13
BAB II PERENCANAAN BISNIS SOUVENIR PERNIKAHAN “TOWEL SOUVENIR”
A. DATA PERUSAHAAN A. Tabel Data Perusahaan Towel Souvenir
1.
Nama Perusahaan
Towel Souvenir
2.
Bidang Usaha
Handmade
3.
Jenis Produk/ Jasa
Usaha Dagang
4.
Alamat Perusahaan
Jl. Suka Cita No.11 STM Kecamatan Johor Medan
5.
Nomor telepon
0852 2557 1429
6.
Alamat E-mail
[email protected]
7.
Situs Web
pernik_unik.blogspot.com
13
14
8.
Bank Perusahaan
Bank Mandiri
9.
Bentuk Badan Hukum
Usaha Dagang
10. Mulai Berdiri
28 April 2011
B. BIODATA PEMILIK / PENGURUS PIMPINAN (CEO) 1.
Nama
Mufidha Miranti
2.
Jabatan
Pimpinan
3.
Tempat dan Tanggal
Medan, 17 Juli 1990
Lahir
4.
Alamat Rumah
Jl. Suka Cita No.11 STM Kecamatan Johor Medan
5.
Nomor Telepon
0852 2557 1429
15
6.
Alamat E-mail
[email protected]
7.
NIM
082101092
8.
Program Studi
D – III Keuangan
MANAJER PEMASARAN 1.
Nama
Airen Almaira
2.
Jabatan
Manager Pemasaran
3.
Tempat dan Tanggal
Medan, 19 Februari 1990
Lahir
4.
Alamat Rumah
Jl. Dr. Sutomo No. 23 Lubuk Pakam
5.
Nomor Telepon
0857 6161 3134
6.
Alamat E-mail
[email protected]
16
7.
NIM
082102089
8.
Program Studi
D – III Akuntansi
MANAJER KEUANGAN 1.
Nama
Azja Vinda Riana
2.
Jabatan
Manager Keuangan
3.
Tempat dan Tanggal
Medan, 25 januari 1991
Lahir
4.
Alamat Rumah
Jl. Suka Jaya No. 22 STM Kecamatan Johor Medan
5.
Nomor Telepon
0878 6833 1391
6.
Alamat E-mail
[email protected]
17
7.
NIM
082101075
8.
Program Studi
D – III Keuangan
MANAJER PRODUKSI 1.
Nama
Fika Dwi Sabrina
2.
Jabatan
Manager pproduksi
3.
Tempat dan Tanggal
Medan, 22 september 1989
Lahir
4.
Alamat Rumah
Jl. KL. Yos sudarso No. 33 Perumahan Bea Cukai Medan
5.
Nomor Telepon
0821 6057 6115
6.
Alamat E-mail
[email protected]
18
7.
NIM
082101065
8.
Program Studi
D – III Keuangan
C. STRUKTUR ORGANISASI Struktur Organisasi mengidentifikasikan peran dan tanggung jawab karyawan yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karena itu setiap perusahaan memiliki struktur yang berbeda tergantung jenis perusahaannya.
C.1
Gambar Struktur Organisasi Perusahaan “Towel Souvenir”
19
Deskripsi Usaha dari Struktur Organisasi diatas adalah : 1. CEO (Chief Executive Officer)
Bertanggung jawab penuh atas jalannya usaha
Memimpin
perusahaan
dengan
menerbitkan
kebijakan-
kebijakan perusahaan
Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer)
Menyetujui anggaran tahunan perusahaan
Mengkoordinasikan dibidang
dan
mengendalikan
administrasi
keuangan,
kegiatan-kegiatan
kepegawaian
dan
kesekretariatan.
Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan.
