BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. TINJAUAN PERUSAHAAN Dengan berkembangnya komunikasi dan teknologi di belahan dunia khususnya di negara Indonesia pada saat ini, salah satu peran operator dalam memberikan komunikasi dan informasi yang baik dan semakin maju sehingga kebutuhan akan pelanggan terhadap perkembangan teknologi dapat tersampaikan, PT. Telekomunikasi Selular Indonesia atau yang disingkat dengan PT. Telkomsel selalu berusaha memberikan wujud semangat untuk terus melakukan inovasi – inovasi untuk mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi sehingga kebutuhan pelanggan terhadap perkembangan selular di dunia pada saat ini dapat dipenuhi. PT. Telkomsel adalah salah satu operator telekomunikasi selular di Indonesia dimana telah menjadi pelopor bagi setiap operator telekomunikasi lainnya khususnya dalam layanan roaming dan layanan 3G di kawasan Asia. Dengan visi yang diusung yaitu terus berinovasi untuk generasi yang akan datang, PT. Telkomsel siap untuk melakukan perubahan yang besar dalam perkembangan telekomunikasi selular dimana sejalan dengan adanya perubahan gaya hidup seseorang pada saat ini. PT. Telkomsel sampai saat ini telah memberikan bukti bahwa pelayanan dan kualitas yang diberikan kepada pelanggan sudah sangat baik, dengan memberikan jaringan kualitas terbaik yang dapat menghadirkan konektivitas tanpa batas bagi setiap pengguna nya, memberikan ragam aplikasi untuk menjembatani setiap gaya hidup seseorang dan berbagai macam rangkaian produk yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang. PT. Telkomsel telah aktif menghadirkan layanan mobile lifestyle unggulan sesuai dengan perkembangan jaman dan kebutuhan oleh setiap pelanggan. PT. Telkomsel selalu berusaha menghadirkan teknologi untuk bangsa Indonesia dengan harapan bangsa Indonesia dapat menjadi lebih baik dalam menikmati kehidupan di masa yang akan datang. Oleh karena itulah PT. Telkomsel ikut berperan secara aktif melalui peningkatan kualitas masyarakat dan pelestarian lingkungan sehingga bangsa Indonesia untuk kedepannya menjadi lebih baik.
30
3.1.1. SEJARAH PERUSAHAAN PT. Telkomsel diluncurkan pertama kali pada tanggal 26 Mei 1995 sebagai operator telekomunikasi selular GSM pertama kali di Indonesia dengan meluncurkan produk layanan kartu perdana pasca bayar Kartu Halo dimana pada saat itu saham pada PT. Telkomsel dimiliki oleh PT. Telkom Indonesia sebesar 65% dan sisanya dimiliki oleh Indosat namun seiring berjalannya waktu sampai saat ini sisa saham yang dimiliki oleh Indosat telah berpindah kepada SingTel Mobile sebesar 35%. Pada tahun 1997 PT. Telkomsel telah menjadi operator telekomunikasi selular yang pertama di Asia dengan menawarkan layanan GSM prabayar dengan nama simPATI yang kemudian dilanjutkan pada tahun 2004 meluncurkan Kartu AS prabayar. Dengan berpusat di kota Jakarta, PT. Telkomsel telah memiliki jaringan telekomunikasi hampir di seluruh penjuru Indonesia sampai dengan pelosok daerah dengan total lebih dari 54.000 BTS tersebar di seluruh negeri, PT. Telkomsel telah mampu memberikan layanan jaringan terbaik diantara operator selular lainnya yang menyebabkan hingga saat ini PT. Telkomsel telah memiliki pelanggan tetap atau customer based berada di atas angka 100 juta customer based dan telah menempati peringkat ke tujuh di dunia berdasarkan angka customer based yang dimiliki diantara operator selular lainnya di dunia. PT. Telkomsel telah menjadi pemimpin pasar telekomunikasi selular dan juga sekaligus pemandu bagi industri pasar telekomunikasi di Indonesia guna memasuki layanan era baru layanan mobile broadband, dimana PT. Telkomsel telah mengimplementasikan roadmap teknologi 3G, HSDPA, HSPA+, serta telah melakukan uji coba terhadap teknologi Long Term Evolution (LTE). Kini PT. Telkomsel telah memiliki banyak produk untuk memberikan layanan terbaik terhadap pelanggan, diantaranya Kartu Halo, simPATI, Kartu AS, Telkomsel Flash, T-Cash, Kartu Bundling, dan masih banyak lagi. PT. Telkomsel juga telah memiliki banyak pusat layanan bagi pelanggan di setiap penjuru kota dan daerah di Indonesia dengan sebutan GraPari yang berdasarkan kependekan dari Graha Pari Sraya yang berasal dari kalimat sansekerta oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai tanda penghargaan atas diresmikannya kantor pelayanan PT. Telkomsel di Daerah Istimewa Yogyakarta.
