BAB II LESTARI SHOES
A. Profil Perusahaan Pada awalnya ide bisnis Lestari Shoes ini muncul karena Penulis merasa tertarik dengan dunia bisnis yang perkembangannya begitu pesat di zaman globalisasi saat sekarang ini. Dunia bisnis memberikan keuntungan yang begitu besar dan menggiurkan, dunia bisnis cukup luas mencakup segala jenis usaha, baik itu produk maupun jasa. Dengan melihat peluang yang ada Penulis tertarik untuk membuat sebuah bisnis usaha yang bergerak dibidang usaha dagang (Manufaktur), bisnis yang akan digeluti oleh Penulis ini adalah bisnis yang tidak asing lagi ditelinga terutama kaum wanita dan bisnis ini terwujud karena hobi dari Penulis sendiri, oleh sebab hobi dan peluang pasar akhirnya Penulis mendirikan sebuah usaha “Toko Sepatu Lestari Shoes”. Sepatu bukan sesuatu yang asing lagi bagi semua kalangan baik anakanak, remaja, maupun orang tua. Selain merupakan pendamping pakaian untuk mempercantik diri, sepatu juga merupakan alat untuk melindungi kaki dari gangguan pasir, dan benda tajam lainnya. Dengan alasan inilah akhirnya Penulis menemukan ide usaha bisnis yang menawarkan segala jenis khususnya untuk wanita dengan style dan design yang baru dengan harga yang variatif dan disesuaikan dengan berbagai kalangan. Berawal dari sebuah hobi Penulis mencetuskan ide untuk mendirikan lahan bisnis dengan memanfaatkan peluang dan target pasar, Penulis mampu
5 Universitas Sumatera Utara
mendirikan sebuah usaha khususnya wanita dengan mengandalkan style, design, serta inovasi yang baru di dalam produknya sebagai keunggulan yang kompetitif didalam usaha bisnisnya. Bisnis ini memberikan kepuasan kepada konsumennya dengan cara pelayanan yang baik, ramah, dan sopan, serta kualitas produk yang dihasilkan dapat memberikan nilai tambah (value added) kepada bisnis nya, selain dari harga yang ditawarkan, toko ini juga memberikan fasilitas yang nyaman, aman, dan bersih untuk dikunjungi. Karena bagi Penulis “Customer is number one in business “. Oleh sebab itu, bisnis ini memberikan produk yang berkualitas dan terjangkau serta disesuaikan dengan kebutuhan konsumen sendiri. Kenyamanan dan Keramahan adalah penunjang atau nilai tambah yang dapat dinikmati oleh para konsumen sebagai target utama produk toko.
B. Data Perusahaan Nama Usaha
: Lestari Shoes
Bidang Usaha
: Manufaktur
Jenis Produk/Jasa
: Sepatu high heels, sepatu sneakers, sepatu casual, dan sendal
Alamat Perusahaan
: Jln. Merdeka No. 102, P.Siantar
Nomor Telepon
: 087868796958
Alamat E-mail
:
[email protected]
Situs Web
: Lestarishoes.blogspot.com
Universitas Sumatera Utara
Mulai Berdiri
: 2011
Lokasi dan Fasilitas Perusahaan
: Lokasi strategis, terletak di pusat kota P. Siantar, status bangunan dan fasilitas adalah milik sendiri
C. Data Pemilik Nama
: Leni Puspita
Jabatan
: Pimpinan
Tempat dan Tanggal Lahir : P. Siantar, 13 Juni 1989 Alamat Rumah
: Jln. Jamin Ginting No.10 D, Medan
Nomor Telepon
: 061-6622350
Alamat E-mail
:
[email protected]
D. Struktur Organisasi
LENI PUSPITA PIMPINAN
RADITYA
YULIA ELVIRA
RISA LESTARI
KEUANGAN
MARKETING
STAFF
Gambar 1. Struktur Organisasi
Universitas Sumatera Utara
Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena dengan stuktur organisasi kita dapat memahami bagian dan kerja masing-masing setiap
anggota
organisasi
yang
mana
ini
juga
mencerminkan
sikap
profesionalisme suatu perusahaan atau organisasi. Untuk saat ini dalam struktur organisasi kami terdiri dari
4 orang
termasuk Penulis yang terlibat dalam usaha ini dan di bantu oleh beberapa orang karyawan. Kedepannya kemungkinan akan berubah dan lebih banyak lagi tenaga kerja yang diserap.
E. Aspek Pasar Dan Pemasaran 1. Siapa yang menjadi pangsa pasar Dalam bisnis ini, pangsa pasar yang dituju adalah wanita karena bisnis toko ini hanya mengkhususkan produknya untuk wanita, dan menggolongkannya kedalam beberapa kebutuhan dan tingkat pekerjaannya. Bisnis toko ini memberikan produk yang disesuaikan dengan tingkat pekerjaannya, seperti karyawati, mahasiswa dan anak remaja. Maka bisnis toko ini memusatkan pangsa pasarnya hanya untuk wanita berdasarkan jenis pekerjaannya. Oleh sebab itulah bisnis toko ini mengambil pangsa pasarnya wanita dari kelas menengah kebawah dan menengah keatas.
2. Produk yang dihasilkan Karaktersistik yang dimiliki produk kami ini ialah tahan lama, modis, dan memiliki harga yang dapat dijangkau untuk semua kalangan dan memiliki kualitas
Universitas Sumatera Utara
yang baik dengan menggunakan bahan-bahan yang terjamin kualitasnya. Produk yang dihasilkan dari toko kami disesuaikan dengan selera dan trend zaman sekarang sehingga konsumen tertarik untuk mencoba dan menggunakan produk dari Lestari Shoes. Keunggulan dari produk terletak pada kualitas dan gaya yang selalu up to date serta harga yang bersahabat. Berikut ini gambar produk yang dihasilkan oleh bisnis toko kami.
Gambar 2. Produk Lestari Shoes 3. Keunggulan kompetitif produk Desain yang dihasilkan dari usaha Lestari Shoes terus berkembang mengikuti trend dan perkembangan zaman. Penguasaan teknologi produksi sehingga mampu menghasilkan produk dengan kualitas yang tinggi Tim inti yang dimiliki dari manajemen dan produksi dengan latar belakang pendidikan dan skill yang mendukung Style (model) yang ditawarkan oleh disesuaikan dengan keperluan dan kepentingan konsumennya agar konsumen merasa tertarik untuk menggunakan produk dari Lestari Shoes.
