BAB III DESKRIPSI RENCANA PROGRAM
1. Program Pokok Tema 1.1 Bidang Interdisipliner Judul Kegiatan 1 (PKP) “Mengembangkan hasil IMAP terkait dengan tata ruang pemukiman untuk memenuhi kebutuhan dalam pengembangan pemukiman” Latar Belakang Kegiatan Memiliki perencanaan yang baik adalah langkah yang tepat dan cepat untuk berkembang. Desa Buruan merupakan desa yang kaya akan sumber daya alam yang beragam. Ini di buktikanya dengan masyarakat banyak yang bercocok tanam, dan memanfaatkan hasil alam seperti kayu unuk dijadikan karya seni yang bernilai tinggi. Namun potensi dari desa buruan dapat lebih ditingkatkan lagi dengan perencanaan pemukiman yang lebih matang. Oleh karena itu melalui kerjasama LPPM Universitas Udayana dengan PUPERA, diadakanlah KKN Tematik PKP di Desa Buruan. Selama kegiatan KKN Tematik ini mahasiswa akan menjadi agen perguruan tinggi dan pemerintah yang membantu pemerintahan membuat daftar masalah yang dialami di Desa Buruan, serta membantu perencanaan pemukiman. Selain itu pada KKN Tematik ini juga dilakukan perumusan penyelesaian masalah yang terjadi dengan memanfaatkan potensi yang ada. Sehingga hasil dari kegiatan ini berupa laporan KKN Tematik yang menggambaran keadaan
PKP Desa
Buruan
dan
mempermudah pihak pemerintah untuk menentukan kebijakan pemenuhan 100% air minum, 0% pemukiman kumuh dan 100% jamban sehat di seluruh daerah.
Judul Kegiatan 2 (IMAP) “Pembuatan Peta Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi (IMAP) di Desa Buruan” Latar Belakang Kegiatan Pemerintah melalui Dirjen PUPERA mengupayakan program 100.0.100 terealisasi pada tahun 2019. Program ini terdiri dari 100% pemenuhan air minum,
0% pemukiman kumuh dan 100% pemenuhan jamban sehat di seluruh wilayah Indonesia. Bekerjasamama dengan perguruan tinggi diharapkan mahasiswa dapat bekerjasama dalam memetakan daerah kurang air dan rawan sanitasi buruk dan perumahan kumuh. Identifikasi masalaah yang ada tidak hanya bersumber dari wawancara melaiinkan dengan survei langsung dan pencarian langsung masalah di masyarakat. Untuk permasalahan sanitasi diperlukan upaya observasi dari rumah ke rumah untuk mengetahui akses buang air besar warga. Oleh karena itu melalui kerjasama LPPM Universitas Udayana dengan PUPERA, diadalkanlah KKN Tematik Infrastruktur Pemukiman. Selama kegiatan KKN Tematik ini mahasiswa akan menjadi agen perguruan tinggi dan pemerintah yang menantaudan memetakan permasalahan di bidang infrastruktur pemukiman dan analisis potensi yang bisa dikembangkan untuk menjawab permasalahan yang ada. Sehingga hasil dari kegiatan ini berupa laporan KKN Tematik yang menggambaran keadaan infrastruktu permukiman dan mempermudah pihak pemerintah untuk menentukan kebijakan 100% air minum, 0% pemukiman kumuh dan 100% jamban sehat di seluruh daerah.
1.2 Bidang Kesehatan Masyarakat Judul Kegiatan 1 “Sosialisasi tentang dampak kebersihan lingkungan yang mempengaruhi kesehatan” Latar Belakang Kegiatan Kebersihan mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kesehatan lingkungan atau masyarakat, yakni mempunyai peranan dalam menurunkan angka penderita penyakit, khususnya yang berhubungan dengan sampah. Dalam permasalahan kali ini warga yang berada di tepi sungai lebih memilih untuk membuang sampahnya ke sungai yang secara tidak langsung akan berdampak baik dari segi kesehatan dan lingkungan desa sehingga muncul lah wabah penyakit dan pencemaran lingkungan. Oleh karena kurangnya pemahaman warga akan dampak yang ditimbulkan akibat membuang sampah secara sembarangan inilah yang mendorong kami mahasiswa kkn desa Buruan
memediasi kepadaada masyarakat tentang dampak kebersihan lingkungan yang mempengaruhi kesehatan. Tujuan Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat Buruan mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat terutama tentang masalah sampah.
