6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Komunikasi Visual
Desain adalah suatu disiplin atau mata pelajaran yang tidak hanya mencakup eksplorasi visual, tetapi terkait dan mencakup pula dengan aspek-aspek seperti kultural, sosial, filosofis, teknis dan bisnis1. Komunikasi visual adalah komunikasi menggunakan bahasa visual, di mana unsur dasar bahasa visual (yang menjadi kekuatan utama dalam penyampaian pesan) adalah segala sesuatu yang dapat dilihat dan dapat dipakai untuk menyampaikan arti, makna atau pesan2. Pesan dapat berupa informasi produk, jasa atau gagasan yang disampaikan kepada target audience, dalam upaya peningkatan usaha penjualan, peningkatan citra dan publikasi program pemerintah. Pada prinsipnya komunikasi visual adalah perancangan untuk menyampaikan pola pikir dari penyampaian pesan kepada penerima pesan, berupa bentuk visual yg komunikatif, efektif, efisien dan tepat. terpola dan terpadu serta estetis, melalui media tertentu sehingga dapat mengubah sikap positif sasaran. elemen komunikasi visual adalah gambar/ foto, huruf, warna dan tata letak dalam berbagai media. baik media cetak, massa, elektronika maupun audio visual. akar bidang komunikasi visual adalah komunikasi budaya, komunikasi sosial dan komunikasi ekonomi. Tidak seperti seniman yang mementingkan ekspresi perasaan dalam
1
Yongky Safanayong, 2006, Desain Komunikasi Visual Terpadu, Arte Intermedia, Jakarta Hal 2
2
Adi Kusrianto, 2009, Pengantar Desain Komunikasi Visual, penerbit Andi, Yogyakarta hal 10
7
dirinya, seorang desainer komunikasi visual adalah penterjemah dalam komunikasi gagasan. Karena itulah komunikasi visual mengajarkan berbagai bahasa visual yang dapat digunakan untuk menterjemahkan pikiran dalam bentuk visual.
Prinsip komunikasi visual adalah pesan visual harus kreatif (asli, inovatif dan lancar), komunikatif, efisien dan efektif, sekaligus indah/estetis. Berbeda dengan prinsip desain grafis. Dalam ilmu desain grafis, selain prinsip-prinsip diatas ada beberapa prinsip utama komunikasi visual dari sebuah karya desain. 1.
Ruang kosong Ruang kosong dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam penempatannya pada sebuah bidang dan menjadikan sebuah obyek menjadi dominan.
2.
Kejelasan Kejelasan atau clarity mempengaruhi penafsiran penonton akan sebuah karya. Bagaimana sebuah karya tersebut dapat mudah dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu/makna ganda.
3.
Kesederhanaan Kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak lebih dan tidak kurang. Kesederhanaan seing juga diartikan tepat dan tidak berlebihan. Pencapaian kesederhanaan mendorong penikmat untuk menatap lama dan tidak merasa jenuh.
4.
Emphasis Emphasis atau disebut juga pusat perhatian, merupakan pengembangan
8
dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistic.
2.2. Aspek Visual Aspek visual dalam desain website Look art Photography yang menjadi faktor penting antara lain : a) Bentuk (shape) Bentuk dihasilkan dari garis-garis yang tersusun sedemikian rupa. Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimarta). Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Setiap bentuk mempunyai arti tersendiri tergantung budaya, geografis dan lain-lain. Contoh : segitiga bias melambangkan simbol trinitas (ayah, ibu, anak), tapi di mesir segitiga melambangkan simbol feminimitas (kewanitaan)3.
b) Warna Salah satu elemen visual yang dapat dengan mudah menarik perhatian pembaca adalah warna, warna juga sering digunakan untuk menunjukkan suasana emosional, cita rasa, afiliasi politik, dan bahkan mungkin keyakinan
3
Hendi Hendratman, Tips n Trix Computer Graphic Design. Informatika, Bandung, hal 19
9
agama4 . Betapa sepinya dunia desain grafis tanpa kehadiran warna. Namun demikian, kita perlu berhati-hati dalam penggunan warna. Apabila pemakaian warna kurang tepat maka dapat merusak citra, mengurangi nilai keterbacaan, dan bahkan dapat menghilangkan gairah baca. Jika kita dapat menggunakan dengan tepat, warna dapat membantu menciptakan mood dan membuat teks lebih berbicara. Sebagai contoh, desain publikasi yang menggunakan warnawarna soft dapat menyaimpaikan kesan lembut, tenang dan romantik. Warnawarna kuat dan kontras dapat memberi kesan dinamis dan cenderung meriah. Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color/RGB) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur tinta atau cat (Substractive color/CMYK) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain atau plastik. Mood atau image yang dipancarkan oleh warna-warna tertentu dapat digunakan untuk memperkuat isi atau pesan. Oleh karena itu, penggunaan warna yang tepat adalah penting dalam proyek kali ini.
