BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1.
GAMBARAN UMUM INSTANSI
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahan Dengan berpedoman pada “At Work for a Better Life, a Better World for All” Omron yakin bahwa untuk menjadi perusahaan yang sukses harus terlebih dahulu menjadi warga Negara yang bertanggung jawab terhadap komunitas lokal dimana mereka bekerja. Dalam usahanya untuk memiliki basis lokal operasional untuk memberikan pelayanan yang cepat dan efisien serta menyediakan sistem dan solusi bagi usaha lokal, PT. Omron Manufacturing Indonesia sebagai bagian dari omron asia pasifik berdiri di Jakarta pada tanggal 1 November 2002. (http://omron.co.id/corporate_info/). PT. Omron Manufacturing Indonesia adalah perusahaan PMA yang berlokasi di
Kawasan Industri EJIP (East Jakarta
Industrial Park) Plot 5C Cikarang, Bekasi. OMI bergerak dibidang manufaktur komponen elektronika (switch dan relay) dengan skala customer multinasional.
38
39
3.1.2 Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Production Siwtc PT. OMI
3.1.3 Fungsi dan Jabatan
Factory Manager
Report To
: President Director
Fungsi : Mengelola dan menjalankan Switch Factory untuk mencapai target perusahaan. Responsibility: Menentukan dan merencanakan kebijakan dan target factory. Mengatur dan mengendalikan rencana bisnis bulanan dan tahunan. Menyiapkan struktur organisasi yang tepat. Membuat dan menentukan tanggung jawab setiap departemen.
40
Section Manager
Jabatan
: Section Manager
Report To
: Factory Manager
Fungsi
: Mengelola Line Produksi.
Responsibility : Mengatur dan menindaklanjuti rencana bisnis jangka pendek berdasarkan target factory. Membentuk tim yang solid dalam organisasi produksi. Mengontrol kualitas dan biaya assembly. Mengontrol penyusutan mesin. Menciptakan lebih banyak nilai tambah.
Supervisor PM
Report To
: Section Manager
Fungsi
: Mengontrol Mesin Produksi dan PM.
Responsibility : Membangun sistem kontrol / prosedur untuk kegiatan pemeliharaan mesin. Membangun sistem kontrol / prosedur kegiatan pemeliharaan suku cadang. Membuat laporan proyek improvement yang telah diimplementasikan. Membuat perkiraan biaya untuk investasi mesin baru.
41
PM Leader
Report To
: Supervisor PM
Function
: Memelihara dan Meningkatkan performance mesin produksi.
Responsibility : Menentukan sistem maintenance apakah dalam kondisi emergency atau preventif. Membuat jadual aktivitas maintenance. Mengontrol pelaksanaan maintenance. Meningkatkan skill subordinat. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
PM / Technician
Report To
: PM Leader
Function
: Memelihara dan meningkatkan performa mesin.
Responsibility: Menganalisa dan memperbaiki problem yang sering terjadi pada mesin produksi. Pemeliharaan terhadap mesin, jig jig. Memodifikasi jig dan perlengkapan/peralatan untuk mencapai performa yang lebih baik. Mengisi MIR (Maintenance improvement and repair)
42
3.2.
ANALISIS SISTEM
3.2.1. Sistem Berjalan Proses produksi dimasa kini semakin dirasakan banyak bergantung terhadap mesin, seperti halnya yang terjadi di OMI. Banyak mesin yang beroperasi untuk menggantikan peran manusia dalam proses produksi untuk mengehemat sumber daya. Dengan semakin banyak mesin yang beroperasi tentu akan menuntut kinerja ekstra bagi PM (Production Maintenance) selaku PIC / divisi yang bertanggung jawab terhadap kelaikan mesin. Selama ini dalam pencatatan, pengolahan dan pembuatan laporan Downtime mesin produksi justru dilakukan oleh leading operator dan clerk, hasil pengolahan data tersebut kemudian yang digunakan sebagai bahan penyajian laporan. Sayangnya bentuk penyajian laporan tersebut dirasa kurang memberikan data yang lebih informatif dan bernilai baik bagi PM dan Production. Dalam artian kurang informatif dan bernilai adalah data downtime yang disajikan hanya menampilkan grafik downtime perline tanpa dapat menjelaskan mengapa / problem apa sajakah yang menyebabkan tingginya downtime tersebut, serta apa saja langkah aksi dan sejauh mana progress aksi solusi terhadap issue tersebut. hal inilah salah satu yang menjadi alasan mengapa penulis ingin mengembangkan analisa dan perancangan ini. 3.2.1.1. Use Case Sistem Berjalan Pengolahan dan Pembuatan Laporan Downtime Mesin
