BAB II
MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN
A. Model Pembelajaran Interaktif 1. Pengertian Model Pembelajaran Interaktif
Salah satu bentuk keterbukaan dan rasa percaya diri siswa adalah melalui pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh siswa pada saat tidak memahami sesuatu yang sedang dipelajari, ditemui, dilihat, atau dirasakan oleh siswa. Banyak siswa yang menghadapi berbagai permasalahan saat belajar, tetapi sering tidak dapat mengemukakan pendapatnya.
Prayekti (2006), Model pembelajaran interaktif adalah suatu pendekatan belajar yang merujuk pada pandangan konstruktivis. Model pembelajaran ini merupakan salah satu alternative model pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk berani mengungkapkan keingintahuannya dan ketidaktahuannya terhadap konsep yang sedang dipelajarinya. Model ini sering dikenal sebagai pendekatan “pertanyaan siswa”, di mana guru berusaha untuk menggali pertanyaan siswa.
Model interaktif menitikberatkan pada pertanyaan siswa sebagai ciri-ciri sentralnya. Dalam model ini siswa diberi kesempatan untuk melibatkan keingintahuannya terhadap objek yang akan dipelajari, kemudian melakukan
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
penyelidikan tentang pertanyaan mereka sendiri sehingga dapat menemukan jawaban atas pertanyaan sendiri.
Siswa bertanya melalui aktivitas terbuka dengan berbagai alasan. Jenis pertanyaan yang muncul akan bermacam-macam dan mungkin tidak jelas, tidak terpusat pada topik yang sedang dipelajari atau pertanyaan yang jawabannya dapat dijawab tanpa penyelidikan. Oleh karena itu, guru perlu mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan dari siswa, kemudian menuliskan setiap pertanyaan pada papan tulis.
Pertanyaan-pertanyaan itu kemudian bersama-sama dipilih oleh siswa untuk diselidiki jawabannya. Beberapa pertanyaan yang memiliki maksud yang sama juga dipilih satu. Mungkin ada beberapa pertanyaan yang muncul perlu diubah agar mudah dipahami oleh siswa. Di sini guru membantu siswa dalam mengungkapkan bahasa lisan menjadi bahasa tulisan. Dengan demikian dari banyak pertanyaan yang muncul tinggal beberapa saja. Setelah terpilih sesuai dengan kesepakatan bersama siswa, kemudian pertanyaan tersebut dituangkan dalam suatu aktivitas.
Model pembelajaran interaktif memberikan struktur pengajaran sains yang melibatkan pengumpulan dan pertimbangan atas pertanyaan-pertanyaan siswa. Siswa diajak untuk berpikir tentang konsep yang akan dipelajari, kemudian direfleksikan
melalui
keingintahuannya
dan
diwujudkan
dalam
bentuk
pertanyaan-pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan itu kemudian dijawab sendiri oleh siswa melalui penyelidikan. Guru tidak terlibat terlalu jauh dalam menjawab Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
pertanyaan-pertanyaan siswa tetapi menjawab pertanyaan siswa dengan pertanyaan, sehingga siswa akan menemukan sendiri jawaban atas pertanyaannya sendiri.
Secara khusus, istilah model diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan. Sunarwan (1991) dalam Sobry Sutikno (2004:15) mengartikan model merupakan gambaran tentang keadaan nyata. Model pembelajaran atau model mengajar sebagai suatu rencana atau pola yang
digunakan dalam mengatur materi pelajaran, dan memberi
petunjuk kepada mengajar di kelas dalam setting pengajaran. Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar.
Model pembelajaran interaktif sering dikenal dengan nama pendekatan pertanyaan anak. Model ini dirancang agar siswa akan bertanya dan kemudian menemukan
jawaban
pertanyaan
mereka
sendiri.
