BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1
Sejarah Kantor Notaris Agus Rachman, S.H. Notaris dan PPAT Agus Rachman, S.H adalah sebuah lembaga instansi
provesi yang bergerak dalam bidang jasa resmi berdasarkan surat Keputusan Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia Nomor: C-43.HT.03.01Th.2000 diangkat atau ditunjuk sebagai Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah dimana dalam rangka pemerataan dan penyebaran notaris di seluruh wilayah hukum Republik Indonesia, dan dipandang perlu mengangkat Notaris untuk wilayah kerja Kotamadya Daerah tingkat II dan Kabupaten Daerah Tingkat II kota Bogor. Kantor Notaris yang terletak di Jalan Raya Tajur no.162 G Bogor ini, berdiri pada tahun 2000 sampai sekarang.Hingga saat ini, kurang lebih sudah ada 14 perusahaan serta koperasi atau yayasan yang sudah percaya untuk menjadi rekanan kantor Notaris dan PPAT Agus Rachman, S.H. ini. Selain itu, jumlah karyawan di kantor Notaris sudah cukup banyak dan memiliki pegawai yang berkualitas dan ahli di bidang hukum dan kenotariatan. Notaris dan PPAT Agus Rachman, S.H. ini hanya berfokus pada dalam bidang pembuatan Akta Notaris, yaitu disebut dengan Minuta, pada Notaris dan PPAT Agus Rachman, A.H. ada beberapa jenis akta yang dibuat yaitu akta jual beli, akta tanah, akta hibah dan akta pembagian hak bersama. 3.2
Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kantor Notaris PPAT Agus Rachman, S.H.
21
22
Tugas Notaris: a. Memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta. b. Membetulkan kesalahan tulis atau kesalahan ketik yang terdapat pada Minuta akta yang telah ditanda tangan, dengan membuat berita acara (BA) dan memberikan catatan tentang hal tersebut pada minuta akta asli yang menyebutkan tanggal dan nomor BA pembetulan, dan salinan tersebut dikirimkan ke para pihak (Pasal 51 UUJN) c. Melakukan pengesahan kecocokan fotokopi dengan surat aslinya (legalisir). d. Membuatkan dan mendaftarkan mewarmeking surat-surat dibawah tangan,dll. Tugas Asisten Notaris a. Membantu pekerjaan notaris secara keseluruhan b. Fokus kepada pengaturan jadwal bersama client untk penandatanganan berkas/akta. c. Melakukan pembayaran pajak. d. Bertanggung jawab terhadap pengarsipan berkas client. e. Mebukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus. Tugas Pembuat Akta Notaris/Tanah a. Membuat akta baik yang berhubungan dengan pertanahan atau notaris dari awal hingga akhir. b. Menyiapkan berkas/akta untuk dibawa ke BPN c. Mengurus sertifikat yang akan dibalik nama, hak tanggungan dan cek sertifikat d. Mengurus validasi pajak BPHTB yang sudah dibayar dan balik nama PBB. e. Membuat kopi dari asli surat dibawah tangan berupa salinan yang memuat uraian sebagaimana ditulis dan digambarkan dalam surat yang bersangkutan untuk pegangan client.
