BAB III
3.1
Struktur Organisasi DAAI TV
3.1.1
Sejarah Singkat DAAI TV DAAI TV Indonesia didirikan pada Oktober tahun 2006, dengan semangat
cinta kasih dan tidak ternoda, menyebarkan informasi yang baik, mengajak para aktifis media massa untuk bersama-sama menciptakan sebuah arus segar dengan aliran yang deras, agar arus segar ini dapat mengelilingi bumi ini, dan menjernihkan hati umat manusia. Sejarah DAAI TV Indonesia dimulai sejak:
1. Pada bulan Februari 2006 dimulai dengan siaran uji coba.
2. Pada bulan Oktober 2006 mulai siaran percobaan 24 jam.
3. Pada bulan Mei 2007 siaran DAAI TV Medan resmi.
4. Pada bulan Agustus 2008 siaran DAAI TV Jakarta resmi.
Sejak 1 Oktober 2006, kanal 59 UHF wilayah Jakarta tidak lagi kosong. Sebuah stasiun televisi baru memulai uji coba secara resmi pada hari itu. Hampir setahun kemudian, tepatnya 25 Agustus 2007, DAAI TV melakukan soft launching di Jakarta. Namun DAAI TV justru lebih dahulu mengudara di Medan sejak 30 Mei 2007 pada kanal 51 UHF.
57
58 Soft launching ditandai dengan penambahan jangkauan siaran, dari yang semula radiusnya 10 km ditambah menjadi 80 km dan menjangkau seluruh wilayah jabodetabek(Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).
Lokasi
pemancar pun berpindah dari Roxy (Jakarta Pusat) ke Joglo (Jakarta Barat) kawasan tinggi yang selama ini menjadi lokasi favorit pemancar stasiun televisi di Jakarta.
Benar, Bajik, Indah
Kehadiran DAAI TV semakin menambah semarak stasiun TV yang kini telah menjamur. DAAI TV memiliki cita-cita untuk menjadi aliran jernih yang menyucikan hati manusia.. Cita-cita ini tergambar dari nama DAAI TV yang berasal dari kata dalam bahasa mandarin “Da”(besar) dan “Ai” (cinta kasih) yang jika digabungkan menjadi “cinta kasih universal”.
Di DAAI TV , kita tidak akan pernah menemukan gossip, kekerasan, pornografi, ataupun tayangan-tayangan yang menawarkan mimpi yang tidak realistis. Yang terlihat adalah nilai-nilai luhur universal seperti cinta kasih, tata krama, sopan santun, gotong royong, ataupun kepedulian.
Benar (cen), bajik (shan), dan indah (mei), itulah prinsip DAAI TV. Benar bearti setiap tayangan selalu berdasarkan kisah yang nyata dan bisa dipertangungjawabkan, termasuk untuk drama. Bajik bearti tidak hanya mengulas dan membertitakan, tapi juga mengandung nilai-nilai positif yang bisa member inspirasi kepada penonton untuk berbuat kebajikan. Sedangkan indah memiliki arti tayangan ditampilkan dengan penuh keindahan sehingga enak ditonton.
59 Prinsip tersebut dijalankan dengan cara meliput contoh positif yang nyata ada di masyarakat. Ambil contoh program Dunia Relawan. Tayangan ini berisi perjuangan dan dedikasi seseorang atau beberapa orang dalam memperjuangkan hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Penonton bisa melihat sendiri nilai positifnya sehingga bisa membuat sebuah kesimpulan bagi dirinya sendiri untuk berbuat hal serupa.
Peran penting ini ada ditangan tim liputan. Seorang reporter DAAI TV dituntut untuk tidak hanya menjadikan berita sebagai news, namun juga memberikan informasi bagi penonton.
Reporter melakukan liputan dengan
berpikiran dan berhati terbuka, kita bisa melihat sisi hidup orang lain yang orang lain tidak lihat. Dari sanalah kisah benar, bajik, dan indah itu bisa keluar.
Membawa Pengaruh Baik
Berbeda dengan televisi lain yang saling berlomba berebut iklan, DAAI TV justru tidak menyangkan iklan komersial.
DAAI TV hidup dari donasi
masyarakat yang dikumpulkan melalui 2 program, yaitu friends of DAAI dan Public Service Advertisement (PSA). Keduanya merupakan bentuk pengumpulan dana dari masyarakat. Friends of DAAI ditujukan untuk donasi perseorangan, sedangkan PSA ditujukan untuk dana korporasi berupa penayangan ucapan terima kasih di televisi.