Universitas Sumatera Utara
Dengan keunggulan yang dimiliki produk Lestari Shoes diharapkan mampu bersaing dipasar lokal maupun pasar internasional, dengan terus melakukan inovasi dan gebrakan baru dalam pengembangan produk toko Lestari Shoes, peluang yang ada dapat membawa produk toko
Lestari Shoes untuk
dikenal dan digunakan oleh kalangan wanita. a. Nilai/ manfaat produk Produk dari Lestari Shoes memiliki nilai yang bagus untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya digunakan untuk hal-hal yang tergolong formal saja, akan tetapi juga bisa digunakan untuk hal-hal yang mendukung kegiatan sehari-hari, nilai tambah dari produk Lestari Shoes ini ialah desain yang baru dan bergaya untuk digunakan dalam berbagai hal serta menggunakan bahan-bahan yang lembut serta tahan lama, selain daripada itu, kejujuran merupakan kunci utama dalam pemasaran serta penjualan produk dari toko ini. b. Kegunaan/ fungsi produk Kegunaan serta fungsi dari produk ini ialah sebagai kebutuhan utama segala aktifitas baik yang bersifat secara formal maupun non-formal. Produk yang ditawarkan oleh toko kami telah disesuaikan dengan pekerjaan dan profesi dari para konsumennya, sehingga
ini sangat berfungsi didalam kehidupan
konsumennya, Lestari Shoes memiliki keunikan dari toko para pesaing lainnya, karena yang ditawarkan terbuat dari bahan yang lembut saat digunakan di kaki, tidak menimbulkan lecet pada tumit maupun sela-sela jari seperti halnya produk sejenis lainnya. Selain itu produk yang ditawarkan Lestari Shoes memiliki model
Universitas Sumatera Utara
yang selalu mengikuti perkembangan zaman terutama dikalangan remaja yang selalu ingin tampil gaya.
4. Gambaran pasar. Tabel 1. Produk Lestari Shoes No
Nama Produk
Unit Produk
Harga/ Unit Produk
1.
Casual Shoes
5 unit
Rp. 1.00.000,-
2.
Dress Shoes
8 unit
Rp. 70.000,-
3.
Pantofel Shoes
5 unit
Rp. 50.000,-
4
Wedges Shoes
8 unit
Rp. 200.000,-
5.
Flat Shoes
5 unit
Rp. 150.000,-
6.
Sneakers Shoes
8 unit
Rp. 70.000,-
7.
Sendal Santai
5 unit
Rp. 40.000,-
8.
Sendal Bali
8 unit
Rp. 100.000,-
Tabel diatas merupakan tabel harga produk yang akan dijual ke pasar. Untuk memperluas pasarnya, Lestari Shoes juga menerima orderan (pesanan) via email dan jejaring sosial seperti facebook. Akan tetapi dalam hal pemesanan via email maupun facebook mempunyai batas waktu dalam pemesanan, agar tidak terjadi kecurangan. Gambaran pasar digunakan untuk melihat unit serta jenis produk yang dihasilkan, dengan adanya gambaran pasar, sebuah bisnis akan lebih mudah untuk menawarkan produknya kepada konsumen, sebab gambaran pasar dapat membantu pengusaha didalam melihat produk dan jumlah produk yang dihasilkan dari bisnisnya. Gambaran pasar sangat diperlukan didalam melakukan sebuah
Universitas Sumatera Utara
perencanaan bisnis, karena gambaran pasar mampu menganalisis jumlah permintaan dan penawaran produk yang dihasilkan sehingga tidak terjadi lonjakan produk yang mengakibatkan kerugian bagi pengusaha. Jika terjadi lonjakan produk yang cukup besar, serta permintaan terhadap produk tersebut tidak sesuai dengan yang dihasilkan, maka pengusaha akan mendapat kerugian yang cukup besar didalam produksinya, oleh sebab itu gambaran pasar sangat berpengaruh didalam sebuah bisnis apapun, sebab dengan gambaran pasar jumlah serta jenis produk yang dihasilkan dapat terkontrol dengan baik sehingga tidak ada kerugian dalam sebuah bisnis.
5. Target atau segmen pasar yang dituju Target pasar adalah sekelompok pembeli yang mempunyai sifat-sifat yang sama yang membuat pasar itu berdiri sendiri. Dengan adanya sekelompok konsumen yang memiliki karakteristik yang sama itulah mereka membentuk suatu pasar sasaran yang dijadikan oleh pengusaha bisnis sebagai peluang didalam memperkenalkan bisnisnya, target pasar sangat mempengaruhi penjualan dari produk sebuah bisnis, tanpa target pasar produk tidak akan dapat memasuki pasar sasaran secara cepat dan mudah. Untuk itu, target pasar dari bisnis toko ini ialah wanita terutama remaja. Target pasar yang ingin dicapai oleh ialah 90% dari konsumen wanita yang ada diseluruh penjuru indonesia terutama kota Pematang Siantar. Bisnis toko
Lestari Shoes ini memfokuskan target pasarnya pada
kalangan wanita terutama remaja, karena pasar sasaran yang lebih menjanjikan, serta kebutuhan wanita biasanya lebih besar. Jika produk yang ditawarkan telah
Universitas Sumatera Utara
memiliki target pasar, maka bisnis tersebut sudah mempunyai peluang yang besar untuk memperkenalkan produknya ke pasar. Toko telah memiliki peluang yang cukup besar untuk masuk kedunia pasar dan siap untuk memperkenalkan produk yang dihasilkan secara langsung kepada target pasar yang menjadi pasar sasaran penjualan produk . Setelah memiliki target pasar yang akan menjadi pasar sasarannya, bisnis ini akan melakukan segmentasi pasar dengan cara mengelompokkan pembeli (konsumen) kedalam beberapa kelompok berdasarkan kepada kebutuhan, karakter dari konsumen sendiri, serta tingkah laku. Tujuan dari segmen pasar ini adalah untuk menentukan bauran pemasaran, agar bisnis ini dapat lebih mudah menentukan target pasar yang akan dituju. Segmen pasar timbul karena adanya permintaan dari konsumen sendiri. Tujuan lain dari segmen pasar adalah : 1. Meningkatkan penjualan produk 2. Menguasai pangsa pasar 3. Menciptakan citra pasar 4. Meningkatkan komunikasi dan informasi yang baik Dan manfaat yang ditimbulkan dari segmen pasar adalah : 1. Dapat menganalisis pasar 2. Menemukan peluang 3. Menguasai posisi yang superior (unggul dan kompetitif) 4. Menentukan komunikasi yang lebih efektif dan efisien Didalam memasuki pasar, pengusaha harus melakukan survei atau riset pasar terlebih dahulu, agar memudahkan dalam penganalisisan target dan segmen pasar yang akan dituju. Setelah pengusaha melakukan survei pasar maka
Universitas Sumatera Utara