Cetak Laporan
Mengolah Downtime
Leading Operator
<
> Clerk input downtime mesin
Gambar 3.2 Diagram Use Case Sistem Berjalan
43
Alur dari sistem berjalan dalam pembuatan laporan downtime diatas adalah leading operator mencatat lama waktu downtime kedalam Daily Machine Breakdowntime. Pada akhir bulan data tersebut dikumpulkan untuk direkap, dihitung dan kemudian dibuatkan laporan oleh clerk. Daftar Aktor :
Daftar Use Case :
Skenario Use Case 1
44
Skenario Use Case 2
Skenario Use Case 3
Sebagai tim teknis yang bertanggung jawab terhadap mesin, pemerataan dan sarana peningkatan skil mutlak dimiliki oleh PM, tetapi sayangnya dalam praktik keseharian kerja hal tersebut sulit ditemui, penulis sendiri akui sarana peningkatan skil seperti workshop atau training pengetahuan seputar maintenance dan pengetahuan penunjang minim sekali didapatkan. yang ada adalah model
45
learning by doing dimana setiap pekerja melakukan aktifitas keseharian maintenance berdasarkan pengalaman langsung dilapangan. Kecenderungan mereka yang lebih senior lebih unggul dalam maintenance, karena pengalaman mereka dilapangan. Dimasa mendatang hal ini akan menjadi beresiko bagi perusahaan karena tentunya tidak ada jaminan terhadap personil (resign,dan lain sebagainya). Rendahnya sharing knowledge sehingga pengetahuan terkesan milik personal (tacid knowledge) yang sukar untuk disampaikan karena informasi maintenance dan kegiatan harian yang belum terdokumentasi dengan baik.
3.2.2. Analisa Sistem Usulan Berdasarkan gambaran sistem berjalan diatas, dapat dilihat adanya kelemahan. Beberapa diantaranya adalah laporan dan rekap downtime yang hanya disajikan perbulan, sehingga dirasa cukup lama sebagai bahan analisa PM untuk segera dilakukan improvement terhadap kerusakan / problem yang terjadi terhadap mesin. Problem mesin yang seharusnya dapat segera tertangani bisa menjadi berlarut larut dan berdampak terhadap produktifitas mesin dan produksi. Selama ini proses dilakukannya improvement, PM hanya bertumpu terhadap Daily Activity dan dapat dikatakan mengesampingkan data downtime padahal bagaimanapun juga salah satu sumber data downtime yang seharusnya dijadikan rujukan adalah data yang berasal dari Daily Machine Bearkdowntime. Selain itu format laporan yang hanya menampilkan prosentase downtime perbulan perline produksi yang dibandingkan dengan bulan bulan sebelumnya dirasa kurang informative dan kurang memberikan pesan bagi PM maupun production. Sebagai nilai tambah, dirasa perlu untuk menyisipkan daftar problem mesin yang berkontribusi menyumbang downtime terbesar. Penambahan informasi mengenai tindakan yang telah dilakukan, atau rencana rencana perbaikan / improvement mesin kedalam laporan downtime sehingga diharapkan laporan lebih memberikan informasi yang lebih bernilai terlebih bagi production yang tentunya ingin juga memastikan mesin produksi mereka beroperasi optimal selama bekerja.
46
Setiap improvement atau perubahan metode terhadap mesin harusnya tercatat dalam suatu riwayat mesin. Itu juga menjadi hal penting bagi PM. Mengenai how to atau teknik improvement tersebut baiknya didokumentasikan juga untuk bahan belajar bagi teknisi baru juga bahan sharing knowledge yang pastinya menjadi hal yang penting bagi tim teknis seperti PM. Diharapkan dapat menunjang percepatan pemerataan pengetahuan seputar mesin di tiap personil PM. Dan pada muaranya PM dapat benar benar menguasai dan mumpuni secara skill pada keseluruhan mesin produksi. Berdasarkan keterbatasan peningkatan skil dalam sistem berjalan diatas, penulis ingin secara berangsur dapat mengekstrak tacit knowledge menjadi explicit knowledge dengan mendokumentasikan dan menyediakan wadah yang mampu menampung ide berupa tips dan trik maintenance, teknik teknik maintenance, riwayat mesin, pertanyaan, ilmu pengetahuan penunjang seputar mesin seperti load cell, sensoring, leveling, Ladder diagram programming, dan lain sebagainya yang mudah diakses untuk digunakan dan dipelajari. Dengan semakin
terdokumentasi,
informasi
dapat
digunakan
minimal
untuk
menanggulangi terulanginya problem yang serupa, menjadi best practice untuk dapat diterapkan dalam mesin lain dengan proses yang serupa, dan rujukan untuk melakukan maintenance.