Dikemas dalam bingkai humanis
60 Biru, abu-abu, dan warna-warna lembut lainnya selalu mendominasi layar kaca di channel 59 UHF.
Meski tidak didominasi warna-warna terang dan
terkesan sederhana, tapi bukan bearti tampilannya minim variasi. Lembut, indah, teduh, dan berkarakter, itulah yang menjadi ciri khas tampilan DAAI TV Indonesia.
Setiap stasiun TV pasti memiliki ciri, gaya dan tujuan yang berbeda-beda. Begitu pula dengan tujuan yang berbeda-beda. Begitu pula dengan DAAI TV yang sejak awal berdiri memutuskan berada di jalur humanis. Berbeda tujuan, tentu berbeda pula kemasannya. Jika stasiun televisi lain berlomba mengemas tampilannya dengan warna-warna cerah dan dan semarak, maka DAAI TV menyesuaikan dengan napasnya yang humanis. Ini penting, menginagat dalam mengaktualisasikan nilai-nilai budaya humanis ke dalam gambar bergerak tentu membutuhkan tantangan tersendiri bagi para kameraman, editor, dan desainer grafisnya.
Meski tampil dengan kemasan yang lembut, bukan berate DAAI TV mengumbar dan mengekspoitasi kesedihan.
Justru image inilah yang ingin
diubah, sehingga dibuatlah konsep “gambar-gambar yang berbicara”.
Sesuai dengan motto “Benar, Bajik, dan Indah”semua elemen yang terlibat di DAAI TV harus berpedoman pada 3 faktor ini. Intinya, setiap program yang ditayangkan DAAI TV memikul tanggung jawab yang maat besar :menyucikan hati manusia.
Selain diwujudkan dalam bentuk isi yang bermutu, dituturkan
dengan bahasa yang santun, juga dikemas dalam tampilan yang indah. Tugas ini
61 tentunya menjadi tanggung jawab disemua divisi di DAAI TV.
Dari insting
kameraman dalam merekam jejak-jejak kebajikan, mengolah gambar dan narasi yang pas, hingga memake-up atau pencitraan akhir suatu program yang dibuat. Tujuannya tak lain adalah bagaimana membuat para pemirsa dapat menikmati, memahami, dan akhirnya menyukai program-program DAAI TV.
" Kehidupan telah berubah, jika tanpa perantaraan DAAI TV, maka sisi ketulusan dari kehidupan manusia, tidak akan dapat disiarkan ke seluruh pelosok dunia"
Master Cheng Yen
"Marilah kita bersama-sama melindungi stasiun DAAI TV" Master Cheng Yen
program talk show Kreasi Dapur Sehat
Program talk show Kreasi Dapur Sehat dibuat untuk orang yang bervegetarian dan untuk orang yang akan memulai hidup sehat dengan mencoba menjadi vegetarian, mengapa karena didalam acara talk show Kreasi Dapur Sehat menyediakan berbagai macam resep makanan yang bahan olahannya menggunakan sayuran, dengan rasa yang tak kalah lezat dengan masakan berbahan olahan daging, dan juga dengan bahan-bahan yang mudah didapat dipasar tradisional.
Mengapa disebut mampu membuat orang menjadi vegetarian?? karena dalam acara ini tak hanya seputar makanan lauk pauk saja, tapi juga membahas tentang minuman dan kue, jadi tersedia banyak varian makanan dan minuman juga kue yang dapat dicoba oleh para vegetarian dirumah. Selain itu kelebihan dari acara talk show Kreasi Dapur Sehat
62 ini adalah dengan adanya Pakar Kuliner, sehingga para penonton bisa mengetahui tips tentang masakan yang sedang diolah, baik dari segi rasa, bahan-bahan, maupun tingkat kolesterol yang terkandung didalam masakan tersebut. Hal ini dapat membantu untuk para pemula atau para vegetarian untuk selalu menjalani hidup sehat tanpa daging, karena para pakar ini dapat menjadi motivator yang baik untuk memulai hidup sehat dengan kemampuannya mengolah makanan berbahan dasar sayur menjadi sangat lezat, selain itu penonton bisa berkonsultasi dimana harus mencari bahan-bahannya, makanan apa yang cocok dimakan jika kita sedang sakit, semua yang berhubungan dengan masakan dapat dikonsultasikan diacara ini. Kelebihan lainnya dari acara Kreasi Dapur Sehat ini adalah kita dapat mengakses account facebook acara ini bila kita tidak sempat menonton acara ini ditelevisi. Dengan mengakses account facebook tersebut kita bisa langsung melihat bahkan mungkin mencatat dan langsung mencoba dirumah jika bahanbahan yang dibutuhkan sudah ada.