pengusaha tersebut dapat memposisikan produk yang dihasilkan dengan memperkenalkan keunggulan produk di pasar sesuai dengan target dan segmen pasarnya. Maka didalam sebuah bisnis harus jelas siapa target pasar yang akan dituju serta mempunyai segmen pasar untuk bisa memposisikan produknya kepada konsumen. Bisnis ini dapat memposisikan produk yang ditawarkan kepada konsumen karena memiliki target pasar yang fokus pada wanita, serta mempunyai segmen pasar yang jelas, peluang yang besar, serta strategi pemasaran yang bagus, sehingga produk yang dihasilkan dapat memposisikan dirinya di pasar sasaran. Didalam target pasar yang diperlukan adalah sebuah analisis berdasarkan survei pasar yang telah dilakukan serta melihat karakter dari konsumen yang akan dituju. Konsumen memiliki karakter dan selera yang berbeda, oleh sebab itu pengusaha bisnis harus mampu melihat karakter tersebut sehingga produk yang akan dipasarkan dapat mencapai target yang di inginkan. Setelah target pasar dapat dianalisis dengan baik, maka peluang untuk masuk kedunia pasar akan lebih mudah untuk dilakukan, sebab target pasar sudah diketahui, dan selanjutnya yang akan dilakukan adalah segmentasi pasar, dengan mengelompokkan pasar sasaran berdasarkan karakter, selera, dari konsumen. Setelah melakukan segmentasi pasar, maka pengusaha harus membuat strategi pemasaran yang bagus terhadap produknya, sehingga mampu memasuki pasar dengan kualitas yang terjamin dan tidak diragukan lagi. Strategi pemasaran yang jitu akan membawa produk yang dihasilkan kedunia pasar dengan lebih mudah dan cepat, setiap pengusaha harus mempunyai strategi pemasaran yang bagus, relevan, serta memiliki konsistensi yang baik sehingga bisnis yang akan dijalankan dapat terarah sesuai dengan
Universitas Sumatera Utara
target, segmen, yang telah ditentukan. Setelah melakukan segmentasi pemasaran selanjutnya pengusaha harus mampu untuk memposisikan produk yang akan ditawarkan kepada konsumen dengan baik, sehingga produk yang ditawarkan dapat memasuki pasar berdasarkan segmentasi dan taget pasar yang dituju. Dalam memposisikan produknya dipasar, seorang pengusaha harus mampu melihat keunggulan dari produknya sendiri sehingga produk yang ditawarkan kepada konsumen memiliki posisi yang kuat. Untuk itu pengusaha harus mampu menciptakan posisi yang bagus bagi produknya. Ada 3 cara dalam melakukan segmentasi yaitu : 1. Static attribute segmentation Merupakan cara memandang pasar berdasarkan geografis dan demografis, pasar berdasarkan geografis dilihat pada keadaan pasar didalam negeri yang ditinjau dari usia, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, dan juga pendidikan. Dalam bisnis ini pasar geografisnya disesuaikan dengan usia, penghasilan, pekerjaan, jenis kelamin, serta pendidikan. Karena target awal bisnis ini adalah wanita yang mempunyai perbedaan selera, usia, penghasilan, pendidikan juga selera, untuk itulah toko ini dibuat dengan melihat trend dari masing-masing target pasarnya. 2. Dynamic strategic segmentation Merupakan cara memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis, karakter pelanggan, berdasarkan gaya hidup, perilaku, penghasilan, pendidikan, dan pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
3. Individual segmentation Pada awalnya segmentasi individual sangat sulit dilakukan akan tetapi dengan bantuan teknologi informasi hal tersebut bisa dilakukan. Menurut don peppers, martha rogers dan Bob Dorf (1999) “Pasar harus dipandang sebagai kumpulan tiap pribadi yang unik, untuk itu perlu dilakukan one to one marketing. Dari ketiga aspek segmentasi diatas, segmentasi yang Static Attribute segmentation dan dynamic strategic segmentation yang ada pada bisnis toko Lestari Shoes. Karena pengusaha toko
lebih memfokuskan konsumennya
berdasarkan geografis, dan sifat-sifat konsumen. Didalam bisnis bukan hanya sebuah modal yang diperlukan, akan tetapi sebuah peluang dan target pasar juga diperlukan dalam dunia bisnis. Dengan segmentasi yang baik, target yang tercapai, strategi pemasaran, dan posisioning yang bagus, bisnis akan dapat berjalan dengan lancar dan mancapai target yang di inginkan. Oleh sebab itulah, perencanaan bisnis dilakukan sebelum memulai usaha agar dapat membantu pengusaha didalam merealisasikan bisnis yang akan digelutinya.
6. Trend perkembangan pasar Seorang pengusaha harus mampu melihat trend perkembangan pasar agar pengusaha tersebut mampu memasuki pasar sasaran dengan produk yang berkualitas dan disesuaikan dengan trend perkembangan zaman saat sekarang ini. Penulis akan malakukan analisis trend perkembangan pasar dengan melihat kondisi ekonomi sebuah daerah/ negara, karena keadaan ekonomi sebuah negara
Universitas Sumatera Utara
berpengaruh besar didalam melakukan bisnis. Beberapa faktor yang berpengaruh besar dalam dunia usaha antara lain : 1. Pertumbuhan ekonomi Ilmu Ekonomi bukan hal yang asing lagi untuk dikenal, ilmu ekonomi berpengaruh besar didalam sebuah negara, bukan hanya negara yang sedang berkembang, melainkan juga negara yang sedang membangun, ekonomi membawa pengaruh besar didalam sebuah negara, analisis ekonomi memegang peranan penting didalam pembangunan dan pertumbuhan suatu negara. Laju pertumbuhan ekonomi di sebuah negara dipengaruhi oleh tingkat kemajuan ekonomi di negara tersebut, jika sebuah negara mampu mengontrol dan mengatur pertumbuhan ekonomi dinegaranya, maka laju pertumbuhan ekonominya akan besar dan membawa perubahan terhadap perkembangan negaranya. Ketika pertumbuhan ekonomi membaik maka tingkat pendapatan penduduk akan lebih membaik, sehingga permintaan terhadap suatu produk akan lebih tinggi. Jika pendapatan penduduk lebih tinggi maka trend perkembangan pasar akan membaik, sehingga yang menjual produk nya dipasar mengalami permintaan yang cukup besar, dibandingkan dengan ketika keadaan ekonomi suatu negara memburuk, trend perkembangan pasar juga akan menjadi lemah sehingga pengusaha menjadi bangkrut, dikarenakan pendapat penduduk sebuah negara lemah. Oleh sebab itu Penulis melihat laju pertumbuhan ekonomi di negara Indonesia yang cukup lemah saat ini, akibat dari gejolak-gejolak yang ada dan terus berkembang hingga begitu pesat yang mengakibatkan laju pertumbuhan ekonomi semakin lemah dan jauh tertinggal dari negar lainnya, ini merupakan
