BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1.
Profil Perusahaan
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Industri farmasi adalah pasar global yang dinamis yang membutuhkan respon yang cepat dan inovasi kreatif untuk mengikuti perkembangan pasar. Untuk merespon kebutuhan pasar secara tepat, pendekatan yang kritis diperlukan untuk memahami apa saja yang diinginkan oleh konsumen. PT. Ultra Sakti sebagai perusahaan farmasi berusaha untuk menjawab tantangan pasar yang dinamis dengan menyediakan produk inovatif untuk konsumen. PT. Ultra Sakti merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufacturing pharmasi yang memproduksi berbagai macam obat - obatan. Pada tahun 2010 PT. Ultra Sakti telah di ambil alih oleh manajemen baru dan mulai memproduksi minyak angin aromatherapy Fresh Care.Dengan berkantor pusat di Jalan Bukit Gading Raya Komplek Gading Bukit Indah RA 03 – 05 Kelapa Gading Jakarta Utara.PT.Ultra Sakti juga memiliki dua Pabrik yaitu di Jalan Pulo Buaran Raya Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur dan satu lagi di Jalan Cipendawa Narogong KM 7 Bekasi Timur. Pada tahun 2012 PT. Ultra Sakti dalam rangka memperluas produksinya melakukan
akuisisi
dengan
industri
terkenal
obat
tradisional
yaitu
PT.
Tresnojoyo.Setelah melakukan akuisisi PT. Ultra Sakti juga mulai memproduksi obat – obat tradisional dibawah merek PT.Tresnojoyo. PT Ultra Sakti memproduksi berbagai macam jenis obat yang masih exist sampai sekarang dan minyak angin aromatherapy Fresh Care adalah produk unggulan
29
30
yang dibuat dengan sistem yang memastikan diolah dan dikontrol secara konsisten sesuai kualitas standard, mulai dari bahan awal, tempat dan alat sampai pelatihan dan kebersihan dari pekerja, juga telah melewati produk uji. Fresh Care diluncurkan pada pertengahan tahun 2010. Slogan Fresh Care adalah HANGATNYA BIKIN FRESH..! yang mengidentifikasikan bahwa Fresh Care adalah aromatherapy yang menyegarkan dan sama sekali tidak menyengat, sehingga orang muda bahkan anakanakpun bisa menyenanginya. Fresh Care hadir dengan kemasan botol roll on yang lebih modern seperti layaknya botol minyak wangi. Sesuai dengan namanya fresh care tampil dengan aromatherapy yang menyegarkan untuk meringankan sakit kepala, meredakan perut kembung, masuk angin, mabuk perjalanan, meringankan gejala flu dan lain-lain. Tujuan dari PT. Ultra Sakti adalah menghasilkan produk yang berkualitas yang memenuhi kebutuhan pelanggan yang beragam, memberikan kontribusi untuk kemajuan medis dan berupaya meningkatkan kualitas hidup. Selain itu PT. Ultra Sakti juga berkomitmen untuk menerapkan kebijakan mutu Good Manufacturing Practices (GMP) pada semua sistem dan aktivitas sehingga diharapkan standar tertinggi untuk kualitas produk dapat tercapai secara konsisten.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan a.
Visi PT. Ultra Sakti Menjadi salah satu perusahaan farmasi dengan produk kesehatan terbaik di Indonesia.
b.
Misi PT. Ultra Sakti Menghasilkan produk dan layanan kesehatan berkualitas yang bernilai bagi kesehatan manusia
31
3.1.3. Business dan Manufakturing Kami bangga memiliki tim yang hebat dalam mengembangkan produk– produk inovatif yang dapat memenuhi permintaan pasar saat ini dan masa depan. Kami berkomitmen untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan kompetitif. Saat ini kami memiliki 11 sertifikat GMP (CPOB – Cara Pembuatan Obat yang Baik). Kami menerapkan sistem manajemen mutu yang ketat dan memastikan bahwa semua produk kami memenuhi kebutuhan konsumen dengan menyediakan produk– produk yang memiliki manfaat konsumen yang signifikan (kualitas, keamanan, khasiat, kemasan yang menarik, praktis dan mudah digunakan, bentuk sediaan yang sederhana dan indikasi yang jelas). Kami percaya bahwa tim kami merupakan dasar bagi keberhasilan Ultra Sakti. Komitmen yang kuat terhadap nilai perusahaan, visi yang tajam, dan semangat kerja keras oleh semua karyawan memastikan Ultra Sakti bergerak maju dan terus berkembang.
