7
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Komunikasi Sebagai mahluk sosial manusia membutuhkan interaksi dengan individu yang lainnya, dimana dalam melakukan sebuah interaksi manusia harus melakukan komunikasi sehingga komunikasi dapat berjalan dengan lancar. Komunikasi merupakan faktor terpenting dalam kehidupan manusia karena disetiap harinya melakukan komunikasi kepada individu yang lainnya. Komunikasi sebagai kata yang sulit untuk di jabarkan pada dasarnya sulit didefinisikan, komunikasi memiliki
jumlah arti. Komunikasi
mengandung mana bersama – sama ( common). Istilah komunikasi / communication berasal dari bahasa latin, yaitu communication yang berarti pemberitahukan / pertukaran. Kata sifatnya communs yang bermakna umum / bersama – sama.1 Komunikasi merupakan suatu ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner. Artinya, pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam ilmu komunikasi berasal dari dan menyangkut berbagai disiplin (bidang keilmuan) lainnya seperti linguistik, sosiologi, dan desain2 2.1.1 Fungsi Komunikasi Menurut Onong Uchjana Effendy menyimpulkan bahwa fungsifungsi komunikasi dan komunikasi massa dapat disederhanakan menjadi empat fungsi, yaitu:3
1 Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta, 2004 2 Mulyana Deddy, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Penerbit PT Remaja Rosdakarya Bandung , 2000. Hal 41 3 Effendy, Onong Uchjana. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung.2003
7
8
1. Menyampaikan Informasi (to infrom) 2. Mendidik (to educate) 3. Menghibur (to entertain) 4. Mempengaruhi ( to influence) Dan dapat diuraikan sebagai berikut pengertian tentang fungsi komunikasi: 1.
Menginformasikan
(to
infrom)Adalah
memberikan
informasi kepada masyarakat, memberitahukan epada masyarakat mengenai peristiwa yang terjadi, ide atau pikiran dan tingkah laku orang lain, serta segala sesuatu yang disampaikan orang lain. 2. Mendidik (to educate) Adalah komunikasi merupakan sarana
pendidikan,
dengan
komunikasi
manusia
dapat
menyampaikan idea atau pikiranya kepada orang lain, sehingga orang lain mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan. 3. Menghibur (to entertain) Adalah komunikasi selain berguna
untuk
menyampaikan
komunikasi,
pendidikan
dan
mempengaruhi juga berfungsi untuk menyampaikan hiburan atau menghibur orang lain. 4.
Mempengaruhi
(
to
influence)
Adalah
fungsi
mempenngaruhi setiap indivindu yang berkomuniakasi tentunya berusaha saling mempengaruhi jalan pikiran komunikan dan lebih jauhnya lagi berusaha merubah sikap dan tingkah laku komunikan sesuai dengan yang diharapakan. (Effendy,1997:36) Dilihat dari fungsi komunikasi dan keberadaannya di masyarakat, komunikasi tidak dapat dihindari oleh seorang individu karena komunikasi
9
merupakan suatu alat yang harus digunakan untuk dapat digunakan untuk dapat menjalin hubungan dengan orang lain.
2.1.2 Komunikasi Massa Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner, yakni komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah orang (Mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people). Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus mengunakan media massa.4 Ahli komunikasi massa lainnya Joseph A Devito merumuskan definisi komunikasi massa yang pada intinya merupakan penjelasan tentang massa serta tentang media yang digunakannya. Devito mengemukakan definisinya dalam dua item yakni yang pertama adalah komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio atau visual.5 Harold Lasswell mengatakan bahwa ― cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect?‖. Berdasarkan Definisi Lasswell ini dapat diturunkan 5 unsur komunikasi 4 Ardianto, E.L. 2004. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media 5 ibid
10
yang saling bergantung satu sama lain yaitu: 1. Sumber (Source) 2. Pesan 3. Media 4. Penerima (Receiver) 5. Efek (Dampak) Merangkum dari beberapa paradigma diatas , secara sederhana penulis
menarik benang merah bahwa proses komunikasi merupakan
