BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) A.1.
Visi dan Misi Visi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Kalimantan Barat Tahun
2013 – 2018 adalah “Terwujudnya masyarakat Kalimantan Barat yang adil, makmur, sejahtera melalui ketahanan pangan yang berbasis sumberdaya lokal dan berkelanjutan serta penyuluhan yang dinamis”. Untuk mewujudkan visi Badan Ketahanan pangan dan Penyuluhan Provinsi Kalimantan Barat, maka misi yang ditetapkan adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas aparatur guna mewujudkan Kelembagaan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan yang kuat dan terpecaya; 2. Meningkatkan ketersediaan dan cadangan pangan, distribusi dan akses pangan, penganekaragaman dan keamanan pangan, serta penanganan kerawanan pangan berbasis sumber daya lokal; 3. Meningkatkan kapasitas petani, pelaku utama dan pelaku usaha perikanan, masyarakat di dalam dan disekitar kawasan hutan, penyuluh pertanian, kehutanan dan perikanan serta kelembagaannya. A.2.
Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk
mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang harus diselesaikan oleh suatu SKPD. Pernyataan tujuan tersebut akan diterjemahkan
kedalam
sasaran-sasaran yang ingin dicapai. Untuk itu tujuan
disusun guna memperjelas pencapaian sasaran yang ingin dicapai dari masing-masing misi. Tujuan yang dirumuskan untuk mencapai misi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan kualitas tata kelola Kelembagaan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, serta meningkatkan pelayanan publik;
Laporan Kinerja (APBD) Tahun 2015 | 25
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
2. Meningkatkan ketersediaan dan cadangan pangan,serta penanganan daerah rawan pangan; 3. Meningkatkan distribusi dan akses pangan; 4. Meningkatkan penganekaragaman dan keamanan pangan; 5. Meningkatkan kapasitas kelembagaan ketahanan pangan; 6. Meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan, serta kelembagaannya; 7. Meningkatkan kapasitas petani perikanan, nelayan, dan penyuluh perikanan, serta kelembagaannya; 8. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kehutanan. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diusahakan dapat diukur dalam bentuk kuatitatif. Oleh karena itu, sasaran harus menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran yang hendak dicapai dalam pemantapan ketahanan pangan dan Penyuluhan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013-2018 berdasarkan visi dan misi, serta tujuan, meliputi: 1.
Terwujudnya tata kelola kelembagaan yang baik;
2.
Terpenuhinya ketersediaan pangan dan gizi masyarakat;
3.
Terpenuhinya cadangan pangan masyarakat;
4.
Berkurangnya daerah rawan pangan melalui peningkatan kemandirian pangan masyarakat;
5.
Terpenuhinya ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan;
6.
Terpantaunya stabilitas harga dan pasokan pangan;
7.
Terpenuhinya konsumsi pangan masyarakat yang beragam, bergizi seimbang dan aman;
8.
Penguatan kelembagaan ketahanan pangan daerah
9.
Tersedianya kelembagaan penyuluhan yang andal;
10.
Meningkatnya kompetensi dan profesionalisme penyuluh pertanian;
11.
Tercapainya pemberdayaan kelembagaan petani;
12.
Tercapainya peningkatan kapasitas SDM Petani;
Laporan Kinerja (APBD) Tahun 2015 | 26
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
13.
Meningkatnya peran dan fungsi penyuluh pertanian dalam pencapaian swasembada pangan, peningkatan diversifikasi pangan, peningkatan nilai tambah dan daya saing produk lokal, serta peningkatan kesejahteraan petani;
14.
Meningkatnya kompetensi dan profesionalisme penyuluh perikanan;
15.
Tercapainya pemberdayaan kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha perikanan;
16.
Tercapainya peran dan fungsi penyuluh perikanan dalam peningkatan aksessibilitas dan penerapan inovasi teknologi terekomendasi kepada pelaku utama dan pelaku usaha;
17.
