BAB III AKUTABILITAS KIERJA TAHU 2011
A. PEGUKURA CAPAIA KIERJA TAHU 2011 Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama tahun 2011 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya. Hasil pengkuran terhadap tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama Kabupaten Kediri dapat diilustrasikan dalam tabel sebagai berikut : IDIKATOR KIERJA NO.
SASARA URAIA
1.
Terwujudnya
1.
penyelesaian
Terwujudnya
yang
yang sederhana, tepat
sederhana,
tepat
waktu, transparan dan
transparan
dan akuntabel
REALISASI
%
80 %
82 %
102
14 Perkara
8
57
2 Kegiatan
2 Kegaiatan
100
penyelesaian perkara
perkara
waktu,
TARGET
akuntabel 2.
Jumlah Perkara Bagi Masyarakat dan yang
Miskin
Terpinggirkan diselesaikan
tepat waktu. 3.
Jumlah kegiatan bagi masyarakat
miskin
yang
terpinggirkan
yang
mendapatkan
layanan
sidang
keliling
19
20
4.
Prosentase yang
putusan
60 %
62 %
103
100 %
100 %
100
95 %
95 %
100
100 %
100 %
100
95 %
95 %
100
100 %
100 %
100
100 %
100 %
100
95 %
95 %
100
100 %
100 %
100
12 Laporan
12 Laporan
100
diunggah
(upload) ke website. 5.
Prosentase Pelayanan Meja Informasi
7.
Prosentase
Minutasi
Berkas Perkara 2.
Terselesaikannya
1.
Prosentase
proses
Administrasi
administrasi
perkara yang efektif,
penerimaan perkara
efisien,
Prosentase
dan 2.
akuntabel
proses
pemeriksaan perkara 3.
Prosentase
proses
administrasi putusan perkara. 4.
Prosentase
proses
penyampaian salinan putusan kepada para pihak. 5.
Prosentase penerbitan akte cerai
6.
Prosentase
proses
penyerahan akta cerai kepada para pihak.
Tersedianya 3.
Dukungan
1.
Jumlah Keuangan
Laporan yang
21
sesuai
dengan
Sistem
Akuntansi
Pemerintah (SAP). 2.
Persentase
(%)
100 %
114 %
114
200.133.200
215.230.200
105
100 %
100 %
100
308.162.000
349.162.000
120
1
1
100
0
0
0
Penyerapan Anggaran Meningkat. manajemen
dan 3.
Jumlah
PNBP
tugas teknis dalam Mahkamah Agung penyelenggaraan 4.
ProsentasePembaya
Fungsi Peradilan ran
Gaji,
Remunerasi
tepat
waktu. 5.
Jumlah Tersedianya Operasional/ Pemeliharaan Perkantoran.
4.
1.
Tersedianya Sarana
dan
Jumlah Pengadaan Perlengkapan
Prasarana
Sarana Gedung
Aparatur Pengadilan Agama Kabupaten Kediri 5.
Terwujudnya
1.
Jumlah CPNS yang
22
mengikuti Diklat Pra Jabatan 2.
SDM Profesional
Jumlah Pejabat
yang
Kesekretariatan
dan
yang mengikuti
memiliki integritas tinggi.
6
4
67
6
2
33
8
2
25
4 kali
4 kali
100
4 kali
4 kali
100
2
2
100
Diklat/Bintek 3.
Jumlah Pejabat Kepaniteraan yang mengikuti Diklat/Bintek
4.
Jumlah Hakim yang mengikuti Diklat/Bintek.
1.
Terwujudnya
1.
Jumlah Pengawasan
pelaksanaan
terhadap Keuangan
Pengawasan
perkara oleh Ketua
internal yang
2.
efektif dan efisien
Jumlah Pengawasan terhadap Keuangan Negara (DIPA) oleh Kuasa Pengguna Anggaran (Pansek).
3.