3.1.2
Logo DAAI TV
Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Duta Anugerah Indah ( Daai tv Jakarta channel 59 UHF ,
63 Medan 49 UHF
3.1.3
Profil DAAI TV
PT. Duta Anugerah Indah Nama perusahaan
: PT. Duta Anugerah Indah
Alamat
: ITC Mangga Dua Lantai6 Jl. Mangga Dua Raya, Jakarta 14430
Phone
: (021)-612 3733
Fax
: (021)-612 3734
Website
: www.daaitv.co.id
Slogan
: “Televisi Cinta Kasih”
64 3.1.4
Struktur DAAI TV
65 3.1.5 Target Audens Target audiens DAAI TV merupakan masyarakat golongan A,B,C,D.
3.1.6 Kategori/Pembagian Program DAAI TV Program anak-anak a. Rumah Dongeng b. Koki Kecil c. Kartun Animasi Pertualangan Xiao Li Zi d. Ayo! Tanya Proffesor Jenius e. 1,2,3 Sayang Semuanya f. Children Of The World g. Liputan Cilik Budaya Humanis a. Jurnal Daai b. DAAI Mata Hati c. DAAI Refleksi d. DAAI Mandarin e. Meniti Harapan Drama a. DAAI Drama b. Guess Room c. Behind The Scene Kesehatan a. Dunia Sehat
66 b. Kreasi Dapur Sehat Keluarga a. House & Living b. Ruang Keluarga Lingkungan a. Sahabat Alam b. Bumiku Satu Liputan Terkini a. Liputan Terkini Motivasi & Spiritual a. DAAI Inspirasi b. Lentera Kehidupan c. Sanubari Teduh
3.1.7
Visi dan Misi
Visi dan Misi Perusahaan DaAi Tv (baca: Ta ai) berasal dari bahasa Mandarin yang berarti TV dengan Cinta yang Besar. VISI: Menjadi stasiun televisi keluarga terbaik dengan menayangkan program-program yang baik. MISI : 1. Menayangkan program-program yang sesuai dengan kebenaran, kebajikan dan menampilkan keindahan. 2. Menginspirasi masyarakat untuk lebih banyak berbuat kebaikan.
67 3. Mensucikan hati manusia dan menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis.
DAAI TV adalah sebuah stasiun televisi keluarga DAAI TV Tidak menayangkan hal-hal yang aneh/ mistik DAAI TV Tidak menayangkan kekerasan / kriminal DAAI TV Tidak menayangkan acara yang sensasional/ infotaiment DAAI TV membuat orang mengerti tentang kerendahan hati manusia
3.2
Pendekatan Penelitian Pendekatan yang peneliti gunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian
kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat di generalisasikan. Dengan demikian tidak terlalu mementingkan kedalaman data atau analisis. Periset lebih mementingkan aspek keluasan data sehingga data atau hasil riset dianggap merupakan representasi dari seluruh anggota facebook. Metodologi penelitian yang meliputi ,metodologi pengumpulan data, sumber data, instrument penelitian, m e t o d e a n a l i s i s d a t a . Tujuan dari penelitian kuantitatif adalah untuk melakukan tes terhadap teori yang sudah ada sebelumnya dan melakukan pembuktian terhadap kebenaran teori tersebut. Penelitian yang akan peneliti lakukan berjenis eksplanatif. Pada penelitian eksplanatif, metode yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kasual antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. kuantitatif eksplanatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu hipotesis. Penelitian eksplanatif dilakukan terhadap sampel dan hasil penelitian tersebut dapat digeneralisasikan terhadap populasi. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan survey dan yang di gunakan adalah kuesioner. Analisis data pada
68 penelitian ini menggunakan analisis univariat dengan tabel distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan regresi sederhana
3.3
Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatif yang menjelaskan suatu
fenomena, menjelaskan hubungan, menguji pengaruh (hubungan sebab-akibat) antar variabel, melakukan evaluasi, dan mengetahui perbedaan atau komparasi satu atau lebih kelompok (yang dikenai perlakuan dengan yang tidak dikenai perlakuan) atau perbedaan kondisi satu atau lebih kelompok. Penelitian eksplanasi dapat dilakukan untuk menguji hipotesis dengan statistik infrensial (korelasi, regresi, regresi multi variate/path analisis) untuk generalisasi data sampel pada populasi dengan menarik sampel random dari suatu populasi. Penelitian dengan format eksplanasi ini dapat dilakukan melalui survei dan eksperimen/kuasi eksperimen. Dengan demikian, ada format eksplanasi survei dan format eksplanasi eksperimen. Format eksplanasi survei dilakukan untuk memperoleh kejelasan hubungan antar variabel dan kejelasan hubungan sebab-akibat dua atau lebih variabel, menguji hipotesis dan menarik sampel dari suatu populasi. Format eksplanasi survey terdiri dari dua, yang pertama untuk mengetahui ada tidaknya hubungan/korelasional (pada bahasan modul 5) dan yang kedua untuk menguji pengaruh antara antar dua atau lebih variable pada pokok bahasan ini.
