BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1
Tinjauan Organisasi Organisasi adalah wadah tempat orang-orang berkumpul, bekerjasama,
secara rasional, terencana, terorganisir, terpimpin dan terkendali, dalam hal pemanfaatan sumber daya materi maupun non materi sarana dan prasarana, dan data yang digunakan secara efisien serta efektif untuk mencapai tujuan organisasi. 3.1.1
Profile Organisasi Dit Kamneg Baintelkam Polri merupakan satuan organisasi di bawah
Kabaintelkam Polri dengan salah satu bidang tugas melakukan pengawasan terhadap peredaran bahan peledak komersial. Pengawasan dilakukan dengan tertib administrasi dan pengecekan langsung ke lapangan yaitu pemeriksaan fisik bahan peledak komersial dan gudang penyimpanan. Pengecekan di lapangan dilakukan secara berkala dengan melibatkan personil Polri yang berkompeten dibidang bahan peledak komersial dan dengan bekerja sama dengan instansi lain sehingga pengawasan dapat dilakukan bukan hanya oleh Polri juga oleh instansi yang terkait. 3.1.2
Visi dan Misi Organisasi Dit Kamneg Baintelkam Polri merupakan salah satu bagian dari organisasi
Polri yang sangat besar, sehingga memiliki visi dan misi yang tidak jauh berbeda dengan visi dan misi Polri secara umum. a.
Visi Polri yang mampu menjadi pelindung, pengayom dan melayani masyarakat yang selalau dekat dan bersama-sama masyarakat, serta sebagai penegak hukum yang profesional dan proposional yang selalu menjunjung tinggi supremasi hukum dan hak azasi manusia, pemelihara keamanan dan ketertiban serta mewujudkan keamanan dalam negeri dalam suatu kehidupan yang demokratis dan masyarakat yang sejahtera.
23
24
b.
Misi Adapun misi Dit Kamneg Baintelkam Polri yaitu memberikan pelayaanan kepada masyarakat pada umumnya dan memberikan pelayanan perizinan bahan peledak pada perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan yang dalam pekerjaannya membutuhkan bahan peledak, serta memberikan rasa aman kepada masyarakat dengan melakukan pengawasan terhadap peredaran bahan peledak sehingga tidak terjadi pelanggaran dan penyakahgunaan sehingga dapat meresahkan masyarakat.
3.1.3
Struktur Organisasi Struktur organisasi adalah kerangka yang terdiri dari fungsi-fungsi dan
hubungan yang menyatakan seluruh kegiatan untuk mencapai sasaran tujuan yang sama. Adapun struktur organisasi Dit Kamneg Baintelkam Polri adalah sebagai berikut :
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dit Kamneg Baintelkam Polri
25
Beriukut ini merupakan keterangan dari tugas dan fungsi dari bagianbagian yang ada pada Dit Kamneg Baintelkam Polri sesuai dengan struktur organisasi diatas, sebagai berikut : a.
Direktur Kamneg Tugas yang dilaksanakan berkaitan dengan pengawasan bahan peledak komersial yaitu melakukan koordinasi lintas departemen dan dengan perusahaan-perusahaan
yang
berhubungan
dengan
bahan
peledak
komersial, serta pengesahan surat telegram angkut. b.
Kasubdit, Kanit dan Panit Tugas yang dilaksanakan berkaitan dengan pengawasan bahan peledak yaitu melakukan koordinasi dengan isntasi dan perusahaan-perusahaan pertambangan, melakukan pengecekan kelapangan dan paraf surat telegram angkut.
c.
Banit Tugas yang dilaksanakan berkaitan dengan pengawasan bahan peledak yaitu melaksanakan kegiatan administrasi mulai dari penerimaan surat, pengecekan, penghitungan, pencetakan surat telegram angkut sampai menyerahkan kepada pemohon.
d.
Staf Urmin Tugas yang dilaksanakan berkaitan dengan pengawasan bahan peledak melakukan registrasi dan penomoran terhadap surat telegram angkut yang telah disahkan.
3.2
Analisa Sistem
3.2.1
Analisa Sistem Berjalan Sistem administrasi pengawasan bahan peledak komersial yang dilakukan
oleh Dit Kamneg Baintelkam Polri pada saat ini masih dilakukan secara manual. Bentuk pengawasan terhadap peredaran atau pengangkutan bahan peledak komersial masih tertulis secara manual dalam kartu pengawasan penganngkutan bahan peledak, yang nantinya akan diinformasikan ke kewilayahan (Polda-Polda) dalam bentuk surat telegram untuk melakukan pengamanan terhadap bahan peledak dan rute pengangkutan.
26
Sistem administrasi pengawasan bahan peledak komersial masih dilakukan secara manual yaitu sebagai berikut : a.
Pemohon datang untuk menyerahkan surat permohonan ijin angkut bahan peledak dengan menlengkapi persyaratan administrasi sebagai mana yang telah ditentukan dalam Peraturan Kapolri Nomor 2 Tahun 2008.
b.
Permohonan dan kelengkapan ijin angkut diterima oleh staf untuk dilakukan pengecekan kelengkapan administrasi.
c.
Apabila administrasi telah lengkap, selanjutnya dilakukan penghitungan stock bahan peledak komersial pada kartu pengawasan pengangkutan bahan peledak, apabila jumlah stock masih mencukupi maka akan dibuatkan konsep surat telegram angkut.
d.
Selanjutnya konsep surat telegram angkut dan kartu pengawasan stock bahan peledak diajukan kepada pimpinan untuk mendapatkan pengesahan.
e.
Setelah konsep surat telegram angkut disahkan oleh pimpinan, selanjutnya diregister dan diperbanyak, kemudian diserahkan kepada pemohon (badan usaha angkut), sedangkan kartu pengawasan pengangkutan disimpan untuk digunakan pada pengangkutan berikutnya.
f.