47
3.2.2.1 Use Case Sistem Usulan
Gambar 3.3 Diagram Use Case Sistem Usulan
48
Daftar Aktor : No. Aktor 1 Teknisi / PM 2
Leader PM
3
Supervisor PM
4
LL/SPV Production Clerk
5
Deskripsi Orang yang bertugas untuk mengisi downtime, melakukan kegiatan maintenance, input rencana maintenance mesin, input Tips dan Trik. Orang yang bertugas merencanakan kegiatan maintenance dan menjadwalkannya. Melakukan persetujuan terhadap rencana maintenance serta Tips & Trik. Melihat statistik downtime mesin Mencetak laporan downtime mesin.
Daftar Use Case : No. Use Case 1 Input Downtime Mesin 2
Input Rencana maintenance.
3
Input Tips dan Trik
4
Menjadualkan Rencana Maintenance. Approval
5
7
View Statistik Downtime Mesin View Riwayat Mesin
8
Cetak Laporan Downtime
9 10
Registrasi User Registrasi Line Produksi
11 12
Registrasi Mesin Produksi Cetak Rencana Maintenance
13
Request Tips
14
Cetak Riwayat Mesin
6
Deskripsi Merupakan proses memasukkan data downtime kedalam database. Merupakan proses memasukkan rencana perbaikan / maintenance kedalam database. Merupakan proses memasukkan data tips dan trik maintenance mesin. Menentukan jadual rencana dilakukannya maintenance. Proses persetujuan terhadap rencana maintenance , tips dan trik. Melihat statistik downtime mesin. Target downtime mesin adalah 3.1% dari workhour. Melihat riwayat perbaikan / maintenance mesin. Merupakan proses mencetak data downtime kedalam laporan Proses pendaftaran user kedalam sistem. Proses pendaftaran line produksi kedalam sistem Proses pendaftaran mesin kedalam sistem. Proses mencetak rencana maintenance yang telah diset jadual, PIC serta mendapatkan persetujuan dari SPV PM. Proses entry data request tips seputar maintenance. Merupakan proses mencetak data riwayat mesin.
49
Skenario Use Case 1 Input Data Downtime Mesin Teknisi / PM Kegiatan dalam proses ini meliputi input data downtime mesin kedalam database. Pre-Condition User login sebagai Teknisi / PM PM berada pada menu input data Downtime. Post-Condition Data Downtime Mesin tersimpan. Alur Dasar (Basic Flow) Aksi Aktor Aksi Sistem 1. Memasukkan data downtime mesin antara lain: tanggal, line, shift, deskripsi problem, action taken, PIC & lama downtime. 2. Klik tombol simpan. 3. Mengecek valid tidaknya data masukan. ketika data lama terisi, problem dan action harus diisi juga. 4. Jika data masukan valid, maka data downtime tersebut akan disimpan kedalam database dan menampilkan pesan “sukses disimpan” Alur alternatif: apabila data masukan tidak valid maka akan kembali ke alur no.1 dengan menampilkan pesan “Problem/action harus diisi” Nama Use Case Aktor Deskripsi
Alur Alternatif untuk mencari data downtime. Aksi Aktor Aksi Sistem 1. Mencari Data Downtime dengan memasukkan rentang waktu(tanggal) dan memilih line produksi. 2. Klik tombol cari. 3. Mencari Data downtime berdasarkan kriteria. 4. Menampilkan Data Downtime . Alur alternative: -
50
Skenario Use Case 2 Input Rencana Maintenance. Teknisi Kegiatan dalam proses ini diantaranya input data rencana maintenance yang berisi line produksi, nama mesin, problem dan action plan. Penentuan tanggal Penjadualan & PIC kegiatan maintenance dilakukan oleh Leader PM selanjutnya membutuhkan approval dari Supervisor PM untuk bisa dikerjakan. Pre-Condition User login sebagai PM PM berada pada menu input rencana maintenance. Post-Condition Data mengenai rencana maintenance tersimpan. Alur Dasar (Basic Flow) Aksi Aktor Aksi Sistem 1. Menginputkan nama mesin, line produksi, problem dan action plan 2. Klik tombol simpan. 3. Mengecek valid tidaknya data masukan. 4. Jika data masukan valid, maka data downtime tersebut akan disimpan kedalam database dan menampilkan pesan sukses. Alur alternatif: apabila data masukan tidak valid maka akan kembali ke alur no.1 dengan menampilkan pesan kesalahan. Nama Use Case Aktor Deskripsi
Skenario Use Case 3 Nama Use Case Aktor Deskripsi
Input Tips & Trik. Teknisi Kegiatan dalam proses ini diantaranya input data seputar tips dan trik maintenance / perbaikan mesin . Electrical maupun mechanical. Pre-Condition User login sebagai user Teknisi Teknisi berada pada menu input Tips & Trik. Post-Condition Data mengenai Tips & Trik tersimpan. Alur Dasar (Basic Flow) Aksi Aktor Aksi Sistem 1. Mengisi basic tutorial(electrical / mechanical) dan klasifikasinya (motor servo, loadcell, programming inspection mesin, dll), isi, tanggal, PIC.
