BAB II KAJIAN TEORITIS
2.1.Pengertian Komunikasi Komunikasi merupakan suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang kelompok, organisasi dan masarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dengan orang lain. Menurut Handoko (1994) bahwa komunikasi adalah “ proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain”. Pemindahan pengertian tersebut melibatkan lebih dari sekedar kata-kata yang digunakan dalam percakapan. Menurut Arni Muhammad dalam buku komunikasi organisasi mengatakan bahwa komunikasi adalah pertukaran pesan verbal maupun nonverbal anatara si pengirim dengan si penerima pesan. Si pengirim pesan dapat berupa seorang individu, kelompok atau organisasi. Begitu juga halnya dengan si penerima pesan dapat berupa seorang anggota organisasi, seorang kepala bagian , pimpinan kelompok orang dalam organisasi, atau organisasi secara keseluruhan. Di dalam suatu perencanan, diperlukan suatu informasi yang jelas dan terarah, dan informasi tersebut hanya bisa di dapatkan dari proses komunikasi yang harus benar-benar menghasilkan informasi yang memuaskan. Komunikasi merupakan suatu proses pertukaran informasi baik lisan maupun tulisan dengan mengunakan media-media. Dengan komunikasi orang dapat menyampaikan pesan-pesan tertentu kepada kelompok ataupun kepada masyarakat saja. Menurut Davis (dalam Mangkunegara,
2002), mengemukakan bahwa komunikasi adalah pemindahan informasi dan pemahaman dari seseorang kepada orang lain, dan disamping itu juga ditambahkan oleh Mangkunegara (2002), komunikasi adalah aktivitas-aktivitas yang menyebabkan orang lain memberikan suatu ide, terutama yang di maksud oleh pembicara atau penulis. Dengan demikian komunikasi sangat bermanfaat dalam sebuah organisasi manapun, sebab organisasi sudah merupakan satu bahan baku, yang menghantar informasi baik positif maupun negatif terhadap tercapainya sebuah kesepakatan bersama sesuai dengan tujuan organisasi.
2.2.Model Dasar Komunikasi Yang dimaksud dengan model komunikasi adalah gambaran yang sederhana dari proses komunikasi yang memperlihatkan kegiatan antar satu komponen komunikasi dengan komponen lainnya. Penyajian model dalam bagian ini dimaksudkan untuk mempermudah memahami proses komunikasi dan melihat komponen dasar yang perlu ada dalam suatu komunikasi. Menurut pendapat Adler dan Rodman (1982) serta john R. Bitter (1985). Dan seperti pendapat bitter diatas, model komunikasi dapat memenuhi 3 maksud penting, ialah membuat peka, menganalisis, dan memecahkan masalah. Salah satu cara untuk lebih memahami komunikasi adalah dengan cara mengamati model dan proses komunikasi. Suatu model adalah suatu gambaran perwujudan yang disederhanakan dari suatu proses.
Dalam hubungan ini untuk memperoleh kejelasan ada baiknya kalau kita melihat analisis dasar komunikasi menurut harold lasswell Forslade (1981), seorang ahli ilmu politik dari Yale University. Dia menggunakan lima pertanyaan yang perlu ditanyakan dan dijawab dalam melihat proses komunikasi yaitu “siapa, mengatakan apa, melalui apa, kepada siapa ,dan apa akibatnya”.
Siapa
Mengatakan
Melalui
apa
apa
Kepada
Dan apa
Siapa
akibatnya
Bila dilihat lebih lanjut maksud dari model Lasswell ini akan kelihatan bahwa yang dimaksud dengan pertanyaan “siapa” pertanyaan tersebut adalah menunjuk kepada “siapa” orang yang mengambil inisiatif untuk memulai komunikasi. Pertanyaan kedua adalah “mengatakan apa” atau apa yang dikatakan,pertanyaan ini adalah berhubungan dengan isi komunikasi atau apa pesan yang disampaikan dalam dalam komunikasi tersebut. Pertanyaan ketiga adalah “melalui apa”,pertanyaan ini maksudnya menanyakan melalui media apa. Yang dimaksud media adalah alat komunikasi, seperti berbicara, gerakan badan, kontak mata, sentuhan radio,televisi,surat,buku dan gambar. Pertanyaan yang keempat “kepada siapa” menanyakan siapa yang menjadi audiance atau penerima dari komunikasi. Dan pertanyaan yang terakhir adalah “Dan apa akibatnya” atau apa efek dari kominikasi tersebut. Misalnya: sebuah sekolah swasta untuk mengkomunikasikan bahwa mereka akan menerima murid baru. Sesudah iklan ini
disiarkan beberapa hari,sudah berapa orangkah yang mendaftar untuk menjadi murid. Junlah orang yang mendaftar ini adalah efek dari komunikasi. Kalau pertanyaan Lass well difisualisasikan dalam gambar maka dapat dinilai sebagai model komunikasi, sebab komponen yang membangunnya cukup signifikan. Disini Lasswell melihat bahwa suatu proses komunikasi selalu mempunyai efek dan pengaruh.
