BAB II PROFIL INSTANSI
A. Sejarah Singkat SMK Negeri 8 Medan
Sekolah Menengah Teknologi Kerumahtanggaan Medan berdiri tahun 1976 dengan SK Mendikbud Nomor 210105475 tanggal 12 Desember 1975. Pada masa itu SMTK masih menempati gedung SMKK di jalan Hang Tuah (sekarang SMKN 10 Medan). Pada awal berdirinya SMTK dibawah kepemimpinan Ibu Saulan Siahaan, masa pendidikan berlangsung selama 4 (empat) tahun dan berakhir pada tahun 1988. Pada tahun 1982 SMTK menempati gedung baru di jalan Dr. Mansyur, Medan Selayang. Perubahan nama dari SMTK ke SMK Negeri 8 Medan berdasarkan Keputusan Menteri, terjadi pada masa kepemimpinan Ibu Dra. Rismapitta Saragih sampai dengan sekarang. SMK Negeri 8 Medan sebelumnya merupakan kelompok SMK Seni, Kerajinan dan Pariwisata bernama SMK (Kelompok Pariwisata) Negeri 8 Medan, yang sekarang dipimpin oleh Drs. Hidup Simanjuntak, M.Si.
Visi SMK Negeri 8 Medan Mewujudkan SMK Negeri 8 Medan sebagai lembaga diklat yang unggul dalam menghasilkan tamatan di bidang keahlian Tata Boga, Tata Busana, Tata Kecantikan dan Akomodasi Perhotelan berstandar Internasional dan mampu bersaing di pasar global. Misi SMK Negeri 8 Medan
Misi SMK Negeri 8 Medan adalah sebagai berikut: 1). Menyiapkan SDM yang terampil, kreatif, bertanggungjawab dan berwawasan luas sesuai bidang keahliannya dan berorientasi mutu di segala kegiatannya. 2). Mengembangkan iklim belajar dan bekerja yang kondusif, kompetitif, dengan pemberdayaan potensi sekolah : guru, siswa dan masyarakat yang dilandasi oleh keimanan, kejujuran dan kedisiplinan. Tujuan SMK Negeri 8 Medan Tujuan SMK Negeri 8 Medan adalah menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja yang memiliki kompetensi dan dapat mengembangkan diri secara profesionalisme serta dapat meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. B. Struktur Organisasi Struktur organisasi diperlukan instansi untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi, maka diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dapat dicapai. Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan
perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui saluran tunggal. Struktur Organisasi SMK Negeri 8 Medan dapat dilihat pada lampiran.
PIMPINAN SEKOLAH Kepala Sekolah
: Drs. Hidup Simanjuntak,M.Si
Wakil Manajemen Mutu
: Loriati Pinem, S.Pd
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
: Dra. Mehuli Sinuraya
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
: Dra. Azizah Lubis M.M
Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Insdustri : Ngatmini, S.Pd, M.Pd Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana : Dra. Rahimah M.Pd Kepala Bagian Tata Usaha
: Herni Fauziah, S.Pd
Kepala Unit Kerja Kurikulum Teori
: Arniza Fauziah, S.Pd
Kepala Unit Kerja Kurikulum Praktek
: Pita Dasip Berta H Simanjuntak S.Pd
Kepala Bimbingan Penyuluhan/Bimbingan Konseling : Zulaika, S.Pd Pembina Kesiswaan (Osis)
: Dra. Timbul Sinaga
Kepala Seksi Pemasaran
: Elvira, S.Pd
Kepala Perpustakaan
: Ayu Wulansari S.S
Kepala Program Keahlian Tata Boga
: Lena Sumiati S.Pd, M.M
Kepala Program Keahlian Tata Busana
: Nova Aryani S.Pd, M.M
Kepala Program Keahlian Tata Kecantikan
: Linda Mariaty Ginting S.Pd
Kepala Program Keahlian Akomodasi Perhotelan : Lucinde Marpaung S.Pd Kepala Koordinator Guru Teori (Adaptif dan Normatif) : Dra. Dinarita Sipahutar
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
C. Uraian Pekerjaan Berikut ini adalah job description dari setiap unit pada SMK Negeri 8 Medan yang terdiri dari: 1. Kepala Sekolah Kepala Sekolah bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan menyangkut terselanggaranya pendidikan dan latihan di SMK Negeri 8 Medan yang sesuai visi, misi dan kebijakan sekolah. Untuk memenuhi tanggungjawab tersebut, maka Kepala Sekolah memiliki wewenang dan tugas, yaitu sebagai berikut: a. Wewenang 1. Mengesahkan perubahan dokumen. 2. Mengendalikan sistem manajemen mutu.