Terbentuknya kelompok masyarakat produktif yang mandiri;
18.
Meningkatnya kapasitas penyuluh kehutanan;
A.3.
Strategi Dan Kebijakan SKPD
Keberhasilan manajemen dalam organisasi sebenarnya terlihat dari kemampuan organisasi beradaptasi terhadap lingkungan stategik yang berubah sedemikian cepat. Selain data-data historis yang dimiliki organisasi sebagai pendukung perencanaan, organisasi juga harus tanggap terhadap lingkungan eksternal dan sektor-sektor lain yang terkait. Oleh karena itu organisasi dalam suatu perencanaan harus melakukan analisis lingkungan strategis. Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana SKPD mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif,
strategi juga dapat
digunakan
sebagai sarana
untukmelakukan tranformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja birokrasi.
Perencanaan
strategik tidak saja mengagendakan aktivitas pembangunan, tetapi juga segala program yang mendukung dan menciptakan layanan masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk di dalamnya upaya memberbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem manajemen, dan pemanfaatan teknologi informasi. Pemilihan strategi merupakan proses pembuatan keputusan untuk memilih alternatif terbaik dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran. Untuk mencapai tujuan dan sasaran maka strategi memerlukan persepsi dan tekanan khusus dalam bentuk kebijakan. Strategi yang akan ditempuh Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Kalimantan Barat 2013-2018 meliputi: 1. Menciptakan sistem pengelolaan administrasi yang tertib guna meningkatkan ketahanan pangan masyarakat dan sistem penyuluhan;
Laporan Kinerja (APBD) Tahun 2015 | 27
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
2. Menciptakan peningkatan kualitas kebijakan melalui koordinasi secara sinergis dalam penyusunan kebijakan ketahanan pangan dan penyuluhan; 3. Mendorong peranserta swasta, masyarakat sipil, dan kelembagaan masyarakat lainnya dalam peningkatan ketahanan pangan dan penyuluhan; 4. Menyelenggarakan program aksi pemberdayaan masyarakat dalam memecahkan permasalahan ketahanan pangan masyarakat dan peningkatan sistem penyuluhan swadaya; 5. Medorong sinkronisasi pembiayaan program aksi antara APBN, APBD dan dana masyarakat; 6. Memecahkan permasalahan strategis ketahanan pangan melalui mekanisme Dewan Ketahanan Pangan, serta permasalahan penyuluhan melalui Komisi Penyuluhan. Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran. Arah kebijakan umum pembangunan ketahanan pangan dan penyuluhan tahun 2013-2018 adalah untuk: 1. Meningkatkan sistem pengelolaan admiistrasi dengan memberi kesempata kepada aparatur dalam mengembangkan keahlian dan keterampilan didukung dengan ssarana dan prasarana yang memadai; 2. Meningkatkan sistem ketersediaan pangan dan penanggulangan rawan pangan; 3. Meningkatkan sistem distribusi, stabilisasi harga, dan cadangan pangan; 4. Meningkatkan pemenuhan kebutuhan konsumsi dan keamanan pangan; 5. Meningkatkan kelembagaan ketahanan pangan yang kuat; 6. Pengembangan Penyuluhan Pertanian dan Kelembagaannya; 7. Peningkatan Kapasitas Petani dan Kelembagaannya; 8. Pengembangan Penyuluhan Perikanan dan Kelembagaannya; 9. Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha dan Pelaku Utama Perikanan; 10. Peningkatan Kapasitas Penyuluhan Kehutanan; 11. Peningkatan Kesadaran Pengelolaan hutan oleh masyarakat.