3.4
Strategi Penelitian Strategi penelitian ini dipilih agar penelitian ini mempunyai strategi yang bagus
dan dapat berjalan dengan lancar dengan cara menggunakan strategi penyebaran internet
69 research dengan cara mensurvey dan menyebarkan kuesioner. Kelemahan dari menggunakan strategi ini belum tentu orang akan membuka kuesioner yang dikirim dari web dan kekurangan dari menggunakan strategi ini.
3.5
Objek Penelitian
Obyek dalam penelitian ini adalah stasiun televisi DAAI TV. Subjek dalam penelitian ini yaitu mengarah kepada kebijakan – kebijakan yang di ambil oleh DAAI TV dalam menayangkan program kulinari bercampur talkshow untuk masyarakat yang ingin menjadi vegetarian.
3.6
Populasi dan Sample
3.6.1 populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakterlistik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2011:117). Populasi pada penelitian ini adalah penonton program kreasi dapur sehat di DAAI TV yang menjadi anggota facebook Kreasi Dapur Sehat.
3.6.2 sample Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut bila populasi besar, dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalkan karena keterbatasan dana ,tenaga dan waktu , maka penelitian dapat menggunakan sempel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu , kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel
70 yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili) (Sugiyono,2011 : 118) Untuk menentukan ukuran sampel dari suatu populasi, peneliti menggunakan rumus dari Taro Yamane dengan “selang kepercayaan 90% dan presisi 10%” (rakhmat, 2002:82) n=
N N (d2 + 1)
Keterangan : n = jumlah sampel N = jumlah populasi d = derajat kepercayaan (10% = 0,1)
3.7
Teknik Pengambilan Sample Teknik pengambilan sample yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara
random. Teknik ini digunakan adalah populasinya heterogen atau terdiri atas kelompokkelompok yang bertingkat. Penentuan berdasarkan karakteristik tertentu. Misalnya: menurut usia, pendidikan, golongan, pangkat, dan sebagainya.
71 3.8
Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan, maka peneliti akan melakukan hal-hal
sebagai berikut: 1. Data Primer Data primer adalah yang langsung diperoleh dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian. Atau sumber pertama dimana sebuah data dihasilkan. Berupa kuesioner yaitu, pertanyaan yang disusun secara tertulis, biasanya merupakan daftar pertanyaan guna memperoleh data berupa jawaban-jawaban dari para responden. Setelah diisi, kuesioner dikirim kembali atau dikembalikan ke peneliti. Jenis pertanyaan yang diajukan sebagian besar menggunakan metode angket langsung tertutup, yaitu angket yang dirancang sedemikian rupa untuk merekam data tentang keadaan yang dialami responden sendiri, kemudian semua alternatif jawaban yang harus dijawab responden telah tertera dalam angket tersebut. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah, data yang diperoleh dari sumber kedua dari data yang kita butuhkan. Yaitu sumber data kedua sesudah sumber data primer. Karena sesuatu dan lain hal, peneliti tidak atau sukar memperoleh data dari sumber data primer. Sumber data skunder diharapkan dapat berperan membantu mengungkap data yang diharapkan. Sumber data sekunder juga dapat membantu memberikan keterangan, atau data pelengkap sebagai bahan pembanding. Yaitu dengan kepustakaan untuk menunjang dan melengkapi skripsi ini, peneliti berusaha melakukan pembacaan literatur, berita di televisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas, digunakan untuk melengkapi data-data yang sudah ada.