23
Tugas Pegawai Lapangan a. Membawa berkas/akta yang berkas/akta yang sudah selesai di tanda tangani ke BPN b. Mengurus sertifikat yang akan dibalik nama, hak tanggungan dan cek sertifikat c. Mengurus validasi pajak BPHTB yang sudah dibayar dan balik nama PBB. Tugas Pegawai Bagian Keuangan & Administrasi a. Menyiapkan proses pencairan dana dan pengelolaan administrasi keuangan kantor Notaris ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Melaksanakan
verifikasi,
pemeriksaan
administrasi
dan
surat
pertanggungjawaban kegiatan setiap pelaporan kegiatan di lingkungan kantor sebagai bahan penyusunan pelaporan lebih lanjut. c. Mengurusi berbagai macam kebutuhan administratif kantor. d. Membuat laporan bulanan yang akan dikirik ke kantor pajak, Dispenda, kantor wilayah, Menkumham dan BPN. 3.3
Perancangan Sistem Berjalan Pada kantor Notaris PPAT Agus Rachman, S.H. ini dari mulai didirikannya
hingga saat ini, semua kegiatan dalam kantor ini dilakukan secara manual, seperti pencatatan berkas masuk, monitoring atau cek pengerjaan berkas milik client, serta pencatatan laporan berkas yang masuk dikantor ini. Hal ini dinilai kurang efektif dikarenakan notaris mengalami kesulitan dalam memonitoring pengerjaan berkas sudah sampai mana. Berikut adalah uraian singkat mengenai alur kegiatan dari proses berkas masuk sampai proses pengerjaan berkas client yang berjalan saat ini. 1.
Registrasi client diterima oleh asisten notaris. Registrasi client disesuaikan dengan kebutuhan client. Apakah client membutuhkan jasa untuk pembuatan akta notaris atau pembuatan akta tanah (PPAT).
2.
Pembuatan berkas dikerjakan oleh staff pembuat akta, sesuai dengan permintaan dan kebutuhan dari client.
3.
Apabila client baru pertama kali datang untuk bergabung bersama kantor ini, maka status berkas adalah berkas baru. Sedangkan jika client datang untuk meneruskan proses pengerjaan berkas yang sudah ada, status berkas adalah
24
berkas lanjutan. Client cukup menyebutkan nomor registrasi atau nomor berkas dan nanti akan dicarikan berkasnya disebuah lemari penyimpanan berkas. 4.
Berkas baru diterima oleh asisten notaris, lalu dilakukan pencatatan di sebuah buku besar mengenai data-data berkas yang sudah di terima oleh staff pembuat akta.
5.
Berkas disimpan oleh asisten notaris disebuah lemari besar untuk menyimpan berkas client.
6.
Proses pengerjaan berkas sudah sampai mana, masih dilakukan secara manual yaitu mencari berkas terlebih dahulu baru bisa dilihat pengerjaan atau status berkas sudah sampai mana.
7.
Notaris melakukan pengecekan berkas client sudah sampai mana proses pengerjaan berkas. Hal itu masih dilakukan secara manual, dengan cara menanyakan kepada asisten notaris.
8.
Asisten notaris mencari berkas client di sebuah lemari peyimpanan berkas satu per satu.
3.3.1 Use Case Diagram Sistem Berjalan
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Berjalan
25
Tabel 3.1 Skenario Use Case Registrasi Client Baru Nama Use Case
Registarsi Client baru
Actor
Asisten notaris
Pre Kondisi
-
Tindakan Utama Tindakan Alternatif Post Kondisi
Asisten melakukan registrasi client dengan mencatat secara manual data client serta kebutuhan client kepada kantor notaris ini. Mengumpulkan dokumen-dokumen persyaratan yang dibutuhkan dalam pembuatan berkas akta client.
Tabel 3.2 Skenario Use Case Mengumpulkan Dokumen-dokumen Persyaratan Nama Use Case
Mengumpulkan dokumen-dokumen persyaratan
Actor
Asisten notaris
Pre Kondisi
Asisten melakukan registrasi client baru.
Tindakan Utama
Asisten meminta client untuk memberikan dokumen-dokumen persyaratan sebagai pembuatan berkas akta client. Apabila ada beberapa dokumen yang belum terkumpul, dapat diberikan menyusul.
Tindakan Alternatif Post Kondisi
Pegawai pembuat akta, dapat langsung membuat berkas akta sesuai dengan kepentingan client. Tabel 3.3 Skenario Use Case Pembuatan Akta Client
Nama Use Case
Pembuatan Akta Client
Actor
Pegawai Pembuat Akta
Pre Kondisi
Dokumen-dokumen persyaratan telah terkumpul sehingga pegawai pembuat akta dapat mempelajari kepentingan client dalam membuat akta.