Kebijakan ketahanan pangan dalam aspek ketersediaan
dan kerawanan pangan
diarahkan untuk: (a) meningkatkan dan menjamin kelangsungan produksi dalam negeri menuju kemandirian pangan; (b) mengembangkan kemampuan pengelolaan cadangan pangan
Laporan Kinerja (APBD) Tahun 2015 | 28
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
pemerintah dan masyarakat secara sinergis dan partisipatif; dan (c) mencegah dan menanggulangi kondisi rawan pangan secara dinamis. Dalam aspek peningkatan sistem distribusi dan stabilitasi harga pangan, kebijakan ketahanan pangan diarahkan untuk: (a) mengembangkan sistem distribusi pangan yang efektif dan efisien untuk menjamin stabilitas pasokan dan harga pangan; (b) mengembangkan koordinasi sinergis lintas sektor dalam pengelolaan distribusi, harga dan akses pangan; dan (c) meningkatkan peran serta kelembagaan masyarakat dalam kelancaran distribusi, kestabilan harga dan akses pangan. Aspek peningkatan pemenuhan kebutuhan konsumsi dan keamanan pangan, kebijakan ketahanan pangan diarahkan untuk: (a) mempercepat penganekaragaman konsumsi pangan berbasis pangan lokal, (b) mengembangkan teknologi pengolahan pangan, terutama pangan lokal non beras dan terigu, guna meningkatkan nilai tambah dan nilai sosial, dan (c) mengembangkan keamanan pangan segar di daerah sentra pangan. Dalam upaya Pengembangan kelembagaan penyuluhan diarahkan untuk membangun kelembagaan yang andal dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pelaku utama dan pelaku usaha. Pengembangan ketenagaan penyuluhan diarahkan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme penyuluh, serta menempatkan satu desa satu penyuluh dengan mengoptimalkan peran penyuluh pns, penyuluh swadaya/swasta, dan thl-tb pp; Pemberdayaan Kelembagaan Petani Ditujukan Untuk Meningkatkan Kapasitas Pelaku Utama Dan Pelaku Usaha, Peningkatan Usaha Tani Serta Penumbuhan Dan Penguatan Kelembagaan Tani. Peningkatan Kapasitas Penyuluhan Perikanan dan Peningkatan Kapasitas Pelaku usaha dan Pelaku utama melalui (1) pemberdayaan pelaku utama dan pelaku usaha dalam meningkatkan produktivitasnya melalui sistem penyuluhan partisipatif; (2) Meningkatkan kapasitas pelaku utama dan pelaku usaha dalam membangun kelompok yang mandiri melalui upaya pendampingan; (3) Meningkatkan aksessibilitas dan penerapan inovasi teknologi terekomendasi kepada pelaku utama dan pelaku usaha melalui peran aktif penyuluh perikanan yang kompeten dan profesional. Dalam pelaksanaan implementasi kebijakan-kebijakan tersebut, diperlukan dukungan manajemen, antara lain: (a) peningkatan pemberdayaan dan peran serta masyarakat; (b) penguatan kelembagaan dan koordinasi ketahanan pangan dan Penyuluhan yang lintas sektoral dan berwawasan lingkungan.
Laporan Kinerja (APBD) Tahun 2015 | 29
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
B. PERJANJIAN KINERJA Indikator Kinerja Badan Ketahanan Pangan mendukung pencapaian visi, misi, tujuam dan sasaran pembangunan Provinsi Kalimantan Barat sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013-2018, khususnya pencapaian misi ke-4 yaitu Mengembangkan sumber daya lokal bagi pengembangan ekonomi masyarakat melalui sistem pengelolaan yang profesional, efektif, dan efisien serta akuntabel, dengan didukung sistem dan sarana investasi yang baik melalui penyediakan data potensi investasi guna menarik dan mendorong masuknya investasi, dapat dijabarkan sebagai berikut: Pencapaian Rencana Strategis Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Tahun 2013-2018, dituangkan untuk mencapai misi sebagai berikut: Misi ke-2
: Meningkatkan ketersediaan dan cadangan pangan, distribusi dan akses pangan, penganekaragaman dan keamanan pangan, serta penanganan kerawanan pangan berbasis sumber daya lokal
Misi tersebut bertujuan untuk : 1. Meningkatkan ketersediaan dan cadangan pangan, dengan sasaran: 1) Terpenuhinya ketersediaan pangan dan gizi masyarakat 2) Terpenuhinya cadangan pangan Target Kinerja Tahunan untuk mencapai misi ke-2, dituangkan melalui 3 (tiga) indikator sasaran, dengan target tiap tahunnya ditunjukkan pada Tabel 1-II.1. Tabel 1-II.1. Target Capaian Tahunan Pencapaian Misi ke-2 Tahun 2013-2018 No.