Meskipun
anak-anak
mengajukan pertanyaan dalam kegiatan bebas, pertanyaan-pertanyaan tersebut akan terlalu melebar dan seringkali kabur sehingga kurang terfokus. Guru perlu mengambil langkah khusus untuk mengumpulkan, memilah, dan mengubah pertanyaan-pertanyaan tersebut ke dalam kegiatan khusus. Pembelajaran interaktif merinci langkah-langkah ini dan menampilkan suatu struktur untuk suatu
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
pelajaran IPA yang melibatkan pengumpulan dan pertimbangan terhadap pertanyaan-pertanyaan siswa sebagai pusatnya.
2. Tahapan Model Pembelajaran Interaktif
Tahapan pada model pembelajaran interaktif terdiri atas :
1. Tahap persiapan Pada tahap ini guru dan siswa memilih dan mencari informasi tentang latar belakang topik serta mengumpulkan sumber-sumber yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari. 2. Tahap pengetahuan awal Pada tahap ini siswa mengungkapkan apa yang akan mereka ketahui tentang topik yang akan dipelajari. Guru berusaha menggali apa yang telah diketahui oleh siswa tentang topik yang akan dipelajari. 3. Tahap kegiatan eksplorasi Guru menjelaskan tentang topik yang akan dieksplorasi. Siswa diajak untuk terlibat lebih dalam mengenai topik yang dipelajari dengan melakukan eksplorasi. Dengan demikian siswa dirangsang untuk mengajukan pertanyaan. 4. Tahap pertanyaan siswa Pada tahap ini seluruh siswa diajak untuk membuat pertanyaan mengenai topic yang dipelajari. 5. Tahap penyelidikan Pada tahap ini guru dan siswa memilih pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab melalui penyelidikan. Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
6. Tahap pengetahuan akhir Pada tahap ini pengetahuan masing-masing siswa atau kelompok dikumpulkan dan dibandingkan dengan jawaban awal. 7. Tahap refleksi Pada tahap ini ditetapkan apa yang telah diuji atau dibuktikan dan apa yang masih perlu dimantapkan. Bila masih terdapat pertanyaan susulan pada tahap refleksi ini atau konsep belum terlalu dikuasai, maka tahap penyelidikan perlu diulang. Model pembelajaran interaktif menurut Faire dan Cosgrove (dalam Harlen : 1992) digambarkan seperti pada bagan di bawah ini !
PERSIAPAN
PENGETAHUAN AWAL
KEGIATAN EKSPLORASI
PERTANYAAN SISWA
PERBANDINGAN
PENYELIDIKAN
PERTANYAAN
PENGETAHUAN AKHIR
SUSULAN REFLEKSI
Gambar 1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Interaktif
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Kelebihan Model Pembelajaran Interaktif Yang menjadi kelebihan dari model pembelajaran interaktif, yaitu : a. Siswa belajar mengajukan pertanyaan, b. Siswa mencoba merumuskan pertanyaan, c. Siswa encoba menemukan jawaban terhadap pertanyaan sendiri dengan melakukan kegiatan observasi (penyelidikan), d. Siswa menjadi lebih kritis dan aktif belajar.
4. Faktor Pendukung Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Struktur dan Fungsi Tumbuhan
Berdasarkan semua penjelasan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa yang menjadi faktor pendukung dari penerapan model pembelajaran interaktif dalam pembelajaran konsep struktur dan fungsi tumbuhan untuk meningkatkan pemahaman siswa adalah : 1. Guru harus mengerti bagaimana cara model pembelajaran interaktif. 2. Fasilitas pendukung seperti peralatan dan perlengkapan, laboratorium ( alamiah dan buatan) dan tempat praktek baik di dalam kelas maupun di luar kelas. 3. Model pembelajaran interaktif dapat diterapkan dalam bidang studi apa saja, dan pada kelas manapun. 4. Tidak perlu mengeluarkan biaya besar, dimana model pembelajaran ini selalu memanfaatkan berbagai sumber belajar.