Merencanakan
dan
mengembangkan
sumber-sumber
pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan. 2. Manajer Pemasaran Bagian pemasaran bertanggung jawab untuk berkreasi, memperhatikan dan menganalisa pelanggang, pasar, pesaing dan hubungan relasi mereka, memiliki keterampilan menganalisa, menempatkan perkembangan dan kemampuan untuk memahami secara sistem :
Pelanggan dan lingkungannya,
Struktur pasar, ukuran dan trend,
20
Kebutuhan penelitian pemasaran dan struktur penelitian,
Pesaing, kekuatan dan kelemahan seperti lingkungan,
Struktur industri dan kekuatan pasar berdampak persaingan lingkungan,
Bertanggung jawab dalam aktivitas promosi dan pemasaran.
3. Manajer Keuangan
Bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan organisasi
Mengendalikan
program
dan
pendapatan
pengeluaran
keuangan.
Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada Direktur
4. Manajer Produksi
Bertanggung jawab dalam pengolahan dan penciptaan produk
Bekerja sama dengan manajer keuangan dan administrasi dalam penyusunan rencana dan jadwal produksi
Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja kepada setiap karyawan untuk menjamin kesinambungan dalam produksi
21
Memonitor pelaksanaan rencana produksi
Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi pengunaan tenaga kerja, peralatan, dan mesin
Selalu berusaha untuk meningkatkan keterampilan setiap karyawan
Membuat laporan harian dan berkala mengenai kegiatan di bidangnya sesuai sistem yang berlaku
Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja.
D. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN 1. Produk yang Dihasilkan Seiring dengan berubahnya peradaban manusia, budaya manusia pun juga mengalami perubahan. Salah satunya adalah dalam hal berbisnis. Pada dekade 1980an, para wirausaha menganut sebuah konsep bisnis yang dikenal dengan sebutan Selling Concept, yaitu menjual apa yang bisa mereka buat. Artinya, mereka hanya menjual produk dan atau jasa yang dapat mereka buat saja. Namun, memasuki dekade 1990an sampai dengan sekarang, konsep tersebut sudah mulai ditinngalkan para penganutnya. Dengan persaingan bisnis yang luar biasa, para wirausaha tidak lagi hanya menjual apa yang bisa mereka buat, tetapi harus membuat apa yang bisa mereka jual. Konsep tersebut dikenal dengan sebutan Integrated Marketing Concept. Artinya,
para
wirausaha
berusaha
untuk
memenuhi
kebutuhan
konsumennya. Kreativitas dan inovasi pun senantiasa harus terjaga.
seluruh
22
Aspek pasar tersebut meliputi: a.
Market potential: Masyarakat Sumatera Utara baik di kota maupun kabupaten
b.
Market share: Weeding Organizer, Event Organizer
Untuk memperkenalkan produk “Souvenir Pernikahan” kepada market potential, diperlukan suatu proses pemasaran yang tepat, yaitu suatu proses yang meliputi: 1) Menganalisis peluang pemasaran 2) Menyeleksi pasar sasaran 3) Megembangkan bauran pemasaran, dan 4) Mengatur usaha pemasaran Souvenir Pernikahan, sebagai salah satu kerajinan tangan (Handmand) yang sangat dibutuhkan dan diminati oleh seluruh calon pengantin, memiliki peluang yang besar untuk menembus pasar di kalangan masyarakat. Namun, pengembangan awal difokuskan pada calon pengantin di lingkungan perusahaan yaitu Kecamatan Medan Johor, Medan. Untuk memaksimalkan peluang yang besar tersebut, tentunya dibutuhkan suatu ketepatan dan kejelian dalam menempatkan posisi (positioning) di dalam pasar. Hal ini dimaksudkan agar produk ini mendapatkan tempat yang istimewa dihati konsumen. Berbekal keunggulan khas dari produk ini dibandingkan dengan produk pesaing sangat tepat apabila “TOWEL SOUVENIR” memasuki pasar sebagi market challenger (penantang pasar) di pasar regional Sumatera Utara.