51
2. Klik tombol simpan.
3. Mengecek valid tidaknya data
masukan. 4. Jika data masukan valid, maka data Tips & Trik tersebut akan disimpan kedalam database dan menampilkan pesan sukses. Alur alternatif: apabila data masukan tidak valid maka akan kembali ke alur no.1 dengan menampilkan pesan kesalahan. Alur Alternatif untuk mencari Tips & Trik. Aksi Aktor Aksi Sistem 1. Mencari Data Tips & Trik dengan memilih basic Knowledge dan klasifikasinya. 2. Klik tombol cari. 3. Mencari Data berdasarkan data masukan. 4. Menampilkan data Tips & Trik . Alur alternative: -
Alur Alternatif – Request Tips Aksi Aktor Aksi Sistem 1. Mengisi basic tutorial(electrical / mechanical) dan klasifikasinya (motor servo, loadcell, programming inspection mesin, dll), isi, tanggal, PIC. 2. Klik submit 3. Mengecek valid tidaknya data masukan. 4. Menyimpan data request kedalam database. Alur alternatif: apabila data masukan tidak valid maka akan kembali ke alur no.1 dengan menampilkan pesan kesalahan.
Skenario Use Case 4 Nama Use Case Aktor Deskripsi Pre-Condition Post-Condition
Menjadualkan rencana maintenance. Leader PM. Menentukan jadual dilakukannya maintenance yang telah direncanakan beserta PIC (Person in Charge) User login sebagai Leader PM User berada pada menu rencana maintenance. Rencana maintenance telah dijadualkan. Alur Dasar (Basic Flow)
52
Aksi Aktor
1. User melihat daftar rencana
Aksi Sistem
maintenance.
2. User menentukan jadual /
tanggal dilakukannya maintenance beserta PIC 3. Klik simpan
4. Mengecek valid tidaknya data
masukan. 5. Sistem akan menyimpan jadual rencana maintenance. Alur alternatif: apabila data masukan tidak valid maka akan kembali ke alur no.2 dengan menampilkan pesan kesalahan.
Skenario Use Case 5. Approval Supervisor PM. Memberikan Proses persetujuan atas 1. Tips & Trik yang relevan. 2. Rencana Maintenance. Apabila tidak mendapatkan Approval, maka kedua proses tersebut tidak bisa diproses / dikerjakan lebih lanjut. Pre-Condition User login sebagai user SPV PM SPV PM berada pada menu Persetujuan. Post-Condition SPV PM telah melakukan persetujuan atas 1. Dilaksanakannya rencana maintenance dan 2. Ditampilkannya tips dan trik untuk dapat digunakan / dijadikan bahan rujukan. Alur Dasar (Basic Flow) Aksi Aktor Aksi Sistem 1. SPV PM mempelajari Tips & Trik / rencana maintenance dengan seksama. 2. SPV PM memberikan 3. Sistem menyimpan status persetujuan dengan klik setujui. disetujui. Alur alternatif: SPV dapat menghapus tips apabila konten tips tersebut tidak / kurang relevan. Nama Use Case Aktor Deskripsi
53
Skenario Use Case 6. View Statistik Downtime Mesin Production. Melihat statistik downtime permesin pada tiap line produksi, berisi grafik downtime(target downtime adalah 3.1% per workhour), beserta penyebab downtime mesin, action taken yang telah dilakukan, PIC. Pre-Condition User login sebagai Production. User berada pada menu Downtime. Post-Condition User telah melihat statistik downtime mesin. Alur Dasar (Basic Flow) Aksi Aktor Aksi Sistem 1. User mencari data statistik 2. Menampilkan Informasi downtime mesin pada menu downtime mesin, meliputi data downtime dengan memasukkan downtime dalam grafik, tanggal dan line produksi. penyebab downtime mesin, action taken , PIC. Alur alternatif: Nama Use Case Aktor Deskripsi
Skenario Use Case 7 Nama Use Case Aktor Deskripsi
View Riwayat Mesin Teknisi Melihat riwayat tiap mesin, mengetahui kondisi mesin terakhir,catatan perubahan yang terjadi seperti improvement/maintenance yang telah dilakukan terhadap mesin. Pre-Condition User login sebagai user Teknisi. User berada pada Menu Daftar Riwayat Mesin. Post-Condition User telah melihat data riwayat mesin. Alur Dasar (Basic Flow) Aksi Aktor Aksi Sistem 1. Teknisi dapat mencari riwayat mesin berdasarkan pilihan nama mesin dan nama line. 2. Teknisi klik tombol cari. 3. Sistem menampilkan detail informasi riwayat mesin. Daftar perubahan / improvement yang pernah dilakukan, penyebab, tanggal, PIC Alur alternatif: -
