Bab III DATA
3.1
Teori Komunikasi Satu pandangan dan strategi yang akan membentuk alat dan rangka kerja
untuk sesuatu perkara yang hendak dilaksanakan dalam proses komunikasi teori akan membina bentuk dan kaidah komunikasi yang hendak dibuat 1.
3.2
Pengertian komunikasi Pengertian mengenai ilmu komunikasi, pada dasarnya mempunyai ciri yang
sama dengan pengertian ilmu secara umum. Yang membedakan adalah objek kajiannya, di mana perhatian dan telah difokuskan pada peristiwa-peristiwa komunikasi antar manusia. mengenai hal itu Berger & Chafee (1987) menyatakan bahwa Ilmu komunikasi adalah suatu pengamatan terhadap produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang melalui pengembangan teori-teori yang dapat diuji dan digeneralisasikan dengan tujuan menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama, sama disini adalah sama makna.
1
http://definisimu.blogspot.com/2012/10/definisi-komunikasi.html
9 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.3 Unsur komunikasi 1. Lingkungan komunikasi Lingkungan (konteks) komunikasi memiliki 3 (tiga) komponen penting yaitu: a.Fisik, adalah ruang dimana komunikasi berlangsung yang nyata atau berwujud. Maksudnya adalah komunikasi bersifat nyata dan real sehingga dikatakan mempunyai tampilan fisik, baik berupa suara maupun gerakangerakan sebagai tanda. b.Sosial-psikoilogis, meliputi, misalnya tata hubungan status di antara mereka yang terlibat, peran yang dijalankan orang, serta aturan budaya masyarakat di mana mereka berkomunikasi. Lingkungan atau konteks ini juga mencakup rasa persahabatan atau permusuhan, formalitas atau informalitas, serius atau senda gurau. c.Temporal (waktu), mencakup waktu dalam hitungan jam, hari, atau sejarah dimana komunikasi berlangsung.
2. Enkoding-Dekoding Dalam ilmu komunikasi kita menamai tindakan menghasilkan pesan (misalnya, berbicara atau menulis) sebagai enkoding (encoding). Dengan menuangkan gagasan-gagasan kita ke dalam gelombang suara atau ke atas selembar kertas, kita menjelmakan gagasan-gagasan tadi ke dalam kode tertentu. Jadi, kita melakukan enkoding.Kita menamai tindakan menerima 10 http://digilib.mercubuana.ac.id/
pesan (misalnya,
mendengarkan atau
membaca)
sebagai dekoding
(decoding). Dengan menerjemahkan gelombang suara atau kata-kata di atas kertas menjadi gagasan, anda menguraikan kode tadi. Jadi, anda melakukan dekoding. Oleh karenanya kita menamai pembicara atau penulis sebagai enkoder (encoder), dan pendengar atau pembaca sebagai dekoder (decoder). Seperti halnya sumber-penerima, kita menuliskan enkoding-dekoding sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan untuk menegaskan bahwa anda menjalankan fungsi-fungsi ini secara simultan. Ketika anda berbicara (enkoding), anda juga menyerap tanggapan dari pendengar (dekoding).
3. Sumber Penerima Sumber penerima sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan untuk menegaskan bahwa setiap orang yang terlibat dalam komunikasi adalah sumber (komunikator) kaligus penerima (komunikan). Anda mengirimkan pesan ketika anda berbicara, menulis, atau memberikan isyarat tubuh. Anda menerima
pesan dengan
mendengarkan,
membaca,
membaui,
dan
sebagainya. Tetapi, ketika anda mengirimkan pesan, anda juga menerima pesan. Anda menerima pesan anda sendiri (anda mendengar diri sendiri, merasakan gerakan anda sendiri, dan melihat banyak isyarat tubuh anda sendiri) dan anda menerima pesan dari orang lain (secara visual, melalui pendengaran, atau bahkan melalui rabaan dan penciuman). Ketika anda berbicara dengan orang lain, anda memandangnya untuk mendapatkan tanggapan (untuk 11 http://digilib.mercubuana.ac.id/
mendapatkan dukungan, pengertian, simpati, persetujuan, dan sebagainya). Ketika anda menyerap isyarat-isyarat non-verbal ini, anda menjalankan fungsi penerima.
4. Kompetensi Komunikasi Kompetensi komunikasi mengacu pada kemampuan anda untuk berkomunikasi secara efektif (Spitzberg dan Cupach, 1989). Kompetensi ini mencakup hal-hal seperti pengetahuan tentang peran lingkungan (konteks) dalam mempengaruhi kandungan (content) dan bentuk pesan komunikasi (misalnya, pengetahuan bahwa suatu topik mungkin layak dikomunikasikan kepada pendengar tertentu di lingkungan tertentu, tetapi mungkin tidak layak bagi pendengar dan lingkungan yang lain). Pengetahuan tentang tatacara perilaku nonverbal (misalnya kepatutan sentuhan, suara yang keras, serta kedekatan fisik) juga merupakan bagian dari kompetensi komunikasi. Dengan meningkatkan kompetensi anda, anda akan mempunyai banyak pilihan berperilaku. Makin banyak anda tahu tentang komunikasi (artinya, makin tinggi kompetensi anda), makin banyak pilihan, yang anda punyai untuk melakukan komunikasi sehari-hari. Proses ini serupa dengan proses mempelajari perbendaharaan kata: Makin banyak kata anda ketahui (artinya, makin tinggi kompetensi perbendaharaan kata anda), makin banyak cara yang anda miliki untuk mengungkapkan diri.