3.1.4. Produk Yang dihasilkan Berikut nama – nama produk yang telah dihasilkan oleh PT. Ultra Sakti :
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Product Description Freshcare Original Freshcare Strong Freshcare Green Tea Freshcare Lavender Freshcare Splash Fruity Freshcare Sandalwood Freshcare Sport Freshcare Minyak Telon Freshcare Teens Bubble Gum
Unit Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol
32
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
Freshcare Teens Happy Cherry Freshcare Teens Passion Fruit Freshcare Teens Fresholder Freshcare Fresholder Original Hot In Cream 120 Ml Hot In Cream 5 ML Hot In Cream Aromatheraphy Madu TJ Murni 150 Gram Madu TJ Murni 250 Gram Madu TJ Super 150 Gram Madu TJ Super 250 Gram Madu TJ Sachet Strawberry Madu TJ Sachet Jeruk JOY BEE Madu Kids Orange TJ 125 ML JOY BEE Madu Kids Orange TJ 75 ML JOY BEE Madu Kids Orange TJ 15 ML SACHET JOY BEE Madu Kids Strawberry TJ 125 ML JOY BEE Madu Kids Strawberry TJ 75ML JOY BEE Madu Kids Strawberry TJ 15ML SACHET Madu TJ Kurma 150 Gram Madu TJ Kurma 250 Gram Telon Cream Madu Plus Rasa Orange TJ 20 ML Madu Plus Rasa Strawberry TJ 20 ML Madu Plus Rasa Anggur TJ 20 ML Madu Super TJ 100 ML Madu Super TJ 250 ML Madu Super TJ 650 ML Madu Gingseng TJ 250 ML Madu Gingseng TJ 20 ML Madu Lansa TJ 250 ML Madu Lansa TJ 20 ML Madu V-Gra TJ 250 ML Madu V-Gra TJ 20 ML Baljitot TJ 20 GR Baljitot TJ 40 GR Balsem Telon TJ 10 GR Balsem Telon TJ 20 GR
Botol Botol Botol Botol Botol Sachet Botol Botol Botol Botol Botol Sachet Sachet Botol Botol Sachet Botol Botol Sachet Botol Botol Botol Sachet Sachet Sachet Botol Botol Botol Botol Sachet Botol Sachet Botol Sachet Pot Pot Pot Pot
33
48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85
Balsem Telon TJ 40 GR Minyak Kayu Putih Los TJ 120 ML Minyak Kayu Putih Los TJ 30 ML Minyak Kayu Putih Los TJ 60 ML Minyak Kayu Putih Roll On TJ 10ML Minyak Telon Plus TJ 100ML Minyak Telon Plus TJ 30 ML Minyak Telon Plus TJ 60 ML Minyak Telon TJ 100 ML Minyak Telon TJ 15 ML Minyak Telon TJ 30 ML Minyak Telon TJ 60 ML Minyak Kayu Putih Doos TJ 30 ML Minyak Kayu Putih Doos TJ 60 ML Minyak Kayu Putih Doos TJ 100 ML Minyak Telon Herbal Plus 60 ML Citronella Minyak Telon Herbal Plus 60 ML Orange Peel Minyak Telon Herbal Plus 60 ML Lavender Telon Herbal Plus Citronella 30 ML Relaxation Aromatheraphy Blueberry TJ 10 Relaxation Aromatheraphy Citrus TJ 10 ML Relaxation Aromatheraphy Lavender TJ 10ML Relaxation Aromatheraphy Mango TJ 10 ML Bedak Salicyl 50 GR Expokalk Expomol Tablet Expomol Syrup Expodine 8 ML Expodine 1 L Expo OBH Expobalsem CTM Expogin Prednison Expodex 0,5 Expodex 0,75 Snowflake Inhaler Snowflake Inhaler Aromatheraphy
Pot Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol Botol
34
3.1.5. Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1. Struktur Organisasi Perusahaan
35
3.1.6. Deskripsi Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi Adapun Tugas dan Fungsi dari Struktur Organisasi : a. General Manager Adapun tugas dan fungi dari General Manager adalah sebagai berikut : 1. Menetapkan kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana dan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang 2. Mengkoordinir dan mengawasi seluruh aktivitas yang dilaksanakan dalam perusahaan. 3. Membantu peraturan itern pada perusahaan yang tidak bertentangan dengan kebijakan perusahaan. 4. Memperbaiki dan menyempurnakan segi penataan agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efektif dan efisien. 5. Menjadi perantara dalam mengkomunikasikan ide, gagasan dan strategi antara pimpinan dan staff. 6. Membimbing bawahan dan mendelegasikan tugas-tugas
yang dapat
dikerjakan oleh bawahan secara jelas.
b. Direktur Utama Adapun tugas dan fungi dari Direktur Utama adalah sebagai berikut : 1. memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan 2. memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan, supervisor dan manager setiap departement 3. menyetujui anggaran tahunan perusahaan 4. menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan c. Departement Sales & Marketing Adapun tugas dan fungi dari Departement Sales & Marketing adalah sebagai berikut :
36
1. Bertanggung jawab untuk mencapai target penjualan dan market sharesesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh manajemen. 2. Menentukan strategi masing-masing merek sesuai dengan corporate strategy. 3. Bekerjasama dengan biro iklan dan biro riset dalam melaksanakan kegiatankegiatan marketing.
