27
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1
Tinjauan Organisasi
3.1.1
Sejarah PT. Matahari Putra Prima, Tbk PT. Matahari Putra Prima, Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dibidang retail,
baik department store ataupun supermarket. Pada bidang department store PT. Matahari Putra Prima, Tbk melalui Matahari Department Store telah menyediakan aneka kebutuhan mulai dari pakaian sampai kebutuhan alat-alat rumah tangga, dimana komposisi yang ada di Matahari Department Store tergantung dari tipe dari sebuah toko Matahari Department Store. Adapun komposisi produk dari segi tipe sebuah toko sebagai berikut:
1. Untuk Tipe Toko A ( Total Nilai Penjualan Pertahun
> 50 miliar) dengan
komposisi produk 70% produk konsinyasi (produk supplier yang dititipkan pada Matahari Department Store) dan 30% produk Private Brand. 2. Untuk Tipe Toko B ( Total Nilai Penjualan Pertahun 30 > 50 miliar) dengan komposisi produk 60% produk konsinyasi dan 40% produk Private Brand. 3. Untuk Tipe Toko C ( Total Nilai Penjualan Pertahun < 30 miliar) dengan komposisi produk 50% produk konsinyasi dan 50% produk private Brand.
Saat ini PT. Matahari Putra Prima, Tbk semakin ekspansif dalam merambah sektor retail. Dalam lima tahun mendatang sedang disiapkan dana sekitar 1 triliun rupiah untuk membuka gerai baru dan merenovasi gerai yang sudah ada. Dalam rentang 3-5 tahun kedepan, pembangunan gerai baru yang disebut dengan hypermarket, disiapkan dana sekitar 600 milyar untuk membuka 50 hypermarket baru di jabodetabek dan di berbagai kota. Kendati agresif dalam mengembangkan hypermarket, Matahari tidak ingin melupakan konsep tradisional market. Matahari juga berkomitmen mempertahankan keberadaan Supermarket yang dirintis oleh pendirinya, Bapak Hari Darmawan. Dan akan ditambah gerainya walupun tidak banyak.
Salah satu divisi utama yang dipertahankan dan sedang dikembangkan adalah divisi fashion yang mencakup pakaian, aksesoris dan kosmetik. Divisi fashion saat ini memperoleh sekitar 40% dari total omset yang diperoleh Matahari. Untuk memperkuat dan meningkatkan
28
dari divisi fashion ini, dengan konsep produk Private Brand, diharapkan dapat mendukung tujuan yang diharapkan manajemen perusahaan tersebut. Konsep produk Private Brand adalah konsep produk dengan merek-merek yang mempunyai konsep harga terjangkau dengan memiliki atribut produk yang selengkap mungkin. Pada saat diluncurkan pada enem tahun yang lalu, Private Brand mendapat sambutan yang bagus dari para pelanggan. Hal ini disebabkan harganya yang bersaing dan kelengkapan atribut yang dimiliki bila dibandingkan dengan produk lain yang sejenis. Saat ini ada kecendrungan bahwa ada beberapa dari produk Private Brand ini, mengalami penurunan omset yang cukup signifikan dalam satu tahun terakhir. Walaupun secara keseluruhan omset dari produk-produk Private Brand matahari mengalami peningkatan atau growth 3,2% sampai 5,5% bila dibandingkan dengan omset penjualan tahun lalu.
3.1.2. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran 1. Visi 1. Menjadikan PT. Matahari Putra Prima,Tbk untuk menjadi konsumen pengecer paling dipilih. 2. Menjadi suatu perusahaan yang menjadi peritel pilihan utama di indonesia.
2. Misi Untuk konsisten membawa nilai produk fashion dan jasa yang meningkatkan kualitas konsumen gaya hidup.
3. Tujuan PT. Matahari Putra Prima, Tbk untuk menjadi pemimpin industri ritel di Indonesia, Matahri Putra Prima telah melakukan langkah-langkah inovatif untuk memperluas, mengintegrasikan dan menciptakan permintaan untuk brbagai kebutuhan ritel dan terutama berfokus pada bidang persediaan fashion, makanan dan minuman, kesehatan dan kecantikan dan pusat hiburan. Matahari terus memperluas bisnis ini dengan unit terkait lainnya seperti pusat distribusi dan saluran, serta kartu belanja untuk pelanggan yang loyal.
