BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang aplikasi yang akan diuji berdasarkan teori Function Point sebagai acuan untuk melakukan estimasi kompleksitas dengan studi kasus aplikasi Web Store Kidnapped Ally dan aplikasi untuk melakukan penghitungan estimasi kompleksitas suatu perangkat lunak.
3.1
ANALISA APLIKASI SEBAGAI DATA YANG DIUJI
3.1.1
Lingkungan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan dalam web store ini adalah XAMPP sebagai server database dan CodeIgniter sebagai framework dengan model MVC untuk membangun website yang dinamis dengan menggunakan PHP.
3.1.2
Spesifikasi Fungsional Web Store Kidnapped-Ally dibagi dalam fungsi-fungsi spesifik, yang dijabarkan dalam fungsi-fungsi sebagai berikut: Fungsi Detail Produk Fungsi ini digunakan untuk menampilkan informasi detil produk yang dapat dilihat oleh konsumen yang sudah menjadi anggota dan belum menjadi anggota. Fungsi Registrasi Melakukan kegiatan penginputan data pelanggan baru untuk menjadi anggota. Fungsi Login Melakukan kegiatan penginputan data anggota yang telah berhasil melakukan proses registrasi, sebelum melakukan proses pemesanan. Email dan sandi digunakan untuk menjaga keamanan sistem dan mengatur hak akses yang berbeda untuk tiap pengguna.
32
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Fungsi Pengubahan Sandi Fungsi
pengubahan
sandi
(password)
digunakan
untuk
melakukan
pengubahan sandi oleh masing-masing pengguna. Masukan dari sistem ini adalah sandi lama untuk autentikasi pengguna dan sandi baru. Fungsi ini merupakan salah satu fasilitas yang digunakan untuk keperluan keamanan sistem. Fungsi ini dapat diakses oleh semua pengguna yang telah masuk ke web store Kidnapped-Ally. Fungsi Pemesanan Barang Fungsi ini digunakan untuk melakukan pemesanan barang yang diinginkan dengan masukan pilihan warna, ukuran dan jumlah pemesanan. Fungsi Keranjang Belanja Pada fungsi ini menampilkan barang-barang yang sudah dipesan. Dalam fungsi ini pengguna dapat melakukan pembatalan pesanan atau untuk diproses lebih lanjut. Fungsi Konfirmasi Pembelian Fungsi ini digunakan untuk mengkonfirmasi barang yang dipesan sudah dibayar atau belum. Masukan dari sistem ini adalah kode pemesanan yang didapat anggota ataupun non anggota setelah melakukan proses pemesanan barang. Apabila belum dibayar, maka pengguna harus mengisi data pembayaran. Fungsi Jejak Pembelian Fungsi ini digunakan untuk mengetahui barang yang dipesan sudah dikirimkan atau belum. Masukan dari sistem ini adalah kode pemesanan yang didapat anggota ataupun non anggota setelah melakukan proses pemesanan barang. Dalam fungsi ini ditampilkan detil pengiriman, daftar belanja dan total biaya pembelian dan pengiriman barang.
33
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.1.3
Estimasi Kompleksitas Aplikasi Berbasis FP Proses yang bekerja di dalam proyek perangkat lunak Sistem Informasi Web Store Kidnapped-Ally maka dituangkan dalam bentuk Use Case Diagram. Use case diagram juga berfungsi untuk mengestimasi atau menentukan bobot pada actor dan use case, apakah bersifat sederhana, menengah, atau kompleks terhadap sistem. Terdapat 3 (tiga) sistem pada web store Kidnapped-Ally, yaitu sistem produk, sistem data pelanggan, dan sistem pemesanan barang. 1. Use Case Sistem Produk
Gambar 3.1 Use Case Diagram Sistem Produk Gambar 3.1 menunjukan tentang sistem produk pada web store KidnappedAlly. Terlihat aktivitas pelanggan yang dapat melihat dan mencari produk yang ada. Disisi lain, admin dapat melakukan penambahan, pengubahan, dan penghapusan pada produk yang tersedia.