d. Departement Finance & Accounting Adapun tugas dan fungsi dari Finance & Accounting Departement adalah sebagai berikut: 1. Bertanggung jawab dalam kinerja informasi keuangan dan akunting 2. Membuat laporan rutin tentang financial accountingsetiap bulan, sebagai bahan masukan bagi pihak direksi. 3. Memacu pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan melalui pengendalian dan optimalisasi penggunaan uang serta aset berdasarkan sistem informasi keuangan yang terintegrasi, akurat, tepat waktu serta membangun team yang solid. 4. Mengelola hubungan yang baik terutama dengan eksternal auditor, Bank, Supplier dan kantor Pajak. 5. Memonitor dan mereview serta mempertanggung jawabkan kinerja divisi
Finance & Accounting. 6. Menganalisa, mengantisipasi serta memberikan usulan kepada Manajemen
mengenai penanganan issue keuangan baik internal maupun eksternal. 7. Mengatur cash flow perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional 8. Mereview proses pencatatan acrual biaya marketing
e. Departement IT
Adapun tugas dan fungsi dari IT Departement adalah sebagai berikut: 1. Mengembangkan ketentuan dan prosedur teknologi informasi untuk mendukung tujuan dari bisnis perusahaan.
37
2. Mengevaluasi kebutuhan bisnis perusahaan yang berhubungan dengan pengaturan informasi, sistem, peralatan, dukungan dan pelatihan yang ditujukan untuk bahan pertanggung jawaban dalam memutuskan dan melaksanakan
serta
mengatur
segala
aspek
dari
kondisi
teknologi
informasiguna mendukung kebutuhan didalam perusahaan. 3. Memonitoring dan mereview serta mempertanggung jawaban kinerja departement IT.
f.
Departemen Procurement atau Purchasing Adapun tugas dan fungsi dari Departement procurement atau purchasing adalah sebagai berikut : 1. Melakukan hubungan yang baik dengan para supplier 2. Melakukan pembelian atas kebutuhan bahan baku dalam produksi 3. Bekerjasama dengan department terkait untuk memastikan kelancaran operasional perusahaan
g. Departement Plant Adapun tugas dan fungsi dari Departement Plant adalah sebagi berikut : 1. Membuat perencanaan strategi jangka panjang plant division sesuai objective perusahaan. 2. Memastikan seluruh aktivitas plant division berlangsung sejalan dengan objective perusahaan. 3. Memastikan seluruh kegiatan serta aktivitas plant division sesuai dengan standard quality system dan prosedur standard yang telah ditetapkan. 4. Memonitor, mereview serta mempertanggungjawabkan kinerja plant division.
h. Manager Production Adapun tugas dan fungsi dari Manager Production adalah sebagi berikut : 1. Mengelola sumber daya produksi (Manusia, mesin, waktu, informasi, material, uang dan sumber daya lainnya)
38
2. Mengkoordinir seluruh kegiatan untuk menunjang pelaksanaan proses produksi secara efektif dan efisien. 3. Mengelola penggunaan bahan baku dan bahan kemas. 4. Mengelola pemeliharaan sarana produksi dengan baik 5. Meningkatkan produktivitas dan menurunkan loss.
i. Quality Control Manager Adapun tugas dan fungsi dari Quality Control Manager adalah sebagi berikut : 1. Menjamin bahan baku, bahan kemas, proses produksi dan produk yang dihasilkan oleh PT. Ultra Sakti memenuhi syarat mutu yang telah ditetapkan perusahaan.
j. R & D department
Adapun tugas dan fungsi dari R & D department adalah sebagi berikut : 1. Melakukan berbagai penelitian, pengembangan dan inovasi produk yang telah ada agar sesuai dengan keinginan pasar, bahkan jika perlu mengeluarkan produk baru demi kesinambungan bisnis. 2. Membuat ramalan ke depan atas kelangsungan produknya. 3. Melakukan penelitian, eksperimen dan mencari berbagai kemungkinan baru untuk mengembangkan produk-produk yang inovatif. k. PPIC Supervisor
Adapun tugas dan fungsi dari PPIC Supervisor adalah sebagi berikut : 1. Membuat jadwal produksi berdasarkan order 2. Mengecek ketersediaan bahan baku dan kesiapan pabrik berdasarkan Quality, Cost dan Speed. 3. Memastikan jadwal produksi berjalan sesuai rencana dengan selalu berkoordinasi dengan bagian produksi, principal, Quality Control dan Warehouse.
39
l. Warehouse Departement
Adapun tugas dan fungsi dari Warehouse Departement adalah sebagi berikut : 1. Memastikan gudang memiliki stok yang akurat. 2. Memastikan dalam proses pengambilan barang dapat dengan mudah dan cepat 3. Memastikan pengiriman barang tepat waktu, jenis dan jumlah. 4. Memonitor, mereview seta mempertanggungjawabkan kinerja department warehouse.
m. Engineering Manager
Adapun tugas dan fungsi dari Engineering Manager adalah sebagi berikut : 1. Mengelola seluruh sumberdaya department engineering agar dapat melaksanakan fungsinya untuk merawat mesin produksi, bangunan, fasilitas utility dan penanganan limbah dengan baik. 2. Mengelola persediaan spare part agar proses maintenance berlangsung efektif dan efisien. 3. Menjaga kelancaran proses produksi dalam hal mesin produksi. n. HRD (Human Resource Departement)
Adapun tugas dan fungsi dari HRD (Human Resource Departement) adalah sebagi berikut : 1. Mengelola sistem recruitment dan program pengembangan kompetensi
sumber daya manusia. 2. Membuat sistem dan mengelola proses recruitment yang lebih efisien dan
efektif. 3. Mengelola sumber daya manusia termasuk perencanaan tenaga kerja,
pengelolaan kinerja, pelatihan dan pengembangan karyawan. 4. Melaksanakan seleksi, promosi, transfering, demosi terhadap karyawan yang dianggap perlu.