3. Mengangkat dan memberhentikan jabatan dalam unit kerja (waka,Ka.Prog. Keahlian). 4. Memberi teguran bagi guru dan pegawai yang melanggar disiplin dan tata tertib. 5. Mendelegasikan tugas apabila berhalangan hadir. 6. Menandatangani surat-surat dinas dan surat berharga. b. Tugas 1. Mengelola/mengkoordinir
kegiatan
Waka,
KTU,
Kepala
Program
Keahlian, Koordinator Teori dan Guru. 2. Memimpin pembinaan personil (Guru dan Pegawai). 3. Membuat penilaian (DP3) terhadap guru. 4. Merencanakan RAPBS. 5. Menyelenggarakan rapat koordinasi dan tinjauan manajemen. 2. Wakil Manajemen Mutu Wakil Manajemen Mutu bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dalam merumuskan, melaksanakan dan mengkoordinir kegiatan penjamin mutu dalam proses diklat (pendidikan dan latihan) berdasarkan standar manajemen. Untuk memenuhi tanggungjawab tersebut, maka Wakil Manajemen Mutu memiliki wewenang dan tugas, yaitu sebagai berikut: a. Wewenang 1. Menyusun dan mengembangkan dokumen. 2. Mengelola dan memelihara dokumen/rekaman. 3. Melakukan penjaminan mutu proses dan hasil. 4. Membantu Kepala Sekolah dalam mengendalikan pendidikan dan latihan.
b. Tugas 1. Menyusun program kerja tahunan Gugus Kendali Mutu. 2. Melaksanakan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan sistem manejemen mutu. 3. Melakukan koordinasi penyusunan dokumen sistem manajemen mutu. 4. Mengkoordinasi pemeliharaan dokumen / rekaman. 5. Melaksanakan dan mengkoordinasikan administrasi sistem manajemen mutu. 6. Mengkoordinasikan pelaksanaan audit eksternal. 7. Melaporkan hasil pelaksanaan audit. 8. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan oleh Kepala Sekolah yang berkaitan dengan penjaminan mutu diklat. 3. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Wakil Sekolah Bidang Kurikulum bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah atas terselenggaranya proses kegiatan belajar mengajar teori dan praktek serta pengembangan kurikulum. Untuk memenuhi tanggungjawab tersebut, maka Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum memiliki wewenang dan tugas, yaitu sebagai berikut: a. Wewenang 1. Menyetujui program pembelajaran tiap mata diklat. 2. Mengendalikan kegiatan pembelajaran teori dan praktek. 3. Meminta laporan/pertanggungjawaban pelaksanaan KBM. 4. Menyetujui pengadaan guru bantu/guru tamu dan guru honor. 5. Memberikan instruksi dan memastikan dilaksanakannya instruksi tersebut.
b. Tugas 1. Mempersiapkan penyusunan program kerja. 2. Mengkoordinir pengembangan kurikulum. 3. Menganalisa pelaksanaan program pembelajaran. 4. Menganalisis ketercapaian target kurikulum. 5. Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan ujian semester, ujian akhir dan uji kompetensi. 6. Melaksanakan monitoring dan evaluasi proses KBM. 7. Memimpin dan mengkoordinir seksi-seksi dan jurusan. 8. Melaksanakan pengelolaan sistem administrasi kurikulum. 9. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan Kepala Sekolah SMK Negeri 8 Medan. 4. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dalam kegiatan kesiswaan, pembinaan/bimbingan siswa dan penyelenggaraan Penerimaan Mahasiswa Baru (PSB). Untuk memenuhi tanggungjawab tersebut, maka Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan memiliki wewenang dan tugas, yaitu sebagai berikut: a. Wewenang 1. Menyetujui rencana pembinaan siswa. 2. Menyetujui tindak lanjut siswa yang bermasalah. 3. Memberikan persetujuan tentang rencana kegiatan luar sekolah. 4. Memberikan instruksi dan memastikan dilaksanakannya instruksi tersebut. b. Tugas 1. Mempersiapkan penyusunan program kerja kegiatan siswa.
