5 BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam perusahaan tersebut. Internet yang mulai populer saat ini adalah suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan komputer yang terhubung dan dapat saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna jaringan komputer yang tergabung dalam Internet berlipat ganda.
2.1.1
Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan
peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabelkabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau aksessoris yang terhubung dengan jaringan disebut Node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling berhubungan diantara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya misalnya CDROM, printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut,
6
dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.
2.1.2 Jenis-Jenis Jaringan Komputer 2.1.2.1 Jaringan Area Lokal (Local Area Network (LAN)) Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer komputer yang terhubung ke dalam jaringan (network). Komputerkomputer yang terhubung ke dalam jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation. Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.
2.1.2.2 Jaringan Area Metropolitan (Metropolitan Area Network (MAN)) Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam
7
lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu jaringan bank dimana beberapa kantor cabang sebuah bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank BNI yang ada di seluruh wilayah Ujung Pandang atau Surabaya.
2.1.2.3 Jaringan area Skala Besar (Wide Area Network (WAN)) Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di negara-negara lain. Dengan menggunakan sarana WAN, Sebuah bank yang ada di Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat komplek, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global seperti internet. Tapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya.
2.2
Protokol Jaringan Komputer Protokol jaringan komputer adalah aturan-aturan main yang mengatur
komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan, aturan itu termasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data. Protokol-protokol yang dikenal adalah sebagai berikut.
8 2.2.1
Ethernet Protokol Ethernet sejauh ini adalah yang paling banyak digunakan, Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Sistem ini menjelaskan bahwa setiap komputer memperhatikan ke dalam kabel dari network sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas atau bersih komputer akan mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di dalam kabel, komputer akan
menunggu dan akan mencoba kembali
transmisi jika jaringan telah bersih. kadangkala dua buah komputer melakukan transmisi pada saat yang sama, ketika hal ini terjadi, masingmasing komputer akan mundur dan akan menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data kembali. metode ini dikenal dengan koalisi dan tidak akan berpengaruh pada kecepatan transmisi dari jaringan (network). Protokol Ethernet dapat digunakan untuk pada model jaringan Garis Lurus, Bintang, atau Pohon. Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair, koaksial, ataupun kabel fiber optic pada kecepatan 10 Mbps.
Gambar 2.1 Ethernet Protokol
9 2.2.2
LocalTalk LocalTalk adalah sebuh protokol network yang di kembangkan oleh Apple Computer, Inc. untuk mesin-mesin komputer Macintosh. Metode yang digunakan oleh LocalTalk adalah CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance). Hampir sama dengan CSMA/CD. Adapter LocalTalk dan kabel twisted pair khusus dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer melewati port serial. Sistem Operasi Macintosh memungkinkan koneksi secara jaringan peerto-peer tanpa membutuhkan tambahan aplikasi khusus Protokol LocalTalk dapat digunakan untuk model jaringan Garis Lurus, Bintang , ataupun model Pohon dengan menggunakan kabel twisted pair. Kekurangan yang paling mencolok yaitu kecepatan transmisinya. Kecepatan transmisinya hanya 230 Kbps.
2.2.3
Token Ring Protokol Token Ring di kembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980. Metode aksesnya melalui lewatnya sebuah token dalam sebuah lingkaran seperti Cincin. Dalam lingkaran token, komputerkomputer dihubungkan satu dengan yang lainnya seperti sebuah cincin. Sebuah sinyal token bergerak berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak dari sebuah komputer-menuju ke komputer berikutnya, jika pada persinggahan di salah satu komputer ternyata ada data yang ingin ditransmisikan, token akan mengangkutnya ke
10 tempat dimana data itu ingin ditujukan, token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan diantara masing-masing komputer.
Gambar 2.2 Protokol token ring Protokol Token Ring membutuhkan model jaringan Bintang dengan menggunakan kabel twisted pair atau kabel fiber optic. Dan dapat melakukan kecepatan transmisi 4 Mbps atau 16 Mbps. Sejalan dengan perkembangan Ethernet, penggunaan Token Ring makin berkurang sampai sekarang.