72 3.9
Teknik Analisis 1. Analisis Bivariat : pada penelitian ini dengan menggunakan regresi sederhana. 2. Analisis Univariat : pada penelitian ini dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Maka pada penelitian ini, analisa data dapat dilakukan setelah data-data yang
dibutuhkan telah terkumpul dan kemudian diolah melalui tahap-tahap: 1.
Data diolah dari jawaban responden setelah kuisioner terkumpul.
2.
Menyederhanakan data dalam bentuk tabel.
3.
Kemudian data dianalisa secara kuantitatif, dengan melihat perolehan angka-angka yang menunjukkan frekuensi penyebaran data.
3.10
Keabsahan Penelitian
1. Reliabilitas : jika di ukur pada subjek, waktu, tempat, dan kondisi yang berbeda hasilnya akan sama dengan penelitian sebelumnya. Digunakan dengan nilai alpha cronbach harus lebih besar dari 0,6 Uji reliabilitas dilakukan dengan menganalisa jumlah jawaban dari pernyataan pernyataan variabel x
pada kuesioner, sehingga diperoleh tingkat reliabilitas atau
tingkat kepercayaan atas penelitian. Uji reliabilitas pada penelitian ini dilihat melalui hasil penyebaran kuesioner pada 100 responden yaitu anggota facebook Kreasi Dapur Sehat, kemudian menghitung koefisien reliabilitas Alpha Cronbach yang dikutip oleh Simamora ( 2004,190). Berikut adalah hasil uji reliabilitas penelitian:
73
Table 3.1 VARIABEL X DIMENSI 1 SUB DIMENSI 1
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.847
3
Item-Total Statistics Corrected Scale Mean if Scale Variance if Item-Total
Cronbach's Alpha
Item Deleted
Item Deleted
Correlation
if Item Deleted
6.71
1.642
.850
.647
6.73
1.613
.875
.621
Menyukai gaya berbusana presenter 6.92
2.438
.469
.992
Presenter berbicara dengan jelas Gaya
penyampaian
presenter
memperjelas penjelasan chef
Berdasarkan table diatas, dapat dilihat bahwa dimensi perilaku reliabel karena memenuhi nilai cronbarch’s alpha diatas 0.6, yaitu sebesar 0.847 yang artinya indicator pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada dimensi isi media subdimensi presenter dapat dipercaya. Dari table item Total Statistic terlihat bahwa ada pertanyaan atau indicator yang jika dihapus akan meningkatkan nilai reliabel menjadi lebih tinggi untuk indicator menyukai gaya berbusana presenter. Namun peneliti memutuskan untuk tetap mengikut sertakan indicator tersebut karena tanpa menghilangkan indicator tersebut, nilai reliabel untuk dimensi ini sudah reliabel
74 Table 3.2 VARIABEL X DIMENSI 1 SUB DIMENSI 2
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.684
3
Item-Total Statistics Corrected Item- Cronbach's
Chef
banyak
informasi
Scale Mean if Scale Variance if Total
Alpha
Item Deleted
Item Deleted
Correlation
Deleted
1.896
.464
.635
6.51
1.364
.608
.433
6.30
1.808
.439
.664
if
Item
memberikan
tentang
pengolahan 6.23
masakan Chef mampu menyampaikan bahan dan cara memasak dengan tepat Penonton
terpengaruh
penyampaian
chef
dengan sehingga
mencari tahu lebih lanjut tentang menu yang dihadirkan
Berdasarkan table diatas, dapat dilihat bahwa dimensi perilaku reliability karena memenuhi nilai cronbarch’s alpha diatas 0.6, yaitu sebesar 0.684 yang artinya indicator pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada dimensi isi media subdimensi chef dapat
75 dipercaya. Dari table item Total Statistic terlihat bahwa tak
ada pertanyaan atau
indicator yang digunakan harus dihapus.