serangkaian proses yang terdiri dari pihak komunikator yang membentuk (encode) pesan dan menyampaikannya melalui saluran tertentu (media) kepada pihak penerima (decode) yang menimbulkan efek tertentu (effect). Serta sebagaimana yang dikemukakan oleh John R.Wenburg dan William W.Wilmot juga Kenneth K.Sereno dan Edward M.Bodaken, setidaknya ada tiga kerangka pemahaman mengenai komunikasi, yakni komunikasi sebagai tindakan satu-arah, komunikasi sebagai interaksi dan komunikasi sebagai transaksi.6
2.1.3 Media Komunikasi Media komunikasi adalah sebuah sarana dalam melakukan komuniksi kepada khlayak. Media komunikasi terdiri dari sebuah media klasik (televisi, koran, radio dan lain – lain). Dan saat ini perkembangan informasi semakin meluas sehingga bermunculan media –media baru sebagai media informasi salah satu adalah website. Sebuah media yang
6 Deddy Mulyana, 2005, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
11
berkembang seiring kemajuan teknologi dan kebutuhan khalayak haus akan sebuah informasi. Menurut Donald Ellis bahwa media yang besar pada suatu waktu akan membentuk prilaku dan pemikiran, ketika media berubah demikian juga dengan cara fikir kita, cara kita mengatur informasi, dan berhubungan dengan orang lain.7 Teori Persamaan Media ( Media
-equation theory) bahwa kita
memperlakukan media seperti manusia dan berinteraksi dengan media seolah – olah mereka nyata.8 2.1.4 Internet Sebagai Media Baru teknologi dalam perkembangan arus produksi, konsumsi dan distribusi informasi memegang peranan penting. Urgensi peranan teknologi dalam proses massifikasi informasi terjadi ketika hasil teknologi membantu mengubah pola komunikasi yang dibatasi oleh ruang dan waktu menjadi pola komunikasi tanpa batas. Sehingga hadirnya media baru (new media) memberi alternatif masyarakat dalam mencari dan memanfaatkan sumber – sumber informasi untuk memenuhi kebutuhannya. Internet sebagai media baru (new media) memiliki kekuatan promosi yang sanggup mengalahkan media promosi konvensional. Munculnya berbagai situs jejaring sosial telah membuat publik lebih mempercayai opini yang disampaikan oleh komunitas dibandingkan promosi konvensional yang disampaikan melalui iklan TV, Radio, maupun media cetak. 9
7 Littlejohn, Stephen W. Theories of Human Communication ed.9rd, California, Wadsworth, 1999 8 Littlejohn, Stephen W. Theories of Human Communication ed.9rd, California, Wadsworth, 1999 9 Jurnal Ilmiah Scriptura, vol.3, no.1, januari 2009
12
2.2 Komunikasi visual Komunikasi ini menggunakan mata sebagai alat penglihatan. Komunikasi visual adalah komunikasi yang menggunakan bahasa visual, dimana unsur dasar bahasa visual (yang menjadi kekuatan utama dalam penyampaian pesan) adalah segala sesuatu yang dapat dilihat dan dapat dipakai untuk menyampaikan arti, makna, atau pesan.10 Komunikasi visual adalah komunikasi yang menggunakan bahasa visual, dimana unsur dasar bahasa visual (yang menjadi kekuatan utama dalam penyampaian pesan) adalah segala sesuatu yang dapat dilihat dan dapat dipakai untuk menyampaikan arti, makna, dan pesan.11 2.2.1 Desain Komunikasi Visual Desain
Komunikasi
Visual
juga
merupakan
ilmu
yang
mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik, dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, dengan mengolah elemen desain berupa bentuk, gambar, huruf, dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat di terima oleh sasarannya.12 Website juga termasuk kedalam media komunikasi visual. Karena di dalam perancangan website terdapat unsur-unsur visual berupa ilustrasi, animasi, suara, warna, tipografi, dan lain sebagainya.13 Prinsip-prinsip desain terdiri dari proporsi, keseimbangan, kontras, irama, dan kesatuan. 1. Proporsi
10 Adi Kusrianto, Pengantar Desain Komunikasi Visual, ANDI Yogyakarta. Hal 10 11 ibid 12 Adi Kusrianto, Pengantar Desain Komunikasi Visual, ANDI. Yogyakarta. Hal 11 13 Ibid
13
Proporsi adalah perbandingan antara unsur - unsur suatu materi yang satu dengan yang lainnya yang saling berhubungan dengan ukuran dan bentuk suatu bidang yang akan ditata. Sebuah proporsi dapat berhubungan dengan subuah bidang. Pembuatan proporsi yang baik adalah suatu bentuk upaya tuntuk mencari perbandingan.