2.2.4
FDDI Fiber Distributed Data Interface (FDDI) adalah sebuah Protokol jaringan yang menghubungkan antara dua atau lebih jaringan bahkan pada jarak yang jauh. Metode akses yang digunakan oleh FDDI adalah model token. FDDI menggunakan dua buah topologi ring secara fisik. Proses transmisi biasanya menggunakan satu buah ring, namun jika ada masalah ditemukan akan secara otomatis menggunakan ring yang kedua
11
Gambar 2.3 FDDI Protokol Sebuah keuntungan dari FDDI adalah kecepatan dengan menggunakan fiber optic dengan kable pada kecepatan 100 Mbps.
2.2.5
ATM ATM adalah singkatan dari Asynchronous Transfer Mode (ATM) yaitu sebuah protokol jaringan yang mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps atau lebih. ATM mentrsnsmisikan data kedalam satu paket dimana pada protokol yang lain mentransfer pada besar-kecilnya paket. ATM mendukung variasi media seperti video, CD-audio, dan gambar. ATM bekerja pada model topologi Bintang, dengan menggunakan kabel fiber optic ataupun kabel twisted pair. ATM pada umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan LAN. dia juga banyak dipakai oleh Internet Service Providers (ISP) untuk meningkatkan kecepatan akses internet untuk klien mereka.
12 2.3 Perangkat keras Jaringan Komputer Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sebuah jaringan komputer terdiri dari Komputer, Card Network (NIC), HUB, Switch dan segala sesuatu yang berhubungan dengan koneksi jaringan seperti: Printer, CDROM, Scanner, Bridges, Router dan lainnya yang dibutuhkan untuk process transformasi data didalam jaringan.
Gambar 2.4 Jaringan Komputer
2.3.1
Server Sebuah file server merupakan jantungnya kebanyakan jaringan, merupakan komputer yang sangat cepat, mempunyai memori yang besar, harddisk yang memiliki kapasitas besar, dengan kartu jaringan yang cepat. Sistem operasi jaringan tersimpan disini, juga termasuk didalamnya beberapa aplikasi dan data yang dibutuhkan untuk jaringan. Sebuah file server bertugas mengontrol komunikasi dan informasi diantara node atau komponen dalam suatu jaringan. Sebagai contoh mengelola pengiriman file database atau pengolah kata dari workstation atau salah satu node ke node yang lain, atau menerima email pada saat yang bersamaan dengan
13
tugas yang lain. Terlihat bahwa tugas file server sangat komplek, dia juga harus menyimpan informasi dan membaginya secara cepat.
2.3.2
Komputer User (Workstation) Keseluruhan komputer yang terhubung ke file server dalam jaringan disebut sebagai workstation. Sebuah workstation minimal mempunyai kartu jaringan, Aplikasi jaringan (software jaringan), kabel untuk menghubungkan ke jaringan, biasanya sebuah workstation tidak begitu membutuhkan floppy disk karena data yang ingin di simpan bisa dan dapat diletakkan di file server. Hampir semua jenis komputer dapat digunakan sebagai komputer workstation.
2.3.3
Kartu Jaringan (Network Interface Cards (NIC)) Kartu Jaringan (NIC) merupakan perangkat yang menyediakan media untuk menghubungkan antara komputer, kebanyakan kartu jaringan adalah kartu internal, yaitu kartu jaringan yang di pasang pada slot ekspansi di dalam
komputer.