31
3.1.2. STRUKTUR ORGANISASI Seiring berjalannya waktu PT. Telkomsel telah memiliki jaringan dan meningkatnya pelanggan tetap. Dengan adanya peningkatan performansi PT. Telkomsel terhadap industri telekomunikasi selular maka bagian – bagian yang telah ada menjadi semakin luas khususnya pada bagian penjualan produk PT. Telkomsel. Salah satu metode bisnis atau produk yang diusung oleh PT. Telkomsel yaitu penerapan bisnis produk kartu bundling yang bertujuan menarik minat pasar pelanggan dan mengikuti perkembangan telekomunikasi hingga saat ini. Salah satu bagian yang ada di PT. Telkomsel dengan salah satu tujuannya untuk mendapatkan pelanggan yaitu subdir Channel Management yang dimana membuat penulis berminat untuk melakukan penelitian pada salah satu divisi terkait yaitu divisi Device Bundling Management memiliki struktur organisasi seperti Gambar 3.1. di bawah ini :
Gambar 3.1. Struktur Organisasi Channel Management Group
Berikut Job Desc atau deskripsi pekerjaan utama yang dilakukan tiap departemen di divisi Device Bundling Management :
1. Mobile Device Bundling Department Suatu departemen atau bagian yang memiliki tugas atau tujuan untuk meningkatkan penjualan produk kartu perdana bundling dengan melakukan
32
kerja sama terhadap perusahaan atau mitra telekomunikasi yang bergerak dalam perusahaan handphone atau handset sebagai jembatan untuk tahap selanjutnya atau pemesanan kartu perdana bundling, melakukan kerja sama dengan mitra dalam bentuk event di setiap regional. Departemen ini juga sebagai PIC Bundling terhadap mitra bundling. 2. Broadband Bundling Department Suatu departemen atau bagian yang memiliki tugas atau tujuan untuk meningkatkan penjualan produk kartu perdana bundling dengan melakukan kerja sama terhadap perusahaan atau mitra telekomunikasi yang bergerak dalam perusahaan modem atau yang berbasis broadband (data), sebagai jembatan untuk tahap selanjutnya atau tahap pemesanan kartu perdana bundling, melakukan kerja sama dengan mitra dalam bentuk event di setiap regional. Departemen ini juga sebagai PIC Bundling terhadap mitra bundling. 3. Device Support Department Suatu departemen atau bagian yang bertugas untuk mengatur jalan nya pendistribusian kartu perdana bundling yang telah disepakati oleh mitra bundling sampai dengan regional PT. Telkomsel di daerah tertentu sesuai dengan kesepakatan program bundling yang telah disepakati ataupun event tertentu dan juga mengatur stok yang tersedia di gudang dan yang telah terdistribusi oleh mitra yang bersangkutan.
3.2. ANALISA SISTEM BERJALAN Dalam pembuatan system berbasis website ini khususnya dalam mendukung kinerja yang terdapat pada departemen Device Support Manajemen khususnya dalam melakukan monitoring pembayaran dan pengambilan alokasi kartu perdana bundling yang dilakukan oleh mitra bundling dan regional PT. Telkomsel yang bersangkutan, berikut ini bisnis proses atau alur kerja dari sistem yang sedang berjalan pada saat ini : 1. Departemen Mobile Device Bundling dan Broadband Bundling membuat program kerjasama melalui program bundling bersama mitra bundling di regional – regional PT. Telkomsel.
33
2. Departemen Device Support membuat alokasi kartu perdana bundling dan mengirimkan nya kepada setiap regional dan mitra bundling yang bersangkutan berdasarkan pemesanan alokasi PIC Mobile Device Bundling dan Broadband Bundling dengan mitra bundling yang bersangkutan. 3. Regional – regional PT. Telkomsel membuat surat perintah bayar berdasarkan data alokasi yang telah dibuat oleh departemen Device Support dan mengirimkan nya kepada mitra - mitra bundling yang bersangkutan sesuai dengan data alokasi yang telah ditentukan atau dipesan. 4. Regional – regional PT. Telkomsel mengirimkan surat perintah bayar mengenai alokasi produk kartu perdana bundling yang dipesan kepada mitra – mitra bundling yang bersangkutan. 5. Mitra bundling melakukan pembayaran terhadap alokasi produk kartu perdana bundling yang telah dipesan atau disepakati bersama PIC bundling. 6. Mitra bundling memberikan informasi kepada regional PT.Telkomsel bahwa alokasi produk kartu perdana bundling yang telah dialokasikan sebelumnya telah dibayarkan. 7. Departemen Device Support melakukan verifikasi terhadap mitra bundling yang belum ataupun yang telah melakukan pembayaran terhadap alokasi kartu perdana bundling yang telah ditentukan sebelumnya. 8. Regional – regional PT. Telkomsel membuat verifikasi terhadap produk kartu perdana bundling yang telah dibayar oleh mitra bundling untuk kemudian menginformasikan pengambilan produk kartu perdana bundling sudah dapat dilakukan di gudang atau warehouse yang terletak pada setiap regional PT. Telkomsel tersebut. 9. Mitra bundling melakukan pengambilan produk kartu perdana bundling yang sudah dapat diambil di gudang masing – masing regional PT. Telkomsel dan memberikan informasi kepada departemen Device Support bahwa produk sudah diambil. 10. Departemen Device Supportmelakukan verifikasi terhadap alokasi kartu perdana bundling di regional yang sudah diambil oleh mitra yang bersangkutan maupun yang belum diambil untuk dilakukan keputusan khusus kepada mitra tersebut.
34
11. Departemen Device Support membuat performansi khusus mengenai alokasi yang telah dibayarkan atau yang belum dibayarkan oleh mittra bundling, dan yang telah diambil maupun yang belum diambil oleh mitra bundling yang bersangkutan untuk dijadikan keputusan bagi departemen Device Support dalam membuat alokasi berikutnya.
3.2.1. USE CASE SISTEM BERJALAN Berdasarkan uraian analisis sistem yang sedang berjalan di atas, berikut digambarkan suatu diagram Use Case dari sistem yang sedang berjalan atau yang saat ini terjadi :
Gambar 3.2. Use Case Diagram sistem berjalan
35
3.2.1.1. SKENARIO USE CASE PEMBUATAN ALOKASI Tabel 3.1. Skenario Use Case Pembuatan Alokasi Nama Use Case :
Pembuatan Data Alokasi
Aktor :
Device Support 1. Terjadinya proses pembuatan data alokasi produk kartu perdana bundling yang telah disepakati oleh pihak mitra bundling dengan PIC Bundling yang kemudian akan
Deskripsi :
dikirimkan kepada regional PT. Telkomsel yang terkait program bundling tersebut. 2. Melakukan pengiriman data alokasi kartu perdana bundling regional kepada mitra bundling dan regional PT. Telkomsel.