23
Bagian dari kebijakan produk adalah perihal kualitas produk. Kualitas suatu produk baik berupa barang maupun jasa, perlu ditentukan melalui perencanaan (David Garvin). Perencanaan kualitas produk dapat dipaparkan berikut: a) Dimensi Produk Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk, ukuran, warna serta fungsinya. Produk Handmad ini dikemas dalam wadah menyerupai kristal dengan menawarkan varian warna. b) Nilai/Manfaat Produk Produk Towel Souvenir yang ditawarkan memiliki manfaat yang positif bagi kesehatan konsumen. Karena kemasan dan bahan bakunya sangat ramah lingkungan dan memperdulikan kesehatan pelanggan. c) Kegunaan/Fungsi Produk
Sebagai branding perusahaan atau branding produk / jasa perusahaan tertentu. Misalnya jam meja yang disablon dengan logo perusahaan dan saat itu konsumen melihat logo tersebut, maka akan bisa mengingatkan perusahaan pemberi souvenir itu.
Sebagai ucapan terima kasih atas kehadiran seseorang dalam event pernikahan,
Sebagai senjata pemasaran dari satu konsumen ke calon konsumen baru lainnya,
Sebagai magnet untuk kumpulan orang agar mampir ke stand pamaren / boot yang sedang dibuka disebuah pusat keramaian baik itu mall , seminar , pameran dan lain-lain,
24
Sebagai pembeda dengan perusahaan lainnya. Karena di zaman persaingan usaha saat ini maka perusahaan yang cenderung berbeda baik dalam hal promosi / pemberian souvenir, hal ini akan bisa mengisi top of mind brand dalam benak konsumen.
2. Keunggulan Produk Keunggulan kompetitif produk kami antara lain : 1) Tampilan produk yang cantik dilengkapi dengan informasi produk. 2) Menampilkan produk terbaru dan produk dengan harga khusus/diskon/spesial. 3) Menampilkan featured product/produk unggulan. 4) Mampu menampilkan variasi produk yang tersedia (warna, ukuran, dsb.) beserta masing-masing stok dan harganya. 5) Memiliki shopping cart/keranjang belanja. 6) Memiliki fasilitas tracking/pelacakan proses pesanan untuk pemilik toko maupun pembeli. 7) Bisa melakukan kontrol stok barang.
3. Gambaran Pasar Ditinjau dari banyaknya masyarakat yang akan menikah, daya beli dan minat konsumen terhadap produk handmad, khususnya souvenir pernikahan yang unik dan bervariasi serta harga yang terjangkau, maka kami optimis bahwa produk
25
yang dipasarkan akan terjual. Berikut wilayah di Sumatera Utara yang akan menjadi wilayah pemasaran ”Towel Souvenir” D.3. Gambar Peta Wilayah Pemasaran ”Towel Souvenir”
Wilayah Medan Johor Berpotensi Besar Atas Suksesnya Penjualan “Towel Souvenir” Pencapaian ke lokasi mudah karena dapat diakses dari segala penjuru Medan baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Berada dekat dengan pusat kota dengan kepadatan penduduk sedang dan merupakan daerah pengembangan perdagangan, komersil dan rekreasi.