54
Skenario Use Case 8 Nama Use Case Aktor Deskripsi
Cetak Laporan Downtime Clerk User dapat mencetak laporan Downtime mesin sesuai rentang waktu pencarian beserta major problem mesin beserta action taken terhadapnya. Dilampirkan juga riwayat mesin selama rentang waktu pencarian tersebut. Pre-Condition User Login sebagai Clerk User berada dalam menu statistik Downtime. Post-Condition User telah mencetak laporan Downtime. Alur Dasar (Basic Flow) Aksi Aktor Aksi Sistem 1. User memilih statistik downtime berdasarkan nama line. 2. User klik cetak. 3. Sistem mencetak laporan downtime. Alur alternatif: -
Skenario Use Case 9 Registrasi User SPV PM SPV PM dapat mendaftarkan pengguna baru kedalam sistem. Calon user merupakan teknisi, Leader, SPV PM, Clerk atau production. Pre-Condition User Login sebagai SPV PM SPV PM berada dalam menu User dan submenu Registrasi Post-Condition SPV PM telah mendaftarkan pengguna baru untuk mendapatkan akses kedalam sistem. Alur Dasar (Basic Flow) Aksi Aktor Aksi Sistem 1. SPV PM memasukkan data penguna baru; username, password, nama lengkap, spesialisasi, subordinat, email dan telpon. 2. User klik „simpan‟ 3. Sistem melakukan validasi dan jika valid data pengguna baru akan disimpan. Alur alternatif: jika gagal sistem akan redirect kedalam editor lagi (1). dengan menampilkan pesan kesalahan. Nama Use Case Aktor Deskripsi
55
Skenario Use Case 10 Nama Use Case Aktor Deskripsi Pre-Condition
Registrasi Line Produksi SPV PM SPV PM dapat mendaftarkan Line Produksi kedalam sistem User Login sebagai SPV PM SPV PM berada dalam menu Line Produksi dan submenu input line. Post-Condition SPV PM telah mendaftarkan Line Produksi baru. Alur Dasar (Basic Flow) Aksi Aktor Aksi Sistem 1. SPV PM memasukkan data line produksi; kode line dan nama line. 2. User klik „simpan‟ 3. Sistem melakukan validasi dan jika valid data line produksi akan disimpan. Alur alternatif: jika gagal sistem akan redirect kedalam editor lagi (1) dengan menampilkan pesan kesalahan.
Skenario Use Case 11 Nama Use Case Aktor Deskripsi Pre-Condition
Registrasi Mesin SPV PM SPV PM dapat mendaftarkan Mesin Produksi kedalam sistem User Login sebagai SPV PM SPV PM berada dalam menu Mesin Produksi dan submenu input mesin. Post-Condition SPV PM telah mendaftarkan Mesin Produksi baru. Alur Dasar (Basic Flow) Aksi Aktor Aksi Sistem 1. SPV PM memasukkan data mesin produksi; kode mesin, nama mesin dan nama line produksi. 2. User klik „simpan‟ 3. Sistem melakukan validasi dan jika valid data mesin produksi akan disimpan. Alur alternatif: jika gagal sistem akan redirect kedalam editor lagi (1) dengan menampilkan pesan kesalahan.
56
Skenario Use Case 12 Cetak Rencana Maintenance Teknisi Teknisi mencetak daftar rencana maintenance dalam rentang waktu tertentu. Pre-Condition User Login sebagai Teknisi Teknisi berada dalam menu maintenance dan submenu cetak maintenance. Post-Condition Teknisi telah mencetak rencana maintenance. Alur Dasar (Basic Flow) Aksi Aktor Aksi Sistem 1. Teknisi memasukkan tanggal rentang waktu pencarian rencana maintenance 2. User klik „cetak‟ 3. Sistem menampilkan rencana maintenance sesuai rentang waktu tersebut dan siap dicetak Alur alternatif: Nama Use Case Aktor Deskripsi
Skenario Use Case 13 Nama Use Case Aktor Deskripsi Pre-Condition
Cetak Riwayat Mesin. Teknisi Teknisi mencetak daftar Riwayat mesin line produksi. User Login sebagai Teknisi Teknisi berada dalam menu riwayat mesin dan submenu cetak riwayat mesin. Post-Condition Teknisi telah mencetak Riwayat Mesin. Alur Dasar (Basic Flow) Aksi Aktor Aksi Sistem 1. Teknisi memilih line produksi, memasukkan bulan dan tahun pencarian riwayat mesin. 2. User klik „cetak‟ 3. Sistem menampilkan Riwayat Mesin sesuai kriteria dan siap dicetak Alur alternatif: -
57
3.2.2.2 Activity Diagram Sistem Usulan.
Gambar 3.4 Activity Diagram Input Downtime Mesin.