Pra Kondisi : Kondisi : Post Kondisi : Alternatif :
3.2.1.2. SKENARIO USE CASE PEMBUATAN SURAT PERINTAH BAYAR Tabel 3.2. Skenario Use Case Pembuatan Surat Perintah Bayar Nama Use Case :
Pembuatan Surat Perintah Bayar
Aktor :
Regional 1. Setelah Regional menerima data mengenai alokasi produk kartu perdana bundling yang telah ditentukan oleh Device Support maka pihak regional membuat surat yang bertajuk
Deskripsi :
untuk melakukan pembayaran oleh mitra bundling yang bersangkutan pada program bundling yang dijalankan. 2. Melakukan pengiriman Surat Perintah Bayar kepada mitra bundling yang bersangkutan mengenai alokasi produk
36 Lanjutan Tabel 3.2
kartu perdana bundling yang bersangkutan . Pra Kondisi : Kondisi : Post Kondisi : Alternatif :
3.2.1.3. SKENARIO USE CASE PEMBAYARAN ALOKASI Tabel 3.3. Skenario Use Case Pembayaran Alokasi Nama Use Case :
Pembayaran Alokasi Produk Kartu Perdana Bundling
Aktor :
Mitra Bundling 1. Setelah surat perintah bayar yang telah dibuat oleh regional PT. Telkomsel dan telah diterima oleh mitra bundling,
maka
mitra
bundling
akan
melakukan
pembayaran alokasi sesuai dengan tipe kartu perdana, jumlah kartu perdana, dan nominal yang harus dibayarkan. Deskripsi :
2. Melakukan pembayaran sesuai dengan surat perintah bayar oleh regional PT. Telkomsel kepada rekening Bank regional PT. Telkomsel tersebut dan memberikan bukti pembayaran alokasi tersebut kepada departemen Device Support sebagai kepastian bagi departemen Device Support bahwa alokasi telah terbayarkan
Pra Kondisi : Kondisi : Post Kondisi : Alternatif :
3.2.1.4. SKENARIO USE CASE INFORMASI PENGAMBILAN ALOKASI Tabel 3.4. Skenario Use Case Informasi Pengambilan Alokasi Nama Use Case :
Informasi Pengambilan Alokasi
37 Lanjutan Tabel 3.4
Aktor :
Regional 1. Setelah proses pembayaran telah dilakukan oleh mitra bundling kepada rekening bank regional PT. Telkomsel yang bersangkutan, maka regional PT. Telkomsel akan membuat proses lainnya untuk segera dapat diambil alokasi tersebut di lokasi gudang regional PT. Telkomsel tersebut.
Deskripsi :
2. Melakukan proses administrasi untuk segera dilakukan pengambilan alokasi tersebut oleh mitra bundling yang telah melakukan pembayaran kemudian memberikan informasi kepada mitra bundling apabila alokasi produk kartu perdana bundling tersebut sudah dapat diambil di gudang atau warehouse masing – masing regional PT. Telkomsel.
Pra Kondisi : Kondisi : Post Kondisi : Alternatif :
3.2.1.5. SKENARIO USE CASE PENGAMBILAN ALOKASI Tabel 3.5. Skenario Use Case Pengambilan Alokasi Nama Use Case :
Pengambilan Alokasi Produk Kartu Perdana Bundling
Aktor :
Mitra Bundling 1. Dengan
telah
diterimanya
informasi
mengenai
ketersediaan alokasi oleh regional PT. Telkomsel di gudang atau warehouse yang dituju untuk segera Deskripsi :
dilakukan pengambilan, maka mitra bundling membuat administrasi pengambilan alokasi tersebut. 2. Melakukan pengambilan alokasi produk kartu perdana bundling yang telah tersedia di gudang atau warehouse
38 Lanjutan Tabel 3.5
yang dirujuk oleh regional PT. Telkomsel terkait dan mengirimkan bukti atau informasi bahwa telah melakukan pengambilan alokasi produk kartu perdana bundling tersebut ke Device Support untuk kepastian bahwa alokasi telah terdistribusi. Pra Kondisi : Kondisi : Post Kondisi : Alternatif :
3.2.1.6. SKENARIO USE CASE VERIFIKASI STATUS ALOKASI Tabel 3.6. Skenario Use Case Verifikasi Status Alokasi Nama Use Case :
Verifikasi Status Alokasi Produk Kartu Perdana Bundling
Aktor :
Device Support 1. Dengan telah diterimanya surat perintah bayar dari regional, bukti pembayaran dan pengambilan alokasi produk kartu perdana bundling oleh mitra bundling, maka Device Support membuat rekapan mengenai status alokasi
Deskripsi :
yang telah dibuat sebelumnya. 2. Mengirimkan informasi kepada pihak regional dan mitra bundling yang bersangkutan terhadap status pembayaran, pengambilan dan dokumen surat perintah bayar yang belum ada terhadap alokasi produk kartu perdana bundling tersebut.