4. Target atau Segmen Pasar yang Dituju Target pasar dari bisnis souvenir pernikahan ini adalah masyarakat yang akan mengadakan pesta pernikahan. Karena souvenir pernikahan biasanya menjadi
26
salah satu menu wajib yang dicari para undangan. Selain konsumen individu, bisnis “Towel Souvenir” pernikahan juga biasa melayani permintaan grosir bagi para agen yang menjual kembali souvenir tersebut, atau bisa juga bekerjasama dengan pihak wedding organizer untuk menawarkan souvenir anda kepada klien pihak wedding organizer. 5. Trend Perkembangan Pasar Trend pasar dapat berubah sesuai demografi, perubahan kebutuhan, perubahan gaya atau fashion dan lain-lain. Tergantung pada tipe bisnis yang dijalankan. Analisis Pertumbuhan Ekonomi : Ketika pertumbuhan ekonomi akan membaik maka tingkat pendapatan masyarakat akan lebih membaik, sehingga permintaan masyarakat terhadap produk yang akan ditawarkan akan lebih tinggi, dan artinya trend penjualan akan lebih tinggi, sebaliknya jika ekonomi Indonesia sedang krisis, maka daya beli masyarakat menjadi menurun. Inflasi : Inflasi dapat mempengaruhi biaya operasi perusahaan yang menghasilkan produk karena naiknya biaya barang pasokan dan bahan baku, gaji masyarakat juga dapat dipengaruhi oleh inflasi. Tingkat inflasi yang lebih tinggi akan mengakibatkan lebih tingginya biaya operasi perusahaan, akibatnya perusahaan akan menaikkan harga pokok penjualan, dan itu akan membuat permintaan akan produk yang dihasilkan menjadi turun, dan trend penjualan akan menurun.
27
Tingkat Suku Bunga : Perubahan dalam tingkat suku bunga di pasar dapat mempengaruhi biaya bunga perusahaan karena bunga pinjaman yang diminta oleh bank komersial atau kreditor berdasarkan tingkat suku bunga pasar, karena tingkat suku bunga mempengaruhi biaya pendanaan. 6. Proyeksi Penjualan Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 3 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya. D.6. Tabel Proyeksi Penjualan “Towel Souvenir”
Tahun
Perkiraan Penjualan ( dalam Unit )
7.
2011
3000
2012
4500
2013
5000
Analisis Pesaing
Tentunya, untuk memasuki pasar tersebut, diperlukan suatu alat pemasaran taktis untuk menghasilkan respon positif dari konsumen, yang meliputi 4 P (product, price, place, and promotion). Produsen memasuki pasar dengan cara differensiasi product. Produsen berusaha menyajikan sesuatu yang bener-benar berbeda dari produk sejenis yang telah banyak di pasaran. Sebuah kerajinan tangan dengan
28
inovasi berupa penggunaan handuk kecil sebagai bahan utamanya, dan pembuatannya yang memerlukan keterampilan khusus. Product ini juga memiliki keunggulan dalam hal penyajiannya. Souvenir pernikahan ini dikemas dalam bentuk berbeda, tidak seperti souvenir pernikahan pada umumnya. Namun, “TOWEL SOUVENIR” ini dikemas didalam wadah kotak kue, sehingga menyerupai kue bolu gulung yang menggugah selera. Dengan inovasi ini, konsumen diharapkan akan semakin tertarik untuk membeli produk ini. Price. harga Souvenir Pernikahan ini sangat kompetitif. Harga yang ditawarkan tergantung berdasarkan jenis produknya, yaitu mulai Rp. 2.000 hingga Rp. 6.000,- per buah. Hal ini berarti bahwa harga produk ini sangat kompetitif dan siap bersaing dengan produk souvenir pernikahan yang sebelumnya telah ada di pasaran. Pada prinsipnya, semakin banyak penjual yang menawarkan produk yang serupa, semakin terbuka kesempatan untuk memilih produk yang sesuai. Place. Untuk sisi pendistribusian, produsen