Gambar 3.5 Activity Diagram Input Rencana Maintenance.
58
Leader PM
Sistem
Pelajari Rencana maintenance
Set Jadual & PIC Maintenance
Simpan Rencana maintenance
Butuh Persetujuan SPV PM
Gambar 3.6 Activity Diagram Set Jadual & PIC Rencana Maintenance.
Leader PM
Sistem
Kegiatan maintenance
Ubah status kegiatan maintenance
Simpan perubahan status kegiatan maintenance
Riwayat Mesin
Gambar 3.7 Activity Diagram Ubah Status Kegiatan Maintenance.
59
Gambar 3.8 Activity Diagram Input Tips & Trik
Gambar 3.9 Activity Diagram Persetujuan
60
SPV PM
Input Data User
Sistem
Simpan Data User
Gambar 3.10 Activity Diagram Register User
SPV PM
Input Data Line Produksi
Sistem
Simpan Data Line Produksi
Gambar 3.11 Activity Diagram Register Line Produksi
SPV PM
Input Data Mesin Produksi
Sistem
Simpan Data Mesin Produksi
Gambar 3.12 Activity Diagram Register Mesin Produksi
61
Clerk, Production
Sistem
Cari Data Statistik Downtime
Tampilkan Data Statistik Downtime
Pilih Cetak Laporan
Generate Laporan
Laporan Downtime
Gambar 3.13 Activity Diagram Cetak Laporan Downtime
62
3.2.2.3 Sequence Diagram Sistem Usulan.
Gambar 3.14 Sequence Diagram Input Data Downtime
Gambar 3.15 Sequence Diagram Cari Data Downtime
63
Gambar 3.16 Sequence Diagram Input Rencana Maintenance
Gambar 3.17 Sequence Diagram Input Data Tips
64
Gambar 3.18 Sequence Diagram cari Data Tips
Gambar 3.19 Sequence Diagram Request Tips
65
Gambar 3.20 Sequence Diagram Set Jadual & PIC rencana maintenance
Gambar 3.21 Sequence Diagram Persetujuan Maintenance
66
Gambar 3.22 Sequence Diagram Persetujuan Tips
Gambar 3.23 Sequence Diagram View Statistik Downtime
67
Gambar 3.24 Sequence Diagram View Riwayat Mesin
Gambar 3.25 Sequence Diagram Cetak Laporan Downtime
68
Gambar 3.26 Sequence Diagram Cetak Riwayat Mesin
Gambar 3.27 Sequence Diagram Cetak Rencana Maintenance
69
3.2.2.4 CRC Cards CRC Cards digunakan untuk mendokumentasikan responsibility dan collaborations sebuah class. CRC cards dapat menyajikan semua informasi relevan yang terhubung dengan suatu class (Denis et al, 2007). Hingga akhirnya dapat ditentukan bentuk class diagram yang sesuai dengan proses bisnis berdasarkan CRC Cards tersebut. Hal pertama yang harus dilakukan dalam membuat CRC Cards adalah dengan menemukan daftar objek umum yang dapat diambil berdasarkan analisa use case. Lalu menentukan kandidat class lain yang diperlukan, menentukan attribute, operations, dan relationships berdasarkan pendekatan daftar objek yang telah ditemukan. Berdasarkan pendekatan tersebut, berikut adalah daftar CRC Cards : Front Class Name : User Description : Pengguna sistem.
ID: 01
Responsibilities menggunakan hak akses sesuai level akses. Back Atributes: - Username - Password - Nama lengkap - Spesialisasi Relationships: Generalization (a kind of) Aggregation (has-parts) Other Associations
-
-
Type: Concrete
Collaborators
-
Telpon Subordinat
SPV PM, Teknisi, Leader PM, Clerk, Production.
Gambar 3.28 CRC Cards User
70
Front ID: 02 Class Name : Tips & Trik Description : Menampung data Tips dan Trik. Responsibilities Menyimpan data Tips dan Trik
Type: Abstract Collaborators
User, Persetujuan
Back Atributes: - tanggal - basic - klasifikasi - isi tips - is_aktif Relationships: Generalization (a kind of) Aggregation (has-parts) - request tips Other Associations - User, Persetujuan Gambar 3.29 CRC Cards Tips & Trik
Front ID: 03 Class Name : Request Tips Description : Menampung data Request Tips Responsibilities Menyimpan data request tips
Type: Abstract Collaborators
User
Back Atributes: - tanggal - basic - klasifikasi - isi tips Relationships: Generalization (a kind of) - Tips Aggregation (has-parts) Other Associations - User Gambar 3.30 CRC Cards Request Tips
71
Front ID: 04 Type: Abstract Class Name : Persetujuan Description : Menyatakan status terhadap rencana maintenance dan tips & trik. Responsibilities Collaborators Merubah status(disetujui/tidak) User, Tips dan Trik, Maintenance. terhadap rencana maintenance dan tips & trik. Back Atributes: - Tanggal disetujui Relationships: Generalization (a kind of) Aggregation (has-parts) Other Associations - User, Tips dan Trik, Maintenance. Gambar 3.31 CRC Cards Persetujuan
Front ID: 05 Type: Abstract Class Name : maintenance Description : Berisi data rencana maintenance mesin Responsibilities Collaborators Menyimpan data rencana maintenance, Persetujuan, Mesin, User, Line maintenance terjadual, daftar maintenance dan riwayat mesin.