4
Deddy Mulyana, 2007, Ilmu Komunikasi, Penerbit Pt. Remaja Rosdakarya, Bandung, hal 427
10
WARNA
RESPON PSIKOLOGI
Merah
Gairah, kuat, energi, cinta, bahaya, agresif, kehangatan
Biru
Kepercayaan, keamanan, teknologi, keteraturan, kebersihan
Hijau
Alami, sehat, pembaruan, keberuntungan
Kuning
Optimis, harapan, filosofi, penghiatan
Ungu
Spiritual, misteri, keangkuhan, transformasi, kekasaran
Orange
Energi, kehangatan, keseimbangan
Coklat
Tanah, bumi, daya tahan, kehangatan
Hitam
Keabadian, keanggunan, magis, superior, idealis
Putih
Bersih, murni, polos, monoton, kaku Tabel II.1. Korelasi secara umum dan secara psikologis Antara warna dan manusia
c) Fotografi Dalam jurnalistik penampilan berita foto mengandung makna sendri dibandingkan dengan liputan berita biasa. jumlah kata atau kalimat menunjukan tingkat penting atau tidaknya suatu isu. tapi beda halnya dengan foto, satu foto bisa menceritakan peristiwa secara luas. tentu dengan tambahan caption sebagai keterangan lebih lanjutnya. foto sebagai informasi visual mampu membuat perubahan pada hidup yang melihatnya. jika dikerjakan dengan jiwa yang benar, foto bisa menjadi alat yang berkekuatan besar untuk
11
menjelaskan kebebasan dunia dengan menyampaikan kejadian-kejadian yang sebenarnya tentang keadaan manusia5.
d) Ilustrasi / Tipografi Ilustrasi digunakan untuk membantu mengkomunikasikan pesan dengan tepat, cepat, serta tegas dan merupakan terjemahan dari sebuah judul. Ilustrasi tersebut diharapkan bisa membentuk suatu suasana penuh emosi, dan menjadikan gagasan seakan-akan nyata. Ilustrasi sebagai gambaran pesan yang tak terbaca, namun bisa mengurai cerita, berupa gambar dan tulisan, yaitu untuk grafis informasi yang memikat. Dengan ilustrasi maka pesan menjadi lebih berkesan, karena pembaca akan lebih mudah mengingat gambar daripada kata-kata6. Cara memilih dan mengelola huruf dalam desain grafis sudah menjadi disiplin ilmu tersendiri, disebut Tipografi (Typography). Sejarah tipografi dapat dikatakan seumur dengan sejarah seni mencetak buku. Tipografi berasal dari kata yunani tupos (yang diguratkan) dan grapho (tulisan). Dulu tipografi hanya diartikan sebagai ilmu cetak-mencetak. Orang yang memiliki keahlian mencetak disebut tipografer. Dalam perkembangannya, istilah tipografi lebih dikaitkan dengan gaya atau model huruf cetak. Bahkan saat ini pengertian tipografi sudah berkembang luas, yaitu mengarah pada disiplin ilmu yang
5
Op. cit, Lewis, Greg, 35.
6
Artini kusmiati R, Sri Puji Astuti, Pramuji Suptandar (1999), Teori Dasar Disain Komunikasi Visual, Jakarta, hal 44
12
mempelajari spesifikasi dan karakteristik huruf, bagaimana memilih dan mengelola huruf untuk tujuan-tujuan tertentu7. Berdasarkan fungsinya, huruf dapat dipilah menjadi dua jenis, yaitu huruf teks (text type) dan huruf judul (display type). Jika kita hendak menggunakan huruf teks, sebaiknya pilih bentuk huruf (type face) yang sederhana dan akrab dengan pembaca, misalnya times, bookman, dan arial. Sementara untuk judul, subjudul, atau teks pendek seperti slogan masih bisa menggunakan huruf yang sedikit unik dengan tetap menjaga nilai keterbacaan dan kesesuaian
Secara garis besar huruf-huruf digolongkan menjadi8 : a. Serif Dengan ciri memiliki sirip / kaki / serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin.
Times New Roman ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890
b. Dekoratif
7
8
Rakhmat Supriyono, 2010. Desain Komunikasi Visual, Penerbit Andi, Yogyakarta, hal 19-20
Chandra Wahyudi (2011), Perancangan website untuk mempromosikan PT. Sinar Manggis, Jakarta, hal 14
13
Merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif, mewah, bebas, anggun, tradisional, dan ornamental.
Comic sans MS ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890
c. Sans Serif Dengan ciri tanpa sirip/serif, dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Jenis ini adalah modern, sederhana, kontemporer dan efisien.