1.3 Bidang Sosial Budaya Judul Kegiatan 1 Sosialisasi tentang pengelolaan sampah Latar Belakang Kegiatan 1 Desa Buruan merupakan desa yang kaya akan sumber daya alam yang beragam. Ini di buktikanya dengan masyarakat banyak yang bercocok tanam, dan memanfaatkan hasil alam seperti kayu unuk dijadikan karya seni yang bernilai tinggi. Namum dengan terus berkembangnya sumber daya manusia di desa Buruan mulai munculah masalah tentang sampah, disini kami mengangkat masalah Sistem pengelolaan sampah yang kurang maksimal dikarenakanya kurangnya kesadaran masyarakat dengan program pemerintah yang di berlakukanya pungutan sampah dikarenakan banyak warga yang berada di tepi sungai lebih memilih untuk membuang sampahnya langsung ke sungai Oleh karena itu kami akan ikut membantu desa Buruan kecamatan blahbatuh kabupaten Gianyar dengan menjadi mediator dan ikut serta dalam pelaksanaan bank sampah demi terciptanya lingkungan yang bersih dan bebas dari penyakit terutama yang di akibatkan oleh masalah sampah. Sehingga dalam sistem pengelolaan sampah diperlukan suatu kelembagaan yang dapat mengurus dan mengelola sistem pengelolaan sampah tersebut agar dapat terorganisir dengan baik. Tujuan Kegiatan 1 Adapun sasaran dari kegiatan berikut adalah sosialisasi diadakan untuk seluruh masyarakat Desa Buruan Gianyar
Judul Kegiatan 2 Penerapan Bank Sampah Latar Belakang Kegiatan 2 Berbekal informasi awal dari kepala desa,kami telah melakukan penelusuran menyeluruh terhadap situasi lingkungan desa. Dari hasil penelusuran yang telah kami lakukan,ternyata permasalahan sampah merupakan pekerjaan rumah bagi desa Buruan yang masih belum dapat ditangani dengan maksimal. Hal ini terbukti dengan masih terdapatnya sampah yang berserakan di sekitar pemukiman warga serta genangan sampah plastic yang mengambang di sumber perairan desa seperti sungai dan saluran irigasi persawahan. Sejauh ini,desa telah menerapkan suatu sistem pemungutan sampah secara berkala dan mengenakan biaya kontribusi dari warga sebesar Rp.10.000 per kepala keluarga. Namun sistem ini masih belum mampu menjawab permasalahan sampah yang dialami desa dengan maksimal. Ditambah
lagi, biaya kontribusi sampah yang dikenakan untuk
pemungutan sampah masih dianggap mahal oleh warga desa. Maka dari itu,kami berencana untuk mengembangkan sistem bank sampah terpadu dengan memanfaatkan jaringan pengepul yang sudah dimiliki desa dan juga LPD yang tersedia di masing – masing banjar. Cara ini kami harapkan dapat memberikan pemasukan tambahan bagi warga melalui sampah yang mereka hasilkan setiap harinya. Sistem ini nantinya akan berjalan seperti penerapan bank sampah pada umumnya,dimana sampah akan dipilah menurut jenisnya kemudian sampah anorganik akan ditimbang dan dibayarkan dengan sejumlah uang. Hal menarik yang kami tawarkan melalui program ini adalah nantinya setiap hasil penjualan sampah masing – masing warga akan secara otomatis menjadi saldo warga yang bersangkutan di LPD yang terdapat di banjar mereka masing – masing. Sementara pengelolaan sampah organik akan dimanfaatkan dengan lebih maksimal untuk keperluan warga sekitar seperti pembuatan pupuk dan lain – lain. Tujuan Kegiatan 2 Adapun tujuan dari Bank Sampah yaitu merubah cara pandang masyarakat terhadap sampah, dimana selama ini sampah dianggap sisa dari sebuah proses yang tidak mempunyai nilai akan tetapi apabila sampah dikelola dengan benar
(dipilah) maka sampah akan mempunyai nilai ekonomis. Menghimpun (membeli) dan mengelola sampah langsung dari sumbernya sehingga secara langsung ikut membantu pemerintah dalam rangka mengurangi dan mengendalikan sampah yang masuk ke TPA dan ikut mewujudkan Desa yang bersih, sejuk, sehat, dan berwawasan lingkungan.
