BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Proyek Instalasi Jaringan Data Jaringan komputer atau biasa disebut jaringan data merupakan gabungan
antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi. Gabungan teknologi ini melahirkan pengolahan data yang dapat didistribusikan, mencakup pemakaian database, software aplikasi dan peralatan hardware secara bersamaan, sehingga penggunaan komputer yang sebelumnya hanya berdiri sendiri, kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Sedangkan
proyek
instalasi
jaringan
data
merupakan
pekerjaan
pemasangan infrastruktur hardware untuk mendukung kebutuhan jaringan komputer yang meliputi pemasangan material utama (kabel UTP/STP & FO, konektor RJ45 & FO, rack system, patch panel, faceplate & modular jack, patch cord UTP & FO ) serta material pendukung (high impact conduit, sock, cable tray system dll). Material yang biasa dikelola untuk kebutuhan tender proyek-proyek instalasi jaringan data yang dikerjakan oleh PT. Solusi Mitra Mandiri antara lain : •
Kabel UTP / STP & Fiber Optik (FO) Unshielded Twisted-Pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. Dalam kabel UTP terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi tidak seperti kabel Shielded Twisted-Pair (STP) insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik. Kabel Fiber Optik (FO) adalah kabel jaringan yang dapat mentransmisi data melalui media cahaya. Dibandingkan dengan jenis kabel lainnya, kabel FO ini jauh lebih mahal. 7
Namun, kabel FO memiliki jangkauan yang lebih jauh dari 200 meter sampai ratusan kilometer, kabel FO juga tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik dan dapat mengirim data pada kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan jenis kabel lainnya. •
Patch Panel Yaitu suatu komponen tambahan dalam jaringan komputer yang berfungsi sebagai sambungan / terminal dan dipasang pada rack system yang biasanya terdiri dari 24 dan 48 lubang / port / soket.
•
Patch Cord Patch cord yg sering dikenal sebagai kabel tambahan yaitu suatu potongan kabel UTP / STP atau potongan kabel fiber optik yang ujungnya telah dilengkapi dengan konektor untuk bisa dihubungkan dengan soket pada patch panel atau perangkat aktif (switch, router, server, modem dll).
•
Konektor RJ45 Dalam penggunannya konektor RJ45 dipasang pada ujung-ujung patch cord sebagai media penghubung dengan soket RJ45 pada patch panel atau soket pada perangkat aktif.
•
Modular Jack RJ45 Modular jack RJ45 merupakan pasangannya konektor RJ45, berupa soket / yang digunakan untuk menyambungkan ujung kabel dengan konektor RJ45.
•
Faceplate Faceplate merupakan komponen tambahan yang dipasangkan dengan modular jack RJ45 yang umumnya dipasang di dinding atau pun di meja. Faceplate atau biasa dikenal wallplate merupakan rumah buat modular jack RJ45.
•
Wiring Management / Cable management
8
Wiring management fungsinya sebagai jalur kabel patch cord yang biasanya dipasang secara horizontal pada rack system. Pempatan wiring management biasanya bergandengan dengan patch panel dan switch supaya kabel patch cord yang terhubung ke patch panel dan switch bisa di tata jalurnya agar tampak rapih dan teratur. •
Rack System Rack System merupakan suatu media untuk menempatkan Passive Devices dan Active Devices, yang ditata secara terstruktur dan berukuran lebar 19” serta 24”. Ada 3 model rack system yaitu close rack, open rack dan wallmounted rack.
•
High Impact Conduit & Sock High Impact Conduit merupakan material yang digunakan untuk saluran kabel UTP/STP/FO supaya terlindungi dari gangguan luar misalnya dari gigitan tikus dll, sedangkan sock merupakan material bantu untuk menyambungkan antara high impact conduit yang satu dengan yang lainnya.
•
Material Bantu Material bantu lainnya yang biasa dipakai dalam proyek instalasi jaringan data antara lain : klem pipa, flexible, cable ties, baut + fisher, velcro dll
2.2
Pengertian Tender Proyek Pengertian tender menurut Keppres No. 80 Tahun 2003 adalah kegiatan
pengadaan barang / jasa yang dibiayai dengan APBN / APBD, baik yang dilaksanakan secara swakelola maupun oleh penyedia barang / jasa. Sedangkan pengertian menurut Kamus Hukum yang dimaksud dengan tender adalah memborong pekerjaan / menyuruh pihak lain untuk mengerjakan atau memborong pekerjaan seluruhnya atau sebagian pekerjaan sesuai dengan perjanjian atau kontrak yang dibuat oleh kedua belah pihak sebelum pekerjaan pemborongan itu dilakukan. Dengan memperhatikan definisi tsb, pengertian tender mencakup tawaran mengajukan harga untuk : 9
•
Memborong atau melaksanakan suatu pekerjaan.