2. Keseimbangan Keseimbangan atau biasa disebut balance, adalah suatu kesan yang serasi dari unsur-unsur yang di desain secara tepat. 3. Kontras Kontras adalah penentu suatu desain yang menonjolkan perioritasnya. Kontras dapat dilakukan dengan mengubah ukuran, bentuk arah, warna, dan nada. Untuk menyatukan perbedaan – perbedaan yanag ada, dapat menonjolkan kekontrasan dari perbedaanperbedaan tersebut. 4. Irama Irama
adalah
pengulangan
dari
suatu
unsur-unsur
yang
ditampilkan agar desain mempunyai nilai yang hakiki dari suatu peraturan unsur namun harus mempunyai irama yang baik. 5. Kesatuan Kesatuan merupakan pengelompokan antara unsur-unsur desain dalam suatu ruang dengan membentuk suatu kesatuan.14
2.2.2 Unsur – Unsur Visual 14 Hendi Hendratman, Tips n Trix Computer Graphic Design, Informatika. Bandung. Hal 29
14
unsur atau komponen dalam desain komunikasi visual, antara lain : 1. Garis (Line) Garis didefinisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Setiap garis memiliki karakter dan suasana yang berbeda. Setiap garis juga menimbulkan kesan psikologis / presepsi tersendiri. Misal garis yang membentuk huruf ―S‖, sering dirasakan sesuatu yang lembut, halus, dan gemulai. Bandingkan dengan garis yang membentuk huruf ―Z‖, terkesan tegas dan kaku. Tabel 2.1 Tabel Garis Secara Orientasi
2. Bentuk (Shape) Bentuk dihasilkan dari garis-garis yang tersusun sedemikian rupa. Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi
(dwimatra) dan 3
dimensi (trimatra). Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Setiap bentuk mempunyai arti tersendiri, tergantung budaya, geografis dll. Contoh:
15
segitiga bisa melambangkan simbol trinitas (ayah, ibu, anak), tapi di mesir segitiga melambangkan symbol feminimitas (kewanitaan).15 1. Bentuk 2 dimensi (dwimatra)
Gambar 2.1 Bentuk 2 dimensi
2. Bentuk 3 dimensi (trimatra)
Gambar 2.2 Bentuk 3 dimensi
3. Warna Setiap warna mampu memberikan kesan dan identitas tertentu sesuai kondisi sosial pengamatnya. Warna adalah faktor yang sangat penting dalam komunikasi visual. Warna dapat memberikan dampak psikologis, sugesti, suasana bagi yang melihatnya.
15 Ibid, hal 19
16
Blue
Blue-violet
Blue-green
Violet
Green
Red-violet
Yellow-green
Red
Yellow
Red-orange
Yellow-orange
Orange
Gambar 2.3 Lingkaran warna Warna dalam desain website membantu untuk mengenali suatu objek tertentu. Warna memahami sesuatu. Dapat merebut perhatian,
menarik,
menolak,
menggemaskan,
bahkan
bisa
mempengaruhi emosi. Warna dapat menimbulkan kesan pertama kepada pengunjung ketika menjelajah sebuah situs website karena warna adalah hal yang pertama dilihat terutama warna pada background.16 Menurut Leatrice Eismen dalam buku ―Pantone Guide to Communication with Color‖, warna merupakan metode yang paling tepat dalam usaha penyampaian pesan dan tujuan.17
16 Asep Herman Suyanto, Web Design Theory and Practice, Andi, 2007. Hal 25 17 Leatrice Eismen, ―Pantone Guide to Communication with Color‖, Ohiografix Press, 2000
17
Tabel 2.2 Tabel Warna dan Kesan Psikologis 4. Ilustrasi / Gambar Menurut Michael Bernie secara umum ilustrasi membantu sebuah iklan karena mempunyai daya angkat dan sebuah dimensi tambahan. Ilustrasi digunakan dengan alasan untuk mempertunjukan produk, memberi suasana, membuat orang berminat kepada suatu iklan dan membuat mereka membacanya serta membagi teks.18
5. Huruf / Tipografi Dalam buku The Fundamentals of Creative Design disebutkan bahwa tipografi adalah sarana penyaluran ide secara tertulis yang diberikan dalam bentuk visual yang dapat secara dramatis mempengaruhi pembacaan. Tipografi dapat menghasilkan efek yang netral atau membangkitkan gairah, melambangkan artistik, atau mengekspresikan kepribadian seseorang atau suatu organisasi. Tipografi juga merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang pokok dan efektif. Lewat kandungan nilai fungsional dan nilai estetikanya, huruf memiliki potensi untuk menterjemahkan atmosfiratmosfir yang tersirat dalam sebuah komunikasi verbal yang dituangkan melalui abstraksi bentuk-bentuk visual. Pada dasarnya huruf memiliki energi yang dapat mengaktifkan gerak mata. Energi ini dapat dimanfaatkan secara positif apabila dalam penggunaannya senantiasa
diperhatikan
kaidah-kaidah
18 Hendi Hendratman St, Tips n Trix Computer Graphics Design. Informatika Bandung, hal 22
estetika,
kenyamanan
18
keterbacaannya, sertainteraksi huruf terhadap ruang dan elemenelemen visual di sekitarnya.19
6. Ruang (Space) Dengan ruang, kita dapat merasakan jauh - dekat, tinggi rendah, panjang - pendek, kosong – padat, besar – kecil dll. Ukuran tersebut sifatnya relatif. Ukuran-ukuran tersebut muncul karena ada pembanding. Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi
efek
estetika
desain.