2.3.Proses Komunikasi Proses komunikasi dapat berlangsung apabila terdapat pengirim yang mengirimkan pesan kepada penerima. Yang dimaksud dengan pengirim dalam hal ini adalah sumber dari mana pesan berasal. Pengirim berupa orang sebagai individu dan dapat pula berupa badan atau organisasi. Pesan yang dikirim berupa informasi yang hendak disampaikan oleh pengirim kepada penerima. Didalam proses komunikasi ada tiga unsur yang sangat berperan aktif sebagaimana pendapat yang dikemukakan oleh S, M. Siahaan, yaitu: a. Komunikasi yang berdiri dan memainkan model atau media verbal maupun non-verbal. b. Komunikasi (pribadi atau kelompok) adalah pihak yang menerima hubungan kominikator. c. Message (pesan) adalah unsur terpenting dan inti dalam interaksi. Untuk mencapai keberhasilan komunikasi, pesan disampaikan sedemikian rupa, kadang kala dengan menciptakan stimulant (rangsangan), sehingga komunikan merasakan respect terhadap message (pesan).
2.4.Fungsi Komunikasi Komunikasi
dapat
dimanfaatkan
untuk
berbagai
tujuan
diantaranya
menyampaikan informasi, memerintah atau memberikan intruksi, mempengaruhi atau melakukan persuasi mengadakan integrasi, mengevaluasi dan lain-lain. Menurut Mulyadi (1989) bahwa fungsi komunikasi yang paling utama adalah menyampaikan informasi. Informasi yang diperoleh oleh seluruh anggota dalam rangka pelaksanan fungsi dan tugas masing-masing.
2.5.Tipe Komunikasi Menurut A.S Achmad (1985), Tipe komunikasi yaitu: a. Komunikasi antar pribadi Komunikasi antar pribadi yang dimaksud adalah proses komunikasi yang berlansung antara dua orang atau lebih secara tatap muka dalam bentuk percakapan. b. Komunikasi antar kelompok (group communication) komunikasi antar kelompok yang di maksud disini adalah komunikasi antar kelompok akan berlaku antar komunikator denagn sejumlah komunikan yang berkumpul bersama-sama.
2.6.Unsur-unsur komunikasi Menurut Carl I Hovland dalam buku social communication new york (1953), unsur-unsur komunikasi yaitu: a. Sumber/komunikator semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pemuat atau pengirim informasi. Dan berkomunikasi antar kelompok manusia sumber bisa terdiri dari satu orang saja, akan tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok. b. Media media yang dimaksud disini adalah alat yang digunakan untuk pesan atau informasi dari sumber kepada si penerima c. Penerima/komunikan penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan/informasi yang dikirimkan oleh sumber penerima terdiri satu orang atau lebih. d. Pengaruh pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dilakukan oleh komunikan sebelum dan sesudah menerima pesan. e. Pesan pesan yang dimaksud dalam hal ini adalah sesuatu yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi.
f. Lingkungan lingkungan atau situasi adalah faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi
jalannya
komunikasi,
salah
satunya
ialah
faktor
lingkungan sosial.
2.7.Prinsip Komunikasi Untuk dapat memahami hakikat suatu komunikasi perlu diketahui prinsip komunikasi. Menurut J.G. Stappers (1979) ada tiga prinsip komunikasi yaitu: a. komunikasi adalah suatu proses komunikaasi adalah suatu proses karena merupakan suatu kegiatan yang terus menerus, yang tidak mempunyai permulaan atau akhir dan selalu berubah-ubah. b. komunikasi bersifat interaksi dan transaksi komunikasi
bersifat
interaksi
dan transaksi
adalah saling tukar
komunikasi, misalnya seseorang bicara kepada temannya mengenai sesuatu, kemudian temannya yang mendengar memberikan reaksi atau komentar terhadap apa yang sedang dibicarakan itu. c. komunikasi dapat bersifat disengaja maupun tidak disengaja komunikasi yang disengaja terjadi apabila ada pesan yang mempunyai maksud tertentu dikirimkan kepada penerima yang dimaksudkan. Artinya seseorang pemimpin bermaksud mengadakan rapat dengan kepala-kepala bagiannya, apabila pemimpin tersebut mengirimkan pesan yang berisikan undangan rapat kepada kepala-kepala bagiannya maka dinamakan
komunikasi yang sengaja. Komunikasi yang tidak disengaja, tetapi diterima oleh orang lain dengan sengaja. Misalnya, seseorang yang mendengar berita orang lain, kemudian ada orang ketiga yang ingi mendengarkan atau menanyakan berita tersebut karena berita ini sangat akurat dan aktual