2. Membentuk kepanitiaan PSB. 3. Mengkoordinir kegiaatan kebersihan. 4. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemilihan calon siswa teladan dan beasiswa. 5. Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan kegiatan siswa dalam dan luar sekolah. 6. Mengevaluasi pembinaan kesiswaan. 7. Menyelenggarakan rapat koordinasi. 8. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tata tertib siswa. 9. Melaksanakan pengelolaan sistem administrasi kesiswaan. 10. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan Kepala Sekolah SMK Negeri 8 Medan. 5. Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Industri Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Industri bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah untuk bidang kerjasama dengan Dunia Usaha/Dunia Industri dalam kegiatan Praktek Kerja Industri (prakerin) dan pemasaran tamatan. Untuk memenuhi tanggungjawab tersebut, maka Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Industri memiliki wewenang dan tugas, yaitu sebagai berikut: a. Wewenang 1. Menentukan penempatan praktek kerja industri untuk siswa. 2. Mengkoordinasikan pengembangan sistem dan mekanisme kerja sama. 3. Mengkoordinasikan pelaksanaan analisa kebutuhan pasar. 4. Menentukan guru pendamping prakerin. 5. Menentukan media promosi. 6. Memberikan instruksi dan memastikan dilaksanakannya instruksi tersebut.
7. b. Tugas 1. Mempersiapkan penyusunan program kerja. 2. Menyusun program kerjasama industri dan pemasaran. 3. Merancang dan melaksanakan analisa kebutuhan pasar. 4. Menyusun penempatan prakerin siswa. 5. Melaksanakan laporan hasil prakerin. 6. Menyelenggarakan rapat koordinasi. 7. Mengkoordinir kegiatan Unit Produksi Sekolah. 8. Melaksanakan pengelolaan sistem administrasi Hubungan Industri dan Masyarakat. 9. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan Kepala Sekolah SMK Negeri 8 Medan. 6. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dalam pengadaan, pemeliharaan dan pencatatan sarana prasarana. Untuk memenuhi tanggungjawab tersebut, maka Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana memiliki wewenang dan tugas, yaitu sebagai berikut: a. Wewenang
1. Merencanakan dan melaksanakan program pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana. 2. Mengkoordinir pelaksanaan inventaris. 3. Memberikan instruksi dan memastikan dilaksanakannya instruksi tersebut. b. Tugas 1. Menyusun program kegiatan sarana prasarana 2. Melaksanakan analisis dan kebutuhan sarana prasarana 3. Membuat usulan dan pengadaan sarana prasarana.
4. Memantau pengadaan bahan praktek siswa. 5. Melakukan penerimaan, pemeriksaan dan pencatatan barang ke dalam buku induk. 6. Melaksanakan pendistribusian barang/alat ke unit kerja terkait. 7. Melaksanakan inventaris barang/alat per unit kerja. 8. Merekapitulasi barang/alat yang rusak ringan atau rusak berat. 9. Mengkoordinasikan dan mengawasi pemeliharaan, perbaikan, pengembangan dan penghapusan sarana. 10. Melaksanakan pengelolaan sistem administrasi sarana prasarana. 11. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan Kepala Sekolah SMK Negeri 8 Medan. 7. Kepala Bagian Tata Usaha Kepala Bagian Tata Usaha bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dalam pengelolaan seluruh kegiatan ketatausahaan. Untuk memenuhi tanggungjawab tersebut, maka Kepala Bagian Tata Usaha memiliki wewenang dan tugas, yaitu sebagai berikut: a. Wewenang 1. Mengkoordinir dan memonitor kegiatan urusan tata usaha, kepegawaian dan keuangan. 2. Memberikan instruksi dan memastikan dilaksanakannya instruksi tersebut. b. Tugas 1. Menyusun program kegiatan ketatausahaan. 2. Menginventaris kebutuhan pelaksanaan kegiatan ketatausahaan. 3. Melaksanakan surat menyurat, kearsipan, kepegawaian dan keuangan. 4. Merencanakan dan menyelesaikan kepangkatan guru dan pegawai. 5. Melakukan penilaian prestasi kerja pegawai.