•
Mengadakan barang atau jasa.
•
Membeli barang atau jasa.
•
Menjual barang atau jasa.
2.3
UML Unified Modeling Language (UML) adalah notasi yang lengkap untuk
membuat visualisasi model suatu sistem. Sistem berisi informasi dan fungsi, tetapi secara normal digunakan untuk memodelkan sistem komputer. Di dalam pemodelan obyek guna menyajikan sistem yang berorientasi pada objek pada orang lain, akan sangat sulit dilakukan jika pemodelan tersebut dilakukan dalam bentuk kode bahasa pemrograman. Kesulitan yang muncul adalah timbulnya ketidakjelasan dan salah interpretasi di dalam pembacaan kode pemrograman untuk pemodelan objek tersebut. Dimulai tahun 1994, Booch, Runbaugh dan Jacobson merupakan tiga tokoh yang metodeloginya paling banyak dipakai mempelopori organisasi yang bertujuan menyatukan metodelogi-metodelogi berorientasi objek, organisasi tersebut dinamakan OMG (Object Modelling Group). Pada tahun 1995 OMG merealisasi draf pertama dari UML (versi 0.8) dan pada tahun 1997 UML versi 1.1 muncul dan sekarang versi terbaru dari UML adalah versi 2.x. Pada tahun 1997 Booch, Runbaugh dan Jacobson menyusun tiga buku tentang UML. Sejak saat itulah UML telah menjelma menjadi standar bahasa pemodelan untuk aplikasi berorientasi objek. Notasi Dasar UML •
Actor Actor adalah segala sesuatu yang berinteraksi langsung dengan sistem
aplikasi komputer, seperti orang, benda atau lainnya. Tugas actor adalah memberikan informasi kepada sistem dan dapat memerintahkan sistem agar melakukan sesuatu tugas.
10
Gambar 2.1 Notasi Actor pada UML (M. Shalahuddin, 2010) •
Class Notasi utama dan yang paling mendasar pada diagram UML adalah notasi
untuk mempresentasikan suatu class beserta dengan atribut dan operasinya. Class adalah pembentuk utama dari sistem berorientasi objek. Nama Class -Atribut +Operasi()
Gambar 2.2 Notasi class pada UML (M. Shalahuddin, 2010) •
Use Case Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif
pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara user (pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Urutan langkah-langkah yang menerangkan antara pengguna dan sistem disebut scenario.
Gambar 2.3 Notasi use case pada UML(M. Shalahuddin, 2010) 2.4
Diagram - Diagram pada UML UML versi 2.x terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokan menjadi
dua kelompok besar yaitu diagram struktur (structure diagrams) dan diagram perilaku (diagram behaviour). UML mendeskripsikan OOP (Object Oriented Programming) dengan beberapa diagram, diantaranya: Diagram struktur (Structure Diagram) : •
Diagram kelas (Class Diagram). Menggambarkan struktur dari sistem 11
dengan menunjukkan class sistem, atribut class dan hubungan atau relasi antar class. •
Diagram obyek (Object Diagram). Menunjukan tampilan baik secara menyeluruh atau pun bagian struktur dari sistem yang dimodelkan.
•
Diagram komponen (Component Diagram). Menggambarkan bagaimana sistem
dibagi
menjadi
komponen-komponen
serta
menunjukan
ketergantungan antara komponen-komponen tersebut. •
Diagram deployment (Deployment Diagram). Untuk memodelkan perangkat keras yang digunakan pada implementasi sistem dan lingkungan, dan cara penggunaan sistem pada perangkat keras.
•
Diagram Struktur Komposit (Composite Diagram).
Menggambarkan
struktur internal dari sebuah class dan kolaborasinya yang struktur mungkin. •
Diagram Paket (Package Diagram). Menggambarkan bagaimana sistem dibagi
menjadi
kelompok-kelompok
logikal
dengan
menujukan
ketergantungan antara kelompok tersebut. Diagram perilaku (Behaviour Diagram) : •
Diagram use-case. Menunjukan fungsi-fungsi yang diberikan sistem kepada aktor, tujuannya merepresentasikan kasus penggunaan dan setiap ketergantungan antara kasus penggunaan.
•
Diagram State Machine. Merupakan notasi standar untuk menggambarkan banyak sistem, dari program komputer ke proses bisnis.
