ِ يَ ْز ُع ُم أَنَّهُ أَ َخ َذهَا ِم ْن ْالقُرْ آ ِن َوهُ َو َي ْدعُو إِلَى فِ َر لِ ْلقُرْ آ ِن َح َملَةٌ قَ ْبلَهُ َوقَ ْب َل أَصْ َحابِ ِه يَ ْع َملُونَ بِ ُمحْ َك ِم ِه َوي ُْؤ ِمنُونَ بِ ُمتَشَابِ ِه ِه َّ يق فَ َكانَ ْالقُرْ آنُ إِ َما َم َرسُو ِل َ َار َك َو َِّللا ِ ح الطَّ ِر ٍ َو َكانُوا ِم ْنهُ َعلَى َمن ِ ض َّ َّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َو َكانَ َرسُو ُل َّ صلَّى ُ َّللاِ إِ َماما ِْلَصْ َحابِ ِه َو َكانَ أَصْ َحابُه َ ْ ْ ُ ُ أَئِ َّمة لِ َم ْن بَ ْع َدهُ ْم ِر َجا ٌل َم ْعرُوفونَ َم ْنسُوبُونَ فِي البُلدَا ِن ُمتَّفِقونَ فِي ف َوتَ َس َّك َع ِ ب ْاْلَ ْه َوا ِء َم َع َما َكانَ بَ ْينَهُ ْم ِم ْن ِال ْختِ ََل ِ ال َّر ِّد َعلَى أَصْ َحا
28 | Vol. 2 No. 1 Januari 2016 ي أَ ْه ِل َوتَأْتُونَ ِم ْث َل َذلِ َ ك فَ ََل تُ ِحبُّونَ أَ ْن يُو َج َد َعلَ ْي ُك ْم اتَّ ِه ُموا َر ْأيَ ُك ْم َو َر ْأ َ ْ َز َمانِ ُك ْم َوتَثَبَّتُوا قَ ْب َل أَ ْن تَ َكلَّ ُموا َوتَ َعلَّ ُموا قَ ْب َل أَ ْن تَ ْع َملُوا فَإِنَّهُ يَأتِي َز َم ٌ ان يَ ْشتَبِهُ فِي ِه الْ َح ُّ ق َو ْالبَا ِط ُل َويَ ُكونُ الْ َم ْعرُوفُ فِي ِه ُم ْن َكرا َو ْال ُم ْن َك ُر فِي ِه ب إِلَى َّ ضبُه ُ َّللاِ بِ َما يُبَا ِع ُدهُ َو ُمتَ َحبِّ ٍ َم ْعرُوفا فَ َك ْم ِم ْن ُمتَقَ ِّر ٍ ب إِلَ ْي ِه بِ َما يُ ْغ ِ َعلَ ْي ِه قَا َل َّ َّللاُ تَ َعالَى { أَفَ َم ْن ُزيِّنَ لَهُ سُو ُء َع َملِ ِه فَ َرآهُ َح َسنا } ْاْليَةَ ْ ْ ُ ُّ ْ َّ ض ُح ال َح ِّ ق بِالبَيِّنَ ِة فَإ ِ َّن ت َحتى يَ ْب ُر َز لَك ْم َوا ِ وف ِعن َد الشبُهَا ِ فَ َعلَ ْي ُك ْم بِ ْال ُوقُ ِ ال َّدا ِخ َل فِي َما َل يَ ْعلَ ُم بِ َغي ِْر ِع ْل ٍم آثِ ٌم َو َم ْن نَظَ َر ِ ََّّللِ نَظَ َر َّ َّللاُ لَهُ َعلَ ْي ُك ْم ضينَ فِي ِه َولَوْ أ َّنَ ب أَثَ ِر ْال َما ِ بِ ْالقُرْ آ ِن فَأْتَ ُّموا بِ ِه َوأُ ُّموا بِ ِه َو َعلَ ْي ُك ْم بِطَلَ ِ ْاْلَحْ بَا َر َوالرُّ ْهبَانَ لَ ْم يَتَّقُوا َز َوا َل َم َراتِبِ ِه ْم َوفَ َسا َد َم ْن ِزلَتِ ِه ْم بِإِقَا َم ِة َاب ب َوتِ ْبيَانِ ِه َما َح َّرفُوهُ َو َل َكتَ ُموهُ َولَ ِكنَّهُ ْم لَ َّما خَالَفُوا ْال ِكت َ ْال ِكتَا ِ َ َ ْ ْ صنَعُوا َمخَافَةَ أ ْن تَف ُس َد بِأ َ ْع َمالِ ِه ْم التَ َمسُوا أ ْن يَ ْخ َدعُوا قَوْ َمه ُ ْم َع َّما َ ير َو َما لَ ْم اس فَ َسا ُدهُ ْم فَ َح َّرفُوا ْال ِكت َ َازلُهُ ْم َوأَ ْن يَتَبَيَّنَ لِلنَّ ِ َاب بِالتَّ ْف ِس ِ َمن ِ ُ َ َ ْ َ َ َ َ يَ ْستَ حْ يع أَ ْنفُ ِس ِه ْم ِإ ْبقَاء َعلَى ن ص َن ع وا ت ك س ف ه و م ت ك ُ ه ف ي ر ت ُوا ع ي ط َ َ ِ ِ ُ ُ ِ ِ َ َّ ق صانَ َعة لَهُ ْم َوقَ ْد { أ َخ َذ َّللاُ ِميثَا َ صنَ َع قَوْ ُمهُ ْم ُم َ َازلِ ِه ْم َو َس َكتُوا َع َّما َ َمن ِ ُ ْ َّ َّ ُ ُ َ ُ اس َو َل تَ ْكتُ ُمونَهُ } بَلْ َمالَئُوا َعلَي ِهْ الَّ ِذينَ أوتوا ال ِكت َ َاب لتبَيِّننهُ لِلن ِ َو َرقَّقُوا لَهُ ْم فِي ِه (DARIMI - 647) : Telah mengabarkan kepada kami Abdul Malik bin Sulaiman Abu Abdur Rahman Al `Anthaki dari 'Abbad bin 'Abbad Al Khawwash As Syami Abu 'Utbah ia berkata: "Perhatian, gunakanlah akal, karena akal sebuah nikmat. Berapa banyak orang berakal menyibukkan hatinya untuk memperdalam hal-hal yang membahayakan dirinya daripada memanfaatkan apa yang dibutuhkannya, sehingga ia lupa hal itu. Diantara keutamaan akal seseorang adalah meninggalkan perhatian terhadap hal-hal yang tidak perlu sehingga keutamaan akalnya tidak menjadi bencana baginya, yaitu ia meninggalkan persaingan dengan orang yang lebih rendah amal shalihnya, atau seseorang yang menyibukkan hatinya dengan bid'ah, yang ia sekedar mengikuti orang dalam urusan agamanya tanpa mengikuti para sahabat Rasulullah shalAlloh u 'alahi wa sallam, atau ia hanya merasa cukup dengan pendapatnya sendiri, yang ia tidak melihat petunjuk kecuali kepada akalnya, dan tidak melihat kesesatan kecuali meninggalkannya dengan anggapan bahwa ia mengambilnya dari Al qur`an, padahal ia menyerukan untuk meninggalkan Al qur`an. Bukankah Al qur`an mempunyai pengembanpengemban sebelumnya, yaitu para pembelanya yang mengamalkan ayat-ayat yang muhkam dan mengimani ayat-ayat yang mutasyabih? Mereka berada di menara layaknya cahaya jalan, Al Quran imam Rasulullah shalAlloh u'alahi wa sallam, sedang Rasulullah shAlloh u 'alaihi wa sallam
