BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini akan menjelaskan analisa sistem dan perancangan sebuah aplikasi desktop
untuk
pendataan
bayi
dan
analisa
kesehatan
dengan
mengimplementasikan algoritma Analitycal Hierarchy Process (AHP). 3.1 Analisa Sistem Imunisasi merupakan terhadap
hal yang
penting
dilakukan
oleh orangtua
bayi mereka. Disaat yang bersamaan dengan imunisasi juga
dilakukan pemeriksaan kesehatan perkembangan bayi dari mulai berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala. Dari pemeriksaan tersebut seorang bayi akan diketahui perkembangan dan dapat dikategorikan kesehatannya berdasarkan umur dan hasil pemeriksaannya tersebut. Aktivitas imunisasi serta pemeriksaan kesehatan untuk bayi tersebut masih menggunakan buku yang ada pada orang tua bayi dan di petugas. Sehingga setiap datang petugas akan mencari dahulu data yang ada di buku untuk di update. Sehingga menyulitkan orangtua bayi maupun petugas untuk melihat dan memantau perkembangan pada bayi tersebut dengan mudah. Serta semakin banyaknya data yang masuk atau bayi yang menjadi pasien menyulitkan petugas untuk mengorganisasikannya. Untuk mengatasi hal tersebut maka sudah seharusya data kesehatan bayi diperoleh dengan mudah, salah satu solusinya adalah dengan membuat sistem pendataan kesehatan bayi yang efisien untuk memudahkan petugas dalam mengatur dan memasukkan data serta memudahkan orangtua dalam memantau perkembangan kesehatan bayi mereka. Untuk mendukung sistem tersebut diperlukan sebuah perangkat keras yaitu laptop agar sistem dapat dioperasikan.
25 http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
Sistem ini dioperasikan menggunakan aplikasi desktop saat di lokasi pemeriksaan. Data yang ada dalam pemeriksaan sebelumnya maupun yang terbaru disimpan di database yang ada pada laptop yang digunakan. Data pemeriksaan sebelumnya dapat dilihat dengan mudah sehingga petugas maupun orang tua mengetahui histori kesehatan bayi tersebut. Penambahan data pemeriksaan yang dilakukan petugas nantinya akan memudahkan orang tua maupun petugas dalam melihat kategori kesehatan bayi setiap dilakukan pemeriksaan. 3.2 Analisa Kebutuhan Masalah utama yang perlu diselesaikan dalam pembuatan aplikasi ini adalah menerapkan algoritma Analitycal Hierarchy Process (AHP) ke dalam sistem pendataan bayi dan analisa kesehatan. 3.2.1
Analisa Kebutuhan Fungsional Didalam sistem aplikasi pendataan dan analisa kesehatan ini diperlukan fungsi sebagai berikut:
Mampu menambahkan data bayi baru.
Mampu menambahkan data kesehatan pemeriksaan bayi dan kategori kesehatan.
Mampu
menampilkan
data
histori pemeriksaan
bayi secara
lengkap. 3.2.2
Analisa Kebutuhan Non Fungsional
3.2.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) yang dibutuhkan aplikasi ini yaitu :
Laptop untuk mengoperasikan aplikasi tersebut.
3.2.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak Sedangkan perangkat lunak (Software) yang dibutuhkan aplikasi ini yaitu :
Sistem Operasi Windows 8.1 Pro
MySql Server 2008 R2
VB.Net 2010 Express
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
3.3 Perancangan Sistem 3.3.1
Perancangan Pembuatan Sistem (Use Case Diagram)
Gambar 3.1 Use Case Diagram Aplikasi Pendataan Bayi Saat Imunisasi 1. Use Case Layanan Kesehatan Tabel 3.1 Use Case Layanan Kesehatan Nama Use Case
Use Case Layanan Kesehatan
Nama Aktor
Petugas imunisasi.
Deskripsi
Pada
tahap
ini
Petugas
imunisasi
melakukan
penginputan dan update data bayi yang melakukan imunisasi. Pra Kondisi
Petugas
imunisasi
mengetahui data
bayi yang
diperiksa. Skenario
Sistem akan menyimpan data yang dimasukkan oleh petugas imunisasi.
Hasil
Data pemeriksaan akan disimpan dan kategori
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
kesehatan bayi akan diketahui.
2. Use Case Data Bayi Tabel 3.2 Use Case Data Bayi Nama Use Case
Use Case Data Bayi
Nama Aktor
Petugas Imunisasi
Deskripsi
Pada
tahap
ini
petugas
imunisasi
melakukan
penambahan data bayi baru. Pra Kondisi
Petugas
imunisasi
mengetahui
rincian
informasi
bayi baru Skenario
Sistem akan menyimpan data bayi baru yang dimasukkan oleh petugas imunisasi.