Beberapa
komputer
seperti
komputer
MAC,
menggunakan sebuah kotak khusus yang ditancapkan ke port serial atau SCSI port komputernya. Pada komputer notebook ada slot untuk kartu jaringan yang biasa disebut PCMCIA slot. Kartu jaringan yang banyak terpakai saat ini adalah : kartu jaringan Ethernet, LocalTalk konektor, dan kartu jaringan Token Ring. Yang saat ini populer digunakan adalah Ethernet, lalu diikuti oleh Token Ring dan LocalTalk. Kartu jaringan ethernet biasanya dibeli terpisah dengan komputer, kecuali seperti
14
komputer Macintosh yang sudah mengikutkan kartu jaringan ethernet didalamnya. kartu Jaringan ethernet umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel koaksial ataupun kabel twisted pair, jika didesain untuk kabel koaksial konektorya adalah BNC, dan apabila didesain untuk kabel twisted pair maka akan punya konektor RJ-45. Beberapa kartu jaringan ethernet kadang juga punya konektor AUI. Semua itu dikoneksikan dengan koaksial, twisted pair, ataupun dengan kabel fiber optik.
Gambar 2.5 Kartu Jaringan Ethernet
2.3.4
Konektor LokalTalk (LocalTalk Connectors) LocalTalk adalah kartu jaringan buat komputer macintosh, ini menggunakan sebuah kotak adapter khusus dan kabel yang terpasang ke port untuk printer. Kekurangan dari LocalTalk dibandingkan Ethernet adalah kecepatan laju transfer datanya, Ethernet di jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi. Internet yang mulai populer saat ini adalah suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan jaringan komputer yang terhubungan dan dapat saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi
15
jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna jaringan komputer yang tergabung dalam Internet berlipat ganda. Asanya dapat sampai 10 Mbps, sedangkan LocalTalk hanya dapat beroperasi pada kecepatan 230 Kbps atau setara dengan 0.23 Mps.
2.3.5
Kartu Token Ring (Token Ring Card) Kartu jaringan Token Ring terlihat hampir sama dengan Kartu jaringan Ethernet. Satu perbedaannya adalah tipe konektor di belakang kartu jaringannya, Token Ring umumnya mempunyai tipe konektor 9 Pin DIN yang menyambung kartu jaringan ke kabel jaringan (network).
2.3.6
Hub (Concentrator)
Gambar 2.6 HUB Sebuah Konsentrator (Hub) adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam topologi Bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub. Hub mempunyai banyak slot concentrator yang mana dapat dipasang menurut nomor port dari card yang dituju. Ciri-ciri yang dimiliki konsentrator adalah: ·
Biasanya terdiri dari 8, 12, atau 24 port RJ-45
·
Digunakan pada topologi Bintang (Star)
16 ·
Biasanya di jual dengan aplikasi khusus yaitu aplikasi yang mengatur manjemen port tersebut.
·
Biasanya disebut hub
·
Biasanya di pasang pada rak khusus, yang didalamnya ada bridges, router.
2.3.7
Penguat (Repeater)
Gambar 2.7 Repeater Contoh yang paling mudah adalah pada sebuah LAN menggunakan topologi Bintang dengan menggunakan kabel unshielded twisted pair. Dimana diketahui panjang maksimal untuk sebuah kabel unshileded twisted pair adalah 100 meter, maka untuk menguatkan sinyal dari kabel tersebut dipasanglah sebuah repeater pada jaringan tersebut.
2.3.8
Jembatan (Bridges) Adalah sebuah perangkat yang membagi satu buah jaringan kedalam dua buah jaringan, ini digunakan untuk mendapatkan jaringan yang efisien, dimana kadang pertumbuhan network sangat cepat makanya di perlukan jembatan untuk itu. Kebanyakan jembatan (Bridges) dapat mengetahui masing-masing alamat dari tiap-tiap segmen komputer pada jaringan sebelahnya dan juga pada jaringan yang lain di sebelahnya pula. Diibaratkan bahwa Bridges ini seperti polisi lalu lintas yang mengatur di
17
persimpangan jalan pada saat jam-jam sibuk. Dia mengatur agar informasi di antara kedua sisi jaringan (network) tetap jalan dengan baik dan teratur. Bridges juga dapat di gunakan untuk mengkoneksi diantara jaringan (network) yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula.