Tindakan Utama
Pegawai pembuat akta mulai melakukan pembuatan akta, berdasarkan kepentingan client beserta dokumen-dokumen yang telah diberikan oleh client. -
Tindakan Alternatif Post Kondisi
Berkas akta yang sudah selesai dikerjakan, diberikan kepada asisten notaris untuk dicatat secara manual mengenai data berkas.
26
Tabel 3.4 Skenario Use Case Melakukan Pencatatan Manual Data Berkas Client Nama Use Case
Melakukan Pencatatan Manual Data Berkas Client
Actor
Asisten Notaris
Pre Kondisi Tindakan Utama Tindakan Alternatif Post Kondisi
Asisten notaris menerima berkas akta client yang telah dikerjakan oleh pegawai pembuat akta untuk dilakukan pencatatan. Asisten notaris melakukan pencatatan data berkas akta client secara manual di sebuah buku besar. Berkas akta yang sudah selesai dikerjakan, diberikan kepada asisten notaris untuk dicatat secara manual mengenai data berkas.
Tabel 3.5 Skenario Use Case Mengatur Jadwal untuk Penandatanganan Berkas Akta Nama Use Case Actor
Mengatur Jadwal untuk Tanda Tangan Berkas Akta Asisten Notaris
Pre Kondisi
Asisten Notaris memastikan terlebih dahulu kepada pembuat akta apakah berkas akta sudah selesai pengerjaannya sehingga dapat ditanda tangani oleh kedua belah pihak. Mengatur jadwal untuk penandatanganan berkas akta oleh kedua belah pihak baik itu client dan notarisnya sendiri. Meminta jadwal cadangan, jika sewaktu-waktu salah satu pihak tidak dapt hadir.
Tindakan Utama Tindakan Alternatif Post Kondisi
Berkas akta disimpan kembali kedalam lemari penyimpanan, jika prosesnya belum selesai. Jika semua proses sudah selesai, berkas akta diberikan kepada notaris untuk di review kembali.
Tabel 3.6 Skenario Use Case Cek Status Pengerjaan Berkas Akta Client Nama Use Case
Cek Status Pengerjaan Berkas Akta Client
Actor
Notaris
Pre Kondisi Tindakan Utama Tindakan Alternatif Post Kondisi
Notaris meminta kepada asisten notaris untuk mencari berkas akta client sehingga dapat mengetahui dan mengecek pengerjaan akta sudah sampai mana. Mengecek status pengerjaan berkas akta cliet sudah sampai mana. Asisten notaris akan mencari berkas akta client satu persatu disebuah lemari penyimpanan besar.
27
Tabel 3.7 Skenario Use Case Mencari Data Berkas Akta Secara Manual Nama Use Case
Mencari Data Berkas Akta Secara Manual
Actor
Asisten Notaris
Pre Kondisi Tindakan Utama Tindakan Alternatif Post Kondisi
Notaris ingin mengetahui proses pengerjaan berkas client sudah sampai mana sebelum notaris melakukan penandatanganan berkas akta. Melakukan pencarian data berkas akta client satu per satu disebuah lemari penyimpanan besar. Pencarian berkas berdasarkan dari pencatatan manual yang dilakukan Notaris akan me-review berkas akta client sehingga dapat mengetahui apa yang sedang dikerjakan dan yang dibutuhkan oleh client.
Tabel 3.8 Skenario Use Case Cek Berkas Akta & Dokumen Client Nama Use Case
Cek Berkas Akta & Dokumen Client
Actor
Notaris
Pre Kondisi Tindakan Utama Tindakan Alternatif Post Kondisi
Notaris sudah mendapatkan berkas akta client yang dibutuhkan setelah asisten notaris membantu mencari berkas tersebut. Melakukan pengecekan mengenai berkas akta dan dokumen yang sudah dibuat oleh pembuat akta sekaligus me-review apakah pembuatan akta sudah sesuai dengan kebutuhan client. Notaris dapat melakukan approve atau tanda tangan jika berkas akta sudah selesai dan pengerjaannya sesuai dengan kebutuhan client.