Badan usaha yang telah meneriama surat telegram kapolri dapat melaksanakan pengangkutan bahan peledak komersial dan apabila teah selesai
melaksanakan
pengangkutan
membuat
laporan
dengan
melampirkan berita acara serah terima bahan peledak komersial dimaksud. g.
Pembuatan laporan masih dilakukan secara manual dengan menggunakan data dari kartu pengawasan pengangkutan dan laporan dari badan angkut sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dan rentan dengan kesalahan pengitungan.
27
3.2.2
Activity Diagram Sistem Berjalan Pemohon
Staff
Pimpinan
Datang
Mengajukan Permohonan Angkut
Cek Kelengkapan Dokumen
tdk lengkap lengkap Hitung Jml Handak
Mengambil STR
Cetak STR
Paraf STR
Penomoran STR
Mengesahkan STR
Gambar 3.2 Activity Diagram Sistem Berjalan Tabel 3.1 Deskripsi Activity Diagram Sistem Berjalan Nama
Activity Diagram Sistem Berjalan
Actor
Pemohon, Staf dan Pimpinan
Deskripsi
Pemohon datang untuk
menyerahkan permohonan dan
kelengkapan administrasi ijin angkut bahan peledak
Staf menerima dan memeriksa kelengkapan berkas permohonan apabila tidak lengkap permohonan dikembalikan kepada pemohon dan apabila lengkap dilakukan penghitungan jumlah bahan peledak yang akan diangkut.
Staf melakukan pencetakan surat telegran angkut.
Pimpinan melakukan paraf dan pengesahan terhadap surat telegram angkut.
Staf meregistrasi surat telegram angkut kemudian menyerahkan kepada pemohon.
Pemohon datang untuk mengambil surat telegram angkut yang telah ditandatangani dan diregistrasi kemudian melaksanakan pengangkutan bahan peledak dimaksud.
28
3.3
Analisa Sistem Usulan Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan poses penghitungan stock dan
pelaporan pengangkutan bahan peledak komersial pada Dit Kamneg Baintelkam Polri yang selama ini dilakukan secara manual. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan dapat memudahkan staf dalam melakukan proses pengitungan dan pelaporan pengangkutan bahan peledak komersial.
3.3.1
Use Case Diagram Sistem Usulan
input form permohonan angkut End User view kartu pengawasan stock
<
>
<>
Importir
Pemohon
<> maintenance data master <>
<> verifikasi data angkut
Badan Angkut
<> Staf cetak kartu pengawasan stock
cetak laporan Pimpinan
Gambar 3.3 Use Case Sistem Usulan
Login
29
Tabel 3.2 Skenario Input Form Permohonan Nama Use Case
Input form permohonan
Aktor
Pemohon
Deskripsi
Gambaran dari input form permohonan
Pra Kondisi
Pemohon harus login terlebih dahulu
Skenario
Pemohon
menginput
data-data
pengangkutan
bahan
peledak komersial Post Kondisi
Data permohonan angkut tersimpan di database
Tabel 3.3 Skenario View Kartu Pengawasan Stock Nama Use Case
View kartu pengawasan stock
Aktor
Pemohon
Deskripsi
Gambaran dari view kartu pengawasan stock
Pra Kondisi
Pemohon harus login terlebih dahulu
Skenario
Pemohon masuk ke menu surat ijin, kemudian mencari nomor surat ijin yang akan dilihat kartu pengawasannya, kemudian klik icon cetak kartu pengawasan
Post Kondisi
Kartu pengawasan stock ditampilkan
Tabel 3.4 Skenario Maintenance Data Master Nama Use Case
Maintenance Data Master
Aktor
Staf
Deskripsi
Gambaran dari maintenance data master
Pra Kondisi
Staf harus login terlebih dahulu
Skenario
Staf menginput, mengedit, menghapus data-data master berupa data importir, data badan angkut, data end user, data gudang, data surat ijin, dan bahan peledak
Post Kondisi
Data master selesai dibuat, diperbaharui dan dihapus
30
Tabel 3.5 Skenario Verifikasi Data Angkut Nama Use Case
Verifikasi data angkut
Aktor
Staf
Deskripsi
Gambaran dari verifikasi data angkut
Pra Kondisi
Staf harus login terlebih dahulu
Skenario
Staf membuka data angkut bahan peledak kemudian mengklik icon sent sebagai verifikasi pengangkutan telah dilaksanakan
Post Kondisi
Data angkut handak selesai diverifikasi
Tabel 3.6 Skenario Cetak Kartu Pengawasan Stock Nama Use Case
Cetak Kartu Pengawasan Stock
Aktor
Staf
Deskripsi
Gambaran dari cetak kartu pengawasan stock
Pra Kondisi
Staf harus login terlebih dahulu
Skenario
Staf masuk ke menu surat ijin, kemudian memilih nomor surat ijin yang akan di cetak kartu pengawasannya, kemudian klik icon cetak kartu pengawasan.
Post Kondisi
Kartu pengawasan stock dapat dicetak
Tabel 3.7 Skenario Cetak Laporan Nama Use Case
Cetak Laporan
Aktor
Staf dan Pimpinan
Deskripsi
Gambaran dari cetak laporan
Pra Kondisi
Staf/Pimpinan harus login terlebih dahulu
Skenario
Staf/Pimpinan masuk ke form cetak laporan kemudian memilih kriteria laporan, apakah laporan harian, mingguan atau bulanan.
Post Kondisi
Laporan dapat dicetak
31
3.3.2
Activity Diagram Sistem Usulan Activity diagram digunakan untuk menggambarkan workflow/ aliran kerja
proses bisnis, berikut adalah activity diagram sistem usulan antara lain :
1.