Universitas Sumatera Utara
masalah yang besar bagi pengusaha, pengusaha harus mampu menyesuaikan laju pertumbuhan ekonomi dengan produktifitas usahanya. Jika keadaan ekonomi memburuk, maka pengusaha harus mampu melihat peluang pasar yang lain didalam menawarkan produknya, dan pengusaha harus mampu menciptakan produk yang disesuaikan dengan pendapatan penduduk di negaranya, serta memproduksi produk yang mampu dijual dipasar domestik maupun pasar internasional. Untuk itu pengusaha diharapkan mampu menganalisis keadaan pertumbuhan ekonomi dinegaranya, agar dapat memposisikan bisnisnya sesuai dengan laju pertumbuhan ekonomi, mampu membantu negara didalam penambahan devisa negara, dan mengurangi pengangguran yang cukup besar di negara Indonesia. 2. Inflasi Inflasi merupakan sebagian dari gejolak pertumbuhan ekonomi, inflasi mempengaruhi sebagian dari tingkat pertumbuhan ekonomi dinegara Indonesia. Inflasi adalah peningkatan harga umum dari barang yang diproduksi dalam periode waktu tertentu. Inflasi dapat mempengaruhi biaya operasi perusahaan yang menghasilkan produk karena naiknya biaya barang pasokan dan bahan baku. Disini Penulis mendirikan sebuah usaha toko dengan menggunakan bahan baku dan bahan penolong didalam proses produksinya, oleh sebab itu Penulis harus bisa menekan tingkat kenaikan inflasi agar proses produksi tidak terganggu dengan adanya kenaikan inflasi. Selain dari biaya bahan baku dan biaya barang pasokan, gaji juga dipengaruhi oleh inflasi. Tingkat inflasi yang lebih tinggi mengakibatkan lebih tingginya biaya operasi perusahaan. Akibatnya perusahaan akan menaikkan
Universitas Sumatera Utara
harga pokok penjualan. Naiknya harga biasanya diikuti dengan turunnya permintaan terhadap harga produk tersebut. Berarti trend penjualan akan menurun. Jika trend perkembangan pasar menurun, maka pengusaha akan mengalami kemunduran dalam dunia usahanya, sehingga produksi yang dihasilkan mengalami kemacetan, sehingga perusahaan akan mengalami kerugian dan tidak dapat membiayai karyawannya akibat kenaikan dari inflasi. 3. Tingkat suku bunga Tingkat suku bunga sangat mempengaruhi jalannya sebuah usaha bisnis. Karena tingkat suku bunga mewakili biaya meminjam uang. Pengusaha selalu membutuhkan modal dalam menjalankan usahanya, pengusaha melakukan pinjaman uang kepada bank. Perubahan dalam tingkat suku bunga di pasar dapat mempengaruhi biaya bunga perusahaan karena bunga pinjaman yang diminta oleh bank komersial atau kreditur berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Karena tingkat suku bunga mempengaruhi biaya pendanaan. Jika tingkat suku bunga bank naik, maka pengusaha akan mengalami kemunduran karena pinjaman yang dilakukan naik berdasarkan tingkat suku bunga banknya, jika pengusaha tidak dapat melakukan pendanaan terhadap usahanya, maka bisnis yang dijalankan tidak akan dapat berkembang akibat pendanaan terhadap usahanya terhenti. Jika bisnis yang dijalankan tidak dapat mencapai target laba yang diinginkan sehingga pengusaha tidak mampu mengembalikan pinjaman yang dilakukannya. Pengusaha toko Lestari Shoes mendirikan usahanya dengan modal sendiri, tidak melakukan pinjaman kepada pihak bank, karena pengusaha tidak menginginkan usaha yang dijalani berpengaruh besar terhadap tingkat suku bunga. Pengusaha memutuskan untuk merealisasikan usahanya dengan modal sendiri yang dimilikinya, dengan
Universitas Sumatera Utara
modal yang mencukupi pengusaha dapat mengontrol dan memanage usahanya sesuai dengan modal yang dimilikinya. Bisnis ini diharapkan mampu bersaing dipasar lokal maupun diluar negara Indonesia dikemudian hari, walaupun dengan modal yang relatif kecil tapi dengan produk yang berkualitas akan menghasilkan keuntungan yang besar bagi usahanya. 4. Lingkungan industri Lingkungan industri juga membawa pengaruh bagi sebuah bisnis, sebab lingkungan industri menganalisis tingkat persaingan industri, dan peraturan industri. Dalam hal ini, tingkat persaingan bisa terjadi dalam skala lokal, nasional, regional, ataupun global. Setiap industri memiliki tingkat persaingan yang berbeda-beda disesuaikan dengan jenis usaha yang digelutinya. Bisnis ini dapat melihat persaingan industri yang cukup ketat saat ini, khususnya di dalam skala lokal, dan nasional, untuk itu pengusaha memiliki kiat dan trik khusus untuk dapat memperluas pangsa pasarnya melalui pemanfaatan teknologi serta melakukan inovasi yang terus-menerus sehingga toko Lestari Shoes dapat dipertahankan dan mampu bersaing dipasar global. Ketat nya produk yang dihasilkan, serta adanya pemanfaatan teknologi, dan jenis produk yang dihasilkan sesuai dengan selera konsumen, maka toko Lestari Shoes dapat mempertahankan bentuk pasarnya dan mampu bersaing dalam hal pengembangan bisnis serta produk. 5. Peraturan industri Didalam dunia bisnis peraturan juga berperan penting, karena dengan adanya sebuah peraturan dari pemerintah, para pengusaha akan lebih berhati-hati didalam melakukan sebuah persaingan didunia bisnis, bersaing sehat dengan tetap
Universitas Sumatera Utara
mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah itu merupakan hal yang baik untuk terus dilakukan agar perkembangan dunia industri baik produk maupun jasa dapat berkembang pesat serta mampu menembus pasar global. Selain dari ketiga faktor diatas, selera konsumen dan perubahan perilaku konsumen juga membawa pengaruh yang signifikan didalam perjalanan sebuah produk.
7. Proyeksi penjualan Proyeksi penjualan sebagai alat untuk melihat tingkat pertumbuhan produk yang ditawarkan dengan melihat pertumbuhan pasar dan perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan proyeksi penjualan. Kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 4 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya dan laju pertumbuhan yang diasumsikan untuk tahun berikutnya sebesar 10%-45%. Dengan melihat data perkiraan penjualan diatas, pengusaha akan melakukan proyeksi penjualan pertahun berdasarkan dengan perkiraan penjualan yang telah dianalisis.