Dalam
bentuk
fisiknya
pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).20
7. Tata Letak (Layout) Me-layout adalah adalah salah satu proses tahapan kerja dalam desain.21 Pada dasarnya layout dapat dijabarkan sebagai tataletak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep atau pesan yang dibawanya. Layout juga merupakan proses penataan dan pengaturan teks atau grafik pada halaman. Layout meliputi penyusunan, pembagian tempat dalam suatu halaman, pengaturan jarak spasi, pengelompokan teks dan grafik, dan penekanan pada suatu bagian tertentu. Secara umum, halaman web memakai lima jenis layout yang
19 Gavin Ambrose, Paul Harris. The Fundamentals of Creative Design, 2nd Edition. Penerbit : AVA Publishing hal. 132 20 Hendi Hendratman St, Tips n Trix Computer Graphics Design. Informatika Bandung hal 25 21 Rustan, Surianto S.Sn, Layout Dasar Dan Penerapannya. PT Gramedia, hal 23-72
19
disesuaikan jenis informasi yang ditampilkan : 22 a. Simplicity Kesederhanaan disini meliputi pemakaian teks dan gambar sesuai dengan kebutuhan karena pemakaian gambar yang berlebihan akan mengganggu. Selain itu, font dan warna yang terlalu banyak juga akan membingungkan pemakai. b. Consistency Tampilan haruslah konsisten agar pemakai tidak membuangbuang waktu untuk mencari tahu kegunaan tombol navigasi dan sebagainya. Selain itu yang harus diperhatikan adalah gaya tampilan antara satu bagian ke bagian lain, lebih baik tidak menggabungkan bahasa formal dan bahasa popular dalam satu bagian. Pemakaian warna, font, dan gambar juga harus konsisten. Pengelompokan objek yang memiliki kesamaan fungsi juga dapat membuat tampilan halaman menjadi konsisten. c. Clarity Menggunakan instruksi dengan bahasa yang dimengerti oleh pemakai. Hindari pemakaian logat khusus atau bahasa ilmiah yang terlalu banyak. Dianjurkan memakai kalimat-kalimat singkat, dan contoh-contoh yang akrab dengan pemakai. d. Balance Terbagi menjadi 2 jenis, yaitu formal balance dimana pemakaian item disatu sisi layar memiliki kesamaan bentuk, ukuran, dan warna dengan item disisi lainnya. Informal balance, dimana 22 Ibid
20
pemakaian item yang lebih kecil disatu sisi dan diseimbangkan dengan item yang lebih besar disisi lainnya. e. Harmony dan Unity Meliputi kesamaan warna, jenis huruf grafis, dan pemakaian foto yang sesuai dengan topic. Harus diperhatikan pula item mana saja yang akan tampil bersamaan dalam satu layar. 8. Logo Logo adalah sebuah identitas perusahaan sebagai tanda atau alamat yang akan dikomunikasikan arti dan memberikan makna yang dalam terhadap jati diri perusahaan. Logo merupakan identitas merk yang mengkomunikasikan secara luas tentang produk, pelayanan, organisasi dengan cepat.23 Logo tidak hanya sekedar label, tetapi juga menampilkan pesan kualitas dan semangat produk lewat pemasaran, periklanan, dan kinerja suatu merk atau produk. Logo harus bersifat unik, mudah diingat, dan mudah dikenal dengan cepat.
2.3 Perkembangan Anak 2.3.1 Teori Jean Piaget Teori perkembangan anak mulai lahir hingga melewati periode remaja menurut teori piaget melewati 4 periode yaitu : 1.
Periode sensorimotor (usia 0–2 tahun) pada saat ini anak mengkonstruksikan pemahaman dunia berupa pengalaman sensorik ( seperti melihat dan mendengar). Pada tahapan ini anak mulai berinteraksi oleh dunia luar melalui pengalaman
23 M. Suyanto,op.cit. Hal 87
21
yang didapat oleh fisiknya ( gerakan anggota tubuh) dan sensori ( koordinasi alat indra). Dalam periode sensorimotor terdapat 2 proses didalamnya yaitu :24 a. Asimilasi
adalah
pemasukan
baru
kedalam
pengetahuan yang sudah ada. b. Akomodasi adalah bentuk penyesuaian skema baru akibat adanya informasi baru yang sesuai dengan skema yang sudah ada. 2.
Periode pra oprasional (usia 2– 7 tahun) Dalam tahapan ini, anak belajar menggunakan dan merepresentasikan objek dengan gambaran dan kata-kata. Pemikiran pra oprasional dibagi menjadi 2 subtahap yaitu :25 a. Fungsi Simbolis dalam subtahap ini, anak sudah mulai dapat meresepentasikan objek yang belum ada. Dengan itu dapat memperluas dunia mental anak sehingga mencangkup dimensi – dimensi baru. Contoh suatu jari jacquline berpura – pura menjadikan sepasang pakaian sebaai bantal. Dia meletaknan kepala di pakaian itu, tertawa- tawa kemudian pura – pura tidur. Permainannya bersifat simbolik karena dia menggunakan satu objek,yaitu sepasang pakaian, untuk merepresentasikan objek yang tidak hadir atau tidak ada yaitu bantal.
24 Dr. Paul Suparno, Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget, Yogyakarta,kanisius 2001
25 Willian Crain, teori perkembangan konsep dan alplikasi edisi ketiga, penerbit pustaka belajar 2007
22
b. Pemikiran Intuitif adalah subtahap kedua dalam pemikiran praoprasional, pada tahapan ini anak mulai sanggup mengambil satu langkah maju menuju
pengkonservasikan
namun
tidak
bisa
mencapainya. Contoh seorang anak laki – laki mungkin mengatakan bahwa A1 memiliki cairan lebih banyak karena bentuk gelasny lebih tingi, kemudian mengubah pikirannya dan berkata bahwa P memiliki cairan lebih banyak karena lebih lebar dan kemudian menjadi bingung sendiri.tahapan ini disebut tahapan intuitif, anak mulai memahami adanya da dimensi perseptual namun belum bisa memikirkan keberadaan keduanya secara serempak sehingga baginya perubahan pada satu dimensi membatalkan perubahan pada dimensi lainnya. 3.
Periode operasional konkrit ( usia 7 – 11 ) pada tahapan ini anak melakukan penalaran secara logis. Pikiran pra-oprasional dicirikan oleh egosentirsme, animime, heteronomi moral, memandang
mimpi
sebagai
kurangnya
kemampuan
peristiwa
diluar
mengklasifikasi,
dirinya,
kurangnya
kemampuan pengkonservasikan. 26 4.
Periode terakhir operasional formal ( usia 11 tahun sampai dewasa)
Karakteristik
tahap
ini
adalah
diperolehnya
kemampuan untuk berpikir secara sistematis berdasarkan 26 Willian Crain, teori perkembangan konsep dan alplikasi edisi ketiga, penerbit pustaka belajar 2007
23
tindakan – tindakan mentalnya. Contoh ketika air dituangkan kedalam gelas yang baru, mereka dapat mengatakan pada kita implikasi dari proses tanpa sungguh – sungguhmelakukan aktivitas tersebut. Namun begitu,ada keterbatasan bagi kemampuan ini. Mereka bisa berfikir logis dan sistematis hanya selama mengacu kepada objek – objek yang bisa diindra yang ditunduk kepada aktivitas rill.27
2.4 Media Pembelajaran Kata media merupakan bentuk jamak dari medium yang secara harfiah tengah, pengantar, atau perantara. Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan dari pengirim pesan.28 Sedangkan dalam kepustakaan asing yang ada sementra para ahli menggunakan istilah Audio Visual Aids (AVA), untuk pengertian yang sama. Banyak pula para ahli menggunakan istilah Teaching Material atau Instruksional Material yang artinya identik dengan pengertian keperagaan yang berasl dari kata ―raga‖ artinya suatu benda yang dapat diraba, dilihat, didengar, dan diamanati melalui panca indera kita.29 Menurut Menurut P. Ely dan Vernon S. Gerlach. Media memiliki dua pengertian yaitu arti luas dan sempit. Menurut arti luas yaitu kegiatan yang dapat menciptakan kondisi, sehingga memungkinkan peserta didik dapat menciptakan kondisi, sehingga memungkinkan peserta didik dapat
27 ibid 28 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Cet. IV, Penerbit PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.2003, hlm:03 29 Oemar Hamalik, Media Pendidikan, Cet VII, PT Citra Aditya Bhakti, Bandung, 1994.hlm :11
24
memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baru. Dan menurut arti sempit media berwujud grafik, foto, alat mekanik, dan elektronik yang digunakan
untuk
menangkap,
memperoses,
serta
menyampaikan
informasi.30 2.4.1 Manfaat Media pembelajaran Menurut Mc Kown dalam bukunya ― Audio Visual Aids To Instruction‖ mnegemukakan empat fungsi media, yaitu:31 1. Mengubah titik berat pendidikan formal, yang artinya dengan media pembelajaran yang tadinya abstrak menjadi konkret, pembelajaran yang tadinya teoritis menjadi fungsional praktis. 2. Membangkitkan motivasi belajar, dalam hal ini media menjadi motivasi ekstrinsik
bagi
pebelajara
(siswa),
sebab
pengguna
media
pembelajaran menjadi lebih menarik dan memusatkan perhatian pebelajar (siswa). 3. Memberikan kejelasan, agar pengetahuan dan pengalaman pebelajar dapat lebih jelas dan mudah dimengerti maka media dapat memperjelas hal itu. 4. Memberikan stimulasi belajar, terutama rasa ingin tahu pebelajar. Daya ingin tahu perlu dirangsang agar selalu timbul rasa keingintahuan yang harus dipenuhi melalui penyediaan media. Rowntree dalam bukunya ―Educational Tehcnology in Curriculum 30 Rohani, Ahmad, Media Intuksional Edukatif, Cet. I, PT Rineka Cipta, jakarta,1997 31 Muhaimin, dkk., Psikologi Pendidikan (Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan), Jakarta: Rineka Cipta, 1990.hlm. 41.