40
5. Melaksanakan kegiatan-kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan lain yang berhubungan dengan pengembangan mental, keterampilan dan pengetahuan karyawan sesuai dengan standard perusahaan. 6. Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang berhubungan dengan rekapitulasi absensi karyawan,perhitungan gaji, tunjangan dan bonus. o. General Affair
Adapun tugas dan fungsi dari General Affair adalah sebagi berikut : 1. Mendukung seluruh kegiatan operasional kantor dengan melakukan proses pengadaan seluruh peralatan kebutuhan kerja (seperti; ATK, komputer, meja/kursi kerja, AC, dst), maupun sarana atau fasilitas penunjang lain (seperti; kendaraan operasional, office boy, satpam, operator telpon, dst.) dengan cepat, akurat/berkualitas serta sesuai dengan anggaran yang ditentukan. 2. Melakukan analisa kebutuhan anggaran atas pengadaan dan pemeliharaan seluruh fasilitas dan sarana penunjang aktivitas kantor untuk kemudian diajukan kepada bagian keuangan dan manajemen perusahaan untuk dianggarkan dan disetujui. Melakukan aktivitas pemeliharaan atas seluruh fasilitas dan sarana penunjang, serta melakukan proses penggantian atas fasiltias/sarana penunjang yang rusak. 3. Membina hubungan dengan para vendor atau supplier barang dan jasa fasilitas atau prasarana kantor serta membantu dalam menangani komplain atas vendor atau supplier termasuk tindak lanjut atas penanganan nota pembayaran atau invoice maupun kontrak kerja dengan pihak terkait. 4. Membuat, menjalankan dan mengembangkan sistem kerja/prosedur atas pengadaan dan pemeliharaan fasilitas penunjang kerja. 5. Menyiapkan laporan bulanan untuk keperluan rapat anggaran, laporan keuangan atas aset dan beban biaya kantor.
41
3.2.
Analisa Sistem Berjalan Analisa prosedur dalam proses perencanaan kebutuhan bahan baku yang
sedang berjalan pada PT. Ultra Saktiyaitu dimana bagian departement produksi membuat perencanaan bahan bahu dan membuat permintaan bahan baku ke bagian admin gudang. Admin gudang nantinya akan membuat request permintaan dan meminta approval kepada manager mengenai perencanaan bahan baku. Setiap bulan admin gudang akan membuat laporan kepada manager.
42
3.2.1. Use Case Diagram Sistem Berjalan
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Berjalan
43
Tabel 3.1. Skenario Use Case Perencanaan Bahan Baku Sistem Berjalan Nama Use Case
Perencanaan Bahan Baku
Aktor
Departement Produksi
Deskripsi
Departement produksi mencatat dan membuat perencanaan bahan baku
Pra - Kondisi
Pengecekan bahan baku
Tindakan
Departement produksi membuat permintaan bahan baku
Post Kondisi
Permintaan bahan baku
Tabel 3.2. Skenario Use Case Request Perencanaan Bahan Baku Sistem Berjalan
Nama Use Case
Request Perencanaan Bahan Baku
Aktor
Departement Produksi, Admin Gudang
Deskripsi
Departement produksi membuat request perencanaan bahan baku Admin gudang menerima request perencanaan bahan baku
Pra - Kondisi
Request perencanaan bahan baku diterima oleh admin gudang
Tindakan
Admin gudang melakukan pengecekan request perencanaan
Post Kondisi
Pengecekan perencanaan bahan baku
Tabel 3.3. Skenario Use Case Mencatat Data Bahan Baku Sistem Berjalan Nama Use Case
Mencatat Data Bahan Baku
Aktor
Admin Gudang
Deskripsi
Admin gudang mencatat data bahan baku setelah mendapatkan permintaan bahan baku
Pra - Kondisi
Admin gudang mencatat data bahan baku dengan
44
permintaan dari department produksi Tindakan
Admin gudang melakukan pemesanan bahan baku
Post Kondisi
Pengecekan data bahan baku
Tabel 3.4. Skenario Use Case Mencatat Data Supplier Sistem Berjalan Nama Use Case
Mencatat Data Supplier
Aktor
Admin Gudang
Deskripsi
Admin gudang mencatat data supplier setelah mendapatkan permintaan bahan baku
Pra - Kondisi
Admin gudang mencatat data supplier dengan permintaan dari department produksi
Tindakan
Admin gudang melakukan pemesanan bahan baku
Post Kondisi
Pengecekan data supplier
Tabel 3.5. Skenario Use Case Aproval Perencanaan Sistem Berjalan Nama Use Case
Approval Perencanaan
Aktor
Manager
Deskripsi
Manager Approval request perencanaan
Pra - Kondisi
Manager mencari request perencanaan
Tindakan
Manager meng-approv request perencanaan
Post Kondisi
Pengurangan pada perencanaan bahan baku
Tabel 3.6. Skenario Use Case Membuat Laporan Sistem Berjalan Nama Use Case
Membuat Laporan
Aktor
Admin Gudang, Manager
45
Deskripsi
Admin gudang membuat laporan kepada Manager Manager menerima laporan dari admin gudang
Pra - Kondisi
Laporan diterima oleh Manager
Tindakan
Admin gudang membuat laporan
Post Kondisi
Menyimpan Laporan
46
3.2.2. Identifikasi Masalah Dari hasil analisa proses sistem perencanaan kebutuhan bahan baku yang sedang berjalan masih banyak kekurangan. Karena proses tersebut masih dilakukan secara manual dengan menggunakan Microsoft Excel. Maka dari itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat membantu proses perencanaan bahan baku pada PT. Ultra Sakti.