29
3.1.3 Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Matahari Putra Prima,Tbk Keterangan dari Struktur Organisasi diatas adalah sebagai berikut: A. Store Manager : Setingkat dengan kepala cabang di suatu tempat, Store Manager adalah pimpinan tertinggi dalam suatu cabang di Departement Store. Ia bertangung jawab dalam memimpin, mengarahkan dan melaksanakan semua kebijakan pusat terhadap pelaksanaan bisnis di Department Store tersebut. Ia mempunyai target terhadap pemasukan atau omzet sejumlah sekian rupiah per bulan dari per tahun, tingkat shingkage atau angka kehilangan dan bertanggung jawab langsung kepada Regional Manager. Store Manager dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari di bantu oleh asisten Store Manager, Supervisor Area, Supervisor EDP & Finance dan Supervisor Teknisi dan Supervisor VM.
B. Asisten Manager: Bertugas membantu Store Manager dalam melakukan saran dan pendapat dalam operasional toko dan bertanggung jawab atas toko bila Store Manager tidak ada ditempat. Selain itu Asisten Manager bertanggung jawab atas administrasi harian baik penjualan, pengeluaran kas dan customer service, dan penampilan toko.
30
C. Supervisor Area: Bertanggung jawab atas yang dipimpinya baik dalam segi penjualan tiap konter, visual merchandising, shingkage area atau angka kehilangan, nilai inventory dan standar gromming dari para pramuniaganya dan yang paling utama adalah terhadap merchandising atau barang, yaitu memantau atas barang new arrival dan barang aging.
D. Supervisor EDP dan Finance: Bertanggung jawab atas opersionalnya kasir dan EDP dimana mencatat dan mengatur sistem rotasi kasir, laporan penjualan, harian dan bulanan, penerimaan dan pengeluaran kas, penyedian uang kecil.
E. Supervisor Teknisi & Keamanan: Bertanggung jawab atas operasional toko yang berkaitan atas suplay listrik, AC dan mesin kassa. Selain itu juga bertanggung jawab kepada Store Manager atas biaya operasional dari hal tersebut. Selain itu juga membawahi keamanan dimana mengatur rotasi dan target, sistem dari keamanan.
F. Supervisor Visual Merchandising & Promosi:
Bertanggung jawab atas acara
promosi yang sedang berlangsung dan sistem penataan dan penjagaan barang dari POP dari tiap konter.
3.2
Uraian Prosedur Sistem Berjalan Sistem berjalan yang dimaksud adalah keseluruhan sistem yang ada dalam organisasi yang mana sistem tersebut adalah suatu hal yang menunjang kelancaran dalam lembaga untuk mencapai suatu tujuan yang telah direncanakan Berikut ini adalah sistem berjalan yang terdapat pada PT. Matahari Putra Prima,Tbk:
31
Gambar 3.2 Use Case Sistem Berjalan Tabel 3. 1 Skenario Use Case Berjalan Mengisi Form Permintaan Barang Nama Use Case
Mengisi form permintaan barang
Deskripsi Singkat
Store Manager mengisi form permintaan barang
Actor
Store Manager
Pra Kondisi
-
Tindakan Utama
Store Manager yang akan mengisi permintaan barang
Tindakan Alternatif
-
Pasca Kondisi
Form diberikan kepada Bagian Purchasing
32
Tabel 3. 2 Skenario Use Case Berjalan Membuat Purchase Order Nama Use Case
Membuat Purchase Order
Deskripsi Singkat
Bagian Purchasing akan membuat purchase order untuk diberikan kepada Store Manager
Actor
Bagian Purchasing
Pra Kondisi
-
Tindakan Utama Tindakan Alternatif
Bagian Purchasing membuat purchase order atas barang yang dipesan kepada Store Manager -
Pasca Kondisi
-
Tabel 3.3 Skenario Use Case Berjalan Menerima Form Permintaan Barang Nama Use Case
Menerima Form Permintaan Barang
Deskripsi Singkat
Store Manager menerima permintaan barang yang di pesan kepada bagian purchasing order
Actor
Store Manager
Pra Kondisi