Activity Diagram Input Form Permohonan Angkut
Pemohon
Sistem
klik menu permohonan angkut handak
menampilkan form permohonan
input data permohonan angkut handak
data angkut handak
save
Keterangan: Handak : Bahan Peledak
Gambar 3.4 Activity Diagram Input Form Permohonan Angkut
Tabel 3.8 Deskripsi Activity Diagram Input Form Permohonan Angkut Nama
Activity Diagram Input Form Permohonan Angkut
Actor
Pemohon
Deskripsi
Pemohon membuka website kemudian melakukan login, setelah login berhasil, pemohon membuka menu form permohonan angkut dan menginput data-data pengangkuta bahan peledak.
32
2.
Activity Diagram View Kartu Pengawasan Stock
Pemohon
klik menu surat ijin
Sistem
menampilkan data surat ijin
pilih nomor surat ijin
klik icon cetak kartu pengawasan
menampilkan kartu pengawasan stock
close
Gambar 3.5 Activity Diagram View Kartu Pengawasan Stock
Tabel 3.9 Deskripsi Activity Diagram View Kartu Pengawasan Stock Nama
Activity Diagram View Kartu Pengawasan Stock
Actor
Pemohon
Deskripsi Singkat
Pemohon membuka website, kemudian melakukan login, setelah login berhasil pemohon membuka menu surat ijin, kemudian memilih nomor surat izin dan mengklik icon cetak kartu pengawasan stock, akan tampil kartu pengawasan stok bahan peledak sehingga pemohon dapat mengetahu stok bahan peledak yang masih dapat diangkut.
33
3.
Activity Diagram Maintenance Data Master
Staf
pilih menu master
Sistem
form data master
add, edit dan delete data master
input data master
data master
save
Gambar 3.6 Activity Diagram Maintenance Data Master
Tabel 3.10 Deskripsi Activity Diagram Maintenance Data Master Nama
Activity Diagram Maintenance Data Master
Actor
Staf
Deskripsi Singkat
Staf membuka website, kemudian melakukan login, setelah login berhasil pemohon membuka menu data master.
Staf menambah, mengedit dan menghapus data master dan kemudian menyimpan.
34
4.
Activity Diagram Verifikasi Data Angkut
Staf
klik menu permohonan bahan peledak
Sistem
menampilkan data permohonan
cari data permohonan
klik icon verifiksi data
data permohonan terverifikasi
save
Gambar 3.7 Activity Diagram Verifikasi Data Angkut
Tabel 3.11 Deskripsi Activity Diagram Verifikasi Data Angkut Nama
Activity Diagram Verifikasi Data Angkut
Actor
Staf
Deskripsi
Staf membuka website, kemudian melakukan login, setelah login berhasil pemohon membuka menu permohonan angkut bahan peledak, kemudian memilih nomor permohonan yang akan diverifikasi dan mengklik icon verifikasi. Data permohonan terverifikasi sebagai tanda pengangkutan telah dilaksanakan
35
5.
Activity Diagram Cetak Kartu Pengawasan Stock
Staf
klik menu surat ijin
Sistem
menampilkan data surat ijin
pilih data surat ijin
klik icon cetak kartu pengawasan
menampilkan kartu pengawasan
cetak kartu pengawasan
Gambar 3.8 Activity Diagram Cetak Kartu Pengawasan Stock
Tabel 3.12 Deskripsi Activity Diagram Cetak Kartu Pengawasan Stock Nama
Activity Diagram Cetak Kartu Pengawasan Stock
Actor
Staf
Deskripsi
Staf membuka website kemudian melakukan login, setelah login berhasil staf membuka menu surat ijin, kemudian mencari nmor surat ijin yang akan di cetak kartu pengawasan stocknya, kemudian klik icon cetak, akan muncul kartu pengawasan stok dan klik prin untuk mencetak.
36
6.
Activity Diagram Cetak Laporan
Staf
klik menu laporan
Sistem
form cetak laporan
input tanggal periode laporan
menampilkan laporan
cetak laporan
Gambar 3.9 Activity Diagram Cetak Laporan
Tabel 3.13 Deskripsi Activity Diagram Cetak Laporan Nama
Activity Diagram Cetak Laporan
Actor
Staf dan Pimpinan
Deskripsi
Staf atau Pimpinan membuka website kemudian melakukan login, setelah login berhasil staf membuka menu laporan, kemudian Staf atau Pimpinan memilih periodik laporan apakah harian, mingguan atau bulanan, kemudian klik icon cetak dan kemudian mencetak laporan dimaksud.
37
3.3.3
Sequence Diagram Sistem Berjalan Sequence diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antara
objek dan disekitar sistem yang berupa pesan atau instruksi yang berurutan, berikut merupakan sequence diagram sistem usulan: 1.
Sequence diagram input data importir
:add Importir handler
<> Importir
: Importir
Staf Add_new_importir (id_importir, nm_importir, penanggungjawab, alamat,kota no_telp) Add_new_importir (id_importir, nm_importir, penanggungjawab, alamat,kota no_telp)
id_importir, nm_importir, penanggungjawab, alamat, kota no_telp
Add_importir (id_importir, nm_importir, penanggungjawab, alamat,kota no_telp)
id_importir, nm_importir, penanggungjawab, alamat, kota no_telp
Save () Save () Save ()
Gambar 3.10 Sequence diagram input data importir Table 3.14 Deskripsi sequence diagram input data importir Nama
Sequence diagram input data importir
Actor
Staf
Deskripsi
Untuk menambah data importir baru, masuk ke menu data master kemudian pilih importir, akan tampil data importir kemudian klik “tambah”, input data-data yang dibutuhkan kemudian klik “save”, untuk keluar klik close.
38
2.