akan membuka outlet pemasaran sendiri yang berada di Jl. Suka Cita No.11 STM Kecamatan Johor Medan. Hal ini dimaksudkan untuk senantiasa menjaga kedekatan hubungan antara produsen dan konsumen. Selain itu, produsen juga akan bekerjasama dengan wedding organizer, dan event organizer. Namun, untuk pengembangan awal, promosi dan pemasaran produk lebih difokuskan di lingkungan kantor Perusahaan. Selanjutnya, dari sisi promotion, promosi pertama akan dilakukan dengan cara dilakukan bazar atau diskon besar-besaran terhadap sampel produk, yang
29
bertempat di Jl. Suka Cita No.11 STM Kecamatan Johor Medan . Penginformasian dilakukan melalui media publikasi leaflet, pamflet, dan spanduk. Agar lebih menarik minat konsumen, untuk pembelian Towel Souvenir diatas 500pcs dengan datang langsung ke outlet pemasaran produsen, konsumen akan mendapatkan potongan harga sebesar 10 %. Melalui jalur ini, pasar Towel Souvenir akan dengan mudah berkembang karena pada umumnya respon masyarakat terhadap inovasi produk Handmade sangat baik. Setelah itu Towel Souvenir juga menggunakan jasa internet sebagai alat promosi, dengan tag line PESAN SEKARANG JUGA! , JANGAN TUNDA LAGI, karena TOWEL SOUVENIR SELALU BEDA LUAR BIASA. 7.i. Analisis SWOT Kekuatan : 1. Harga Terjangkau 2. Kualitas terjamin 3. Bentuk bervariasi dan Innovative Kelemahan : 1. Hanya ditujukan untuk masyarakat menengah ke atas 2. Proses pembuatan cukup rumit 3. Sumberdaya manusia yang masih rendah pendidikan
30
Peluang : 1. Pangsa pasar yang masih luas 2. Bahan baku yang mudah di dapat 3. Pesaing besar relatif terbatas Ancaman : 1. Munculnya pesaing baru.
E. ASPEK PRODUKSI 1. Bahan Baku dan Bahan Penolong Bahan baku dan bahan penolong adalah material atau bahan dasar yang diperlukan untuk menghasilkan suatu produk tertentu setelah melewati suatu proses tertentu. Setiap perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan produksi akan memerlukan persediaan bahan baku. Dengan Tersedianya persediaan bahan baku maka diharapkan perusahaan industri dapat melakukan proses produksi sesuai kebutuhan atau permintaan konsumen. Selain itu dengan adanaya persediaan bahan baku yang cukup tersedia juga diharapkan dapat memperlancar kegiatan produksi/ pelayanan kepada konsumen perusahaan sehingga dapat menghindari terjadinya kekurangan bahan baku. Keterlambatan jadwal pemenuhan produk yang dipesan kosumen dapat merugikan perusahaan dalam hal ini image yang kurang baik. Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan perhari) :
31
E.1.Tabel Bahan Baku dan Bahan Penolong “Towel Souvenir”
No.
Uraian
Banyak
Rp
100 buah Rp.4.500,-
JumlahHarga
1
Tempat Kue
2
Kain flanel
3
Hiasan Lengkap
200 ons
Rp.2.500,-
Rp.500.000,-
4
Handuk Ukuran 20x20cm
400 ons
Rp.1000,-
Rp.400.000,-
500 m
Rp.450.000,-
Rp.2.500,- Rp.1.250.000,-
Total
8. Proses Produksi E.2. Gambar Urutan Proses Produksi ”Towel Souvenir”
Rp. 2.600.000,-
32
9. Tabel Peralatan yang Dibutuhkan ”Towel Souvenir” Nama Mesin/Peralatan
Merk
Jumlah Unit
Jumlah
Harga
Harga
1. Komputer
Hp
1
Rp.3.166.000,- Rp.3.166.000,-
2. Note Book
MSi
1
Rp.4.600.000,- Rp.4.600.000,-
Canon
1
Rp. 320.000,-
Rp.320.000,-
1
Rp. 300.000,-
Rp.300.000,-
Olympic
1
Rp. 200.000,-
Rp.200.000,-
Kiwi
6
Rp. 15.000,-
Rp.90.000,-
3. Printer
Laser Jet 4. Printer
5L
5. Meja Kerja 6. Gunting Total Pembelian
10.
Rp.8.676.000,-
Tabel Sarana Penunjang Pembuatan ”Towel Souvenir” Jenis Biaya
Jumlah Biaya
1.
Listrik
Rp 300.000,-
2.
