PROGRAM MBA – Institut Teknologi Bandung
BAB II PROSES BISNIS Proses bisnis menggambarkan kegiatan bisnis suatu perusahaan dari hulu sampai hilir. Proses bisnis dari PT Pantja Motor dapat digambarkan melalui konsep rantai nilai Michael Porter. Pada rantai nilai dapat dilihat proses bisnis terbagi atas dua kegiatan besar, yaitu kegiatan utama dan kegiatan pendukung. Kegiatan utama merupakan proses kegiatan perusahaan yang berhubungan langsung dengan perubahan nilai produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Kegiatan pendukung
merupakan
kegiatan-kegiatan
tidak
langsung
perusahaan
yang
mendukung proses perubahan nilai produk atau jasa tersebut.
SUPPORT ACTIVITIES
GENERAL ADMINISTRATION
IN RG MA
HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
TECHNOLOGY DEVELOPMENT PROCUREMENT
MA R GIN
SERVICE
MARKETING & SALES
OUTBOUND LOGISTICS
OPERATIONS
INBOUND LOGISTICS
PRIMARY ACTIVITIES Gambar 2.1. Konsep Rantai Nilai Michael Porter
Ganda Christ Robert Manurung – 29104106
15
PROGRAM MBA – Institut Teknologi Bandung
2.1. Kegiatan Utama
Gambar 2.2. Rantai Nilai Kegiatan Utama PT Pantja Motor Kegiatan utama dalam proses bisnis PT Pantja Motor, Gambar 2.2, adalah sebagai berikut:
2.1.1. Inbound Logistics
PT Pantja Motor melakukan manajemen penyediaan bahan baku dan persediaan komponen di gudang yang bertujuan untuk efektifitas persediaan dan efesiensi biaya. Pasokan bahan bahan baku dan komponen diperoleh dari:
1. Itochu Corporation, Japan untuk komponen impor, completely knockdown (CKD).
2. Group Astra yang memproduksi komponen Isuzu, antara lain:
PT Astra Isuzu Casting Company yang memproduksi blok mesin dan kepala silinder Isuzu
PT Mesin Isuzu Indonesia yang melakukan manufaktur mesin, sistem kemudi dan transmisi Isuzu.
PT Inti Pantja Press yang melakukan pencetakan pelat body.
Ganda Christ Robert Manurung – 29104106
16
PROGRAM MBA – Institut Teknologi Bandung
3.
Pemasok lokal lainnya yang berjumlah 63 pemasok, misalnya PT Meiwa Indonesia, PT Excel Metal Industry, PT Indosafety Sentosa Indonesia, dan lainlain.
Adapun kegiatan PT Pantja Motor pada inbound logistics, adalah sebagai berikut:
-
PT Pantja Motor melakukan penyediaan komponen baik untuk lokal maupun impor (komponen CKD).
-
Untuk komponen lokal, pemasok langsung mengirim komponen ke assembling plant. Sedangkan komponen impor disimpan terlebih dahulu ke gudang CKD sebelum dikirim ke assembling plant.
-
Jumlah komponen yang datang berdasarkan lot sesuai sistem produksi assembling plant. Setiap lotnya terdiri dari komponen produksi untuk 30 unit kendaraan.
-
Pantja Motor memiliki strategi khusus untuk mereduksi biaya inventorinya. Untuk komponen lokal, PT Pantja Motor mengeluarkan kebijakan bahwa persediaan komponen, setelah dilakukan purchase order (PO), akan berada pada pemasok. Ini merupakan strategi PT Pantja Motor dalam mereduksi biaya persediaan. Untuk produksi hari H, Pantja Motor mengeluarkan perintah Order Kirim Barang (OKB) pada H-2. Komponen akan tiba di gudang komponen Pantja Motor pada H-1. Sistem pemesanan komponen lokal dengan metode OKB dapat dilihat pada Gambar 2.3.