Hasil
Data informasi bayi baru akan disimpan..
3. Use Case Lihat Data Vaksin Tabel 3.3 Use Case Data Vaksin Nama Use Case
Use Case Data Vaksin
Nama Aktor
Petugas Imunisasi
Deskripsi
Pada tahap ini petugas imunisasi mengetahui jenis vaksin dan kegunaannya.
Pra Kondisi
Petugas Imunisasi mengetahui rincian vaksin.
Skenario
Sistem akan menyimpan data baru.
Hasil
Data informasi vaksin yang baru dapat tersimpan.
4. Use Case Laporan Pelayanan Tabel 3.4 Use Case Laporan Pelayanan Nama Use Case
Use Case Laporan pelayanan
Nama Aktor
Petugas Imunisasi
Deskripsi
Pada tahap ini petugas imunisasi dapat melihat informasi data
kesehatan
sebelumnya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
bayi yang di input
29
Pra Kondisi
Petugas Imunisasi mengetahui id bayi
Skenario
Sistem
melakukan
database
request
informasi
bayi
untuk dan
mendapatkan
diproses
untuk
bayi
akan
ditampilkan Hasil
Informasi
data
perkembangan
ditampilkan
3.3.2
Perancangan Alur Kerja (Activity Diagram) 1. Diagram Activity Login Proses dimulai dengan melakukan login pada aplikasi. User memasukkan username serta password setelah itu kan diproses di sistem untuk dicek kesesuaian username dan password yang ada di database atau jika kosong nantinya akan muncul peringatan. Jika username dan password sudah sesuai maka akan masuk menu utama.
Gambar 3.2 Diagram Activity Login
2. Diagram Activity Layanan Kesehatan User akan membuka menu layanan kesehatan selanjutnya sistem akan menampilkan menu layanan kesehatan. Terdapat fungsi add dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
update pada menu ini. User mengisi data pemeriksaan, setelah di isi data user klik add maupun update sistem akan menggunakan algoritma Analitycal Hierarchy Process untuk menentukan kategori kesehatan bayi dan
sistem akan menyimpan data di database, user sebelumnya
harus melakukan login dahulu.
Gambar 3.3 Diagram Activity Layanan Kesehatan untuk Add
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
Gambar 3.4 Diagram Activity Layanan Kesehatan untuk Upgrade
3. Diagram Activity Data Bayi User akan membuka menu data bayi selanjutnya sistem akan menampilkan menu data bayi. Terdapat fungsi add, update dan delete dimenu ini. Setelah di isi data tersebut akan disimpan sistem di database, sebelumnya user harus melakukan login terlebih dahulu.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
Gambar 3.5 Diagram Activity Data Bayi untuk Add
Gambar 3.6 Diagram Activity Data Bayi untuk Upgrade
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
Gambar 3.7 Diagram Activity Data Bayi untuk Delete
4. Diagram Activity Data Vaksin User akan membuka menu data vaksin selanjutnya sistem akan menampilkan menu data vaksin. Terdapat fungsi add, update dan delete di menu ini. Setelah di isi data tersebut akan disimpan sistem di database, sebelumnya user harus melakukan login terlebih dahulu.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
Gambar 3.8 Diagram Activity Data Vaksin untuk Add
Gambar 3.9 Diagram Activity Data Vaksin untuk Upgrade
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
Gambar 3.10 Diagram Activity Data Vaksin untuk Delete
5. Diagram Activity Laporan Pelayanan User akan membuka menu laporan pelayanan selanjutnya user diminta memasukkan id yang ingin dilihat kemudian sistem akan menampilkan informasi atau data yang diminta dari database, user sebelumnya harus login terlebih dahulu.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
Gambar 3.11 Diagram Activity Laporan Pelayanan
3.3.3
Perancangan Interaksi Antar Objek (Sequence Diagram) 1. Sequence Diagram Login
Gambar 3.12 Sequence Diagram Login
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
Tabel 3.5 Keterangan Sequence Diagram Login Nama
Sequence Diagram Login
Deskripsi
Untuk masuk ke menu utama petugas harus melakukan proses login terlebih dahulu. Dalam proses login terdapat proses validasi user antara masukan dengan data yang ada di database.