6. Melakukan pembinaan karyawan dan tata tertib (disiplin pegawai). 7. Melaksanakan pengelolaan sistem administrasi ketatausahaan. 8. Melaksanakan rapat koordinasi. 9. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan Kepala Sekolah SMK Negeri 8 Medan. 8. Kepala Unit Kerja Kurikulum Teori Kepala Unit Kerja Kurikulum Teori bertanggungjawab kepada Waka Bidang Kurikulum dalam mengkoordinir kegiatan belajar mengajar teori. Untuk memenuhi tanggungjawab tersebut, maka Kepala Unit Kerja Kurikulum Teori memiliki wewenang dan tugas, yaitu sebagai berikut: a. Wewenang 1. Merancang dan mengembangkan program diklat teori. 2. Mengkoordinir pembuatan bahan ajar. b. Tugas 1. Melaksanakan analisis kurikulum teori (normatif dan adaptif). 2. Membantu Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum menyusun jadwal mengajar. 3. Melakukan pengembangan metode pembelajaran. 4. Melaksanakan pengelolaan sistem administrasi teori. 5. Memonitor pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan evaluasi bersama koordinator teori. 6. Membuat persiapan dan pelaksanaan ujian semester dan ujian akhir. 7. Menyiapkan formulir yang diperlukan dalam KBM teori. 9. Kepala Unit Kerja Kurikulum Praktek Kepala Unit Kerja Kurikulum Praktek bertanggungjawab kepada Waka Bidang Kurikulum dalam mengkoordinir kegiatan belajar mengajar praktek. Untuk memenuhi
tanggungjawab tersebut, maka Kepala Unit Kerja Kurikulum Praktek memiliki wewenang dan tugas, yaitu sebagai berikut: a. Wewenang 1. Merancang dan mengembangkan program diklat praktek. 2. Mengkoordinir pembuatan bahan ajar. b. Tugas 1. Melaksanakan analisis kurikulum produktif. 2. Membantu Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum menyusun jadwal mengajar. 3. Melakukan pengembangan metode pembelajaran. 4. Melaksanakan pengelolaan sistem administrasi praktek. 5. Memonitor pelaksanaan kegiatan belajar mengajar praktek dan evaluasi bersama Kepala Program Keahlian. 6. Membuat persiapan dan pelaksanaan ujian praktek (semester) dan uji kompetensi. 7. Menyiapkan formulir yang diperlukan dalam KBM praktek. 10. Kepala Unit Kerja Bimbingan Penyuluhan / Bimbingan Konseling Kepala
Unit
Kerja
Bimbingan
Penyuluhan
/
Bimbingan
Konseling
bertanggungjawab kepada Waka Bidang Kesiswaan atas terselenggaranya kegiatan bimbingan dan konseling kepada siswa. Untuk memenuhi tanggungjawab tersebut, maka Kepala Unit Kerja BP/BK memiliki wewenang dan tugas, yaitu sebagai berikut: a. Wewenang 1. Menyusun dan mengembangkan peraturan tata tertib siswa. 2. Melaksanakan pembinaan siswa.
b. Tugas 1. Menyusun program kegiatan BP/BK. 2. Memeriksa kemajuan siswa. 3. Menindaklanjuti laporan guru dan wali kelas atas pelanggaran tata tertib siswa. 4. Melakukan bimbingan dan konseling terhadap siswa yang bermasalah. 5. Melaksanakan pengelolaan sistem administrasi BP/BK. 6. Melakukan home visit. 11. Pembina Kesiswaan ( OSIS ) Pembina Kesiswaan (OSIS) bertanggungjawab kepada Waka Bidang Kesiswaan menyangkut kegiatan siswa dan pelaksanaan tata tertib siswa. Untuk memenuhi tanggungjawab tersebut, maka Pembina Kesiswaan (OSIS) memiliki wewenang dan tugas, yaitu sebagai berikut: a. Wewenang 1. Melaksanakan pengawasan terhadap semua kegiatan kesiswaan. b. Tugas 1. Menyusun program kegiatan kesiswaan (OSIS). 2. Melaksanakan pengawasan tata tertib siswa. 3. Melakukan rapat koordinasi OSIS. 4. Melaksanakan dan mengkoordinir kegiatan siswa yang berhubungan dengan harihari besar nasional. 12. Kepala Unit Kerja Pemasaran Kepala Unit Kerja Pemasaran bertanggungjawab kepada Waka Bidang Hubungan Industri dalam kegiatan pemasaran sekolah dan pemasaran tamatan. Untuk memenuhi tanggungjawab tersebut, maka Kepala Unit Kerja Pemasaran memiliki wewenang
dan tugas, yaitu sebagai berikut: a. Wewenang 1. Merencanakan dan mengembangkan metode pemasaran program, produk dan jasa. 2. Melaksanakan analisa kebutuhan pasar. b. Tugas 1. Menyusun program kegiatan pemasaran program, produk dan jasa. 2. Menyusun dan mengembangkan sistem mekanisme pemasaran. 3. Melaksanakan pendataan tempat siswa prakerin dan bekerja. 4. Membantu Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Industri dalam penempatan siswa prakerin. 5. Menetapkan potensi pasar yang akan dikembangkan. 6. Merencanakan dan melaksanakan promosi, negosiasi dan transaksi. 7. Melaksanakan pengelolaan administrasi pemasaran. 13. Kepala Perpustakaan Kepala Perpustakaan bertanggungjawab kepada Waka Bidang Sarana Prasarana dalam merumuskan, melaksanakan dan mengembangkan kegiatan perpustakaan dengan baik dan terkendali. Untuk memenuhi tanggungjawab tersebut, maka Kepala Perpustakaan memiliki wewenang dan tugas, yaitu sebagai berikut: a. Wewenang 1. Merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan kegiatan perpustakaan. b. Tugas 1. Menyusun program kegiatan perpustakaan. 2. Melaksanakan analisis dan kebutuhan buku perpustakaan. 3. Membuat usulan penambahan buku.
4. Membuat kartu anggota perpustakaan. 5. Melaksanakan inventaris perpustakaan. 6. Melaksanakan pengelolaan sistem administrasi perpustakaan. 14. Kepala Teknisi / Pemeliharaan Kepala teknisi / pemeliharaan bertanggungjawab kepada Waka Sarana Prasarana dalam melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan sarana prasarana. Untuk memenuhi tanggungjawab tersebut, maka Kepala Teknisi/Pemeliharaan memiliki wewenang dan tugas, yaitu sebagai berikut: a. Wewenang 1. Melaksanakan dan melaporkan keadaan sarana prasarana. 2. Melakukan perbaikan sarana prasarana yang rusak. b. Tugas 1. Menyusun rencana kerja pemeriksaan sarana prasarana. 2. Mengumpulkan dan melaksanakan pendataan kerusakan sarana. 3. Memverifikasi dan menginventarisasi kerusakan yang dilaporkan dari unit kerja. 4. Menentukan skala prioritas untuk perbaikan. 5. Melaksanakan tindakan perbaikan secara preventif. 6. Melaksanakan tindakan perbaikan secara korektif. 7. Melaksanakan pengelolaan administrasi pemeliharaan dan perbaikan. 15. Kepala Program Keahlian Tata Boga Kepala Program Keahlian Tata Boga bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dalam mengelola dan mengembangkan program keahlian tata boga dan menjaga ketertiban, kebersihan, kelancaran KBM di Boga. Untuk memenuhi tanggungjawab tersebut, maka Kepala Program Keahlian Tata Boga memiliki wewenang dan
