BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. Perencanaan Strategis Sebelum Reviu A. Visi dan Misi
B
agi suatu organisasi, Visi memiliki peran memberikan arah, menciptakan kesadaran untuk mengendalikan dan mengawasi (sense of control),
mendorong anggota organisasi untuk menunjukan kinerja yang lebih baik (outperform), menggalakkan anggota organisasi untuk bersaing, menciptakan daya dorong untuk perubahan dan mempersatukan anggota organisasi, sedangkan Misi organisasi merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan organisasi dalam rangka mewujudkan visi. Dengan pernyataan misi tersebut diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan serta peran dari organisasi dimaksud.
Visi Berdasarkan uraian tersebut di atas, Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung untuk kurun waktu 2014 - 2018 telah menetapkan visi organisasi sebagai berikut : Bandung Ramah Lingkungan Menuju Kota Nyaman dan Berkelanjutan (Sustainable City)
Misi Misi Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung Tahun 2014 - 2018 dalam rangka mewujudkan visi tersebut di atas terdiri dari : 1).
Meningkatkan Upaya Pengendalian dan Pencegahan Pencemaran dan
Perusakan
Lingkungan
Hidup
serta
Dampak
Negatif
Perubahan Iklim
2).
Meningkatkan Mengalami
Upaya
Pencemaran
Rehabilitasi dan
Lingkungan
Perusakan
serta
Hidup
Dampak
Yang Negatif
Perubahan Iklim
3).
Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Kinerja Penyelenggaraan Urusan Bidang Lingkungan Hidup II - 1
B. Tujuan Pembangunan
P
enetapan tujuan memperhatikan atau didasarkan kepada faktor-faktor kunci keberhasilan organisasi. Selain itu, karena tujuan dimaksudkan
untuk mempertajam fokus pelaksanaan misi organisasi, maka tujuan organisasi menunjukkan kerangka prioritas dalam memfokuskan arah semua sasaran, program dan aktivitas pelaksanaan misi tersebut. Berikut ini tujuan Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung tahun 2014 - 2018 : 1).
Berkurangnya
Dampak
Negatif
Pembangunan
Kota
dan
Perubahan Iklim Terhadap Lingkungan Hidup 2).
Terehabilitasinya Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup dari Pencemaran, Perusakan dan Dampak Negatif Perubahan Iklim
3).
Terwujudnya
Tertib
Pengelolaan
Keuangan
dan
Kinerja
Penyelenggaraan Urusan Bidang Lingkungan Hidup
C.
S
Sasaran Strategis asaran Strategis adalah penjabaran dari tujuan strategis yang telah dirumuskan sebelumnya secara terukur dan dapat dicapai dalam kurun
waktu tertentu. Berdasarkan tujuan strategis tersebut di atas, maka sasaran strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung tahun 2014 - 2018 : 1).
Terjaganya
Kualitas
Lingkungan
(Udara,
Air
dan
Tanah)
Sehingga Tetap Memenuhi Baku Mutu Lingkungan 2).
Berkurangnya
Timbulan
Sampah
pada
Tempat-Tempat
Pembuangan Sampah 3).
Terjaganya Kelestarian dan Fungsi Lingkungan Hidup
4).
Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi
II - 2
D. Kebijakan dan Program
K
ebijakan ditetapkan untuk mengarahkan program dan kegiatan organisasi agar fokus terhadap pencapaian tujuan dan sasaran
strategis,
sedangkan
program
adalah
implementasi
dari
cara
mencapai
tujuan/sasaran strategis yang telah ditetapkan. Berikut ini kebijakan dan program BPLH Kota Bandung tahun 2014 – 2018. KEBIJAKAN : 1).
Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembinaan
pengendalian dan
pencegahan pencemaran dan perusakan udara kepada stakeholder lingkungan dan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung upaya pengendalian
dan
pencegahan
pencemaran,
perusakan
udara
&
dampak negatif perubahan iklim. 2).
Meningkatkan pencemaran
kualitas dan
dan
kuantitas
perusakan
lingkungan
pembinaan
pencegahan
kepada
stakeholder
lingkungan dan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung upaya pengendalian dan pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup lainnya (non udara). 3).