Jumlah Pengawasan Oleh
Hakim
Pengawas Bidang
23
B. AALISIS CAPAIA KIERJA. SASARA 1: Terwujudnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel 1. Prosentase Jumlah Penyelesaian Perkara. Sisa Perkara Pengadilan Agama Kabupaten Kediri tahun 2010 adalah sebanyak : 872 perkara sedangkan perkara yang diterima tahun 2011 adalah sebanyak 3.917 perkara, sehingga perkara yang ditangani oleh Pengadilan Agama Kabupaten Kediri adalah sebanyak 4.789 perkara. Dalam tahun 2011 Majelis Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Kediri
telah memutus perkara sebanyak 3.817 perkara. Realisasi dari
Indikator Kinerja utama untuk penyelesaian sisa perkara tahun 2010 dan perkara tahun 2011 adalah 78%. Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini telah mencapai target yang ditetapkan. Perlu dijelaskan di sini bahwa sampai saat ini Mahkamah Agung belum menetapkan berapa target yang ideal untuk prosentase penyelesaian perkara ini. Namun target 80% yang dapat diputus oleh Pengadilan Agama Kabupaten Kediri adalah suatu target yang cukup ideal karena Jumlah perkara yang ditangani oleh Pengadilan Agama Kabupaten Kediri adalah 4.789 perkara kalau ditargetkan harus diselesaikan sedikitnya 80% maka perkara yang harus diputus adalah 80% x 4.789 = 3.831 perkara yang berarti setiap bulan harus dapat memutus perkara sebanyak 3.831 : 12 = 319 perkara. Apabila dibandingkan dengan jumlah hakim yang ada di Pengadilan Agama Kabupaten Kediri sebanyak 10 orang ( 8 majelis hakim) maka setiap majelis hakim harus dapat memutus perkara sebanyak 39 perkara setiap bulannya. Dengan demikian target 80 % penyelesaian perkara adalah target yang cukup ideal.
24
2. Jumlah
Perkara
Bagi
Masyarakat
Miskin
dan
Terpinggirkan
yang
diselesaikan tepat waktu. Berdasarkan DIPA Tahun 2011 Pengadilan Agama Kabupaten Kediri mendapatkan dana prodeo sebanyak 14 perkara a Rp. 300.000,- = Rp. 4.200.000,-. Anggaran ini baru terserap sebanyak 8 perkara x Rp. 300.00,-= Rp. 2.406.000,-. Dengan demikian untuk indiktor kinerja belum mencapai target, apabila target tersebut didasarkan pada anggaran yang tersedia dalam DIPA, tetapi apabila target tersebut didasarkan pada apakah seluruh permohonan perkara prodeo telah dilayani oleh Pengadilan Agama Kabupaten Kediri , ternyata seluruh permohonan perkara prodeo telah dapat dilayani oleh Pengadilan Agama Kabupaten Kediri . 3. Jumlah
Perkara
Bagi
Masyarakat
Miskin
dan
Terpinggirkan
yang
mendapatkan layanan Posbakum Berdasarkan DIPA tahun 2011 Pengadilan Agama Kabupaten Kediri mendapatkan dana untuk layanan Posbakum sebanyak 0 layanan a Rp. 0,- = Rp. 0,-. Layanan Posbakum telah dapat dilaksanakan seluruhnya yaitu sebanyak 0 layanan Prosentase putusan yang diunggah (upload) ke website. Pada tahun 2011 Pengadilan Agama Kabupaten Kediri telah memutus sebanyak 3.817 perkara, sedangkan jumlah putusan tahun 2011 yang diunggah (upload) ke Website Mahkamah Agung RI adalah sebanyak 2.016 perkara atau sebanyak 62 %. Untuk indikator ini telah mencapai target . 4. Prosentase Pelayanan Meja Informasi Selama tahun 2011 Pengadilan Agama Kabupaten Kediri
telah melayani
sebanyak 120 permohonan informasi melalui meja informasi yang tersedia di Pengadilan Agama Kabupaten Kediri . Seluruh permohonan informasi ini telah dapat dilayani oleh Pengadilan Agama Kabupaten Kediri . Dengan demikian untuk indikator
25
ini telah mencapai target. 5. Prosentase Minutasi Berkas Perkara Berdasarkan Pola Bindalmin dan Buku II Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis Peradilan Agama selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak putusan diucapkan berkas perkara harus sudah diminutasi. Berkas perkara yang telah diminutasi, dijahit dan disegel dengan kertas yang dibubuhi stempel Pengadilan Agama sebagai pengaman. Dari jumlah putusan sebanyak 3.817 perkara, Pengadilan Agama Kabupaten Kediri pada tahun 2011 telah dapat menyelesaikan minutasi berkas perkara sebanyak 3.676 berkas perkara, yang berarti indikator kinerja telah memenuhi target yaitu realisasi 96%.