3.3.
Analisa Sistem Usulan Berdasarkan dari identifikasi masalah yang berjalan pada PT. Ultra Sakti
masih banyak kekurangan dalam proses perencanaan bahan baku untuk produksi. Analisa sistem usulan ini menjadikan sistem yang manual dengan sistem terkomputerisasi. Sehingga sistem ini dapat memudahkan dalam proses perencanaan bahan baku, request perencanaan, approval perencanaan bahan baku dan pembuatan laporan yang selama ini masih manual dengan menggunakan Microsoft Excel dapat dilakukan dengan lebih mudah, lebih cepat serta data yang dihasilkan lebih akurat.
47
3.3.1. Use Case Diagram Sistem Usulan
Gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem Usulan
48
Tabel 3.7. Skenario Use Case Sistem Login Nama Use Case
Sistem Login
Aktor
Admin Gudang dan Manager
Deskripsi
Use Case ini menggambarkan semua user login untuk masuk ke dalam sistem aplikasi perencanaan bahan baku
Pra - Kondisi
Semua User membuka sistem aplikasi perencanaan bahan baku
Tindakan
Jika username dan password salah maka user diharuskan input kembali username dan password.
Post Kondisi
Menampilkan halaman utama sistem aplikasi perencanaan bahan baku
Tabel 3.8. Skenario Use Case Perencanaan Bahan Baku Nama Use Case
Perencanaan Bahan Baku
Aktor
Departement Produksi
Deskripsi
Use Case ini menggambarkan dan menjelaskan perencanaan bahan baku
Pra - Kondisi
Departement produksi membuat perencanaan bahan baku
Tindakan
Departement produksi membuat perencanaan bahan baku dan menyerahkan perencanaan untuk di input oleh admin gudang
Post Kondisi
Data perencanaan bahan baku akan tersimpan di database
Tabel 3.9. Skenario Use Case Request Perencanaan Bahan Baku Nama Use Case
Request Perencanaan Bahan Baku
Aktor
Admin Gudang
49
Deskripsi
Use Case ini menggambarkan dan menjelaskan request perencanaan bahan baku
Pra - Kondisi
Admin gudang Login ke sistem aplikasi.
Tindakan
Admin gudang melakukan login ke sistem aplikasi ketika login berhasilmasuk ke menu utama, lalu pilih menu dan ke form request perencanaan bahan baku kemudian input data permintaan bahan baku.
Post Kondisi
Data request perencanaan bahan baku akan tersimpan di database
Tabel 3.10. Skenario Use CaseView Status Nama Use Case
View Status
Aktor
Admin Gudang
Deskripsi
Use Case ini menggambarkan lihat status permintaan bahan baku
Pra - Kondisi
Admin gudang Login ke sistem aplikasi.
Tindakan
Admin gudang melakukan login ke sistem aplikasi ketika login berhasil masuk ke menu utama, lalu pilih menu dan masuk ke form request perencanaan.
Post Kondisi
Status permintaan akan tersimpan di database
Tabel 3.11. Skenario Use Case Approval Request Perencanaan Nama Use Case
Approval Request Perencanaan
Aktor
Manager
Deskripsi
Use Case ini menggambarkan approval request perencanaan bahan baku
Pra - Kondisi
Manager Login ke sistem aplikasi.
Tindakan
Manager melakukan login ke sistem aplikasi ketika login
50
berhasil masuk ke menu utama, lalu pilih menu dan masuk ke form request perencanaan dan dapat di approved request perencanaan untuk memberikan persetujuan atas request perencanaan bahan baku Post Kondisi
Approval request perencanaan akan tersimpan di database
Tabel 3.12. Skenario Use Case Request Produksi Nama Use Case
Request Produksi
Aktor
Admin Gudang dan Departement Produksi
Deskripsi
Use Case ini menggambarkan dan menjelaskan permintaan produksi
Pra - Kondisi
Admin gudang Login ke sistem aplikasi.