2. Sequence Diagram Layanan Kesehatan
Gambar 3.13 Sequence Diagram Layanan Kesehatan
Tabel 3.6 Keterangan Sequence Diagram Layanan Kesehatan Nama
Sequence Diagram Layanan Kesehatan
Deskripsi
Petugas login ke menu utama aplikasi kemudian sistem akan merespon data user untuk login. Barulah muncul menu utama kemudian Petugas memilih menu layanan kesehatan. Disinilah terjadinnya proses penentuan kategori bayi dari data yang dimasukkan. Setelah mengisi data akan di simpan ke database.
3. Sequence Diagram Data Bayi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
Gambar 3.14 Sequence Diagram Data Bayi
Tabel 3.7 Keterangan Sequence Diagram Data Bayi Nama
Sequence Diagram Data Bayi
Deskripsi
Petugas imunisasi login ke menu utama aplikasi kemudian sistem akan merespon data user untuk login. Barulah muncul menu utama kemudian Petugas memilih menu data bayi. Setelah mengisi data akan di simpan ke database.
4. Sequence Diagram Data Vaksin
Gambar 3.15 Sequence Diagram Data Vaksin
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
Tabel 3.8 Keterangan Sequence Diagram Data Vaksin Nama
Sequence Diagram Data Vaksin
Deskripsi
Petugas imunisasi login ke menu utama aplikasi kemudian sistem akan merespon data user untuk login. Barulah muncul menu utama kemudian Petugas memilih menu data vaksin. Setelah mengisi data akan di simpan ke database.
5. Sequence Diagram Laporan Pelayanan
Gambar 3.16 Sequence Diagram Laporan Pelayanan Tabel 3.9 Keterangan Sequence Diagram Laporan Pelayanan Nama
Sequence Diagram Laporan Pelayanan
Deskripsi
Petugas login ke menu utama aplikasi kemudian sistem akan merespon data user untuk login. Barulah muncul menu utama kemudian Petugas imunisasi memilih menu Laporan Pelayanan. Setelah memasukkan id bayi maka akan ditampilkan data kesehatan bayi dari database
3.3.4
Entity-Relationship Diagram (ERD) Dalam aplikasi pendataan pendataan ini dibutuhkan database untuk menyimpan informasi mengenai data profil bayi dan data
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
kesehatannya. Database terdiri dari beberapa tabel yang saling berelasi satu dengan yang lain. Relasi antar tabel digambarkan dalam bentuk ER Diagram sebagai berikut.
Gambar 3.17 Entity-Relationship Diagram (ERD) Terdiri dari empat tabel yang dibutuhkan dalam pengembangan aplikasi ini. Tabel data bayi dan jenis vaksin diperlukan sebagai informasi dalam memasukkan data pelayanan serta saat melihat data bayi. 3.4 Perancangan Antar Muka Perancangan antar muka diperlukan agar mempermudah pengguna untuk menggunakan dan menjalankan aplikasi, sehingga antar muka dibuat dengan sederhana dan baik. Berikut ini akan dijelaskan antar muka yang akan digunakan dalam aplikasi Pendataan Kesehatan. 3.4.1
Tampilan Login
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
Gambar 3.18 Tampilan Login Pada Menu ini menampilkan kolom login, dimana user (petugas) harus mengisi nama dan password yang sesuai dengan yang ada di dalam database dan mengklik tombol login untuk bisa masuk ke menu utama. Jika user ingin keluar dari aplikasi dapat klik tombol batal. 3.4.2
Tampilan Menu Utama
Gambar 3.19 Tampilan Menu Utama Pada Menu Utama terdapat beberapa tombol untuk masuk ke sub menu pada aplikasi ini. 3.4.3
Tampilan Menu Layanan Kesehatan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
Gambar 3.20 Tampilan Menu Layanan Kesehatan Pada Menu Tambah Layanan Kesehatan terdapat kolom- kolom informasi yang harus di isi dan jika user ingin menyimpan terdapat tombol add yang nantinya data akan tersimpan di database. Data yang tersimpan dapat terlihat dikolom bawah. Jika ingin mengedit data maka klik dua kali pada data di kolom bawah setelah diubah klik update. Jika user ingin kembali ke menu utama dapat klik tanda x di pojok kana atas. 3.4.4
Tampilan Menu Data Bayi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
Gambar 3.21 Tampilan Menu Data Bayi Pada Menu Data Bayi terdapat kolom- kolom informasi yang harus di isi dan jika user ingin menyimpan terdapat tombol add yang nantinya data akan tersimpan di database. Data yang tersimpan dapat terlihat dikolom bawah. User dapat mengedit data dengan mengklik dua kali data di kolom bawah setelah diubah menyimpannya dengan tombol update. Untuk menghapus data dengan klik kanan data yang akan dihapus di kolom bawah maka perintah delete atau menghapus akan muncul. Jika user ingin kembali ke menu utama dapat klik x di pojok kana atas.