12 http://digilib.mercubuana.ac.id/
5. Umpan Balik/ Feed Back Umpan balik adalah informasi yang dikirimkan balik ke sumbernya. Umpan balik dapat berasal dari anda sendiri atau dari orang lain. Dalam diagram universal komunikasi tanda panah dari satu sumber-penerima ke sumber-penerima yang lain dalam kedua arah adalah umpan balik. Bila anda menyampaikan pesan misalnya, dengan cara berbicara kepada orang lain anda juga mendengar diri anda sendiri. Artinya, anda menerima umpan balik dari pesan anda sendiri. Anda mendengar apa yang anda katakan, anda merasakan gerakan anda, anda melihat apa yang anda tulis. Selain umpan balik sendiri ini, anda menerima umpan balik dari orang lain. Umpan balik ini dapat datang dalam berbagai bentuk: Kerutan dahi atau senyuman, anggukan atau gelengan kepala, tepukan di bahu atau tamparan di pipi, semuanya adalah bentuk umpan balik.
6. Gangguan Gangguan (noise) adalah gangguan dalam komunikasi yang mendistorsi pesan. Gangguan menghalangi penerima dalam menerima pesan dan sumber dalam mengirimkan pesan. Gangguan dikatakan ada dalam suatu sistem komunikasi bila ini membuat pesan yang disampaikan berbeda dengan pesan yang diterima. Gangguan ini dapat berupa gangguan fisik (ada orang lain berbicara), psikologis (pemikiran yang sudah ada di kepala kita), atau semantik (salah 13 http://digilib.mercubuana.ac.id/
mengartikan makna). Tabel dibawah menyajikan ketiga macam gangguan ini secara lebih rinci. Gangguan dalam komunikasi tidak terhindarkan. Semua komunikasi mengandung gangguan, dan walaupun kita tidak dapat meniadakannya sama sekali, kita dapat
mengurangi gangguan dan
dampaknya.
lebih
Menggunakan
bahasa
yang
akurat,
mempelajari
keterampilan mengirim dan menerima pesan nonverbal, serta meningkatkan keterampilan mendengarkan dan menerima serta mengirimkan umpan balik adalah beberapa cara untuk menanggulangi gangguan.
7. Saluran Saluran komunikasi adalah media yang dilalui pesan. Jarang sekali komunikasi berlangsung melalui hanya satu saluran, kita menggunakan dua, tiga, atau empat saluran yang berbeda secara simultan. Sebagai contoh, dalam interaksi tatap muka kita berbicara dan mendengarkan (saluran suara), tetapi kita juga memberikan isyarat tubuh dan menerima isyarat ini secara visual (saluran visual). Kita juga memancarkan dan mencium bau-bauan (saluran olfaktori). Seringkali kita saling menyentuh, ini pun komunikasi (saluran taktil).
8. Pesan Pesan dalam komunikasi dapat mempunyai banyak bentuk. Kita mengirimkan dan menerima pesan ini melalui salah satu atau kombinasi tertentu dari panca indra kita. Walaupun biasanya kita menganggap pesan 14 http://digilib.mercubuana.ac.id/
selalu dalam bentuk verbal (lisan atau tertulis), ini bukanlah satu-satunya jenis pesan. Kita juga berkomunikasi secara nonverbal (tanpa kata). Sebagai contoh, busana yang kita kenakan, seperti juga cara kita berjalan, berjabatan tangan, menggelengkan kepala, menyisir rambut, duduk, dan. tersenyum. Pendeknya, segala hal yang kita ungkapkan dalam melakukan komunikasi.
Gambar 3 diagram Komunikasi http://campusbinaamanah.blogspot.com/2010/12/materi-kuliah-komunikasi-part-2.html
3.4 Fungsi Komunikasi 1. Sebagai komunikasi sosial Fungsi
komunikasi
sebagai
komunikasi
sosial
setidaknya
mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan,
terhindar
dari
tekanan
dan
ketegangan,
antara
lain
lewat komunikasi yang bersifat menghibur, dan memupuk hubungan hubungan orang lain. Melalui komunikasi kita bekerja sama dengan anggota masyarakat (keluarga, kelompok belajar, perguruan tinggi, RT, desa, negara secara keseluruhan) untuk mencapai tujuan bersama.