ْ ارقَ ٍة أَصْ َحابُ ْاْلَ ْه َوا ِء بِ َرأيِ ِه ْم فِي ُسبُ ٍل ُم ْختَلِفَ ٍة َجائِ َر ٍة ع َْن ْالقَصْ ِد ُمفَ ِ ص َرا ِط ْال ُم ْستَقِ ِيم فَتَ َّوه ْ ضل َّ ٍة فَأ َ ْم َعنُوا فِيهَا لِل ِّ َت بِ ِه ْم أَ ِد َّل ُؤهُ ْم فِي َمهَا ِمهَ ُم ِ َ َّ ُ ُمتَ َع ِّسفِينَ فِي تِي ِه ِه ْم ُكل َما أحْ د َ ض ََللَتِ ِه ْم ا ْنتَقَلوا َث لَهُ ْم ال َّش ْيطَانُ بِ ْدعَة فِي َ ِم ْنهَا إِلَى َغي ِْرهَا ِْلَنَّهُ ْم لَ ْم يَ ْ ْ َ ْ َ َ َ طلُبُوا أث َر السَّالِفِينَ َول ْم يَقتدُوا بِال ُمهَا ِج ِرينَ اْلس ََْل َم َزلَّة ُ عَالِ ٍم َوقَ ْد ُذ ِك َر ع َْن ُع َم َر أَنَّهُ قَا َل لِ ِزيَا ٍد هَلْ تَ ْد ِري َما يَ ْه ِد ُم ْ ِ ضلُّونَ اتَّقُوا َّ َث فِي قُرَّائِك ْمُ َّللاَ َو َما َحد َ ق بِ ْالقُرْ آ ِن َوأَئِ َّمة ٌ ُم ِ َو ِجدَا ُل ُمنَافِ ٍ ْ ْ ْ ُ َّ َّ ْ ْ اس بِ َوجْ هَ ْي ِن ن ال ي ب ي ش م ال و ة م ي م ن ال و ة ب ي غ ال ن م م ك د ِ َ ِ َ ِ َ ِ َ َ ِ َ نَ َوأَ ْه ِل َم َسا ِج ِ ْ ِ ِ َ َولِ َسانَ ْي ِن َوقَ ْد ُذ ِك َر أ َّن َم ْن َكانَ َذا َوجْ هَ ْي ِن فِي ال ُّد ْنيَا َكانَ َذا َوجْ هَ ْي ِن فِي ك تُ ِحبُّ ِغيبَتَهُ ك َم ْن يَ َرى أَنَّ َ صا ِحبُ ْال ِغيبَ ِة فَيَ ْغتَابُ ِع ْن َد َ ار يَ ْلقَا َ ك َ النَّ ِ اب ِع ْن َد ُك ِّل ك فَيَأْتِي ِه َع ْن َ صا ِحبِ َ َويُخَالِفُ َ ص َ ك ِب ِم ْثلِ ِه فَإ ِ َذا هُ َو قَ ْد أَ َ ك إِلَى َ ُ َوا ِح ٍد ِم ْن ُك َما َحا َجتَه ُ َو َخفِ َي َعلَى ُك ِّل َوا ِح ٍد ِم ْن ُك َما َما أتِ َي بِ ِه ِع ْن َد اْل ْخ َوا ِن َو َغ ْيبَتُهُ َعلَى َم ْن صا ِحبِ ِه ُحضُو ُرهُ ِع ْن َد َم ْن َح َ َ ض َرهُ ُحضُو ُر ْ ِ ض َر ِم ْنهُ ْم َكان ْ َاب َت لَهُ ْاْلَثَ َرةُ َو َم ْن غ َ َاب َع ْنهُ َغ ْيبَةُ ْاْلَ ْعدَا ِء َم ْن َح َ غ َ َاب ض َرهُ بِالتَّ ْز ِكيَ ِة َويَ ْغتَابُ َم ْن غ َ ِم ْنهُ ْم لَ ْم تَ ُك ْن لَهُ حُرْ َمةٌ يَ ْفتِنُ َم ْن َح َ َع ْنهُ بِ ْال ِغيبَ ِة فَيَا لَ ِعبَا َد َّ ح يَ ْق َم ُع هَ َذا َّللاِ أَ َما فِي ْالقَوْ ِم ِم ْن َر ِشي ٍد َو َل ُمصْ لِ ٍ ض أَ ِخي ِه ْال ُم ْسلِ ِم بَلْ َع َرفَ هَ َواهُ ْم فِي َما ع َْن َم ِكي َدتِ ِه َويَ ُر ُّدهُ ع َْن ِعرْ ِ َ َ َمشَى بِ ِه إِلَ ْي ِه ْم فَا ْستَ ْم َكنَ ِم ْنهُ ْم َوأ ْم َكنُوهُ ِم ْن َحا َجتِ ِه فَأ َك َل بِ ِدينِ ِه َم َع اَّللَ َّ أَ ْديَانِ ِه ْم فَ َّ َّللاَ ُذبُّوا ع َْن ُح َر ِم أَ ْغيَابِ ُك ْم َو ُكفُّوا أَ ْل ِسنَتَ ُك ْم َع ْنهُ ْم إِ َّل ِم ْن ُ صحُوا َّ َاب ب َوال ُّسنَّ ِة فَإ ِ َّن ْال ِكت َ َّللاَ فِي أ َّمتِ ُك ْم إِ ْذ ُك ْنتُ ْم َح َملَةَ ْال ِكتَا ِ َخي ٍْر َونَا ِ ق بِ ِه َوإِ َّن ال ُّسنَّةَ َل تَ ْع َم ُل َحتَّى يُ ْع َم َل بِهَا فَ َمتَى يَتَ َعل ُمَّ ْ َ َّ َل يَ ْن ِط ُ ق َحتى يُنط َ ك َوقَ ْد { ْال َجا ِه ُل إِ َذا َسكَتَ ْال َعالِ ُم فَلَ ْم يُ ْن ِكرْ َما ظَهَ َر َولَ ْم يَأْ ُمرْ بِ َما تُ ِر َ أَ َخ َذ َّ اس َو َل تَ ْكتُ ُمونَهُ } اتَّقُوا َّللاُ ِميثَا َ ق الَّ ِذينَ أُوتُوا ْال ِكت َ َاب لَتُبَيِّنُنَّهُ لِلنَّ ِ َّ َّللاَ فَإِنَّ ُك ْم فِي َز َما ٍن َر َّ ع َوقَ َّل فِي ِه الْ ُخ ُشو ُ ق فِي ِه الْ َو َر ُ ع َو َح َم َل ْال ِع ْل َم ضا َعتِ ِه فَنَطَقُوا ُم ْف ِسدُوهُ فَأ َ َحبُّوا أَ ْن يُ ْع َرفُوا بِ َح ْملِ ِه َو َك ِرهُوا أَ ْن يُ ْع َرفُوا بِإ ِ َ فِي ِه بِ ْالهَ َوى لَ َّما أَ ْد َخلُوا فِي ِه ِم ْن ْال َخطَإ ِ َو َح َّرفُوا ْال َكلِ َم َع َّما تَ َر ُكوا ِم ْن ْال َح ِّ ق إِلَى َما َع ِملُوا بِ ِه ِم ْن بَا ِط ٍل فَ ُذنُوبُهُ ْم ُذنُوبٌ َل يُ ْستَ ْغفَ ُر ِم ْنهَا صي ٌر َل يُ ْعتَ َرفُ بِ ِه َك ْيفَ يَ ْهتَ ِدي ْال ُم ْستَ ِدلُّ ْال ُم ْستَرْ ِش ُد إِ َذا صي ُرهُ ْم