34
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 3.1 Bobot Komponen Sistem Produk No
Keterangan
Komponen
FTR
DET
Ranking
1
Melihat produk
EQ
5
8
High
2
Menambah produk
EI
6
9
High
3
Mengubah produk
EO
6
20
High
4
Menghapus produk
EO
4
3
Average
5
Pencarian produk
EQ
3
6
Average
2. Use Case Sistem Data Pelanggan
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Data Pelanggan Gambar 3.2 menunjukan tentang sistem data pelanggan pada web store Kidnapped-Ally. Pada diagram ini terlihat aktivitas pelanggan yang dapat 35
http://digilib.mercubuana.ac.id/
melihat profil mereka sendiri dan mengubah profi yang telah dimasukan pada saat proses registrasi. Sedangkan admin dapat melihat profil pelanggan, mengubah profil pelanggan, menghapus profil pelanggan, dan mencari profil pelanggan yang diinginkan. Tabel 3.2 Bobot Komponen Sistem Data Pelanggan No
Keterangan
Komponen
FTR
DET
Ranking
1
Pendaftaran
EI
3
10
High
2
Login
EI
1
3
Low
3
Melihat profil
EQ
1
10
Low
4
Mengubah profil
EO
3
10
Average
5
Menghapus profil
EO
2
5
Low
3. Use Case Sistem Pemesanan Barang
Gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem Pemesanan Barang 36
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 3.3 menunjukan tentang sistem pemesanan barang pada web store Kidnapped-Ally. Disini terlihat aktivitas pelanggan yang dapat melakukan pesanan, mengubah pesanan keranjang belanja, menghapus pesanan keranjang belanja, mengirim konfirmasi pesanan dan melihat riwayat pesanan. Admin dapat melihat produk yang tersedia, melihat pesanan pelanggan, melihat konfirmasi pesanan, dan mencari pesanan. Tabel 3.3 Bobot Komponen Sistem Pemesanan Barang No
Keterangan
Komponen
FTR
DET
Ranking
1
Melihat produk
EQ
5
8
High
2
Melakukan pemesanan
EI
3
3
Average
3
Menghapus keranjang
EO
1
4
Low
EI
1
4
Low
EQ
2
17
Average
belanja 4
Mengirim konfirmasi pembayaran
5
Melihat konfirmasi pembayaran
6
Mencari pesanan
EQ
2
10
Average
7
Melihat riwayat pesanan
EQ
3
22
High
3.2
ANALISIS DATA
3.2.1
Tahap Pengumpulan Data Kuesioner Tahap pengumpulan data dilaksanakan dengan melakukan survey pada programmer yang mengerjakan pengembangan aplikasi. Survei dilakukan dengan memberikan kuesioner untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam melakukan estimasi. Kuesioner yang diberikan secara langsung berisi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan estimasi aplikasi, antara lain: 1. Identitas pengembang aplikasi
37
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Tipe aplikasi yang dibuat 3. Waktu yang dibutuhkan dalam pengembangan aplikasi 4. Jumlah personel yang dibutuhkan 5. Aktivitas yang dilakukan selama tahap pembuatan aplikasi 6. Masalah-masalah yang dihadapi 7. Kompleksitas ukuran function point 8. Faktor-faktor pembobotan kompleksitas 9. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan aplikasi Kuesioner yang diberikan bertujuan untuk mengetahui function point dari aplikasi yang telah dibuat. (Terlampir) 3.2.2
Menentukan Crude Function Point (CFP) Setelah semua use case diberikan bobot masing-masing maka akan
didapatkan nilai total keseluruhan bobot pada sistem yang disebut dengan Crude Function Point (CFP) seperti pada tabel pembobotan di bawah ini: Tabel 3.4 Bobot Kompleksitas Komponen
5 5 7
Kompleksitas Sederhana Menengah 2 x 3 =6 1x4=4 2x4=8 2 x 5 =10 1x3=3 3 x 4 =12
Kompleks 2 x 6 =12 1x7= 7 3 x 6 =18