15 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Sebagai komunikasi ekspresif Komunikasi
berfungsi
untuk
menyampaikan
perasaan-perasaan
(emosi) kita. Perasaan-perasaan tersebut terutama dikomunikasikan melalui pesan-pesan nonverbal. Perasaan sayang, peduli, rindu, simpati, gembira, sedih, takut, prihatin, marah dan benci dapat disampaikan lewat kata-kata, namun bisa disampaikan secara lebih ekpresif lewat perilaku nonverbal. Seorang ibu menunjukkan kasih sayangnya dengan membelai kepala anaknya. Orang dapat menyalurkan kemarahannya dengan mengumpat, mengepalkan tangan seraya melototkan matanya, mahasiswa memprotes kebijakan penguasa negara atau penguasa kampus dengan melakukan demontrasi.
3. Sebagai Komunikasi Ritual Suatu komunitas sering melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun dan sepanjang hidup, yang disebut para antropolog sebaga rites of passage, mulai dari upacara kelahiran, sunatan, ulang tahun, pertunangan, siraman, pernikahan, dan lain-lain. Dalam acara-acara itu orang mengucapkan kata-kata atau perilaku-perilaku tertentu yang bersifat simbolik. Ritus-ritus lain seperti berdoa (salat, sembahyang, misa), membaca kitab suci, naik haji, upacara bendera (termasuk menyanyikan lagu kebangsaan), upacara wisuda, perayaan lebaran (Idul Fitri) atau Natal, juga adalah komunikasi ritual. Mereka yang berpartisipasi dalam bentuk komunikasi ritual tersebut
16 http://digilib.mercubuana.ac.id/
menegaskan kembali komitmen mereka kepada tradisi keluarga, suku, bangsa. Negara, ideologi, atau agama mereka.
4. Sebagai Komunikasi Instrumental Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum, yaitu: menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap, menggerakkan tindakan, dan juga menghibur.Sebagai instrumen, komunikasi tidak saja kita gunakan untuk menciptakan dan membangun hubungan, namun juga untuk menghancurkan hubungan tersebut. Studi komunika membuat kita peka terhadap berbagai strategi yang dapat kita gunakan dalam komunikasi kita untuk bekerja lebih baik dengan orang lain demi keuntungan bersama. Komunikasi berfungsi sebagi instrumen untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi dan pekerjaan, baik tujuan jangka pendek ataupun tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek misalnya untuk memperoleh pujian, menumbuhkan kesan yang baik, memperoleh simpati, empati, keuntungan material, ekonomi, dan politik,
yang
antara
lain
dapat
diraih
dengan
pengelolaan
kesan (impression management), yakni taktik-taktik verbal dan nonverbal, seperti berbicara sopan, mengobral janji, mengenakankan pakaian necis, dan sebagainya yang pada dasarnya untuk menunjukkan kepada orang lain siapa diri kita seperti yang kita inginkan.
17 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.5
Display Resolusi Display resolusi sebuah televisi digital atau Display perangkat adalah jumlah yang berbeda pixel pada setiap dimensi yang dapat ditampilkan. Ini bisa menjadi istilah yang ambigu terutama karena resolusi yang ditampilkan dikendalikan oleh semua faktor yang berbeda dalam cathode ray tube (CRT), daftar panel atau tampilan proyeksi menggunakan gambar elemen tetap susunan (pixel). Hal ini biasanya dinyatakan sebagai width × height, dengan satuan di pixel: misalnya, "1024×768" berarti lebarnya adalah 1024 pixel dan tingginya 768 pixel. Contoh ini biasanya akan diucapkan sebagai "seribu dua puluh empat dari tujuh ratus enam puluh delapan" atau "satu nol dua empat dari tujuh enam delapan". Salah satu penggunaan istilah “Display resolusi” berlaku untuk susunan
yang
menampilkan
pixel
tetap
seperti plasma
display
panel (PDP), liquid crystal display (LCD), digital light processing (DLP) proyektor, atau teknologi serupa, dan hanya jumlah fisik kolom dan baris dari pixel yang menciptakan tampilan (misal, 1920×1080). Sebagai konsekuensi dari memiliki tampilan grid tetap, untuk multi-format input video, semua display membutuhkan "mesin skala" (sebuah prosesor video digital yang meliputi susunan memori) untuk menyesuaikan format gambar yang masuk ke display.
18 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4 display resolusi http://id.wikipedia.org/wiki/Display_resolusi
3.6
Teori Warna Warna adalah poin vital dalam dunia desain grafis. Setiap desainer grafis dituntut untuk selalu kreatif dalam menggunakan warna. Salah penggunan warna monochromatic merupakan perpaduan beberapa warna yang bersumber dari satu warna dengan nilai dan intensitas yang berbeda. Jika warna ungu dikombinasikan dengan warna ungu dengan nilai dan intensitas yang berbeda akan menciptakan suatu perpaduan yang harmonis dan menciptakan kesatuan yang utuh pada desain. 2
2
Holtzschue, Linda .2011.Understanding Color: An introduction for Desaigner 4th
19 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.7
Layout 1. Penekanan / Emphasis Penentuan penekanan dalam sebuah layout website digunakan untuk menentukan bahwa konten apa yang paling pertama kali dilihat. Sebuah metode penekanan yang biasa dilakuka adalah membuat daftar apa saja yang ada didalam suatu halaman website dan dibuat skala prioritas. Metode ini digunakan supaya mengehindari penekanan yang tidak di sengaja 3. 2. Keseimbangan / Balance Berkisar pada gagasan tentang bagaimana unsur-unsur dalam desain didistribusikan dan bagaimana mereka berhubungan dengan distribusi keseluruhan berat visual dalam halaman. ini memiliki dampak considrable terhadap stabilitas visual desain. sebagai elemets dikelompokkan bersama dalam desain, mereka menciptakan berat visual. tidak melakukannya hasil dalam desain yang terasa tidak stabil, meskipun hal ini tidak berarti bahwa itu akan selalu buruk.Tapi baik desain seimbang menciptakan gagasan halus stablility dan umumnya lebih menarik. 3. Unity hubungan antara unsur-unsur visual yang membantu semua elemen berfungsi bersama-sama. Persatuan memberikan rasa kesatuan dengan citra visual.