Arial ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890
e) Teori Layout Layout adalah proses penataan dan pengaturan teks atau grafik pada halaman. Layout meliputi penyusunan, pembagian tempat dalam suatu halaman, pengaturan jarak spasi, pengelompokan teks dan grafik, dan penekanan pada suatu bagian tertentu. Menurut Franklin F. Jefkin (1997) ada beberapa patokan dasar dalam membuat sebuah layout, yaitu : a. The Law of Unity
14
Semua elemen dalam sebuah layout harus dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu kesatuan yang baik dan enak dilihat. b. The Law of Variety Untuk menghindari kesan-kesan monoton, sebuah layout harus dibuat bervariasi dalam beberapa hal. c. The Law of Rhytm Dalam sebuah layout mata pembaca bergerak secara wajar, jadi sebaiknya dimulai sesuai urutan yang ada. d. The Law of Balance Dalam sebuah layout, titik dan garis tengah keseimbangan tidaklah berada di tengah-tengah, tetapi merupakan ruang yang dibagi dengan layout menjadi kira-kira sepertiga/ dua pertiga bagian. e. The Law of Harmony Bagian dari suatu layout sebaiknya dirancang secara harmonis dan tidak meninggalkan kesan monoton.
2.3. New Media 2.3.1. Revolusi Digital Tidak sampai 20 tahun yang lalu, terjadi pergeseran paradigma media yang bersifat global dan sangat fundamental. Pergeseran itu menyangkut produksi, penyimpanan, dan penyebaran informasi digital secara global melalui jaringan online
15
(Internet). Melalui jaringan ini, setiap komputer mampu untuk menerima dan mengirimkan teks, gambar, audio, dan video dengan cepat dan murah.9 Faktor yang menjadi penggerak utama terjadinya revolusi ini adalah ditemukan dan dikembangkannya teknologi digital. Inti dari teknologi digital adalah proses pengubahan segala bentuk informasi (teks, suara, dan gambar) diencode ke dalam kode yang berisi digit 0 dan 1. Karakteristik informasi dalam format digital sebagai berikut : 1. Manipulable: informasi digital mudah diubah dan disesuaikan (diadaptasikan) di semua tahap penciptaan, penyimpanan, penyebaran, dan penggunaannya. 2. Networkable: informasi digital bisa digunakan bersama oleh banyak pengguna secara simultan, tanpa dibatasi oleh jarak. 3. Dense: informasi digital dalam jumlah yang sangat besar bisa disimpan di dalam media yang sangat kecil secara fisik. 4. Compressible: informasi digital bisa dikompresi untuk menghemat tempat dan waktu, dan kemudian didekompresi kembali ketika siap untuk digunakan. 5. Impartial: informasi digital yang disebarkan melalui suatu jaringan tidak bisa dibeda-bedakan berdasarkan bentuk yang diwakilinya, siapa pemilik atau penciptanya, dan bagaimana informasi itu digunakan di dalam dunia digital, semua informasi itu hanyalah merupakan kombinasi angka 0 dan 1. Perkembangan media digital digerakkan oleh tersedianya teknologi baru di dalam penciptaan dan penyebaran isi (content) media. Di samping itu, pengembangan 9
Petre, D. & Harrington, D. (1996). The Clever Country? Australia’s Digital Future. Sydney: Landsdowne Publishing.
16
dan distribusi isi media digital juga didorong oleh keinginan untuk melakukan inovasi dan ekspresi kreatif serta keinginan untuk mengeksploitasi peluang bisnis baru. 10 2.3.2. Media Digital dan Industri Media Tradisional Industri yang pertama kali menggunakan teknologi digital adalah industri permainan komputer (computer games). Kesuksesan industri games ini menarik perhatian
industri
media
tradisional
(cetak
dan
elektronik)
untuk
mulai
mengembangkan isi dan distribusi dalam format digital. Di sisi lain, muncul tuntutantuntutan baru terhadap industri media dari pihak khalayak, yang menghendaki informasi yang semakin spesifik (sesuai kebutuhan) dalam isinya dan luwes dalam cara dan waktu untuk mengaksesnya. Beberapa CEO perusahaan telekomunikasi mengunakan istilah “Anything, anytime, anywhere” untuk menggambarkan tuntutan konsumen ini. 11 Ada 3 faktor yang menjadi pendorong bagi organisasi-organisasi media tradisional untuk mengembangkan media digital : 1. Penghematan biaya untuk menyimpan dan mendistribusikan data dan informasi. 2. Pemberian nilai tambah (kualitas dan kuantitas) pada isi media tradisional.
10
Flew, T. (2002). New Media : an Introduction. Melbourne: Oxford University Press.
11
Negroponte, N. (1995). Being Digital. Rydalmere: Hodder & Stoughton.