Tabel 3.9 Scenario Use Case Melakukan Tanda Tangan atau Approve Berkas Akta Nama Use Case
Melakukan Tanda Tangan atau Approve Berkas Akta.
Actor
Notaris
Pre Kondisi
Notaris telah melakukan pengecekan mengenai berkas akta client dan pengerjaan telah sesuai dengan kebutuhan client. Melakukan tanda tangan atau approve berkas akta sesuai dengan
Tindakan Utama Tindakan Alternatif Post Kondisi
Jika sudah selesai di tanda tangan dan approve berkas akta, akta dapat diserahkan kepada client.
28
3.3.2 Activity Diagram Sistem Berjalan
Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Berjalan
29
Tabel 3.10 Skenario Activity Pengarsipan Berkas Akta Nama Activity
Pengarsipan Berkas Akta
Actor
Pegawai Pembuat Akta, Asisten Notaris, Notaris
Pre Kondisi
Sebelum proses pembuatan akta dan pengarsipan berkas akta, client dapat bertemu dengan asisten notaris untuk melakukan registrasi serta penyerahan dokumen-dokumen persyaratan.
Tindakan Utama
Setelah client melakukan registrasi, berkas dan dokumendokumen persyaratan diberikan kepada pegawai pembuat akta untuk dipelajari mengenai permasalahan dan kebutuhan client. Lalu, pegawai pembuat akta langsung membuat akta sesuai dengan kebutuhan client. Akta yang sudah selesai dibuat serta berkas-berkas lain diserahkan kepada asisten notaris untuk dicatat secara manual dan disimpan di sebuah penyimpanan lemari besar. Ketika notaris ingin mengetahui status pengerjaan berkas akta, asisten notaris harus mencari kembali berkas akta di lemari penyimpanan besar itu sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama. Berkas diperiksa dan dipelajari kembali oleh notaris apakah pengerjaannya sudah sesuai. Jika sudah selesai, notaris bisa menandatangani akta tersebut.
Tindakan Alternatif
-
Post Kondisi
Notaris dapat mengetahui status ter-update dari berkas akta client.
3.4
Perancangan Sistem Usulan Setelah mengetahui kekurangan dari sistem yang sedang berjalan saat ini, maka
penulis merancang sebuah sistem usulan yang dipandang akan memberikan kemudahan dari sistem yang sedang berjalan saat ini. Dengan sistem yang baru, akan dibuat sebuah aplikasi untuk memudahkan monitoring berkas akta client. Tentunya sistem ini sudah terkomputerisasi dan akan menghilangkan beberapa aktifitas yang dilakukan secara manual. Pembuatan rancangan sistem yang akan diusulkan menggunakan metode UML, dimana merupakan sebuah metode OOP yang menggunakan notasi grafis dalam menyatakan sebuah desain. Berikut perancangan sistem yang akan diusulkan.