3
McNeil, Patcrik.2010. The Web Designer’s Idea book Volume 2. HOW Books publisher : Ohio,Canada.
20 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dengan kata lain, kata-kata dan gambar bekerja sama untuk menciptakan makna4. 4. Sequence Bagaimana sebuah elemen terkomposisi, selanjutnya bagaimana arah padangan mata di arahkan untuk melihat sesuai yang dengan yang desainer inginkan.
3.8
Tipografi Legibility adalah tingkat keterdeteksian huruf saat dipotong dengan ekstrim hingga bagian tertentu yang masih bisa dikenali. Legibility menentukan tingkat keterbacaan huruf dalam kondisi yang sulit, seperti saat digerakkan dalam kecepatan tinggi, cahaya remang, dan lain-lain. Legibility merupakan kualitas pada huruf yang membuat huruf tersebut dapat terbaca. Dalam suatu karya desain, dapat terjadi cropping, overlapping, dan lain sebagainya , yang dapat menyebabkan berkurangnya legibilitas daripada suatu huruf. Untuk menghindari hal ini, maka seorang desainer harus mengenal dan mengerti karakter daripada bentuk suatu huruf dengan baik. Selain itu, penggunaan huruf yang mempunyai karakter yang sama dalam suatu kata dapat juga menyebabkan kata tersebut tidak terbaca dengan tepat, seperti contoh di bawah ini. Legibility dipengaruhi oleh kerumitan desain huruf, penggunaan warna, dan frekuensi pengamat menemui
4
http://www.educ.kent.edu/community/vlo/design/principles/unity/index.html
21 http://digilib.mercubuana.ac.id/
huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Tingkat keterbacaan adalah kemudahan suatu susunan huruf terbaca berdasarkan susunan huruf, kerapatan, besar huruf, dan kerumitan kalimat. Readability adalah
penggunaan
huruf
dengan
memperhatikan
hubungannya dengan huruf yang lain sehingga terlihat jelas. Dalam menggabungkan huruf dan huruf baik untuk membentuk suatu kata, kalimat atau tidak harus memperhatikan hubungan antara huruf yang satu dengan yang lain. Khususnya spasi antar huruf. Jarak antar huruf tersebut tidak dapat diukur secara matematika, tetapi harus dilihat dan dirasakan. Ketidak tepatan menggunakan spasi dapat mengurangi kemudahan membaca suatu keterangan yang membuat informasi yang disampaikan pada suatu desain komunikasi visual terkesan kurang jelas. Huruf-huruf yang digunakan mungkin sudah cukup legible, tetapi apabila pembaca merasa cepat capai dan kurang dapat membaca teks tersebut dengan lancar, maka teks tersebut dapat dikatakan tidak readible5. 3.9
Perkembangan Internet Internet adalah suatu jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahan Amerika Serikat yang bermarkas di Pentagon pada awal 60-an. Mereka membuat proyek yang bernama ARPA (Advanced Research Project Agency) yang diberi nama ARPANET untuk mendemonstrasikan bagaimana hardware dan software saling berkomunikasi jarak jauh melalui
5
http://dicka160890.wordpress.com/2009/04/03/legibility-dan-readability/
22 http://digilib.mercubuana.ac.id/
saluran telepon. Proyek ARPANET dibentuk secara khusus oleh Stanford Research University, University of California di St. Barbara, University of California di Los Angeles, dan University of Utah. Mereka membentuk suatu jaringan terpadu pada tahun 1969 dan secara umum ARPANET dikenalkan pada bulan Oktober 1972.
Pada 1990, Pemerintah Amerika Serikat memberi izin kepada pihak" swasta dan bisnis untuk menggunakannya. Internet "ditemukan" secara bertahap, melalui inovasi demi inovasi, yang sebenarnya berawal dari teknologi yang dikembangkan untuk kepentingan militer AS pasca- PD II. Tetapi teknologi itu terus berkembang dengan pesat sehingga akhirnya memasuki dunia akademik dan dunia publik setelah beberapa puluh tahun. Internet baru dikenal oleh publik dalam bentuknya yang sekarang pada akhir dasawarsa 1990-an. Pertumbuhan Internet secara pesat juga baru terjad imenjelang tahun 2000.