SASARA 2 : Terselesaikannya Administrasi perkara yang efektif, efisien, dan akuntabel. 1. Prosentase proses administrasi penerimaan perkara. Perkara yang diterima oleh Pengadilan Agama
Kabupaten Kediri
adalah
sebanyak 3.917 perkara. Seluruh proses administrasi perkara dalam penerimaan perkara telah diselesaikan secara baik sesuai dengan Pola Bindalmin dan Standar Operasional Prosedur Pengadilan Agama Kabupaten Kediri
yaitu mulai dari menerima surat
gugatan/permohonan membuat SKUM, memasukkan dalam buku jurnal dan induk keuangan perkara, memasukkan dalam buku register perkara. Dengan demikian untuk indikator telah mencapai target yaitu 100 %. 2. Prosentase proses pemeriksaan perkara. Perkara yang diterima oleh Pengadilan Agama Kabupaten Kediri
adalah
sebanyak 3.917 perkara. Sebanyak 3.910 perkara telah diperiksa oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama sedangkan sebanyak 7 perkara belum diperiksa oleh Majelis Hakim karena baru dapat diperiksa pada tahun 2012, dan perkara ini adalah perkara yang
26
diterima di akhir tahun 2011. Prosentase perkara yang dapat diperiksa oleh Pengadilan Agama Kabupaten Kediri adalah 99 % yang berarti untuk indikator ini telah mencapai target yang telah ditetapkan. 3. Prosentase proses administrasi putusan perkara. Pengadilan Agama Kabupaten Kediri dapat memutus perkara sebanyak 3.817 perkara. Seluruh proses administrasi putusan perkara telah diselesaikan secara baik sesuai dengan Pola Bindalmin dan Standar Operasional Prosedur Pengadilan Agama Kabupaten Kediri yaitu mulai dari memasukkan dalam buku jurnal dan menutup buku jurnal dan dan memasukkan dalam induk keuangan perkara, menerimakan sisa panjar biaya perkara kepada para pihak dan memasukkan dalam buku register perkara, yang berarti Prosentase proses administrasi putusan perkara telah mencapai target yaitu 100%. 4. Prosentase proses penyampaian salinan putusan kepada para pihak. Dalam tahun 2011 Pengadilan Agama Kabupaten Kediri telah memberikan salinan putusan kepada para pihak sebanyak 1.500 perkara sesuai dengan permitaan para pihak. Dengan demikian untuk indikator ini telah mencapai target yaitu 100%. 5. Prosentase penerbitan akta cerai Pengadilan Agama Kabupaten Kediri pada tahun 2011 telah dapat memutus perkara cerai gugat sebanyak 1.124 dan cerai talak sebanyak 2.464 Perkara cerai gugat yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap adalah sebanyak 3.311 dan telah diterbitkan akta cerai sebanyak 3.311 Sedangkan putusan cerai talak yang telah diikrarkan adalah sebanyak 1.188 dan telah seluruhnya diterbitkan akta cerai. Dengan demikian untuk indikator kinerja ini telah mencapai 95 %. 6. Prosentase proses penyerahan akta cerai kepada para pihak. Dalam tahun 2011 Pengadilan Agama Kabupaten Kediri telah menerbitkan akta
27
cerai sebanyak 3.311 perkara. Karena Akta Cerai ini untuk suami isteri maka ada 6.622 akta cerai. Selama tahun 2011 ini ada 5.000 akta cerai yang telah diserahkan kepada para pihak yang datang ke Pengadilan Agama, yang berarti telah 95 % akta cerai telah diserahkan kepada para pihak. Dengan demikian target untuk indikator ini telah mencapai target. Sedangkan untuk akta cerai yang belum diambil oleh para pihak, Pengadilan Agama Kabupaten Kediri telah memberitahukan kepada para pihak melalui surat untuk mengambilnya di Pengadilan Agama Kabupaten Kediri .