Indikator Sasaran
1 1.
2 Terpenuhinya ketersediaan energi bagi masyarakat (kalori/kap/hari) Terpenuhinya ketersediaan protein bagi masyarakat (gram protein/kap/hari) Tercapainya penguatan cadangan pangan (ton eq. Beras)
2.
3.
Kondisi Kinerja awal 3 3964
Target Capaian Tahunan 1
2
3
4
5
4 2150
5 2200
6 2250
7 2300
8 2350
Kondisi Kinerja akhir 9 2400
74,51
50
51
54
57
60
63
296,75
80
110
120
150
180
200
2. Meningkatkan distribusi dan akses pangan, dengan sasaran: 1) Terpenuhinya ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan 2) Terpantaunya stabilitas harga dan pasokan pangan
Laporan Kinerja (APBD) Tahun 2015 | 30
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Adapun target kinerja tahunan yang mengacu pada sasaran distribusi dan akses pangan ditunjukkan pada Tabel. 1-II.2. Tabel 1-II.2. Target Kinerja Tahunan Pencapaian Sasaran Peningkatan Distribusi dan Akses Pangan Tahun 2013-2018 No.
Indikator Sasaran
1 1.
2 Tersedianya informasi pasokan, harga dan akses pangan (%) Tersedianya pemantauan stabilitas harga dan pasokan pangan (%)
2.
Kondisi Kinerja awal 3 100
Target Capaian Tahunan 1
2
3
4
5
4 90
5 95
6 100
7 100
8 100
Kondisi Kinerja akhir 9 100
100
90
95
100
100
100
100
3. Meningkatkan penganekaragaman dan keamanan pangan, dengan sasaran : -
Terpenuhinya konsumsi pangan masyarakat yang beragam, bergizi seimbang dan aman;
Target kinerja tahunan yang mengacu pada sasaran terpenuhinya konsumsi pangan masyarakat yang beragam, bergizi seimbang dan aman, ditunjukkan pada Tabel 1-II.3. Tabel 1-II.3. Target Kinerja Tahunan Pencapaian Sasaran Pemenuhan Konsumsi Pangan Masyarakat Yang Beragam, Bergizi Seimbang Dan Aman, Tahun 2013-2018 No.
Indikator Sasaran
1 1.
2 Tercapainya skor Pola Pangan Harapan yang ideal Terlaksanya pembinaan dan pengawasan keamanan pangan segar (%) Tercapainya konsumsi energi (Kkal/Kap/hr) dan protein (gram /Kap/hr) masyarakat
2.
3.
4.
Kondisi Kinerja awal 3 68,6
Target Capaian Tahunan 1
2
3
4
5
4 82,3
5 83,9
6 85,5
7 87,1
8 88,7
Kondisi Kinerja akhir 9 90,4
100
80
80
85
90
95
100
1841 kkal, 51,7 gr protein
1870 kkal, 52 gr protein
1890 kkal, 52 gr protein
1920 kkal, 52 gram protein
1950 kkal, 52 gram protein
1970 kkal, 52 gr protein
2000 kkal, 52 gram protein
Tercapainya konsumsi beras per kapita per tahun masyarakat (kg)
4. Meningkatkan penanganan daerah rawan pangan, dengan sasaran : -
Berkurangnya daerah rawan pangan melalui peningkatan kemandirian pangan masyarakat
Laporan Kinerja (APBD) Tahun 2015 | 31
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Target kinerja tahunan yang mengacu pada sasaran Berkurangnya daerah rawan pangan melalui peningkatan kemandirian pangan masyarakat, ditunjukkan pada Tabel 1-II.4. Tabel 1-II.4. Target Kinerja Tahunan Pencapaian Sasaran Pengurangan Daerah Rawan Pangan Tahun 2013-2018 No.