Memberikan informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup akurat dan terkini seluas-luasnya kepada masyarakat, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan (stakeholder) lingkungan lainnya.
4).
Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembinaan pengelolaan energi dan ketenagalistrikan serta melakukan pengembangan energi.
5).
Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembinaan pengelolaan sampah (kepada
masyarakat,
pelaku
usaha,
dan
pemangku
kepentingan
lingkungan lainnya) dan timbulan sampah dikelola dengan prioritas penanganan yaitu pola 3R, landfill dan dikonversi menjadi energi dengan teknologi ramah lingkungan. 6).
Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembinaan pengelolaan air tanah (kepada masyarakat, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lingkungan lainnya) dan memberikan sanksi bagi pihak-pihak yang melanggar pemanfaatan air tanah.
7).
Mengidentifikasi sumber daya alam dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran maupun kerusakan untuk kemudian segera dilakukan perbaikan dan konservasi. Upaya perbaikan dan koervasi
II - 3
tersebut dilakukan dengan melibatkan partisipasi masyarakat, pelaku usaha dan pemangku kepentingan lainnya sehingga lebih optimal. 8).
Mengembangkan pelaporan
keuangan dan
kinerja urusan
bidang
lingkungan hidup yang lebih baik. 9).
Menyediakan sarana dan prasarana pelayanan sesuai prioritas.
PROGRAM : 1).
Program Peningkatan Pengendalian Polusi Udara
2).
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
3).
Program
Peningkatan
Kualitas
dan
Akses
Informasi
SDA
dan
Alam
dan
Lingkungan Hidup 4).
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
5).
Program Pengelolaan Air Tanah
6).
Program
Perlindungan
dan
Konservasi
Sumber
Daya
Lingkungan Hidup 7).
Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Capaian
Kinerja dan Keuangan 8).
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
9).
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
10). Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
E. Indikator Kinerja Sasaran dan Target Kinerja Sasaran
I
ndikator kinerja merupakan alat atau media yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu instansi dalam mencapai tujuan dan sasarannya. Biasanya, indikator kinerja akan memberikan rambu atau
sinyal mengenai apakah kegiatan atau sasaran yang diukurnya telah berhasil dilaksanakan atau dicapai sesuai dengan yang direncanakan. Indikator kinerja yang baik akan menghasilkan informasi kinerja yang memberikan indikasi yang lebih baik dan lebih menggambarkan mengenai kinerja organisasi. Selanjutnya apabila didukung dengan suatu sistem pengumpulan dan pengolah data kinerja yang memadai maka kondisi ini akan dapat membimbing dan mengarahkan organisasi
II - 4
pada hasil pengukuran yang handal (reliable) mengenai hasil apa saja yang telah diperoleh selama periode aktivitasnya. Berdasarkan sasaran yang telah ditentukan, maka ditetapkan indikator kinerja dari masing-masing sasaran sebagaimana tabel berikut : Tabel 2.1 Sasaran Strategis beserta Indikator Kinerja Sasaran BPLH Kota Bandung Sasaran
Indikator Kinerja Sasaran
Terjaganya kualitas lingkungan (udara, air dan tanah) sehingga tetap memenuhi baku mutu lingkungan. Berkurangnya timbulan sampah pada tempat-tempat penampungan sampah
Tingkat kualitas udara ambien memenuhi baku mutu Tingkat emisi Gas Rumah Kaca (GRK) menurun Jumlah sungai utama memenuhi status mutu kelas IV golongan B Cakupan sampah yang dikelola secara landfill. Cakupan sampah yang dikelola dengan pola 3 R Cakupan sampah yang dikonversi menjadi energi dengan teknologi ramah lingkungan
Terjaganya kelestarian dan fungsi lingkungan hidup.