3.10 Perkembangan Website Sebuah situs web, juga ditulis sebagai situs Web, situs web, atau hanya situs, adalah satu set halaman web terkait yang mengandung konten seperti teks, gambar, video, audio, dll. Sebuah website host pada setidaknya salah satu web server, dapat diakses melalui jaringan seperti Internet atau jaringan area swasta lokal melalui alamat internet yang dikenal sebagai
23 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Uniform Resource Locator. Semua situs web dapat diakses publik merupakan kolektif World Wide Web. Sebuah halaman web adalah sebuah dokumen, biasanya ditulis dalam teks biasa diselingi dengan instruksi format Hypertext Markup Language (HTML, XHTML). Sebuah halaman web dapat memasukkan unsur-unsur dari situs-situs lain dengan jangkar markup yang sesuai. Halaman Web yang diakses dan diangkut dengan Hypertext Transfer Protocol (HTTP), yang mungkin bisa menggunakan enkripsi (Secure HTTP, HTTPS) untuk menyediakan keamanan dan privasi bagi pengguna isi halaman web. Aplikasi pengguna, sering web browser, menerjemahkan konten halaman sesuai dengan instruksi HTML markup ke sebuah terminal layar. Halaman-halaman dari sebuah situs web biasanya dapat diakses dari Uniform Resource Locator sederhana (URL) yang disebut alamat web. URL dari halaman mengaturnya dalam sebuah hirarki, meskipun hyperlink di antara mereka menyampaikan situs dirasakan pembaca struktur dan panduan navigasi pembaca dari situs yang umumnya termasuk halaman rumah dengan sebagian besar link ke konten web situs, dan tambahan tentang , kontak dan halaman link. Beberapa situs web memerlukan langganan untuk mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contoh website langganan termasuk situs bisnis, bagian dari situs-situs berita, jurnal akademik website, situs game, file-sharing website, papan pesan, email berbasis web, situs jaringan sosial, situs web yang menyediakan data saham real-time pasar, dan situs web yang 24 http://digilib.mercubuana.ac.id/
menyediakan berbagai
layanan lainnya (misalnya,
situs web yang
menawarkan menyimpan dan / atau berbagi gambar, file dan sebagainya). Diselenggarakan oleh fungsi, website mungkin
sebuah situs pribadi
sebuah situs web komersial
sebuah situs web pemerintah
website nirlaba organisasi.
Ini bisa menjadi pekerjaan individu, bisnis atau organisasi lain, dan biasanya didedikasikan untuk beberapa topik atau tujuan tertentu. Sebuah website bisa berisi hyperlink ke website lain, sehingga perbedaan antara situs individu, seperti yang dirasakan oleh pengguna, kadang-kadang bisa kabur. Website ditulis, atau dinamis dikonversi ke, HTML (Hyper Text Markup Language) dan diakses menggunakan antarmuka perangkat lunak diklasifikasikan sebagai agen pengguna. Halaman web dapat dilihat atau diakses dari berbagai perangkat berbasis komputer dan internet-enabled berbagai ukuran, termasuk komputer desktop,, laptop PDA dan ponsel. Sebuah website di-host pada sistem komputer yang dikenal sebagai web server, juga disebut sebagai server HTTP, dan istilah-istilah ini juga dapat merujuk ke perangkat lunak yang berjalan pada sistem tersebut dan yang mengambil dan memberikan halaman web dalam menanggapi permintaan dari pengguna situs . Apache adalah web yang paling umum digunakan perangkat lunak server (menurut Netcraft statistik) dan Microsoft
25 http://digilib.mercubuana.ac.id/
IIS juga umum digunakan. Beberapa alternatif, seperti Lighttpd, Hiawatha atau Cherokee, sepenuhnya fungsional dan ringan. 1. Situs Statis Sebuah situs web statis yang memiliki halaman web yang disimpan di server dalam format yang dikirimkan ke web browser klien. Hal ini terutama dikodekan dalam Hypertext Markup Language (HTML). Sederhana bentuk atau contoh-contoh pemasaran situs, seperti situs web klasik, sebuah situs lima halaman atau brosur website sering website statis, karena mereka sekarang telah ditentukan, informasi statis kepada pengguna. Ini mungkin termasuk informasi mengenai perusahaan dan produk dan layanan melalui teks, foto, animasi, audio / video dan menu interaktif dan navigasi. Situs dengan jenis ini biasanya menampilkan informasi yang sama kepada semua pengunjung. Mirip dengan membagi-bagikan brosur dicetak untuk pelanggan atau klien, sebuah website statis umumnya akan memberikan informasi yang konsisten, standar untuk jangka waktu. Meskipun pemilik website dapat membuat update secara berkala, itu adalah proses manual untuk mengedit teks, foto dan konten lainnya dan mungkin memerlukan keterampilan dasar desain website dan software. Sebuah halaman web statis mungkin masih memiliki perilaku yang dinamis, dengan ketentuan bahwa ini ditangani seluruhnya sisi klien (yaitu dalam browser). Hal ini dapat mencakup fitur seperti fitur zoom gambar JavaScript untuk menampilkan foto. Singkatnya, pengunjung tidak dapat 26 http://digilib.mercubuana.ac.id/
mengendalikan informasi apa yang mereka terima melalui website statis, dan sebaliknya harus puas dengan apa konten pemilik situs telah memutuskan untuk menawarkan pada waktu itu. Website statis masih dapat menggunakan sisi server (SSI) sebagai kenyamanan editing, seperti berbagi menu bar umum di banyak halaman. Sebagai perilaku situs untuk pembaca masih statis, hal ini tidak dianggap sebagai situs yang dinamis.