تَ ْق ِ َوتَ ْق ِ َ َ ُ ْ ْ َكانَ ال َّدلِي ُل َحائِرا أ َحبُّوا ال ُّدنيَا َو َك ِرهُوا َمن ِزلَةَ أ ْهلِهَا فَشَا َركوهُ ْم فِي ْش َوزَايَلُوهُ ْم بِ ْالقَوْ ِل َودَافَعُوا بِالْقَوْ ِل ع َْن أَ ْنفُ ِس ِه ْم أَ ْن يُ ْن َسبُوا إِلَى ْال َعي ِ َع َملِ ِه ْم فَلَ ْم يَتَبَ َّر ُءوا ِم َّما ا ْنتَفَوْ ا ِم ْنهُ َولَ ْم يَ ْد ُخلُوا فِي َما نَ َسبُوا إِلَ ْي ِه أَ ْنفُ َسه ُ ْم ق ُمتَ َكلِّ ٌم َوإِ ْن َسكَتَ َوقَ ْد ُذ ِك َر أَ َّن َّ ِْلَ َّن ْال َعا ِم َل بِ ْال َح ِّ َّللاَ تَ َعالَى يَقُو ُل إِنِّي لَس ُ ْت ُك َّل َك ََل ِم ْال َح ِك ِيم أَتَقَبَّ ُل َولَ ِكنِّي أَ ْنظُ ُر إِلَى هَ ِّم ِه َوهَ َواهُ فَإ ِ ْن َكانَ هَ ُّمه ُ ْ َّ َّ َوهَ َواهُ لِي َج َعل ُ ص ْمتَه ُ َح ْمدا َو َوقَارا لِي َوإِ ْن لَ ْم يَتَ َكل ْم َوقَا َل َّللاُ تَ َعالَى ت َ { َمثَ ُل الَّ ِذينَ ُح ِّملُوا التَّوْ َراةَ ثُ َّم لَ ْم يَحْ ِملُوهَا } لَ ْم يَ ْع َملُوا بِهَا { َك َمث ِلَ ار يَحْ ِم ُل أَ ْسفَارا } ُكتُبا َوقَا َل { ُخ ُذوا َما آتَ ْينَا ُك ْم بِقُ َّو ٍة } قَا َل ْال َع َم ُل ْال ِح َم ِ ْ ْ ُ ْ بِ َما فِي ِه َو َل تَكتَفوا ِم ْن ال ُّسنَّ ِة بِا ْنتِ َحالِهَا بِالقَوْ ِل ُدونَ ال َع َم ِل بِهَا فَإ ِ َّن ضا َع ِة ْال َع َم ِل َو َل ا ْنتِ َحا َل ال ُّسنَّ ِة ُدونَ ْال َع َم ِل بِهَا َك ِذبٌ بِ ْالقَوْ ِل َم َع إِ َ ْس بِزَائِ ٍد فِي َع لَي َ َع تَ َزيُّنا بِ َع ْيبِهَا فَإ ِ َّن فَ َسا َد أَ ْه ِل ْالبِد ِ تَ ِعيبُوا بِ ْالبِد ِ ص ََل ِح ُك ْم َو َل تَ ِعيبُوهَا بَ ْغيا َعلَى أَ ْهلِهَا فَإ ِ َّن ْالبَ ْغ َي ِم ْن فَ َسا ِد أَ ْنفُ ِسك ْمُ َ ْ َ َّ ْ ْ رْ ضهُ فَإِنَّه ُ ضى بِ َما يُبَ ِّرئُهُ ْم َويُ ْم ِر ُ م ال ي َاو د ُ ي ن أ ب ي ب لط ل ي غ ب ن ي ْس ي ِ َ َ َ َولَ َ َ َ ِ ِ ِ ِ س لِنَ ْف ِس ِه ض ِه ع َْن ُمدَا َواتِ ِه ْم َولَ ِك ْن يَ ْنبَ ِغي أَ ْن يَ ْلتَ ِم َ إِ َذا َم ِر َ ض ا ْشتَ َغ َل بِ َم َر ِ َ ْ ْ ْ ْ ُ ُ ُ َ ال ِّ ضى فَليَك ْن أ ْم ُرك ْم فِي َما تن ِكرُونَ ج ال َمرْ َ ص َّحةَ لِيَق َوى بِ ِه َعلى ِع ََل ِ َ ُ ُ ْ ُ ْ ُ ْ َ َ َ صي َحة ِم ْن ُك ْم لِ َربِّ ُك ْم َو َشفَقَة ِم ْن ُك ْم ن و م ك س ف ن ْل م ك ن م ا ر ظ ن م ك ن ا و خ إ ى َعلَ ِ َ ِ ْ ِ ْ ِ ِ ْ َ ِ َ َ َ ب َعلَى إِ ْخ َوانِ ُك ْم َوأ ْن تَ ُكونُوا َم َع َذلِ َ ب أ ْنفُ ِس ُك ْم أ ْعنَى ِم ْن ُك ْم بِ ُعيُو ِ ك بِ ُعيُو ِ َغي ِْر ُك ْم َوأَ ْن يَ ْست ْ َّ صي َحةَ َوأَ ْن يَحْ ظَى ِع ْن َد ُك ْم َمنْ َط ِع َم بَ ْع ُ ض ُك ْم بَعْضا الن ِ ض َي َّ َّللاُ َع ْنه ُ َر ِح َم ب َر ِ بَ َذلَهَا لَ ُك ْم َوقَبِلَهَا ِم ْن ُك ْم َوقَ ْد قَا َل ُع َم ُر بْنُ ْال َخطَّا ِ َّ ي ُعيُوبِي تُ ِحبُّونَ أَ ْن تَقُولُوا فَيُحْ تَ َم َل لَ ُك ْم َوإِ ْن قِي َل لَ ُك ْم َّللاُ َم ْن أَ ْهدَى إِلَ َّ ُ ور ِه ْم ِم ْث ُل الَّ ِذي قُ ْلتُ ْم َغ ِ ض ْبتُ ْم تَ ِج ُدونَ َعلَى النَّ ِ اس فِي َما تُ ْن ِكرُونَ ِم ْن أ ُم ِ
Analisis Hadis-hadis Tentang .....Dame Siregar | 29 imam para sahabatnya, dan para sahabat adalah imam orang-orang setelah mereka, yaitu orangorang yang sudah dikenal kebaikannya, mereka menjadi barometer di negeri-negeri mereka yang sepakat menolak para pengagung hawa nafsu walaupun diantara mereka terdapat perselisihan pendapat. Para pengagum hawa nafsu meraba-raba dengan pendapat mereka, yaitu dengan cara yang bermacam-macam, yang melenceng dari tujuan karena memisahkan diri dari jalan yang lurus. Petunjuk mereka menyesatkan mereka sendiri dalam misteri padang pasir yang menyesatkan. Mereka konsentrasi melihat petunjuk jalan dengan penuh kebingungan dalam kesesatannya. Setiap kali setan membuat satu bid'ah dalam kesesatan, mereka berpindah dari satu bid'ah ke bid'ah lain, karena mereka tidak mencari petunjuk para pendahulu dan juga tidak mengikuti jejak kaum muhajirin. Telah disebutkan dalam satu riwayat dari Umar radliAlloh u 'anhu bahwa ia berkata kepada Ziad: 'Tahukah kamu apa yang (menyebabkan) kehancuran Islam? ', Jawabnya karena kesalahan orang berilmu, perdebatan orang munafik terhadap Al Qur`an dan para imam yang sesat'. Takutlah kamu kepada Alloh subhanahu wa ta'ala, dan waspadailah apa yang terjadi pada ulama kamu dan pengisi masjidmasjid kamu dari perbuatan ghibah, namimah dan berjalan diantara manusia dengan dua wajah dan dua lisan. Dalam satu riwayat disebutkan barangsiapa mempunyai dua wajah di dunia, ia mempunyai dua wajah di neraka. Jika tukang ghibah menemuimu, ia menggunjing orang yang kamu senangi untuk di gunjing, lalu ia berpaling darimu untuk mendatangi temanmu dan melakukan hal yang sama. Jika ia telah memperoleh apa yang ia butuhkan dari setiap kalian, dan menyembunyikan sesuatu dari salah satu (dari) kalian, ia tidak memberi kabar kepada sahabatmu yang lain. Kedatangannya kepada orang yang didatanginya adalah seperti datangnya seorang teman, namun kepergiannya dari teman yang ditinggalkan bagaikan kepergian dari seorang musuh. Siapa saja yang menemuinya, ia dapatkan kemuliaan, sebaliknya siapa yang tidak ditemuinya, tidak ia dapatkan kehormatan, ia menipu orang yang didatanginya dengan penghargaanpenghargaan, dan menggunjing orang yang tidak ditemuinya dengan ghibah mematikan. Wahai
hamba-hamba Alloh subhanahu wa ta'ala, tidakkah suatu kaum muncul penunjuk jalan dan reformis, yang ia sanggup mengekang orang seperti ini dari tipu dayanya, dan mengajaknya untuk mempertahankan kehormatan saudaranya semuslim?, bahkan kalau bisa memberitahu mereka niyat orang seperti ini saat datang menemui mereka, yang ia bertindak sekedar ingin memperoleh keperluannya sehingga mereka mempersilahkan, yang ujungnya ia mencaplok agamanya sekaligus agama mereka? Ya Alloh , Ya Alloh ! Pertahankanlah kehormatan kamu, hentikanlah lisanmu (dari menggunjing) mereka kecuali kebaikan semata. Tolong kalian saling mengingatkan untuk berbakti kepada Alloh khususnya terhadap umatmu, karena kamu adalah pengemban Al-Kitab (Al Qur`an) dan sunah,. AlKitab tidak berbicara hingga ia dibicarakan, dan sunnah tidak sanggup mengejawantahkan hingga ia diejawantahkan. Bilamana orang bodoh belajar, namun orang alim diam tidak memungkiri apa yang nampak dan tidak memerintahkan apa yang ditinggalkan', bukankah Alloh subhanahu wa ta'ala telah mengambil perjanjian dari orang-orang yang diberikan Al-Kitab kepada mereka untuk menjelaskannya kepada manusia dan tidak menyembunyikannya?. Bertakwalah kepada Alloh subhanahu wa ta'ala, karena kamu berada pada zaman menipisnya sifat wara' dan kurangnya kekhusyu'an, dan para pengemban ilmu adalah para perusaknya. Mereka begitu marah jika dikenal sebagai orang-orang yang menghilangkannya, mereka membicarakannya dengan hawa nafsu ketika mengikutsertakan kesalahan dalam ilmu, dan memutarbalikkan perkataan dari kebenaran yang mereka tinggalkan, lantas mereka belokkan menuju kebatilan yang mereka kerjakan. Dosa mereka adalah dosa yang tidak diampuni dan kelalaian mereka adalah kelalaian yang tidak bisa dibenarkan, bagaimana orang yang mencari petunjuk dan tuntunan mendapatkan petunjuk apabila petunjuknya sendiri membingungkan, mereka cinta dunia dan benci terhadap kebahagiaan penduduknya yang memperoleh kedudukan tinggi, lantas mereka menyertai dalam kehidupan dan menyelisihi mereka dengan perkataan, dan mempertahankan diri mereka dengan perkataan, agar mereka dihubung-hubungkan dengan kebaikan