Ganda Christ Robert Manurung – 29104106
17
PROGRAM MBA – Institut Teknologi Bandung
Gambar 2.3. Sistem Pemesanan Komponen Lokal dengan Metode OKB
-
Kebijakan untuk komponen impor, Completely Knock Down
(CKD), dari
Jepang ditentukan oleh top management. Pemesanan komponen CKD untuk produksi bulan M dilakukan pada M-3. Kedatangan komponen per minggu disesuaikan dengan jadwal produksi, sehingga total waktu pengiriman semua pesanan komponen membutuhkan waktu 4 minggu. Sedangkan interval waktu kedatangan pertama komponen setelah dilakukan pemesanan adalah 9 minggu. Sistem pemesanan komponen impor dapat dilihat pada Gambar 2.4.
- (N) m fixed - (N+3) m tentative - Requisite shipment 2 weeks
Gambar 2.4. Sistem Pemesanan Komponen Impor (CKD)
Ganda Christ Robert Manurung – 29104106
18
PROGRAM MBA – Institut Teknologi Bandung
-
PT Pantja Motor memantau persediaan komponen di gudang untuk menjamin kesinambungan jalur produksi. PT Pantja Motor segera mengajukan klaim jika kepada pemasok jika delivery komponen tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
-
Persediaan rata-rata per hari adalah 4 lot, yaitu 1 lot work in process (WIP), 1 persediaan penyangga di assembling plant, 1 lot di lori (persiapan di gudang sebelum dikirim ke assembling plant, sebagai persediaan penyangga) dan 1 lot persediaan di gudang.
-
PT Pantja Motor melakukan penjadwalan kedatangan pemasok ke gudang agar proses pengangkutan komponen ke gudang lebih efektif.
-
PT Pantja Motor memberikan forecast produksi, sesuai pertemuan produksi bulanan, sampai M+6 kepada pemasok sebagai persiapan untuk penyediaan material.
-
Dalam pertemuan produksi bulanan ditentukan jumlah produksi kendaraan untuk bulan berikutnya (M+1) yang sudah mencakup tipe dan warna.
-
Kesepakatan toleransi penyediaan komponen dari pemasok untuk kebutuhan produksi bulan M adalah ± 20 % dari forecast M-2 yang diberikan oleh AI-ISO.
-
PT Pantja Motor melakukan penilaian terhadap pemasok lokal berdasarkan service level yang ditetapkan, yaitu on time delivery 100% dan jumlah komponen mutu baik 99%. PT Pantja Motor melakukan pemantauan terhadap proses produksi pemasok untuk menjaga tingkat service level pemasok.
-
Dalam negosiasi dengan pemasok, PT Pantja Motor juga mengkaji harga material yang diperoleh pemasok 1st tier dari pemasok 2nd tier. Jika ternyata harga bahan
Ganda Christ Robert Manurung – 29104106
19
PROGRAM MBA – Institut Teknologi Bandung
baku yang diperoleh pemasok 1st tier relatif mahal, maka PT Pantja Motor akan mencarikan pemasok 2nd tier yang lebih murah.
-
PT Pantja Motor melakukan renegosiasi dengan pemasok setiap 3 bulan untuk menyesuaikan kontrak dengan perubahan keadaan perekonomian dan kebijakan pemerintah.
3.1.1. Operation Proses assembly kendaraan dilakukan pada tiga assembling plant, yaitu:
PT Pulogadung Pawitra Laksana untuk assembling jenis wagon.
PT Pantja Motor Pondok Ungu Assembling Plant untuk assembling jenis truk.
PT Gaya Motor untuk assembling jenis pick-up.
Produksi yang dilakukan seluruh
assembling plant berdasarkan lot, yaitu PT
Pulogadung Pawitra Laksana dan PT Gaya Motor = 30 unit/lot dan PT Pantja Motor Pondok Ungu Assembling Plant = 12 unit/lot.
Proses produksi unit kendaraan PT Pantja Motor secara garis besar adalah sebagai berikut:
Gambar 2.5. Proses Produksi PT Pantja Motor
1. Welding
Merupakan proses pembentukan badan mobil dengan melakukan pemotongan dan pengelasan pelat logam.
Ganda Christ Robert Manurung – 29104106
20
PROGRAM MBA – Institut Teknologi Bandung
2. Electro dipping
Merupakan proses pencelupan badan mobil ke dalam cairan khusus sebelum proses pengecatan.
3. Painting
Merupakan proses pengecatan badan mobil.
4. Trimming - Chassis - Finishing
Trimming merupakan proses pemasangan aksesoris ke dalam unit kendaraan. Chassis merupakan proses pembentukan rangka kendaraan kemudian menyatukannya dengan badan kendaraan. Finishing merupakan proses penyelesaian akhir terhadap unit kendaraan yang hampir selesai termasuk juga pengecekan ulang terhadap kendaraan yang telah selesai.
5. Delivery
Merupakan kegiatan pengiriman kendaraan ke dalam gudang persediaan unit kendaraan.
Pada dasarnya jumlah unit kendaraan yang diproduksi oleh PT Pantja Motor berdasarkan permintaan AI-ISO. Untuk memastikan jumlah unit yang akan diproduksi pada bulan M, PT Pantja Motor dan AI-ISO melakukan pertemuan bulanan pada. Setiap bulan PT Pantja Motor, AI-ISO dan produksi melakukan rapat bulanan untuk menentukan jumlah produksi pada bulan M. Jumlah produksi bulan M akan ditentukan oleh AI-ISO dalam rapat bulanan pada M-1. Permintaan jumlah produksi tersebut kemudian diolah pada rapat bulanan untuk menghasilkan Master Production Schedule (MPS) dan diterjemahkan dalam Rangking Lot sebagai dasar untuk jadwal produksi. Hasil pertemuan tersebut beserta forecast sampai dengan
Ganda Christ Robert Manurung – 29104106
21
PROGRAM MBA – Institut Teknologi Bandung
M+6 kemudian diteruskan kepada pemasok, yang berfungsi sebagai dasar pemasok untuk merencanakan persediaan bahan baku dan jadwal produksi.
Produksi dilakukan berdasarkan urutan yang terdapat dalam rangking lot, dimana dalam satu lot berjumlah 30 unit. Jika ada rush order, maka akan dilakukan reschedule pada rangking lot dimana lot terakhir sebelum lot rush order diselesaikan terlebih dahulu lalu lot rush order diproduksi. Pada umumnya rush order terjadi karena ada pemesanan mendadak dari instansi pemerintahan.
3.1.2. Outbound Logistics
Setelah selesai diproduksi, kendaraan dikirim ke Pre Delivery Checking (PDC) sebelum dikirim ke AI-ISO. Kemudian AI-ISO mendistribusikan kendaraan ke seluruh cabang maupun dealer berdasarkan pemesanan yang dilakukan.
3.1.3. Marketing & Sales
PT Pantja Motor dan AI-ISO secara bersama melaksanakan strategi pemasaran untuk menguasai pasar. Isuzu menggunakan kekuatan positioning produknya di pasar sebagai strategi pemasaran mereka, yaitu irit serta mesin yang kuat dan tidak berisik. Hal ini dipergunakan Isuzu sebagai formula promosinya yang sudah sangat kuat di benak pasar, yaitu “Whuzz Whuzz, Cring Cring” dan “Psst”. Kegiatan pemasaran Isuzu lain, misalnya “Laga Pantura 50”, yang bertujuan untuk menunjukkan bahwa Isuzu Panther adalah mobil irit, atau “Adu KiloPanther” yang bertujuan untuk menunjukkan bahwa Isuzu Panther mobil yang kuat dan awet.
Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, Isuzu sedang menjalankan program untuk menciptakan loyalitas pelanggan. Hal ini dilakukan Isuzu antara lain dengan meningkatkan kualitas produk, memperluas jaringan distribusi, dan layanan purna jual yang memuaskan.
Ganda Christ Robert Manurung – 29104106
22
PROGRAM MBA – Institut Teknologi Bandung
3.1.4. Service
Dalam industri otomotif layanan purna jual merupakan syarat utama yang harus dimiliki oleh perusahaan. Layanan ini mencakup kemudahan pelanggan dalam memperoleh suku cadang kendaraan dan layanan perbaikan.
Sebagai salah satu pemain dalam industri otomotif, Isuzu sangat peduli terhadap kepuasan pelanggan dengan memberikan layanan purna jual yang terbaik, yaitu Red Carpet Program yang terdiri dari:
KONSER (Kontrak Servis)
Kontrak pemeliharaan dan perbaikan Isuzu Panther selama satu tahun.