2. Situs Dinamis Sebuah situs web dinamis adalah salah satu yang mengubah atau mengkustomisasi sendiri sering dan secara otomatis, berdasarkan kriteria tertentu.Website dinamis dapat memiliki dua jenis kegiatan dinamis: Kode dan Konten. Kode dinamis tidak terlihat atau di belakang layar dan konten dinamis terlihat atau sepenuhnya ditampilkan.
3. Kode Dinamis Tipe pertama adalah halaman web dengan kode dinamis. Kode ini dibangun secara dinamis dengan cepat menggunakan bahasa pemrograman aktif bukannya polos, HTML statis.Sebuah situs dengan kode dinamis mengacu pada pembangunan atau bagaimana dibangun, dan lebih khusus lagi merujuk pada kode yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web saja. Sebuah halaman web dinamis yang dihasilkan on the fly dengan mengumpulkan blok kode tertentu, prosedur atau rutinitas. Sebuah halaman 27 http://digilib.mercubuana.ac.id/
web yang dihasilkan secara dinamis akan mengingat berbagai bit informasi dari database dan menempatkan mereka bersama-sama dalam format yang telah ditetapkan untuk menyajikan pembaca dengan halaman yang koheren. Ia berinteraksi dengan pengguna dalam berbagai cara, termasuk dengan membaca cookie mengenali sejarah sebelumnya pengguna, variabel sesi, variabel dll sisi server, atau dengan menggunakan interaksi langsung (bentuk elemen, overs mouse, dll). Sebuah situs dapat menampilkan keadaan saat dialog antara pengguna, memantau perubahan situasi, atau menyediakan informasi dalam beberapa cara yang dipersonalisasi dengan kebutuhan pengguna individu.
4. Konten Dinamis Tipe kedua adalah website dengan konten dinamis ditampilkan dalam tampilan polos. Variabel konten yang ditampilkan secara dinamis dengan cepat berdasarkan kriteria tertentu, biasanya dengan mengambil konten yang disimpan dalam database. Sebuah website dengan konten dinamis mengacu pada bagaimana pesan-pesannya, teks, gambar dan informasi lainnya yang ditampilkan pada halaman web, dan lebih khusus lagi bagaimana perubahan isinya pada suatu waktu tertentu. Isi halaman web bervariasi berdasarkan kriteria tertentu, baik yang telah ditetapkan aturan atau input pengguna variabel. Sebagai contoh, sebuah situs web dengan database artikel berita dapat menggunakan aturan yang telah ditetapkan yang menceritakan untuk menampilkan artikel berita 28 http://digilib.mercubuana.ac.id/
semua untuk tanggal hari ini. Jenis website dinamis secara otomatis akan menampilkan artikel berita terbaru pada setiap tanggal tertentu. Contoh lain dari konten dinamis adalah ketika sebuah situs ritel dengan database produk media memungkinkan pengguna untuk memasukkan permintaan pencarian untuk kata kunci Beatles. Sebagai tanggapan, isi dari halaman web secara spontan akan mengubah cara itu tampak sebelumnya, dan kemudian akan menampilkan daftar produk Beatles seperti CD, DVD dan buku.
3.11 Produk Website 1.Basic Secara basic website disediakan untuk publikasi informasi. Adapun informasi yang akan tampilkan beraneka ragam dari profile pribadi hingga company profile.Fokus situs ini adalah publikasi informasi.
2.Search Engine Situs search engine adalah situs yang menyediakan mesin pencari.
Adapun
materi yang didapat di cari adalah segala sesuatu tergabung di dalam website yang terhubung di internet.
3. Portal Situs jenis portal merupakan pintu gerbang bagi situs lain seperti halnya juga seacrh engine . Tetapi didalam portal situssitus tersebut lebih disusun
29 http://digilib.mercubuana.ac.id/
untuk disajikan. Berbeda dengan searchengine situstersebut bukan dicari datanya,secara otomatis oleh mesin pencari tetapi disimpan dan dikelola oleh pengelola portal secara dictionary.
4. Blog Blog merupakan buku harian yang terpublish di internet. Seorang pengelola blog dapat dengan bebas menuangkan pikirannya dalam bentuk tulisan ke dalam website ini. Tulisan tersebut selanjutnya di simpan di database dan di publish di internet. Fungsional situs ini adalah publikasi dalam bentuk artikel di internet. Focus situs ini adalah manajemen artikel.