Universitas Sumatera Utara
Berikut grafik dari proyeksi penjualan toko Lestari Shoes, dengan melihat persediaan produk yang dihasilkan berdasarkan 8 model. Untuk itu Penulis harus membuat asumsi penjualan per unit produk yang tersedia dalam 1 tahun. Dapat dilihat bahwa penjualan ditahun 1 sampai dengan tahun ke 5 terjadi kenaikan penjualan sebesar 10%-45% untuk setiap tahunnya. Maka dari tabel proyeksi diatas dapat diketahui penjualan toko Lestari Shoes untuk tahun 20112014 adalah: Tabel 2. Proyeksi Penjualan (per unit) Hari 1 Minggu 1 Bulan 1
Semester 1
Tahun1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun5
5
30
120
720
1.440
1.728
2.460
3.198
2.611
8
48
192
1152
2.304
2.534
3.167
4.117
4.529
5
30
120
720
1.440
1.728
2.160
2.808
3.370
8
48
192
1152
2.304
2.534
3.040
3.952
4.772
5
30
120
720
1.440
1.584
1.980
2.673
3.268
8
46
192
1152
2.304
2.880
3.744
5.428
5.871
5
30
120
720
1.440
1.872
2.246
3.032
3.808
8
48
192
1152
1.440
1.728
2.160
2.700
3.240
52
310
1.248
7.488
14.112
16.444
20.477
27.284
31.478
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3. Perkiraan Penjualan 5 tahun Tahun
Penjualan (unit)
2011
14.112 unit
2012
16.444 unit
2013
20.477 unit
2014
27.284 unit
2015
31.478 unit
Maka dari tabel diatas dapat dibuat grafik proyeksi penjualan selama 5 tahun yang dilihat dari data proyeksi penjualan dan perkiraan penjualan yang terjadi selama 5 tahun. Sehingga dari data proyeksi dan perkiraan diatas. Dapat dibuat grafik penjualan untuk periode 5 tahun kedepan,. Yang dimulai pada tahun 2011 ini. Ini merupakan proyeksi penjualan yang akan dilakukan untuk 4 tahun, dimulai dari tahun 2011 ini. Dengan peluang yang besar maka dapat menargetkan persentase pangsa pasarnya untuk setiap tahun produksinya.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3. Proyeksi Penjualan 5 Tahun kedepan 7. Analisis Pesaing Pesaing merupakan faktor penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran, dengan adanya pesaing, pengusaha akan dapat membandingkan produk yang dihasilkan dengan produk sejenis yang dihasilkan oleh pesaing, maka dengan hal itu, pengusaha dapat memperbaharui produk yang dihasilkan menjadi lebih baik lagi dan mampu bersaing dengan produk yang ditawarkan oleh pesaingnya. Pesaing bukan musuh dalam dunia bisnis, pesaing merupakan mitra kerja bisnis yang bagus, karena dengan adanya pesaing, pengusaha bisnis dapat terus memantau perkembangan dan inovasi yang ditawarkan oleh usahanya, sehingga tidak membosankan. Untuk mengantisipasi pesaing bisnis pengusaha harus memberikan mutu. Harga yang terjangkau, jenis produk yang beragam, pelayanan yang baik, lokasi yang nyaman dan aman, serta informasi yang baik agar mampu bersaing sehat dengan pesaing lainnya, konsumen akan merasa puas
Universitas Sumatera Utara
bukan hanya karena produk yang ditawarkan sesuai dengan keinginan dan seleranya, akan tetapi konsumen juga lebih memperhatikan pelayanan yang diberikan kepadanya. melakukan penetapan harga berdasarkan teknik At Market Pricing, yaitu dengan melakukan penetapan harga sesuai dengan keadaan pasar saat sekarang ini, maka dengan penetapan harga seperti ini akan lebih menguntungkan jika dipakai pada saat harga dalam persaingan itu tinggi. Penetapan harga ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya perang harga dengan sesama pesaing yang dapat merugikan perusahaan. Juga harus bisa melakukan penekanan harga (Below Market Pricing) guna untuk merebut pasar (konsumen) dan menghabiskan persediaan stok barang produksinya, sehingga setiap bulannya produk dari terus berputar dengan desain dan style yang baru. Dengan penekanan terhadap harga diharapkan tingkat laba yang diharapkan dapat tercapai. Dalam hal pencapaian produk pengusaha bisnis
memiliki saluran
pemasaran yang terdiri dari 7P berdasarkan kepada analisis swot menurut Kottler yaitu : 1. Produk (product) Menghasilkan produk yang beraneka bentuk mulai dari yang kecil dan yang besar, serta dengan desain dan style yang disesuaikan dengan perkembangan tren sekarang ini. Dengan cara inilah dapat menarik konsumen, bukan hanya itu produk berkualitas dan nyaman untuk digunakan.