17
3. Kemungkinan untuk bergeser dari sistem distribusi massal kepada sistem distribusi yang semakin berfokus kepada kebutuhan dan keinginan konsumen sebagai individu12.
2.4. Sistem Komunikasi Offline
Sistem komunikasi Offline adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolahan data, tetapi data yang dikirim tidak langsung diproses oleh CPU (Central Processing Unit). Dimana data yang akan diproses dibaca oleh terminal, kemudian dengan menggunakan modem, data tersebut dikirim melalui telekomunikasi. Di tempat tujuan data diterima juga oleh modem, kemudian oleh terminal, data disimpan ke alamat perekam seperti pada disket, magnetic tape, dan lain-lain. Dari alat perekam data ini, nantinya dapat diproses oleh komputer.
2.4.1. Sistem Komunikasi Online
Pada sistem komunikasi Online ini, data yang dikirim melalui terminal komputer bisa langsung diperoleh, langsung diproses oleh komputer pada saat kita membutuhkan.
Sistem Komunikasi Online ini dapat berupa :
1. 12
Realtime system
Flew, T. (2002). New Media : an Introduction. Melbourne: Oxford University Press.
18
2.
Batch processing system
3.
Time sharing system
4.
Distributed data processing system
2.5. Klasik Klasik adalah sebuah konsep yang menjelaskan kebudayaan masa lalu. Secara sederhana, kata klasik digunakan untuk pengertian ”old fashioned”. Namun secara umum, klasik digunakan untuk menggambarkan objek dan tingkah laku dari waktu lampau yang tidak terlihat modern. Konsep ini menerangkan bagaimana kita berhubungan dengan masa lalu. Konsep ini juga disebut ”unsentimental nostalgia” yaitu pola modern yang tidak lagi digunakan untuk masa kini. Pada masa sekarang, klasik sering digunakan secara positif sebagai produk atraktif yang biasanya tidak bertahan lama atau terbatas13 2.5.1. Typography Era Old Style Desain Kelompok ini diciptakan setelah era Old Style, tetapi dari kategori menurut ciri yang dominan menunjukan bahwa typeface ini tergolong dalam kategori Old Style. Oleh karena itu, daftar selengkapnya nama-nama typeface yang termasuk dalam kelompok Old Style adalah :
13
Tim Dmaximus, 2009. Ragam Inspirasi Interior Rumah Minimalis Klasik Natural, Yogyakarta, hal 6
19
Gambar 2.2.1. Contoh Typogrphy Era Old Stlye
2.5.2. Old Style Script Kategori typeface ini sebagaimana yang diuraikan pada cara pengelompokan menurut ciri bentuknya, termasuk imitasi dari aksara cursive (tulisan miring bersambung). Beberapa typeface dari kelompok ini tergolong sangat elegant dan terkesan didesain secara hati-hati. 14
Gambar 2.2.2. Contoh gambar Old Style Script
14
Adi Kusrianto, Pengantar Tipografi, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta Hal 57
20
2.6. Pengertian Dasar Internet
Suatu jaringan komputer yang satu dengan yang lain saling terhubung untuk keperluan komunikasi dan informasi. Sebuah komputer dalam satu jaringan internet dapat berada dimana saja atau bahkan di seluruh Indonesia. Sering juga internet diartikan sebagai jaringan komputer di seluruh dunia yang berisikan informasi dan sebagai sarana komunikasi data yang berupa suara, gambar, video dan juga teks. Informasi ini dibuat oleh penyelenggara atau pemilik jaringan komputer atau dibuat pemilik informasi yang menitipkan informasinya kepada penyedia layanan internet.
2.6.1. Sejarah Internet
Internet merupakan salah satu infrastruktur utama e-bisnis.
Pada mulanya,
jaringan internet dikembangkan sebagai saluran khusus untuk aktivitas riset dan keperluan para akademisi. Dalam perkembangannya, internet dieksploitasi untuk berbagai keperluan lainnya, termasuk untuk keperluan bisnis. Internet itu sendiri sebenarnya adalah singkatan dari Interconnection Networking. Menurut Randall dan Latulipe Secara sederhana, internet bisa diartikan sebagai “ a global network of computer networks” (Diana, 2001, p3). Dengan demikian, pada dasarnya internet merupakan jaringan komputer yang sangat besar terbentuk dari jaringan-jaringan kecil yang saling terhubung satu sama lain. Jaringan internet sukses dikembangkan dan diuji coba pertama kali pada tahun 1969 oleh U.S. Department of Defense dalam proyek ARPANet (Advanced Research Projects Network). Sejak itu perkembangan
21
internet berlangsung sangat pesat.
Salah satu faktor yang berkontribusi pada
menjamurnya pemakaian internet di seluruh belahan dunia adalah perkembangan WWW (World Wide Web) yang dirancang oleh Tim Berners-Lee dan staf ahli di laboratorium CERN (Conseil European Pour Ia Recherche Nucleaire) di Jenewa (Swiss) pada tahun 1991.