Pra Kondisi : Kondisi : Post Kondisi : Alternatif :
39
3.2.2. ACTIVITY DIAGRAM SISTEM BERJALAN Dengan adanya sebuah sistem yang telah berjalan pada proses pembayaran dan pengambilan alokasi produk kartu perdana bundling, maka dapat penulis gambarkan dalam bentuk Activity Diagram sebagai berikut :
Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem Berjalan
40
3.3. PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan penggambaran dalam bentuk Activity Diagram sebagaimana yang telah ada pada Gambar 3.3 , maka kesimpulan yang dapat diberikan terhadap setiap bagian yang terlibat, diantaranya : 1. Keseluruhan alokasi produk kartu perdana bundling dibuat dan diterbitkan oleh Device Support sebagaimana dengan adanya kerjasama pada program bundling yang telah dibuat antara PIC bundling dengan mitra bundling yang bersangkutan serta melakukan evaluasi ataupun verifikasi terhadap alokasi tersebut mengenai status pengambilan dan pembayaran alokasi tersebut. 2. Surat perintah bayar terhadap alokasi kartu perdana bundling yang telah ditetapkan oleh Device Support, dibuat dan didistribusikan kepada setiap mitra bundling yang bersangkutan oleh bagian Regional PT.Telkomsel dan juga mempersiapkan produk kartu perdana bundling yang telah dibayarkan oleh masing – masing mitra bundling kepada setiap nomor rekening tiap – tiap Regional PT. Telkomsel, dan Regional juga memastikan kepada setiap Mitra Bundling untuk segera melakukan pengambilan dan mendistribusikan produk kartu perdana bundling nya sehingga tidak mengendap pada gudang – gudang kartu perdana yang dimiliki oleh setiap Regional PT. Telkomsel. 3. Proses pembayaran alokasi dan pengambilan kartu perdana bundling sepenuhnya dilakukan oleh Mitra Bundling yang bersangkutan dan juga memberikan informasi mengenai status alokasi khususnya dalam hal pembayaran dan pengambilan alokasi kepada Device Support untuk dapat melihat performansi Mitra Bundling sebagai dasar untuk penerbitan alokasi produk kartu perdana bundling Mitra Bundling selanjutnya oleh Device Support. Berdasarkan kesimpulan aktivitas yang telah berjalan tersebut, maka penulis dapat memberikan beberapa analisa kesimpulan untuk perancangan sistem yang baru terhadap bagian – bagian yang ikut berperan dalam aktivitas yang sedang berjalan tersebut, yaitu :
41
1. Bagian Mitra Bundling memerlukan informasi yang cepat dan akurat mengenai ketersediaan alokasi di setiap Regional yang bersangkutan apabila telah melakukan pembayaran. 2. Bagian Device Support memerlukan informasi yang akurat mengenai status pembayaran dan pengambilan tiap alokasi kartu perdana bundling yang telah diterbitkan dengan tujuan produk kartu perdana bundling segera terjual ke konsumen dan menghindari data expired dari pada kartu perdana tersebut sehingga dapat memberikan performansi yang baik. 3. Regional – regional PT. Telkomsel membutuhkan bukti pembayaran yang telah dilakukan oleh Mitra Bundling mengenai pembayaran alokasi kartu perdana bundling nya sehingga dapat diproses lebih cepat proses administrasi nya untuk dapat dilakukan proses pengambilan sehingga seluruh produk kartu perdana bundling yang telah dialokasikan tidak mengendap di gudang – gudang Regional PT. Telkomsel. 4. Device Support, Regional, dan Mitra Bundling yang ikut berperan dalam pendistribusian alokasi kartu perdana bundling ini memerlukan sebuah sistem yang saling terintegrasi satu sama lain dikarenakan informasi yang dimiliki oleh setiap bagian memiliki nilai yang sangat penting dalam menentukan aktivitas dan tujuan selanjutnya yang harus dilakukan oleh setiap bagian.
3.4. SISTEM BARU MENGGUNAKAN PHP & MySQL Dengan didapatnya beberapa analisa kesimpulan terhadap masing – masing bagian berdasarkan aktivitas yang sedang berjalan, maka penulis dapat memberikan sebuah solusi dengan membuat sistem yang berbasis website dan dapat saling terintegrasi antara tiap bagian yang terkait dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL. Adapun beberapa alasan mengapa penulis memberikan usulan dalam bentuk aplikasi yang berbasis website, antara lain : 1. Penggunaan aplikasi berbasis website sangat mudah digunakan oleh semua user dalam operasional nya.
42
2. Tidak mudah terserang atas ancaman virus atau malware terhadap data – data yang ada apabila jika dibandingkan dengan aplikasi berbasis desktop. 3. Informasi yang dapat diberikan oleh sistem berbasis website mudah untuk dicerna oleh user dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan informasi yang diberikan sangat cepat. 4. Sistem aplikasi berbasis website sangat mudah untuk di intregasikan dengan beberapa bagian.
Dengan adanya keuntungan yang didapat dengan solusi menggunakan sistem yang baru dalam bentuk website, maka penulis akan membuat sistem berbasis website tersebut yang diharapkan dapat memberikan informasi mengenai informasi – informasi penting bagi setiap bagian dalam bisnis proses terhadap pembayaran dan pengambilan alokasi kartu perdana bundling : 1. Sistem yang baru diharapkan dapat memberikan informasi alokasi kartu perdana bundling yang telah dibuat dan dikirimkan oleh Device Support kepada tiap bagian Regional dan Mitra Bundling yang bersangkutan. 2. Sistem yang baru diharapkan dapat memberikan informasi status alokasi kartu perdana bundling yang telah dibayarkan dan yang telah diambil oleh Mitra Bundling terhadap masing – masing Regional PT. Telkomsel. 3. Sistem yang baru diharapkan dapat memberikan informasi surat perintah bayar yang dibuat dan dikirimkan oleh Regional PT. Telkomsel kepada masing – masing Mitra Bundling yang bersangkutan serta dapat menampilkan informasi alokasi yang sudah siap dilakukan pengambilan oleh Mitra Bundling yang bersangkutan berdasarkan informasi yang diberikan oleh tiap – tiap Regional PT. Telkomsel. 4. Sistem yang baru diharapkan dapat memberikan informasi berupa laporan mengenai status terhadap status alokasi yang telah dibayarkan atau pun yang belum dibayarkan oleh Mitra Bundling dan status alokasi yang diambil ataupun yang belum di ambil di tiap – tiap Regional PT. Telkomsel oleh Mitra Bundling yang bersangkutan. 5. Sistem yang baru diharapkan dapat menampilkan performansi mengenai status alokasi yang dibuat dalam bentuk grafik atau chart.