3.4.5
Tampilan Menu Data Vaksin
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
Gambar 3.22 Tampilan Menu Data Vaksin Pada Menu Data Vaksin terdapat kolom- kolom informasi yang harus di isi dan jika user ingin menyimpan terdapat tombol add yang nantinya data akan tersimpan di database. Data yang tersimpan dapat terlihat dikolom bawah. User dapat mengedit data dengan mengklik dua kali data di kolom bawah setelah diubah menyimpannya dengan tombol update. Untuk menghapus data dengan klik kanan data yang akan dihapus di kolom bawah maka perintah delete atau menghapus akan muncul. Jika user ingin kembali ke menu utama dapat klik x di pojok kana atas.
3.4.6
Tampilan Menu Laporan Pelayanan
Gambar 3.23 Tampilan Menu Laporan Pelayanan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
Pada Menu Laporan Pelayanan terdapat kolom untuk memasukkan id bayi yang ingin dilihat setelah itu data akan diambil dari database dan ditampilkan pada kolom dibawahnya. Jika user ingin kembali ke menu utama dapat klik x di pojok kana atas. 3.5 Proses Analitycal Hierarchy Process (AHP) 3.5.1
Diagram Activity Analitycal Hierarchy Process (AHP) Setelah membuka menu tambah pemeriksaan maka petugas akan mengisi data pemeriksaan. Setelah terisi petugas klik tambah barulah sistem akan mengkornversi dan menghitung data yang masuk sesuai dengan rumus AHP yang ada.
Gambar 3.24 Diagram Activity Proses AHP
3.5.2
Proses Penghitungan dan konversi data Analitycal Hierarchy Process (AHP)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
Gambar 3.25 Decision Tree Kategori Kesehatan Untuk menentukan prioritas dalam menentukan kategori kesehatan bayi dilakukan langkah penyelesaian sebagai berikut : a. Tetapkan permasalahan, kriteria dan sub kriteria dan alternative pilihan.
Kriteria Sangat Sehat, Sehat dan Kurang Sehat
Sub Kriteria : Tabel 3.10 Tabel Sub Kriteria
Umur (1)
Sangat Sehat
Sehat
Kurang Sehat
Berat
Tinggi
Berat
Tinggi
Berat
Tinggi
Badan (1)
Badan (1)
Badan (2)
Badan (2)
Badan (3)
Badan (3)
0
2,7 – 3,0
45,5 – 50,5
> 3,0
> 50,5
< 2,7
< 45,5
1
3,4 – 4,0
48,5 – 55,0
> 4,0
> 55,0
< 34,4
< 48,5
2
4,0 – 4,7
51,5 – 58,0
> 4,7
> 58,0
< 4,0
< 51,5
3
4,5 – 5,4
54,0 – 60,0
> 5,4
> 60,0
< 4,5
< 54,0
4
5,0 – 6,0
56,5 – 62,5
> 6,0
> 62,5
< 5,0
< 56,5
5
5,5 – 6,5
58,0 – 64,5
> 6,5
> 64,5
< 5,5
< 58,0
6
6,0 – 7,0
59,0 – 66,0
> 7,0
> 66,0
< 6,0
< 59,0
7
6,5 – 7,5
60,5 – 67,5
> 7,5
> 67,5
< 6,5
< 60,5
8
6,8 – 8,2
62,0 – 69,0
> 8,2
> 69,0
< 6,8
< 62,0
9
7,3 – 8,5
63,5 – 70,5
> 8,5
> 70,5
< 7,3
< 63,5
10
7,6 – 9,0
67,0 – 74,5
> 9,0
> 74,5
< 7,6
< 67,0
11
8,0 – 9,5
68,5 – 76,0
> 9,5
> 76,0
< 8,0
< 68,5
12
8,2 – 9,7
70,5 – 78,0
> 9,7
> 78,0
< 8,2
< 70,5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
b. Menentukan Pairwise Comparison kriteria. Terlebih dahulu melakukan penilaian perbandingan dari kriteria.