Indikator Sasaran
1 1.
2 Tertanganinya daerah rawan pangan (kab/kota)
Kondisi Kinerja awal 3 14
Target Capaian Tahunan 1
2
3
4
5
4 14
5 14
6 14
7 14
8 14
Kondisi Kinerja akhir 9 14
5. Meningkatkan keselarasan dan keserasian kebijakan ketahanan pangan dan fasilitasi kelembagaan. Sasaran dari tujuan tersebut adalah terwujudnya keselarasan dan keserasian Kebijakan, serta Promosi dan Fasilitasi Kelembagaan. Indikator kinerja dari sasaran tersebut yaitu: 1) Terkoordinasinya kebijakan pembangunan ketahanan pangan dan penyuluhan di Kalimantan Barat; 2) Terfasilitasinya Dewan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat 3) Terfasiltasinya penyusunan pengembangan kebijakan ketahanan pangan dan penyuluhan di Kalimantan Barat; 4) Terfasilitasinya promosi program pembangunan ketahanan pangan dan penyuluhan di Kalimantan Barat; 5) Tersosialisasinya peraturan perundang-undangan terkait tata kelola pemerintahan, kepegawaian dan pengembangan ketahanan pangan dan penyuluhan. Target kinerja tahunan yang mengacu pada sasaran mewujudkan keselarasan dan keserasian Kebijakan, serta Promosi dan Fasilitasi Kelembagaan, ditunjukkan pada Tabel 1-II.5. Tabel 1-II.5. Target kinerja tahunan yang mengacu pada sasaran mewujudkan keselarasan dan keserasian Kebijakan, serta Promosi dan Fasilitasi Kelembagaan Tahun 2013-2018 No.
Indikator Sasaran
1 1.
2 Terkoordinasinya kebijakan pembangunan ketahanan pangan dan penyuluhan di Kalimantan Barat (%) Terfasilitasinya Dewan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat (%)
2.
Kondisi Kinerja awal 3 100
Target Capaian Tahunan 1
2
3
4
5
4 100
5 100
6 100
7 100
8 100
Kondisi Kinerja akhir 9 100
100
100
100
100
100
100
100
Laporan Kinerja (APBD) Tahun 2015 | 32
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
No.
Indikator Sasaran
3.
Terfasiltasinya penyusunan pengembangan kebijakan ketahanan pangan dan penyuluhan di Kalimantan Barat (%) Terfasilitasinya promosi program pembangunan ketahanan pangan dan penyuluhan di Kalimantan Barat (%) Tersosialisasinya peraturan perundang-undangan terkait tata kelola pemerintahan, kepegawaian dan pengembangan ketahanan pangan dan penyuluhan (%)
4.
5.
Misi ke-3
Kondisi Kinerja awal 100
Target Capaian Tahunan 1
2
3
4
5
100
100
100
100
100
Kondisi Kinerja akhir 100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
: meningkatkan kapasitas petani, pelaku utama dan pelaku usaha perikanan, masyarakat di dalam dan disekitar kawasan hutan, penyuluh pertanian, kehutanan dan perikanan serta kelembagaannya
Misi ini bertujuan untuk : 1. meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh pertanian, serta kelembagaannya, dengan sasaran : -
Tersedianya kelembagaan penyuluhan yang andal
-
Meningkatnya kompetensi dan profesionalisme penyuluh pertanian
-
Tercapainya pemberdayaan kelembagaan petani
-
Tercapainya peningkatan kapasitas SDM Petani
-
Meningkatnya peran dan fungsi penyuluh pertanian dalam pencapaian swasembada pangan, peningkatan diversifikasi pangan, peningkatan nilai tambah dan daya saing produk lokal, serta peningkatan kesejahteraan petani
-
Terfasilitasinya Komisi Penyuluhan Provinsi Kalimantan Barat
Target capaian kinerja tahunan yang mengacu pada sasaran meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh pertanian ditujukkan pada Tabel 1-II.6.