43
3.5. PERANCANGAN SISTEM PERANGKAT LUNAK Setelah diketahuinya terhadap kebutuhan atas informasi yang diharapkan ada dalam sistem yang baru berbasis website tersebut, maka penulis memerlukan suatu tahap perancangan sistem dengan menggunakan SDLC atau System Development Life Cycle dimana terdapat suatu tahap Analisa sistem yang telah berjalan dan yang baru kemudian membuat Desain sistem yang baru, lalu tahap Coding, yaitu tahap pembuatan perangkat lunak terhadap bahasa pemrograman yang digunakan. Pada tahap kali ini, penulis akan membuat tahap Analisa terhadap sistem yang baru berdasarkan sistem yang telah berjalan dengan memberikan usulan – usulan pemodelan visual UML ( Unified Modelling Language ) dengan menggunakan beberapa diagram UML.
3.5.1. USE CASE DIAGRAM YANG DIUSULKAN Berdasarkan pada Gambar 3.2. mengenai use case diagram yang sedang berjalan maka dengan adanya sistem baru yang berbasis website ini, penulis memberikan usulan mengenai Use Case Diagram usulan di bawah ini :
Gambar 3.4. Use Case Diagram Usulan
44
3.5.1.1. SKENARIO USE CASE USULAN INPUT ATAU UPLOAD DATA ALOKASI Tabel 3.7. Skenario Use Case Usulan Input Atau Upload Data Alokasi Nama Use Case :
Input Atau upload Data Alokasi
Aktor :
Device Support 1. Device Support melakukan login untuk masuk kedalam sistem monitoring sesuai dengan username dan password yang ada.
Deskripsi :
2. Melakukan upload file data alokasi dalam bentuk excel ataupun input data manual per satuan melalui halaman input data alokasi sesuai dengan Regional dan Mitra Bundling yang bersangkutan.
Pra Kondisi : 1. Login kedalam sistem berdasarkan Username dan Kondisi :
Password admin 2. Mendaftarkan user 3. Input Data Alokasi
Post Kondisi : Alternatif :
3.5.1.2. SKENARIO USE CASE USULAN UPLOAD SURAT PERINTAH BAYAR ALOKASI Tabel 3.8. Skenario Use Case Usulan Upload Surat Perintah Bayar Nama Use Case :
Upload Surat Perintah Bayar
Aktor :
Regional 1. Dengan telah diuploadnya atau di inputnya data alokasi kedalam sistem monitoring, maka Regional PT. Telkomsel
Deskripsi :
melakukan login ke dalam sistem dan upload Surat Perintah Bayar sesuai dengan data alokasi yang telah ditentukan oleh Device Support ke dalam sistem.
45 Lanjutan Tabel 3.8
Pra Kondisi : 1. Login kedalam sistem berdasarkan Username dan Kondisi :
Password Regional 2. Melihat data alokasi berdasarkan Regional tersebut 3. Upload Surat Perintah Bayar
Post Kondisi : Alternatif :
3.5.1.3. SKENARIO USE CASE USULAN UPDATE INFO KETERSEDIAAN ALOKASI Tabel 3.9. Skenario Use Case Usulan Update Info Ketersediaan Alokasi Nama Use Case :
Update Info Ketersediaan Alokasi
Aktor :
Regional 1. Dengan telah diuploadnya Surat Perintah Bayar dan telah updatenya data informasi bahwa telah ada bukti bayar yang
Deskripsi :
telah
diupload
oleh
Mitra
Bundling
yang
bersangkutan ke dalam sistem monitoring, maka pihak regional melakukan update terhadapa alokasi tersebut apabila produk alokasi sudah siap untuk diambil di masing – masing gudang Regional.
Pra Kondisi : 1. Login kedalam sistem berdasarkan Username dan Password Regional. 2. Melihat data alokasi berdasarkan Regional tersebut yang Kondisi :
telah ada atau diupload bukti pembayaran oleh Mitra Bundling.
46 Lanjutan Tabel 3.9
3. Melakukan update informasi ketersediaan produk Post Kondisi : Alternatif :
3.5.1.4. SKENARIO USE CASE USULAN UPLOAD BUKTI PEMBAYARAN ALOKASI Tabel 3.10. Skenario Use Case Usulan Upload Bukti Pembayaran Nama Use Case :
Upload Atau input Bukti Pembayaran
Aktor :
Mitra Bundling 1. Dengan telah diuploadnya Surat Perintah Bayar oleh Regional PT. Telkomsel kedalam sistem monitoring, maka
Deskripsi :
Mitra Bundling untuk dapat segera melakukan upload Bukti Pembayaran terhadap alokasi tersebut ke dalam sistem tersebut.
Pra Kondisi : 1. Login kedalam sistem berdasarkan Username dan Password Mitra Bundling. Kondisi :
2. Melihat data alokasi dan surat perintah bayar berdasarkan data alokasi yang ditentukan. 3. Melakukan upload bukti pembayaran terhadap alokasi tersebut.
Post Kondisi : Alternatif :
3.5.1.5. SKENARIO USE CASE USULAN UPLOAD BUKTI PENGAMBILAN ALOKASI Tabel 3.11. Skenario Use Case Usulan Upload Bukti Pengambilan Nama Use Case :
Upload Bukti Pengambilan
Aktor :
Mitra Bundling
47 Lanjutan Tabel 3.11
1. Dengan telah diuploadnya bukti pembayaran berdasarkan alokasi
tersebut
dan
telah
diupdatenya
dengan
menyertakan informasi bahwa produk sudah dapat Deskripsi :
diambil,
maka
melakukan
Mitra Bundling yang
pengambilan
direferensikan
oleh
di
Regional
tempat PT.
bersangkutan yang
Telkomsel
telah dan
mengupload bukti pengambilan kedalam sistem. Pra Kondisi : 1. Login kedalam sistem berdasarkan Username dan Password Mitra Bundling. Kondisi :
2. Melihat data alokasi dan informasi ketersediaan produk berdasarkan data alokasi yang ditentukan. 3. Melakukan upload bukti pembayaran ke dalam sistem berdasarkan produk yang telah diambil.