Tindakan
Admin gudang melakukan login ke sistem aplikasi,setelah mendapat approval dapat melakukan request produksi untuk produk jadi dengan cara masuk ke menu request produksi lalu input data barang jadi
Post Kondisi
Data request produksi akan tersimpan di database
Tabel 3.13. Skenario Use Case Barang Masuk Nama Use Case
Barang Masuk
Aktor
Admin Gudang
Deskripsi
Use Case ini menggambarkan dan menjelaskan barang masuk
Pra - Kondisi
Admin gudang Login ke sistem aplikasi.
Tindakan
Admin gudang melakukan login ke sistem aplikasi ketika login berhasil admin gudang masuk ke menu utama, lalu pilih menu dan masuk ke form transaksi barang masuk
51
kemudian input data barang masuk. Post Kondisi
Data barang masuk akan tersimpan di database
Tabel 3.14. Skenario Use Case Barang Keluar Nama Use Case
Barang Keluar
Aktor
Admin Gudang
Deskripsi
Use Case ini menggambarkan dan menjelaskan barang keluar
Pra - Kondisi
Admin gudang Login ke sistem aplikasi.
Tindakan
Admin gudang melakukan login ke sistem aplikasi ketika login berhasil admin gudang masuk ke menu utama, lalu pilih menu dan masuk ke form transaksi barang keluar kemudian input data barang keluar.
Post Kondisi
Data barang keluar akan tersimpan di database
Tabel 3.15. Skenario Use Case Laporan Perencanaan Nama Use Case
Laporan Perencanaan
Aktor
Admin Gudang dan Manager
Deskripsi
Use Case ini menggambarkan laporan perencanaan bahan baku
Pra - Kondisi
Admin Gudang dan ManagerLogin ke sistem aplikasi.
Tindakan
Admin Gudang melakukan login ke sistem aplikasi ketika login berhasil masuk ke menu utama lalu pilih laporan dan masuk ke form laporan perencanaan bahan baku kemudian pilih cetak dan hasilnya diberikan kepada manager
Post Kondisi
Laporan perencanaan akan tersimpan di database
52
Tabel 3.16. Skenario Use Case Laporan Barang Masuk Nama Use Case Laporan Barang Masuk Aktor
Admin Gudang dan Manager
Deskripsi
Use Case ini menggambarkan laporan barang keluar
Pra - Kondisi
Admin Gudang dan ManagerLogin ke sistem aplikasi.
Tindakan
Admin Gudang melakukan login ke sistem aplikasi ketika login berhasil masuk ke menu utama lalu pilih laporan dan pilih laporan barang masuk kemudian pilih cetak dan hasilnya diberikan kepada manager
Post Kondisi
Laporan barang masuk akan tersimpan di database
Tabel 3.17. Skenario Use Case Laporan Barang Keluar Nama Use Case
Laporan Barang Keluar
Aktor
Admin Gudang dan Manager
Deskripsi
Use Case ini menggambarkan laporan barang keluar
Pra - Kondisi
Admin Gudang dan ManagerLogin ke sistem aplikasi.
Tindakan
Admin Gudang melakukan login ke sistem aplikasi ketika login berhasil masuk ke menu utama lalu pilih laporan dan pilih laporan barang keluar kemudian pilih cetak dan hasilnya diberikan kepada manager
Post Kondisi
Laporan barang keluar akan tersimpan di database
Tabel 3.18. Skenario Use Case Laporan Master Nama Use Case
Laporan Master
Aktor
Admin Gudang dan Manager
Deskripsi
Use Case ini menggambarkan laporan stock bahan baku dan barang jadi
Pra - Kondisi
Admin Gudang dan Manager Login ke sistem aplikasi.
53
Tindakan
Admin Gudang melakukan login ke sistem aplikasi ketika login berhasil masuk ke menu utama lalu pilih laporan dan masuk ke form laporan master stock bahan baku / barang jadikemudian pilih cetak dan hasilnya diberikan kepada manager
Post Kondisi
Laporan stock bahan baku dan barang jadi akan tersimpan di database
3.3.2 a.
Activity Diagram Sistem Usulan Activity Diagram Sistem Login
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Login
54
b.
Activity Diagram Data User
Gambar 3.5 Activity Diagram Data User
55
c.
Activity Diagram Perencanaan Bahan Baku
Gambar 3.6 Activity Diagram Perencanaan Bahan Baku
56
d.
Activity Diagram Request Perencanaan
Gambar 3.7 Activity Diagram Request Perencanaan
57
e.
Activity Diagram Approval Request Perencanaan
Gambar 3.8 Activity Diagram Approval Request Perencanaan
58
f.
Activity Diagram Request Produksi
Gambar 3.9 Activity Diagram Request Produksi
59
g.
Activity Diagram Barang Masuk
Gambar 3.10 Activity Diagram Barang Masuk
60
h.
Activity Diagram Barang Keluar
Gambar 3.11 Activity Diagram Barang Keluar
61
i.