-
Tindakan Utama
Tindakan Alternatif
Store Manager menerima permintaan barang yang diberikan kepada bagian purchasing order, lalu Store Manager membuat lapaoran stock barang yang di pesan kepada bagian purchasing order -
Pasca Kondisi
-
Tabel 3.4 Skenario Use Case Berjalan Menjadwal Pengiriman Barang Nama Use Case
Menjadwal Pengiriman Barang
Deskripsi Singkat Actor
Bagian Purchasing
Pra Kondisi
-
33
Tindakan Utama Tindakan Alternatif
Bagian purchasing membuat jadwal pengiriman barang lalu menginformasikan ke bagian gudang -
Pasca Kondisi
-
Tabel 3.5 Skenario Use Case Berjalan Mengeluarkan Barang Nama Use Case
Mengeluarkan barang
Deskripsi Singkat Actor
Bagian Gudang
Pra Kondisi
-
Tindakan Utama Tindakan Alternatif
Bagian gudang mengeluarkan barang-barang ke departmen store sesuai jadwal yang sudah dibuat -
Pasca Kondisi
-
Tabel 3.6 Skenario Use Case Berjalan Menerima Laporan Pembelian
Nama Use Case
Menerima Laporan Pembelian
Deskripsi Singkat Actor
Regional Manager
Pra Kondisi
-
Tindakan Utama Tindakan Alternatif
Regional manager membuat laporan pembelian berdasarkan data-data penjualan yang sudah di terima -
Pasca Kondisi
-
34
3.3 3.3.1
Activity Diagram Sistem Berjalan Atctivity Diagram Berjalan Permintaan Barang
Gambar 3.3 Activity Diagram Berjalan Permintaan Barang
Tabel 3.7 Activity Diagram Berjalan Permintaan Barang Nama Activity Diagram
Mengisi Permintaan Barang
Deskripsi
Store Manager mengisi form permintaan barang, purchasing
menerima
form permintaan
lalu
menganalisa permintaan, jika barang layak di order maka purchasing membuat form pembelian barang lalu menghubungi vendor jika tidak maka permintaan barang tidak akan di proses
35
3.3.2
Activity Diagram Berjalan Penerimaan Barang
Gambar 3.4 Activity Diagram Berjalan Penerimaan Barang
Tabel 3.8 Activity Diagram Berjalan Menerima Barang Nama Activity Diagram
Mengisi Penerimaan Barang
Deskripsi
Vendor menerima Po lalu membuat invoice untuk membuat surat jalan lalu mengirim barang, staff gudang menerima barang dan mengirim barang ke store manager dan store manager menerima barang
36
3.4
Use Case Diagram Usulan
Gambar 3.5 Use Case Usulan Tabel 3.9 Skenario Use Case Extract, Transform, Load Nama Use Case
Extract, Transform, Load
Actor
Admin
Deskripsi
Admin Melakukan Proses Extract, Transform, Load Tabel Dimensi dan Tabel Fakta Menerima Data Tabel Dimensi dan Tabel Fakta
Pra Kondisi
37
Skenario
Admin Melakukan Extract, Transform, Load
Pasca Kondisi
Data Pada Tabel Dimensi dan Tabel Fakta Dimensi Masuk ke Database
Tabel 3.10 Skenario Use Case Mengelola User Nama Use Case
Mengelola User
Actor
Admin
Deskripsi
Admin Melakukan Pengelolan Data User
Pra Kondisi
Menerima Pendaftaran User Via email
Skenario
Admin Melakukan Kelola Data User
Pasca Kondisi
User Dapat Akses Login ke Web Aplikasi
Tabel 3.11 Skenario Use Case Melihat Laporan Pembelian Berdasarkan Top 5 Analysis Nama Use Case
Melihat Laporan Pembelian Berdasarkan Top 5 Analysis
Actor
User
Deskripsi
User Dapat Melihat Laporan Pembelian Berdasarkan Top 5 Analysis Dari Aplikasi Sistem Pelaporan Transaksi Pembelian
Pra Kondisi
Pilih Menu Laporan Pembelian Brdasarkan Tiop 5 Analysis
Skenario
-
Pasca Kondisi
-
Tabel 3.12 Skenario Use Case Melihat Laporan Pembelian Berdasarkan Barang Nama Use Case
Melihat Laporan Pembelian Berdasarkan Barang
Actor
User
Deskripsi
User Dapat Melihat Laporan Pembelian Berdasarkan Barang Dari Aplikasi Sistem Pelaporan Transaksi Pembelian Barang
Pra Kondisi
Pilih Menu Laporan Pembelian Berdasarkan Barang
Skenario
-
Pasca Kondisi
-
Tabel 3.13 Skenario Use Case Melihat Laporan Pembelian Berdasarkan Periode Nama Use Case