Back Atributes: - Problem - Action - Tanggal rencana - Tanggal selesai - Is_aktif - Is_done - PIC Relationships: Generalization (a kind of) Aggregation (has-parts) - Jadual, riwayat mesin Other Associations - User, Mesin, Persetujuan,line Gambar 3.32 CRC Cards Maintenance
Front
72
ID: 06 Type: Abstract Class Name : Downtime Description : Berisi data downtime Responsibilities Collaborators - Menyimpan data downtime. User, line, mesin - Menghitung prosentase downtime. - Menyajikan data downtime dalam bentuk grafik. - Bahan analisa dilakukannya rencana Maintenance. Back Atributes: - Problem - Action - Tanggal - shift - lama - PIC Relationships: Generalization (a kind of) Aggregation (has-parts) Other Associations - User, line, mesin Gambar 3.33 CRC Cards Downtime
Front ID: 07 Type: Concrete Class Name : Mesin Description : Berisi data mesin Responsibilities Collaborators downtime, maintenance - Objek / benda yang menjalankan proses produksi . Back Atributes: - Kode Mesin - Nama mesin Relationships: Generalization (a kind of) Aggregation (has-parts) Other Associations - downtime, maintenance Gambar 3.34 CRC Cards Mesin
Front
73
ID: 08 Type: Concrete Class Name : Line Description : Berisi data line produksi Responsibilities Collaborators downtime, maintenance Line Produksi dimana mesin terinstall Back Atributes: - Kode Line - Nama Line Relationships: Generalization (a kind of) Aggregation (has-parts) - mesin Other Associations - downtime, maintenance Gambar 3.35 CRC Cards Line Produksi
Front ID: 09 Type: Abstract Class Name : Riwayat Mesin Description : Mendokumentasikan data riwayat mesin. Riwayat mesin merupakan rencana maintenance yang telah selesai diimplementasikan. Responsibilities Collaborators maintenance Menyimpan data riwayat mesin Back Atributes: - Problem - Action Relationships: Generalization (a kind of) - maintenance Aggregation (has-parts) Other Associations Gambar 3.36 CRC Cards Riwayat Mesin
Front Class Name : Jadual
ID: 10
Type: Abstract
74
Description : Menjadualkan rencana maintenance. Responsibilities Collaborators maintenance Menentukan jadual dilakukannya aktivitas maintenance dan PIC. Back Atributes: - Problem - Action Relationships: Generalization (a kind of) - maintenance Aggregation (has-parts) Other Associations Gambar 3.37 CRC Cards Jadual
3.2.2.5 Class Diagram User -Nama Lengkap -Telpon -email -username -password -spesialisasi -subordinat
Clerk / Production
PM LL
SPV PM
Teknisi
+ApproveTnt() +CancelTnt() +ApproveRm() +CancelRm()
1..*
1..* Tips dan Trik
1
1..*
-Tanggal -Basic Knowledge -Klasifikasi -PIC -Isi +DisplayTnt()
+inputTnt() +cariTnt() +viewTnt() +inputRm() +viewRm() +cariDtm()
1
1..* 1..*
1
1..*
1 0..* Request Tips
0..*
+RemoveRM() +RemoveTnt()
1..*
1..*
0..1
maintenance
Persetujuan
0..1
1..*
1
Downtime
1
-isi -PIC
Line Produksi
+viewDtm() +cariDtm()
+inputRm() +ViewRm() +setjadual()
-Tanggal dibuat -Problem -Sebab -Action -PIC +simpanRM() +rubahstatus()
0..1
1
1
0..1
*
Jadual -tanggal +GetJadual()
Riwayat Mesin
-Lama -Shift -Tanggal -Problem -Temporary Action -PIC -Catatan +simpanDtm() +hitungProsentase() +grafikView() +DisplayDowntime()
* Mesin 1
*
1..*
75
Gambar 3.38 Class Diagram Sistem Usulan
3.2.3 Spesifikasi Basis Data Dalam
sebuah
perancangan
system,
proses
selanjutnya
setelah