Post Kondisi : Alternatif :
3.5.1.6. SKENARIO USE CASE USULAN VERIFIKASI STATUS ALOKASI KARTU PERDANA BUNDLING Tabel 3.12. Skenario Use Case Usulan Verifikasi Status Alokasi Nama Use Case :
Verifikasi Status Alokasi
Aktor :
Device Support 1. Dengan telah diuploadnya data alokasi kedalam sistem
Deskripsi :
monitoring, maka Device Support melakukan verifikasi terhadap status pemmbayaran dan pengambilan alokasi produk yang telah ada.
Pra Kondisi : 1. Login kedalam sistem berdasarkan Username dan Kondisi :
Password Admin. 2. Melihat status alokasi yang sudah dibayarkan maupun
48 Lanjutan Tabel 3.12
yang belum dan melihat status alokasi yang sudah diambil oleh Mitra Bundling bersangkutan atau belum. 3. Menjadikan data status alokasi untuk membuat alokasi berikutnya. Post Kondisi : Alternatif :
3.5.2. ACTIVITY DIAGRAM YANG DIUSULKAN Sebagai pemodelan visual dalam hal aktivitas – aktivitas yang dilakukan oleh semua user yang bersangkutan dalam penggunaan aplikasi sistem monitoring pembayaran dan pengambilan alokasi produk kartu perdana bundling yang berbasis website, maka diperlukan beberapa Activity Diagram usulan berdasarkan Use Case usulan yang ada.
3.5.2.1. ACTIVITY DIAGRAM USULAN UPLOAD ATAU INPUTDATA ALOKASI
Gambar 3.5. Activity Diagram Usulan Upload Atau Input Data Alokasi
49
Tabel 3.13. Deskripsi Activity Diagram Usulan Input / Upload Data Alokasi Nama
Input / Upload Data Alokasi
Deskripsi
Sebelum Device Support mendistribusikan atau mengupload data alokasi kepada mitra bundling dan regional yang bersangkutan, Device Support melakukan pengecekan terlebih dahulu user yang bersangkutan apakah sudah ada dalam sistem atau belum, jika sudah ada maka Device Support melakukan upload / input data alokasi ke dalam sistem.
3.5.2.2. ACTIVITY DIAGRAM USULAN UPLOAD SURAT PERINTAH BAYAR ALOKASI
Gambar 3.6. Activity Diagram Usulan Upload Surat Perintah Bayar Alokasi
50
Tabel 3.14. Deskripsi Activity Diagram Usulan Upload Surat Perintah Bayar Alokasi Nama
Upload Surat Perintah Bayar ALokasi
Deskripsi
Dengan telah diuploadnya data alokasi ke dalam sistem, maka bagian Regional melakukan pengecekan terhadap data alokasi tersebut jika ada maka bagian Regional mengupload Surat Perintah Bayar untuk kemudian diproses pembayaran oleh Mitra Bundling yang bersangkutan.
3.5.2.3. ACTIVITY DIAGRAM USULAN UPLOAD BUKTI PEMBAYARAN ALOKASI
Gambar 3.7. Activity Diagram Usulan Upload Bukti Pembayaran Alokasi
51
Tabel 3.15. Deskripsi Activity Diagram Usulan Upload Bukti Pembayaran Alokasi Nama
Upload Bukti Pembayaran Alokasi
Deskripsi
Mitra Bundling yang bersangkutan masuk ke dalam sistem lalu melakukan pengecekan terhadap surat perintah bayar dan data alokasi yang telah dibuat oleh Device Support berdasarkan Mitra bundling yang bersangkutan, jika kedua hal telah sesuai maka melakukan upload bukti pembayaran dari Mitra Bundling yang bersangkutan.
3.5.2.4. ACTIVITY DIAGRAM USULAN UPDATE INFORMASI KETERSEDIAAN ALOKASI
Gambar 3.8. Activity Diagram Usulan Update Informasi Ketersediaan Alokasi
52
Tabel 3.16. Deskripsi Activity Diagram Usulan Update Informasi Ketersediaan Alokasi Nama
Informasi Ketersediaan Alokasi
Deskripsi
Dengan telah diuploadnya bukti pembayaran yang dilakukan oleh Mitra Bundling yang bersangkutan, maka bagian Regional melakukan pengecekan apakah sesuai dengan jumlah yang harus dibayarkan sesuai dengan data alokasi Mitra Bundling tersebut, jika telah sesuai maka bagian Regional melakukan update informasi terhadap alokasi tersebut mengenai waktu dan tempat untuk pengambilan alokasi tersebut.
3.5.2.5. ACTIVITY DIAGRAM USULAN UPLOAD BUKTI PENGAMBILAN ALOKASI
Gambar 3.9. Activity Diagram Usulan Upload Bukti Pengambilan Alokasi
53
Tabel 3.17. Deskripsi Activity Diagram Usulan Upload Bukti Pengambilan Alokasi Nama
Upload Bukti Pengambilan Alokasi
Deskripsi
Dengan telah diuploadnya bukti pembayaran dan adanya informasi mengenai tersedianya alokasi untuk dapat segera diambil pada waktu dan tempat yang ditentukan oleh Regional setempat berdasarkan alokasi Mitra Bundling tersebut, maka Mitra Bundling tersebut melakukan pengambilan lalu melakukan upload bukti pengambilan alokasi tersebut ke dalam sistem tersebut.