30
3.4.1
Use Case Diagram Sistem Usulan
Gambar 3.4 Use Case Diagram Sistem Usulan Tabel 3.11 Skenario Use Case Registrasi Client Nama Use Case
Registarsi Client
Actor
Asisten notaris & Pegawai Pembuat Akta
Pre Kondisi
-
Tindakan Utama
Asisten dan pembuat akta melakukan registrasi client dengan input dalam aplikasi sesuai dengan kebutuhan client. -
Tindakan Alternatif Post Kondisi
Monitoring status kelengkapan Akta
Tabel 3.12 Skenario Use Case Monitoring Status Kelengkapan Akta Nama Use Case
Monitoring Status Kelengkapan Akta
Actor
Asisten notaris & Pegawai Pembuat Akta
Pre Kondisi
Registrasi Client
Tindakan Utama Tindakan Alternatif Post Kondisi
Asisten dan pembuat akta melakukan update status kelengkapan akta, dimana status dapat diupdate jika akta sudah melalui proses pengerjaan akta. Monitoring Sertifikat
31
Tabel 3.13 Skenario Use Case Monitoring Sertifikat Nama Use Case
Monitoring Sertifikat
Actor
Asisten notaris & Pegawai Pembuat Akta
Pre Kondisi
Monitoring Status Kelengkapan Akta
Tindakan Utama
Asisten dan pembuat akta melakukan monitoring sertifikat, dimana dapat menambahkan data sertifikat baru, serta meng update data sertifikat tersebut. -
Tindakan Alternatif Post Kondisi
Approve Berkas Akta Tabel 3.14 Skenario Use Case Approve Berkas Akta
Nama Use Case
Approve Berkas Akta
Actor
Notaris
Pre Kondisi
Asisten notaris dan pembuat akta yakin bahwa pengerjaan akta sudah selesai dan status berkas akta sudah done.
Tindakan Utama
Setelah semua proses pengerjaan akta sudah selesai dan status akta sudah done, maka notaris dapat melakukan pengecekan berkas akta secara keseluruhan. Jika memang proses pengerjaan akta sudah selesai, maka notaris dapat Approve berkas akta. Dan jika belum sesuai, maka notaris dapat melakukan update status “pending” sampai menunggu akta yang sedang direvisi. -
Tindakan Alternatif Post Kondisi
Selesai
Tabel 3.15 Skenario Use Case Kelola Data Master Nama Use Case
Kelola Data Master
Actor
Asisten Notaris
Pre Kondisi
-
Tindakan Utama
Asisten notaris memiliki hak akses untuk mengelola data master. Dimana semua data yang ada pada aplikasi ini dapat ditambah atau diubah sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan dalam melakukan pengerjaan monitoring berkas akta dan montirong status berkas akta. -
Tindakan Alternatif Post Kondisi
Selesai
32
3.4.2
Activity Diagram Login
Gambar 3.5 Activity Diagram Login Tabel 3.16 Scenario Activity Diagram Login Nama Diagram Deskripsi
Activity Login Pegawai yang sudah didaftarkan pada aplikasi ini, dapat melakukan login dengan memasukkan username dan password masing-masing. Secara otomatis, sistem akan melakukan validasi apakah username dan password yang dimasukkan sudah sesuai. Jika sudah sesuai, maka pegawai dapat langsung masuk ke aplikasi tersebut. Namun jika username dan password belum sesuai, maka sistem akan memunculkan kembali menu login untuk input username dan password yang benar. Setelah pegawai selesai melakukan pekerjaan dalam aplikasi ini, pegawai dapat logout sebagai tanda sudah keluar dari aplikasi ini.
33
3.4.3
Activity Diagram Registrasi Client
Gambar 3.6 Activity Diagram Registrasi Client Tabel 3.17 Scenario Activity Diagram Registrasi Client Nama Diagram Deskripsi
Activity Registrasi Client Activity ini dapat dilakukan oleh asisten notaris dan pegawai pembuat akta. Pada activity ini secara otomatis akan menampilkan formulir entry data dimana dapat input data Client serta data-data yang dibutuhkan untuk pembuatan akta.
34
3.4.4
Activity Diagram Monitoring Status Kelengkapan Akta
Gambar 3.7 Activity Diagram Monitoring Status Kelengkapan Akta Tabel 3.18 Skenario Activity Diagram Monitoring Status Kelengkapan Akta Nama Diagram Deskripsi
Activity Monitoring Status Kelengkapan Akta Activity ini dapat dilakukan oleh asisten notaris dan pegawai pembuat akta. Pada activity ini pegawai dapat melakukan update status kelengkapan akta dari mulai status paling awal hingga akhir, serta melakukan pengecekan terhadap kegiatan yang ada pada setiap statusnya. Ada 2 pilihan dalam monitoring status kelengkapan akta ini. Yang pertama, pegawai dapat melakukan update status jika setiap data order yang ada pada setiap status sudah diinput dan terpenuhi. Yang kedua, yaitu input data order. Dimana sebelum melakukan update status, pegawai harus melakukan input order guna melegkapi data pada status tersebut.
