BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Parkir Parkir adalah tempat menempatkan dengan memberhentikan kendaraan angkutan/barang (bermotor maupun tidak bermotor) pada suatu tempat dalam jangka waktu tertentu (Taju, 1996). Secara umum parkir dibagi dua kategori yaitu parkir di badan jalan (On Street Parking) dan parkir dipelataran (Off Street Parking), (Hobb, 1995). 1. Parkir di badan jalan (On Street Parking) Parkir di badan jalan adalah parkir yang berada di badan jalan, hal ini sangat mengganggu kapasitas jalan dan kelancaran lalu lintas. 2. Parkir di pelataran (Off Street Parking) Parkir di pelataran adalah parkir yang berada di luar badan jalan, parkir tersebut untuk mengantisipasi parkir di badan jalan, bentuk parkir ini berupa lahan maupun gedung. 2.2.
Karakteristik Parkir Informasi mengenai karakteristik parkir sangat diperlukan untuk merencanakan suatu lahan parkir, beberapa parameter yang harus diketahui adalah:
4 Analisis Kapasitas Parkir..., Dhiki Dwi Laksono Ardi, Fakultas Teknik UMP, 2016
a. Volume Parkir Volume parkir adalah jumlah kendaraan yang termasuk dalam beban parkir (yaitu jumlah kendaraan per periode waktu tertentu, biasanya perhari), (Hobbs, 1997). Rumus yang digunakan untuk menghitung volume parkir adalah :
Volume = Nin + X (kendaraan) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 2.1 )
Keterangan : Nin : Jumlah kendaraan yang masuk. X
: Kendaraan yang sudah ada sebelum waktu survai.
b. Akumulasi Parkir Akumulasi parkir adalah jumlah total dari kendaraan yang parkir selama periode tertentu (Hobbs,1974). Akumulasi ini dapat dijadikan sebagai ukuran kebutuhan ruang parkir di lokasi penelitian. Informasi ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui jumlah kendaraan yang sedang berada pada suatu lahan parkir pada selang waktu tertentu. Data pencacahan kendaraan dianalisis dalam bentuk grafik yang menunjukan persentase kendaraan dalam interval yang dihubungkan dengan waktu. Akumulasi = Qs + Qin – Qout . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 2.2 )
5 Analisis Kapasitas Parkir..., Dhiki Dwi Laksono Ardi, Fakultas Teknik UMP, 2016
Dimana : Qs
: Jumlah kendaraan yang telah berada pada lokasi parkir sebelum pengamatan dilakukan.
Qin
: Jumlah kendaraan yang masuk lokasi parkir.
Qout
: Jumlah kendaraan yang keluar lokasi parkir.
c. Durasi Parkir Adalah waktu yang digunakan oleh suatu kendaraan pada waktu tertentu tanpa berpindah-pindah, yang dinyatakan dalam satuan menit (Hobbs, 1995) Durasi = Tout – Tin . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Dimana : Tin
: Waktu saat kendaraan memasuki lokasi parkir.
Tout
: Waktu saat kendaraan keluar lokasi parkir.