Universitas Sumatera Utara
2. Harga (price) Harga yang ditawarkan oleh produk
sangat bervariasi dan terjangkau
disesuaikan dengan jenis produk. Penetapan harga jual yang dilakukan oleh Lestari Shoes berdasarkam kepada : a. Peraturan pemerintah, misalnya mengenai kenaikan pajak PPN b. Cost (biaya) yang digunakan dalam proses produksi c. Harga pesaing d. Serta Manfaat atau kelebihan dari produk tersebut
penetapan harga
Internal
Eksternal
Biaya Tetap
Pelanggan, Permintaan Pasar, dan Pesaing Variabel Gambar 4. Penetapan Harga
Dari bagan diatas, dapat dijelaskan bahwa penetapan harga disesuaikan dengan biaya dari produksi seperti, sewa, penyusutan, listrik, dan gaji. Serta disesuaikan dengan keadaan pelanggan, keadaan pasar dan harga pesaing. 3. Promosi (promotion) Strategi yang digunakan oleh Lestari Shoes adalah promosi via internet serta dari mulut ke mulut, pengusaha melakukan strategi promosi dengan cara seperti ini bukan tanpa alasan yang jelas, karena pengusaha merasa promosi
Universitas Sumatera Utara
dengan cara seperti ini tidak terlalu menghabiskan biaya yang besar, serta prosesnya lebih cepat. 4. Tempat (placement) Merupakan cara untuk mendistribusikan produk sampai ketangan konsumen secara langsung dengan mendirikan sebuah usaha dengan tempat yang strategis dan terjangkau dengan konsumen. Dengan
menggunakan
analisis
swot,
pengusaha
dapat
melihat
perkembangan dari produknya berdasarkan analisis pesaing. Analisis swot dapat membantu pengusaha toko dengan melihat kekuatan dari produknya, kelemahan dari produknya, peluang pasarnya, serta ancaman yang didapat dari pesaing. Pengusaha harus mampu membuat keungggulan yang kompetitif didalam produknya sehingga dapat dikenal baik oleh konsumennya. Selain dari itu setiap produk yang ditawarkan memiliki kekurangan baik fisik maupun non-fisik. Jadi oleh sebab itu pengusaha harus mampu melihat semua kelemahan yang dimiliki menjadi sebuah patokan utnuk dapat terus berinovasi dan berkreasi. Selain dari kekuatan dan kelemahan, peluang fungsi utama dari sebuah bisnis, peluang yang besar akan membawa sebuah bisnis masuk kedalam pasar dengan keunggulan produk yang dimilikinya, didalam dunia bisnis ancaman merupakan hal yang lumrah, ancaman datang dari berbagai macam bentuk, baik dari kondisi tempat usaha, ruangan, pelayanan, serta kehadiran pesaing. Semua itu merupakan ancaman bagi pengusaha jika pengusaha tidak mampu menghendel semua ancaman itu dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
5. Konsumen (people) Dengan adanya konsumen, perkembangan akan dapat dilihat dari tingkat konsumtif yang ditimbulkan konsumen terhadap produk bisnis yang dapat memacu Penulis untuk lebih memberikan kualitas yang bagus serta pelayanan yang baik. 6. Proses (process) Proses merupakan cara yang dilakukan oleh Penulis didalam menawarkan produk yang dihasilkan kepada konsumennya melalui proses pelayanan yang baik serta proses pembuatan yang bagus dan berkualitas. 7. Penampilan fisik (physical evident) Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Logo yang mudah untuk dikenal dan menarik perhatian konsumen, Kemasan produk dikemas dengan plastik yang berwarna dan menarik perhatian konsumen serta produk akan dipajang di samping kaki patung. Dari analisis pasar dan pesaing yang Penulis lihat bahwa, pesaing dari usaha ini adalah bisnis toko yang didesain dengan lebih menarik, dan berbahan dasar kain yang baik, serta nyaman untuk digunakan.
E. Aspek Produksi 1. Proses produksi Produksi biasanya timbul setelah dilakukan riset atau penelitian terhadap konsumen, produk apa yang sedang diinginkan konsumen serta sesuai dengan kebutuhan. Perencanaan dan pengembangan produk pada hakikatnya adalah
Universitas Sumatera Utara
meliputi berbagai macam aktivitas marketing dan hal tersebut merupakan sebuah fungsi yang berorientasi pada konsumen. Didalam proses produksi, pengusaha toko sepatu Lestari Shoes harus memikirkan tentang mutu produk yang tergantung dari berbagai aspek termasuk desainnya. Sebelum merencanakan desain dari produk , kita harus mengetahui terlebih dahulu atribut produk seperti, modelnya, warna, kemasan, merek, label, prestise perusahaan. Dalam hal proses produksi toko sepatu Lestari Shoes menggunakan 2 aspek atribut yaitu tangible yaitu aspek teknis yang tercermin dalam bentuk fisik produknya, serta intangible yaitu aspek sosial budaya yang tercermin pada tanggapan masyarakat terhadap pemakaian produk tersebut. Dengan memakai produk yang desain dan atribut-atribut lainya yang dapat menarik minat pembeli (konsumen) dan merasa nyaman dengan produk yang ia gunakan. Dibawah ini merupakan proses produksi toko sepatu Lestari Shoes. a. Tahap perencanaan Menentukan jenis dan model (desain) produk yang diinginkan, dalam tahap ini meliputi pemilihan dan kebutuhan bahan baku dan bahan penolong serta peralatan yang tepat. Prosesnya :
Gambar 5. Proses Produksi
Universitas Sumatera Utara
b. Tahap pembuatan pola Membuat pola yang sesuai dengan desain produk yang diinginkan, pola yang dibuat sedetail mungkin dan memperhatikan ukuran, bahan, pemotongan, penyambungan, dan penjahitan. Pola bisa dibuat dengan menggunakan kertas, pulpen, penggaris, cm kain, jara, dan gunting. Prosesnya :
Gambar 6. Proses Produksi c. Tahap merapikan Merapikan bahan-bahan yang telah dipola dengan menggunakan peralatan yang sudah disediakan sesuai dengan pola yang telah dibuat, setelah dilakukan pemotongan, selanjutnya dilakukan penjahitan terhadap pola yang telah dibuat. Pembuatan pola harus sesuai dengan model yang diinginkan, dan sesuai dengan ukuran dari bahan yang akan dibuat sehingga tidak ada bahan yang terbuang. Prosesnya :
Gambar 7. Proses Produksi
Universitas Sumatera Utara
d. Tahap pengeleman Dalam tahap ini akan dilakukan pengeleman. Prosesnya
Gambar 8. Proses Produksi e. Tahap quality control, finishing, dan packing Tahapan selanjutnya adalah menyortir sepatu untuk dilakukan kontrol terhadap kualitas produk, sepatu yang tidak memenuhi kualitas standar akan dikembalikan kebagian perakitan dan penjahitan untuk dilakukan perbaikan. Sedangkan sepatu yang memenuhi standar kualitas akan dilakukan finishing seperti pembersihan benang sisa penjahitan, kemudian mengemas sepatu kedalam kemasan plastik yang telah disediakan. Prosesnya :
Gambar 9. Proses Produksi
Universitas Sumatera Utara
2. Biaya bahan baku produksi adalah : Tabel 4. Biaya Bahan Baku Bahan Baku
Jumlah Bahan Baku
Harga Bahan Baku
-
Satin Katun
10 Meter 10 Meter
150.000 200.000
-
Polyester
10 Meter
140.000
-
Kain Oscard 10 Meter Total Bahan Baku
200.000 Rp. 690.000,-
3. Bahan penolong produksi sepatu adalah : Tabel 5. Bahan Penolong Bahan Penolong
Jumlah
Harga
Gunting Renda Lem
10 unit 50 unit 50 unit
200.000 250.000 300.000
Pita Sleting Benang Jarum Ukuran 23 mm Penggaris besi Aksesoris Patung Gantungan sepatu Setrika Mesin Jahit Open Pres Plastic Silicon cain
100 unit 100 unit 150 unit 150 unit 100 unit 200 unit 50 unit 100 unit 4 unit 10 unit 10 unit 50 unit 50 unit
500.000 500.000 750.000 300.000 200.000 2.000.000 500.000 500.000 1.000.000 5.000.000 2.500.000 500.000 600.000 Rp. 15.600 .000,-
Total
Universitas Sumatera Utara
4. Sarana penunjang penjualan produk toko sepatu Lestari Shoes adalah : Tabel 6. Sarana Penunjang Jenis Biaya
Jumlah Biaya
Listrik
200.000
Air
200.000
Telepon
200.000 Total
Rp. 600.000
F. Analisis Sumber Daya Manusia Pada saat mendirikan dan merealisasikan dunia bisnis toko sepatu Lestari Shoes, pengusaha membutuhkan sumber daya manusia atau tenaga kerja langsung untuk membantu dalam melaksanakan proses produksi dan proses penjualan produk. Sumber daya manusia yang dipekerjakan harus mempunyai skill dan kemampuan yang bagus didalam produksi dan penjualan, sebab proses produksi dapat berjalan dengan lancar bukan hanya karena alat atau bahan yang digunakan, melainkan pekerja ataupun karyawan yang dimiliki oleh toko sepatu Lestari Shoes memiliki kemampuan yang bagus dan memiliki ketelitian serta kerapian. Untuk menciptakan kadar profesionalitas dalam melaksanakan kegiatan produksi dan penjualan produk perusahaan adalah dengan tersedianya sumber daya manusia yang andal, dapat melakukan pekerjaan yang terprogram dengan baik,serta dapat memanfaatkan waktu. Dengan tenaga kerja langsung yang berkualitas dan memiliki tingkat kejujuran yang tinggi, maka bisnis yang dijalani akan berjalan dengan lancar dan sukses.