35
3.4.5
Activity Diagram Monitoring Sertifikat
Gambar 3.8 Activity Diagram Monitoring Sertifikat Tabel 3.19 Scenario Activity Diagram Monitoring Sertifikat Nama Diagram Deskripsi
Activity Monitoring Sertifikat Activity ini dapat dilakukan oleh asisten notaris dan pegawai pembuat akta. Pada activity ini pegawai dapat melakukan monitoring sertifikat. Dimana sertifikat ini dibuat setelah proses pengerjaan akta selesai. Dalam activity ini akan dirinci dari pertama tanggal masuk sertifikat, tanggal proses pengerjaan sertifikat, sampai tanggal keluarnya sertifikat. Pada activity ini, pegawai dapat update history pembuatan sertifikat hingga sertifikat selesai.
36
3.4.6
Activity Diagram Mengelola Data Master
Gambar 3.9 Activity Diagram Mengelola Data Master Tabel 3.20 Scenario Activity Diagram Mengelola Data Master Nama Diagram Deskripsi
Activity Mengelola Data Master Activity ini dapat dilakukan oleh asisten notaris.. Pada activity ini asisten notaris dapat melakukan kelola data master. Dimana data master adalah data-data penting yang diperlukan dalam berbagai macam pengerjaan yang dilakukan pada aplikasi ini. Asisten notaris memiliki hak akses untuk dapat input, update serta delete data-data yang ada di master dan dianggap layak sesuai dengan kebutuhan dalam pengerjaan aplikasi ini.
37
3.4.7
Activity Diagram Approve Berkas Akta
Gambar 3.10 Activity Diagram Approve Berkas Akta Tabel 3.21 Scenario Activity Diagram Approve Berkas Akta Nama Activity Diagram Deskripsi
Approve Berkas Akta Activity ini dapat dilakukan oleh notaris. Pada activity ini notaris dapat melakukan approve berkas akta yang statusnya sudah selesai. Sebelum approve, notaris dapat melakukan pengecekan berkas akta secara keseluruhan. Jika memang proses pengerjaan akta sudah selesai, maka notaris dapat Approve berkas akta.
38
3.4.8
Sequence Diagram Login
Gambar 3.11 Sequence Diagram Login
Tabel 3.22 Skenario Sequence Diagram Login Nama Sequence Diagram
Login
Deskripsi
Setiap pengguna medapatkan hak akses untuk login meliputi: notaris, asisten notaris dan pegawai pembuat akta. ketiga nya di awali dengan tampilan untuk login, kemudian ada nya proses login dengan mengisi username dan password, dilanjutkan validasi pada database dan masuklah ke menu utama di masing–masing pengguna.
39
3.4.9
Sequence Diagram Registrasi Client
Gambar 3.12 Sequence Diagram Registrasi Client Tabel 3.23 Skenario Sequence Diagram Registrasi Client Nama Sequence Diagram
Registrasi Client
Deskripsi
Setelah pegawai dapat melakukan login, maka akan menampilkan menu Entry Data, dimana pegawai dapat registrasi client di form Entry Data. Pada form ini, pegawai dapat input semua data client yang dibutuhkan. Data-data yang diinput akan langsung disimpan di database.