30 | Vol. 2 No. 1 Januari 2016 mereka. Mereka sama sekali tidak bersih dari kotoran yang mereka hilangkan, dan belum memenuhi kriteria untuk dihargai amal mereka, sebab orang yang benar-benar beramal shalih secara tidak langsung ia ia telah bicara sekalipun dia diam. Dan telah diberitakan bahwa Alloh Ta'ala berfirman; Aku tidak menerima semua semua perkataan orang bijak, akan tetapi Aku melihat kepada kecenderungan dan niyat baiknya untuk-Ku. Sebab siapa yang hasrat dan niyatnya untuk-Ku, Aku jadikan diamnya terpuji dan berwibawa, walaupun ia tidak berbicara. Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman: "matsalulladzina hummilut taurata tsumma lam yahmiluuha kamatsalil himari yahmilul asfara" (Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tidak memikulnya (tidak mengerjakannya) adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal) -Qs. Al Jumu'ah: 5-, Alloh subhanahu wa ta'ala juga berfirman: "khudzu maa atainaakum bi quwwah" (Peganglah teguh-teguh apa yang telah kami berikan kepadamu) -Qs. Al Baqarah: 63, 93, 171-, ia berkata: 'Maksudnya mengerjakan isi yang terkandung padanya, dan tidak mencukupkan sunnah hanya dengan ucapan tanpa pengalaman. Karena pensifatan sunnah dengan perkataan tanpa perbuatan adalah dusta dengan perkataan, yang sekaligus menghilangkan ilmu. Dan janganlah kamu mencela bid`ah sekedar untuk bungkus keindahanmu dengan meneropong aib-aibnya, karena kerusakan penganut bid`ah tidak menambah kesalehanmu, dan janganlah kamu mencelanya karena dorongan diskriminatif terhadap penganutnya, karena diskriminasi adalah kerusakan dirimu sendiri, sebab tidak selayaknya dokter mengobati pasien dengan obat yang berpotensi menyembuhkan penyakit namun obat itu juga berpotensi mendatangkan penyakit baru. Karena apabila dokter itu sakit, ia sibuk dengan penyakitnya dan lupa mengobati mereka. Akan tetapi selayaknya ia mencari kesehatan untuk dirinya agar ia dapat mengobati para pasien. Hendaklah saat engkau melihat masalah yang menimpa saudara-saudaramu dan hatimu "kurang sreg (bagus)", sebagaimana engkau melihat jika terjadi pada dirimu sendiri dan sebagai "peringatan" Tuhanmu terhadapmu, serta rasa kasihanmu kepada saudara-saudara kamu. Walaupun dalam hal itu
lebih baik kamu lebih peduli terhadap aib diri kamu sendiri dari pada aib orang lain, dan lakukan saling menasehati satu sama lain diantara kamu, dan hendaklah yang mengorbankan nasehat itu merasa beruntung dan kamu menerimanya. Umar bin Al Khatthab radliAlloh u 'anhu berkata: 'Semoga Alloh subhanahu wa ta'ala melimpahkan rahmat kepada orang yang menunjukkan aib-aibku kepadaku'. Kamu suka berkata dan orang yang mendengarmu menahan diri demi kebaikanmu, padahal jika dikatakan kepada kamu perkataan yang sama seperti yang kamu katakan, kamu jengkel. Kamu mendapatkan hal-hal yang menjengkelkanmu, sebaliknya kamu mengerjakan apa yang mereka kerjakan, apakah kamu tidak suka dipersalahkan? ', Pikir ulanglah pendapatmu dan pendapat orangorang yang sezaman denganmu, Selidikilah dahulu sebuah berita sebelum kalian berbicara dan belajarlah sebelum kalian beramal. Karena nanti akan datang suatu zaman yang saat itu yang benar bercampur dengan yang batil, dan yang ma'ruf (baik) menjadi mungkar dan yang mungkar menjadi ma'ruf. Betapa banyak orang yang mendekatkan diri kepada Alloh subhanahu w ta'ala namun dengan hal-hal yang justru menjauhkan dari-Nya, dan mencari cinta-Nya dengan hal-hal yang membuatNya murka. Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman: "afaman zuyyina lahu suu`u 'malihi fa ra`ahu hasana" (Maka apabila orang yang dijadikan (syaitan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu ia meyakini pekerjaan itu baik (sama dengan orang yang tidak ditipu syaitan)? Qs. Al Fathir: 8-, hendaklah kamu berhenti dari halhal yang syubhat sehingga nampak bagi kamu kebenaran yang jelas disertai keterangan, karena orang yang mengintervensi perkara yang ia tidak tahu tanpa ilmu, ia berdosa, dan barangsiapa yang menyelidiki dengan niat ikhlash karena Alloh , Alloh subhanahu wa ta'ala akan melihatnya. Hendaklah kamu berpegang teguh dengan Al Qur`an, jadikanlah ia imam dan ajaklah (manusia) untuk menjadikan Al Qur`an sebagai imam. Hendaknya kamu mencari jejak-jejak para pendahulu padanya. Seandainya para ahbar (pendeta yahudi) dan para rahib (pendeta Nashrani) tidak takut kehilangan martabat mereka dan kerusakan kedudukannya dengan menegakkan AlKitab dan penjelasannya, niscaya mereka tidak
Analisis Hadis-hadis Tentang .....Dame Siregar | 31 akan menyelewengkan dan menyembunyikannya, akan tetapi mereka ketika menentang Al-Kitab dengan perbuatan mereka, mereka berusaha mencari cara menipu kaumnya karena perbuatan yang mereka lakukan sendiri, karena mereka khawatir kedudukan mereka dirobohkan, dan manusia memperoleh kejelasan kerusakan mereka, lalu mereka selewengkan Al-Kitab dengan tafsir menyeleweng, dan apa yang mereka tidak bisa selewengkan, mereka sembunyikan, lalu mereka diam terhadap perbuatan mereka sendiri karena dorongan untuk mempertahankan kedudukan mereka, dan diam terhadap apa yang diperbuat oleh kaumnya sambil berpura-pura. Sedang Alloh subhanahu wa ta'ala telah mengambil perjanjian dengan orang-orang yang di berikan Al-Kitab agar mereka menjelaskannya kepada manusia dan tidak menyembunyikannya, akan tetapi mereka justru cenderung kepadanya dan mengajak manusia menganggap enteng masalah itu.33 28. Bacalah Alquran dan hadis secara tartil (pelan bukan lambat dan cepat). Dalilnya sebagai berikut: ًَوقَا َل الَّ ِذينَ َكفَ ُروا لَ ْو ََّل نُ ِّز َل َعلَ ْي ِه ا ْلقُ ْرآَنُ ُج ْملَةً َوا ِح َدة )32( َك َذلِ َك لِنُثَبِّتَ بِ ِه فُؤَا َد َك َو َرت َّ ْلنَاهُ ت َْرتِ ًيال 32. Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al Quran itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?"; demikianlah[1066] supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar). 1066]. Maksudnya: Al Quran itu tidak diturunkan sekaligus, tetapi diturunkan secara berangsurangsur agar dengan cara demikian hati nabi Muhammad s.a.w menjadi kuat dan tetap.34 )4( أَ ْو ِز ْد َعلَ ْي ِه َو َرتِّ ِل الْقُ ْرآَنَ ت َْرتِ ًيال 4. atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.35 Analisis Ukuran tartil itu adalah: 1. Waktu sehari semalam 24 jam, Alquran 30 Juz, Nabi khotam Alquran sehari semalam 33 Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist, Sumber : Ad Darimi Kitab : Kitab Mukaddimah Bab : Surat Ubbad bin Ubbad Alkhawwas asysyami No. Hadist : 647, http://localhost:5000/perawi_open.php?imam=darimi&nohdt=6 47 34 QS, al-Furqon, 25:73 35 QS, al-Muzzammil,73:4
2. Maka tartil itu 24 jam : 30 juz = 0,8 jam = 48 menit. 1 juz 18 halaman maka waktu 1 halaman 48 menit : 18 halaman = 2,6 menit perhalaman waktu yang diperlukan 3. Ada analisis Nabi masih terpakai waktu qodo hajat, wudu’ dan mandi, maka digenapkan 1 halaman 2,5 menit 4. Untuk hal demikian maka saudara mencoba membaca Alquran 1 halaman 2,5 menit, bagaimana pelannya demikian saudarku lakukan mengamalkan baca tartil 5. Bukan nada tilwah yang panjangnya tidak khotma Alquran sehari semalam 6. Demikian juga tidak pernah dipakai nada terssebut pada saat solat Dalil analisis nada tartil sebagai berikut: Analisis 1. Solat berjamaah dengan meringankannya, minimal satu ruku’ satu rokaat, namun jangan terus memilih ruku’ yang pendek 2. Jangan solat menjadi Imam agak panjang dibuat ayatnya, tetapi pada solat sendirian bertepatan sangat pendek 3. Sebaiknya solat sendirian jika belum terpenuhi syarat