Universitas Sumatera Utara
G. Rencana Pengembangan Pasar Adapun rencana pengembangan pasar dari Lestari Shoes adalah : 1. Strategi produksi Memiliki rencana pengembangan usaha kedepan dengan melihat strategi produksi yang dimiliki, strategi produksi yang akan dilakukan kedepannya adalah memperkuat pangsa pasar dengan melakukan inovasi terus-menerus dalam proses produksi, meingkatkan mutu dan kualitas, memberikan model dan desain yang terus berubah agar tidak tertinggal jauh dengan pesaing. 2. Strategi organisasi dan sumber daya manusia Strategi organisasi yang akan dilakukan oleh pengusaha terhadap sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki adalah dengan mengadakan sebuah kegiatan organisasi yang dapat memacu karyawan atau SDM yang dimiliki untuk terus mengeluarkan kreatifitas serta kemampuannya. Atau dengan membuat sebuah kegiatan training tentang motivasi kerja untuk meraih sebuah kesuksesan bisnis, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi karyawan, serta mampu melahirkan sosok karyawan yang memiliki semangat serta daya intelektual yang tinggi, serta kegiatan yang dapat membawa kebahagiaan bagi karyawan sendiri seperti memberikan apresiasi dan penghargaan bagi karyawan yang mampu bekerja secara maksimal. 3. Strategi marketing Bagaimana cara pengusaha menjangkau konsumen masa depan, dengan cara memperketat proses marketing produknya dengan melakukan analisis yang berdasarkan kepada perkembangan penjualan produk, melihat kekuatan dari
Universitas Sumatera Utara
promosi
yang
dilakukan
kepada
konsumen,
serta
mampu
melihat
perkembangan pasar agar proses penawaran tidak macet. Marketing sangat penting didalam perjalanan bisnis apapun, sebab dengan adanya marketing, perusahaan bisnis dapat berkembang, dan lebih dikenal secara luas karena memiliki jaringan marketing yang cukup bagus. Jaringan marketing yang ditimbulkan akan mampu membawa para konsumen untuk masuk kedalam target pasar serta menjadi konsumen yang konsumtif terhadap produk ini. Strategi marketing yang lebih mudah untuk dijumpai oleh konsumen seperti, brosur, iklan di radio, televisi, serta melalui pemanfaatan teknologi. 4. Strategi keuangan Strategi kegiatan keuangan yang akan dilakukan dengan cara menambah jumlah karyawan, menambah produksi , berinovasi dengan style, trend, dan desain, serta menambah modal usaha.
H. Pemanfaatan Ilmu Teknologi Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, ilmu teknologi (IT) memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap strategi bisnis dan selalu terlihat dalam berbagai kebijakan perencanaan serta pengkajian strategi bisnis. Teknologi kini semakin berkembang dan menjadi trend saat ini, bukan hanya dikalangan kantoran, bisnis, tapi telah merambah dunia remaja, semua kalangan membutuhkan teknologi untuk menambah wawasan serta informasi
Universitas Sumatera Utara
yang mereka butuhkan, untuk itu Penulis melirik dunia teknologi sebagai sarana dalam proses marketing dan pemasaran produk yang dihasilkan. Dengan memanfaatkan IT proses pemasaran dapat berjalan dengan lancar, seimbang, dan terarah, sebab IT bukan hal yang asing lagi, IT dapat membawa produk dengan keunggulan, mutu, desain, style, dan harga yang terjangkau masuk kedalam pasar yang luas, bukan hanya didaerah lokal saja. Pelayanan yang diberikan dalam melakukan pemanfaatan IT harus cepat, ramah, serta memiliki tingkat kejujuran yang tinggi. Peran IT belum berhenti sampai disitu saja, IT memiliki peran tambahan didalam dunia bisnis antara lain ; 1. Meningkatkan Efisiensi 2. Meningkatkan Efektifitas 3. Meningkatkan Komunikasi 4. Meningkatkan Kolaborasi Perkembangan
IT
dijadikan
lokasi
bagi
para
pengusaha
untuk
memperkenalkan produknya kepada semua konsumen yang mungkin berada diluar kota. Pengusaha memasang iklan semenarik mungkin agar dapat menarik minat beli konsumen serta disesuaikan dengan keadaan dari konsumen sendiri, mulai dari letak demografis serta physical evidentnya. Pengusaha harus mampu mencapai konsumen sampai ke pelosok wilayah Indonesia melalui jaringan internet dengan memberikan kejujuran serta pelayanan yang baik dalam memperkenalkan produknya. Dalam hal perkenalan produk melalui pemanfaatan IT Penulis (pengusaha) harus mampu memberikan fiture serta content yang menarik, komunikasi yang
Universitas Sumatera Utara
baik, menciptakan situs yang dapat di akses setiap saat oleh para konsumennya, sehingga konsumen dapat lebih leluasa melakukan pilihan terhadap produk yang akan dibeli.