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
5. Pembelajaran tidak hanya di dalam kelas tetapi juga dapat di luar kelas sehingga suasana belajar menjadi menyenangkan.
B. Hasil Belajar
Belajar merupakan salah satu bentuk perilaku yang amat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Belajar membantu manusia menyesuaikan diri (adaptasi) dengan lingkungannya. Dengan adanya proses belajar inilah manusia bertahan hidup (survived). Belajar secara sederhana dikatakan sebagai proses perubahan dari belum mampu menjadi sudah mampu, tejadi dalam jangka waktu waktu tertentu. Perubahan yang itu harus secara relative bersifat menetap (permanent) dan tidak hanya terjadi pada perilaku yang
saat ini nampak
(immediate behavior) tetapi juga pada perilaku yang mungkin terjadi di masa mendatang (potential behavior). Hal lain yang perlu diperhatikan ialah bahwa perubahan-perubahan tersebut terjadi karena pengalaman. Perubahan yang terjadi karena
pengalaman ini membedakan dengan perubahan-perubahan lain yang
disebabkan oleh kemasakan (kematangan).
Tujuan proses belajar-mengajar pada hakikatnya adalah sejumlah hasil yang menunjukkan bahwa siswa telah melakukan perbuatan belajar, yang umumnya meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap yang baru, yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar (dalam Dian 2012 : 19).
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Hasil belajar diperoleh dari evaluasi pembelajaran. Evaluasi itu sendiri menurut Wand dan Brown menyatakan bahwa “Evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. Dari uraian yang telah dipaparkan di atas, maka hakikat hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil akhir pengambilan keputusan mengenai tinggi rendahnya nilai yang diperoleh siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Hasil belajar dikatakan tinggi apabila kemampuan siswa bertambah dari hasil sebelumnya.
C. Pendidikan IPA di Sekolah Dasar 1. Pengertian IPA Salah satu bagian KTSP, guru harus mengembangkan pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Mata Pelajaran IPA sebagai kurikulum yang universal sangat mendasari perkembangan teknologi modern. IPA sangat berperan aktif dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Mata pelajaran ini perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analisis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif. Ilmu
Pengetahuan
Alam
(IPA)
didefinisikan
sebagai
kumpulan
pengetahuan yang tersusun secara terbimbing. Hal ini sejalan dengan kurikulum KTSP (Depdiknas, 2006) bahwa “IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga bukan hanya penguasaan kumpulan Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
pengetahuan yang berupa fakta, konsep, atau prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan”. Selain itu IPA juga merupakan ilmu yang bersifat empirik dan membahas tentang fakta serta gejala alam. Fakta dan gejala alam tersebut menjadikan pembelajaran IPA tidak hanya verbal tetapi juga faktual. Hal ini menunjukkan bahwa, hakikat IPA sebagai proses diperlukan untuk menciptakan pembelajaran IPA yang empirik dan faktual. Hakikat IPA sebagai proses diwujudkan dengan melaksanakan pembelajaran yang melatih ketrampilan proses bagaimana cara produk sains ditemukan. Asy’ari, Muslichah (2006: 22) menyatakan bahwa ketrampilan proses yang perlu dilatih dalam pembelajaran IPA meliputi ketrampilan proses dasar misalnya mengamati, mengukur, mengklasifikasikan, mengkomunikasikan, mengenal hubungan ruang dan waktu, serta keterampilan proses terintegrasi misalnya merancang dan melakukan eksperimen yang meliputi menyusun hipotesis, menentukan variable, menyusun definisi operasional, menafsirkan data, menganalisis dan mensintesis data. Poedjiati (2005:78) menyebutkan bahwa keterampilan dasar dalam pendekatan proses adalah observasi, menghitung, mengukur, mengklasifikasi, dan membuat hipotesis. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan proses dalam pembelajaran IPA di SD meliputi keterampilan dasar dan keterampilan terintegrasi. Kedua keterampilan ini dapat melatih siswa untuk menemukan dan menyelesaikan masalah secara ilmiah untuk menghasilkan produk-produk IPA yaitu fakta, konsep, generalisasi, hukum dan teori-teori baru. Sehingga perlu diciptakan kondisi pembelajaran IPA di SD yang dapat mendorong siswa untuk aktif dan ingin tahu.