Tingkat muka air tanah (MAT)
Meningkatnya kapasitas akuntabilitas kinerja birokrasi
Nilai evaluasi AKIP
dan
Jumlah mata air yang terlindungi
Temuan pengelolaan anggaran Inspektorat yang ditindaklanjuti
oleh
BPK/
Adapun target kinerja sasaran adalah sebagaimana tabel berikut : Tabel 2.2 Indikator Kinerja Sasaran dan Targetnya BPLH Kota Bandung INDIKATOR KINERJA
SATUAN
(1)
(2)
Tingkat kualitas udara ambien titik pantau memenuhi baku mutu
%
Tingkat emisi Gas Rumah Kaca (GRK) menurun
%
Jumlah sungai utama kualitas airnya memenuhi status mutu kelas IV golongan B
%
Cakupan sampah yang dikelola secara Landfill
%
Cakupan sampah yang dikelola dengan pola 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
%
Cakupan sampah dikonversi menjadi energi dengan teknologi ramah lingkungan
%
KONDISI AWAL RENSTRA (3) Baru 25 % lokasi pemantauan yang kualitas udara ambiennya memenuhi baku mutu Tingkat emisi CO2 = 2127,06 Gg; emisi CH4 = 7,44 Gg; emisi N2O = 0,07 Gg Baru 1 sungai dari 16 sungai utama yang memenuhi status mutu kelas IV golongan B Volume sampah yang diangkut ke lokasi TPA (dikelola secara Landfill) = 70% Baru 16% dari total volume sampah yang dikelola melalui pola 3R Baru 0,14% dari total volume sampah yang dikelola dengan cara dikonversi menjadi WTE
2014 (4)
TARGET KINERJA PADA TAHUN 2015 2016 2017 (5) (6) (7)
2018 (8)
KONDISI AKHIR RENSTRA (9)
50 %
55 %
60 %
65 %
70 %
70% Titik Pantau Memenuhi BM
2%
2%
2%
2%
2%
10 % dari kondisi awal RPJMD
12,50 %
17,00 %
17,00%
17,00 %
17,00%
17% dari 16 sungai utama
69 %
65 %
58 %
34 %
25 %
25 % dari total volume sampah
18 %
20 %
22 %
25 %
30 %
30 % dari total volume sampah
1%
4%
15 %
30 %
35 %
35 % dari total volume sampah
II - 5
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
(1)
(2)
Tingkat muka air tanah (MAT) meningkat
Bawah Muka Tanah (BMT)
Jumlah sumber air yang telah dipulihkan akibat pencemaran
Titik dan sungai
Persentase administrasi daerah
tertib barang/aset
Persentase temuan pengelolaan anggaran dari BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
Nilai evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)
%
%
Baik
KONDISI AWAL RENSTRA (3) Rata-rata muka air tanah pada titik pantau berada pada posisi -31,33 BMT Terdapat 25 titik mata air dan 16 sungai utama belum dikonservasi Sudah dilaksanakan inventarisasi dan pengadministrasian barang/aset BPLH Kota Bandung 100 % temuan pengelolaan anggaran dari BPK/Inspektorat ditindaklanjuti Nilai evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) kategori cukup
2014 (4)
TARGET KINERJA PADA TAHUN 2015 2016 2017 (5) (6) (7)
-31,30 BMT
-31,29 BMT
5 titik mata air dan 2 sungai
5 titik mata air dan 2 sungai
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Baik
Baik
-31,28 BMT
KONDISI AKHIR RENSTRA (9)
-31,26 BMT
-31,26 Bawah Muka Tanah (BMT)
5 titik mata air dan 2 sungai
25 titik mata air & 10 Sungai Utama dipulihkan dari pencemaran
100%
100%
100 % administrasi barang/aset dilaksanakan
100%
100%
100% temuan ditindaklajuti
Baik
Nilai evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) kategori Baik
-31,27 BMT
5 titik 5 titik mata air mata air dan 2 dan 2 sungai sungai
Baik
2018 (8)
Baik
2.2. Perencanaan Strategis Hasil Reviu Dalam rangka penajaman dan lebih terukur capaian kinerja, maka dilakukan reviu terhadap Rencana Strategis (Renstra) BPLH Kota Bandung 2013-2018. Teknis pelaksanaan reviu mendapatkan bimbingan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI. Berdasarkan hasil reviu secara umum tidak terlalu banyak dilakukan perubahan. Visi, misi, dan tujuan tidak terdapat perubahan,
akan
tetapi
untuk
sasaran
terdapat
perubahan.