Table 3.3 VARIABEL X DIMENSI 1 SUB DIMENSI 3 Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.698
3
Item-Total Statistics Corrected Item- Cronbach's Scale Mean if Scale Variance if Total
Alpha if Item
Item Deleted
Item Deleted
Correlation
Deleted
6.92
1.246
.578
.522
masakan 6.90
1.303
.606
.493
1.515
.376
.774
Menu yang dihadirkan merupakan variasi menu baru Menu yang diberikan memberikan pemahaman
terhadap
vegetarian Menu yang disajikan membuat penonton tertarik untuk mencoba
7.00
Berdasarkan table diatas, dapat dilihat bahwa dimensi perilaku reliabel karena memenuhi nilai cronbarch’s alpha diatas 0.6, yaitu sebesar 0.698 yang artinya indicator pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada dimensi isi media subdimensi resep atau
76 menu dapat dipercaya. Dari table item Total Statistic terlihat bahwa ada pertanyaan atau indicator yang jika dihapus akan meningkatkan nilai reliabel menjadi lebih tinggi untuk indicator menu yang disajikan membuat penonton tertarik untuk mencoba. Namun peneliti memutuskan untuk tetap mengikut sertakan indicator tersebut karena tanpa menghilangkan indicator tersebut, nilai reliabel untuk dimensi ini sudah reliable
Table 3.4 VARIABEL X DIMENSI 1 SUB DIMENSI 4 Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.690
3
Item-Total Statistics Corrected Item- Cronbach's
Menonton DAAI Tv
Scale Mean if Scale Variance if Total
Alpha
Item Deleted
Item Deleted
Correlation
Deleted
6.71
1.359
.371
.755
6.81
.964
.699
.324
6.78
1.204
.472
.639
if
Item
Menonton kreasi dapur sehat DAAI tv Waktu menonton kreasi dapur sehat DAAI tv.
Berdasarkan table diatas, dapat dilihat bahwa dimensi perilaku reliabel karena memenuhi nilai cronbarch’s alpha diatas 0.6, yaitu sebesar 0.690 yang artinya indicator
77 pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada dimensi penggunaan media subdimensi frekuensi, durasi, intensitas dapat dipercaya. Dari table item Total Statistic terlihat bahwa ada pertanyaan atau indicator yang jika dihapus akan meningkatkan nilai reliabel menjadi lebih tinggi untuk indicator menonton daai tv. Namun peneliti memutuskan untuk tetap mengikut sertakan indicator tersebut karena tanpa menghilangkan indicator tersebut, nilai reliabel untuk dimensi ini sudah reliabel
Table 3.5 VARIABEL X DIMENSI 1 SUB DIMENSI 5
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.647
3
78 Item-Total Statistics Corrected Item- Cronbach's Scale
Mean
if Scale Variance if Total
Alpha
Item Deleted
Item Deleted
Correlation
Deleted
6.19
1.974
.229
.807
6.54
1.180
.548
.413
di facebook setelah menonton 6.31
1.267
.646
.276
mendapatkan
informasi
if
Item
Kreasi
Dapur Sehat melalui facebook Memberi
komentar
pada
setiap resep
Berinteraksi dengan sesama teman
tayangan tersebut
Berdasarkan table diatas, dapat dilihat bahwa dimensi perilaku reliabel karena memenuhi nilai cronbarch’s alpha diatas 0.6, yaitu sebesar 0.647 yang artinya indicator pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada dimensi penggunaan media subdimensi hubungan dengan media dapat dipercaya. Dari table item Total Statistic terlihat bahwa ada pertanyaan atau indicator yang jika dihapus akan meningkatkan nilai reliabel menjadi lebih tinggi untuk indicator mendapatkan informasi Kreasi Dapur Sehat melalui facebook. Namun peneliti memutuskan untuk tetap mengikut sertakan indicator tersebut karena tanpa menghilangkan indicator tersebut, nilai reliabel untuk dimensi ini sudah reliable
79 Table 3.6 VARIBALE Y DIMENSI 1 Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.710
3
Item-Total Statistics Corrected ItemScale Mean if Scale Variance if Total
Cronbach's Alpha
Item Deleted
Item Deleted
Correlation
if Item Deleted
mengenai pengolahan masakan vegetarian
6.71
1.279
.598
.528
memberikan tips-tips dalam cara memasak
6.78
1.284
.705
.396
6.89
1.776
.322
.849
Program Kreasi Dapur Sehat tidak melebih – lebihkan tentang makanan vegetarian.
