BAB II PROFIL INSTANSI
2.1.
Sejarah Singkat Instansi Sejarah Kementerian Agama Kota Medan Pada saat berdirinya Departemen Agama tahun 1946, Sumatera masih
merupakan satu Provinsi dengan Gubernur pada waktu itu Mr.Tengku Moch.Hasan. Sejalan dengan itu Gubernur Sumatera mengangkat H.Muchtar Yahya sebagai kepala “Jawatan Agama Sumatera” yang kedudukannya berada di bawah Gubernur. Setelah wilayah Sumatera dibagi menjadi 3 (tiga) Provinsi, yakni Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Tengah dan Provinsi Sumatera Selatan, diketiga wilayah Provinsi ini dihunjuklah H.Mukhtar Yahya manjadi koordinator Jawatan-Jawatan Agama yang berkedudukan di Bukit Tinggi. Atas nama Presiden Gubernur Sumatera M.Tengku Moch.Hasan mengangkat Kepala-Kepala Jawatan Agama yang tugas pokoknya mengurus pemerintahan khususnya agama di wilayah masing-masing yakni Teuku Moch.Daud Beureuh di wilayah Provinsi Sumatera Utara, Nazaruddin Thoha di Sumatera Tengah dan K. Azhari di Provinsi Sumatera Selatan. Dalam sejarahnya sesudah kantor Jawatan Agama Provinsi Sumatera Utara ada hubungan dengan Kementrian Agama yang berkedudukan di Yogyakarta, H.Muchtar Yahya dipindahkan ke pusat untuk menduduki jabatan baru sebagai Kepala Urusan Keagamaan Wilayah Sumatera. Provinsi Sumatera Utara yang merupakan gabungan dari daerah Aceh, Sumatera Timur dan Tapanuli pada tahun
6 Universitas Sumatera Utara
7
1953 Jawatan Agama Sumatera Utara diserahterimakan kepada Tengku Abdul Wahab Silimeun, Jawatan Agama yang awalnya berkedudukan di Bukit Tinggi berpindah ke Kota Raja di Banda Aceh, sedangkan Koordinator untuk Keresidenan Sumatera Utara dipimpin oleh H.M.Bustami Ibrahim. Pada tahun 1956 struktur pemerintahan berubah lagi, Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara yang merupakan gabungan dari keresidenanan Sumatera Timur dan Tapanuli dan berkedudukan di Medan sementara itu akibat faktor politik dan kepentingan nasional
Daerah Aceh dijadikan Daerah Istimewa Aceh
berkedudukan di Kota Raja Banda Aceh. Oleh karena itu dihunjuklah K.H. Muslich sebagai pemimpin Jawatan Agama Provinsi Sumatera Utara dan pimpinan Jawatan Agama Daerah Istimewa Aceh tetap ditangan Tengku Wahab Silimeun. Sejak saat itulah Jawatan Agama kedua Provinsi ini berdiri sendiri-sendiri dan untuk perkembangan selanjutnya diatur berdasarkan peraturan-peraturan yang ditetapkan Kementerian Pusat. Perlu diketahui situasi keagamaan keresidenan Sumatera Timur dan Tapanuli sebelum digabung menjadi satu jawatan Agama Provinsi Sumatera Utara, bahwa yang menjadi pimpinan Keagamaan Keresidenan Sumatera Timur pada waktu itu dipegang oleh raja-raja yang jumlahnya tidak sedikit dengan wilayah sesuai taklukannya dan perturan yang dibuat sesuai daerah setempat. Setelah Indonesia merdeka, Komite Nasional membentuk Badan-badan Agama di setiap keresidenan sebagai cikal bakal Dewan Agama. Adalah Partai Masyumi yang mempunyai inisiatif sangat kuat membentuk badan yang akan mengurus soal-soal keagamaan. Ide tersebut diusulkan pada sidang Komite Nasional Indinesia Pusat (KNIP) dan berkat perjuangan Masyumi secara aklamasi
7 Universitas Sumatera Utara
8