berjamaah di satu Masjid maka panajangkan ayat yang dibaca, agar teramalakan hadis di atas, sekaligus insya Alloh pahalanya disisi Alloh bersamaan ka terjadi solat berjamaah yang belum masuk waktu solat sesuai dengan penjelasan dalam Alquran dan hadis maka sebaiknya solat sendidrian 4. Biasanya terjadi solat subuh belum jelas terbit fajar yang sesungguhnya, karena waktu solat dalam jadwal abadi jarang diseleksi keabsahannya, yaitu apakah pada waktu yang ada dalam jadwal benar sudah terbit fajar demikian juga solat asar keterlambatan jadwalnya denagn panjangnya bayangan denagn punya bayangan 5. Persyaratan solat berjamaah merupakan hal yang wajib dipatuhi , seperti syarat solat 6. Nilai yang tinggi dalam ibadah pasti memiliki sejumlah persyaratan 7. Jika persyaratan tersebut tidak mungkin terlaksana secara maksimal, maka alternatifnya solat sendirian dengan syarat juga panjangkan
32 | Vol. 2 No. 1 Januari 2016
8.
9.
10.
11.
12.
13.
seluruh bacaan yang ditawarkan dalam solat berjamaah Hal ini apabila diperhatikan ada saatnya berlaku, di mana Imam sekarang masih ada yang tidak memperhatikan bacaanya, apakah sudah benar atau tidak. Bahkan jika ada yang memperbaikinya merasa dilecehkan, akibatnya tahun ketahun berkelanjutan bacaan yang salah tidak mau belajar Makanya kondisi dekarang banyak diantara Khotib tidak layak jadi Imam sekaligus, nmaun terus sedemikian rupa Maka solusinya adalah diadakan seleksi Imam oleh MUI dan Lembaga yang terkait agar terlaksana syarta Imam yang benar dan memiliki keriteria dengan sepenuhnya Solusi alternatif lainnya adalah dibuat PERDA setempat bahwa Imam Masjid merupakan jabatan yang digaji oleh Negara dengan perbandingan Sekretaris Kepala Desa sudah diangkat menjadi PNS Tugas Imam Masjid disamping menjaga waktu solat dan ta’mirnya, adalah: a. Melatih anak-aanak Muslim menjadi Imam b. Mengajari anak Muslim baca tulis dan menghafaz dan Menterjemahkan Alquran dan hadis c. Mengadakan MTQ d. Praktek ibadah e. Membaca Kitab yang tidak berbaris Dana yang paling baik dan berguna adalah sisa dari kumpulan zakat Fitri yang sudah diberikan kepada orang Miskin yang tidak ada makanannya dengan anggota keluarga sekedar makanan pagi 1 Syawwal, bukan diberikan untuk makanan lebih dari sekali makan agar umat Islam selalu bekerja walaupum dihari raya sendiri. Demikian makna ‘idil fitri (kembali makan pagi) namun jangan lupa puasa senin, kamis dan jumu’ah dengan syarat puasa pada hari sebelumnya (kamis) tau puasa sesudahnya (sabtu) sebagai lanjutan Romadon yang sudah habis. Sehingga tecapai manusia muttaqin
C. Kesimpulan 1. Pelihara syarat berjamaah agar terlaksana sepenuhnya untuk memakmurkan masjid 2. Jika belum terpenuhi maka alternatif solat sendirian, dengan persyaratan panjangkan bacaannya setiap rukun 3. Solusinya jadikan Masjid sarana pendidikan nonformal, tenaga pendidiknya Imam yang dijadikan aparat Negara mendapat gaji yang memadai dari APBN daerah atau nasional 4. Imamnya terbagus bacaannya terhadap Alquran sekaligus membaca hadisnya. Imamnya mengetahui jumlah minimal ayat yang dibaca pada solat yang sedang diamalkan. Ruku’, i’tidal, sujud dan duduk antara dua sujud mengikuti solat Rosul, minimalukuran toma’ninahnya mendekati senilai suroh alFatihah. Minimal jumlah ayat yang dibaca adalah tanda ruku’. Membaca bacaan hadis, wajib dibaca dengan memakai ilmu tajwid. Imamnya terbagus bacaannya terhadap Alquran sekaligus membaca hadisnya. Imamnya mengetahui jumlah minimal ayat yang dibaca pada solat yang sedang diamalkan. Ruku’, i’tidal, sujud dan duduk antara dua sujud mengikuti solat Rosul, minimalukuran toma’ninahnya mendekati senilai