Laporan Kinerja (APBD) Tahun 2015 | 33
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Tabel 1-II.6. Target kinerja tahunan yang mengacu pada sasaran meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh pertanian Tahun 2013-2018 No.
Indikator Sasaran
1 1.
2 Terbentuknya Kelembagaan penyuluhan Pertanian (BPP) Penyuluh pertanian yang mengikuti peningkatan kompetensi dan profesionalisme penyuluh pertanian (%) Terbinanya kelembagaan petani (Gapoktan) Tercapainya peningkatan kapasitas SDM Petani (%) Terlaksananya pelatihan kepada penyuluh pertanian dalam swasembada pangan, peningkatan diversifikasi pangan, peningkatan nilai tambah dan daya saing produk lokal, serta peningkatan kesejahteraan petani (%) Terfasilitasinya Komisi Penyuluhan Provinsi Kalimantan Barat (%)
2.
3. 4. 5.
6.
Kondisi Kinerja awal 3 132
1
2
3
4
5
4 137
5 142
6 149
7 154
8 159
Kondisi Kinerja akhir 9 164
70
72
74
76
78
80
82
983
993
1005
1010
1015
1020
1025
60
62
64
66
68
70
72
70
72
74
76
78
80
82
100
100
100
100
100
100
100
2. meningkatkan kapasitas pelaku utama
Target Capaian Tahunan
perikanan dan
penyuluh perikanan, serta
kelembagaannya, dengan sasaran: -
Meningkatnya kompetensi dan profesionalisme penyuluh perikanan
-
Tercapainya pemberdayaan kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha perikanan
-
Tercapainya peran dan fungsi penyuluh perikanan dalam peningkatan aksessibilitas dan penerapan inovasi teknologi terekomendasi kepada pelaku utama dan pelaku usaha
Target capaian kinerja tahunan meningkatkan kapasitas pelaku utama perikanan dan penyuluh perikanan, serta kelembagaannya ditunjukkan pada Tabel 1-II.7.
Laporan Kinerja (APBD) Tahun 2015 | 34
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Tabel 1-II.7. Target kinerja tahunan yang mengacu pada sasaran meningkatkan kapasitas pelaku utama perikanan dan penyuluh perikanan, serta kelembagaannya Tahun 2013-2018 No.
Indikator Sasaran
1 1.
2 Meningkatnya kapasitas penyuluh perikanan (orang) Terbentuknya kelompok pelaku utama perikanan (Kelompok Tani) Meningkatnya Jumlah kelompok utama perikanan yang disuluh (orang) Pembinaan Kelembagaan Pelaku Utama perikanan
2.
3.
4.
Kondisi Kinerja awal 3 30
Target Capaian Tahunan 1
2
3
4
5
4 50
5 50
6 50
7 50
8 50
Kondisi Kinerja akhir 9 50
55
112
167
222
277
332
378
25
40
60
70
80
90
100
50
60
75
80
85
90
100
3. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kehutanan, dengan sasaran: -
Terbentuknya kelompok masyarakat produktif yang mandiri
-
Meningkatnya kapasitas penyuluh kehutanan
Target capaian kinerja tahunan untuk Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kehutanan ditunjukkan pada tabel 1-II.8. Tabel 1-II.8. Target Kinerja Tahunan Yang Mengacu Pada Sasaran Meningkatkan Kesadaran Dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Kehutanan Tahun 2013-2018 No.
Indikator Sasaran
1 1.
2 Terbentuknya kelompok masyarakat produktif yang mandiri (orang) Meningkatnya kapasitas penyuluh kehutanan (orang) Pembinaan Kelembagaan Pelaku Utama Kehutanan
2. 3.