2.3.9
Router Sebuah router mengartikan informasi dari satu jaringan ke jaringan yang lain, dia hampir sama dengan jembatan (Bridge) namun agak pintar sedikit, router akan mencari jalur yang terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang berdasarkan atas alamat tujuan dan alamat asal. Sementara jembatan (Bridges) dapat mengetahui alamat masing-masing komputer. Masing-masing sisi jaringan, router mengetahui alamat komputer, bridges dan router lainnya. router dapat mengetahui keseluruhan jaringan melihat sisi mana yang paling sibuk dan dia bisa menarik data dari sisi yang sibuk tersebut sampai sisi tersebut bersih. Jika sebuah perusahaan mempunyai LAN dan menginginkan terkoneksi ke Internet, mereka harus membeli router. Ini berarti sebuah router dapat menterjemahkan informasi diantara LAN anda dan internet. Ini juga berarti mencarikan alternatif jalur yang terbaik untuk mengirimkan data melewati internet. Router digunakan untuk: ·
Mengatur jalur sinyal secara efisien
·
Mengatur pesan diantara dua buah protocol
18 ·
Mengatur pesan diantara topologi jaringan linear Bus dan Bintang (star)
·
Mengatur pesan diantara melewati kabel fiber optik, kabel koaksial atau kabel twisted pair.
2.3.10 Media penghubung Untuk melakukan komunikasi antar komputer dalam jaringan diperlukan beberapa media penghubung yaitu: 1. UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah jenis kabel yang terdiri dari dua kawat tak terbungkus yang berpilin. Kabel UTP banyak digunakan pada local-area network (LAN) dan sambungan telepon karena harganya lebih murah. Kabel UTP tidak sebaik kabel koaksial dan serat optik dalam hal penyediaan banwidth dan ketahanan terhadap interferensi. 2. FO (Fiber Optik) adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter sebesar rambut manusia. Dan dalam pengunaannya beberapa fiber optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dinamakan kabel optik dan digunakan untuk mengantarkan data digital yang berupa sinar dalam jarak yang sangat jauh.
2.4 Bentuk Jaringan (Topologi) Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umum dipakai adalah: Mess, Bintang (Star), Bus, Tree, dan Cincin (Ring).
19
Gambar 2.8 Bentuk Jaringan
2.4.1
Topologi Jaringan Mesh Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
2.4.2
Topologi Jaringan Bintang (Star) Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar.
20 2.4.3
Topologi Jaringan Bus Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.
2.4.4
Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat.Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.
Gambar 2.8 Jaringan pohon (tree)
21 2.4.5
Topologi Jaringan Cincin (Ring) Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau kerusakan pada suatu sentral maka aliran traffic dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem. Yang paling banyak digunakan dalam jaringan komputer adalah jaringan bertipe bus dan pohon (tree), hal ini karena alasan kerumitan, kemudahan instalasi dan pemeliharaan serta harga yang harus dibayar. Tapi hanya jaringan bertipe pohon (tree) saja yang diakui kehandalannya karena putusnya salah satu kabel pada client, tidak akan mempengaruhi hubungan client yang lain.
2.5 Cisco Switch Cisco switch merupakan perangkat jaringan (network) lebih tinggi tingkat kecerdasan dari hub, dimana switch mempunyai tabel penerjemaah yang secara otomatis dapat membuat daftar alamat MAC (MAC Address) dari semua komputer yang terhubung ke switch. Oleh sebab itu switch dapat mengurangi lalu lintas jaringan dengan hanya menyiarkan berita (broadcast) mengenai paket-paket yang tidak dikenal oleh tabel penerjemaah. Sedangkan paket-paket yang dikenalnya akan diteruskan langsung ke komputer yang bersangkutan.