Total CFP 22 25 33
26 50 10
.... x 1 = .... .... x 2 = .... 26 x 3 = 78 .... x 1 = .... .... x 2 = .... 50 x3= 150 .... x 1 = .... .... x 2 = .... 10 x 3 = 30
27.3 37.5 12
0 0 0
.... x 1 = .... .... x 2 = .... … x 3 = … .... x 1 = .... .... x 2 = .... … x 3 = … .... x 1 = .... .... x 2 = .... … x 3 = …
Komponen
Jumlah
EI EO EQ ILF: 1. Tabel 2. Field 3. ERD EIF 1. Tabel 2. Field 3. ERD Total CFP
157
38
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.2.3
Menentukan Relative Complexity Adjustment Factor (RCAF) Isian kuesioner tersebut dirangkum seperti yang digambarkan pada tabel
berikut ini: Tabel 3.5 Perhitungan Faktor Peubah Kompleksitas No
Subyek
Nilai
1
Tingkat kompleksitas kehandalan backup/recovery
3
2
Tingkat kompleksitas komunikasi data
1
3
Tingkat kompleksitas pemrosesan terdistribusi
2
4
Tingkat kompleksitas kebutuhan akan kinerja
3
5
Tingkat kebutuhan lingkungan operasional
3
6
Tingkat kebutuhan pengetahuan pengembang
3
7
Tingkat kompleksitas updating file master
4
8
Tingkat kompleksitas instalasi
1
9
Tingkat kompleksitas aplikasi masukan, keluaran, query online
2
dan file 10
Tingkat kompleksitas pemrosesan data
2
11
Tingkat ketidakmungkinan penggunaan kembali dari kode (reuse)
3
12
Tingkat variasi organisasi pelanggan
1
13
Tingkat kemungkinan perubahan/fleksibilitas
3
14
Tingkat kebutuhan kemudahan penggunaan
4
Total RCAF
35
3.2.4
Menentukan Value Adjustment Factor (VAF) Nilai VAF dapat diperoleh dari berikut: VAF = 0,65 + (0,01 * TDI) = 0,65 + (0,01 * 35) =1 39
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.2.5
Menentukan Ajusted Function Point Count (AFPC) Nilai AFPC dapat diperoleh dari rumus berikut: AFPC = CFP * VAF = 157 * 1 = 157
3.2.6
Model Estimasi Empiris Berbasis FP Model Albrecth dan Gaffney EOB = -13,39 + 0,0545 * FP = -13,39 + (0,0545 * 157) = 4,83 orang-bulan EOJ = EOB * 173,33 = 5,76 * 173,33 = 837,79 orang-jam Model Kemerer EOB = 60,62 * 7,728 * 10-8 * FP3 = 60,62 * 7,728 * 10-8 * (157)3 = 18,13 orang-bulan EOJ = EOB * 173,33 = 18,13 * 173,33 = 3142,36 orang-jam Model Matson, Barnett, dan Mellichamp EOB = 585,7 + 15,12 * FP = 585,7 + (15,12 * 157) = 2959,54 orang-bulan
40
http://digilib.mercubuana.ac.id/
EOJ = EOB * 173,33 = 2959,54 * 173,33 = 512977,07 orang-jam 3.2.7
Hasil Pengamatan Lapangan Hasil pengamatan yang dilakukan pada proses perancangan sampai proyek
pembuatan aplikasi selesai dilakukan. Pengamatan dilakukan dengan menghitung jumlah hari dan jam pembuatan aplikasi tersebut. Aplikasi web store Kidnapped-Ally ini dikerjakan oleh satu orang dengan lama waktu selama lima minggu (840 jam). Dari hasil implementasi terhadap proyek aplikasi web store kidnapped-Ally diperoleh bahwa model analisis yang paling mendekati hasil di lapangan adalah estimasi berbasis FP yang menggunakan model Albrecth dan Gaffney.
3.3
PERANCANGAN
APLIKASI
PENGHITUNGAN
ESTIMASI
KOMPLEKSITAS PERANGKAT LUNAK Perancangan sistem terdiri dari pemodelan sistem dengan UML, perancangan struktur menu, dan perancangan tampilan layar. 3.3.1
Use Case Diagram Gambar berikut ini adalah diagram yang menggambarkan skenario sistem.
41
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 3.4 Use Case Sistem Estimasi Perangkat Lunak 3.3.2
Sequence Diagram
3.3.2.1 Sequence Diagram untuk Proses Logout Alur proses yang menggambarkan proses berjalan ketika pengguna melakukan logout tampak pada gambar 3.5.