Sequence diagram edit data importir
:Edit Importir handler
<> Importir
: Importir
Staf
Star_edit_importir (id_importir) Star_edit_importir (id_importir)
nm_importir, penanggungjawab, alamat, kota no_telp
Loop
Edit_importir (nm_importir, penanggungjawab, alamat, kota, no_telp)
Edit_importir (nm_importir, penanggungjawab, alamat, kota, no_telp)
nm_importir, penanggungjawab, alamat, kota no_telp
Get_importir (nm_importir, penanggungjawab, alamat, kota, no_telp) nm_importir, penanggungjawab, alamat, kota no_telp
Edit_importir (nm_importir, penanggungjawab, alamat, kota, no_telp) nm_importir, penanggungjawab, alamat, kota no_telp
Save () Save () Save ()
Gambar 3.11 sequence diagram edit data importir Table 3.15 Deskripsi sequence diagram edit data importir Nama
Sequence diagram edit data importir
Actor
Staf
Deskripsi
Untuk mengedit data importir, masuk ke menu data master kemudian pilih importir, akan tampil data importir kemudian klik “edit”, input data-data yang diedit kemudian klik “save”, untuk keluar klik close.
39
3.
Sequence diagram input data end user
:add End User handler
<> End User
: End User
Staf Add_new_enduser (id_enduser, nm_enduser, penanggungjawab, alamat,kota no_telp) Add_new_enduser (id_enduser, nm_enduser, penanggungjawab, alamat,kota no_telp)
id_enduser, nm_enduser, penanggungjawab, alamat, kota no_telp
Add_enduser (id_enduser, nm_enduser, penanggungjawab, alamat,kota no_telp)
id_enduser, nm_enduser, penanggungjawab, alamat, kota no_telp
Save () Save () Save ()
Gambar 3.12 sequence diagram input data end user Table 3.16 Deskripsi sequence diagram input data end user Nama
Sequence diagram input data end user
Actor
Staf
Deskripsi
Untuk menambah data end user baru, masuk ke menu data master kemudian pilih end user, akan tampil data end user kemudian klik “tambah”, input data-data yang dibutuhkan kemudian klik “save”, untuk keluar klik close.
40
4.
Sequence diagram edit data end user
:Edit End User Handler
<> End User
: End User
Staf
Star_edit_enduser (id_importir) Star_edit_enduser (id_enduser)
nm_enduser, penanggungjawab, alamat, kota no_telp
Loop
Edit_enduser (nm_enduser, penanggungjawab, alamat, kota, no_telp)
Edit_enduser (nm_enduser, penanggungjawab, alamat, kota, no_telp)
nm_enduser, penanggungjawab, alamat, kota no_telp
Get_enduser (nm_enduser, penanggungjawab, alamat, kota, no_telp) nm_enduser, penanggungjawab, alamat, kota no_telp
Edit_enduser (nm_enduser, penanggungjawab, alamat, kota, no_telp) nm_enduser, penanggungjawab, alamat, kota no_telp
Save () Save () Save ()
Gambar 3.13 sequence diagram edit end user Table 3.17 Deskripsi sequence diagram edit data end user Nama
Sequence diagram edit data end user
Actor
Staf
Deskripsi
Untuk mengedit data end user, masuk ke menu data master kemudian pilih end user, akan tampil data end user kemudian klik “edit”, input data-data yang diedit kemudian klik “save”, untuk keluar klik close.
41
5.
Sequence diagram input data badan angkut
:add Badan Angkut handler
<> Badan Angkut
Staf
Add_new_bdnangkut (id_bdnangkut, nm_bdnangkut, penanggungjawab, alamat, kota no_telp)
Add_new_bdnangkut (id_bdnangkut, nm_bdnangkut, penanggungjawab, alamat,kota no_telp)
id_bdnangkut, nm_bdnangkut, penanggungjawab, alamat, kota no_telp
: Badan Angkut
Add_bdnangkut (id_bdnangkut, nm_bdnangkut, penanggungjawab, alamat,kota no_telp)
id_bdnangkut, nm_bdnangkut, penanggungjawab, alamat, kota no_telp
Save () Save () Save ()
Gambar 3.14 sequence diagram input badan angkut Table 3.18 Deskripsi sequence diagram input data badan angkut Nama
Sequence diagram input data badan angkut
Actor
Staf
Deskripsi
Untuk menambah data badan angkut baru, masuk ke menu data master kemudian pilih badan angkut, akan tampil data badan angkut kemudian klik “tambah”, input data-data yang dibutuhkan kemudian klik “save”, untuk keluar klik close.
42
6.
Sequence diagram edit data badan angkut
:Edit Badan Angkut Handler
<> Badan Angkut
: Badan Angkut
Staf
Star_edit_bdnangkut (id_bdnangkut) Star_edit_bdnangkut (id_bdnangkut)
nm_bdnangkut, penanggungjawab, alamat, kota no_telp
Loop
Edit_bdnangkut (nm_bdnangkut, penanggungjawab, alamat, kota, no_telp)
Edit_bdnangkut (nm_bdnangkut, penanggungjawab, alamat, kota, no_telp)
nm_bdnangkut, penanggungjawab, alamat, kota no_telp
Get_bdnangkut (nm_bdnangkut, penanggungjawab, alamat, kota, no_telp) nm_bdnangkut, penanggungjawab, alamat, kota no_telp
Edit_bdnangkut (nm_bdnangkut, penanggungjawab, alamat, kota, no_telp) nm_bdnangkut, penanggungjawab, alamat, kota no_telp
Save () Save () Save ()
Gambar 3.15 sequence diagram edit badan angkut Table 3.19 Deskripsi sequence diagram edit data badan angkut Nama
Sequence diagram edit data badan angkut
Actor
Staf
Deskripsi
Untuk mengedit data badan angkut, masuk ke menu data master kemudian pilih badan angkut, akan tampil data badan angkut kemudian klik “edit”, input data-data yang diedit kemudian klik “save”, untuk keluar klik close.
43
7.