2.6.2. Manfaat Internet
Internet sebagai media iklan dan promosi memiliki sejumlah keunggulan namun juga memiliki kelemahan. Internet memiliki sejumlah keunggulan yang mencakup target konsumen khusus, pesan khusus, kemampuan interaktif, akses informasi, kreatifitas ekspos luas dan kecepatan. Ada beberapa keunggulan dari internet yaitu sebagai berikut15:
1. Target konsumen khusus
Keuntungan atau keunggulan memasang iklan di internet adalah kemampuan media secaraa efektif untuk membidik target konsumen yang spesifik atau khusus tanpa menimbulkan pemborosan media (waste coverage) sebagaimana dikemukakan Belch (2001) “ A major advantage of the web is the ability to target very spesific group of individuals with a minimum of wate coverage16 (
15
Morissan, “Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu”, hal 327
16
George E Belch & Michael A Bleach, Advertising and Promotion, hal 516
22
suatu keunggulan utama website adalah kemampuannya untuk menjangkau kelompok individu yang sangat spesifik dengan pemborosan media yang minimal ).
2. Pesan khusus
Sebagai hasil dari mendapatkan target konsumen yang terarah, pesan dapat dirancang sedemikian rupa agar dapat menarik dan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan target audience tertentu.
3. Kemampuan interaktif
Kemampuan internet untuk melakukan komunikasi interaktif memungkinkan konsumen untuk lebih terlibat dengan produk yang ditawarkan perusahaan.
4. Akses informasi
Keuntungan internet sebagai media informasi adalah kemampuannya untuk menyediakan informasi kepada penggunanya.
5. Kreatifitas
Suatu situs web yang dirancang menarik dan kreatif dapat mendorong atau meningkatkan persepsi atau citra positif perusahaan sehingga konsumen akan tertarik untuk berkunjung kembali
6. Ekspos luas
23
Bagi banyak perusahaan kecil dengan anggaran promosi terbatas internet memungkinkan mereka untuk mempromosikan produknya.
7. Kecepatan
Bagi masyarakat konsumen yang membutuhkan informasi mengenai suatu perusahaan atau barang dan jasa yang ditawarkan, internet adalah instrumen yang paling cepat untuk mendapatkan informasi tersebut.
2.7. Pengertian Website atau Situs
Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa di update oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.
Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,
24
sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML seperti PHP dan ASP pada skrip dan Apllet pada objek.
Tujuan perusahaan menggunakan internet dalam kegiatan bisnisnya pada awalnya adalah sekedar menyediakan informasi mengenai suatu produk dan identitas perusahaan kepada khalayak. Perusahaan membangun dan menggunakan situs web atau website dengan tujuan tidak lebih sebagai katalog atau brosur elektronik yang dapat diakses secara online yang bertujuan menyediakan informasi. Situs web di internet adalah tempat informasi disediakan kepada pengguna internet oleh penyedia informasi (provider)17.
2.7.1. Fungsi Situs Web
Sebelum mendesain web, sebaiknya harus mengetahui dan memahami beberapa fungsi dari situs web agar desain yang akan dibuat sesuai dengan fungsi situs web. Secara umum situs web mempunyai fungsi sebagai berikut18 :
1. Fungsi Komunikasi
Situs web yang mempunyai pada umumnya adalah situs web dinamis. Karena dibuat menggunakan pemrograman web ( server side ) maka dilengkapi
17
George E. Belch & Michael A. Belch, Advertising and Promotion, Ibid, hal 500
18
Asep Herman Suryanto, 2007, Web Design Theory and Practices, penerbit Andi, Yogyakarta hal 5
25
fasilitas yang memberikan fungsi-fungsi komunikasi, seperti web mail, form contact, chatting, forum, dan yang lainnya.
2. Fungsi Informasi
Situs web yang memilikin fungsi informasi pada umumnya lebih menekankan pada kualitas bagian kontennya karena tujuan situs tersebuat adalah menyampaikan isinya. Situs ini sebaiknya berisi teks dan grafik yang dapat didownload dengan cepat. Pembatasan penggunaan animasi gambar dan elemen bergerak seperti shockwave dan java diyakini sebagai langkah yang tepat, diganti dengan fasilitas yang memberikan fungsi informasi seperti news, profile, company, library, references, dan lain-lain.
3. Fungsi Entertaintment
Situs web juga dapat memiliki fungsi entertainment/hiburan. Bila situs web kita berfungsi sebagai sarana hiburan maka penggunaan animasi gambar dan elemen bergerak dapat meningkatkan mutu presentasi desainnya, meski tetap harus mempertimbangkan kecepatan download. Beberapa fasilitas yang memberikan fungsi hiburan adalah game online,film online, musik online
4. Fungsi transaksi
Situs web dapat dijadikan sarana transaksi bisnis, baik barang, jasa, tau lainnya. Situs web ini menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas
26
tertentu melalui transaksi elektronik. Pembayarannya bisa menggunakan kartu kredit, transfer, ataupun dengan membayar secara langsung.