usul tersebut diterima oleh anggota KNIP, akhirnya berdirilah Dewan Agama Keresidenan Sumatera Timur yang awal mulanya berada ditingkat Kewedanan Mandailing Tapanuli Selatan. Sebelum adanya Dewan Agama di daerah Tapanuli, masalah-masalah yang berhubungan dengan agama di tangani oleh KUA bersama Kadhi, merekalah pelaksana tugas berbagai hal yang berhubungan dengan masalah keagamaan seperti pernikahan, perceraian, pengurusan mesjid, ibadah sosial dan lain sebagainya. Dengan kelahiran Dewan Agama di daerah Sumatera Timur dan berakhirnya masa penjajahan masyarakat mendesak agar dibentuk jawatan yang mengurusi masalah agama dan keagamaan. Sejalan dengan itu pada tahun 1946 diadakan pelaksanaan Konfrensi Masyumi di Mandailing Tapanuli Selatan salah satu kesepakatannya adalah memutuskan untuk mendesak pemerintah (keresidenan) agar membentuk “Jawatan Agama” yang akan mengelola masalah-masalah agama mulai pada tingkat keresidenan, kewedanaan dan kecamatan yang selama ini pelaksananya adalah seorang Kadhi. Dalam komperensi tersebut disepakati secara bulat, membentuk jawatan Agama yang mereka beri nama “Dewan Agama”. Sementara itu anggota konfrensi belum mengetahui berita tentang berdirinya Kementerian Agama di pusat. Usul tersebut oleh Residen Tapanuli mendapat tanggapan yang cukup positif dan kemudian menjadi agenda penting dan pokok pembahasan KNIP sebagai lembaga yang berwenang ketika itu dan akhirnya desakan untuk pembentukan Dewan Agama disetujui secara bulat dalam sidang KNIP.
Universitas Sumatera Utara
9
Melihat kondisi di atas, Kota Medan tidak mau berlengah-lengah memanfaatkan kesempatan tersebut, maka pada tahun 1946 berdirilah Kantor Departemen Agama Kota Medan, di tengah hiruk pikuk desakan penggayangan Gerakan 30 S/PKI kala itu. Seorang tokoh KAPPI Sumatera Utara bernama AR. Tarub Daulay mengambil alih sebuah rumah lantai dua di Jalan Bintang yang sebelumnya rumah ini adalah milik seorang dokter cina yang menyelamatkan diri dari hiruk-pikuknya penggayangan G 30 S/PKI karena keterlibatannya dengan Partai terlarang tersebut, ia berusaha melarikan diri. Sebagai tokoh organisasi AR. Tarup tidak mendapatkan kesulitan untuk menguasai rumah itu. Sungguh suatu kebetulan ditunjuknya Kepala Kementerian Agama pertama Kota Medan yakni H. Abir Juhdi Daulay merupakan ayah kandung AR. Tarup Daulay, dengan demikian sangat bijak saat itu H. Abir Juhdi Daulay merehab dan membangun rumah tersebut serta menjadikannya sebagai kantor, lantai dua beliau jadikan untuk tempat tinggal keluarganya dan lantai satu sebagai ruang kerja Kantor Departemen Agama Kota Medan hingga tahun 1984, sampai sekarang gedung tersebut masih berdiri walau tidak diketahui bagaimana status kepemilikan asset bekas kantor dimaksud. Bertitik tolak atas sejarah Departemen Agama Kota Medan, menurut beberapa sumber sebenarnya pada tahun 1980 sebahagian urusan keagamaan yakni Bagian Urusan Pendidikan telah pindah ke Jalan Sei Batu Gingging No.12 yang pada saat itu merupakan Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Sumatera Utara, akan tetapi Kepala Kantor Departemen Agama Kota Medan bersama Seksi lainnya masih tetap berkantor di Jalan Bintang sampai tahun 1984.
9 Universitas Sumatera Utara
10
Sebagai catatan akhir, secara yuridis pada tahun 1984 dengan dibangunnya Kantor Departemen Agama Wilayah Provinsi Sumatera Utara di Jalan Gatot Subroto dilaksanakanlah serah terima pemakaian dan kepemilikan Kantor oleh pihak Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Sumatera utara kepada pihak Kantor Departemen Agama Kota Medan dan ditempati hingga saat ini. Adapun
gambaran
organisasasi
Departemen
Agama
berdasarkan
Keputusan Menteri Agama Nomor 53 Tahun 1971 (Tentang Pembentukan Perwakilan Departemen Agama Provinsi dan Kantor Depatemen Agama Kabupaten dan Inspektoran Perwakilan), susunan kedudukan Departemen Agama adalah sebagai berikut: 1.