Gambar 3.5 Sequence diagram untuk proses logout
42
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.3.2.2 Sequence Diagram untuk Membuat Proyek Baru
Gambar 3.6. Sequence diagram untuk membuat proyek baru Skenario: a. Project Manager meminta form create new project. b. Interface Create New Project mengirim permintaan pengguna ke System Create New ProjectJS dan sistem menampilkan form create new project ke Interface c. Project Manager memasukkan data-data yang dibutuhkan dan data yang telah di masukkan oleh pengguna akan di simpan ke Database
43
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.3.2.3 Sequence Diagram untuk Menghitung Kompleksitas Komponen Gambar di bawah ini menggambarkan alur proses yang terjadi ketika Project Manager melakukan perhitungan kompleksitas komponen (CFP).
Gambar 3.7. Sequence diagram untuk menghitung kompleksitas komponen Skenario: a. Project Manager meminta form Buat Estimasi Kompleksitas Komponen. b. Interface Measuring Size mengirim permintaan pengguna ke System Measuring Size dan sistem menampilkan form Buat Estimasi Kompleksitas Komponen ke Interface c. Project Manager memasukkan jumlah dari masing-masing komponen (External Input, External Output, External Inquiry, Internal Logical File, External Interface File) berdasarkan use case dan interface dari aplikasi yang
44
http://digilib.mercubuana.ac.id/
akan diestimasi. Setelah itu sistem akan mengitung nilai CFP (bobot kompleksitas komponen) dan kemudian akan di simpan ke Database. 3.3.2.4 Sequence Diagram untuk Menghitung Kompleksitas Teknis
Gambar 3.8. Sequence diagram menghitung kompleksitas teknis 45
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Skenario: a. Project Manager meminta form Technical Complexity. b. Interface Technical Complexity mengirim permintaan pengguna ke System Technical Complexity dan sistem menampilkan form Kompleksitas Teknik ke Interface c. Project Manager memasukkan nilai kompleksitas teknik berdasarkan karakteristik dari aplikasi yang akan diestimasi (hasil
kuesioner dari
pembuat program). Setelah itu sistem akan mengitung nilai RCAF dan kemudian akan di simpan ke Database. 3.3.2.5 Sequence Diagram untuk Menghitung Model Struktur Perkiraan / Estimasi Empiris Berbasis FP Gambar di bawah ini menggambarkan alur proses yang terjadi ketika pengguna melakukan input jenis model empiris yang digunakan untuk mengestimasi atau memperkirakan waktu yang dibutuhkan dan jumlah orang dalam pengerjaan suatu perangkat lunak.
Gambar 3.9. Sequence diagram menghitung model estimasi empiris
46
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Skenario: a. Project Manager meminta form Measuring Model. b. Interface Measuring Model mengirim permintaan pengguna ke System Measuring Model dan sistem menampilkan form Model Empiris ke Interface c. Project Manager memilih project yang akan diestimasi sehingga nilai FP dapat ditampilkan dari database. Sistem menghitung nilai empiris berdasarkan beberapa model perkiraan yang dipilih (Model AlbrechtGaffney, Model Kemerer, dan Model Matson Barnet). Setelah itu sistem menyimpan nilai empiris (hasil berupa orang dalam bulan, serta orang dalam jam) ke Database. 3.3.3 Diagram Aktivitas 3.3.3.1 Diagram Aktivitas Membuat Proyek Baru
Gambar 3.10. Diagram Aktivitas Membuat Proyek Baru Gambar diatas merupakan activity diagram untuk proses create a project, dimana pengguna harus memasukkan data yang dibutuhkan mengenai proyek yang akan diestimasi, apabila data yang dimasukkan benar maka sistem akan
47
http://digilib.mercubuana.ac.id/
menyimpan data tersebut dan apabila data yang dimasukkan salah maka sistem akan meminta pengguna memasukkan ulang data yang benar. 3.3.3.2 Diagram Aktivitas Menghitung Kompleksitas Komponen