Judul Kegiatan 3 Pembuatan poster dan himbauan peduli lingkungan Latar Belakang Kegiatan 3 Kegiatan pembutan poster merupakan suatu rangkaian akhir dari pelaksanaan aksi kebersihan sampah ini. Pembuatan dan pemasangan poster serta himbauan kebersihan ini kami harapkan nantinya dapat selalu mengingatkan warga untuk selalu menerapkan pola hidup bersih. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kecenderungan manusia yang lebih tertarik untuk melihat isi pesan yang disajikan dengan cara yang menarik dan mudah dilihat. Maka dari itu,melalui program ini nantinya kami akan membuat beberapa jumlah poster yang kami kemas melalui bentuk cerita karikatur,maupun poster dengan desain yang menarik,sehingga dapat menarik minat arga untuk memahami pesan yang kami sampaikan melalui himbauan – himbauan tersebut. Tujuan Kegiatan 3 Berangkat dari latar belakang kegiatan yang bertujuan untuk mengubah pola aktivitas warga,maka sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh warga desa Buruan
1.4 Bidang Prasarana Fisik Judul Kegiatan “Pembersihan drainase dan pembersihan sungai” Latar Belakang Kegiatan Kegiatan pembersihan sungai ini sesungguhnya murni merupakan prakarsa dari kepala desa yang ingin dilaksanakan dengan memanfaatkan momentum pelaksanaan KKN Unud pada tahun ini. Kegiatan ini diselenggarakan atas dasar kenyataan di lapangan yang menunjukkan bahwa sungai yang terdapat di desa
Buruan sudah mulai tercemar oleh sampah yang dibuang dengan sembarangan oleh warga yang tinggal di sekitar sungai. Tujuan Kegiatan Kegiatan ini ditujukan untuk seluruh warga desa yang dalam pelaksanaannya nanti juga melibatkan warga desa dan mahasiswa peserta KKN Buruan.
2. Program Pokok Non Tema Judul Kegiatan “Program Pendampingan Keluarga.” Latar Belakang Kegiatan Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan local dalam pelaksanaan program KKN Tematik di Universitas Udayana. PPK termasuk dalam program pokok non- tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Jumlah jam kerja efektif mahasiswa untuk kegiatan PPK adalah 90 jam. Maksud PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya. Sasaran PPK adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong kedalam keluarga pra sejahtera (Pra- KS) atau keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalan.