Perwakilan Departemen Agama Provinsi.
2.
Perwakilan Departemen Agama Kabupaten.
3.
Kantor Urusan Agama Kecamatan.
4.
Urusan Pengawasan adalah Inspektorat perwakilan. Pada Tahun 2002 Menteri Agama memutuskan bahwa Kantor Departemen
Agama Kota Medan termasuk pada Typologi I.J. dengan Susunan Organisasi dan tata kerja Kementerian Agama Medan seperti di bawah : 1.
Struktur Typologi Departemen Agama Medan Provisi Sumatera Utara.
2.
Bagian Tata Usaha.
3.
Bidang Urusan Agama Islam.
4.
Bidang Penyelenggaraan Haji, Zakat dan Wakaf.
5.
Bidang Madrasah dan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Umum.
Universitas Sumatera Utara
11
6.
Bidang pendidikan keagamaan, Pondok Pesantren, pendidikan Agama Islam pada masyarakat dan pemberdayaan mesjid.
7.
Bidang Bimbingan Masyarakat Kristen.
8.
Pembimbing Masyarakat Khatolik.
9.
Pembimbing Masyarakat Hindu.
10.
Pembimbing Masyarakat Budha.
11.
Kelompok jabatan fungsional.
(Kementerian Agama Kota Medan, 2012) Makna Logo Kantor Kementerian Agama Pada umumnya setiap perusahaan memiliki logo atau lambang yang memiliki makna tersendiri yang biasanya menunjukkan cita-cita pendirian, visi dan misi dari perusahaan tersebut, demikian halnya dengan Kantor Wilayah Kementrian Agama mempunyai logo, yang mempunyai makna antara lain:
Sumber : http://sumut.kemenag.go.id (2015) Gambar 2.1 Logo Kantor Wilayah Kementrian Agama 1.
Bintang bersudut lima yang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila, bermakna bahwa karyawan Kementerian Agama selalu menaati dan menjunjung tinggi norma-norma agama dalam melaksanakan
11 Universitas Sumatera Utara
12
tugas Pemerintahan dalam Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila. 2.
17 kuntum bunga kapas, 8 baris tulisan dalam Kitab Suci dan 45 butir padi bermakna Proklamasi Kemerdekaan republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, menunjukkan kebulatan tekad para Karyawan Kementerian Agama untuk membela Kemerdekaan Negara Kesatuan republik Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945.
3.
Butiran Padi dan Kapas yang melingkar berbentuk bulatan bermakna bahwa Karyawan Kementerian mengemban tugas untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, makmur dan merata.
4.
Kitab Suci bermakna sebagai pedoman hidup dan kehidupan yang serasi antara kebahagiaan duniawi danukhrawi, materil dan spirituil dengan ridha Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa.
5.
Alas Kitab Suci bermakna bahwa pedoman hidup dan kehidupan harus ditempatkan pada proporsi yang sebenarnya sesuai dengan potensi dinamis dari Kitab Suci.
6.
Kalimat Ikhlas Beramal bermakna bahwa Karyawan Kementerian Agama dalam mengabdi kepada masyarakat dan Negara berlandaskan niat beribadah dengan tulus dan ikhlas.
7.
Perisai yang berbentuk segi lima sama sisi dimaksudkan bahwa kerukunan hidup antar umat beragama RI yang berdasarkan Pancasila dilindungi sepenuhnya sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945. Kelengkapan makna lambang Kementerian Agama melukiskan motto:
Universitas Sumatera Utara
13
Dengan Iman yang teguh dan hati yang suci serta menghayati dan mengamalkan Pancasila yang merupakan tuntutan dan pegangan hidup dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, karyawan Kementerian Agama bertekad bahwa mengabdi kepada Negara adalah ibadah. Visi – Misi Kantor Kementerian Agama Kota Medan Kantor Kementerian Agama Kota Medan telah menentukan Visi dan Misi sebagai berikut: Visi “Terwujudnya Masyarakat Agamis, Intlektual Dan Berkualitas Menuju Masyarakat Kota Medan Yang Madani, Religius Dan Bermartabat”. Misi : Misi Kantor Kementerian Agama Kota Medan adalah sebagai berikut: 1.
Meningkatkan penghayatan moral ke dalam spiritual dinamika keagamaan.
2.
Meningkatkan dan memperkokoh kerukunan antar umat beragama.
3.