Kondisi Kinerja awal 3 80
Target Capaian Tahunan 1
2
3
4
5
4 268
5 318
6 368
7 423
8 478
Kondisi Kinerja akhir 9 533
40
50
50
50
50
50
50
30
40
60
65
70
80
90
Dari perencanaan kerja tahun 2013-2018, maka Perjanjian Kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015 sebagaimana ditunjukkan dalam Tabel 1-II.9.
Laporan Kinerja (APBD) Tahun 2015 | 35
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Tabel 1-II.9 Perjanjian Kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015 No.
Sasaran Strategis
1 2 1. Meningkatkan ketersediaan dan cadangan pangan, distribusi dan akses pangan, penganekaragaman dan keamanan pangan serta penanganan kerawanan pangan berbasis sumber daya lokal dengan dukungan penguatan kelembagaan ketahanan pangan
Indikator Kinerja Utama(IKU)
Target
3 1 Penguatan cadangan pangan
5 50%
2 Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan 3 Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan 4 Penanganan daerah rawan pangan 5 Meningkatnya kuantitas dan kualitas pangan penduduk
100%
1
75%
2
50%
3
83,9%
4 5
Program/ Kegiatan 6 Program Peningkatan Ketahanan Pangan Penyusunan Peta Distribusi Pangan,
Pengembangan Usaha Lembaga Distribusi Pangan Pedesaan Pemantauan & Pengawasan Keamanan Pangan Pagelaran Cipta Menu Lokal
Penyusunan Analisis Situasi Pola Konsumsi Pangan Kampanye Gerakan Percepatan Diversifikasi Konsumsi dan Keamanan Pangan 6 Apresiasi Penganekaragaman Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal 7 Pembinaan Peningkatan Koordinasi Kelancaran Distribusi dan Akses Pangan 8 Pembinaan dan Pengembangan Konsumsi Pangan Lokal Berbasisi 3 B 9 Optimalisasi Pengembangan Kawasan Diversifikasi Pangan 10 Pengembangan Sistem Kewaspadaan
Anggaran (Rp) 7 3.219.736.500 77.055.000
108.255.000 182.640.700 22.030.700 5.492.600 60.000.000
55.400.000 79.696.800
246,443,600
144,254,800 92,535,000
Laporan Kinerja (APBD) Tahun 2015 |36
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama(IKU)
Target 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21 22 23
24
25
Program/ Kegiatan Pangan dan Gizi Pengembangan Desa Mandiri Pangan Pemantauan Cadangan Pangan Daerah Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi Pembinaan Lumbung Pangan Desa Pertemuan Teknis Pendamping Lumbung Pangan Masyarakat Apresiasi Pengurus Lumbung Pangan Masyarakat Apresiasi Analisis Ketersediaan Pangan Apresiasi Peningkatan Kemandirian Pangan Desa Pembinaan dan Pemantauan Situasi Ketersediaan Pangan Rapat Koordinasi dan Rapat Teknis Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Kalimantan Barat Koordinasi dan Fasilitasi Dewan Ketahanan Pangan Penyusunan SPM Ketahanan Pangan Promosi Ketahanan Pangan dan Penyuluhan dan Fasilitasi Hari Pangan Sedunia Kampanye Gerakan Percepatan Diversifikasi Konsumsi dan Keamanan Pangan Pembangunan Lantai Jemur Lembaga
Anggaran (Rp) 140,247,000 51,213,000 53,358,000 136,880,000 72,267,000 47,361,000 71,696,000 55,124,000 85,226,000 143,184,100
204,658,400 66,343,200 228,361,600
450,013,000
200,000,000
Laporan Kinerja (APBD) Tahun 2015 |37
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama(IKU)