Berdasarkan table diatas, dapat dilihat bahwa dimensi perilaku reliabel karena memenuhi nilai cronbarch’s alpha diatas 0.6, yaitu sebesar 0.710 yang artinya indicator pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada dimensi penerimaan dapat dipercaya. Dari table item Total Statistic terlihat bahwa ada pertanyaan atau indicator yang jika dihapus akan meningkatkan nilai reliabel menjadi lebih tinggi untuk indicator Program Kreasi Dapur Sehat tidak melebih –lebihkan tentang makanan vegetarian Namun peneliti
80 memutuskan untuk tetap mengikut sertakan indicator tersebut karena tanpa menghilangkan indicator tersebut, nilai reliabel untuk dimensi ini sudah reliable Table 3.7 VARIBALE Y DIMENSI 2 Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.662
3
Item-Total Statistics Scale Mean if
Corrected
Item Scale Variance Item-Total
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
if Item Deleted Correlation
Deleted
6.20
1.939
.410
.646
merupakan program kuliner yang 6.52
1.323
.556
.446
1.634
.471
.569
Program
Kreasi
Dapur
Sehat
merupakan program kuliner yang dapat
memberikan
banyak
info
mengenai masakan vegetarian Program
Kreasi
Dapur
Sehat
memberikan tips dalam memasak. Menjadi
vegetarian
keinginan sendiri.
merupakan 6.32
81 Berdasarkan table diatas, dapat dilihat bahwa dimensi perilaku relibilitas karena memenuhi nilai cronbarch’s alpha diatas 0.6, yaitu sebesar 0.662 yang artinya indicator pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada dimensi tanggapan dapat dipercaya. Dari table item Total Statistic terlihat bahwa tak ada pertanyaan atau indicator yg digunakan harus diapus. Table 3.8 VARIBALE Y DIMENSI 3 Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.659
3
Item-Total Statistics Corrected Item- Cronbach's Scale Mean if Scale Variance if Total
Alpha
Item Deleted
Item Deleted
Correlation
Deleted
6.89
1.372
.464
.571
6.88
1.198
.588
.398
6.97
1.423
.372
.695
Banyak jenis makanan vegetarian yang dapat diolah secara variatif Menjadi vegetarian membuat sehat
Menjadi vegetarian membuat rileks
Berdasarkan table diatas, dapat dilihat bahwa dimensi perilaku reliabel karena memenuhi nilai cronbarch’s alpha diatas 0.6, yaitu sebesar 0.659 yang artinya indicator pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada dimensi penilaian dapat dipercaya. Dari table
if
Item
82 item Total Statistic terlihat bahwa ada pertanyaan atau indicator yang jika dihapus akan meningkatkan nilai reliabel menjadi lebih tinggi untuk indicator menjadi vegetarian membuat rileks. Namun peneliti memutuskan untuk tetap mengikut sertakan indicator tersebut karena tanpa menghilangkan indicator tersebut, nilai reliabel untuk dimensi ini sudah reliabel
Table 3.9 VARIBALE Y DIMENSI 4 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .716
3
Item-Total Statistics Corrected Item- Cronbach's Scale Mean if Scale Variance if Total
Alpha
Item Deleted
Item Deleted
Correlation
Deleted
6.68
1.493
.407
.770
6.77
1.088
.719
.383
6.75
1.280
.503
.667
Facebook Kreasi Dapur Sehat memberikan informasi mengenai menu vegetarian Facebook Kreasi Dapur Sehat memberikan tips cara memasak Dengan
mengikuti
jejaring
facebook
program Kreasi Dapur Sehat dapat memberi pengetahuan
tentang
bahan-bahan
pembuatan masakan vegetarian.