Gambar 3.11. Diagram Aktivitas Menghitung Kompleksitas Komponen Gambar di atas merupakan diagram aktivitas untuk proses perhitungan kompleksitas komponen. Proses ini dilakukan apabila nilai komponen belum diketahui sehingga tidak perlu menghitung nilai komponen berdasarkan use case. Langkah pertama pengguna (Project Manager) memilih data proyek yang akan diestimasi, membuat use case dengan memasukkan nama use case, membuat 48
http://digilib.mercubuana.ac.id/
function dengan memasukkan nama function, kemudian memilih tipe komponen (EI, EO, EQ) dan memasukkan nilai bobot komponen yang akan dikalkulasi. Selanjutnya pengguna memasukkan jumlah tabel, field dan ERD (relasi) untuk mendapatkan nilai bobot kompleksitas komponen ILF/EIF. Apabila memasukkan nilai tidak sesuai, maka sistem akan meminta pengguna memasukkan kembali data yang benar, jika sudah sesuai otomatis data nilai bobot kompleksitas komponen akan tersimpan. Setelah semua komponen mempunyai ranking bobot kompleksitasnya, maka nilai CFP bisa dihitung hasilnya ke dalam database. 3.3.3.3 Diagram Aktivitas Menghitung Kompleksitas Teknis dan Function Point
Gambar 3.12. Diagram Aktivitas Menghitung Kompleksitas Teknis Gambar di atas merupakan diagram aktivitas untuk proses perhitungan kompleksitas, langkah pertama adalah pengguna memilih data proyek yang akan diestimasi, kemudian memasukkan nilai kompleksitas teknis berdasarkan isian kuesioner yang diberikan kepada pembuat program sehingga nilai RCAF
49
http://digilib.mercubuana.ac.id/
bisa didapat. Apabila pengguna memasukkan data tidak benar, maka sistem akan meminta pengguna untuk memasukkan kembali data dengan benar, dan jika pengguna memasukkan data dengan benar maka selanjutnya sistem akan menyimpan hasil ke database. 3.3.3.4 Diagram Aktivitas Menghitung Estimasi Empiris
Gambar 3.13. Diagram Aktivitas Menghitung Estimasi Empiris Gambar di atas merupakan diagram aktivitas untuk proses perhitungan Estimasi Empiris. Proses ini menggunakan pendekatan pada beberapa model estimasi menghitung perkiraan besaran proyek (jumlah biaya dan personel yang dibutuhkan dalam orang bulan dan orang jam). Pengguna memilih data proyek, kemudian memilih model pendekatan estimasi, setelah itu pengguna dapat menghitung nilai estimasi empiris setelah mendapatkan nilai FP yang telah tersimpan dalam database. Apabila pengguna memasukkan data tidak benar, maka sistem akan meminta pengguna untuk memasukkan kembali data dengan 50
http://digilib.mercubuana.ac.id/
benar, dan jika pengguna memasukkan data dengan benar maka selanjutnya sistem akan menyimpan hasil ke database. 3.3.4 Struktur Menu Berikut ini adalah gambar struktur menu yang digunakan dalam membuat estimasi perangkat lunak.
Gambar 3.14. Struktur Menu Sistem Estimasi Perangkat Lunak 3.3.5
Perancangan Layar
3.3.5.1 Layar Halaman Utama Menu utama yang ditampilkan adalah Halaman Utama, Proyek, Bantuan Program, dan Logout. Halaman Utama
Proyek
Bantuan Program
Logout
Gambar 3.15. Rancangan Layar Halaman Utama
51
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 3.6 Halaman Utama No 1
Nama Menu Proyek
Keterangan Berisi sub menu untuk membuat proyek, membuat estimasi kompleksitas dan menampilkan hasil estimasi
2 3
Bantuan
Berisi tentang keterangan-keterangan mengenai
Program
analisa function point dan contoh perhitungan FP
Logout
Berfungsi untuk keluar dari program
3.3.5.2 Layar Bantuan Program Halaman bantuan program berisi keterangan-keterangan yang berhubungan dengan kegiatan estimasi pengembangan aplikasi. Halaman bantuan program dapat ditunjukkan pada gambar 3.16.