2.7.2. Unsur-unsur Website atau Situs
Untuk membangun situs diperlukan beberapa unsur yang harus ada agar situs dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Unsur-unsur yang harus ada dalam situs antara lain: a. Domain Name Domain name atau biasa disebut nama domain adalah alamat permanen situs di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah situs Istilah yang umum
digunakan
adalah
URL.
Contoh
sebuah
URL
adalah
http://www.yahoo.com--dapat juga tanpa www. Ada banyak macam nama domain yang dapat kita pilih sesuai dengan keinginan. Berikut beberapa nama domain yang sering digunakan dan tersedia di internet: 1. Generic Domains Merupakan domain name yang berakhiran dengan .Com .Net .Org .Edu .Mil atau .Gov. Jenis domain ini sering juga disebut top level domain dan domain ini tidak berafiliasi berdasarkan negara, sehingga siapapun dapat mendaftar.
2. Country-Specific Domains
27
Yaitu domain yang berkaitan dengan dua huruf ekstensi, dan sering juga disebut second level domain, seperti .i(Indonesia), .au(Australia), .jp(Jepang) dan lain lain. Domain ini dioperasikan dan di daftarkan dimasing negara. Di Indonesia, domain-domain ini berakhiran, .co.id, .ac.id, .go.id, .mil.id, .or.id, dan pada akhir-akhir ini ditambah dengan war.net.id, .mil.id, dan web.id. Penggunaan dari masing-masing akhiran tersebut berbeda tergantung pengguna dan pengunaannya, nama domain dari tiap-tiap situs di seluruh dunia tidak ada yang sama sehingga tidak ada satupun situs yang akan dijumpai tertukar nama atau tertukar halaman situsnya. Untuk memperoleh nama dilakukan penyewaan domain, biasanya dalam jangka tertentu (tahunan).
b. Hosting Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di situs. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam situs. Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB(Mega Byte) atau GB(Giga Byte). Lama penyewaan hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaanperusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negeri.
28
c. Scripts/Bahasa Program Scripts adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam situs yang pada saat diakses. Jenis scripts sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah situs. Semakin banyak ragam scripts yang digunakan maka akan terlihat situs semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus. Bagusnya situs dapat terlihat dengan tanggapan pengunjung serta frekuensi kunjungan. Beragam scripts saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas situs. Jenis jenis scripts yang banyak dipakai para designer antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts, Java applets dsb. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan ASP dan lainnya merupakan bahasa pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya situs. Scripts ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri, bisa juga dibeli dari para penjual scripts yang biasanya berada di luar negeri. Harga Scripts rata-rata sangat mahal karena sulitnya membuat, biasanya mencapai puluhan juta. Scripts ini biasanya digunakan untuk membangun portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi, email, mailing list dan lain sebagainya yang memerlukan update setiap saat.
d. Design Web Setelah melakukan penyewaan domain dan hosting serta penguasaan scripts, unsur situs yang paling penting dan utama adalah design. Design web sangat
29
menentukan kualitas dan keindahan situs. Design sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjungakan bagus tidaknya sebuah website. Untuk membuat situs biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa web designer. Saat ini sangat banyak jasa web designer, terutama di kota-kota besar. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas designer. Semakin banyak penguasaan web designer tentang beragam program/software pendukung pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang semakin berkualitas, demikian pula sebaliknya. Jasa web designer ini yang umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari seluruh biaya pembangunan situs dan semuanya itu tergantung kualitas designer.
e. Publikasi Keberadaan situs tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet, karena efektif tidaknya situs sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Untuk mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi atau promosi. Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan pamflet-pamflet, selebaran, baliho dan lain sebagainya tapi cara ini bisa dikatakan masih kurang efektif dan sangat terbatas. Cara yang biasanya dilakukan dan paling efektif dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah publikasi langsung di internet melalui search engine (mesin pencari, spt : Yahoo, Google, Search Indonesia, dsb)
30
Cara publikasi di search engine ada yang gratis dan ada pula yang membayar. Yang gratis biasanya terbatas dan cukup lama untuk bisa masuk dan dikenali di search engine terkenal seperti Yahoo atau Google. Cara efektif publikasi adalah dengan membayar, walaupun harus sedikit mengeluarkan akan tetapi situs cepat masuk ke search engine dan dikenal oleh pengunjung.