tugas, yaitu sebagai berikut: a. Wewenang 1. Merumuskan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan diklat praktek. 2. Melaksanakan pengembangan bahan ajar. 3. Melaksanakan produksi di bidang pastry dan pengolahan makanan. 4. Memberikan instruksi dan memastikan dilaksanakannya instrusi tersebut. b. Tugas 1. Menyusun pembagian tugas mengajar sesuai dengan kompetensi guru. 2. Menganalisis kebutuhan alat dan bahan praktek. 3. Membuat usulan alat praktek dan ATK. 4. Melaporkan pembiayaan yang diperlukan dalam pelaksanaan diklat praktek. 5. Melaksanakan kegiatan produksi berbasis bisnis. 6. Melaksanakan dan mengkoordinasikan pengelolaan sistem administrasi Tata Boga. 7. Memonitor pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan evaluasi. 8. Membantu Waka Bidang Hubungan Industri dalam merencanakan dan membina siswa prakerin. 9. Memimpin dan mengkoordinir guru-guru Boga. 16. Kepala Program Keahlian Tata Busana Kepala Program Keahlian Tata Busana bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dalam mengelola dan mengembangkan Program Keahlian Tata Busana dan menjaga ketertiban dan kelancaran KBM serta kebersihan di ruangan Busana. Untuk memenuhi tanggungjawab tersebut, maka Kepala Program Keahlian Tata Busana memiliki wewenang dan tugas, yaitu sebagai berikut:
a. Wewenang 1. Merumuskan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan diklat praktek. 2. Melaksanakan pengembangan bahan ajar. 3. Melaksanakan produksi di bidang busana. 4. Memberikan instruksi dan memastikan dilaksanakannya instruksi tersebut. b. Tugas 1. Menyusun pembagian tugas mengajar sesuai dengan kompetensi guru. 2. Menganalisis kebutuhan alat dan bahan praktek. 3. Membuat usulan alat praktek dan ATK. 4. Melaporkan pembiayaan yang diperlukan dalam pelaksanaan diklat praktek. 5. Melaksanakan kegiatan produksi berbasis bisnis. 6. Melaksanakan dan mengkoordinasikan pengelolaan sistem administrasi Tata Busana. 7. Memonitor pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan evaluasi. 8. Membantu Waka Bidang Hubungan Industri dalam merencanakan dan membina siswa prakerin. 9. Memimpin dan mengkoordinir guru-guru Tata Busana. 17. Kepala Program Keahlian Tata Kecantikan Kepala Program Keahlian Tata Kecantikan bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dalam mengelola dan mengembangkan Program Keahlian Tata Kecantikan dan menjaga ketertiban dan kelancaran KBM serta kebersihan di ruangan Kecantikan. Untuk memenuhi tanggungjawab tersebut, maka Kepala Program Keahlian Tata Kecantikan memiliki wewenang dan tugas, yaitu sebagai berikut: a. Wewenang
1. Merumuskan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan diklat praktek. 2. Melaksanakan pengembangan bahan ajar. 3. Melaksanakan produksi di bidang salon. 4. Memberikan instruksi dan memastikan dilaksanakannya instruksi tersebut. b. Tugas 1. Menyusun pembagian tugas mengajar sesuai dengan kompetensi guru. 2. Menganalisis kebutuhan alat dan bahan praktek. 3. Membuat usulan alat praktek dan ATK. 4. Melaporkan pembiayaan yang diperlukan dalam pelaksanaan diklat praktek. 5. Melaksanakan kegiatan produksi berbasis bisnis. 6. Melaksanakan dan mengkoordinasikan pengelolaan sistem administrasi Tata Kecantikan. 7. Memonitor pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan evaluasi. 8. Membantu Waka Bidang Hubungan Industri dalam merencanakan dan membina siswa prakerin. 9. Memimpin dan mengkoordinir guru-guru Tata Kecantikan. 18. Kepala Program Keahlian Akomodasi Perhotelan Kepala Program Keahlian Akomodasi Perhotelan bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dalam mengelola dan mengembangkan Program Keahlian Akomodasi Perhotelan dan menjaga ketertiban dan kelancaran KBM serta kebersihan di ruangan Perhotelan. Untuk memenuhi tanggungjawab tersebut, maka Kepala Program Keahlian Akomodasi Perhotelan memiliki wewenang dan tugas, yaitu sebagai berikut: a. Wewenang 1. Merumuskan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan diklat praktek.