Air
Rp 200.000,-
3.
Telepon
Rp 350.000,-
Total Biaya Sarana Penunjang :
Rp 850.000,-
33
11.
Gambar Contoh Produk ”Towel Souvenir”
F. ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk perusahaan ini terdiri dari 3 orang pegawai kantor untuk administrasi dan marketing, 6 orang petugas karyawannya. Untuk meningkatkan keterampilan karyawan perlu ditambah bekal keterampilan dengan mengikutkan ke pelatihan-pelatihan. Agar karyawan betah bekerja diberi asuransi kesehatan biaya rawat jalan jika berobat. Sejak masuk karyawan sudah menandatangani kontrak perjanjian yang berisi hak dan kewajiban termasuk sanksi pelanggaran .
34
G. RENCANA PENGEMBANGAN PASAR 1.
Strategi Produksi
Pemililian strategi produksi suatu perusahaan, akan mempengaruhi sistem perencanaan dan pengendalian produksi perusahaan itu sendiri. Bila kegiatan produksi ditata berdasarkan proses, maka sistem produksi perusahaan biasanya menganut sistem job shop. Salah satu karakteristik sistem produksi job shop adalah memiliki work in process (WIP) yang tinggi. Oleh karena WIP akan mempengaruhi performansi sistem produksi, maka penentuan tingkat WIP menjadi penting. Strategi produksi sangat penting dibuat dalam perusahaan, karena : a) adanya keinginan untuk menekan biaya dan meningkatkan kualitas produk b) melemahkan bargaining position dalam menghadapi suplai bahan baku, suku cadang ataupun komponen c) semakin kuatnya persaingan dalam memasarkan produk yang sama d) kelangkaan tenaga professional dalam biodang keahlian tertentu dalam menciptakan kemampuan tertentu. Bagaimanapun, strategi operasi sebagai salah satu upaya untuk menekan resiko dalam mencapai efisiensi tinggi dan keunggulan daya saing, tetap tidak mampu meredam dampak ketidakpastian.
35
2.
Strategi Organisasi dan SDM
Dalam suatu perusahaan misalnya suatu keberhasilan proyek juga tergantung dari strategi organisasi mereka untuk memanfaatkan sumber daya manusia yang ada secara efektif dan efisien. Zaman sekarang, dimana semua orang ingin meraih sukses dengan sangat cepat dibutuhkan sebuah strategi untuk dapat mengalahkan tantangan-tantangan yang berada di depan mata organisasi mereka dengan cara apapun. Keterlibatan anggota-anggota organisasi, kerjasama antar anggota, dan pengetahuan yang didapat akan sangat membantu dalam membentuk sebuah strategi organisasi yang unggul, terlebih lagi seorang manajer yang merupakan kunci untuk membuat strategi dalam perusahaan akan menghasilkan keputusan yang terbaik untuk perusahaan mereka. 3.
Strategi Pemasaran
Penyusunan rencana pengembangan pasar dilakukan berdasarkan konsep target marketing, yaitu serangkaian kegiatan yang diawali dengan identifikasi segmen-segmen pasar, pemilihan satu atau beberapa pasar sasaran (target market), penetapan posisi (positioning) berdasarkan keunikan potensi daya tarik wisata, pengembangan produk dan pengembangan bauran pemasaran (marketing mix) lainnya yang disesuaikan dengan masing-masing segmen pasar.