Activity Diagram Laporan Perencanaan
Gambar 3.12 Activity Diagram Laporan Perencanaan
62
j.
Activity Diagram Laporan Barang Masuk
Gambar 3.13 Activity Diagram Laporan Barang Masuk
63
k.
Activity Diagram Laporan Barang Keluar
Gambar 3.14 Activity Diagram Laporan Barang Keluar
64
l.
Activity Diagram Laporan Master
Gambar 3.15 Activity Diagram Laporan Master
65
3.3.3
Sequence Diagram Sistem Usulan a. Sequence DiagramLogin
Gambar 3.16 Sequence Diagram Login
66
b. Sequence Diagram Perencanaan Bahan Baku
Gambar 3.17 Sequence Diagram Perencanaan Bahan Baku
67
f. Sequence Diagram Request Perencanaan Bahan baku
Gambar 3.18 Sequence Diagram Request Perencanaan Bahan Baku
68
g.
Sequence Diagram Approval Request Perencanaan
Gambar 3.19 Sequence Diagram Approval Request Perencanaan
69
f. Sequence Diagram Request Produksi
Gambar 3.20 Sequence Diagram Request Produksi
70
g. Sequence Diagram Barang Masuk
Gambar 3.21 Sequence Diagram Barang Masuk
71
h. Sequence Diagram Barang Keluar
Gambar 3.22 Sequence Diagram Barang Keluar
72
i. Sequence Diagram Laporan Perencanaan
Gambar 3.23 Sequence Diagram Laporan Perencanaan
73
f. Sequence Diagram Laporan Barang Keluar
Gambar 3.24 Sequence Diagram Laporan Barang Keluar
74
g. Sequence Diagram Laporan Bahan Baku
Gambar 3.25 Sequence Diagram Laporan Bahan Baku
75
h. Sequence Diagram Laporan Barang
Gambar 3.26 Sequence Diagram Laporan Barang
76
3.3.4. Class Diagram
Gambar 3.27 Class Diagram
77
3.4.
Spesifikasi Basis Data Selanjutnya akan dilakukan spesifikasi basis data yang terbentuk dari class
diagram yang telah dibangun, spesifikasi basis data yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Nama Tabel
: t_user
Alias
: t_user
Keterangan
: Digunakan untuk menyimpan data user Tabel 3.19 Tabel User
No.
Nama Field
PK/
Tipe Data
Length Keterangan
Varchar
15
FK 1.
Id_user
2.
Nama
Varchar
30
3.
Password
Varchar
10
4.
Status
Varchar
2
5.
Akses
Varchar
10
6.
Email
Varchar
30
2. Nama Tabel
PK
Primary key
: m_bahanbaku
Alias
: m_bahanbaku
Keterangan
: Digunakan untuk menyimpan data bahan baku Tabel 3.20 Tabel Bahan Baku
No.
Nama Field
PK/
Tipe Data
Length Keterangan
Varchar
6
FK 1.
Kode_bb
PK
2.
Jenis_bb
Varchar
15
3.
Nama_bb
Varchar
30
4.
Satuan
Varchar
20
Primary key
78
5.
Harga
Int
12
6.
Stock_bb
Int
10
7.
Kd_supplier
Varchar
10
3. Nama Tabel
: m_supplier
Alias
: m_supplier
Keterangan
: Digunakan untuk menyimpan data supplier Tabel 3.21 Tabel Supplier
No.
Nama Field
PK/
Tipe Data
Length
Keterangan
Varchar
10
Primary key
FK 1.
supplier_kode
2.
supplier_nama
Varchar
50
3.
supplier_alamat
Varchar
100
4.
supplier_telp
Varchar
15
5.
supplier_fax
Varchar
15
6.
supplier_email
Varchar
50
4. Nama Tabel
PK
: d_transaksi
Alias
: d_transaksi
Keterangan
: Digunakan untuk menyimpan data perencanaan bahan baku Tabel 3.22 Tabel Perencanaan
No.
Nama Field
PK/
Tipe Data
Length
Keterangan
Int
12
Primary key
Char
11
Varchar
6
FK 1.
id_d_transaksi
PK
2.
id_transaksi
3.
kode_barang
4.
nama_barang
Varchar
30
5.
keterangan
Varchar
100
FK
Foreign Key
79
6.
jumlah
Int
10
7.
kategori
Varchar
100
8.
tanggal
Date
-
9.
status
Varchar
5
5. Nama Tabel
: m_barang
Alias
: m_barang
Keterangan
: Digunakan untuk menyimpan data barang jadi Tabel 3.23 Tabel Barang
No.
Nama Field
PK/
Tipe Data
Length
Keterangan
Varchar
6
Primary key
FK 1.
kode_barang
2.
nama_barang
Varchar
50
3.
satuan_barang
Varchar
15
4.
Stok_barang
Int
12
6. Nama Tabel
PK
: m_transaksi
Alias
: m_transaksi
Keterangan
: Digunakan untuk menyimpan data request perencanaan Tabel 3.24 Tabel Request Perencanaan
No.