OPERA (Original Parts from Panther)
Jaminan pengadaan sekitar 500 jenis suku cadang dalam tempo 1x24 jam di semua bengkel resmi Isuzu. Jika suku cadang tidak berhasil didatangkan dalam tempo 1x24 jam, maka pembeli akan memperolehnya secara gratis.
RESITAL (Return Service Totally Free)
Isuzu memberikan garansi uang kembali untuk perbaikan kendaraan, yaitu sekali Isuzu Panther selesai diperbaiki, masalah dipastikan tuntas. Jika ternyata perbaikan tersebut tidak efektif, kendaraan akan diperbaiki ulang, suku cadang diganti baru dan semua biaya yang sudah dibayar akan dikembalikan.
OCTAVE (Original Car to Maintain Your Activity)
Untuk Isuzu Panther yang masih dalam masa garansi, 2 tahun atau 50,000 km, jika mengalami kerusakan dan harus menginap lebih dari 24 jam di bengkel resmi untuk
Ganda Christ Robert Manurung – 29104106
23
PROGRAM MBA – Institut Teknologi Bandung
perbaikan, maka pemilik kendaraan akan mendapat mobil pengganti agar tetap dapat beraktifitas.
Penjabaran rantai nilai di atas juga sekaligus menerangkan tentang rantai pasok PT Pantja Motor. Keseluruhan rantai pasok PT Pantja Motor dapat dilihat lebih jelas pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6. Rantai Pasok PT Pantja Motor
2.2. Kegiatan Pendukung Dalam setiap perusahaan, kegiatan pendukung juga merupakan bagian penting dalam proses bisnisnya. Kegiatan pendukung dalam proses bisnis PT Pantja Motor adalah:
Administrasi Umum
Infrastruktur PT Pantja Motor terdiri atas sejumlah aktivitas yang meliputi manajemen umum, produksi, pemasaran, SDM, finansial, pengembangan produk,
Ganda Christ Robert Manurung – 29104106
24
PROGRAM MBA – Institut Teknologi Bandung
purna jual, dan lingkungan. Manajemen ini mendukung keseluruhan proses bisnis PT Pantja Motor.
Manajemen Sumber Daya Manusia
PT Pantja Motor sangat menyadari bahwa SDM merupakan aset utama, sehingga pengembangan SDM dilakukan dengan sangat serius. Dengan kebijakan “Hire for Mentality, Train for Skill”, PT Pantja Motor merekrut SDM yang terbaik, meningkatkan kemampuan mereka secara berkesinambungan dan menciptakan pemimpin dengan kompetensi tinggi pada setiap lapisan.
Pengembangan Teknologi
PT Pantja Motor Product Development merupakan divisi pengembangan produk yang akan menyelaraskan keinginan pasar dan kemampuan perusahaan. Dengan melakukan riset pasar yang intensif dan studi mendalam di pusat desain, tim pengembangan produk akan menentukan spesifikasi produk.
Divisi pengembangan produk berfokus pada:
1. Komponen orisinil 2. Teknologi badan kendaraan 3. Aksesoris 4. Penelitian pasar 5. Diversifikasi produk
Persaingan yang semakin ketat membutuhkan real time information agar manajemen dapat mengambil keputusan strategis dengan cepat. Menyadari hal itu PT Pantja Motor mengembangkan IT yang mengintegrasikan informasi ke seluruh departemen. Dalam proses produksi, PT Pantja Motor juga mendukung assembly plant dalam penyediaan mesin atau peralatan dengan teknologi yang lebih baru. Dalam
Ganda Christ Robert Manurung – 29104106
25
PROGRAM MBA – Institut Teknologi Bandung
produknya sendiri, Isuzu melalui Divisi Pengembangan Produk juga berusaha memaksimalkan teknologi baru sesuai kebutuhan pasar.
Keseluruhan proses bisnis PT Pantja Motor dapat dilihat pada Gambar 2.7.
Ganda Christ Robert Manurung – 29104106
26
PROGRAM MBA – Institut Teknologi Bandung
Gambar 2.7. Proses Bisnis PT Pantja Motor
Ganda Christ Robert Manurung – 29104106
27