•
Diagram aktivitas (Activity Diagram). Merepresentasikan langkah demi langkah alur bisnis dan operasional dari komponen pada sebuah sistem.
•
Diagram Komunikasi (Communication Diagram). Menunjukan interaksi antara obyek-obyek atau bagian-bagian dari urutan pesan. Mereka merepresentasikan sebuah kombinasi informasi yang diambil dari class, urutan, dan use-case. Diagram mendeskripsikan struktur perilaku statis dan dinamis sistem. 12
•
Diagram Ring gkasan Interraksi (Interraction overrview diagra ram). Merup pakan n node atau u simpul meewakili diag gramsebbuah tipe diiagram aktiifitas dengan diaagram interaaksi.
•
Diagram Uru utan (Sequeence diagra am). Menu unjukan baggaimana ob byekobyek berkom munikasi saatu sama laain dari seb buah urutann pesan. Inii juga meengindikasik kan rentangg waktu darii obyek relaatif terhadapp pesan tersebut.
•
Diagram Pew waktuan (T Timing diag gram). Meerupakan jeenis yang lebih speesifik dari diagram d inteeraksi di maana fokusny ya pada bataasan waktu.
Berikut peembagian diiagram UM ML :
Gambar 2. 4 Pembagia an Diagram m UML (http://w /www.uml-ddiagrams.org g/uml-22-diiagrams.htm ml) 2.5
Noormalisasi Noormalisasi adalah a suatuu teknik untu uk mengorg ganisasi keddalam tabel-tabel
untuk mem menuhi kebu utuhan pem makai di dalaam suatu orrganisasi. Tujuan daari Normalissasi adalah: •
Unntuk mengh hilangkan keerangkapan n data.
•
Unntuk mengu urangi komppleksitas.
•
Unntuk mempermudah peermodifikassian data dallam query.
Adapun beeberapa pro oses Normallisasi, yaitu: 13
•
Data di uraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisa berdasarkan persyaratan tertentu ke dalam beberapa tingkatan.
•
Apabila tabel yang di uji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel sampai memenuhi bentuk yang optimal.
Terdapat beberapa tingkatan dalam normalisasi, yaitu: •
1 NF (First Normal Form) Suatu relasi dikatakan memenuhi syarat normal pertama bila setiap data bersifat tunggal, dan hanya mempunyai suatu nilai dan tidak memiliki set atribut yang berulang.
•
2 NF (Second Normal Form) Suatu relasi dikatakan memenuhi syarat normal kedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk normal pertama, dan atribut non keynya sudah tidak bergantung penuh terhadap keynya, atau terdapat lagi ketergantungan parsial dan fungsional.
•
3 NF (Third Normal Form) Suatu reasi dikatakan memenuhi syarat normal ketiga jika relasi tersebut sudah memenuhi bentuk normal kedua, dan aribut non keynya tidak tergantung transitif terhadap keynya.
•
BCNF (Boyce Codd Normal Form) BCNF punya paksaan yang lebih kuat dari bentuk normal ketiga. Untuk menjadi BCNF, Relasi harus dalam bentuk kesatu dan setiap atribut harus bergantung kepada superkey. Tidak ada data rangkap atau anomaly dan nilai sebelumnya yang mempunyai ketergantungan fungsional.
•
4 NF (Fourth Normal Form) Untuk relasi keempat pada relasi tersebut tidak memiliki data yang mempunyai ketergantungan multivalue.