2. Melaksanakan pengembangan bahan ajar. 3. Melaksanakan produksi di bidang akomodasi. 4. Memberikan instruksi dan memastikan dilaksanakannya instruksi tersebut. b. Tugas 1. Menyusun pembagian tugas mengajar sesuai dengan kompetensi guru. 2. Menganalisis kebutuhan alat dan bahan praktek. 3. Membuat usulan alat praktek dan ATK. 4. Melaporkan pembiayaan yang diperlukan dalam pelaksanaan diklat praktek. 5. Melaksanakan kegiatan produksi berbasis bisnis. 6. Melaksanakan dan mengkoordinasikan pengelolaan sistem administrasi Tata Perhotelan. 7. Memonitor pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan evaluasi. 8. Membantu Waka Bidang Hubungan Industri dalam merencanakan dan membina siswa prakerin. 9. Memimpin dan mengkoordinir guru-guru Akomodasi Perhotelan. 19. Kepala Koordinator Guru Teori Kepala Koordinator Guru Teori bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dalam mengelola dan mengkoordinir kegiatan guru teori (normatif dan adaptif), menjaga ketertiban dan kelancaran KBM di ruangan teori. Untuk memenuhi tanggungjawab tersebut, maka Kepala Koordinator Guru Teori memiliki wewenang dan tugas, yaitu sebagai berikut: a. Wewenang 1. Merumuskan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan diklat teori. 2. Melaksanakan pengembangan bahan ajar.
3. Memberikan instruksi dan memastikan dilaksanakannya instruksi tersebut. 4. Memberikan teguran lisan terhadap guru yang tidak melaksanakan tugas. b. Tugas 1. Menyusun pembagian tugas mengajar sesuai dengan kompetensi guru. 2. Membuat usulan ATK. 3. Melaksanakan dan mengkoordinasikan pengelolaan sistem administrasi teori. 4. Memonitor pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan evaluasi. 5. Memimpin dan mengkoordinir guru-guru teori. 20. Wali Kelas Wali Kelas bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dalam melaksanakan pendampingan dan perlindungan siswa dari kelas yang diasuhnya (maksimal 36 orang). Untuk memenuhi tanggungjawab tersebut, maka Wali Kelas memiliki wewenang dan tugas, yaitu sebagai berikut: a. Wewenang 1. Melakukan pembinaan terhadap siswa yang bermasalah. b. Tugas 1. Memeriksa kehadiran siswa setiap hari. 2. Mengawasi kegiatan siswa (kerja pagi, senam pagi dan upacara bendera). 3. Membina budi pekerti siswa. 4. Mengikuti dan membuat rekaman kemajuan belajar siswa. 5. Membantu memecahkan/mengatasi masalah siswa. 6. Mengumpulkan nilai dari para guru dan memasukkan ke dalam DKN. 7. Mengisi dan membagikan raport. 8. Mengajar 24 jam pelajaran.
21. Guru Guru bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan mengajar. Untuk memenuhi tanggungjawab tersebut, maka Guru memiliki wewenang dan tugas, yaitu sebagai berikut: a. Wewenang 1. Merencanakan dan mengembangkan alat bantu dan bahan ajar. b. Tugas 1. Memahami Kurikulum sebagai acuan pembelajaran. 2. Menyiapkan perangkat mengajar meliputi : SP/modul, Job sheet, alat peraga. 3. Membuat administrasi siswa antara lain daftar nilai, daftar hadir dan daftar kemajuan siswa. 4. Membuat dan memasukkan kemajuan guru setiap akhir bulan kepada Kepala Program Keahlian / Koordinator Teori. 5. Mempertanggungjawabkan semua fasilitas yang digunakan. 6. Melaksanakan ujian formatif, sumatif dan pengukuran kemampuan kompetensi. 7. Mengawasi kegiatan siswa (kerja pagi, senam pagi dan upacara bendera). 8. Membina budi pekerti siswa. 9. Mengembangkan kemampuan profesi melalui kegiatan/kesempatan yang dicari atau diberikan (formal dan informal). 10. Ikut serta mengembangkan koperasi, unit produksi, hubungan industri, uji profesi, OJT, pemasaran dan penelusuran tamatan. 11. Menghadiri rapat rutin/insidental guru.
D. Jaringan Kegiatan SMK Negeri 8 Medan adalah unsur pelaksana peningkatan mutu pendidikan yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar teori maupun praktek dan melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler, mengawasi terlaksananya kegiatan pembinaan siswa yang baik dan terkendali, melaksanakan dan mengembangkan kerjasama dengan dunia usaha/dunia industri baik didalam maupun diluar negeri. SMK Negeri 8 Medan merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan. SMK Negeri 8 Medan lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian– penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan. Dengan demikian, diharapkan lulusan–lulusan dari SMK Negeri 8 Medan adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.
E. Kinerja Usaha Terkini Setiap instansi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan instansi, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada SMK Negeri 8 Medan. Sekolah terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh sekolah dapat terwujud. Bukan pekerjaan yang mudah dalam mewujudkan hal tersebut, karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja. Dalam mendorong pencapaian hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat sasaran. Jadi kinerja kegiatan terkini yang dijalankan instansi adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap
siswa, melakukan berbagai macam penelitian–penelitian ilmiah yang bermanfaat bagi sekolah, siswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa Praktek Kerja Lapangan di berbagai instansi, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri. Sekolah juga terus melakukan pembinaan terhadap guru dan pegawai yang bekerja di instansi tersebut. Sekolah berharap akan menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik. Kegiatan–kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan sekolah, seperti perayaan hari–hari besar keagamaan (misalnya: Natal, Paskah, Idul Fitri, Isr’a Mi’raj, dan lain-lain) sehingga para siswa/i dan guru serta pegawai selalu memiliki nilai–nilai dan norma–norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
F. Rencana Kegiatan SMK Negeri 8 Medan memiliki rencana kegiatan antara lain adalah sebagai berikut: 1. Penerimaan Siswa Baru (PSB). 2. Melaksanakan Masa Orientasi Siswa (MOS) bagi siswa baru. 3. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar. 4. Melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler. 5. Penataan lingkungan sekolah agar lingkungan sekolah nyaman dan asri. 6. Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi siswa kelas XII (duabelas). 7. Rapat pembentukan panitia Ujian Nasional (UN)
G. Sasaran Mutu 1. Membuat standar dalam merancang, membangun dan memproduksi siswa dengan cara Mempertahankan penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, yaitu meningkatkan citra sekolah, meningkatkan kinerja lingkungan sekolah, meningkatkan efisiensi kegiatan, memperbaiki manajemen sekolah, mengurangi resiko, meningkatkan daya saing. 2. SMK N 8 Medan juga harus melaksanakan kegiatan agar tercapai jumlah siswa peserta ujian nasional memperoleh nilai sebagai berikut : a. Nilai Bahasa Indonesia ≥ 7,00 mencapai 60 % b. Nilai Matematika ≥ 5,00 mencapai 70 % c. Nilai Bahasa Inggris ≥ 7,51 mencapai 70 % d. Nilai Teori Kejuruan 5,00 mencapai 95% dan nilai Praktek 7,00 mencapai 100% 3. Meningkatkan mutu pengajaran agar tercapai jumlah kelulusan 100 %. 4. Minimal menjadi juara 3 pada Promosi Keterampilan Siswa (PKS)/Lomba Keterampilan Siswa (LKS) tingkat nasional untuk program keahlian Akomodasi Perhotelan, Tata Boga, Restaurant Service, Tata Busana dan Tata Kecantikan ( 5 mata lomba ). 5. Menekan angka drop out sebesar 2 % dari jumlah siswa sebanyak 1422 orang. 6. Mempertahankan green school 80 %.