2.7.3. Perancangan Website Perancangan web (web design) adalah istilah umum yang digunakan untuk mencakup bagaimana isi web konten ditampilkan, biasanya berupa hypertext atau hypermedia yang dikirimkan ke pengguna akhir melalui World Wide Web, dengan menggunakan sebuah browser web atau perangkat lunak berbasis web. Tujuan dari web design adalah untuk membuat website sekumpulan konten online termasuk dokumen dan aplikasi yang berada pada server web / server. Sebuah website dapat berupa sekumpulan teks, gambar, suara dan konten lainnya, serta dapat bersifat interaktif ataupun statis. Perancangan web adalah proses merancang halaman web, situs web, web atau aplikasi multimedia untuk web. Memanfaatkan berbagai disiplin ilmu, seperti animasi, authoring, desain komunikasi, identitas korporat, desain grafis, interaksi manusia-komputer, arsitektur informasi, interaksi desain, pemasaran, fotografi, mesin pencari optimasi dan tipografi. Perancangan merupakan tahap persiapan untuk rancang bangun implementasi suatu web, yang menggambarkan bagaimana suatu web dibentuk yang dapat berupa
31
penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi termasuk mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu web. Perancangan web dalam skala besar membutuhkan strategi yang tepat agar perancangan web berjalan dengan baik, tepat waktu, dan sesuai dengan sasaran yang ditargetkan.
2.7.4. Prinsip-Prinsip Desain Web Prinsip utama sebuah desain adalah kualitas atau karakteristik bawaan dalam berbagai bentuk seni, seperti keseimbangan, kontras, konsistensi, ruang kosong, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan prinsip-prinsip tersebut situs web diharapkan dapat memiliki desain yang baik dan efektif sehingga yang mudah dibaca dan cepat dimengerti 19. 1. Keseimbangan Sebuah
situs
web
dapat
dikatakan
ideal
jika
mempertimbangkan
keseimbangan objek tampilannya. Keseimbangan adalah hasil susunan satu atau lebih elemen desain sehingga antara satu dengan lainnya memiliki bobot yang sama. Secara sederhana dapat dikiaskan bahwa keseimbangan dalam desain ini dengan sebuah balok. Bila sisi kanan dan kiri memiliki berat yang
19
Asep Herman Suryanto, 2007, Web Design Theory and Practices, penerbit Andi, Yogyakarta hal 13-18
32
sama, ia akan tegak, tidak miring. Keseimbangan tidak hanya dipengaruhi oleh ukuran objek itu tetapi juga oleh kekontrasan dan bentuk. Keseimbangan adalah aturan dari kekontrasan visual. Ketika menyusun elemen-elemen dalam suatu halaman situs maka yang harus dipertimbangkan adalah bobot visual dari setiap elemen. Bobot elemen biasanya dapat lebih dikenali dari ukuran objek dan kepadatan detil atau tekstur. Bila kekontrasan antar elemen terlalu besar, keserasian dan keseimbangan akan hilang. Hubungan antara proporsi dan ukuran harus benar-benar dipertimbangkan pada saat ingin menghadirkan keseimbangan. Setiap objek dalam halaman web harus dipertimbangkan hubungannya dengan objek lain. Sebuah objek yang besar akan terlihat lebih besar bila disampingnya terdapat objek yang berukuran kecil. Hal itu tentu sangat berpengaruh terhadap keseimbangan tampilan. Ada tiga jenis keseimbangan, yaitu : a. Keseimbangan Simetris ( Formal ) Keseimbangan simetris mempunyai elemen yang bobotnya sama pada dua sisi dari garis vertikal imajiner halaman web. Tata letak simetris ini menghasilkan desain yang statis dan berkesan formal, sederhana, mudah pembuatannya, tetapi membosankan dan kurang menarik. Keseimbangan simetris ini sering disebut dengan keseimbangan normal b. Keseimbangan Asimetris ( Informal )
33
Keseimbangn asimetris mempunyai elemen yang tidak sama bobotnya pada dua sisi dari garis vertikal imajiner halaman web. Tata letak desainnya tampak lebih dinamis karena adanya ruang kosong. c. Keseimbangan Radial Pada keseimbangnan radial semua elemen memancar keluar dengan model melingkar dari titik tengah suatu objek. Keseimbangan radial lebih mudah untuk diimplementasikan karena objek akan seimbang bila objek berada di tengah. Untuk itu dengan menempatkan objek pada posisi tengah maka desain akan nampak seimbang.
2. Kontras Kontras mudah dipahami, yaitu dengan melihat dari dua objek yang berlainan sehingga tampilan desain berkesan menonjol dan menarik perhatian. Pemberian kontras pada suatu objek haruslah kontras positif, karena jika kontras yang diberikan negatif maka objek tersebut akan menjadi samarsamar, bahkan tidak terlihat karena terserap oleh background.