Kriteria Umur 4 kali lebih penting dari tinggi badan dan 3 kali lebih penting dari berat badan
Kriteria berat badan 2 kali lebih penting dari tinggi badan Tabel 3.11 Tabel Matrik Pairwise Comparison Umur
Berat Badan
Tinggi Badan
1
3
4
Berat Badan
1/3
1
2
Tinggi Badan
1/4
1/2
1
Umur
c. Menentukan Ranking Kriteria dalam bentuk Vektor Prioritas (Eigen Vektor Ternormalisasi) Ubah matrik Pairwise Comparison ke bentuk desimal dan jumlahkan tiap kolom tersebut. Tabel 3.12 Tabel Matrik Pairwise Comparison dalam Desimal Umur
Berat Badan
Tinggi Badan
Umur
1,000
3,000
4,000
Berat Badan
0,333
1,000
2,000
Tinggi Badan
0,250
0,500
1,000
JUMLAH
1,583
4,500
7,000
Bagi
elemen-elemen
tiap
kolom
dengan
jumlah
bersangkutan. Misal pembagian nilai 1,000/1,583 = 0,632. Tabel 3.13 Tabel Hasil Pembagian Matrik Umur
Berat Badan
Tinggi Badan
Umur
0,632
0,667
0,571
Berat Badan
0,210
0,222
0,286
Tinggi Badan
0,158
0,111
0,143
http://digilib.mercubuana.ac.id/
kolom
48
Hitung Eigen Vektor Normalisasi dengan cara jumlahkan tiap baris kemudian dibagi dengan jumlah kriteria atau 3 karena terdapat 3 kriteria. Tabel 3.14 Tabel Hitung Eigen Vektor Umur
Berat
Tinggi
Badan
Badan
Jumlah
Eigen Vektor Normalisasi
Umur
0,632
0,667
0,571
1,870
0,623
Berat
0,210
0,222
0,286
0,718
0,239
0,158
0,111
0,143
0,412
0,137
Badan Tinggi Badan Menghitung rasio konsistensi untuk mengetahui apakah penilaian perbandingan keriteria bersifat konsisten. Menentukan nilai Eigen Maksimum ( λmaks ). Λmaks diperoleh dengan menjumlahkan hasil perkalian kolom matrik Pairwise Comparison ke bentuk desimal dengan vektor eigen normalisasi. Λmaks = (1,583 x 0,623) + ( 4,500 x 0,239) + (7,000 x 0,137) = 3,021 Tabel 3.15 Random Indeks Konsistensi n RI
1 2 0,00 0,00
3 0,58
4 5 0,90 1,12
6 1,24
7 8 1,32 1.41
9 1,45
10 11 1,49 1,51
12 1,48
Menghitung Indeks Konsistensi (CI) CI = (Λmaks-n)/n-1 = 0,011 Rasio konsistensi = CI/RI, nilai RI(Random Indeks Konsistensi) untuk n = 3 adalah 0,58. CR = CI/RI = 0,011/0,58 = 0,019
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13 14 1,56 1,57
15 1,59
49
Karena CR <0,100 berarti pereferensi pembobotan adalah konsisten. d. Untuk matrik Pairwise Comparison sub kriteria, saya asumsikan memiliki nilai yang sama dengan matrik Pairwise Comparison. Tabel 3.16 Sub Kriteria Umur Sangat Sehat
Kurang
Sehat
sehat
Jumlah
Eigen Vektor Normalisasi
Sangat
0,632
0,667
0,571
1,870
0,623
Sehat
0,210
0,222
0,286
0,718
0,239
Kurang
0,158
0,111
0,143
0,412
0,137
Jumlah
Eigen
Sehat
sehat
Tabel 3.17 Sub Kriteria Berat Badan Sangat Sehat
Kurang
Sehat
sehat
Vektor Normalisasi
Sangat
0,632
0,667
0,571
1,870
0,623
Sehat
0,210
0,222
0,286
0,718
0,239
Kurang
0,158
0,111
0,143
0,412
0,137
Jumlah
Eigen
Sehat
sehat
Tabel 3.18 Sub Kriteria Tinggi Badan Sangat Sehat
Kurang
Sehat
sehat
Vektor Normalisasi
Sangat
0,632
0,667
0,571
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1,870
0,623
50
Sehat Sehat
0,210
0,222
0,286
0,718
0,239
Kurang
0,158
0,111
0,143
0,412
0,137
sehat
e. Contoh Penghitungan Tabel 3.19 Contoh Penghitungan Umur Arjuna
1
Berat
Tinggi
badan
Badan
2
2
Hasil
Kategori
0,478
Sehat
Keterangan : Jenis kategori = (Ev Umur*Sub Umur) + (Ev BB*Sub BB) + (Ev TB*Sub TB) -
Misal umur 2 bln , berat badan 5,0 , tinggi badan 60,0
-
Umur : 0,623 x 0,623 = 0,388
-
Berat Badan : 0,239 x 0,239 = 0,057
-
Tinggi Badan : 0,137 x 0,239 = 0,033
-
Jenis kategori : Sangat Sehat :0,623 , Sehat : 0,239 – 0,622 , Kurang Sehat : 0,137 – 0,238.
http://digilib.mercubuana.ac.id/