•
5 NF (Five Normal Form)
14
Dalam bentuk ini sudah tidak terdapat lagi anomaly atau kerangkapan data yang terdapat pada data sebelumnya. Relasi yang sudah terbentuk dalam bentuk normal ketiga (3NF), Pada umumnya sudah merupakan bentuk database yang baik. 2.6
Formula Perhitungan Material Proyek Formula perhitungan untuk pengelolaan kebutuhan material proyek
instalasi jaringan data mengacu pada rumus yang digunakan untuk menghitung kebutuhan material secara manual di PT. Solusi Mitra Mandiri, yaitu di simbolkan sebagai berikut : •
Jarak per titik jaringan data (rata-rata) = S
•
Jumlah titik jaringan data per satuan lokasi = Dt
•
Panjang kabel UTP / STP dalam 1 roll = Lk
•
Kabel UTP / STP kategori 5e = C5
•
Kabel UTP / STP kategori 6 = C6
•
Patch panel 24 port = Pp
•
Panjang high impact conduit = Lpi
Kebutuhan material yang akan dikelola yaitu : 1. Menghitung kebutuhan kabel (K) K = (S x Dt) / Lk
2. Menghitung kebutuhan high impact conduit untuk kabel kategori 5e (Pi5) Pi5 = (Dt / C5) x (S /Lpi) 3. Menghitung kebutuhan high impact conduit untuk kabel kategori 6 (Pi6) Pi6 = (Dt / C6) x (S / Lpi) 4. Menghitung kebutuhan sock untuk kabel kategori 5e (Spi5) Spi5 = ((Dt / C5) x (S / Lpi)) x 1,5 5. Menghitung kebutuhan sock untuk kabel kategori 6 (Spi6) Spi6 = ((Dt / C6) x (S / Lpi)) x 1,5 6. Menghitung kebutuhan patch panel (Pp) dan wiring management (Wm) Pp = Dt / 24 Wm = Dt/24 15
7. Menghitung jumlah modular (Md) dan faceplate (Fp) Md = Dt Fp = Dt 2.7
Tentang Aplikasi Berbasis Web Pertama-tama yang harus diketahui bahwa world wide web (www) atau
yang biasa disebut web bukanlah internet, demikian pula sebaliknya. Namun demikian, internet adalah jaringan komputer global, sedangkan web bukan sekedar jaringan tetapi di dalamnya terdapat suatu set aplikasi komunikasi dan sistem perangkat lunak yang memiliki karateristik sebagai berikut: •
Umumnya terletak pada internet host dan client.
•
Umumnya menggunakan protocol TCP/IP.
•
Mengerti HTML.
•
Mengikuti model client/server untuk komunikasi data dua arah.
•
Memungkinkan client untuk mengakses server dengan berbagai protokol seperti HTTP, FTP, Telnet, dan Ghosper.
•
Memungkinkan client untuk mengakses informasi dalam berbagai media seperti teks, audio dan video.
•
Menggunakan model alamat URL (Uniform Resource Locator).
•
Akses informasi yang universal.
•
Setiap pengguna harus dapat mengakses seluruh informasi yang tersedia.
•
Antarmuka yang menyediakan akses terhadap berbagai jenis dokumen dan protokol.
•
Antarmuka yang konsisten untuk semua platform.
•
Antarmuka ini harus menyediakan akses yang dapat digunakan oleh berbagai jenis informasi.
16
2.8
Web Database Seperti sistem database yang lain, web database juga merupakan sistem
penyimpanan data yang dapat diakses oleh bahasa pemograman tertentu. Namun tidak seperti sistem database konvensional yang hanya ditujukan untuk platform tertentu saja, web database dapat diakses oleh aplikasi web yang tentunya lebih bersifat umum. Web database dapat diakses oleh aplikasi-aplikasi web yang dikembangkan dengan HTML tag, Kontrol ActiveX, dan pemrograman yang bersifat server-side melalui CGI, Microsoft IIS (Internet Information Server) atau skrip yang bersifat server side. Kemampuan untuk mengintegrasikan database ke dalam aplikasi yang dapat diakses pengguna web browser inilah yang menjadi suatu database biasa menjadi web database. 2.9
Tentang PHP & Mysql
2.9.1
Pengenalan PHP PHP (Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa pemrograman
berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintakssintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server. Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server (dapat dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut : •
Membaca permintaan dari client/browser
•
Mencari halaman/page di server
•
Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan 17
modifikasi pada halaman/page. •
Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet.
2.9.2
Syntax PHP Kode PHP disimpan sebagai plain text dalam format ASCII, sehingga
kode PHP dapat ditulis hampir di semua editor text seperti windows notepad, windows wordpad, dll. Kode PHP adalah kode yang disertakan di sebuah halaman HTML dan kode tersebut dijalankan oleh server sebelum dikirim ke browser. Contoh file PHP (contoh.php): Print ("Contoh text yang menggunakan kode PHP"); ?>
Pada file .html, HTTP server hanya melewatkan content dari file menuju ke browser. Server tidak mencoba untuk mengerti atau memproses file, karena itu adalah tugas sebuah browser. Pada file dengan ekstensi .php akan ditangani secara berbeda. Yang memiliki kode PHP akan diperiksa. Web server akan memulai bekerja apabila berada diluar lingkungan kode HTML. Oleh karena itu server akan melewati semua content yang berisi kode HTML, CSS, JavaScript, simple text di browser tanpa diinterpretasikan di server. Blok scripting PHP selalu diawali dengan . Blok scripting PHP dapat ditempatkan dimana saja di dalam dokumen. Pada beberapa server yang mendukung, blok scripting PHP dapat diawali dengan dan diakhiri dengan ?>. Namun, untuk kompatibilitas maksimum, sebaiknya menggunakan bentuk yang standar (). Setiap baris kode PHP harus diakhiri dengan semikolon (;). Semikolon ini merupakan separator yang digunakan untuk membedakan satu instruksi dengan instruksi lainnya.