3. Konsistensi Konsistensi membuat pengunjung merasa nyaman karena dapat menjelajah situs dengan mudah. Ketika pengunjung membuka suatu halaman situs yang konsistensi, dia akan langsung tahu kemana harus pergi dan dia juga tahu sedang berada di mana.
34
Konsistensi dapat diterapkan pada margin, layout, huruf, warna dan terutama navigasi. Navigasi sebaiknya sama antara satu halaman dengan halaman lain. Penggunaan huruf sebaiknya hanya satu hingga tiga jenis, sementara untuk warna, gunakan tiga sampai empat. Penggunaan grafik yang konsisten bisa mempercepat penampilan halaman yang lain karena ketika browser menampilkan grafik, browser akan menyimpan sementara informasi grafik tersebut pada harddisk.
4. Ruang Kosong Ruang kosong atau whitespace biasanya disebut dengan ruang negatif, suatu istilah yang menggambarkan suatu ruang terbuka di antara elemen-elemen desain. Ruang kosong memisahkan atau menyatukan elemen-elemen layout, menegaskan sebuah elemen, atau sebagai tempat istirahat bagi mata. Desain situs memanfaatkan keberadaan ruang kosong dengan baik akan terkesan elegan dan rapi. Gunakanlah ruang kosong untuk : a. Tempat istirahat mata pembaca. b. Menghubungkan antar elemen-elemen dalam sebuah layout ( mendekatkan untuk memberi kesan berhubungan ). c. Membuat bentuk positif dan bentuk negatif. d. Memberikan nuansa 3 dimensi. e. Menegaskan sebuah elemen. f. Mempermudah pemahaman layout.
35
g. Membuat halaman tampak dinamis.
2.7.5. Fungsi Perancangan Sebelum membuat sebuah situs web untuk keperluan usaha atau bisnis, perlu dilakukan perancangan yang matang agar situs web tersebut dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan dalam rangka meningkatkan penjualan produk atau jasa yang dihasilkan. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam fungsi perancangan adalah20 : 1. Menentukan tujuan situs web yang akan dibangun Langkah pertama dalam fungsi perancangan adalah menentukan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan melalui situs web tersebut. Penentuan tujuan tersebut akan mempengaruhi tampilan, navigasi, dan aplikasi yang digunakan untuk membangun dan mendesain situs web. 2. Menentukan siapa saja yang akan menjadi pengunjung situs web tersebut Sangat sulit untuk membuat suatu situs web yang dapat digunakan dan diakses oleh setiap penggunjung di dunia. Setiap pengunjung yang mengakses situs web tersebut menggunakan sistem operasi, web browser, koneksi internet dengan kecepatan yang berbeda pula dan bahkan dengan resolusi monitir yang berbeda pula.
20
Irawan Sardi, 2004, Manajemen, Desain, dan Pengembangan Situs Web, Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, hal 13
36
2.7.6. Desain Situs Web 1. Pembuatan Sitemap Sitemap adalah susunan menu atau hierarki menu dari suatu situs yang menggambarkan isi dari setiap halaman dan link atau navigasi tiap halaman suatu situs web. Susunan sitemap situs sangat dipengaruhi oleh tujuan pembuatan situs web. Sitemap dapat dibuat dalam bentuk flowchart, dalam bentuk tampilan pohon ( treeview ). Dari situ akan terlihat struktur, hierarki dan isi halaman perhalamannya. Flowchart ini sangat membantu untuk memvisualisasikan isi setiap halaman dan link atau navigasi di antara halaman-halaman tersebut. Flowchart dapat membantu pemeliharaan dan perbaharuan isi situs. Isi situs memang harus selalu diperbaharui agar tidak ditinggalkan oleh pengunjungnya. 2. Pembuatan Sketsa Mengerjakan sesuatu secara skematis akan mengurangi kemungkinan kesalahan konsep. Jadi buatlah sketsa ( mocu-up ) terlebih dahulu dalam pembuatan sebuah situs. a. Sketsa Kertas Dengan menggambar sketsa dalam secarik kertas akan sangat membantu dalam menggambarkan sebuah ide awal, atau bila sedang mempunyai banyak ide, agar tidak terlupakan. Sketsa di kertas bisa berisi layout dan bentuk situs web umum. b. Sketsa Digital
37
Sketsa digital merupakan hasil pemindahan dari skketsa kertas ke dalam bentuk digital dengan menggunakan aplikasi grafis seperti photoshop, coreldraw, fireworks, dan lain-lain. Dalam tahap ini sketsa dibuat lebih detail. Dari sketsa yang dibuat dengan editor grafik itu kita dapat membuat HTML wireframes yang merupakan prototype dari halaman web yang akan dibuat. Biasanya HTML wireframes terdiri dari layout, isi, navigasi, dan grafik. Untuk membuatnya, gunakan HTML editor misalnya Dreamweaver.