SASARA 3: Tersedianya Dukungan manajemen dan tugas teknis dalam penyelenggaraan Fungsi Peradilan 1. Jumlah Laporan Keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP). Setiap bulan yaitu tepatnya paling lambat tanggal 7 bulan berikutnya Pengadilan Agama Kabupaten Kediri
telah mengirimkan laporan yang sesuai dengan dengan
sistem Akuntansi Pemerintah (SAP), yang berarti pada tahun 2011 Pengadilan Agama Kabupaten Kediri telah mengirimkan Laporan keuangannya baik kepada KPPN Kediri maupun ke Pengadilan Tinggi Agama Surabaya sebanyak 12 kali. Dengan demikian target untuk indikator ini telah tercapai. 2. Persentase (%) Penyerapan Anggaran Meningkat. Pada tahun 2011 Pengadilan Agama Kabupaten Kediri berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor :0219 005-01.2-01/15/2011 tanggal 20 Desember 2010 untuk Unit Organisasi Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI
mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp. 2.149.963.000 dengan perincian
untuk
Belanja Pegawai sebesar Rp. 1.818.850, Belanja Barang sebesar Rp. 349.162.000, dan
28
Belanja Modal sebesar Rp. 5.000.000 Sedangkan realisasi dari DIPA tersebut adalah sebagai berikut : Belanja Pegawai sebesar Rp. 2.154.853.174 (-18,47%), Belanja Barang Rp. 331.673.000 (94,99%), Belanja Modal Rp. 0,- (0 %). Untuk Indikator kinerja ini ternyata Pengadilan Agama Kabupaten Kediri belum dapat mencapai target. 3. Jumlah PBP Mahkamah Agung. Pada tahun 2011 Penerimaan Negara Bukan Pajak yang disetor ke Kas Negara oleh Pengadilan Agama Kabupaten Kediri adalah sebesar Rp. 215.230.200,- sedangkan target yang ditetapkan adalah sebesar Rp. 200.133.00 berarti realisasi yang dicapai adalah sebesar 102 %. Dengan demikian untuk indikitor kinerja telah melampaui target. 4. Prosentase Pembayaran Gaji, Remunerasi tepat waktu. Setiap tanggal 1 Pengadilan Agama Kabupaten Kediri telah dapat membayarkan gaji kepada seluruh Hakim dan Pegawai Pengadilan Agama Kabupaten Kediri melalui rekening masing-masing Hakim dan pegawai, sedangkan untuk remunerasi, setiap ada transfer remunerasi dari Mahkamah Agung pada hari itu juga Pengadilan Agama Kabupaten Kediri telah menyerahkan kepada Hakim dan Pegawai Pengadilan Agama Kabupaten Kediri
tepat waktu dan tidak ditunda-tunda. Dengan demikian untuk
indikator kinerja ini realiasasi telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan. 5. Jumlah Tersedianya Operasional/ Pemeliharaan Perkantoran. Dalam DIPA tahun 2011 telah tersedia anggaran untuk Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkarantoran sebesar Rp. 349.162.000. Anggaran ini belum sesuai dengan kebutuhan pemeliharaan gedung dan halaman kantor Pengadilan Agama Kabupaten Kediri.
29
SASARA 4 : Tersedianya Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadilan Agama Kabupaten Kediri 1. Jumlah Pengadaan Perlengkapan Sarana Gedung Pada tahun 2011 Pengadilan Agama Kabupaten Kediri
telah mengadakan
pengadaan 1 (satu) unit kendaraan dinas roda 2. Pengadaan 1 (satu) unit kendaraan dinas roda ini hasil dari perubahan POK DIPA tahun 2011 yang semula diperuntukkan untukj biaya tambah daya dirubah menjadi pengadaan 1 (satu) kendaraan roda 2. Pengadaan ini telah dapat pada tahun 2011, yang berarti target untuk indikator telah tercapai.
SASARA 5 : Terwujudnya SDM yang Profesional dan memiliki integritas tinggi. 1. Jumlah CPS yang mengikuti Diklat Pra Jabatan Pengadilan Agama Kabupaten Kediri pada tahun 2011 memiliki 1 (satu) orang Calon Pegawai Negeri Sipil, dan pada tahun 2011 telah mengikuti Diklat Pra Jabatan, yang berarti indikator kinerja ini telah mencapai target yang telah ditetapkan. 2. Jumlah Pejabat Kesekretariatan yang mengikuti Diklat/Bintek Ada 6 (enam) Pelatihan/Bintek pada tahun 2011 yang diikuti oleh Pejabat kesekretariatan yaitu : a. Orientasi Bendahara Pengeluaran. b. Bintek Administrasi Pengelolaan Kepegawaian. c. Bintek Penyusunan Program dan Anggaran tahun 2012. d. Bintek Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. e. Bintek Pengelolaan Perlengkapan. f. Bintek Pengelolaan Keuangan Negara. Dengan demikian target untuk indikator kinerja ini dapat tercapai 100%.
30
3. Jumlah Pejabat Kepaniteraan yang mengikuti Diklat/Bintek Ada 3 (tiga) Pelatihan/Bintek pada tahun 2011 yang diikuti oleh Pejabat Kepaniteraan yaitu : a. Orientasi Pola Bindalmin. b. Pelatihan/Bintek Panitera Pengganti. c. Pelatihan/Bintek Jurusita Pengganti. Dengan demikian target untuk indikator kinerja ini dapat tercapai 100%. 4. Jumlah Hakim yang mengikuti Diklat/Bintek. Ada 3 (tiga) Pelatihan/Bintek pada tahun 2011 yang diikuti oleh Hakim yaitu : a. Orientasi Hisab Rukyat. b. Sosialisasi/Bintek Mediasi. c. Sosialisasi/Bintek Perilaku Hakim. Dengan demikian target untuk indikator kinerja ini dapat tercapai 100%.