18
PHP menggunakan // untuk membuat komentar baris tunggal atau /* dan */ untuk membuat suatu blok komentar.
2.9.3
Variabel PHP Variabel digunakan untuk menyimpan suatu nilai, seperti text, angka atau
array. Ketika sebuah variabel dibuat, variabel tersebut dapat dipakai berulangulang. Pada PHP semua variabel harus dimulai dengan karakter '$'. Variabel PHP tidak perlu dideklarasikan dan ditetapkan jenis datanya sebelum kita menggunakan variabel tersebut. Hal itu berarti pula bahwa tipe data dari variabel dapat berubah sesuai dengan perubahan konteks yang dilakukan oleh user. Secara tipikal, variabel PHP cukup diinisialisasikan dengan memberikan nilai kepada variabel tersebut. Contoh berikut akan mencetak "PHP" : $text = "PHP"; print "$text";
Identifier dalam PHP adalah case-sensitive, sehingga $text dengan $Text merupakan variabel yang berbeda. Built-in function dan structure tidak casesensitive, sehingga echo dengan ECHO akan mengerjakan perintah yang sama. Identifier dapat berupa sejumlah huruf, digit/angka, underscore, atau tanda dollar tetapi identifier tidak dapat dimulai dengan digit/angka. Aturan Penamaan Variabel •
Nama variabel harus diawali dengan sebuah huruf atau garis bawah (underscore) “_”
•
Nama variabel hanya boleh mengandung karakter alpha-numeric dan underscore (a-Z, 0-9, dan _ )
•
Nama variabel tidak boleh mengandung spasi.
19
2.9.4
String di PHP Variabel string digunakan untuk nilai yang mengandung karakter string.
Pada contoh berikut, skript PHP memberikan string "Hello World" pada variabel string bernama $txt :
Keluaran kode tersebut adalah : Hello World Hanya ada satu operator string di PHP. Concatenation operator (.). digunakan untuk menggabungkan dua string. Contoh :
Keluaran kode tersebut adalah : Hello World 1234 2.9.5
Operator di PHP Operator digunakan untuk menentukan sebuah nilai dengan melakukan
suatu prosedur, atau dengan suatu operasi dari beberapa nilai. Nilai yang digunakan dalam sebuah operasi disebut operand. Penjumlahan adalah sebuah contoh sederhana dari suatu operasi. Sebagai contoh : 2 + 4, 2 dan 4 adalah sebuah operand. Ekspresi ini akan menghasilkan 6. Operator Aritmatika (Arithmetic Operator) pada PHP : Tabel 1.1 Operator Aritmatika Operator Aksi
Contoh
Penjelasan
+
Penjumlahan
5+9
Menghasilkan nilai : 14
-
Pengurangan
9–4
Menghasilkan nilai : 5
*
Perkalian
5*6
Menghasilkan nilai : 30
/
Pembagian
20 / 4
Menghasilkan nilai : 5
%
Modulus
9%4
Menghasilkan nilai : 1 20
PHP mengabaikan karakter spasi dalam sebuah operasi. Ekspresi $x = 5 + 9 dengan dengan $x=5+9 akan menghasilkan nilai yang sama. Penggunaan spasi disesuaikan dengan keinginan dari para user. 2.9.6
Tentang MySQL MySQL adalah salah satu dari sekian banyak sistem database yang
merupakan terobosan solusi yang tepat dalam aplikasi database. MySQL merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama yaitu SQL (Structured Query Language). MySQL dikembangkan pada tahun 1994 oleh sebuah perusahaan pengembang software dan konsultan database di Swedia bernama TcX Data Konsullt AB. Tujuan awal dikembangkan MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client. Saat ini MySQL dapat di-download secara gratis di www.mysql.com. Sebagai database server yang memiliki konsep database modern, MySQL memiliki banyak sekali keistemewaan antara lain: a) Portabilitas, dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi, seperti Windows, Linux, MacOS, dan lain-lain. b) Open Source, didstribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). c) Multiuser, dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah. d) Performance Tuning, memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query yang sederhana, dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. e) Security, memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnet mask, nama host, izin akes user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password yang terenskripsi. f) Scalability and Limits, mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar 21
baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya. g) Connectivity, dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix socket (Unix), atau Named pipes (NP). h) Localisation, dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa. i) Interface, memiliki antarmuka (interface) terhadap beberapa aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface). j) Clients and Tools, dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.
22