22
Demikian pula setiap port pada switch memiliki domain tabrakan (Collision) sendiri-sendiri, oleh sebab itu switch dapat membagai jaringan menjadi sejumlah jaringan lokal area (LAN) dengan domain tabrakan (collision) sendiri-sendiri untuk menghindari persaingan. Dalam hal ini switch menciptakan Virtual Private Network (VPN) dari port pengirim ke port penerima sehingga jika dua komputer sedang berkomunikasi lewat VPN tersebut, mereka tidak menganggu segmen laiinya. Jika satu port sedang sibuk, port-port lain tetap dapat berfungsi. Oleh sebab itu switch memperbesar bandwidth jaringan. Dengan menggunakan VPN tersebut diatas, switch memungkinkan transmisi full kecepatan ((full-duplex) antara dua port, dimana pengiriman dan penerimaan paket data dapat dilakukan secara bersamaan. Persyaratan untuk dapat mengadakan hubungan full-duplex adalah hanya satu komputer yang dapat dihubungan pada suatu port (satu segmen per-node). Komputer tersebut harus memiliki perangkat jaringan kartu (network adapater) yang mendukung fasilitas full-duplex serta deteksi domain tabrakan (collision) dan nonaktif loopback (disable).
2.5.1
Tentang Cisco Switch Seperti perangkat keras lainnya Cisco switch mempunyai spesifikasi yang terdiri dari CPU, RAM, ROM, NVRAM, FLASH dan berbagai interface untuk berhubungan dengan dunia luar. a. RAM adalah memori yang berguna untuk menyimpan running configuration dan sistem operasi (IOS). b. ROM berguna untuk menyimpan System Booststrap dan IOS image.
23 c. NVRAM berguna untuk menyimpan konfigurasi mulai (Start up configuration). d. FLAS berguna untuk menyimpan IOS image, dengan menggunakan FLAS, IOS baru dapat diperoleh dari TFTP server tanpa harus mengganti komponen di dalam switch.
Gambar 2.9 Cisco Swith 2.5.2
Cisco IOS Cisco switch dilengkapi dengan Cisco IOS (Internetwork Operating System), suatu sistem untuk mengontrol dan mengatur konfigurasi Cisco switch. Cisco IOS menggunakan perintah baris (command line) untuk menjalankan suatu perintah. Cisco IOS dikeluarkan dengan berbagai versi untuk menyempurnakan kegunaannya dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu dalam menggunakan Cisco switch, perlu diperhatikan versi dari IOS yang akan dipakai, karena perintah-perintah yang berfungsi dalam suatu versi baru mungkin tidak berfungsi dalam versi lama. Pada saat dihidupkan, Cisco switch akan menjalankan Power-On Self Test (POST) rutin untuk mengetes CPU, memori, dan interface. Setelah POST selesai dengan baik, switch akan memuat Cisco IOS dan kemudian melakukan konfigurasi awal. Pada waktu dinyalakan, Cisco switch belum mempunyai suatu konfigurasi mula, maka harus dilakukan konfigurasi dahulu sebelum digunakan. Setelah dinyalakan System Configuration
24
dialog secara otomatis akan membantu membuat konfigurasi awal dibawah ini, diantaranya password, banner, IP Address, dan lain-lain.
2.5.3
Tingkatan Akses Cisco Switch Cisco IOS mempunyai penerjemah perintah (command interpreter) yang disebut EXEC. Penerjemah perintah EXEC ini akan menerima perintah yang diketik oleh pemakai dan mengeksekusikan perintah tersebut. Demi menjaga keamanan konfigurasi Cisco switch, EXEC dibagi atas beberapa tingkatan akses berdasarkan kegunaannya. 1.
USER EXEC MODE Ini adalah tingkatan pertama setelah terhubung dengan Cisco switch dan menekan tombol Enter, ditandai oleh Switch> prompt. Tingkatan ini mempunyai kegunaan yang sangat terbatas hanya untuk memeriksa status switch dan kemampuan memeriksa konfigurasi juga sangat terbatas. Beberapa contoh perintah yang dapat dijalankan pada tingkat ini : -
Clear untuk me-reset suatu fungsi.
-
Enable untuk akses dari tingkat User Exec ke Privileged Exec mode.
2.