40
3.4.10 Sequence Diagram Monitoring Sertifikat
Gambar 3.13 Sequence Diagram Monitoring Sertifikat Tabel 3.24 Skenario Sequence Diagram Monitoring Sertifikat Nama Sequence Diagram
Monitoring Sertifikat
Deskripsi
Pegawai masuk ke menu monitoring sertifikat, dimana data yang diinput dalam menu ini adalah data sertifikat. Pada menu ini dapat melakukan proses tambah, ubah dan cari data sertifikat. Beberapa data yang sudah dilakukan ketiga proses ini, data langsung disimpan di database.
41
3.4.11 Sequence Diagram Kelola Data Master
Gambar 3.14 Sequence Diagram Kelola Data Master Tabel 3.25 Skenario Sequence Diagram Kelola Data Master Nama Sequence Diagram
Kelola Data Master
Deskripsi
Asisten notaris masuk ke menu Data Master, dimana data yang diinput dalam menu ini adalah data master untuk aplikasi ini. Pada menu ini dapat melakukan proses tambah, ubah dan hapus data master. Beberapa data yang sudah dilakukan ketiga proses ini, data langsung disimpan di database.
42
3.4.12 Class Diagram Usulan
Gambar 3.15 Class Diagram Usulan 3.4.13 Rancangan Struktur Tabel Dalam pembuatan aplikasi ini, dibutuhkan sebuah perancangan basis data yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi itu sendiri. Rancangan tabel secara garis besar dibuat dari beberapa tabel yang saling terintegrasi. Perancangan ini mencakup penentuan Primary key, Foreign key serta atribut lain yang dibutuhkan dalam pembuatan perancangan ini. Berikut ini adalah tabel-tabel yang digunakan dalam perancangan sistem monitoring Akta pada kantor notaris PPAT Agus Rachman, S.H. : 1. Tabel Customer Tabel ini digunakan untuk menyimpan data customer. Adapun perancangan tabelnya sebagai berikut: Nama Tabel: t_customer Field Kunci: Data_ID Jumlah Field: 6
43
Tabel 3.26 Struktur Tabel Customer No
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1 2 3 4 5 6
Data_id ID_group_order ID_service ID_status Date_input Status_ok
Int Int Int Int Date time Int
11 11 11 11 11
Primary Key ID Group Order ID Service ID Status Tanggal Input Status Ok
2. Tabel Document Checklist Nama Tabel: t_document_checklist Field Kunci: id_doc_checklist Jumlah field: 3 Tabel 3.27 Struktur Tabel Document Checklist No
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1 2
Id_doc_checklist Data_id
Int Int
11 11
3
ID_document
Int
11
Primary Key Foreign key dari tabel customer ID Document
3. Tabel Akta Nama Tabel: t_akta Field Kunci: id_akta Jumlah field: 4 Tabel 3.28 Struktur Tabel Akta No
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1 2
Id_akta Data_id
Int Int
11 11
3 4
Nomor_akta Tanggal_akta
Varchar Date
20 -
Primary Key Foreign key dari tabel customer Nomor akta Tanggal input akta
44
4. Tabel Pihak Nama Tabel: t_party Field Kunci: id_pihak Jumlah Field: 4 Tabel 3.29 Struktur Tabel Pihak No
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1 2
Id_pihak Data_id
Int Int
11 11
3 4
Party_name Description
Varchar Varchar
25 25
Primary Key Foreign key dari tabel customer Nama PIhak Deskripsi
5. Tabel Order Nama Tabel: t_order Field Kunci: order Jumlah Field: 3 Tabel 3.30 Struktur Tabel Order No
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1 2
Order Data_id
Int Int
11 11
3
Id_order
Int
11
Primary Key Foreign key dari tabel customer ID Order
6. Tabel Sertifikat Nama Tabel: t_sertifikasi Field Kunci: id_monitoring Jumlah Field: 13 Tabel 3.31 Struktur Tabel Sertifikat No
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1 2 3 4