36
4. Strategi
Strategi Keuangan keuangan
bertujuan
pemanfaatan
sumberdaya
keuangan
perusahaan untuk mendukung strategi bisnis, baik jangka panjang maupun jangka pendek. Strategi keuangan ini mencakup strategi akuisisi modal, alokasi modal, alokasi diveden dan manajemen modal kerja. H. PEMANFAATAN IT Seorang cyberpreneur atau infopreneur adalah mereka yang kreatif menggunakan data dan informasi yang tersedia untuk menghasilkan informasi baru, mengelola dan menyebarluaskan informasi yang dapat memberikan manfaat bagi pemakainya. Ia juga mempunyai visi, dapat mengembangkan kandungan informasi secara inventif dengan menggunakan media teknologi informasi. Untuk mengaplikasikan konsep cyberpreneur maka yang dibutuhkan adalah Website dan blog. Memiiliki website atau blog sebagai sarana pemasaran secara online adalah suatu keharusan. Karena dengan memiliki website, membuat usaha atau bisnis usaha dagang dapat diketahui selama 24 jam sehari. Salah satu strategi pemasaran yang penting dari web adalah dapat menjelaskan secara rinci produk dan jasa yang dijual. Selain itu kita dapat membujuk pengunjung untuk membeli produk atau jasa yang dihasilkan.
37
I. ANALISIS KEUANGAN Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengethaui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang finansial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu dan prospeknya di masa datang. Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan. Apalagi informasi mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan sangat bermanfaat untuk berbagai pihak, seperti investor, kreditur, pemerintah, bankers, pihak manajemen sendiri dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. 1.
Proyeksi Keuangan
Analisa laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang. Data tersebut bisa antar data dari neraca dan data laporan laba rugi. Tujuannya adalah memberi gambaran kelemahan dan kemampuan finansial perusahaan dari tahun ketahun.
38
a)
Modal Awal Persentase (%)
Uraian
1. Modal
Jumlah
(a)
(b)
(c)
(d)
(c = a + b + c +
Rp
Rp
Rp
Rp
d)
23.500.000,-
23.500.000,-
23.500.000,-
23.500.000,-
Rp.94.000.000,-
0
0
0
0
0
Sendiri 2. Pinjaman Jumlah (1+2)
Rp.94.000.000,-
b) Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi Uraian
Jumlah
a. Tanah
0
b. Bangunan
0
c. Mesin/Peralatan d. Peralatan Kantor
Rp. 8.676.000,0
f. Infrastruktur
Rp. 850.000,-
g. Biaya pra operasi
Rp. 700.000,-
Jumlah
Rp. 10.226.000,-
39
2.
Laporan Keuangan
PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN ”Towel Souvenir” Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan sebesar 22% per tahun) Tahun (dalam Rupiah) Uraian
1
2
a. Sumber dana (in flow)
23.500.000
23.500.000
23.500.000
23.500.000
23.500.000
b. Penggunaan dana (out flow)
12.826.000
15.647.720
19.090.218
23.290.066
28.413.880
c. Arus kas bersih (net flow = a – b)
10.674.000
7.852.280
4.409.782
209.934
(4.913.880)
0
10.674.000
18.526.280
22.936.062
23.145.996
10.674.000
18.526.280
22.936.062
23.145.996
18.232.116
d. Keadaan kas awal e. Keadaan kas akhir (c + d)
3
4
5
40
RENCANA ARUS KAS (dalam rupiah) TOWEL SOUVENIR UNTUK TAHUN 2011
A.
Bln I
Bln II
Bln III
Bln IV
Penerimaan Penjualan
19.000.000,-
19.000.000,-
19.000.000,-
19.000.000 ,-
Penerimaan Pinjaman
0
0
0
0
Penerimaan lain-lain
0
0
0
0
19.000.000,-
19.000.000,-
19.000.000,-
19.000.000,-
Bln VI
Bln VII
Bln VIII
Bln IX
Bln X
Bln XI
Bln XII
19.000.000 ,-
19.500.000,-
19.700.000,-
19.000.000,-
19.000.000,-
19.100.000,-
19.200.000,-
19.800.000,-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
19.000.000,-
19.500.000,-
19.700.000,-
19.000.000,-
19.000.000,-
19.100.000,-
19.200.000,-
19.800.000,-
PENERIMAAN
Sub Total Penerimaan B.