suroh alFatihah. Minimal jumlah ayat yang dibaca adalah tanda ruku’. Membaca bacaan hadis, wajib dibaca dengan memakai ilmu tajwid. Pelajari bacaan dan cara solat Rosul sebelum menagamalkan solat, bukan diajari saat solat. Cara bersof rapat, lurus, dewasa didepan, anakanak laki-laki, anak wanita dan wanita dewasa, jika satu makmum laki-laki maka posisinya sejajar dengan Imam sebelah kanan, jikadatanglaki-laki lagi maka posisinya disof pertama berdiri setentang dengan kaki kiri Imam dengan kaki kanannya maka makmum yang pertama mundur diposisi sejajar dengan makmum kedua. Cara bersof yang benar merupakan indikator kesempurnaan solat berjamaah. Suara Imam seharusnya dapat didengar makmum dengan jelas. Membaca amin oleh Imam maksimalnya hanya dapat didengar 1 orang. Berdoa setelah habis solat dengan cara sir atau pelan masing-masing bukan keras membaca masing-masing sehingga
Analisis Hadis-hadis Tentang .....Dame Siregar | 33 Masjid bergema. Berzikir dengan sir atau berbisik hanya yang bersangkutan yang dapat mendengarkannya. Amalkan solat qobla yang ada antara 2 sampai 4 rokaat, contoh qobla zuhur 2 atau 4 rokaat, qoblq ‘asar 2 atau 4 rokaat, qobla Magrib 2 rokaat ba’da magrib 2, ba,da isya’ 4 dan qobla subuh 2 rokaat. Qobla Isya’ dan jumu’ah belum ditemukan. Menjaga agar jamaah jangan rebut. Imam membenarkan makmum jika salah. Posisi makmum jika 1 orang berdiri disebelah kiri Imam, maka Imam menarik makmum ke kanan jika makmum di sebelah kiri. Membaca takbir ihrom dan seluruh waktu takbir intiqol (takbir perobahan rukun solat) dapat didengar seluruh makmum. Kesiapan Imam rutin disatu Masjid, untuk digantikan jika ada Imam yang lebih bagus bacaannya dari dia. Imam wajib ikhlas ditegur makmum jika ada kesalahan, jika Imam lakilaki makmum membaca سبحان َّللاjika makmum wanita tepukkan telapak tangan kanan ke punggung telapak tangan kiri. Jujur keluar dari tempat Imam jika terjadi pembatalan wudu’, dengan cara memberi isyarat kepada makmum yang terdekat dan mampu menggantikan posisi Imam. Jangan membedakan cara membaca ayat dan hadis yang ada dalam bacaan solat saat membaca jahar dengan sir. Jaga marwah. Sebaiknya Imam bukan memilih mazhab tertentu. Imam seharusnya jangan terpancing emosi saat solat jika ada jamaah yang kurang tepat suasana seperti anak-anak yang ribut. Imam seharusnya berbesar hati, jika ada anakanak yang banyak hafal Alquran dan bacaannya benar maka anak itu berhak menjadi Imam. Rangkaian syarat Imam, wajib dipedomani oleh Imam, bukan selera Imam mengamalkannya. Bacalah Alquran dan hadis secara tartil
Daftar Bacaan Alquranul Karim Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist alBukhori Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist Muslim Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist Abu Dawud Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist atTirmidzi Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist an-Nasai Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist Ibn Majah Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist Musnad Ahmad Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist Malik Muwattho’ Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist Sunan ad-Darimi مختصر: األلباني ] الكتاب- [ مختصر إرواء الغليل محمد ناصر: إرواء الغليل في تخريج أحاديث منار السبيل المؤلف الثانية: المكتب اإلسالمي – بيروت الطبعة: الدين األلباني الناشر (الكتاب مستل من اإلرواء1 : عدد األجزاء1985 – 1405 )والصفحات مرقمة آليا محمد: صحيح وضعيف سنن أبي داود المؤلف: الكتاب برنامج منظومة التحقيقات: ناصر الدين األلباني مصدر الكتاب من إنتاج مركز نور اإلسالم ألبحاث القرآن- المجاني- الحديثية والسنة باإلسكندرية