25
Development‖, ada enam fungsi media, yaitu : a) Membangkitkan motivasi belajar b) Mengulang apa yang telah dipelajari c) Menyediakan stimulus belajar d) Membangkitkan respons murid e) Memberikan umpan balik dengan segera, dan f) Menggalakkan latihan yang serasi. 2.5 Internet Sejak menjadi ajang eksplorasi oleh para ahli, kita dapat menggali banyak alternative soslusi dari teknologi internet. Khususnya dibidang pendidikan berbagai peluang telah tercipta. Sejak internet difungsikan sebagai sarana pendidikan pada tahun 1990-an di luar negeri, denyut pendidikan seakan tak pernah berhenti. Sekolah-sekolah virtual dapat dibangun dan dibuka selama 24 jam penuh untuk melayani para peserta didik. Internet sendiri dapat didefinisikan sebagai berikut : 1.. Menurut Budi Sutejo Dharma Oetomo Internet adalah sebuah jaringan computer yang sangat besar yang terdiri dari jaringan- jaringan kecil yang saling terhubung yang menjangkau seluruh dunia.32 Internet dapat dirumuskan sebagai‖a large collection of computer in networks that are tied together so that many users can
32 Sutejo Budi, ―e-Education, Konsep Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan‖,penerbit: Andi, Yogyakarta. 2002.hlm:52
26
share their vast resoures‖. Tampaklah bahwa pengertian internet tidak hanya terbatas pada aspek perangkat keras berupa seperangkat computer yang saling berhubungan satu sama lain dan memiliki kemampuan untuk mengirimkan data, baik berupa teks, pesan, grafis, maupun suara. Dengan kemampuanya apat dikatakan bahwa internet merupakan suatu jaringan computer yang aling terkoneksi dengan jaringan computer lainnya ke seluruh penjuru dunia.33 2.5.1 Fungsi Internet Menurut Kenji Kitao, setidaknya ada enam fungsi internet yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu: a. Fungsi alat komunikasi Internet berfungsi sebagi alat komunikasi, karena internet dapat kita gunakan sebagai sarana komunikasi kemana saja secara cepat. Komunikasi yang dimaksud dapat berupa e-mail, atau berdiskusi melalui catting maupun mailing list. b. Fungsi akses informasi Seseorang dapat mengakses berbagai referensi, baik yang berupa hasil penelitian, maupun artikel hasil kajian dalam berbagai bidang. Tidak lagi harus secara fisik pergi ke perpustakaan untuk mencari berbagai referensi sebab internet merupakan perpustakaan yang terbesar dari perpustakaan yang ada dimanapun. c. Fungsi pendidikan dan pembelajaran
33 Munir,Dr.M.IT,‖Kurikulum Brbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi‖,Penerbit:ALFABETA, Bandung.2008.hlm:195
27
Perkembangan teknologi internet sangat pesat dan merambah ke seluruh penjuru dunia telah dimanfaatkan oleh berbagai Negara, institusi, dan ahli untuk berbagai kepentingan termasuk didalamnya untuk pembelajaran. Pembelajaran melalui internet dapat diberikan dalam beberapa format, diantaranya adalah: 1. Electronic mail (delivery of course materials, sending in assignments, getting and giving feedback, using a course listserv.,i.e., electronic discussion group). 2. Bulletin boards/newsgroups for discussion of special group 3. Downloading of course materials or tutorials 4. Interactive tutorials on the Web 5. Real time, interactive conferencing using MOO (Multiuser Object Oriented) system or Internet Relay Chat. d. Fungsi tambahan Dikatan berfungsi sebagai suplemen (tambahan), apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Sekalipun sifatnya hanya opsional, peserta didik yang memanfaatkan tentu akan memiliki tambahan
pengetahuan
pembelajaran
elektrinik
atau
wawasan.