Sequence diagram input data gudang
:add Gudang handler
<> Gudang
Staf
Add_new_gudang (id_gudang, nm_pemilik, ka_gudang, alamat, kota. no_telp, jenis_gudang, kapasitas)
Add_new_gudang (id_gudang, nm_pemilik, ka_gudang, alamat, kota, no_telp, jenis_gudang, kapasitas)
id_gudang, nm_pemilik, ka_gudang, alamat, kota no_telp, jenis_gudang, kapasitas
: Gudang
Add_gudang (id_gudang, nm_pemilik, ka_gudang, alamat, kota, no_telp, jenis_gudang, kapasitas)
id_gudang, nm_pemilik, ka_gudang, alamat, kota no_telp, jenis_gudang, kapasitas
Save () Save () Save ()
Gambar 3.16 sequence diagram input gudang Table 3.20 Deskripsi sequence diagram input data gudang Nama
Sequence diagram input data gudang
Actor
Staf
Deskripsi
Untuk menambah data gudang baru, masuk ke menu data master kemudian pilih gudang, akan tampil data gudang kemudian klik “tambah”, input data-data yang dibutuhkan kemudian klik “save”, untuk keluar klik close.
44
8.
Sequence diagram edit data gudang
:Edit Gudang Handler
<> Gudang
: Gudang
Staf
Star_edit_gudang (id_gudang) Star_edit_gudang (id_gudang)
nm_pemilik, ka_gudang, alamat, kota, no_telp, jenis_gudang, kapasitas
Loop
Edit_gudang (nm_pemilik, ka_gudang, alamat, kota, no_telp, jenis_gudang, kapasitas)
Edit_gudang (nm_pemilik, ka_gudang, alamat, kota, no_telp, jenis_gudang, kapasitas)
nm_pemilik, ka_gudang, alamat, kota, no_telp, jenis_gudang, kapasitas
Get_gudang (nm_pemilik, ka_gudang, alamat, kota, no_telp, jenis_gudang, kapasitas)
nm_pemilik, ka_gudang, alamat, kota no_telp, jenis_gudang, kapasitas
Edit_gudang (nm_pemilik, ka_gudang, alamat, kota, no_telp, jenis_gudang, kapasitas) nm_pemilik, ka_gudang, alamat, kota, no_telp, jenis_gudang, kapasitas
Save () Save () Save ()
Gambar 3.17 sequence diagram edit data gudang Table 3.21 Deskripsi sequence diagram edit data gudang Nama
Sequence diagram edit data gudang
Actor
Staf
Deskripsi
Untuk mengedit data gudang, masuk ke menu data master kemudian pilih gudang, akan tampil data gudang kemudian klik “edit”, input data-data yang diedit kemudian klik “save”, untuk keluar klik close.
45
9.
Sequence diagram input data bahan peledak
:add Handak handler
<> Handak
: Handak
Staf Add_new_handak (id_handak, jenis_handak, satuan
Add_new_handak (id_handak, jenis_handak, satuan
Add_handak (id_handak, jenis_handak, satuan) id_handak, jenis_handak, satuan
id_handak, jenis_handak, satuan
Save () Save () Save ()
Gambar 3.18 sequence diagram input bahan peledak Table 3.22 Deskripsi sequence diagram input bahan peledak Nama
Sequence diagram input data gudang
Actor
Staf
Deskripsi
Untuk menambah data bahan peledak baru, masuk ke menu data master kemudian pilih handak, akan tampil data handak kemudian klik “tambah”, input data-data yang dibutuhkan kemudian klik “save”, untuk keluar klik close.
46
10.
Sequence diagram edit data bahan peledak
:Edit Handak Handler
<> Handak
: Handak
Staf Star_edit_handak (id_handak) Star_edit_handak (id_handak) Get_handak (jenis_handak, satuan)
Jenis_handak, satuan
Jenis_handak, satuan
Loop Edit_handak (jenis_handak, satuan)
Edit_handak (jenis_handak, satuan) Edit_handak (jenis_handak, satuan)
Jenis_handak, satuan Jenis_handak, satuan
Save () Save () Save ()
Gambar 3.19 sequence diagram edit bahan peledak Table 3.23 Deskripsi sequence diagram edit bahan peledak Nama
Sequence diagram edit handak
Actor
Staf
Deskripsi
Untuk mengedit data handak, masuk ke menu data master kemudian pilih handak, akan tampil data handak kemudian klik “edit”, input data-data yang diedit kemudian klik “save”, untuk keluar klik close.
47
11.
Sequence diagram input surat ijin :add Surat Ijin Handler
<> Surat Ijin
Staf
Star_new_srtijin (no_srtijin, jenis_srtijin, tgl_diterbitkan, tgl_berakhir)
: End User
: Handak
Star_new_srtijin (no_srtijin, jenis_srtijin, tgl_diterbitkan, tgl_berakhir) Creat_SI (id_enduser)
: Surat Ijin get_data_enduser (id_enduser, nm_enduser) id_enduser, nm_enduser
Loop
Add_handak (id_handak, jumlah) Add_handak (id_handak, jumlah) Add_handak (id_handak, jumlah) Create_detail SI (id_handak)
: Detail Surat Ijin
get_data_handak (jenis_handak, satuan)
jenis_handak, jumlah, satuan
jenis_handak, jumlah, satuan
jenis_handak, jumlah, satuan
Save () Save () Save () Save ()
Gambar 3.20 sequence diagram input surat ijin Table 3.24 Deskripsi sequence diagram input surat ijin Nama
Sequence diagram input surat ijin
Actor
Staf
Deskripsi
Untuk menambah data surat ijin, masuk ke menu data master dan pilih surat ijin, klik “tambah” dan input data-data surat ijin, untuk menginput jenis dan jumlah bahan peledak klik “add jumlah handak” dan klik “save” untuk menyimpan, klik “close” untuk keluar.
48
12.