PRIVILEGED EXEC MODE Dengan mengetik perintah enable dari User Exec mode, maka akan diminta mengetik password jika enable password atau enable secret password yang telah dibuat. Setelah itu akan masuk ke Privileged Exec Mode ditandai dengan switch # prompt. Di tingkat Privileged
25 Mode ini dapat memeriksa konfigurasi-konfigurasi dari switch dan juga masuk ke global configuration mode. Perintah-perintah yang dapat dijalankan pada tingkatan ini adalah semua perintah yang ada di User Exec mode dan ditambah dengan perintah pada contoh berikut ini. -
Clock perintah untuk menset waktu dan tanggal dari switch.
-
Configure perintah untuk masuk ke global configuration mode untuk mengkonfigurasikan switch.
-
Show adalah perintah untuk menampilkan berbagai informasi mengenai switch dan juga dapat digunakan untuk melacak kesalahan. (Hendra Wijaya, 2002)
2.6 VLAN Prinsip utama sebuah jaringan local area (LAN) adalah semua device yang berada pada satu LAN berarti berada pada satu broadcast domain. Sebuah broadcast domain mencakup semua device yang terhubung pada satu LAN dimana jika salah satu device mengirimkan frame broadcast maka semua device yang lain akan menerima kopi dari frame tersebut. Jadi pada dasarnya kita bisa menganggap LAN dan broadcast domain adalah hal yang sama. Tanpa VLAN, sebuah switch akan menganggap semua interface (port)nya berada pada satu broadcast domain; dengan kata lain, semua komputer yang terhubung ke switch tersebut berada pada satu LAN yang sama. Dengan VLAN, switch bisa meletakkan beberapa interface ke dalam satu broadcast domain dan beberapa interface yang lain ke dalam broadcast domain lain yang berbeda, sehingga
26 tercipta multiple broadcast domain. Masing-masing broadcast domain yang dibuat oleh switch inilah yang kita sebut sebagai Virtual LAN (VLAN).
Gambar 2.11 VLAN contoh
Berikut Beberapa alasan untuk memisahkan beberapa komputer pada VLAN yang berbeda:
1. Agar desain jaringan yang lebih mudah (flexible), pengelompokan user tidak berdasarkan lokasi fisik tapi bisa dilakukan dengan berdasarkan kesamaan departemen, divisi atau pekerjaan. 2. Untuk melakukan segmentasi LAN menjadi LAN-LAN yang lebih kecil sehingga mengurangi traffik jaringan. 3. Untuk mengurangi beban kerja STP (Spanning Tree Protocol). 4. Untuk alasan keamanan yang lebih baik dengan memisahkan user-user yang bekerja menggunakan data-data yang sensitif pada VLAN yang terpisah.
Saat menggunakan beberapa VLAN pada jaringan (network) yang memiliki beberapa switch yang terhubung, maka switch-switch tersebut harus menerapkan VLAN trunking pada segment yang menghubungkan switch dengan switch lainnya. VLAN trunking mengakibatkan switch menggunakan proses yang
27 dinamakan VLAN tagging, dimana switch yang mengirimkan data ke switch lain menambahkan header pada frame sebelum dikirimkan via trunk. Header tambahan ini berisi VLAN identifikasi (VLAN ID) sehingga switch pengirim bisa mencantumkan VLAN ID dari frame yang dikirimkan dan switch penerima akan mengetahui frame yang diterima ditujukan untuk VLAN yang mana. Penggunaan trunking memungkinkan switch untuk mengirimkan frame dari satu VLAN ke VLAN yang berbeda melalui satu koneksi fisik (trunk link). 2.7 Metode Pendekatan dari Atas ke Bawah (Top-down Approach) Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) yaitu Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai dari level atas organisasi, yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi. Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis kebutuhan informasi. Setelah kebutuhan informasi ditentukan, maka proses turun ke pemrosesan transaksi, yaitu penentuan output, input, basis data, prosedur-prosedur operasi dan kontrol. Pendekatan ini juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur. Pendekatan atas-turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan istilah decision analysis, karena yang menjadi tekanan adalah informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh manajemen terlebih dahulu, kemudian data yang perlu diolah dan didefinisikan mengikuti informasi yang dibutuhkan.