3.5.2.6. ACTIVITY DIAGRAM USULAN VERIFIKASI STATUS ALOKASI
Gambar 3.10. Activity Diagram Usulan Verifikasi Status Alokasi
54
Tabel 3.18. Deskripsi Activity Diagram Usulan Verifikasi Status Alokasi Nama
Verifikasi Status Alokasi
Deskripsi
Dengan telah diuploadnya data alokasi ke dalam sistem, bagian Device Support melakukan pengecekan terhadap data alokasi tersebut khususnya mengenai status alokasi yang telah dibayarkan, surat perintah bayar, dan yang telah dilakukan pengambilan yang telah dilakukan oleh masing – masing bagian yang terkait, maka Device Support dapat membuat laporan atau perencanaan untuk alokasi berikutnya kepada pihak – pihak yang membutuhkan.
3.5.3. CLASS DIAGRAM YANG DIUSULKAN Dengan adanya scenario – scenario pada diagram sebelumnya, maka diperlukan suatu bentuk Class Diagram yang menjabarkan attribute dan operational database yang ada pada tiap – tiap user atau bagian beserta attribute daripada data alokasi yang ada pada sistem monitoring dalam bentuk class diagram sebagai berikut :
55
Gambar 3.11. Class Diagram Yang Diusulkan
3.5.4. SEQUENCE DIAGRAM YANG DIUSULKAN Sebagai pemodelan visual dalam penggambaran scenario – scenario yang ada pada use diagram usulan pada sistem monitoring ini, maka diperlukan sebuah sequence diagram yang menggambarkan scenario – scenario tersebut pada sistem monitoring berbasis website ini.
56
3.5.4.1. SEQUENCE DIAGRAM USULAN INPUT ATAU UPLOAD DATA ALOKASI
Gambar 3.12. Sequence Diagram Usulan Input Atau Upload Data Alokasi
3.5.4.2. SEQUENCE DIAGRAM USULAN UPLOAD SURAT PERINTAH BAYAR ALOKASI
Gambar 3.13. Sequence Diagram Usulan Upload Surat Perintah Bayar Alokasi
57
3.5.4.3. SEQUENCE DIAGRAM USULAN UPLOAD BUKTI PEMBAYARAN ALOKASI
Gambar 3.14. Sequence Diagram Usulan Upload Bukti Pembayaran Alokasi
3.5.4.4. SEQUENCE DIAGRAM USULAN UPDATE INFORMASI KETERSEDIAAN ALOKASI
Gambar 3.15. Sequence Diagram Usulan Update Informasi Ketersediaan Alokasi
58
3.5.4.5. SEQUENCE DIAGRAM USULAN UPLOAD BUKTI PENGAMBILAN ALOKASI
Gambar 3.16. Sequence Diagram Usulan Upload Bukti Pengambilan Alokasi
3.5.4.6. SEQUENCE DIAGRAM USULAN VERIFIKASI STATUS ALOKASI
Gambar 3.17. Sequence Diagram Usulan Verifikasi Status Alokasi
59
3.6. RANCANGAN STRUKTUR TABEL Dalam pembuatan sistem monitoring ini dibutuhkan sebuah rancangan basis data yang mampu memadai struktur daripada diagram – diagram yang telah diusulkan sebelumnya. Dengan adanya rancangan tabel yang dibuat pada editor PHPMyAdmin dan di intregasikan terhadap sistem berbasis website PHP ini, maka diharapkan activity diagram berjalan proses pemesanan dan pengambilan alokasi produk kartu perdana bundling yang telah ada khusunya dalam hal kecepatan informasi yang dibutuhkan dapat menjadi lebih baik dan terakomodir dengan baik oleh setiap bagian yang terkait melalui sistem monitoring ini. Tabel – tabel tersebut diantaranya :
1. Tabel User Nama Tabel : user Field Kunci : id_user
Tabel 3.19. Rancangan Tabel Database User No
Field
Type
Length
Keterangan
1
id_user
Varchar
5
Sebagai ID User
2
username
Varchar
50
Username Login User
3
password
Varchar
50
Password Login User
4
level
Varchar
15
Hak Akses User
2. Tabel Perdana Nama Tabel : perdana Field Kunci : id_perdana
Tabel 3.20. Rancangan Tabel Database Perdana No
Field
Type
Length
Keterangan
1
id_perdana
Varchar
5
Kode perdana
2
perdana
Varchar
30
Nama perdana
60
3. Tabel Regional Nama Tabel : regional Field Kunci : id_regional
Tabel 3.21. Rancangan Tabel Database Regional No
Field
Type
Length
1
id_regional
Varchar
5
2
regional
Varchar
30
3
area
Varchar
10
4
alamat
Varchar
255
5
pic_regional
Varchar
100
Keterangan Primary Key regional tersebut Nama regional tersebut Area lokasi regional tersebut berada. Lokasi atau alamat regional tersebut berada Nama / email pic regional yang bersangkutan.
4. Tabel Mitra Bundling Nama Tabel : mitra_bundling Field Kunci : id_mitra
Tabel 3.22. Rancangan Tabel Database Mitra Bundling No
Field
Type
Length
1
id_mitra
Varchar
5
2
nama_mitra
Varchar
50
3
alamat_mitra
Varchar
255
4
pic_mitra
Varchar
100
Keterangan Primary Key mitra tersebut Nama mitra tersebut Lokasi atau alamat mitra tersebut berada Nama / email pic mitra yang bersangkutan.