Sequence diagram input form permohonan angkut (FPA) <> FPA
:add FPA Handler
: Handak
Pemohon
: End User
Star_new_FPA (no_permohonan, tgl_angkut)
Star_new_FPA (no_permohonan, tgl_angkut)
Creat_ FPA ()
: FPA
: Importir
: Surat Ijin
: Badan Angkut
: Gudang
Get_data_enduser (nm_enduser) nm_enduser Get_data_importir (nm_importir) nm_importir Get_data_surtatijin (no_suratijin) no_suratijin Get_data_bdnangkut (nm_bdnangkut) nm_bdnangkut Get_data_gudang (alamat_asal, alamat_tujuan) alamat_asal, alamat_tujuan
Loop
Add_handak (id_handak, jumlah)
Add_handak (id_handak, jumlah)
Add_handak (id_handak, jumlah)
Create_detail_FPA (id_handak)
: Detail FPA Get Handak (jenis_handak, jumlah, satuan) jenis_handak, jumlah, satuan jenis_handak, jumlah, satuan
Save () Save () Save () Save ()
Gambar 3.21 sequence diagram input form permohonan angkut Table 3.25 Deskripsi sequence diagram input form permohonan angkut Nama
Sequence diagram input form permohonan angkut
Actor
Pemohon
Deskripsi
Pemohon membuka website, kemudian melakukan login, setelah login pemohon membuka menu form permohonan angkut dan menginput data-data angkutan antara lain nama end user, nama importir, nama badan angkut, alamat gudang, untuk input jenis bahan peledak klik “add jumlah handak”, kemudian pemohon menginput jenis dan jumlah handak yang akan diangkut, dan klik “save”.
49
13.
Sequence diagram cetak kartu pengawasan stock <> Kartu Stock
:add Kartu Stock hanndler
: Surat Ijin
: FPA
: Handak
Staf Start_kartu_stock () Start_kartu_stock (id_kartu)
create_kartu _stock (no_SI)
: Kartu Stock
Get_suratijin (no_suratijin) no_suratijin Get_FPA (no_permohonan) no_permohonan Get_handak (id_handak, jumlah, sisa) no_srtijin, no_permohonan, id_handak, jumlah, sisa
id_handak, jumlah, sisa
Gambar 3.22 sequence diagram cetak kartu pengawasan stock Table 3.26 Deskripsi sequence diagram kartu pengawasan stock Nama
Sequence diagram kartu pengawasan stock
Actor
Staf
Deskripsi
Untuk pencetakan kartu pengawasan stock dilakukan dengan menggunakan query dari tabel-tabel yang ada yaitu tabel surat ijin, tabel form permohonan angkut dan tabel bahan peledak.
Perhitungan stock bahan peledak diperoleh dari jumlah bahan peledak yang tertera pada surat izin dikurangi dengan jumlah bahan peledak dari form permohonan sehingga diperoleh sisa atau stock.
50
14.
Sequence diagram cetak laporan
<> Lap. Angkut
:add Lap. Angkut handler
: FPA
Staf Start_Lap_angkut () Start_Lap_angkut () create_Lap_angkut ()
Lap. Angkut Get_FPA (no_permohonan) Detail FPA () Detail FPA ()
Gambar 3.23 sequence diagram cetak laporan Table 3.27 Deskripsi sequence diagram cetak laporan Nama
Sequence diagram cetak laporan
Actor
Staf
Deskripsi
Untuk
pencetakan
laporan
dilakukan
dengan
menggunakan query dari tabel-tabel yang ada yaitu tabel form permohonan angkut dan tabel surat ijin.
Jenis laporan dibuat secara periodik yaitu laporan harian, laporan mingguan dan laporan bulanan.
51
3.3.4
Class Diagram Class diagram menjelaskan hubungan antar class dalam sebuah sistem
yang sedang dibuat dan bagaimana caranya agar mereka saling berkolaborasi untuk mencapai sebuah tujuan, class diagram pada sistem usulan adalah sebagai berikut: Importir
End User -id_enduser -nm_enduser -nm_penanggungjwb -alamat -kota -no_telp +add() +edit () +delete()
Badan Angkut
-id_importir -nm_importir -nm_penanggungjwb -alamat -kota -no_telp +add() +edit () +delete()
1
Gudang
-id_bdnangkut -nm_bdnangkut -nm_penanggungjwb -alamat -kota -no_telp +add() +edit () +delete()
-id_gudang -nm_pemilik -jenis_gudang -no_si_gudang -alamat -kota -no_telp -kapasitas +add() +edit () +delete()
1..*
1..*
1 1..* FPA
1 Surat Ijin -no_srtijin -jenis_srtijin -masa_berlaku -tgl_diterbitkan -tgl_berakhir -id_enduser +add() +edit () +delete()
1
1
1
-no_permohonan -no_srtijin -id_importir -id_enduser -id_bdnangkut -gudang_asal -gudang_tujuan 1 -tgl_angkut -status +add() +edit () +delete() +verifikasi()
1 1 *
* Handak
Detail Surat Ijin -no_srtijin -id_handak -jumlah -sisa +add() +edit () +delete()
1..*
1
-id_handak -jenis_handak -stock -id_satuan +add() +edit () +delete()
Detail FPA 1..*
1
-no_permohonan -id_handak -jumlah +add() +edit () +delete()
1 * Satuan -id_satuan -nm_satuan +add() +edit () +delete()
Gambar 3.24 Class Diagram Sistem Usulan
52
3.4
Rancangan Struktur Basis Data (Database) Rancangan basis data (database) bertujuan untuk diperolehnya basis data
yang efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah untuk memanipulasi data serta bebas dari redudansi data, berikut ini adalah tabel-tabel dalam perancangan basis data antara lain : 1.