Halaman Utama
Proyek
Bantuan Program
Logout
Keterangan
Gambar 3.16. Rancangan Layar Bantuan Program 3.3.5.3 Layar Proyek Baru Halaman proyek baru ditujukan untuk menambah proyek baru dengan memasukkan data nama, deskripsi. Gambar 3.17. menunjukkan rancangan halaman proyek baru. 52
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Halaman Utama
Proyek
Bantuan Program
Logout
Tambah Proyek Baru Nama Proyek Deskripsi
Tipe Proyek Buat Proyek
Kembali
Gambar 3.17. Rancangan Layar Proyek Baru Tabel 3.7 Proyek Baru No 1
Nama Nama Proyek
Tipe String
Length 50
Jenis Isian Input
Contoh Web Store KidnappedAlly
2
Deskripsi
String
200
Input
Aplikasi sistem informasi bisnis sebuah toko pakaian online yang diperuntukkan bagi kalangan remaja
3.3.5.4 Layar Kompleksitas Fungsional Kerangka layar untuk memasukkan nilai kompleksitas komponen External Input (EI), External Output (EO) dan External Inquiry(EQ). Pengguna memasukkan nama use case, nama fungsi, jumlah DET dan FTR sesuai fungsi yang ada pada perangkat lunak yang sedang diuji.
53
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Halaman Utama
Proyek
Bantuan Program
Use Case
Logout Simpan
Nama Fungsi
Lagi
Tipe Komponen
Lanjutkan
Jumlah FTR Kembali Jumlah DET Kompleksitas
Gambar 3.18. Rancangan layar kompleksitas komponen Tabel 3.8 Kompleksitas Komponen
1
Use case
String
30
Jenis Isian Input
2
Nama fungsi
String
100
Input
3
Tipe komponen
String
30
Pilihan
4
Jumlah FTR
Integer
100
Input
5
Jumlah DET
Integer
100
Input
9
Kompleksitas String
10
Output
No
Nama
Tipe
Length
54
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Keterangan Use case dari aplikasi perangkat lunak yang diuji. Contoh: Sistem Pemesanan Barang Nama fungsi yang ada di use case. Contoh: Melihat Produk Pilihan kompleksitas komponen berdasarkan nama fungsi yang ada di use case. Contoh: EQ Jumlah FTR dari komponen EI/EO/EQ berdasarkan interface. Contoh: 5 Jumlah DET dari komponen EI/EO/EQ berdasarkan interface. Contoh: 8 Nilai kompleksitas komponen berdasarkan jumlah yang diinputkan. Contoh: High
3.3.5.5 Layar Input Kompleksitas Teknis Layar untuk memasukkan kompleksitas teknis terdiri dari 14 faktor teknis proyek yang akan diestimasi. Ke-14 faktor ini memiliki nilai yang harus dimasukkan oleh pengguna pada combo box yang tersedia. Rancangan layar ini ditunjukkan pada gambar 3.19.
Halaman Utama
Proyek
Bantuan Program
Kompleksitas Teknis Kompleksitas kehandalan backup/recovery Kompleksitas komunikasi data Kompleksitas pemrosesan terdistribusi Kompleksitas kebutuhan akan kinerja Komplesitas kebutuhan lingkungan operasional Kompleksitas kebutuhan pengetahuan pengembang Kompleksitas updating file master Kompleksitas instalasi Kompleksitas masukan, keluaran, query online dan file Kompleksitas pemrosesan data Ketidakemungkinan penggunaan kembali dari kode (reuse) Tingkat variasi organisasi pelanggan Tingkat kemungkinan perubahan/fleksibilitas Tingkat kebutuhan kemudahan penggunaan
Gambar 3.19. Rancangan layar kompleksitas teknis
55
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Logout
Tabel 3.9 Kompleksitas Teknis No
Subyek
Nilai
1
Tingkat kompleksitas kehandalan backup/recovery
0 = Tidak berpengaruh
2
Tingkat kompleksitas komunikasi data
1 = Insidental / Ada,
3
Tingkat kompleksitas pemrosesan terdistribusi
Namun tidak
4
Tingkat kompleksitas kebutuhan akan kinerja
Memiliki pengaruh
5
Tingkat kebutuhan lingkungan operasional
6
Tingkat kebutuhan pengetahuan pengembang
7
Tingkat kompleksitas updating file master
8
Tingkat kompleksitas instalasi
9
Tingkat kompleksitas aplikasi masukan, keluaran,
2 = Moderat / Tidak Begitu berpengaruh 3 = Average / Berpengaruh rata-rata
query online dan file
4 = Signifikan / Cukup Berpengaruh
10
Tingkat kompleksitas pemrosesan data
11
Tingkat ketidakmungkinan penggunaan kembali dari
5 = Esensial / Berpengaruh Kuat
kode (reuse) 12
Tingkat variasi organisasi pelanggan
13
Tingkat kemungkinan perubahan/fleksibilitas
14
Tingkat kebutuhan kemudahan penggunaan
3.3.5.6 Layar Model Empiris Layar model empiris (gambar 3.20) menampilkan nilai function point dari suatu proyek. Dalam kerangka layar ini pengguna memilih model empiris yang akan digunakan untuk mengestimasi atau memperkirakan waktu yang dibutuhkan dan jumlah orang dalam pengerjaan suatu perangkat lunak.