61
5. Tabel Data Alokasi Nama Tabel : data_alokasi Field Kunci : id_alokasi
Tabel 3.23. Rancangan Tabel Database Data Alokasi No
Field
Type
Length
Keterangan
1
id_alokasi
Varchar
5
2
tanggal
date
-
3
regional
Varchar
30
Lokasi regional alokasi tersebut
4
kota
Varchar
100
Kota alokasi tersebut
5
perdana
Varchar
30
Kartu perdana yang digunakan
6
value
Varchar
255
7
harga_perdana
Big Integer
50
8
qty
Big Integer
50
9
total_harga
Big Integer
50
10
nama_mitra
Varchar
50
11
ket_alokasi
Varchar
255
Primary Key alokasi Tanggal diupload nya / di inputnya alokasi
Bonus yang terdapat pada perdana tersebut Harga satuan perdana tersebut Banyaknya perdana alokasi tersebut Jumlah nominal alokasi tersebut. Nama Mitra Bundling yang bersangkutan Keterangan tambahan alokasi tersebut
6. Tabel File Surat Perintah Bayar Nama Tabel : file_spb Field Kunci : id_file_spb
Tabel 3.24. Rancangan Tabel Database Surat Perintah Bayar No
Field
Type
Length
1
id_file_spb
Varchar
5
Keterangan Primary Key file surat perintah bayar
62 Lanjutan Tabel 3.24
2
id_alokasi
Varchar
5
Foreign Key data alokasi
3
tgl_spb
date
4
file_name_spb
Varchar
255
5
dir_file_spb
Varchar
100
6
type_file_spb
Varchar
255
7
size_file_spb
Integer
30
Tanggal Surat Perintah bayar diupload Nama file surat perintah bayar tersebut Direktori lokasi file surat perintah bayar tersebut Tipe file surat perintah bayar Besar ukuran file surat perintah bayar
7. Tabel File Bukti Pembayaran Nama Tabel : file_bbayar Field Kunci : id_file_bbayar
Tabel 3.25. Rancangan Tabel Database Bukti Pembayaran No
Field
Type
Length
1
id_file_bbayar
Varchar
5
2
id_alokasi
Varchar
5
3
id_file_spb
Varchar
5
4
tgl_bbayar
date
-
5
file_name_bbayar
Varchar
255
6
dir_file_bbayar
Varchar
100
7
type_file_bbayar
Varchar
255
8
size_file_bbayar
Integer
30
Keterangan Primary Key file bukti pembayaran Foreign Key data alokasi Foreign Key surat perintah bayar Tanggal bukti pembayaran diupload Nama file bukti pembayaran Direktori lokasi file bukti pembayaran Tipe file bukti pembayaran Besar ukuran file bukti pembayaran
63
8. Tabel File Bukti Pengambilan Nama Tabel : file_bambil Field Kunci : id_file_bambil
Tabel 3.26. Rancangan Tabel Database Bukti Pengambilan No
Field
Type
Length
1
id_file_bambil
Varchar
5
2
id_alokasi
Varchar
5
3
id_file_spb
Varchar
5
4
id_file_bbayar
Varchar
5
5
tgl_bambil
Date
6
file_name_bambil
Varchar
255
7
dir_file_bambil
Varchar
100
8
type_file_bambil
Varchar
255
9
size_file_bambil
Integer
30
10
informasi_ambil
Varchar
255
Keterangan Primary Key file bukti pengambilan Foreign Key data alokasi Foreign Key surat perintah bayar Foreign Key bukti pembayaran Tanggal bukti pengambilan diupload Nama file bukti pengambilan Direktori lokasi file bukti pengambilan Tipe file bukti pengambilan Besar ukuran file bukti pengambilan Informasi ketersediaan produk
64
3.7. RANCANGAN LAYAR Setelah dilakukannya analisa terhadap proses pada sistem yang telah berjalan, dengan membuat beberapa usulan melalui diagram – diagram usulan serta perancangan tabel database yang digunakan. Maka diperlukan sebuah rancangan layar dimana sebagai rancangan awal daripada sistem monitoring tersebut, oleh karena itu penulis mencoba membuat beberapa rancangan layar sistem nmonitoring berbasis website tersebut dapat memadai usulan – usulan yang ada, diantaranya : 1. Dapat memberikan informasi atau laporan yang akurat berdasarkan bagian – bagian yang terkait mengenai status alokasi yang telah didistribusikan. 2. Memberikan
kemudahan
dalam
memonitor
proses
pembayaran
pengambilan produk kartu perdana bundling dalam bentuk website.
Rancangan layar tersebut diantaranya :
1. Rancangan Layar Login
Gambar 3.18. Rancangan Layar Login
dan
65
2. Rancangan Layar Halaman Utama
Gambar 3.19. Rancangan Layar Halaman Utama
3. Rancangan Layar Halaman Input User Baru
Gambar 3.20. Rancangan Layar Halaman Input User Baru
66
4. Rancangan Layar Halaman View Data User, Mitra & Regional
Gambar 3.21. Rancangan Layar Halaman View Data User, Mitra & Regional
5. Rancangan Layar Halaman Upload / Input Data Alokasi
Gambar 3.22. Rancangan Layar Halaman Upload / Input Data Alokasi
67
6. Rancangan Layar Halaman View Data Alokasi / Status Alokasi
Gambar 3.23. Rancangan Layar Halaman View Data Alokasi / Status Alokasi
7. Rancangan Layar Halaman Upload Surat Perintah Bayar Alokasi
Gambar 3.24. Rancangan Layar Halaman Upload Surat Perintah Bayar Alokasi
68
8. Rancangan Layar Halaman Upload Bukti Pembayaran
Gambar 3.25. Rancangan Layar Halaman Upload Bukti Pembayaran
9. Rancangan Layar Halaman Input Informasi Ketersediaan Alokasi
Gambar 3.26. Rancangan Layar Halaman Update Informasi Ketersediaan Alokasi
69
10. Rancangan Layar Halaman Upload File Bukti Pengambilan
Gambar 3.27. Rancangan Layar Halaman Upload Bukti Pengambilan
11. Rancangan Layar Halaman Performansi Alokasi
Gambar 3.28. Rancangan Layar Halaman Performansi Alokasi