Table Badan Angkut
Adapun perancangan tabelnya sebagai berikut: Nama Tabel
: bdn_angkut
Field Kunci
: id_bdnangkut
No
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1
id_bdnangkut
Varchar
7
ID Badan Angkut
2
nm_bdnangkut
Varchar
50
Nama Badan Angkut
3
nm_penanggungjwb
Varchar
75
Nama Penanggungjawab
4
alamat
Varchar
250
Alamat
5
kota
Varchar
35
Kota
6
no_telp
Varchar
15
Nomor Telepon
2.
Table End User
Adapun perancangan tabelnya sebagai berikut: Nama Tabel
: end_user
Field Kunci
: id_enduser
No
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1
id_enduser
Varchar
7
ID End User
2
nm_enduser
Varchar
50
Nama End User
3
nm_penanggunjwb
Varchar
75
Nama Penanggungjawab
4
alamat
Varchar
250
Alamat
5
kota
Varchar
35
Kota
6
no_telp
Varchar
15
Nomor Telepon
53
3.
Table Importir
Adapun perancangan tabelnya sebagai berikut: Nama Tabel
: importir
Field Kunci
: id_importir
No
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1
id_importir
Varchar
7
ID Importir
2
nm_importir
Varchar
50
Nama Importir
3
nm_penanggungjwb
Varchar
75
Nama Penanggungjawab
4
alamat
Varchar
250
Alamat
5
kota
Varchar
35
Kota
6
no_telp
Varchar
15
Nomor Telepon
4.
Table Gudang
Adapun perancangan tabelnya sebagai berikut: Nama Tabel
: gudang
Field Kunci
: id_gudang
No
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1
id_gudang
Varchar
7
ID Gudang
2
nm_pemilik
Varchar
50
Nama Pemilik
3
jenis_gudang
Varchar
10
Jenis Gudang
4
no_si_gudang
Varchar
10
Nomor Surat Ijin Gudang
5
alamat
Varchar
250
Alamat
6
kota
Varchar
35
Kota
7
no_telp
Varchar
15
Nomor Telepon
8
kapasitas
Varchar
350
Kapasitas
54
5.
Tabel Handak
Adapun perancangan tabelnya sebagai berikut: Nama Tabel
: handak
Field Kunci
: id_handak
No
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1
id_handak
Varchar
7
ID Bahan Peledak
2
jenis_handak
Varchar
20
Jenis Bahan Peledak
3
stock
integer
4
id_satuan
Varchar
6.
Stock Bahan Peledak 7
ID Satuan
Tabel Satuan
Adapun perancangan tabelnya sebagai berikut: Nama Tabel
: Satuan
Field Kunci
: id_satuan
No
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1
id_satuan
Varchar
7
ID Satuan
2
nm_satuan
Varchar
50
Nama Satuan
7.
Tabel Form Permohonan Angkut
Adapun perancangan tabelnya sebagai berikut: Nama Tabel
: FPA
Field Kunci
: no_permohonan
No
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1
no_permohonan
Varchar
7
Nomor Permohonan
2
no_srtijin
Varchar
20
Nomor Surat Ijin
3
id_end_user
Varchar
7
ID Bahan Peledak
4
id_importir
Varchar
7
ID Kartu
5
id_bdnangkut
Varchar
7
Jumlah
6
gudang_asal
Varchar
250
Gudang Asal
7
gudang_tujuan
Varchar
250
Gudang Tujuan
8
tgl_angkut
date
10
Tanggal Angkut
9
status
Varchar
10
Status permohonan
55
8.
Tabel Detail Form Permohonan Angkut
Adapun perancangan tabelnya sebagai berikut: Nama Tabel
: Detail_FPA
Field Kunci
: no_permohonan
No
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1
no_permohonan
Varchar
7
Nomor Permohonan
2
id_handak
Varchar
7
ID Bahan Peledak
3
jumlah
Integer
9.
Jumlah
Tabel Surat Ijin
Adapun perancangan tabelnya sebagai berikut: Nama Tabel
: surat_ijin
Field Kunci
: no_srtijin
No
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1
no_srtijin
Varchar
20
Nomor Surat Izin
2
jenis_srtijin
Varchar
10
Jenis Surat Izin
3
masa_berlaku
Varchar
5
Masa Berlaku
4
tgl_diterbitkan
Date
-
Tanggal Diterbitkan
5
tgl_berakhir
Date
-
Tanggal Berakhir
7
id_enduser
Varchar
7
ID End User
10.
Tabel Detail Surat Ijin
Adapun perancangan tabelnya sebagai berikut: Nama Tabel
: Detail_SuratIjin
Field Kunci
: no_suratijin
No
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1
no_suratijin
Varchar
7
Nomor Surat Ijin
2
id_handak
Varchar
7
ID Bahan Peledak
3
jumlah
Integer
Jumlah
4
sisa
Integer
Sisa Bahan Peledak
56
3.5
Rancangan Layar Adapun rancangan tampilan layar atau user interface pada sistem usulan
adalah sebagai berikut: 1.
Tampilan Halam Utama Sebelum Login
Username
:
Password
: Registrasi
Login
Clear
Gambar 3.25 Tampilan Halam Utama Sebelum Login 2.
Tampilan Form Registrasi User
Registrasi User Nama Lengkap
:
Username
:
Password
:
ID Perusahaan
:
Nama Perusahaan
:
Jenis Usaha
:
Bidang Usaha
:
Importir
End User
Badan Angkut
Alamat
:
Kota
:
Nomor Telpon
:
Tambang
Migas
Proyek
Lainnya
Daftar
Clear
Login
Gambar 3.26 Tampilan Form Registrasi User
57
3.
Tampilan Master Badan Angkut
MASTER BADAN ANGKUT Cari Berdasarkan : : Cari
Clear
Tambah Kode Badan Angkut
Nama Badan Angkut
Nama Penanggung Jawab
Alamat
Kota
No. Telpon
Gambar 3.27 Tampilan Master Badan Angkut
4.