Pertimbangan
dilakukannya perubahan dikarenakan agar lebih sinkron dengan indikator kinerja sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun indikator kinerja sasaran terdapat pula perubahan agar sinkron dengan sasaran yang telah ditentukan. Secara lebih detail perubahan sebagai hasil reviu terhadap Renstra BPLH Kota Bandung 2013-2018 tersaji pada tabel-tabel berikut : Tabel 2.3 Uraian Sasaran Sebelum Dan Setelah Reviu SASARAN (sebelum reviu) Terjaganya kualitas lingkungan sehingga tetap memenuhi baku mutu lingkungan
NO 1.a
II - 6
SASARAN (setelah reviu) Terjaganya kualitas lingkungan sehingga tetap memenuhi baku mutu lingkungan
SASARAN
SASARAN
NO
(sebelum reviu) Berkurangnya timbulan sampah pada
1.b
tempat-tempat pembuangan sampah
(setelah reviu) Meningkatnya pengelolaan sampah perkotaan berbasis teknologi ramah lingkungan
Terjaganya kelestarian dan fungsi
2
lingkungan hidup BPLH
Terjaganya kelestarian dan fungsi lingkungan hidup
mendapatkan
penilaian
3
BPLH
mendapatkan
penilaian
pengelolaan keuangan dan kinerja
pengelolaan keuangan dan kinerja
yang wajar dan baik
yang wajar dan baik
Tabel 2.4 Uraian Indikator Kinerja Sebelum dan Setelah Reviu INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR KINERJA
(sebelum reviu)
(setelah reviu)
Tingkat kualitas udara ambien titik Tingkat kualitas udara ambien titik pantau memenuhi baku mutu pantau memenuhi baku mutu Tingkat emisi Gas Rumah Kaca Tingkat emisi Gas Rumah Kaca (GRK) (GRK) menurun menurun Jumlah sungai utama kualitas airnya Jumlah sungai utama kualitas airnya memenuhi status mutu kelas IV memenuhi status mutu kelas IV golongan B golongan B Cakupan sampah secara Landfill
yang
dikelola Cakupan sampah yang dikelola secara Landfill
Cakupan sampah yang dikelola Cakupan sampah yang dikelola dengan pola 3R (Reduce, Reuse, dengan pola 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Recycle) Cakupan sampah dikonversi menjadi Cakupan sampah dikonversi menjadi energi dengan teknologi ramah energi dengan teknologi ramah lingkungan lingkungan Tingkat muka meningkat
air
tanah
Jumlah sumber air yang telah dipulihkan akibat pencemaran
(MAT)
Tingkat muka air tanah (MAT) Jumlah mata air yang terlindungi
II - 7
INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR KINERJA
(sebelum reviu)
(setelah reviu)
Persentase tertib barang/aset daerah
administrasi Persentase tertib barang/aset daerah
Persentase temuan pengelolaan anggaran dari BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
administrasi
Persentase temuan pengelolaan anggaran dari BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
Nilai evaluasi Akuntabilitas Kinerja Nilai evaluasi Akuntabilitas Instansi Pemerintah (AKIP) Instansi Pemerintah (AKIP)
Kinerja
Adapun untuk mengukur tingkat keberhasilan/kegagalan organisasi, dapat dilihat berdasarkan capaian indikator kinerja utama (IKU), yaitu ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peringkat akuntabilitas kinerja. Adapun IKU untuk mengukur kinerja BPLH Kota Bandung tekah ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala BPLH Kota Bandung Nomor :660/331.1-BPLH tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) di Lingkungan Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bandung.
II - 8
Tabel 2.5 Indikator Kinerja Utama BPLH Kota Bandung Penjelasan
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
1
2
3
4
5
1
Terjaganya kualitas lingkungan sehingga tetap memenuhi baku mutu lingkungan
Tingkat kualitas udara ambien titik pantau memenuhi baku mutu
%
Termasuk ke dalam target RPJPD Kota Bandung Tahap III 2013-2018.
Hasil pemantauan Pencatatan hasil kualitas udara monitoring oleh ambien BPLH Kota Bandung
Tingkat emisi Gas Rumah Kaca (GRK) menurun
%
Target penurunan emisi Gas Rumah Kaca Nasional
Perhitungan komposisi masingmasing gas penyebab efek rumah kaca
Hasil inventarisasi dan kajian oleh BPLH Kota Bandung
Jumlah sungai utama kualitas airnya memenuhi status mutu kelas IV golongan B
%
Termasuk ke dalam target RPJPD Kota Bandung Tahap III 2013-2018.
(Jumlah sungai yg memenuhi baku mutu kelas IV Gol.B / 16 Sungai Utama di Kota Bandung) x 100 %
Hasil pengolahan data pemantauan kualitas sungai oleh BPLH Kota Bandung
Satuan
Alasan
Formulasi/Rumus Perhitungan
Sumber Data
6
7
II - 9
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
1
2
3
2
Meningkatnya pengelolaan perkotaan teknologi lingkungan
Penjelasan Satuan
Alasan
Formulasi/Rumus Perhitungan
Sumber Data
4
5
6
7
Cakupan sampah sampah yang berbasis dikelola secara ramah landfill
%
Termasuk ke dalam target RPJPD Kota Bandung Tahap III 2013-2018.
Pencatatan operasional PD. Kebersihan
Cakupan sampah yang dikelola dengan pola Reduce, Reuse, Recycle (3R )
%
Termasuk ke dalam target RPJPD Kota Bandung Tahap III 2013-2018.
(Jumlah tonase sampah yg diangkut ke TPA per tahun / Jumlah tonase sampah kota per tahun) x 100 % (Jumlah tonase sampah yg diolah secara 3R per tahun / Jumlah tonase sampah kota per tahun) x 100 %
Cakupan sampah dikonversi mjd energi dgn teknologi ramah lingkungan
%
Termasuk ke dalam target RPJPD Kota Bandung Tahap III 2013-2018.
II - 10
(Jumlah tonase sampah yg diolah dgn WTE per tahun / Jumlah tonase sampah kota per tahun) x 100 %
Rekapitulasi data dari masing-masing kecamatan dan pencatatan BPLH serta operasional PD. Kebersihan Pendataan di masing-masing operasional WTE oleh BPLH Kota Bandung
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
1
2
3
Penjelasan Satuan
Alasan
Formulasi/Rumus Perhitungan
Sumber Data
4
5
6
7
3 Terjaganya kelestarian dan Tingkat muka Bawah fungsi lingkungan hidup air tanah (MAT) Muka meningkat Tanah (BMT)
4 BPLH mendapatkan penilaian pengelolaan keuangan dan kinerja yang wajar dan baik
Merupakan Misi pada Renstra BPLH 2013 -2018.
Pengukuran level Hasil kajian muka air tanah mengenai tingkat penurunan muka air tanah
Mata air yang terlindungi
%
Merupakan Misi pada Renstra BPLH 2013 -2018.
(Jumlah mata air yang dilindungi / 25 mata air prioritas yang dilindungi) x 100 %
Laporan pelaksanaan kegiatan perlindungan mata air
Persentase tertib administrasi barang/aset daerah
%
Mendukung IKU Kota Bandung
Kesesuaian / kecocokan barang / asset BPLH dengan aset di Simda Barang tingkat Kota Bandung (DPKAD)
Berita Acara Hasil rekonsiliasi barang dengan Simda Barang di DPKAD
II - 11
Penjelasan
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
1
2
3
4
5
6
7
Persentase temuan pengelolaan anggaran dari BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
%
Mendukung IKU Kota Bandung
Temuan yang ditindaklanjuti dari seluruh jumlah temuan BPK/Inspektorat bidang pengelolaan anggaran pada tahun berjalan
Berita acara penyelesaian tindak lanjut temuan BPK/ inspektorat
Satuan
Alasan
Formulasi/Rumus Perhitungan
Sumber Data
Nilai evaluasi Kategori Mendukung IKU Kota Bandung Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)
II - 12
Sesuai dgn Hasil evaluasi Permenpan AKIP oleh No.20/2013 tentang inspektorat Juklak evaluasi AKIP
Tabel 2.6 Uraian Sasaran Dan Indikator Kinerja BPLH Kota Bandung Setelah Reviu NO 1.a
SASARAN Terjaganya
INDIKATOR KINERJA kualitas Tingkat
kualitas
udara
ambien
titik
pantau
lingkungan sehingga tetap memenuhi baku mutu memenuhi
baku
mutu Tingkat emisi Gas Rumah Kaca (GRK) menurun
lingkungan
Jumlah sungai utama kualitas airnya memenuhi status mutu kelas IV golongan B
1.b
Meningkatnya
pengelolaan Cakupan sampah yang dikelola secara Landfill
sampah perkotaan berbasis Cakupan sampah yang dikelola dengan pola 3R teknologi ramah lingkungan
(Reduce, Reuse, Recycle) Cakupan sampah dikonversi menjadi energi dengan teknologi ramah lingkungan
2
Terjaganya kelestarian dan Tingkat muka air tanah (MAT) fungsi lingkungan hidup
3
BPLH
Jumlah mata air yang terlindungi
mendapatkan Persentase tertib administrasi barang/aset daerah
penilaian
pengelolaan Persentase temuan pengelolaan anggaran dari
keuangan dan kinerja yang BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti wajar dan baik
Nilai
evaluasi
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah (AKIP)
Tabel 2.7 Uraian Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan BPLH Kota Bandung Tahun 2013-2018 Setelah Reviu NO
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
(1) I
(2) Berkurangnya dampak negatif pembangunan kota dan perubahan iklim terhadap lingkungan hidup
(3) Terjaganya kualitas lingkungan sehingga tetap memenuhi baku mutu lingkungan
(4) Tingkat kualitas udara ambien titik pantau memenuhi baku mutu
(5) %
Tingkat emisi Gas Rumah Kaca (GRK) menurun
%
Jumlah sungai utama kualitas airnya memenuhi status mutu kelas IV golongan B
%
KONDISI AWAL RENSTRA (6) Baru 25% lokasi pemantauan yang kualitas udara ambiennya memenuhi baku mutu Tingkat emisi CO2 = 2127,06 Gg; emisi CH4 = 7,44 Gg; emisi N2O = 0,07 Gg Baru 1 sungai dari 16 sungai utama yang memenuhi status mutu kelas IV golongan B
II - 13
TARGET KINERJA PADA TAHUN 2014 2015 2016 2017 2018
KONDISI AKHIR RENSTRA (12) 70 % Titik Pantau Memenuhi BM
(7) 50 %
(8) 55 %
(9) 60 %
(10) 65 %
(11) 70 %
2%
2%
2%
2%
2%
10 % menurun dari kondisi awal RPJMD
17,00 %
17,00 %
17,00 %
17 % dari 16 sungai utama
12,50 17,00 % %
NO
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
KONDISI AWAL RENSTRA
(1)
(2)
(3) Meningkatnya pengelolaan sampah perkotaan berbasis teknologi ramah lingkungan
(4) Cakupan sampah yang dikelola secara Landfill
(5) %
(7) 69 %
(8) 65 %
(9) 58 %
(10) 34 %
(11) 25 %
Cakupan sampah yang dikelola dengan pola 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Cakupan sampah dikonversi menjadi energi dengan teknologi ramah lingkungan
%
(6) Volume sampah yang diangkut ke lokasi TPA (dikelola secara Landfill) = 70% Baru 16% dari total volume sampah yang dikelola melalui pola 3R
18 %
20 %
22 %
25 %
30 %
30 % dari total volume sampah
Baru 0,14% dari total volume sampah yang dikelola dengan cara dikonversi menjadi WtE Rata-rata muka air tanah pada titik pantau berada pada posisi -31,33 BMT Terdapat 25 titik mata air belum terlindungi
1%
2%
15 %
30 %
35 %
35 % dari total volume sampah
II
III
Terehabilitasi nya sumber daya alam dan lingkungan hidup dari pencemaran, perusakan dan dampak negatif perubahan iklim Terwujudnya tertib pengelolaan keuangan dan kinerja penyelenggar aan urusan Bidang Lingkungan Hidup
Terjaganya Tingkat muka air kelestarian dan tanah (MAT) fungsi lingkungan hidup
BPLH mendapatkan penilaian pengelolaan keuangan dan kinerja yang wajar dan baik
%
Bawah Muka Tanah (BMT)
TARGET KINERJA PADA TAHUN 2014 2015 2016 2017 2018
KONDISI AKHIR RENSTRA (12) 25 % dari total volume sampah
31,30 31,29 BMT BMT
-31,27 31,28 BMT 31,26 BMT BMT
-31,26 Bawah Muka Tanah (BMT)
20 %
20 %
20 %
20 %
100 % dari 25 titik mata air terlindungi
100 % administrasi barang/aset dilaksanakan
Jumlah mata air yang terlindungi
%
Persentase tertib administrasi barang/aset daerah
%
Sudah dilaksanakan inventarisasi dan pengadministrasian barang/aset BPLH Kota Bandung
100% 100% 100%
100%
100%
Persentase temuan pengelolaan anggaran dari BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Nilai evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)
%
100 % temuan pengelolaan anggaran dari BPK/Inspektorat ditindaklanjuti
100% 100% 100%
100%
100% 100% temuan ditindaklajuti
Angka
Nilai evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) kategori cukup
II - 14
70
20 %
70
70
71
71
Nilai evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) kategori Baik
Tabel 2.8 Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2014 Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung NO (1) 1.
2.
3.
4.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
(4) Persentase
TARGET TAHUN 2014 (5) 50 % titik pantau
I (6) -
Persentase
2%
-
-
-
2%
Persentase
12,50 % dari 16 sungai utama
-
-
6,25 %
12,50 %
Persentase
69 %
69 %
69 %
69 %
69 %
Persentase
18 %
-
5%
10 %
18 %
Persentase
1%
-
-
1%
1%
Bawah Muka Tanah (BMT)
-31,30 Bawah Muka Tanah (BMT)
-
-
-
b) Mata air yang terlindungi
Persentase
-
-
5%
a) Persentase tertib administrasi barang/aset daerah b) Persentase temuan pengelolaan anggaran dari BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
Persentase
20 % dari 25 titik mata air 100 %
-31,30 Bawah Muka Tanah (BMT) 20 %
-
-
50 %
100 %
Persentase
100 %
50 %
100 %
-
-
(2) (3) Terjaganya kualitas a) Tingkat kualitas udara ambien lingkungan sehingga tetap titik pantau memenuhi baku memenuhi baku mutu mutu lingkungan b) Tingkat emisi Gas Rumah Kaca (GRK) menurun c) Jumlah sungai utama kualitas airnya memenuhi status mutu kelas IV golongan B Meningkatnya pengelolaan a) Cakupan sampah yang dikelola sampah perkotaan berbasis secara Landfill teknologi ramah lingkungan b) Cakupan sampah yang dikelola dengan pola 3R (Reduce, Reuse, Recycle) c) Cakupan sampah dikonversi menjadi energi dengan teknologi ramah lingkungan Terjaganya kelestarian dan a) Tingkat muka air tanah (MAT) fungsi lingkungan hidup
BPLH mendapatkan penilaian pengelolaan keuangan dan kinerja yang wajar dan baik
SATUAN
II - 15
TARGET TRIWULAN II III IV (7) (8) (9) 10 % 30 % 50 %
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
c) Nilai evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)
Angka
Program 1. Program Peningkatan Pengembangan
TARGET TAHUN 2014 70
Anggaran Sistem Pelaporan Capaian
I -
TARGET TRIWULAN II III 70
Keterangan
:
Rp.
500.000.000,-
(APBD Kota Bandung 2014)
2. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
:
Rp. 7.640.000.000,-
(APBD Kota Bandung 2014)
3. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
:
Rp. 7.789.480.000,-
(APBD Kota Bandung 2014, Dana Alokasi
Kinerja dan Keuangan
Khusus (DAK) Bidang Lingkungan Hidup, dan Dana Bantuan Provinsi Jawa Barat) 4. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
:
Rp. 6.398.000.000,-
(APBD Kota Bandung 2014)
5. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
:
Rp. 1.450.000.000,-
(APBD Kota Bandung 2014)
6. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam
:
Rp. 1.918.000.000,-
(APBD Kota Bandung 2014)
7. Program Peningkatan Pengendalian Polusi
:
Rp.
300.000.000,-
(APBD Kota Bandung 2014)
8. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Energi
:
Rp. 2.357.125.000,-
(APBD Kota Bandung 2014)
9. Pengelolaan Bidang Air Tanah
:
Rp.
(APBD Kota Bandung 2014)
dan Lingkungan Hidup
II - 16
800.000.000,-
IV -