I. Analisis Keuangan Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni : 1. Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan 2. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi 3. Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang Lembaga keuangan mikro yang membantu mengembangkan iklim wirausaha di Indonesia diatur dalam Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE31/MK/2000 tanggal 5 Mei 2000 tentang Pelaksanaan Program PUKK. Dalam hal ini Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi mengacu kepada Surat Keputusan Menteri Keuangan No.316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 yang menggantikan Surat Keputusan Menteri BUMN/Kepala Badan Pembina BUMN No. Kep.216/M-PBUMN/1999 tanggal 28 September 1999. Sumber pendanaan dari Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) berasal dari penyisihan laba
Badan Usaha milik Negara (BUMN) berupa saldo dana
Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) tahun-tahun sebelumnya yang
Universitas Sumatera Utara
merupakan sumber pendanaan utama dalam merealisir terwujudnya pemerataan kehidupan perekonomian masyarakat melalui kemitraan dengan para pengusaha kecil dan koperasi serta lingkungan masyarakat sekitarnya. 1. Sumber pendanaan Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan layak usaha, termasuk didalamnya performa laporan keuangan; rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara financial sebagai berikut : Tabel 8. Sumber Pendanaan Persentase (%) Uraian (a) 1. Modal sendiri 2. Pinjaman
15.000.000 0
Jumlah
(b) 15.000.000 0
(c)
(d)
15.000.000 15.000.000 0
0
60.000.000 0 60.000.000
2. Laporan Keuangan Proyeksi aliran kas untuk 5 tahun kedepan dengan tingkat kenaikan sebesar 30%.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 9. Arus kas 5 tahun kedepan Tahun Uraian Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
60.000.000
60.000.000
60.000.000 60.000.000
1.920.000
2.296.000
58.080.000
57.704.000
d. Keadaan kas awal
0
58.080.000
107.784.000 163.568.000 217.334.500
e. Keadaan kas akhir
58.080.000
107.484.000
163.568.000 217.334.500 269.230.950
a. Sumber dana b. Penggunaan dana c. Arus kas bersih
4.795.000
Tahun 4
Tahun 5 60.000.000
6.233.500
8.103.550
55.205.000 53.766.500
51.896.450
(a-b)
(c+d)
Universitas Sumatera Utara
ANALISA DAN SUMBER DANA KAS (dalam jutaan rupiah) Tahun 2011
Bln I A.
Bln III
Bln IV
Bln V
Bln VI
Bln VII
Bln VIII Bln IX
600
1.200
1.800
2.400
3.600
1.200
2.600
600
1.200
1.800
2.400
3.600
1.200
2.600
600
690
690
690
690
690
Bln X
Bln XI
Bln XII
3.000
2.400
1.200
3.000
2.400
1.200
690
690
690
690
PENERIMAAN Penerimaan Penjualan Sub Total Penerimaan
B.
Bln II
600 600
600
690
690 690
PENGELUARAN Pembelian Bahan Baku Upah Buruh Produksi
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
Gaji Pimpinan
2.500
2.500
2.500
2.500
2.500
2.500
2.500
2.500
2.500
2.500
2.500
2.500
Gaji Staf Administrasi dan Umum
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
Biaya Pemasaran
350
350
350
350
350
350
350
350
350
350
350
350
Listrik, Air, Telepon
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
6.640
6.640
6.640
6.640
6.640
6.640
6.640
6.640
6.640
6.640
6.640
6.640
6.040
6.040
5.440
4.840
4.240
3.040
4.040
6.440
6.040
3.640
4.240
5.440
0
6.040
12.080
17.520
22.360
26.600
30.640
34.680
38.720 44.760
48.400
52.640
6.040 12.080
17.520
22.360
26.600
30.640
34.680
41.120
57.160 50.800
55.040
58.080
Sub Total Pengeluaran C.
SELISIH KAS
D.
SALDO KAS AWAL
E.
SALDO KAS AKHIR
40
Universitas Sumatera Utara
a. Penjelasan : Pada proyeksi arus kas diatas, penggunaan dana untuk tahun ke 1 diperoleh dari total bahan baku sebesar Rp. 690.000 ditambah dengan investasi peralatan sebesar 1.230.000, maka didapat Rp 1.920.000 dan untuk tahun ke 2 sampai dengan tahun ke 5, diproyeksikan dengan kenaikan pertahunnya sebesar 30%. Penulis berharap proses produksi dan penjualan produk yang ditawarkan dapat berjalan dengan lancar, memenuhi target pemesanan dan penjualan, dan mampu mencapai benefit yang tinggi.
J. Analisis Resiko Usaha 1. Analisis resiko usaha Didalam sebuah bisnis resiko bukan hal yang baru lagi bagi pengusaha, resiko timbul karena adanya unsur ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian di akibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan perusahaan dalam memprediksi produk atau kelebihan yang dimiliki perusahaannya dimasa depan. a. Resiko yangg dihadapi seorang pengusaha adalah ketika keadaan perekonomian negaranya tidak stabil, maka tingkat produktivitas akan terganggu. b. Adanya resiko yang disebabkan oleh ketidakpastian politik, seperti gejolak yang dialami oleh suatu negara yang menjadi target pasar penjualan. c. Ketidakpastian yang disebabkan oleh perubahan alam disekitar tempat usaha maupun ditempat target pasar yang akan dituju, resiko alam sulit untuk diperkirakan.
Universitas Sumatera Utara
d. Terjadinya perubahan selera pasar yang menyebabkan angka konsumtif konsumen terhadap barang yang kita tawarkan menjadi menurun. e. Perubahan dari kebijakan pemerintah yang mungkin sewaktu-waktu dapat berubah dan merugikan para pengusaha. f. Resiko yang disebabkan oleh kelalaian dalam sistem pengawasan internal yang akan menghasilkan kerugian yang tidak diharapkan. g. Resiko yang diakibatkan oleh kesalahan sistem informasi, kesalahan manusiawi (human error), kegagalan sistem, dan ketidakcukupan produksi akibat bahan baku yang terbatas.
2. Antisipasi yang dilakukan atas resiko a. Mengantisipasi terjadinya gejolak ekonomi dengan cara
mengurangi
jumlah produksi. b. Resiko dari perubahan alam tidak sepenuhnya dapat dicegah karena semua itu hanya diketahui oleh Tuhan Yang Maha Esa. c. Resiko dari perubahan politik, pengusaha akan melakukan pendistribusian dengan cara yang lain, yang mungkin lebih efektif agar konsumen yang berada diluar negara Indonesia masih tetap bisa membeli produk. d. Resiko yang timbul dari perubahan selera pasar, dapat diatasi dengan mengeluarkan produk yang terbaru, dengan desain dan style yang disesuaikan dengan selera pasar saat itu. e. Mencegah terjadinya kerugian yang tidak diinginkan dalam hal kelalaian, dan kesalahan manusiawi, serta kesalahan akibat bahan baku yang terbatas
Universitas Sumatera Utara
serta sulit didapat, Penulis akan menjaga dan mengawasi serta memperhitungkan kapasitas bahan baku dengan jumlah produk yang akan dijual ke konsumen, agar semua bahan baku sesuai dengan jumlah produk yang diharapkan dan tidak terbuang sia-sia.
Universitas Sumatera Utara