Melihat Laporan Pembelian Berdasarkan Periode
Actor
User
38
Deskripsi
User Dapat Melihat Laporan Pembelian Berdasarkan Periode Dari Aplikasi Sistem Pelaporan Transaksi Pembelian Periode
Pra Kondisi
Pilih Menu Laporan Pembelian Berdasarkan Periode
Skenario
-
Pasca Kondisi
-
Tabel 3.14 Skenario Use Case Melihat Laporan Pembelian Berdasarkan Supplier Nama Use Case
Melihat Laporan Pembelian Berdasarkan Periode
Actor
User
Deskripsi
User Dapat Melihat Laporan Pembelian Berdasarkan Supplier Dari Aplikasi Sistem Pelaporan Transaksi Pembelian Supplier
Pra Kondisi
Pilih Menu Laporan Pembelian Berdasarkan Supplier
Skenario
-
Pasca Kondisi
-
3.4.1
Extract, Transform, dan Load Pada tahap ini dilakukan pemilihan tabel dari data sumber data. Pemilihan ini
dilakukan karena tidak semua tabel digunakan dalam perancangan sistem pelaporan dengan konsep data warehouse. Proses extract dilakukan dengan memilih beberapa tabel atau field untuk digunakan setiap dimensi dan tabel fakta yang dibutuhkan dalam perancangan data warehouse ini. Transform adalah tahapan untuk memilih field, untuk selanjutnya dilakukan penyesuaian nama field yang sesuai dengan kebutuhan lapoan. Load adalah proses memasukkan data ke dalam data warehouse. 1. Extract Extract adalah proses pemilihan tabel dan field yang dijadikan sumber data
untuk sistem pelaporan sesuai dengan skema data warehouse. Didalam proses extract ini tabel yang dijadikan sumber data untuk kebutuhan dimensi dan tabel fakta di data warehouse
adalah
ms_supplier,
ms_barang,
tr_order_pembelian_detail,
tr_order_pembelian_header dan tr_usulan_pembelian_detail.
39
Tabel ms_supplier merupakan tabel master supplier yang akan digunakan sumber data dimensi supplier (supplier_dim). Field yang dipetakan ke dalam dimensi supplier (supplier_dim) adalah IdSupplier dan NamaSupplier.
Tabel ms_barang merupakan tabel master barang yang akan digunakan sumber data dimensi barang (barang_dim). Field yang dipetakan ke dalam dimensi barang (barang_dim) adalah IdBarang dan NamaBarang.
Tabel
tr_order_pembelian_detail,
tr_order_pembelian_header
dan
tr_usulan_pembelian_detail merupakan tabel transaksi dalam proses purchasing atau pembelian. Dari tabel tersebut akan dijoin sehingga terbentuklah temporary table yang akan digunakan sebagai data dimensi transaksi (transaksi_dim).
2. Transform Transform adalah proses untuk menyesuaikan nama field dari sumber data dengan
atribut atau field dimensi dan tabel fakta sesuai dengan kebutuhan data warehouse.
a. Dimensi Supplier (supplier_dim) Dari field yang sudah dipetakan dari tabel ms_supplier pada proses extract tahapan selanjutnya menyesuaikan nama field dari tabel ms_supplier dengan dimensi supplier (supplier_dim).
dbo.ms_supplier
Transform
suppler_dim
Script Gambar 3.6 Transformasi Data Supplier_Dim
40
Tabel 3.15 Hasil Penyesuaian Field Supplier_Dim Field ms_supplier
Field supplier_dim
Keterangan
IdSupplier
code_supplier
Kode Supplier
NamaSupplier
nm_supplier
Nama Supplier
b. Dimensi Barang (barang_dim)
Dari field yang sudah dipetakan dari tabel ms_barang pada proses extract tahapan selanjutnya menyesuaikan nama field dari tabel ms_barang dengan dimensi barang (barang_dim).
dbo.ms_barang
Transform
barang_dim
Script Gambar 3.7 Transformasi Data Barang_Dim Tabel 3.16 Hasil Penyesuaian Field Barang_Dim Field ms_barang
Field barang_dim
Keterangan
IdBarang
code_barang
Kode Barang
NamaBarang
nm_barang
Nama Barang
c. Dimensi Waktu (waktu_dim) Dimensi waktu tidak memiliki sumber data, sehingga dalam pembuatan dan pemasukan datanya dilakukan secara manual.
41
Script
Transform
waktu_dim
Gambar 3.8 Transformasi Data Waktu_Dim d. Dimensi Transaksi (transaksi_dim)
Dimensi transaksi didapat dari proses join beberapa tabel. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah :
dbo.tr_order_pembelian_detail
Join
Transform tr_dim
dbo.tr_order_pembelian_detail
dbo.tr_order_pembelian_header
Script
Gambar 3.9 Transformasi Data Transaksi_Dim
e. Fakta Pembelian Tabel fakta pembelian didapat dari transformasi berbagai dimensi. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah :
42
transaksi_dim Join
Transform
pembelian_fact
waktu_dim
Script Gambar 3.10 Transformasi Data Pembelian 3. Load Setelah dilakukan proses extract dan transform, tahapan terakhir adalah memasukkan data tersebut ke dalam masing-masing dimensi dan tabel fakta di skema data warehouse, tahapan ini disebut dengan tahapan load.
43
3.5
Activity Diagram Usulan
3.5.1
Activity Diagram Usulan Login
Gambar 3.11 Activity Diagram Usulan Login Tabel 3.17 Keterangan Activity Diagram Login Nama
Activity Diagram Login
Deskripsi Singkat
User atau Admin masuk ke menu login
Actor
User atau Admin
Tindakan Utama
User atau Admin masuk menu login, apabila tidak diterima username dan password tidak akan terbuka, apabila di terima masuk ke menu utama
44
3.5.2
Activity Diagram Admin Transform Data
Gambar 3.12 Activity Diagram Admin Transform Data Tabel 3.18 Keterangan Activity Diagram Admin Transform Data Nama
Activity Diagram Transform Data
Deskripsi Singkat
Pilih Menu Transformasi Data
Actor
Admin
Tindakan Utama
Admin pilih menu utama lalu pilih menu transformasi data, lalu admin proses ETL, apabila proses transformasi data sudah masuk, maka data sukses masuk ke table sesuai skema
45
3.5.3
Admin Mengelola User
Gambar 3.13 Activity Diagram Admin Mengelola User Tabel 3.19 Keterangan Activity Diagram Admin Mengelola User Nama
Activity Diagram Admin Mengelola User
Deskripsi Singkat
Admin masuk menu utama
Actor
Admin
Tindakan Utama
Admin masuk menu utama, lalu admin mengelola user, setelah itu masuk menu user dan user memilih tambah, ubah dan cari laporan
46
3.5.4
Activity Diagram User Lihat Laporan Pembelian Top 5 Analysis
Gambar 3.14 Activity Diagram User Lihat Laporan Pembelian Top 5 Analysis Tabel 3.20 Keterangan Activity Diagram Lihat Laporan Pembelian Top 5 Analysis Nama
Activity Diagram Lihat Laporan Pembelian Top 5 Analysis
Deskripsi Singkat
User lihat laporan pembelian top 5 analysis
Actor
User
Tindakan Utama
User masuk menu utama, lalu user melihat laporan, setelah itu
usesr pilih menu laporan, lalu pilih menu laporan
pembelian setelah itu pilih laporan berdasarkan kategori dan setelah itu lihat laporan
47
3.5.5
Activity Diagram User Lihat Laporan Pembelian Berdasarkan Barang
Gambar 3.15 Activity Diagram User Lihat Laporan Pembelian Berdasarkan Barang Tabel 3.21 Keterangan Activity Diagram User Lihat Laporan Pembelian Barang Nama
Activity Diagram Lihat Laporan Pembelian Barang
Deskripsi Singkat
User masuk menu utama
Actor
User
48
Tindakan Utama
User masuk menu utama, memilih menu lapaoran lalu pilih menu laporan pembelian, pilih kategori barang, pilih jenis barang, dan setelah itu lihat laporan pembelian berdasarkan kategori
3.5.6
Activity Diagram User Lihat Laporan Pembelian Berdasarkan Periode
Gambar 3.16 Activity Diagram User Lihat Laporan Pembelian Berdasarkan Periode Tabel 3.22 Keterangan Activity Diagram User Lihat Laporan Pembelian Periode Nama
Activity Diagram Lihat Laporan Pembelian Periode
Deskripsi Singkat
User masuk menu utama
Actor
User
Tindakan Utama
User masuk menu utama, lau memilih menu laporan dan pilih periode lapaoran setelah itu lihat laporan jumlah pembelian berdasarkan periode
49
3.5.7
Activity Diagram User Lihat Laporan Pembelian Berdasarkan Supplier
Gambar 3.17 Activity Diagram User Lihat Laporan Pembelian Berdasarkan Supplier Tabel 3.23 Keterangan Activity Diagram User Lihat Laporan Pembelian Supplier Nama
Activity Diagram Lihat Laporan Pembelian Supplier
Deskripsi Singkat
User masuk menu utama
Actor
User
Tindakan Utama
User masuk menu utama, lau memilih menu laporan dan pilih menu lapaoran pembelian supplier setelah itu pilih nama supplier dan lihat laporan supplier
50
3.6
Sequence Diagram Sistem Usulan
3.6.1
Sequence Diagram Login
Gambar 3.18 Sequence Diagram Login
Tabel 3.24 Keterangan Sequence Diagram login Nama Sequence Diagram
Diagram login
Actor
Admin/user
Deskripsi
Pada sequence melakukan
ini admin atau
login,
kemudian
user
harus
sistem
akan
memvalidasi jika berhasil admin atau user masuk ke menu utama jika gagal kembali ke login awal
51
3.6.2
Sequence Diagram Tambah User
Gambar 3.19 Sequence Diagram Tambah User
Tabel 3.25 Keterangan Sequence Diagram Tambah User Nama Sequence Diagram
Diagram Tambah User
Actor
Admin
Deskripsi
Pada sequence ini Admin akan membuka form data user yang ingin melihat data laporan pembelian
52
3.6.3
Sequence Diagram Extract, Transform, dan Load
Gambar 3.20 Sequence Diagram Extract, Transform, dan Load
Tabel 3.26 Keterangan Sequence Diagram Extract, Transform, dan Load Nama Sequence Diagram
Diagram Extract, Transform, dan Load
Actor
Admin
Deskripsi
Pada sequence ini Admin membuka form proses ETL yang ingin dijalankan melalui background processing dengan menggunakan store procedure
53
3.6.4 Sequence Diagram Lihat Laporan
Gambar 3.21 Sequence Diagram Lihat Laporan
Tabel 3.27 Keterangan Sequence Diagram Lihat Laporan Nama Sequence Diagram
Diagram Lihat Laporan
Actor
Admin atau User
Deskripsi
Pada Sequence ini Admin Dan User mengelola report data laporan pembelian
54
3.7
Skema Database OLTP
Gambar 3.22 Skema Database OLTP
55
3.7.1 Snowflake Scheme
barang_dim -Id_barang -code_barang -nm_barang
transaksi_dim -Idtransaksi -Id_op_detail Id_up Id_op Id_barang -Id_supplier -harga_transaksi
pembelian_fact -Id_pembelian -Id_transaksi -timeID -qty_pembelian -total_pembelian
waktu_dim -timeID -year -month -date
supplier_dim -Id_supplier -code_supplier -nm_supplier
Gambar 3.23 Snowflake Scheme Spesifikasi Basis Data Berikut merupakan perancangan database skema datawarehouse yang akan dibuat ke dalam suatu pemograman berbasis PHP dengan menggunakan database MySQL. Tabel 3.28 Tabel Barang_Dim Nama Field Idbarang
Type
Ukuran
Integer
11
Kode Barang
Keterangan
56
Codebarang
Varchar
10
Kode Barang
Nmbarang
Varchar
35
Nama Barang
Tabel 3.29 Tabel Pembelian_Fact Nama Field
Type
Ukuran
Keterangan
Idpembelian
Integer
11
Kode Pembelian
Idtransaksi
Integer
11
Kode Transaksi
Timeid
Integer
11
Kode Waktu
Qtytransaksi
Double
3,1
Permintaan Transaksi
Totaltransaksi
Double
3,1
Total Transaksi
Tabel 3.30 Tabel Supplier_Dim Nama Field
Type
Ukuran
Keterangan
Idsupplier
Integer
11
Kode Supplier
Codesupplier
Varchar
10
Kode Supplier
Nmsupplier
Varchar
35
Nama Supplier
Tabel 3.31 Tabel Transaksi_Dim Nama Field
Type
Ukuran
Keterangan
Idtransaksi
Integer
11
Kode Transaksi
Idopdetail
Integer
10
Kode Order Pembelian
Idup
Varchar
10
Kode Untuk Pembelian
Idop
Varchar
10
Kode Order Pembelian
Idbarang
Varchar
10
Kode Barang
Idsupplier
Varchar
10
Kode Supplier
Hrgtransaksi
Double
3,1
Harga Transaksi
Tabel 3.32 Tabel Waktu_Dim Nama Field
Type
Ukuran
Keterangan
57
Timeid
Integer
11
Kode Waktu
Year
Varchar
4
Tahun
Month
Varchar
2
Bulan
Date
Varchar
2
Hari
3.8
Perancangan Data Warehouse Dalam perancangan data warehouse di PT.Matahari Putra Prima,Tbk, arsitektur yang
digunakan adalah data warehouse terpusat (centralized data warehouse). Data-data yang terdapat pada database perusahaan berasal dari data internal dan eksternal yang sesuai dengan sistem operasional perusahaan. Alasan penggunaan arsitektur terpusat adalah : •
Mempermudah dalam melakukan pemeliharaan data serta pengawasan data yang berada dalam data warehouse.