Nama Field
PK/
Tipe Data
Length
Keterangan
FK 1.
id_transaksi
PK
Char
11
Primary key
2.
id_user
FK
Char
15
Foreign Key
3.
tanggal_input
Date
-
80
4.
id_status
7. Nama Tabel
Varchar
5
: m_status
Alias
: m_status
Keterangan
: Digunakan untuk menyimpan data status perencanaan Tabel 3.25 Tabel Status
No.
Nama Field
PK/
Tipe Data
Length
Keterangan
Char
4
Primary key
Varchar
50
FK 1.
id_status
2.
Ket_status
8. Nama Tabel
PK
: d_t_barang
Alias
: d_t_barang
Keterangan
: Digunakan untuk menyimpan data barang keluar Tabel 3.26 Tabel detail Barang Keluar
No.
Nama Field
PK/
Tipe Data
Length
Keterangan
Int
12
Primary key
FK 1.
Id_d_transaksi
PK
2.
Id_transaksi
Char
11
3.
kode_barang
Varchar
6
4.
nama_barang
Varchar
50
5.
keterangan
Varchar
100
6.
Jumlah
Int
10
7.
Tanggal
Date
-
8.
Status
Varchar
5
Foreign Key
81
9. Nama Tabel
: m_t_barang
Alias
: m_t_barang
Keterangan
: Digunakan untuk menyimpan data barang keluar Tabel 3.27 Tabel Barang Keluar
No.
Nama Field
PK/
Tipe Data
Length
Keterangan
Char
11
Primary key
15
FK 1.
Id_transaksi
2.
Id_user
Char
3.
Tgl_input
Date
4.
Status
Varchar
10. Nama Tabel
PK
5
: d_t_bahanbaku
Alias
: d_t_bahanbaku
Keterangan
: Digunakan untuk menyimpan data barang masuk Tabel 3.28 Tabel Detail Barang Masuk
No.
Nama Field
PK/
Tipe Data
Length
Keterangan
Int
12
Primary key
FK 1.
Id_d_transaksi
PK
2.
Id_transaksi
Char
11
3.
kode_barang
Varchar
6
4.
nama_barang
Varchar
50
5.
keterangan
Varchar
100
6.
Jumlah
Int
10
7.
Tanggal
Date
-
8.
Status
Varchar
5
Foreign Key
82
11. Nama Tabel
: m_t_bahanbaku
Alias
: m_t_bahanbaku
Keterangan
: Digunakan untuk menyimpan data barang masuk Tabel 3.29 Tabel Barang Masuk
No.
Nama Field
PK/
Tipe Data
Length
Keterangan
Char
11
Primary key
FK 1.
Id_transaksi
PK
2.
Id_user
Char
15
3.
Tgl_input
Date
-
4.
Status
Varchar
5
5.
No_po
Varchar
15
6.
Supplier_nama
Varchar
50
7.
No_surat_jalan
Varchar
20
8.
J_pengiriman
Varchar
20
9.
Tgl_surat_jalan
Date
83
3.5.
Rancangan Layar
3.5.1 Rancangan Struktur Tampilan
Gambar 3.28 Rancangan Struktur Tampilan
3.5.2 Rancangan Layar Login
Gambar 3.29 Rancangan Layar Login
84
3.5.3 Rancangan Layar Master Bahan Baku
Gambar 3.30 Rancangan Master Bahan Baku
3.5.4 Rancangan Layar Master Supplier
Gambar 3.31 Rancangan Master Supplier
85
3.5.5 Rancangan Layar Data User
Gambar 3.32 Rancangan Layar Data User
3.5.6 Rancangan Layar Perencanaan Bahan Baku
Gambar 3.33 Rancangan Layar Perencanaan Bahan Baku
86
3.5.7
Rancangan Layar Request Perencanaan Bahan Baku
Gambar 3.34 Rancangan Layar Request Perencanaan Bahan Baku
3.5.8
Rancangan Layar Approval Perencanaan
Gambar 3.35 Rancangan Layar Approval Perencanaan
87
3.5.9
Rancangan Layar Request Produksi
Gambar 3.36 Rancangan Layar Request Produksi
3.5.10 Rancangan Layar Barang Masuk
Gambar 3.37 Rancangan Layar Barang Masuk
88
3.5.11 Rancangan Layar Barang Keluar
Gambar 3.38 Rancangan Layar Barang Keluar
3.5.12 Rancangan Layar Laporan Perencanaan
Gambar 3.39 Rancangan Layar Laporan Perencanaan
89
3.5.13 Rancangan Layar Laporan Produksi
Gambar 3.40 Rancangan Layar Laporan Produksi 3.5.14 Rancangan Layar Laporan Master
Gambar 3.41 Rancangan Layar Laporan Master 3.5.15 Rancangan Layar Laporan Barang Masuk
Gambar 3.42 Rancangan Layar Laporan Barang Masuk 3.5.16 Rancangan Layar Laporan Barang Keluar
Gambar 3.43 Rancangan Layar Barang Keluar