Rata - rata durasi parkir D = (d1 + d2 + . . . . + dn) / n . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 2.3 ) Dimana : d1 . . . dn = Durasi kendaraan 1 s/d ke n. n = Jumlah total kendaraan yang parkir selama waktu survai. d. Kapasitas Parkir Kapasitas ruang parkir merupakan kemampuan maksimum ruang tersebut dalam menampung kendaraan. Rumus yang digunakan untuk menghitung kapasitas parkir adalah :
6 Analisis Kapasitas Parkir..., Dhiki Dwi Laksono Ardi, Fakultas Teknik UMP, 2016
KP =
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 2.4 )
Keterangan : KP : Kapasitas parkir (kend/jam) S
: Jumlah petak parkir yang tersedia di lokasi penelitian
D
: Rata - rata lamanya parkir (jam/kend)
e. Indeks Parkir Indeks parkir adalah perbandingan antara akumulasi dengan kapasitas parkir, nilai indeks parkir ini dapat menunjukan kapasitas parkir yang telah terisis. Rumus yang digunakan untuk menghitung indeks parkir adalah : IP =
AkumulasiParkir KapasitasParkir
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 2.5 )
1. IP < 1 artinya bahwa fasilitas parkir tidak bermasalah, dimana kebutuhan parkir tidak melebihi daya tampung/ kapasitas normal. 2. IP = 1 artinya bahwa kebutuhan parkir seimbang dengan daya tampung/kapasitas normal. 3. IP > 1 artinya bahwa fasilitas parkir bermasalah, dimana kebutuhan parkir melebihi daya tampung/kapasitas normal. Besarnya indeks parkir tertinggi diperoleh dari perbandingan antara akumulasi parkir dengan kapasitas parkir. Besarnya indeks parkir ini akan menunjukan apakah kawasan parkir tersebut bermasalah atau tidak. (Warpani, 1998).
7 Analisis Kapasitas Parkir..., Dhiki Dwi Laksono Ardi, Fakultas Teknik UMP, 2016
f. Tingkat Pergantian Parkir (Parking Turn Over) Pergantian parkir atau Parking turn over menunjukan tingkat penggunaan ruang parkir yang diperoleh dengan membagi volume parkir dan jumlah ruang parkir untuk periode waktu tertentu. Rumus yang digunakan untuk pergantian parkir (Oppenlender, 1976) adalah sebagai berikut : TR =
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 2.6 )
Keterangan : TR : Angka pergantian parkir (kend/SRP/jam) Nt : Jumlah total kendaraan selama waktu survai (kend) S
: Jumlah petak parkir yang tersedia di lokasi penelitian
Ts : Lama periode analisis/waktu survai (jam) g. Kebutuhan Ruang Parkir Kebutuhan ruang parkir adalah jumlah tempat yang dibutuhkan untuk menampung kendaraan yang membutuhkan parkir berdasarkan fasilitas dan fungsi dari sebuah tata guna lahan. Untuk mengetahui kebutuhan parkir pada suatu kawasan yang di studi, terlebih dahulu perlu diketahui tujuan dari pemarkir (Abubakar, 1998). Rumus yang dipakai untuk menghitung kebutuhan ruang parkir adalah sebagai berikut :
8 Analisis Kapasitas Parkir..., Dhiki Dwi Laksono Ardi, Fakultas Teknik UMP, 2016
S=
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .( 2.7 )
Keterangan : S
: Jumlah petak parkir yang diperlukan saat ini
Nt
: Jumlah total kendaraan selama waktu survai (kend)
D
: Waktu rata – rata lamanya parkir (jam/kend)
T
: Lamanya survai (jam)
f
: Faktor pengurangan akibat pergantian parkir
Model Parkir Model Parkir Mobil Penumpang Membentuk sudut 90º, model parkir ini membutuhkan areal parkir yang cukup luas untuk kendaraan manuver keluar masuk, jika dibandingkan dengan model parkir yang lebih kecil dari sudut 90º.
Gambar 2.1. Model parkir mobil satu sisi dengan sudut 90° Sumber : Dirjen Perhubungan darat, 1996.
9 Analisis Kapasitas Parkir..., Dhiki Dwi Laksono Ardi, Fakultas Teknik UMP, 2016
Model parkir sepeda motor Membentuk sudut 90º, posisi parkir ini secara umum paling banyak diterapkan pada kendaraan roda dua, karena dianggap paling menguntungkan dan juga mudah.
Gambar 2.2. Model parkir sepeda motor satu sisi dengan sudut 90° Sumber : Dirjen Perhubungan darat, 1996.
10 Analisis Kapasitas Parkir..., Dhiki Dwi Laksono Ardi, Fakultas Teknik UMP, 2016