•
Pengawasan terhadap penggunaan data warehouse dapat lebih dikontrol
•
Mengurangi redudansi data karena data dikelola dalam satu tempat penyimpanan Berikut ini adalah gambar arsitektur data warehouse terpusat pada PT.Matahari Putra Prima : user
ETL Data
Data Warehouse
Extraction
OLAP user
Gambar 3.24 Peranccangan Data Warehouse
58
Terdapat komponen - komponen sistem yang saling berhubungan dalam data warehouse tersebut, antara lain : 1.
Data Source Data Source adalah sumber data yang digunakan dalam pembuatan data warehouse.
Dalam data warehouse PT.Matahari Putra Prima,Tbk tersebut, sumber data yang digunakan berasal dari database PT.Matahari Putra Prima,Tbk dari tiap departemen terkait dengan berbagai jenis file. 2.
Data Transformation Data transformation adalah suatu proses dalam merubah bentuk data. terdapat tiga
proses utama dalam tahap ini yang disebut extract, transformation, loading (ETL). Extract merupakan proses pengambilan data dari sumber data yang ada dan melakukan pemilihan data yang akan disimpan ke dalam data warehouse. Transformation berfungsi untuk merubah data ke dalam suatu bentuk yang konsisten segingga data yang dihasilkan bersifat akurat dan tepat. Sedangkan Loading merupakan proses penyimpanan hasil transformasi yang telah di lakukan. Keseluruhan hasil transformasi ini nantinya akan dimasukkan ke dalam data warehouse.
3.
Data Warehouse Data warehouse digunakan sebagai media penyimpanan data yang bersifat historis
yang telah dikumpulkan untuk dipakai sebagai sumber data OLAP yang dibangun menggunakan metode skema bintang (star schema). 4.
OLAP (Online Analytical Processing) OLAP digunakan sebagai media penyimpanan data yang sudah terintegrasi untuk
dipakai sebagai sumber analisis dalam menghasilkan laporan dan pengambilan keputusan. 5.
User
User adalah pengguna akhir yang akan mengakses ke data warehouse. Dari data warehouse tersebut, user dapat menghasilkan suatu laporan ataupun menganalisis dalam mengambil suatu keputusan.
59
3.9 Perancangan Antar Muka 3.9.1
Racangan Layar Struktur Utama
Gambar 3.25 Struktur Menu Utama 3.9.2 Rancangan Layar login
Gambar 3.26 Menu Login
60
3.9.3
Rancangan Layar Menu Utama
Menu
Home
Master Halaman Utama
ETL Laporan Pembelian Logout
Business Intelligence
Gambar 3.27 Rancangan Layar Menu Utama
61
3.9.4
Rancangan Layar Master User
Gambar 3.28 Rancangan Layar Master User
3.9.5
Rancangan Layar Transform Data
Gambar 3.29 Rancangan Layar ETL
62
3.9.6
Rancangan Layar Laporan Pembelian Top 5 Analysis
Gambar 3.30 Rancangan Layar Laporan Pembelian Top 5 Analysis
3.9.7 Rancangan Layar Laporan Pembelian Barang
Gambar 3.31 Rancangan Layar Laporan Pembelian Barang
63
3.9.8
Rancangan Layar Laporan Pembelian Supplier
Gambar 3.32 Rancangan Layar Laporan Pembelian Supplier
3.9.9
Rancangan Layar Laporan Pembelian Periode
Gambar 3.33 Rancangan Layar Laporan Pembelian Periode