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Dengan demikian, pembelajaran merupakan kegiatan investigasi terhadap permasalahan alam di sekitarnya. Setelah melakukan investigasi akan terungkap fakta atau diperoleh data. Data yang diperoleh dari kegiatan investigasi tersebut perlu digeneralisir agar siswa memiliki pemahaman konsep yang baik. Untuk itu siswa perlu di bimbing berpikir secara induktif. Selain itu, pada beberapa konsep IPA yang dilakukan, siswa perlu memverifikasi dan menerapkan suatu hukum atau prinsip. Sehingga siswa juga perlu dibimbing berpikir secara deduktif. Kegiatan belajar IPA seperti ini, dapat menumbuhkan sikap ilmiah dalam diri siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hakikat IPA meliputi beberapa aspek yaitu faktual, keseimbangan antara proses dan produk, keaktifan dalam proses penemuan, berfikir induktif dan deduktif, serta pengembangan sikap ilmiah. 2. Prinsip-Prinsip Pembelajaran IPA di SD
Pembelajaran di SD akan efektif bila siswa aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Oleh sebab itu guru SD perlu menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran di SD. Prinsip-prinsip pembelajaran di SD menurut Depdiknas (dalam Maslichah, 2006 :44) adalah “ Prinsip motivasi, prinsip latar, prinsip menemukan, prinsip belajar melakukan (learning to doing), prinsip belajar sambil bermain, prinsip hubungan sosial”. Prinsip pembelajaran di atas dapat di uraikan sebagai berikut :
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1. Prinsip motivasi, merupakan daya dorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Jadi motivasi siswa perlu di tumbuhkan, guru harus berperan sebagai motivator sehingga muncul rasa ingin tahu siswa terhadap pembelajaran. 2. Prinsip latar, pada hakikatnya siswa telah memiliki pengetahuan awal. Oleh karena itu dalam pembelajaran sebaiknya guru perlu menggali pengetahuan, keterampilan, pengalaman apa yang telah di miliki siswa sehingga kegiatan pembelajaran tidak berawal dari kekosongan terhadap materi. 3. Prinsip menemukan, pada dasarnya siswa sudah memiliki rasa ingin tahu yang besar sehingga berpotensi untuk mencari tahu guna menemukan sesuatu. 4. Prinsip belajar sambil melakukan, pengalaman yang di peroleh melalui bekerja merupakan hasil belajar yang tidak mudah di lupakan. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran hendaknya siswa di arahkan untuk berkegiatan. 5. Prinsip belajar sambil bermain, bermain merupakan kegiatan yang di sukai pada usia SD, dengan bermaian akan menciptakan suasana yang menyenangkan sehingga akan mendorong siswa untuk melibatkan diri dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu dalam setiap pembelajaran perlu diciptakan suasana yang menyenangkan melalui kegiatan bermain sehingga memunculkan kekreatifan siswa. 6. Prinsip hubungan sosial, dalam beberapa hal kegiatan belajar akan lebih berhasil jika di kerjakan secara berkelompok. Dengan kegiatan berkelompok siswa tahu kelebihan dan kekurangannya sehingga tumbuh kesadaran perlunya interaksi dan kerjasama dengan orang lain.