5. Networking Situs jenis networking adalah situs penyedia yang menampung member untuk membentuk suatu komunitas. Sehingga member di dalam website tersebut dapat saling berkomunkasi dan bertukar pikiran. Di dalam website ini sesame member dapat saling berkenalan dan menjalin relasi satu sama lain. Focus situs ini adalah friend reliationship atau berteman dan berkomunitas di dalam internet. 6. Forum Forum adalah situs membership networking juga. Tetapi tidak berfokus pada friendshipship seperti networking. Situs ini lebih berfokus sebagai ajang diskusi di internet. Tujuan situs ini adalah wadah saling bertukar pikiran dalam diskusi dalam diskusi. Focus situs ini adalah forum diskusi online. 30 http://digilib.mercubuana.ac.id/
7. News News site adalah situs yang mengelola berita untuk di publish ke internet. Pengelola website dapat mengelola yaitu antara lain menulis dan memange berita. Kemudian user dapat melihat informasi berita tersebut melalui website. Focus situs ini adalah manjemen berita.
8. E-Learning E-learing merupakan situs yang menyediakan pembelajaran online melalui internet. Pembelajaran di lakukan melalui berbagai media seperti tulisan, gambar hingga multimedia. Focus situs ini adalah pembelajaran online 6.
3.12 Data Sejiwa Yayasan Semai Jiwa Amini (SEJIWA) adalah lembaga non profit yang bergerak di bidang pendidikan. Sejak berdiri di tahun 2004, SEJIWA memusatkan perhatian pada usaha pengaktualisasian diri melalui nilai-nilai luhur yakni integritas, empati, respek, toleran dan tanggung jawab. SEJIWA yang dimotori oleh para pendidik, psikolog dan tenaga profesional di bidangnya mengajak insan-insan pendidikan, yakni guru, siswa, orangtua, tokoh masyarakat, serta individu yang peduli dengan pendidikan, untuk mewujudkan masyarakat damai. SEJIWA memandang bullying sebagai permasalahan signifikan dalam dunia pendidikan yang dapat menghambat aktualisasi diri guru dan siswa. 6
http://dibekasi.net/istilah-dalam-website-di-situs-web
31 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pemberitaan di media massa serta data riset SEJIWA dan berbagai institusi lain menunjukkan banyaknya siswa yang menjadi korban bullying. Siswa terluka secara fisik dan mental bahkan hingga meninggal dunia.
Visi : Terwujudnya masyarakat damai yang mampu mengaktualisasikan diri. Misi: Membangun dunia pendidikan yang anti kekerasan. Menyemai sikap positif dalam perilaku sehari–hari. Menginspirasi dunia pendidikan untuk memaksimalkan potensi setiap individu. Mengembangkan inisiatif masyarakat dalam pemenuhan hak–hak anak. Mendorong berbagai pihak untuk mengembangkan kreativitas dalam keberagaman. Kegiatan: Program pelatihan dan workshop untuk mengembangkan sikap positif, rasa harga diri, sikap terbuka untuk terus belajar dan mengembangkan hubungan interpersonal yang saling menerima, melayani dan interaktif. Sebagai sumber data isu bullying level nasional, SEJIWA aktif mempelajari bullying di dunia pendidikan serta turut merumuskan solusinya. Melakukan
advokasi
untuk
kasus bullying.
Mengevaluasi
secara
berkesinambungan dampak dari program-program yang telah diterapkan. Mereplikasi program-program SEJIWA secara luas.
32 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Program MOS Seru Tanpa Bullying Workshop ini ditujukan untuk siswa SMP dan SMA terutama siswa senior dan pengurus osis agar mampu menyusun dan menyelenggarakan acara Masa Orientasi Sekolah (MOS) yang sehat, manusiawi, tanpa penindasan dan tekanan kepada siswa baru yang menjadi peserta. Program ini bertujuan agar siswa mampu untuk:
Mengidentifikasi berbagai tindakan bullying serta pelaku dan korbannya
Memahami dampak negatif bullying terhadap kehidupan dan masa depan korban
Memiliki kesadaran tentang konsep diri yang positif sehingga mampu menjadi bagian dari budaya sekolah yang manusiawi dan bebas dari perilaku bullying
Mampu menciptakan acara Masa Orientasi Siswa (MOS) yang seru, berkesan, dan bermakna namun tanpa ada tindakan bullying dari siswa senior kepada siswa yunior. Durasi: 2 hari
33 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Workshop Anti Bullying untuk Siswa Workshop dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan siswa sekolah yang bersangkutan. Secara umum workshop bertujuan untuk: Mengenalkan perilaku baik dan kurang baik dalam berteman Melatih siswa menerapkan perilaku yang baik kepada teman Menanamkan respek dan empati dalam interaksi sosial Melatih gaya komunikasi asertif dalam berinteraksi dengan teman sebaya. Durasi: 1 hari
Workshop / Seminar Anti Bullying untuk Orang Tua Tujuan: Mengidentifikasi perilaku bullying
Mengidentifikasi gejala seorang anak yang menjadi pelaku dan korban perilaku bullying
Menangani anak pelaku dan korban bullying dengan tepat Menerapkan positive disciplining dalam mengasuh dan mendidik anak Durasi: 1 hari
34 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.13 Analisa Website Lama
Gambar 5 website Sejiwa lama Sumber : www.sejiwa.org
35 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Analisa : 1. Warna tidak sesuai dengan identitas visual yang di miliki sejiwa sehingga menimbulkan ke tidak konsistensian pada identitas visual. 2. Navgiasi membuat bingung pengguna, karena tidak terdapat di dalam kolom button. 3. Tidak memiliki sitemaps 4. Layout tidak memiliki keseimbangan antara gambar dan text
3.14
Branding Sejiwa 1. Siapa Kami a. Sejarah Sejiwa di dirikan pada tahun 2004 oleh diena haryana organisasi ini bertujuan mewujudkan anak indonesia tanpa kekerasan. Gagasannya berasal dari bagaimana mengatasi bullying di lingkungan pendidikan hal ini di tandai oleh banyaknnya korban berjatuhan dari tahun ke tahun. Baik meninggal dunia maupun terluka secara fisik atau pun mental. Sejiwa Hadir untuk mencegah tindakan bullying di dunia lingkungan pendidikan. b. Rekam Jejak Dari tahun 2005 hingga 2012, Sejiwa telah mendatangi pihak sekolah yang jumlah telah mencapai > 1000 sekolah di seluruh indonesia.