SASARA 6 :Terwujudnya pelaksanaan Pengawasan internal yang efektif dan efisien 1. Jumlah Pengawasan terhadap Keuangan perkara oleh Ketua Sesuai dengan Pola Bindalmin dan Buku II Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis Peradilan Agama, Ketua Pengadilan Agama diwajibkan untuk mengadakan pemeriksaan setiap 3 (tiga) bulan sekali terhadap keuangan perkara yang berarti dalam setahun Ketua Pengadilan Agama mengadakan pemeriksaan sebanyak 4 kali. Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Kediri
selama tahun 2011 telah
mengadakan pemeriksaan terhadap keuangan perkara sebanyak 4 kali. Dengan demikian indikator kinerja ini telah memenuhi target.
31
2. Jumlah Pengawasan terhadap Keuangan egara (DIPA) oleh Kuasa Pengguna Anggaran (Pansek). Panitera/Sekretaris sebagai Kuasa Pengguna Anggaran sesuai dengan peraturan yang berlaku telah mengadakan pemeriksaan setiap 3 (tiga) bulan sekali terhadap keuangan negara (DIPA), yang berarti selama tahun 2011 Panitera/Sekretaris telah mengadakan pemeriksaan terhadap keuangan sebanyak 4 kali. Dengan demikian indikator kinerja ini telah memenuhi target yaitu 100%. 3. Jumlah Pengawasan Oleh Hakim Pengawas Bidang Selama tahun 2011 Hakim Pengawas Bidang Pengadilan Agama Kabupaten Kediri
telah mengadakan pemeriksaan terhadap seluruh proses administrasi baik
administrasi perkara maupun administrasi umum sebanyak 2 (dua) kali dan hasilnya telah dilaporkan ke Pengadilan Tinggi Agama Surabaya, yang berarti target dalam indikator kinerja ini telah tercapai yaitu 100 %.
C. AKUTABILITAS KEUAGA Biaya Operasional untuk semua kegiatan adalah bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). 1. Anggaran Rutin Adapun pelaksanaan biaya operasional tersebut adalah sebagai berikut : a). Membuat Petunjuk Operasional Kegiatan DIPA tahun anggaran 2011 untuk Pengadilan Agama Kabupaten Kediri ; b). Membuat Rencana Fisik Penggunaan Anggaran DIPA tahun anggaran 2011 untuk Pengadilan Agama Kabupaten Kediri ; c). Melaksanakan anggaran rutin dengan memperhatikan skala prioritas, efektifitas dan efisiensi dengan berpedoman pada Rencana Fisik Tahunan dan Triwulan
32
yaitu (1). Membuat Daftar Gaji setiap bulan untuk pegawai Pengadilan Agama Kabupaten Kediri ; (2). Mengajukan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada KPPN Kediri untuk gaji induk, kekurangan gaji, kekurangan tunjangan, lembur, honor-honor, Penggantian Uang Persediaan serta Belanja Modal; (3). Menatausahakan
administrasi
keuangan
DIPA
Pengadilan
Agama
Kabupaten Kediri dengan realisasi sebagai berikut : (a)
Belanja Pegawai Pagu DIPA
Rp. 1.818.850.000,-
Realisasi DIPA
Rp. 2.154.853.000,-
Sisa dana DIPA
Rp. - 336.003.174,-
Prosentase Realisasi DIPA (b)
118,47 %
Belanja Barang Pagu DIPA
Rp.
349.162.000,-
Realisasi DIPA
Rp.
331.637.193,-
Sisa dana DIPA
Rp.
17.488.807,-
Prosentase Realisasi DIPA (c)
94,99 %
Belanja Modal Pagu DIPA
Rp.
5.000.000,-
Realisasi DIPA
Rp.
0,-
Sisa dana DIPA
Rp.
5.000.000,-
Prosentase Realisasi DIPA
0%
33
2. Pelaporan Keuangan Kegiatan pelaporan keuangan Pengadilan Agama Kabupaten Kediri
adalah
sebagai berikut : a). Membuat Laporan Realisasi anggaran rutin Pengadilan Agama Kabupaten Kediri setiap bulan, triwulan, semester dan tahunan serta rekapitulasi kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Kediri dan Pengadilan Tinggi Agama Surabaya; b). Membuat Laporan Masa Pajak tiap bulan (PPN, PPh pasal 21, 22 dan 23) dan Tahunan (SPT-PPh pasal 21) semua pegawai Pengadilan Agama Kabupaten Kediri kepada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kabupaten Pare .