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Tujuan Pembelajaran IPA di SD Tujuan pemberian mata pelajaran IPA (Sumaji, 1998 : 35) adalah agar siswa mampu memahami dan menguasai konsep-konsep IPA serta keterkaitan dengan kehidupan nyata. Siswa juga mampu menggunakan metode ilmiah untuk memecahkan masalah yang dihadapinya, sehingga menyadari dan mencintai kebesaran serta kekuasaan Pencipta-Nya. Pengajaran IPA menurut Depdikbud (1993/1994 : 98 – 99 ) bertujuan agar siswa : a. Memahami konsep-konsep IPA dan kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, b. Memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan, dan ide tentang alam sekitarnya, c. Mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari benda-benda serta peristiwa di lingkungan sekitar, d. Bersikap ingin tahu, tekun, terbuka, kritis, mawas diri, bertanggungjawab, bekerjasama dan mandiri, e. Mampu menerapkan berbagai macam konsep IPA untuk menjelaskan gejalagejala alam dan memecahkanmasalah dalam kehidupan sehari-hari, f. Mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk memecahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, g. Mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar, sehingga menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa.
Menurut Kurikulum Pendidikan Dasar dalam Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP) Sekolah Dasar dinyatakan bahwa tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah sebagai berikut : Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
a. Menanamkan rasa ingin tahu dan suatu sikap positif terhadap teknologi dan masyarakat, b. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan, c. Menanamkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep sains yang akan bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, d. Mengembangkan kesadaran tentang peran dan pentingnya sains dalam kehidupan sehari-hari, e. Mengalihgunakan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman kebidang pengajaran lainnya, f. Ikut serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam, g. Menghargai ciptaan Tuhan akan lingkungan alam. Maksud dan tujuan tersebut adalah agar anak memiliki pengetahuan tentang gejala alam dan berbagai jenis dan peran lingkungan alam dari lingkungan buatan dengan melalui pengamatan agar anak tidak buta dengan pengetahuan dasar mengenai IPA atau Sains.
D. Materi Pembelajaran Struktur dan Fungsi Tumbuhan
Makhluk hidup memiliki ciri-ciri seperti dapat bernafas, bergerak, tumbuh, berkembangbiak dan memerlukan makan. Seperti makhluk hidup yang lain, tumbuhan juga memiliki bagian-bagian yaitu akar, batang, daun dan bagian yang lainnya yaitu bunga, buah dan biji. Setiap bagian dari tumbuhan tersebut mempunyai fungsi-fungsi tertentu.
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Fungsi bagian – bagian tumbuhan berkaitan dengan kegiatan bernafas, bergerak, tumbuh berkembangbiakdan makan. Tiga pokok bagian dalam tubuh tumbuhan adalah akar, batang dan daun. Bagian lain pada tumbuhan dapat dianggap sebagai bagian pokok yang telah berubah. Bunga dianggap perubahan perubahan dari batang dan daun. Adapun bagian – bagian dari tumbuhan itu adalah : 1. Akar a. Struktur akar Akar pada umumnya, terletak di dalam tanah, warnanya tidak hijau biasanya keputih – putihan atau kekuning – kuningan. Bentuk akar sebagian meruncing pada ujungnya yang berguna untuk memudahkan akar menembus tanah. Akar terdiri dari beberapa bagian, diantaranya rambut akar (bulu akar) dan tudung akar. Rambut akar merupakan jalan masuk air dan zat hara dari tanah ke tumbuhan. Tudung akar berfungsi melindungi akar saat menembus tanah. Ada dua jenis akar, yaitu akar serabut dan akar tunggang. Akar serabut berbentuk seperti serabut. Bagian ujung dan pangkal akar berukuran hamper sama besar. Semua bagian akar keluar dari pangkal batang. Akar serabut juga bercabang – cabang. Akan tetapi, ukuran percabangannya tidak terlalu berbeda. Akar serabut dimiliki oleh tumbuhan biji berkeping satu (monokotil), misalnya jagung, padi dan tebu. Akar tunggang memiliki akar pokok. Akar pokok bercabang – cabang menjadi bagian akar yang lebih kecil. Perbedaan ukuran antara bagian akar pokok dan akar cabang nyata. Akar tunggang dimiliki oleh tumbuhan berkeping dua