Tampilan Detail Data Badan Angkut
Data Detail Badan Angkut
Kode Badan Angkut
:
Nama Badan Angkut
:
Penanggungjawab
:
Alamat
:
Kota
:
Nomor Telpon
: Save
Clear
Gambar 3.28 Tampilan Detail Data Badan Angkut
Edit
Delete
Edit
Delete
Edit
Delete
58
5.
Tampilan Data Master Importir
DATA MASTER IMPORTIR Cari Berdasarkan : : Cari
Clear
Tambah Kode Importir
Nama Importir
Penanggungjawab
Alamat
Kota
No. Telpon
Gambar 3.29 Tampilan Data Master Importir
6.
Tampilan Detail Data Importir
Data Detail Importir
Kode Importir
:
Nama Importir
:
Penanggungjawab
:
Alamat
:
Kota
:
Nomor Telpon
: Save
Clear
Gambar 3.30 Tampilan Detail Data Importir
Edit
Delete
Edit
Delete
Edit
Delete
59
7.
Tampilan Data Master End User
MASTER END USER
Cari Berdasarkan : : Cari
Clear
Tambah Kode End User
Nama End User
Jenis Usaha
Penanggungjawab
Alamat
Kota
No. Telpon
Gambar 3.31 Tampilan Data Master End User
8.
Tampilan Detail Data Master End User
Detail Data End User
Kode End User
:
Nama End User
:
Jenis Usaha
:
Penanggungjawab
:
Alamat
:
Kota
:
Nomor Telpon
:
Tambang
Migas
Proyek
Lainnya
Save
Clear
Gambar 3.32 Tampilan Detail Data Master End User
Edit
Delete
Edit
Delete
Edit
Delete
60
9.
Tampilan Data Master Gudang
MASTER GUDANG Cari Berdasarkan : : Cari
Clear
Tambah Kode Gudang
Nama Pemilik
Jenis Gudang
No.SI Gudang
Alamat
Kota
No. Telpon
Kapasitas
Gambar 3.33 Tampilan Data Master Gudang
10.
Tampilan Detail Data Master Gudang Bahan Peledak
Data Detail Gudang Kode Gudang
:
Nama Pemilik
:
Jenis Gudang
:
No. SI Gudang
:
Alamat
:
Kota
:
Nomor Telpon
:
Kapasitas
:
Importir
Save
End User
Clear
Gambar 3.34 Tampilan Detail Data Master Gudang
Edit
Delete
Edit
Delete
Edit
Delete
61
11.
Tampilan Data Master Bahan Peledak
MASTER BAHAN PELEDAK Cari Berdasarkan : : Cari
Clear
Tambah No
Kode Bahan Peledak
Jenis Bahan Peledak
Stock
Satuan Edit
Delete
Edit
Delete
Edit
Delete
Gambar 3.35 Tampilan Data Master Bahan Peledak
12.
Tampilan Detail Data Master Bahan Peledak
Data Detail Bahan Peledak
Kode Bahan Peledak
:
Jenis Bahan Peledak
:
Satuan
: Save
Clear
Gambar 3.36 Tampilan Detail Data Master Bahan Peledak
13.
Tampilan Data Master Surat Izin
MASTER SURAT IJIN Cari Berdasarkan : : Tambah
Nomor Surat Izin
Cari
Nama Pemilik
Jenis Surat Izin
Clear
Masa Berlaku
Tanggal Mulai
Tanggal Berakhir
Gambar 3.37 Tampilan Data Master Surat Izin
Edit
Delete
Cetak
Edit
Delete
Cetak
Edit
Delete
Cetak
62
14.
Tampilan Detail Data Master Surat Izin
Data Detail Surat Izin
Nomor Surat Izin
:
Nama Pemilik
:
Jenis Surat Izin
:
Masa Berlaku
:
Tanggal Mulai
:
Tanggal Berakhir
:
Impor
Pembelian
Add Handak
Angkut
Clear
Gambar 3.38 Tampilan Detail Data Master Surat Izin
15.
Tampilan Detail Add Bahan Peledak Surat Izin
Tambah Bahan Peledak Jenis Bahan Peledak
:
Jumlah
: Save
No
Jenis Handak
Clear
Jumlah
Satuan Edit
Delete
Edit
Delete
Edit
Delete
Gambar 3.39 Tampilan Detail Add Bahan Peledak Pada Surat Izin
63
16.
Tampilan Form Permohonan Angkut Bahan Peledak
Form Angkut Handak
No. Permohoanan
:
Nomor Surat Izin
:
Jenis Surat Izin
:
-
Diangkut Dari Nama Importir
:
Gudang Asal
:
Diangkut Ke Nama Enduser
:
Gudang Tujuan
:
Pelaksana Angkut
:
Tanggal Pengangkutan : Add Handak
Clear
Gambar 3.40 Tampilan Form Angkut Bahan Peledak
17.
Form Add Bahan Peledak Form Permohonan Angkut
Tambah Bahan Peledak Jenis Bahan Peledak
:
Jumlah
: Save
No
Jenis Handak
Clear
Jumlah
Satuan Edit
Delete
Edit
Delete
Edit
Delete
Gambar 3.41 Tampilan Add Bahan Peledak Form Pada Permohonan Angkut
64
18.
Tampilan Kartu Pengawasan Stock Bahan Peledak
TAMPILAN KARTU PENGAWASAN STOCK MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN INTELIJEN KEAMANAN
Gambar 3.42 Tampilan Kartu Pengawasan Stock Bahan Peledak
19.
Tampilan Laporan Periodik Pengangkutan Bahan Peledak
TAMPILAN LAPORAN MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN INTELIJEN KEAMANAN
LAPORAN PENGANGKUTAN BAHAN PELEDAK KOMERSIAL PERIODE TANGGAL ........ S.D TANGGAL...........
Gambar 3.43 Tampilan Laporan Periodik Pengangkutan Bahan Peledak