if
Item
83 Berdasarkan table diatas, dapat dilihat bahwa dimensi perilaku reliabel karena memenuhi nilai cronbarch’s alpha diatas 0.6, yaitu sebesar 0.716 yang artinya indicator pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada dimensi organisasi dapat dipercaya. Dari table item Total Statistic terlihat bahwa ada pertanyaan atau indicator yang jika dihapus akan meningkatkan nilai reliabel menjadi lebih tinggi untuk indicator Facebook Kreasi Dapur Sehat memberikan informasi mengenai menu vegetarian. Namun peneliti memutuskan untuk tetap mengikut sertakan indicator tersebut karena tanpa menghilangkan indicator tersebut, nilai reliabel untuk dimensi ini sudah reliabel
Table 3.10 VARIBALE Y DIMENSI 5 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .668
3
84 Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Scale Variance if Corrected
Item- Alpha if Item
Item Deleted
Item Deleted
Total Correlation Deleted
6.15
1.987
.273
.808
6.50
1.303
.553
.469
6.27
1.371
.657
.331
Dunia kuliner vegetarian memberikan warna tersendiri dalam perkulineran
Presenter program ini membuat penonton ingin memasak makanan tersebut Chef dalam program ini membuat orang ingin memasak makanan tersebut
Berdasarkan table diatas, dapat dilihat bahwa dimensi perilaku reliabel karena memenuhi nilai cronbarch’s alpha diatas 0.6, yaitu sebesar 0.668 yang artinya indicator pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada dimensi pencirian dapat dipercaya. Dari table item Total Statistic terlihat bahwa ada pertanyaan atau indicator yang jika dihapus akan meningkatkan nilai reliabel menjadi lebih tinggi untuk indicator Dunia kuliner vegetarian memberikan warna tersendiri dalam perkulineran . Namun peneliti memutuskan untuk tetap mengikut sertakan indicator tersebut karena tanpa menghilangkan indicator tersebut, nilai reliabel untuk dimensi ini sudah reliable. 2. Validitas : penelitian ini mengukur apa yang hendak diukur. Diukur dengan nilai KMO yang harus lebih besar dari 0,
85 A. Validitas Suatu skala pengukuran dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Nitko & Brookhart (2007:38) kevalidan sebuah alat ukur tergantung pada bagaimana hasil tes tersebut diinterprestasikan dan digunakan nilai KMO yang ditampilkan dalam table KMO and Barlett’s test merupakan tingkat kelayakan untuk seluruh variable, nilai KMO bervariasi dari 0 sampai dengan 1. Nilai KMO yang mendekati 1 bearti bahwa analisis faktor akan dapat memberikan hasil analisis yang interpretable terhadap variable yang dianalisis, sedangkan jika nilai KMO lebih rendah dari 0,6 maka hasil analisis factor tidak cukup informative untuk menjelaskan karakterlistik variabel yang dimiliki.
Validitas Variabel X Nilai KMO
Tingkatan Varian
0.90-1.00
Marvellous (Sangat Bermanfaat)
0.80-0.89
Meritorius (Bermanfaat)
0.70-0.79
Middling (Cukup Bermanfaat)
0.60-0.69
Mediocre (Sedang)
0.50-0.59
Miserable (Tidak Bermanfaat)
0.00-0.49
Unacceptable (tidak bisa diterima)
Sumber: Kaiser, 1974
86
Uji Validitas Variable X KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.
Bartlett's Test of Sphericity
.789
Approx. Chi-Square
911.182
Df
105
Sig.
.000
Berdasarkan tabel diatas, hasil uji KMO menunjukkan hasil sebesar 0.789 yang berarti lebih besar dari 0.6. Dengan demikian data dianggap valid dan dapat digunakan dalam penelitian.serta dilihat dari table KMO nilai 0.789 yang artinya penelitian cukup kuat. Hal ini diperkuat dengan hasil uji Bartlett’s Test of Sphericity sebesar 911.182 dengan nilai sig sebesar 0.000. Nilai sig tersebut lebih kecil dari 0.005, sehingga data dinyatakan valid.
B. Validitas Variabel Y
Uji Validitas Variable Y
KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.
.804
Bartlett's Test of Sphericity
Approx. Chi-Square
644.723
Df
105
Sig.
.000
87
Berdasarkan tabel diatas, hasil uji KMO menunjukkan hasil sebesar 0.804 yang berarti lebih besar dari 0.6. Dengan demikian data dianggap valid dan dapat digunakan dalam penelitian.serta dilihat dari table KMO nilai 0.804 yang artinya penelitian cukup kuat. Hal ini diperkuat dengan hasil uji Bartlett’s Test of Sphericity sebesar 644.723 dengan nilai sig sebesar 0.000. Nilai sig tersebut lebih kecil dari 0.005, sehingga data dinyatakan valid
3.11
Kelemahan dan Keterbatasan Penelitian
1. kemungkinan adanya ketidak jujuran responden dalam menjawab kuesioner yang dilakukan oleh peneliti. 2. Kemungkinan adanya perbedaan perbedaan persepsi antara peneliti dan responden saat pengisian kuesioner.
88