menggambarkan class diagram adalah perancangan untuk spesifikasi basis data. Adapun spesifikasi dan struktur basis data yang telah dirancang adalah sebagai berikut:
76
mesin Line_produksi pic request_tips PK
kode_request
FK1
tanggal basic klasifikasi request kode_pic
PK
kode_pic password nama spesialisasi subordinat is_aktif email telpon
tips PK
FK1
kode_tips tanggal basic klasifikasi isi kode_pic is_aktif
PK
PK
kode_mesin
FK1
nama_mesin kode_line path
kode_line nama_line
maintenance PK
kode maintenance
FK2 FK1
kode_mesin kode_pic problem action tanggal_sch tanggal_app tanggal_done is_aktif is_done
downtime
FK3
FK1 FK2
kode_line kode_mesin tanggal shift problem action lama kode_pic kode_maintenance
Gambar 3.39 Desain dan Relasi Database Downtime
Tabel 3. 1 Spesifikasi Table Tips Nama File Media Promary Key Jumlah record
: : : :
Tips Hardisk Kode_tips 106 karakter
77
No
Nama Field
Jenis
Lebar
1
Kode_tips
Varchar
5
2
Tanggal
Date
-
3
Basic
Varchar
30
4
Klasifikasi
Varchar
50
5
Isi
Text
6
Kode_pic
Varchar
20
7
Is_aktif
Tinyint
1
Keterangan Primary Key
-
Tabel 3. 2 Spesifikasi Table Request Tips Nama File Media Promary Key Jumlah record
: : : :
Request_tips Hardisk Kode_request 105 karakter
No
Nama Field
Jenis
1
Kode request
Int
5
2
Tanggal
Date
-
3
Basic
Varchar
30
4
Klasifikasi
Varchar
50
5
Request
Text
6
Kode pic
Varchar
Tabel 3. 3 Spesifikasi Table PIC Nama File Media Promary Key
: pic : Hardisk : Kode_pic
Lebar
20
Keterangan Primary Key
78
Jumlah record No
: 146 karakter
Nama Field
Jenis
Lebar
Keterangan
1
Kode_pic
Varchar
20
Primary Key
2
Password
Varchar
20
3
Nama
Varchar
30
4
Spesialisasi
Varchar
20
5
Subordinat
Varchar
10
6
Is aktif
Tinyint
1
7
Email
Varchar
30
8
Telpon
Varchar
15
Tabel 3. 4 Spesifikasi Table Mesin Nama File Media Promary Key Jumlah record
: : : :
Mesin Hardisk Kode_mesin 42 karakter
No
Nama Field
Jenis
1
Kode mesin
Varchar
5
2
Kode line
Varchar
7
3
Nama_mesin
Varchar
30
4
Path
Varchar
50
Tabel 3. 5 Spesifikasi Table Maintenance Nama File Media Promary Key Jumlah record
: : : :
Maintenance Hardisk Kode_maintenance 39 karakter
Lebar
Keterangan Primary Key
79
No
Nama Field
Jenis
Lebar
1
Kode_maintenance
Int
5
2
Kode_line
Varchar
7
3
Kode mesin
Varchar
5
4
Kode pic
Varchar
20
5
Problem
Text
-
6
Action
Text
-
7
Tanggal_sch
Date
-
8
Tanggap_app
Date
-
9
Tanggal_done
Date
-
10
Is aktif
Tinyint
1
11
Is done
Tinyint
1
Keterangan Primary Key
Tabel 3. 6 Spesifikasi Table Line Produksi Nama File Media Promary Key Jumlah record No
: : : :
line Hardisk Kode_line 27 karakter
Nama Field
Jenis
1
Kode_line
Varchar
7
2
Nama line
Varchar
20
Tabel 3. 7 Spesifikasi Table Downtime Nama File Media Promary Key
: Downtime : Hardisk : -
Lebar
Keterangan Primary Key
80
Jumlah record No
: 37 karakter
Nama Field
Jenis
1
Kode_line
Varchar
7
2
Kode_mesin
Varchar
5
3
Tanggal
Date
-
4
Shift
Tinyint
1
5
Problem
Text
-
6
Action
Text
-
7
Lama
Int
4
8
Kode_pic
Varchar
20
3.2.4 Rancangan Interface
Lebar
Keterangan
81
Gambar 3.40 Rancangan Layar Halaman Login
Gambar 3.41 Rancangan Layar Halaman Utama Super User
82
Gambar 3.42 Rancangan Layar Halaman Input Data Downtime
Gambar 3.43 Rancangan Layar Halaman Input Rencana Maintenance
83
Gambar 3.44 Rancangan Layar Halaman Input Tips
Gambar 3.45 Rancangan Layar Halaman Persetujuan
84
Gambar 3.46 Rancangan Layar Halaman Riwayat Mesin
Gambar 3.47 Rancangan Layar Halaman Statistik Downtime Mesin