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
(dikotil), misalnya mangga, jambu dn kacang – kacangan. Akan tetapi, tumbuhan dikotil tidak berakar tunggang jika ditanam dengan cara dicangkok atau disetek. Tumbuhan yang dicangkok atau disetek menjadi berakar serabut. Akar serabut memiliki kesamaan dengan akar tunggang yaitu kedua jenis akar ini dapat bercabang – cabang. Tujuan percabangan akar utnuk memperluas bidang penyerapan di dalam tanah. Percabangan akar juga memperkuat berdirinya batang. Macam – macam akar antara lain : 1. Akar gantung Akar ini tumbuh dari bagian batang tumbuhan di atas tanah. Akar tesebut menggantung di udara dan tumbuh kearah tanah. Misalnya akar gantung pohon beringin. 2. Akar pelekat Akar ini tumbuh di sepanjang batang. Akar pelekat dimiliki tumbuhan yang memanjat, misalnya sirih. 3. Akar tunjang Akar ini tumbuh dari bagian bawah akar ke segala arah. Akar tersebut seakanakan menunjang batang akar tidak rebah, misalnya pohon bakau. 4. Akar napas akar ini tumbuh tegak lurus ke atas sehingga muncul dari permukaan tanah atau air, misalnya akar pohon kayu api.
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
b. Kegunaan akar Akar berguna untuk menyerap air dan zat hara, memperkokoh tumbuhan, serta alat pernafasan. Akar menyerap air dan zat hara dari tanah, akar yang tertancap di dalam tanah berfungsi sebagai pondasi, membuat tumbuhan dapat berpijak kuat di tanah. Dengan begitu tumbuhan dapat dapat bertahan dari terjangan air atau angin. Akar berguna sebagai alat pernafasan tumbuhan. Pada permukaan akar terdapat pori – pori. Melalui pori – pori tersebut udara di dalam tanah terserap ke dalam tumbuhan.
2. Batang Batang merupakan bagian tumbuhan yang amat penting, dapat diumpamakan sebagai sumbu tubuh tumbuhan. a. Jenis batang
Batang basah, memiliki batang yang lunak dan berair. Misalnya bayam.
Batang berkayu, mempunyai kambium. Kambium adalah bagian di dalam batang yang hanya dimiliki tumbuhan batang kayu. Contohnya pohon jati, jambu, rambutan, nangka, dan mahoni.
Batang berumput, tumbuhan batang rumput mempunyai ruas-ruas yang nyata dan sering berongga, misalnya tanaman padi dan rumput-rumputan.
b. Kegunaan batang
Batang berguna sebagai pengangkut zat hara dan air dari akar ke daun, batang juga mengangkut makanan dari daun ke bagian tumbuhan yang lainnya.
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Batang sebagai penopang yang tujuannya agar tumbuhan mudah mendapat sinar matahari.
Pada beberapa tumbuhan, batang berguan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan, seperti pada tebu, kentang dan sagu.
3. Daun Daun merupakan bagian tumbuhan yang hanya tumbuh dari batang dan berwarna hijau, disebabkan adanya klorofil yaitu zat hijau daun . a. Bentuk susunan tulang daun antara lain :
Tulang daun menyirip, berbentuk seperti susunan sirip-sirip ikan, misalnya avokad, nangka, mangga, rambutan.
Tulang daun menjari, berbentuk seperti susunan jari tangan, misalnya daun jarak, kapas, singkong.
Tulang daun melengkung, berbentuk seperti garis-garis lengkung, misalnya daun genjer.
Tulang daun sejajar, berbentuk seperti garis-garis lurus yang sejajar, misalnya rumput-rumputan.
b. Kegunaan Daun bagi tumbuhan antara lain :
Sebagai tempat pemasakan makanan atau fotosintesis.
Sebagai alat pernapasan.
Sebagai tempat terjadinya proses penguapan.
Weni Haerani,2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Tentang Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu