BAB II PERENCANAAN BISNIS “USAHA MIE JAWA BEBAS FORMALIN”
A. Data Perusahaan Nama Perusahaan
: Mie Jawa Bebas Formalin
Bidang Usaha
: Kuliner
Jenis Produk/Jasa
: Makanan & Minuman
Alamat Usaha
: Jln. Armada No. 12 Medan
Nomor Telepon
: 088261735620
Mulai Berdiri
: 1 Oktober 2010
Universitas Sumatera Utara
B. Biodata Pemilik/Pengurus
Nama
: Irdina Wulandari
Jabatan
: Pimpinan
Tempat/Tgl Lahir
: Kisaran, 11 Juli 1990
Alamat Rumah
: Jln. Avros Gg. Mancang No. 3 Medan
Nomor Telepon
: 081260771828
Alamat Email
:
[email protected]
Pendidikan Terakhir : SMA
Universitas Sumatera Utara
C. Biodata Karyawan
Nama
: Mora Budi Artha
Jabatan
: Staf Produksi
Tempat/Tgl Lahir
: P.Siantar, 22 Mei 1990
Alamat Rumah
: Jln. A.H Nasution No. 30 Medan
Nomor Telepon
: 087749464224
Alamat Email
:
[email protected]
Pendidikan Terakhir : SMA
Universitas Sumatera Utara
Nama
: Windy Annisa haque
Jabatan
: Staf Adm. & Keuangan
Tempat/Tgl Lahir
: Medan, 22 Juli 1990
Alamat Rumah
: Jln. Sei Kera Gg. Rahim No. 117U Medan
Nomor Telepon
: 085275706122
Alamat Email
:
[email protected]
Pendidikan Terakhir : SMA
Universitas Sumatera Utara
Nama
: Sawaluddin Ilham Tarigan
Jabatan
: Staf Pelayanan
Tempat/Tgl Lahir
: Kisaran, 17 April 1990
Alamat Rumah
: Jln. Sei Kera Gg. Rahim No. 117U Medan
Nomor Telepon
: 085275706133
Alamat Email
:
[email protected]
Pendidikan Terakhir : SMA
Universitas Sumatera Utara
D. Struktur Organisasi Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas – batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan hubungan/ keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan suatu bisnis diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan bisnis tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya, wadah tersebut disusun dalam struktur organisasi dalam bisnis. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat tercapai. Suatu bisnis terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perorangan ataupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan itu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal. Struktur organisasi mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap perusahaan ataupun suatu usaha akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan jenis perusahaan ataupun suatu usaha tersebut. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk membuat kerja sama tanpa terjebak menciptakan birokrasi yang berbelit-belit.
Universitas Sumatera Utara
Sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kelemahan dari setiap bagian atau individu. Landasan yang mendasari pendirian I ini adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan makanan dan minuman, serta gizinya. Dengan adanya I ini diharap dapat membantu memberikan lapangan pekerjaan, disisi lain juga membantu pemerintah dari segi pajak. Adapun struktur organisasi dari Mie Jawa Bebas Formalin ini adalah sebagai berikut : Irdina Pimpinan
Mora Staf Produksi
Windy Staf Administrasi & Keuangan
Sawal Staf Pelayanan
Gambar 1.1 : Struktur Organisasi Mie Jawa Bebas Formalin
1.Uraian Tugas A. Pimpinan (Pemilik) 1. Menetapkan kebijakan dan program kerja para pegawai untuk mendapatkan hasil operasi yang optimal. 2. Memimpin, mengkoordinasikan, dan melakukan pengawasan langsung terhadap bagian keuangan, produksi dan pelayanan.
Universitas Sumatera Utara
3. Bertanggung jawab atas segala pelaksanaan usaha baik intern maupun ekstern. 4. Menjalin
hubungan
dengan
konsumen,
sehingga
pemilik
mengetahui apa yang diinginkan konsumen. Dari masukan itu, pemilik dapat melakukan perubahan yang sesuai dengan keinginan konsumen.
B. Bagian Keuangan 1. Melaksanakan tugas bagian penerimaan uang dari penjualan. 2. Bertanggung jawab atas keamanan keuangan yang ada. 3. Melakukan perhitungan atas keuangan yang diperoleh dari penjualan, lalu melakukan pembukuan. 4. Menyusun anggaran secara periodik.
C. Bagian Produksi 1. Melakukan produksi dari bahan baku menjadi barang jadi. 2. Bertanggung jawab akan kebersihan dari proses produksi. 3. Melakukan proses produksi sesuai dengan yang telah ditetapkan, untuk menjaga cita rasa.
D. Bagian Pelayanan 1. Bertanggung jawab akan pesanan yang dilakukan oleh konsumen 2. Menjalin hubungan dengan konsumen dengan pelayanan yang ramah dan sopan. 3. Bertanggung jawab akan pengantaran pesanan konsumen.
Universitas Sumatera Utara
E. Aspek Pasar dan Pemasaran E1. Produk yang dihasilkan : 1. Mie Jawa Basah Original : Rp 8.000 Mie
jawa
yang
disajikan
terdiri dari bahan : mie tanpa formalin, sawi segar, daging dengan kualitas baik, tidak menggunakan penyedap rasa, dan sehat. Gambar 1.2
2. Mie Tiaw Jawa : Rp 8.000 Dikemas secara menarik mie jawa tiaw tentunya akan menambah cita rasa para penikmatnya.
Gambar 1.3
Universitas Sumatera Utara
3. Mie Goreng Jawa : Rp 8.000 Mencoba
terobosan
baru
dengan menggunakan ide unik, agar pelanggan tidak bosan dengan menu yang disajikan.
Gambar 1.4 a.
Produk Produk – produknya terdiri dari : 1. Mie jawa : Mie jawa basah original, mie tiaw jawa, mie goreng jawa a. Minuman botol / soft drink
b. Place Lokasi yang dipilih cukup strategis yaitu di di kawasan Jalan Armada, karena mempertimbangkan kedekatan lokasi usaha dengan pasar sasaran yaitu para pelajar, mahasiswa, karyawan dan masyarakat umum di sekitar lokasi namun tidak menutup kemungkinan untuk menerima pelanggan dari luar kota
c.
Price Harga yang kami tetapkan termasuk harga yang terjangkau dan cukup
bersaing dengan bisnis sejenis.
Universitas Sumatera Utara
d. Promotion Promosi yang kami gunakan adalah menyebarkan brosur di sekolah,jalanjalan, dan memasang poster dan pamflet.
E2. Keunggulan Kompetitif Produk Mie Jawa 1. Menggunakan bahan- bahan alami. 2. Kebersihan dan kenyamanan yang terjamin. 3. Penyajian yang menarik. 4. Harga yang terjangkau.
E3. Gambaran Pasar Mie jawa merupakan salah satu hidangan yang digemari di Indonesia. Dilihat dari faktor daya beli dan minat konsumen terhadap mie jawa, khususnya mie yang enak, unik, sehat, serta harga yang terjangkau, maka kami optimis bahwa produk mie jawa yang dipasarkan akan terjual dan disambut baik oleh konsumen. Apalagi produk mie jawa yang kami pasarkan memiliki kualitas baik dan keunikan yang membuat konsumen tertarik untuk mencoba tanpa harus kecewa. Ada beberapa cara atau jalan untuk memasarkan mie jawa ini. Bisa dengan menggunakan gerobak dorong, dengan berkililing, bisa juga menempati sebuah kios atau menyewa ruko ataupun membeli waralaba. Tapi saya lebih condong dalam membuka di ruko, namun perlulah dilihat lokasi tempat membuka usaha ini. Lokasi strategis itu mungkin diseputaran pasar induk atau pasar sentral dekat sekolah atau wilayah kantor.
Universitas Sumatera Utara
Adapun jenis- jenis produk yang ditawarkan sebagai berikut : TABEL 2.1 Jenis-Jenis Produk NO
NAMA MENU
UNIT
HARGA(Rp)
1
MIE JAWA BASAH ORIGINAL
@
8.000
2
MIE TIAW JAWA
@
8.000
3
MIE JAWA GORENG
@
8.000
4
SOFT DRINK
@
4.000
E4. Target Pasar Secara umum target pasar dari usaha” Mie Ayam Jawa Bebas Formalin ” ini adalah semua kalangan masyarakat. Tapi disamping itu ada 3 cara dalam melakukan segmentasi diantaranya : 1. Geografi : Jika dilihat dari segi geografinya, I ini didirikan di daerah yang dikelilingi oleh lingkungan yang ramai, dekat dengan sekolah, wilayah perkantoran, dekat dengan konsumen, sehingga dapat dikatakan lokasi ini memenuhi syarat – syarat pemilihan lokasi. 2. Demografi : Konsumen yang dituju adalah konsumen yang berada di sekitar lokasi I namun target utamanya didasarkan pada : 1. Usia : 5 tahun ke atas 2. Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
Universitas Sumatera Utara
3. Tingkat Ekonomi : difokuskan untuk kalangan anak sekolah, pegawai kantor dan kalangan menengah.
E5. Trend Perkembangan Pasar Kami membuka I ini karena mie jawa merupakan makanan yang memiliki keanekaragaman dan juga sangat terjangkau harganya oleh semua kalangan. Ini bisa dilihat dari banyaknya pedagang mie dan hampir selalu ada disetiap tempat komplek perumahan. Ini membuktikan bahwa antusias masyarakat terhadap kuliner mie sangat tinggi dan tidak pernah hilang penggemarnya. Jika dilihat pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh terhadap usaha mie jawa kami. Sejak krisis ekonomi melanda Indonesia beberapa tahun yang lalu, perekonomian Indonesia berubah drastis. Banyak perusahaan yang gulung tikar karena dampak negatif . Krisis moneter tersebut sangat merugikan sehingga mereka tidak dapat mempertahankan bisnisnya. Namun tidak sedikit bisnis–bisnis yang dapat menghadapi krisis moneter, mempertahankan bisnisnya sehingga tetap exist sampai saat ini bahkan ada yang mengalihkan bisnisnya ke bisnis lain juga dan ada juga yang mencoba bisnis–bisnis baru sehingga krisis moneter ini bukan dianggap buruk, melainkan menjadi peluang bisnis yang baik, maka tidak heran apabila banyak bisnis–bisnis baru yang sukses di masa krisis moneter sehingga kini terus berkembang.
Universitas Sumatera Utara
E6. Proyeksi Penjualan Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka 1 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya. Dengan mengambil asumsi bahwa proyek mie ayam ini berjalan dimana pada tahap awal dapat menjual perhari adalah rata rata 22 porsi mie dan 20 botol minuman maka omset yang diharapkan adalah Rp 256.000,-/hari. Omset tersebut dihitung atas dasar harga mie jawa sesuai dengan harga yang ditetapkan setiap menunya dengan rincian sebagai berikut :
No
1
Tabel 2.2 Proyeksi Penjualan Harian “Mie Jawa Bebas Formalin” Nama Menu Banyak (Unit) @ Jumlah Harga (Rp)
Mie Jawa Basah
10
8.000
80.000
Original 2
Mie Tiaw Jawa
5
8.000
40.000
3
Mie Jawa Goreng
7
8.000
56.000
4
Soft Drink
20
4.000
80.000
Total
256.000
Universitas Sumatera Utara
Dengan tabel proyeksi penjualan per hari seperti di atas maka dapat disimpulkan Mie Jawa Bebas Formalin menjual kurang lebih 1200 porsi di tambah dengan minuman ringan pada bulan pertama penjualan usaha ini.
E7. Analisis Pesaing 1. Ancaman persaingan segmen yang ketat : sangat kuat karena adanya I lain di sekitar lokasi. Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya. Untuk usaha mie ayam ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar area kantor dan sekolah sangat tinggi, adanya pesaing yang berbedabeda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini. 2. Ancaman pendatang baru : Untuk usaha mie jawa ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda, misalnya mie aceh, sate, burger, dan sebagainya. Masuknya menu-menu seperti ini dapat mengancam penjualan produk mie jawa ini. 3. Ancaman peningkatan kekuatan tawar pembeli : termasuk kecil di bisnis ini karena harga yang ditawarkan oleh I ini sangat terjangkau sehingga dapat diterima oleh pembeli. 4. Ancaman peningkatan kekuatan tawar pemasok: termasuk rendah, karena kami dapat membeli bahan baku kami dari berbagai
Universitas Sumatera Utara
tempat yang dapat kami temui di beberapa tempat sehingga kami tidak tergantung pada satu pemasok saja. Dalam hal ini kami dapat bebas melakukan pergantian pemasok.
F. Analisis SWOT Kekuatan (Strength) : 1. Semua bahan baku yang digunakan berkualitas baik. 2. Kami memiliki beraneka ragam menu dengan menggunakan mie dan serta aneka jus dan minuman ringan lainnya. 3. Tanpa bahan pengawet. 4. Higienis 5. Harga terjangkau dan bersaing. 6. Pramuniaga yang sopan dan ramah. 7. Kecepatan pelayanan 8. Penyajian dari makanan dan minuman yang unik dan menarik. 9. Kekreatifan menciptakan menu-menu baru . 10. Suasana yang nyaman dengan dilengkapi musik. 11. Tenaga kerja/SDM yang sudah terlatih. 12. Suasana yang nyaman dan sejuk dapat menambah selera makan pelanggan.
Kelemahan (Weakness): 1.
Kapasitas tempat parkir yang terbatas.
Universitas Sumatera Utara
Peluang (Opportunity) : F. Kesempatan untuk memperluas lahan bisnis. G. Bahan baku mudah diperoleh dari berbagai tempat.
Ancaman (Threat) : 1.
Jumlah pesaing lokal yang relative banyak.
2.
Kenaikan bahan baku.
3.
Masuknya pemain asing dalam bisnis ini.
G. Aspek Produksi Produksi biasanya timbul setelah dilakukan riset atau penelitian terhadap konsumen, produk apa yang sedang diinginkan konsumen serta sesuai dengan kebutuhan. Perencanaan dan pengembangan produk pada hakikatnya adalah meliputi berbagai macam aktivitas marketing dan hal tersebut merupakan sebuah fungsi yang berorientasi pada konsumen. Proses produksi menghasilkan produk. Pengusaha haruslah memikirkan tentang mutu produk yang tergantung dari berbagai aspek termasuk desainnya. Sebelum merencanakan desain atau produk, kita harus mengetahui atribut produk seperti bentuk produk, warna , bungkus, merek, label, prestise perusahaan, dan sebagainya. Atribut produk tersebut selalu memiliki 2 aspek yaitu atribut yang menunjukkan aspek yang tangible yaitu aspek teknis yang tercermin dalam bentuk fisik produknya dan aspek intangible yaitu aspek sosial budaya, yang tercermin pada tanggapan masyarakat terhadap pemakaian produk tersebut. Dengan
Universitas Sumatera Utara
memakai produk yang desain atau atribut-atribut lainnya (bungkus, merek dagang, dan sebagainya) yang menarik bagi si pembeli, maka dia akan merasa bangga bahkan merasa berada pada status sosial tertentu.
Tabel 2.3 Bahan Baku No Uraian
Banyak
@
Jumlah Harga
Perhari 1 2 3 4 5 6
Mie Ayam Telur Sawi Minyak Makan Bumbu jadi
3 kg 2 kg 22 butir 1 kg 2 kg 2 kg
9.000 12.000 800 3.000 9.000 5.000
JUMLAH
27.000 24.000 17.600 3.000 18.000 10.000 99.600
Tabel 2.4 Bahan Penolong No Uraian
Banyak
@
Jumlah Harga
Perhari 1 2 3 4 5 6 7
Kecap Manis Garam Bawang Goreng Daun Sop Kerupuk Timun Tomat
1 botol 1 bungkus 1 bungkus ½ kg 1 kg 1 kg 1 kg
3.000 1.500 5.000 5.000 6.000 2.000 5.000
3.000 1.500 5.000 2.500 6.000 2.000 5.000 25.000
Universitas Sumatera Utara
Proses Produksi : a. Tumis bawang putih, bawang merah sampai harum lalu masukkan bumbu bumbu yang sudah digiling halus. b. Tambahkan air sekucupnya, sayur kol, sawi manis dan daun bawang. c. Campurkan mie yang sudah dicuci dan tutup wajan selama 3 menit. d. Tambahkan kecap dan penyedap rasa sekucupnya. e. Setelah kuah agak mongering lalu diangkat dan disajikan dengan suiran ayam dan bawang goreng.
H. Analisis SDM Kompetensi SDM Kompetensi adalah ciri-ciri yang harus dimilik oleh seseorang sehingga dia dapat mencapai performansi prima dalam suatu bidang pekerjaan. Jadi anda dapat menelusuri untuk bidang pekerjaan anda karakteristik apakah yang diperlukan agar dapat mencapai prestasi. Dalam hal memilih karyawan kami harus benar-benar menempatkan seseorang ahli pada bidangnya. Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka sistem penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha
Universitas Sumatera Utara
pemilik belum memerlukan tenaga kerja tambahan, karena tenaga kerja yang ada masih memadai.
Pada bagian keuangan, kami mengharuskan karyawan yang memiliki tingkat pendidikan minimal SMA yang mengerti keuangan, karena dalam hal ini karyawan harus mengerti mengenai penyusunan anggaran dan penghitungan atas keuangan yang diperoleh dari penjualan. Pada bagian produksi, karyawan yang dipilih tidak harus memiliki tingkat pendidikan, karena yang diprioritaskan pada bagian ini adalah karyawan yang pintar mengolah bahan baku menjadi barang jadi dengan rasa dan kualitas yang baik. Setidaknya karyawan memiliki pengalaman dalam hal masak-memasak. Pada bagian pelayanan , karyawan yang dibutuhkan memiliki pendidikan terakhir SMA/Sederajat, berpenampilan menarik, ramah, sopan, serta bertanggung jawab terhadap pesanan konsumen. Tabel 2.5 Gaji JABATAN
JUMLAH GAJI
Pimpinan
600.000
Staf Produksi
500.000
Staf Adm. & Keuangan
500.000
Staf Pelayanan
500.000
Universitas Sumatera Utara
I. Rencana Pengembangan Usaha 1. Strategi Produksi Dalam strategi produksi Mie Jawa Bebas Formalin akan terus meningkatkan kualitas rasa dari mie jawa itu sendiri dan juga meningkatkan pelayanan dan kepuasan konsumen. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang.
2. Strategi Organisasi dan SDM Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi berupa bonus, ataupun tunjangan lainnya.
3. Strategi Pemasaran Strategi pemasaran yang dilakukan yaitu dengan promosi melalui spanduk yang dipajang, dan dengan kualitas rasa yang enak akan menimbulkan promosi dari mulut ke mulut. Selain itu melalui kecanggihan teknologi Mie Jawa Bebas Formalin juga dapat memasarkan produknya. Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis. Untuk itu, Mie Jawa Bebas Formalin memasarkan produknya selain secara offline juga melalui dunia
Universitas Sumatera Utara
maya (online), sehingga akan lebih banyak orang lagi yang mengetahui tentang Mie Jawa Bebas Formalin.
4. Strategi Keuangan Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untuk mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan yang selama ini didapat.
J. Analisis Keuangan Rencana Sumber Modal Sumber dana untuk memulai bisnis ini, pemilik memakai sumber dana dengan menggunakan modal yang dimiliki dan ditambah dengan meminjam modal dari orang tua.
Tabel 2.6 Sumber Pendanaan No.
Uraian
Jumlah
1
Modal Sendiri
Rp 15.000.000
2
Pinjaman
0
Total Pendanaan
Rp 15.000.000
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.7 Proyeksi Cash Flow Keterangan
Unit
Harga Per Unit -
Fixed Assets : Rak/steling
1
Total -
-
1.800.000
1.800.000
Alat-alat Dapur
-
-
300.000
Kompor Gas
1
200.000
200.000
Kursi Makan
15
50.000
750.000
Meja Makan
5
200.000
1000.000
Meja Kasir
1
200.000
200.000
Kursi Kasir
1
100.000
100.000
Piring Kaca
30
3000
90.000
Gelas Kaca
30
2000
100.000
Sendok/Garpu
50
2000
100.000
5
2000
10.000
Aktiva Tetap Lain :
Kain Pembersih meja TOTAL
4.650.000
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.8 Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi Uraian a. Tanah
Jumlah 0
b. Bangunan
2.000.000
c. Peralatan
4.650.000
d. Peralatan Kantor
0
e. Alat angkut/Gerobak
0
f. Infrastruktur
0
g. Biaya pra operasi
0
Jumlah
6.650.000
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.9 Cash Inflow Penjualan Asumsi Penjualan Perhari
Asumsi Penjualan Perbulan
22 porsi (8.000) + 10 botol
I
minuman (4.000)
216.000 x 30 hari
Penerimaan Perbulan 6.480.000
176.000 + 40.000 = 216.000 24 porsi + 10 botol minuman
II
192.000 + 40.000 = 232.000
232.000 x 30 hari
26 porsi + 12 botol minuman
III
208.000 + 48.000 = 256.000
256.000 x 30 hari
28 porsi + 14 botol minuman
IV
224.000 + 56.000 = 280.000
280.000 x 30 hari
30 porsi + 16 botol minuman
V
240.000 + 64.000 = 304.000
304.000 x 30 hari
32 porsi + 17 botol minuman
VI
256.000 + 68.000 = 324.000
324.000 x 30 hari
34 porsi + 19 botol minuman
VII
272.000 + 76.000 = 348.000
348.000 x 30 hari
36 porsi + 20 botol minuman
VIII
288.000 + 80.000 = 368.000
368.000 x 30 hari
38 porsi + 21 botol minuman
IX
304.000 + 84.000 = 388.000
388.000 x 30 hari
40 porsi + 22 botol minuman
X
320.000 + 88.000 = 408.000
408.000 x 30 hari
42 porsi + 23 botol minuman
XI
336.000 + 92.000 = 428.000
428.000 x 30 hari
44 porsi + 24 botol minuman
XII
352.000 + 96.000 = 432.000
432.000 x 30 hari
6.960.000
7.680.000
8.400.000
9.120.000
9.720.000
10.440.000
11.040.000
11.640.000
12.240.000
12.840.000
12.960.000
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.10 Total Pembiayaan dalam 1 bulan pertama No.
Jenis Biaya
Kebutuhan
Kebutuhan
Biaya
per hari
per bulan
satuan
Jumlah
Variabel Cost Bahan Baku dan Bahan Penolong 1
Mie
3 kg
90 kg
9.000
810.000
2
Ayam
2 kg
60 kg
12.000
720.000
3
Telur
22 butir
660 butir
800
528.000
4
Sawi
1 kg
30 kg
3.000
90.000
5
Minyak Makan
2 kg
60 kg
9.000
540.000
6
Bumbu jadi
2 kg
60 kg
5.000
300.000
7
Gas
1 tabung
75.000
75.000
8
Biaya Penolong
Total Variable Cost
750.000 3.813.000
Fixed cost 1
Peralatan
4.650.000
2
Gaji
2.100.000
3
Bangunan
2.000.000
Total Fixed Cost Total Cost
8.750.000 Rp 12.563.000
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.11. RENCANA ARUS KAS MIE JAWA BEBAS FORMALIN TAHUN 2011 (dalam ribuan rupiah) Bln 0
Bln 1
Bln 2
Bln 3
Bln 4
Bln 5
Bln 6
Bln 7
Bln 8
Bln 9
Bln 10
Bln 11
Bln 12
Penerimaan Penjualan
0
6480
6960
7680
8400
9120
9720
10440 11040 11640
12240
12840
12960
Penambahan Modal
15.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sub Total Penerimaan
15.000
6480
6960
7680
8400
9120
9720
10440 11040 11640
12240
12840
12960
0
3063
3070
3077
3084
3091
3098
3105
3112
3119
3126
3133
3140
750
754
758
762
766
770
774
778
782
786
790
794
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
A. PENERIMAAN
-
-
-
B. PENGELUARAN Pembelian Bahan Baku Bahan Penolong Kapasitas Produksi dan Perlengkapan Gaji Pimpinan
4650
-
0
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
Gaji pegawai 3 orang
0
1500
1500
1500
1500
1500
1500
1500
1500
1500
1500
1500
1500
Promosi
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
Sub Total Pengeluaran
4700
5963
5984
6005
6026
6047
6068
6089
6100
6121
6140
6163
6194
10.300
517
976
1675
2374
3073
3625
4351
4940
5519
6100
6677
6766
10.300 10.817 11.793 13468 15842 18915 22540 26891 31831
37350
43450
50127
43450
50127
56893
C. SELISIH KAS D. SALDO KAS AWAL E. SALDO KAS AKHIR
0
50
10.300 10.817 11.793
13468
15842 18915 22540 26891 31831 37350
Universitas Sumatera Utara
PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 3 TAHUN KE DEPAN MIE JAWA BEBAS FORMALIN Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan sebesar 10% per tahun Tabel 2.12 Proyeksi Laporan Arus Kas
TTahTTt
UUUUrUuUuian 1 a. Sumber dana (in flow)
2
3
134.520.000
147.972.000
162.769.200
77.627.000
85.389.700
93.928.670
56.893.00
62.582.300
68.840.530
b. Penggunaan dana (out flow) (total variable cost + total fixed cost) c. Arus kas bersih (net flow = a – b) d. Keadaan kas awal
0
e. Keadaan kas akhir (c + d)
56.893.000
62.582.000 119.893.300
131.422.830
Perhitungan Tahun ke 2 sampai dengan Tahun ke 5 diperoleh dengan rumus :
Thn ke 2 = Penggunaan dana tahun pertama x 10% + Penggunaan dana tahun pertama
Universitas Sumatera Utara
K. Analisis Resiko Resiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan seseorang/ perusahaan atau institusi dalam memprediksi masa depan perusahaannya. Ketidakpastian dapat diklasifikasikan dalam 3 hal yaitu : 1. Ketidakpastian ekonomi yaitu ketidakpastian yang deisebabkan oleh kejadian-kejadian yang timbul akibat gejolak ekonomi disuatu negara, misalnya krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti kenaikan harga BBM, dan perubahan perilaku konsumen. 2. Ketidakpastian politik yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadiankejadian politik yang timbul disuatu negara yang menyebabkan kerusuhan, perang atau kudeta militer. 3. Ketidakpastian alam yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadiankejadian alam seperti bencana alam.
A. Analisis Resiko Usaha Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidah stabil adalah akan terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan. 1. Dari segi keamanan, masih banyaknya ancaman-ancaman dari pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari usaha ini. 2. Ketidakpastian alam yang tidak kita ketahui akan datangnya suatu bencana alam seperti gempa dan banjir. 3. Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi. 4. Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah.
Universitas Sumatera Utara
B. Antisipasi Resiko Usaha 1. Dengan modal dan cadangan modal yang besar akan dapat mengatasi ketika perekonomian tidak stabil. 2. Dengan antisipasi dalam menghadapi ketidakpastiaan alam dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar. 3. Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang inovatif. 4. Dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah, kita dapat mentaati peraturan yang telah ditetapkan pemerintah.
Universitas Sumatera Utara