36 http://digilib.mercubuana.ac.id/
37 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 1 Rekam Jejak
c. ORGANISASI Visi : Terwujudnya masyarakat damai yang mampu mengaaktualisasi diri. Misi: 1.
Membangun dunia pendidikan yang anti kekerasan
2.
Menyemai sikap positif dalam perilaku sehari-hari
3.
Menginspirasi dunia pendidikan untuk memaksimalkan potensi setiap individu
4.
Mengembangkan inisiatif masyarakat dalam pemenuhan hakhak anak
5.
Mendorong Berbagai Pihak untuk mengembangkan kreativitas dalam keberagaman.
Sukses untuk sejiwa Anak-anak yang damai dan mampu mencapai potensi maksimal mereka tanpa kekerasan
38 http://digilib.mercubuana.ac.id/
d. Elevator Pitch Sejiwa adalah NGO yang focus pada program di lingkungan pendidikan dan secara aktif melakukakan workshop dan pelatihan. e. Titik sasaran brand
Gambar 6 Titik sasaran brand
f. Brand Proposition Mengkampanyekan
gerakan
anti
bullying
ke
lingkungan
pendidikan g. Inti dari Proposistion Service for Peace
39 http://digilib.mercubuana.ac.id/
h. Bukti Propostion 1. Sejiwa telah berdiri sejak 2004 2. Telah menangani lebih dari > 1000 sekolah di seluruh Indonesia hingga saat ini. 3. Menggelar Workshop nasional. 4. Mendapatkan dukungan secara luas dari masyarakat. i. Keuntungan emosional Brand 1. Positive dan optimis 2. Terhubung dan terlibat 3. Baangga dan menginspirasi 4. Percaya dan yakin 5. Bertanggung jawab secara social
j. Keuntungan secara social 1. Anak-anak berperan aktif 2. Efektif dan memberikan solusi 3. Membuat komunitas CTC (caring teens community) 4. Memperjuangkan hak anak
k. Personality 1. Peace 2. Tolerance 3. Empathy 40 http://digilib.mercubuana.ac.id/
l. Brand Driver “ Dampak Positif” m. Slogan Sejiwa SERVICE FOR PEACE n. Identitas Visual Logo
Gambar 7 Logo
Logo ini mencerinkan damai secara spiritual, pelindung yang di ambil dari warna indigo dan putih. Anak-anak yang sedang tumbuh di gambarkan oleh bibit, dan telapak tangan yang diartikan mengayomi anak tersebut dan bentuk oval yang mencerminkan lingkungan damai tempat anak tersebut tumbuh.
41 http://digilib.mercubuana.ac.id/
o. Hubungan logo dan slogan Logo dan slogan sejiwa tidak boleh tampil terpisah jika dalam satu halaman.
Gambar 8 Kop surat
p. Font
Gambar 9 Font corbel
42 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Mengapa
menggunakan
font
keluarga
corbel
karena
damai,tegas,dan formal. Bisa digunakan untuk Headlineas dalam setiap kegiatan. q. Palet Warna Ungu dan putih merupakan warna primer dari sejiwa dan digunakan untuk seluruh system identitas brand sejiwa.
Gambar 10 Palet warna
r. Illustrasi Illustrasi adalah suatu cara sejiwa melakukan pendekatan secara visual kepada audience dan juga menyampaikan “dampak Positif” dari brand kami. Karenanya penting menjaga hak – hak anak berdasarkan visual yang berasal dari kami.
43 http://digilib.mercubuana.ac.id/
s. Fotografi Selalu menggunakan foto anak yang tersenyum dan melindungi hak hak anak sehingga bisa tercapai “dampak postif”nya.
44 http://digilib.mercubuana.ac.id/