3. Program Bantu Tema Judul Kegiatan 1 “Green School for Green Day” Latar Belakang Kegiatan 1 Bidang Peningkatan Produksi adalah Bidang yang memiliki beberapa program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya anak-anak dalam mengenalkan pertanian kepada anak-anak dari usia dini. Memberikan anak-anak pelajaran menanam dan aplikasinya langsung dilapangan sehingga dapat menumbuhkan minat anak-anak untuk mempelajari dan beraktivitas dalam kegiatan bercocok tanam. Melihat betapa pentingnya hal ini karena pertanian yang kita ketahui saat ini didominasi orang tua. Juga menyadarkan kepada anakanak bahwa pertanian bukanlah merupakan hal yang kotor dan memiliki masa depan suram, justru dengan memperkenalkan pertanian sejak dini akan tumbuh generasi-generasi baru dalam dunia pertanian. Maka, sudah seharusnya kita perkenalkan dunia pertanian yang akan meningkatkan produktivitas untuk masyarakat desa itu sendiri. Pengenalan dunia pertanian pada usia dini dengan demikian menjadi salah satu upaya strategis dan mendesak dilakukan demi kelangsungan fungsi utama sektor pertanian dalam perekonomian nasional di masa yang akan datang. Untuk mewujudkan program tersebut, Lembaga pendidikan Perguruan Tinggi khususnya bidang pertanian baik melibatkan dosen dan mahasiswa, instansi pemerintah baik pusat maupun daerah untuk mencanangkan kegiatan pengenalan dunia pertanian kepada generasi muda yang lebih memperbanyak interaksi langsung di lapangan mengenai dunia pertanian. Dari perpaduan tiga komponen utama dalam upaya pengembangan
sumberdaya
manusia
pertanian
yaitu
pendidikan,
penyuluhan, dan pelatihan pertanian, maka dicanangkan suatu program dalam kegiatan pelatihan pertanian kepada generasi muda tersebut,yang diberi nama “Green School for Green Day”.
Tujuan Kegiatan 1 Adapun sasaran dari penerapan kegiatan ini adalah anak-anak yang bersekolah di Sekolah Dasar yang ada di Desa Buruan.
4. Program Bantu Non Tema Judul Kegiatan 1 “Ngayah (Gotong royong)” Latar Belakang Kegiatan Kami sebagai peserta KKN Tematik periode XIII di Desa Buruan memiliki program bantu non tema yaitu melakukan kegiatan kerja bakti (ngayah) untuk menciptakan lingkungan desa yang bersih. Masyarakat perlu dihimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan yang baik. Saat melakukan proses pengenalan kesehatan lingkungan, dibutukan kesadaran masyarakat sehingga tujuan dari terciptanya kesehatan secara menyeluruh dapat dirasakan oleh semua pihak yang nantinya manfaat dari kesehatan lingkungan juga dapat menguntungkan segenap masyarakat. Saat menggerakkan masyarakat agar sadar pentingnya kebersihan bagi kehidupan, mereka memerlukan contoh konkret yang bisa dilihat dalam mendukung penciptaan lingkungan yang lebih baik. Pelaksanaan beberapa aktivitas dalam menggalang kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya tetap bersih dapat dilakukan dengan program pembersihan massal di daerah yang memungkinkan
tempat
berkumpulnya
sumber
penyakit
seperti
tempat
pembuangan sampah akhir, sungai, gorong-gorong, hingga rumah masing-masing warga . Kehidupan manusia dalam masyarakat tidak terlepas akan adanya interaksi sosial antar sesamanya. Oleh sebab itu didalam kehidupan masyarakat diperlukan adanya kerjasama dan sikap gotong royong dalam menyelesaikan segala permasalahan. Kegiatan gotong-royang dalam bentuk kerja bakti memiliki banyak manfaat. Dari sisi sosial kegiatan ini dapat meningkatkan kebersamaan warga sehingga menumbuhkan kerukunan diantara warga. Dari sisi kesehatan juga sangat berperan dalam menciptakan kondisi lingkungan yang bersih dan sehat. Dengan demikian dapat dijadikan sebagai suatu sarana untuk pencegahan
penyakit diantaranya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit DBD ditularkan oleh nyamuk Aedes aegepty. Faktor lingkungan sangat berperan dalam penyebaran penyakit ini. Musim penghujan merupakan waktu yang rawan untuk terjadinya kasus DBD. Pada musim ini banyak genangan-genangan air yang dapat dijadikan tempat berkembang biak nyamuk. Kasus DBD akhir-akhir ini kembali merebak dengan jumlah korban yang meninggal terus bertambah. Oleh karena itu kami merencanakan program ini untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan secara bersama-sama. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat mengubah pola pikir dan sikap masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungannya sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan status kesehatan.