berfungsi
hanya
Walaupun sebagai
materi
tambahan
(suplemen), para guru tentunya akan senantiasa mendorong, menggugah, atau menganjurkan para pembelajarannya untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang telah disediakan. e. Fungsi pelengkap
28
Internet berfungsi sebagai komplemen (pelengkap), apabila materi pembelajaran elektronik diprigramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi materi
reinforcement
(pengayaan) yang bersifat
enrichment atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional (tatap muka). f. Fungsi penganti Beberapa perguruan tinggi di Negara-negara maju memberikan beberapa alternative model kegiatan pembelajaran kepada peserts didik. Tujuannya dalah untuk membantu mempermudah peserta didik mengelola kegiatan pembelajaran sehingga peserta didik dapat menyesuaikan waktu dan aktivitas lainnya dengan kegiatan pembelajaran.34 2.6 Website Dilihat dari kemajuan teknologi saat ini berkembanglah Website atau situs diartikan sebagai sebuah media yang terdiri dari berbagai kumpulan informasi berupa teks, gambar, animasi suara, video. Sebuah sarana mempermudah dalam pencarian sebuah data dengan mengaskses sebuah situs yang ingin ditemukan. Dengan perkembangan internet saat ini, system informasi kini lebih mudah mendapatkan sebuah informasi didalam negeri bahkan di luar negeri. Kencenderungan masyarakat lebih memanfaatkan media internet dalam 34 Munir,DR.M.IT, ―Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi‖,Penerbit:ALFABETA, Bandung.2008.hlm:196-200
29
mencari informasi bahakan melakukan sebuah kegiatan seperti jejaring sosial. Semakin berkembangnya informasi pemanfaatan media internet, saat ini perusahaan menggunakan internet sebagai sarana informasi karena sebuah media alternative lebih murah dan mudah digunakan. Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif. 2.6.1 World Wide Web World Wide Web biasa di singkat dengan www atau web adalah suatu metode menampilkan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video interaktif dan mempunyai kelebihan menghubungkan ( link) satu dokumen ke dokumen yang lainnya (hpertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser.35 2.6.2 Unsur-Unsur Website Untuk membangun situs diperlukan beberapa unsur yang harus ada agar situs dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Unsur-unsur yang harus ada dalam situs antara lain 36: a. Domain Name Domain name atau biasa disebut nama domain adalah alamat permanen situs di dunia internet yang 35 Yuhefizar, 10 Jam Meng. Internet,teknologi & Apl+cd, Elex media komputindo 36 Rahmat Hidayat, cara praktis membangun website gratis, Elex media komputindo, 2010. Hal 2
30
digunakan untuk mengidentifikasi sebuah situs Istilah yang umum digunakan adalah URL. Contoh sebuah URL adalah http://www.yahoo.com--dapat juga tanpa www—. Nama domain dari tiap-tiap situs di seluruh dunia tidak ada yang sama sehingga tidak ada satupun situs yang akan dijumpai tertukar nama atau tertukar halaman situsnya. Untuk memperoleh nama dilakukan penyewaan
domain,
biasanya
dalam
jangka
tertentu(tahunan).
b. Hosting Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan
di
situs.
Besarnya
data
yang
bisa
dimasukkan tergantung dari besarnya hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam situs.
Hosting
juga
diperoleh
dengan
menyewa.
Besarnya hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB(Mega Byte) atau GB(Giga Byte). Lama penyewaan hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan
hosting
dilakukan
dari
perusahaan-
perusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negeri.
31
c. Scripts/Bahasa Program Scripts adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam situs yang pada saat diakses. Jenis scripts sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah situs. Semakin banyak ragam scripts yang digunakan maka akan terlihat situs semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus. Bagusnya situs dapat terlihat dengan tanggapan pengunjung serta frekwensi kunjungan. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan
ASP
dan
lainnya
merupakan
bahasa
pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya situs. d. Design Web Setelah melakukan penyewaan domain dan hosting serta penguasaan scripts, unsur situs yang paling penting dan utama adalah design. Design web sangat menentukan kualitas dan keindahan situs. Design sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjungakan bagus tidaknya sebuah website. e. Publikasi Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan pamflet-pamflet, selebaran, baliho dan lain sebagainya tapi cara ini bisa dikatakan masih kurang efektif dan sangat terbatas.
32
Cara yang biasanya dilakukan dan paling efektif dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah publikasi langsung di internet melalui search engine-search engine (mesin pencari, seperti : Yahoo, Google, Search Indonesia, dsb) Cara publikasi di search engine ada yang gratis dan ada pula yang membayar.Yang gratis biasanya terbatas dan cukup lama untuk bisa masuk dan dikenali di search engine terkenal seperti Yahoo atau Google. 2.6.3
Manfaat Website Sebagai Media Pembelajaran Pengatahuan tersebut menurut Oemar Hamelik : 37 - Media sebagai alat komunikasi guna
lebih
mengefektifkan proses belajar mengajar. - Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan - Seluk beluk proses belajar -
Hubungan antar metode mengajar dan media
pendidikan - Manfaat media pendidikan dalam pembelajaran - Pemilihan dan penggunaan media pendidikan - Berbagai jenis alat dan tehnik media pendidikan. - Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran - Usaha inovasi dalam media pendidikan. 2.7 Multimedia
37 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Cet. III, Penerbit PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.2002, hlm:1-2
33
Multimedia menurut Budiono Darsono, (2000:20-21) maka ―Multimedia ada yang online (internet) dan multimedia yang offline (tradisional)‖.38 Menurut Vaughan (2004), multimedia merupakan kombinasi teks, seni,suara,gambar,animasi dan video yang disampaikan oleh komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan atau dikntrol secara interaktif.39 2.7.1 Sejarah Multimedia Istilah
multimedia
berawal
dari
teater,
bukan
komputer. Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium
seringkali
Pertunjukan
disebut
multimedia
pertunjukan
mencakup
multimedia.
monitor
video,
synthesized, band, dan karya seni manusia sebagai bagian dari pertunjukan40 Multimedia memungkinkan pemakai komputer untuk mendapatkan output dalam bentuk yang jauh lebih kaya daripada media tabel dan grafik konvensional. Dengan multimedia pengguna dapat melihat gambar tiga dimensi, foto, video bergerak, atau animasi dan mendenganr suara stereo, prekam suara, atau musik.