2. Meningkatkan kapasitas 1 Meningkatnya kapasitas petani dan penyuluh petani Penyuluh Pertanian serta kelembagaannya 2 Meningkatnya kapasitas Petani 3 Pembinaan kelembagaan petani 4 Pembinaan penyuluh
Target
74%
64%
1005 gapoktan kelembagaan 264 unit
Program/ Kegiatan Distribusi Pangan Masyarakat di Kabupaten Kubu Raya 26 Pembangunan Lantai Jemur Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat di Kabupaten Mempawah Program Pengembangan SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani 1 Pembinaan Pengembangan Sistem Kerja LAKU Pertanian 2 Pemberdayaan Penyuluh Pertanian 3
Peningkatan Sarana dan Media Informasi Penyuluh Pertanian 4 Forum Penyuluhan Pertanian 5 Pemberdayaan Kader Penyuluh Desa Model 6 Fasilitasi dan Pembinaan Kelembagaan Penyuluh 7 Fasilitasi Peringatan Hari Krida Pertanian, Hari Pangan Sedunia dan Hari Kesatuan Gerak PKK 8 Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian 9 Pemasyarakatan Teknologi Pertanian Melalui Demplot dan Denfarm di Kabupaten Landak 10 Pemasyarakatan Teknologi Pertanian Melalui Demplot dan Denfarm di Kabupaten Kubu Raya
Anggaran (Rp)
200,000,000
2.169.921.000
103,034,000 359,140,000 30,210,000 191,389,000 84,604,000 191,482,000 374,457,000
75,105,000 131,500,000
129,000,000
Laporan Kinerja (APBD) Tahun 2015 |38
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
No.
Sasaran Strategis
3. Meningkatkan kapasitas penyuluh perikanan dan pelaku utama perikanan
Indikator Kinerja Utama(IKU)
1 Peningkatan penyuluh perikanan
kapasitas
2 Pembinaan kelompok pelaku utama perikanan
4. Meningkatkan kapasitas penyuluh kehutanan dan masyarakat di dalam dan di sekitar kawasan hutan
1 Peningkatan kapasitas penyuluh kehutanan
Target
50 org
70 klp
50 org
Program/ Kegiatan 11 Penyusunan Data Base Penyuluhan Pertanian di Provinsi Kalimantan Barat Program Pengembanagan SDM Kelautan dan Perikanan 1 Fasilitasi Penilaian Penyuluh Teladan dan Pelaku Utama Perikanan Berprestasi 2 Pembinaan Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan 3 Pembinaan Pengembangan Sistem Kerja Latihan dan Kunjungan (LAKU) Perikanan 4 Pemberdayaan Penyuluhan Perikanan 5 Peningkatan Kapasitas Penyuluhan Perikanan 6 Peningkatan Sarana Media Informasi Penyuluhan Perikanan 7 Penyusunan Database Penyuluhan Perikanan 8 Penyusunan Program Penyuluhan Perikanan Program pengembangan SDM Kehutanan 1 Pemberdayaan Penyuluhan Kehutanan 2 Pembinaan Kelembagaan Pelaku Utama Kehutanan 3 Pembinaan Pengembangan Sistem Kerja Latihan dan Kunjungan
Anggaran (Rp) 500,000,000
452.905.000 36,580,000
55,207,000 43,194,000
48,340,000 171,000,000 25,010,000 26,244,000 47,330,000 523.135.000 65,100,000.00 66,400,000.00 51,475,000.00
Laporan Kinerja (APBD) Tahun 2015 |39
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama(IKU)
Target
2 Pembinaan kelompok masyarakat di dalam dan di sekitar kawasan hutan
60 klp
4 5 6 7 8
Program/ Kegiatan (LAKU) Kehutanan Peningkatan Kapasitas Penyuluh Kehutanan Peningkatan Sarana Media Informasi Penyuluhan Kehutanan Penyusunan Database Penyuluhan Kehutanan Penyusunan Program Penyuluhan Kehutanan Forum Penyuluhan Kehutanan
Anggaran (Rp) 92,702,500.00 14,850,000.00 32,900,000.00 48,597,500.00 151,110,000.00
Laporan Kinerja (APBD) Tahun 2015 |40