Meningkatkan kualitas pendidikan agama pada madrasah dan sekolah umum.
4.
Meningkatkan pemberdayaan lembaga keagamaan.
5.
Meningkatkan kualitas pelayanan haji.
2.2.
Struktur Organisasi Struktur organisasi Kementerian Agama Kota Medan yaitu berbentuk garis
dan staf yang disusun berdasarkan atas pertimbangan untuk pencapaian tujuan-tujuan organisasi baik jangka panjang maupun jangka pendek. Bila suatu organisasi relative kecil, maka bentuk organisasi garis masih dapat dipergunakan.
13 Universitas Sumatera Utara
14
Akan tetapi bila organisasi itu berkembang dengan semakin luas, akan timbul berbagai kesulitan dan masalah, sehingga perlu bantuan kepada tenaga ahli yang dianggap lebih mampu memberikan solusi dalam pemecahan masalah. Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor: 53 Tahun 1971 Tentang Pembentukan Perwakilan Kementerian Agama Propinsi dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten dan Inspektorat Perwakilan, susunan Kementerian Agama adalah sebagai berikut : I.
Perwakilan Kementerian Agama Provinsi
II. Perwakilan Kementerian Agama Kabupaten III. Kantor Urusan Agama Kecamatan IV. Urusan Pengawasan adalah Inspektorat Perwakilan Sementara itu sesuai dengan keputusan Menteri Agama No 18 tahun 1975 tentang susunan organisasi dan tata kerja Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara terdiri dari : a.
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
b.
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kotamadya
c.
Kantor Urusan Agama Kecamatan
Pada masa inilah Kementerian Agama Kotamadya Medan memasuki masa persiapan untuk berdiri sendiri, yang pada awalnya berkantor di Jalan Bintang hingga tahun 1980, sebelum pindah ke Jalan Sei Batu Gingging yang pada waktu itu merupakan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara. Gambar struktur organisasi Kementerian Agama Kota Medan dapat dilihat di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA MEDAN
KEPALA KANTOR H.IWAN ZULHAMI, SH.,M.AP NIP.19600731 1983 03 1 002 Pembina Tk.I
KA.SUBBAG TATA USAHA
NEGARA POHAN, SE, MA NIP. 19720504 199303 1 002 Penata Tk.I, III/d
PENJAB ORPEG SAFRIAL ALAM,S.KOM NIP.197801132009011003
KASI PENMAD Drs.IMPUN SIREGAR,MA NIP.19700608 199603 1 002 Penata Tk.I
KASI PENY.HAJI & UMROH H. AHMAD QOSBI MM NIP.196809121997031001 Penata Tk.I
KEPALA KUA 21 KECAMATAN
KASI PAKIS DRS. H. KASMAN NIP. Pembina
3 KEPALA MTsN
12 KEPALA MIN
PENJAB RUMGA ASLEN, MA NIP.1503377005 Penata Tk.I
PENJAB IKN & KEUANGAN MUKHTAR ALI SIREGAR NIP.19720504 199303 1 002 Penata
KASI BIMAS ISLAM USMAN NIP.196011151984011001 Pembina
KASI BIMAS KRISTEN HENDY JOHAN SIMANJUNTAK, M. PDK NIP.19601114 199303 1 001 Penata Tk.I
PENJAB HUMAS HADI SAHPUTRA
PB.ZAKAT & WAKAF BONGGAL RITONGA
PLT.BIMAS KATOLIK TULOZOMASI HULU,S.Ag NIP.150316270 Penata
Sumber : Berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI 373 Thn 2002 Gambar 2.2 Struktur Organisasi Kantor Kementerian Agama Kota Medan
15 Universitas Sumatera Utara
STRUKTUR ORGANISASI BIDANG HAJI DAN UMROH KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA MEDAN Kepala Seksi Penyelenggara Haji Dan Umroh H. Ahmad Qosbi, S.Ag. MM Nip. 196809121997031001
Penyusun Bahan Pendaftaran/ Pembatalan Haji
Drs. H. Darwin Pasaribu Nip. 1960082119931001
Nurainun Nasution, SE Nip. 196404211998032001
Akhirul Ansor Siregar , SE Nip. 196709231998031002
H. Nasrullah, S. AG Nip. 196907022006041002
Hj. Ratna, S.Ag Nip. 195812311990032003
Rusliansyah Nip. 196411281987031003
Syam’s Noor’l Mega Nip. 197006292000122 002003
DRA. Sunarti Nip. 196411041993032002
Pranata Komputer Ahli Muda
Penyusunan Dokumen Haji
Penyusunan Rencana Program dan Anggaran
Tarmuji, Se Nip 197001212003 12 1003
Cut Izzotun Nasyi’in, S.H Nip 196902051994 03 2003
Khairul Anwar, SH Nip. 19800921 200501 1 002
Sumber : Kantor Kementerian Agama Kota Medan (2015) Gambar 2.3 Struktur Organisasi Bidang Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kota Medan
16 Universitas Sumatera Utara
17
2.3. 1.