2.7.2 Element - element Multimedia 38 Darsono Budiono, Menjadi Situs Populer, Siapa Takut?, jakarta ,2000 39 Iwan Binanto, Multimedia Digital - Dasar Teori dan Pengembangannya, Penerbit andi 40 M. Suyanto, Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Dalam Bersaing, yogyakarta, 2003
34
Multimedia
adalah
kombinasi
paling
sedikit
menggunakan 2 media input / output dari data , media ini terdapat audio, animasi, video, teks, dan gambar.41 Sedangakan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks,
grafik,
audio,
mengabungkan permakaian
link
animasi, dan
navigasi,
tool
dan
video
yang
memungkinkan
berinteraksi,
dengan
berkreasi,
dan
berkomunikasi oleh objek – objek multimedia. 1. Teks Kebutuhan teks tergantung pada kegunaan aplikasi multimedia,
games
membutuhkan
teks
lebih
sedikit
sedangkan ensiklopedi membutuhkan teks lebih banyak. 2. Grafik Gambar dapat meringkas dan menyajikan data kompleks dengan cara yang baru dan lebih beguna seringkali muncul sebagai backdrop, ikon, pemanis / pengganti teks dan sebagai hypelink. 3. Bunyi Bunyi dalam PC multimedia sangat bermanfaat. Bunyi dapat berupa background, sound effect maupun narasi. 4. Video Video menyediakan sumber daya yang kaya dan hidup bagi aplikasi multimedia. Ada 4 macam video yang dapat 41 ibid
digunakan
sebagai
objek
link
dalam
aplikasi
35
multimedia: live video feed, videotape, video disk dan digital video. 5. Animasi Menggerakan
sekumpulan
stiil
image
secara
berurutan dengan kecepatan tertentu sehingga image – image terlihat bergerak. Tiap – tiap still image yang digunakan dalam animasi diistilahkan dengan frame.42 6. User Control Kelengkapan atau fasilitas yang dipergunakan oleh user untuk mengendalikan program. Misalnya, perpindah ke halaman berikutnya, menggulung tampilan layar, membuka menu pilihan, dsb. Ada beberapa tingkatan dari user control saat mengakses suatu aplikasi. Misalnya, ada yang cukup disediakan untuk berpindah antarhalaman, ada yang dapat membuka link menggunakan halaman lain yang berisi suatu topik
yang
berhubungan,
juga
ada
pilihan
yang
memungkinkan user memilih bagian – bagian dari isi presentasi untuk dikopi sebagainya.43 2.8 Analisa SWOT Metode yang digunakan untuk menganalisis adalah SWOT yaitu metode untuk mencari kekuatan, kelemahan, kesempatan dan acaman. 1.Strength ( Kekuatan ) a. Mempermudah pengajar untuk menjelaskan pengetahuan ke murid – murid tanpa harus membuat ilustasi gambar. 42 Teddy Awaludin, Seri Penuntun Praktis : Lightwave 3d Versi 8.0, Penerbit Elex Media Komputindo.2005 43 Kusrianto Adi, Pengantar Desain Komunikasi Visual, yogyakarta,2002
36
b. Pelajaran lebih variatif c. Dapat diakses dimanapun tanpa mengenal batas ruang dan waktu. 2. Weaknes (Kelemahan) a. Hanya dapat digunakan oleh kalangan menengah ke atas. 3. Opportunity (Kesempatan) a. Anak dengan mudah menangkap pengetahuan dengan menggunakan ilustrasi – ilustrasi gambar. b. Mempermudah para guru atau pun orang tua dalam menjelaskan suatu pengetahuan. 4. Threat (hambatan) a. Banyaknya media alternatif edukasi lain. 2.9 Website Kompetitor
http://www.bbc.co.uk/schools/websites/4_11/ Gambar 2.4 Website kompetitor
37
1.Strength ( Kekuatan ) a. Dilihat dari isi website mencakup seluruh usia. b. Desain terlihat simple 2. Weaknes (Kelemahan) a. Template terlihat kurang menarik. 3. Opportunity (Kesempatan) a. Website yang mencakup banyak usia, sehingga membuat kemungkinan banyak orang yang melihatnya
4. Threat (hambatan) a. Dapat mengurangi penggunjung situs,karena tampilan yang kurang menarik dan terlalu banyak menggunakan teks.