Bln V
PENGELUARAN
41 Pembelian Asset 23.500.000,-
23.500.000,-
23.500.000,-
23.500.000,-
23.500.000,-
23.500.000,-
23.500.000,-
23.500.000,-
23.500.000,-
23.500.000,-
23.500.000,-
23.500.000,-
2.600.000,-
2.600.000,-
2.600.000,-
2.600.000,-
2.600.000,-
2.600.000,-
2.600.000,-
2.600.000,-
2.600.000,-
2.600.000,-
2.600.000,-
2.600.000,-
8.676.000,-
8.676.000,-
8.676.000,-
8.676.000,-
8.676.000,-
8.676.000,-
8.676.000,-
8.676.000,-
8.676.000,-
8.676.000,-
8.676.000,-
8.676.000,-
750.000
750.000
750.000
750.000
750.000
750.000
750.000
750.000
750.000
750.000
750.000
750.000
Transport
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Biaya Produksi Lain-Lain
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2.000.000,-
2.000.000,-
2.000.000,-
2.000.000,-
2.000.000,-
2.000.000,-
2.000.000,-
2.000.000,-
2.000.000,-
2.000.000,-
2.000.000,-
2.000.000,-
1.500.000,-
1.500.000,-
1.500.000,-
1.500.000,-
1.500.000,-
1.500.000,-
1.500.000,-
1.500.000,-
1.500.000,-
1.500.000,-
1.500.000,-
1.500.000,-
Biaya Pemeliharaan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Biaya Pemasaran
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
(Investasi) Pembelian Bahan Baku Pembelian Bahan Pembantu Upah Buruh Produksi
Gaji Pimpinan Gaji Staf Administrasi dan Umum
42 Alat Tulis Kantor
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
850 .000,-
850 .000,-
850 .000,-
850 .000,-
850 .000,-
850 .000,-
850 .000,-
850 .000,-
850 .000,-
850 .000,-
850 .000,-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Angsuran Pokok
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Biaya Bunga
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Biaya Pajak
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Pengeluaran lain-lain
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Sub Total Pengeluaran 39.876.000,- 39.876.000,- 39.876.000,-
39.861.000,-
39.896.000,-
39.851.000,-
39.876.000,-
39.876.000,-
39.851.000,-
39.876.000,-
39.876.000,-
39.851.000,-
Listrik, Air, Telepon
0
850 .000,-
Biaya Administrasi LainLain
C.
SELISIH KAS
D. E.
20.876.000,-
20.876.000,-
20.876.000,-
20.861.000,-
20.896.000,-
20.351.000,-
20.176.000,-
20.876.000
20.851.000
20.776.000,-
20.676.000,-
20.051.000,-
SALDO KAS AWAL
300.000,-
500.000,-
800.000,-
1.100.000,-
1.500.000,-
1.700.000,-
1.900.000,-
2.051.000,-
2.099.000,-
2.773.000,-
2.887.000,-
3.500.000,-
SALDO KAS AKHIR
21.176.000,-
21.376.000,-
21.676.000,-
21.961.000,-
22.396.000,-
22.051.000,-
22.076.000,-
22.927.000,-
22.950.000,-
23.549.000,-
23.563.000,-
23.551.000,-
43
J. ANALISIS RESIKO 1.
Analisis Resiko Usaha a) Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidak stabil adalah akan terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan. b) Dari segi keamanan, masih banyaknya ancaman-ancaman dari pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari usaha ini. c)
Ketidakpastian alam yang tidak kita ketahui akan datangnya suatu bencana alam seperti gempa dan banjir.
2.
d)
Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi.
e)
Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah.
Antisipasi Resiko Usaha a) Dengan modal dan cadangan modal yang besar akan dapat mengatasi ketika perekonomian tidak stabil. b)
Dengan antipasi dalam menghadapi ketidakpastiaan alam dapat
dilakukan
dengan
cara
menjaga
kebersihan
lingkungan sekitar. c)
Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang inovatif.