Id_monitoring Nomor_sertifikat Pemegang_hak Tanggal_masuk
Int Varchar Varchar date
11 15 50 -
5
Tanggal_proses_bpn
date
-
6
Tanggal_masuk_bpn
date
-
Primary Key Nomor Sertifikat Pemegang Hak Tanggal masuk sertifikat Tanggal proses sertifikat di BPN Tanggal masuk sertifikat di BPN
45
7
Tanggal_keluar
date
-
8
Mengetahui
Varchar
30
9
Keterangan
Varchar
100
10
Date_created
date
-
11
user_created
varchar
30
12
petugas
varchar
10
13
status
varchar
20
Tanggal keluar sertifikat di BPN Nama user yang update monitoring sertifikat Keterangan jika dibutuhkan Tanggal dibuatnya sertifikat User yang membuat sertifikat Petugas yang memonitoring sertifikat Status sertifikat
7. Tabel User Nama Tabel: t_user Field Kunci: user_id Jumlah Field: 10 Tabel 3.32 Struktur Tabel User No
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
User_id Username Nama Password Alamat Email Role tlp Status Logged_in
Int Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar int Varchar int int
11 30 30 30 150 30 11 14 1 1
Primary Key username Nama user Password Alamat user Email user Role Telepon user status Logged in
8. Tabel Master Service Nama Tabel: m_service Field Kunci: id_service Jumlah Field: 2 Tabel 3.33 Struktur Tabel Master Service No
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1 2
Id_service Service
Int Varchar
11 10
Primary Key Service
46
9. Tabel Master Order Nama Tabel: m_order Field Kunci: id_order Jumlah Field: 3 Tabel 3.34 Struktur Tabel Master Order No
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1 2
Id_order Id_service
Int Int
11 11
3
Type_order
Varchar
30
Primary Key Foreign key dari tabel m_service Type order
10. Tabel Master Document Nama Tabel: m_document Field Kunci: id_document Jumlah Field: 2
Tabel 3.35 Struktur Tabel Master Document
No
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1 2
Id_document Desc_document
Int Varchar
11 50
Primary Key Deskripsi dokumen
11. Tabel Master Petugas Nama Tabel: m_petugas Field Kunci: id_petugas Jumlah Field: 4
Tabel 3.36 Struktur Tabel Master Petugas
No
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1 2 3 4
Id_petugas Nama_petugas Alamat No_HP
Int Varchar Varchar Varchar
11 30 70 14
Primary Key Nama petugas Alamat petugas Nomor Handphone petugas
12. Tabel Master Group Order Nama Tabel: m_group_order Field Kunci: id_go Jumlah Field: 3
47
Tabel 3.37 Struktur Tabel Master Group Order No
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1 2 3
Id_go Kode_go desc_go
Int varchar varchar
11 6 25
Primary Key Kode Group Order Deskripsi Group Order
13. Tabel Master Status Nama Tabel: m_status Field Kunci: id_status Jumlah Field: 2
Tabel 3.38 Struktur Tabel Master Status
No
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1 2
Id_status status
Int Varchar
11 50
Primary Key Status
3.5
Struktur Menu Utama
Gambar 3.16 Struktur Menu Utama
48
3.6
Perancangan Tampilan Layar 3.6.1
Tampilan Halaman Login
Gambar 3.17 Tampilan Halaman Login 3.6.2
Tampilan Halaman Home
Gambar 3.18 Tampilan Halaman Home
49
3.6.3
Tampilan Halaman Monitoring Sertifikat
Gambar 3.19 Tampilan Halaman Monitoring Sertifikat 3.6.4
Tampilan Halaman Entry Data
Gambar 3.20 Tampilan Halaman Entry Data
50
3.6.5
Tampilan Halaman Master Data
Gambar 3.21 Tampilan Halaman Master Data 3.6.6
Tampilan Halaman Master Data (Tambah Data User)
Gambar 3.22 Tampilan Halaman Master Data (Tambah Data User)
51
3.6.7
Tampilan Halaman Master Data (Edit Data User)
Gambar 3.23 Tampilan Halaman Master Data (Edit Data User)