Uraian Tugas Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Nama
: H. Ahmad Qosbi, S.Ag. MM
NIP
: 196809121997031001
Pangkat/Gol.Ruang
: Penata Tk.I, III/d
Jabatan
: Kasi Penyelenggara Haji Dan Umrah
Satuan Kerja
: Kemenag Kota Medan
Uraian tugas: a. Mengkoordinir Administrasi Pada Seksi Penyelenggara Haji Dan Umrah . b. Mengkoordinir Pemakaian Ruangan Dan Pralatan Siskohat Online. c. Membuat Program Dan Mengkoordinir Pelaksanaannya. d. Mengkoordinir
pelayanan
Pembinaan
Calon
Jamaah
Haji
Serta
Menyampaikan Peraturan UU Informasi Tentang Perhajian 2.
Staf Penyelenggara Haji dan Umroh Nama
: Drs. H. Darwin Pasaribu
Nip
: 1960082119931001
Pangkat/ Gol
: Penata Tk.I, III/d
Jabatan
: Penyusun Bahan Pendaftaran/ Pembatalan Haji
Uraian Tugas : a. Mendata memeriksa laporan KBIH dan melaporkannya Ke Kanwil Kementerian Agama Propinsi Sumatera Utara b. Memantau nomor-nomor SPPH dan nomor porsi c. Melaksanakan pendaftaran calon haji Kec. Medan Baru, Medan Johor dan
Universitas Sumatera Utara
18
Medan Tembung d. Mendistribusikan surat penjemputan jamaah ke asrama haji 3.
Staf Penyelenggara Haji dan Umroh Nama
: Akhirul Ansor Siregar , SE
Nip
: 196709231998031002
Pangkat/ Gol
: Penata Tk.I, III/d
Jabatan
: Penyusun Bahan Pendaftaran/ Pembatalan Haji
Uraian Tugas : a. Merencanakan program kegiatan tahunan Seksi Haji Dan Umrah b. Membuat Rencana Anggaran Seksi Haji Dan Umrah Tahunan c. Melaksanakan pendaftaran jamaah haji untuk Kec. Medan Sunggal , Medan Deli dan Medan Petisah d. Memproses Pengurusan Paspor Haji Dan Mendistribusikan SPMA 4.
Staf Penyelenggara Haji dan Umroh Nama
: Hj. Ratna, S.Ag
Nip
: 19581231 199003 2 003
Pangkat/ Gol
: Penata Tk.I, III/d
Jabatan
: Penyusun Bahan Pendaftaran/ Pembatalan Haji
Uraian Tugas : a. Membantu tugas-tugas koordinator bidang dokumen dan perjalanan haji b. Membuat laporan bulanan dan tahunan c. Melaksanakan Pendaftaran Kec. Medan Helvetia, Medan Marelan Dan Medan Labuhan
Universitas Sumatera Utara
19
d. Memproses surat-surat pembatalan, mutasi dan klaim asuransi 5.
Staf Penyelenggara Haji dan Umroh Nama
: Syam’s Noor’l Mega
Nip
: 19700629 200012 2 002
Pangkat/ Gol
: Penata, III/c
Jabatan
: Penyusun Bahan Pendaftaran/ Pembatalan Haji
Uraian Tugas : a. Membantu mengendalikan ruangan dan peralatan Siskohat Online. b. Melaksanakan pengambilan photo dan sidik jari calon jamaah haji Siskohat Online c. Melaksanakan pendaftaran petugas haji untuk Kec. Medan Amplas, Medan kota Dan Medan Area d. Membuat proposal kegiatan 6.
Staf Penyelenggara Haji dan Umroh Nama
: Nurainun Nasution, SE
Nip
: 196404211998032001
Pangkat/ Gol
: Penata Muda Tk.I, III/b
Jabatan
: Penyusun Bahan Pendaftaran/ Pembatalan Haji
Uraian Tugas : a. Menkoordinir penggunaan stempel Kan.Kemenag kota Medan . b. Membantu tugas tugas penyuluhan haji dan umrah c. Melaksanakan Pendaftaran Kec. Medan Timur, Medan Selayang
Dan
Medan Perjuangan
Universitas Sumatera Utara
20
d. Memilih menyusun tanda setor BPIH dan pasphoto untuk kelengkapan paspor dan penerbangan 7.
Staf Penyelenggara Haji dan Umroh Nama
: H. Nasrullah, S.AG
Nip
: 196907022006041002
Pangkat/ Gol
: Tk. III/c
Jabatan
: Penyusun Bahan Pendaftaran/ Pembatalan Haji
Uraian Tugas : a. Merencanakan program kegiatan tahunan Seksi Haji Dan Umrah b. Membuat Rencana Anggaran Seksi Haji Dan Umrah Tahunan c. Melaksanakan pendaftaran jamaah haji untuk Kec. Medan Sunggal , Medan Deli dan Medan Petisah d. Memproses Pengurusan Paspor Haji Dan Mendistribusikan SPMA 8.
Staf Penyelenggara Haji dan Umroh Nama
: Rusliansyah
Nip
: 196411281987031003
Pangkat/ Gol
: Tk.I, III/b
Jabatan
: Penyusun Bahan Pendaftaran/ Pembatalan Haji
Uraian Tugas : a. Membantu tugas-tugas koordinator bidang dokumen dan perjalanan haji b. Membuat laporan bulanan dan tahunan c. Melaksanakan Pendaftaran Kec. Medan Helvetia, Medan Marelan Dan Medan Labuhan
Universitas Sumatera Utara
21
d. Memproses surat-surat pembatalan, mutasi dan klaim asuransi 9.
Staf Penyelenggara Haji dan Umroh Nama
: DRA. Sunarti
Nip
: 196411041993032002
Pangkat/ Gol
: Tk. III/d
Jabatan
: Penyusun Bahan Pendaftaran/ Pembatalan Haji
Uraian Tugas : a. Merencanakan program kegiatan tahunan Seksi Haji Dan Umrah b. Membuat Rencana Anggaran Seksi Haji Dan Umrah Tahunan c. Melaksanakan pendaftaran jamaah haji untuk Kec. Medan Sunggal , Medan Deli dan Medan Petisah d. Memproses Pengurusan Paspor Haji Dan Mendistribusikan SPMA 10. Staf Penyelenggara Haji dan Umroh Nama
: Tarmuji, SE
NIP
: 197001212003121003
Pangkat/Gol.Ruang
: Penata Muda III/d
Jabatan
: Pranata Komputer Ahli Muda
Uraian tugas: a. Penataan dan pengendalian dokumen internal, arsip-arsip dan SPPH serta pengendalian buku-buku haji. b. Pengawasan pengendalian kebersihan ruangan. c. Melaksanakan pendaftaran calon jamaah haji Kec. Medan Maimun, Medan Polonia dan Medan Tuntungan.
Universitas Sumatera Utara
22
d. Membantu pembuatan laporan pertanggung jawaban Seksi Penyelenggara Haji Dan Umrah. 11. Staf Penyelenggara Haji dan Umroh Nama
: Cut Izzotun Nasyi’in, S.H
NIP
: 196902051994032003
Pangkat/Gol.Ruang
: Tk I, III/d
Jabatan
: Penyusun Dokumen Haji
Uraian tugas: a. Mengoperasikan peralatan Siskohat Online. b. Melaksanakan pengambilan photo dan sidik jari calon jamaah haji. c. Memproses passport. d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala 12. Staf Penyelenggara Haji dan Umroh Nama
: Khairul Anwar, SH
Nip
: 19800921 200501 1 002
Pangkat/ Gol
: Penata Muda Tk I, III/b
Jabatan
: Staf Peny. Haji Dan Umrah
Uraian Tugas: a. Mengoperasikan peralatan Siskohat Online b. Melaksanakan pengambilan photo dan sidik jari calon jamaah haji c. Memproses passport d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala
Universitas Sumatera Utara