56
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Halaman Utama
Proyek
Bantuan Program
Logout
Proyek Model Empiris Nilai FP Hitung Nilai EOB Nilai EOJ
Gambar 3.20. Rancangan layar model empiris Tabel 3.10 Model Empiris No 1
Nama
Tipe
Proyek
String
Length 50
Jenis Isian Pilihan
Keterangan Contoh: Web Store Kidnapped -Ally
2
Model
String
30
Pilihan
Empiris
Pilihan model berbasis FP, yaitu: Model Albrecht and Gaffney, Model Kemerer, dan Model Matson
3
Nilai FP
Integer
100
Output
Nilai akan keluar setelah nama proyek dipilih.
4
Nilai EOB
Float
Output
Nilai
akan
keluar
setelah
button hitung diklik. Hasilnya berdasarkan
model
yang
dipilih dan nilai FP 5
Nilai EOJ
Float
Output
Nilai
akan
keluar
setelah
button hitung diklik. Hasilnya berdasarkan
model
dipilih dan nilai FP
57
http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang
3.3.5.7 Layar Hasil Estimasi Layar hasil estimasi (gambar 3.21) menyajikan rangkuman dan catatan rinci mengenai metode, input dan hasil estimasi yang baru saja dilakukan. Akan tetapi, hasil estimasi tersebut belum tersimpan sebelum pengguna menekan tombol “simpan”. Halaman Utama
Proyek
Logout
Bantuan Program
Hasil Estimasi Rangkuman Total CFP = Nilai RCAF = Adjusted FP = Detil Kompleksitas ILF = Kompleksitas EIF = Kompleksitas EI = Kompleksitas EO = Kompleksitas EQ = Nilai Model Empiris =
Gambar 3.21. Rancangan layar hasil estimasi Tabel 3.11 Hasil Estimasi No 1
Nama Total CFP
Jenis Isian Output
Keterangan Nilai
total
hasil
Contoh perhitungan 140
kompleksitas
komponen
EI,EO,EQ,ILF,EIF 2
Nilai RCAF
Output
Nilai total kompleksitas teknis 154 berdasarkan
hasil
pembuat perangkat lunak
58
http://digilib.mercubuana.ac.id/
kuesioner
3
Adjusted FP
Output
Nilai dari hasil perhitungan CFP 1.1 dan RCAF
4
Kompleksitas Output
Nilai
dari
EI
kompleksitas
hasil EI
perhitungan 22 berdasarkan
jumlah DET dan FTR dari tiap use case perangkat lunak yang diuji 5
Kompleksitas Output
Nilai
dari
EO
kompleksitas
hasil EO
perhitungan 25 berdasarkan
jumlah DET dan FTR dari tiap use case perangkat lunak yang diuji 6
Kompleksitas Output
Nilai
dari
EQ
kompleksitas
hasil EQ
perhitungan 33 berdasarkan
jumlah DET dan FTR dari tiap use case perangkat lunak yang diuji 7
Kompleksitas Output
Nilai
dari
ILF
kompleksitas
hasil ILF
perhitungan 60 berdasarkan
jumlah tabel,field dan ERD dalam satu file perangkat lunak yang diuji
8
Kompleksitas Output
Nilai
dari
EIF
kompleksitas
hasil EIF
perhitungan 12 berdasarkan
jumlah tabel,field dan ERD dalam satu file yang berhubungan dengan perangkat lunak yang diuji 9
Model Empiris
Output
Nilai EOB dan EOJ yang didapat Model berdasarkan model yang dipilih
Kemerer EOB:
1,71 EOJ: 296,4
59
http://digilib.mercubuana.ac.id/