BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Administrasi a. Definisi Administrasi Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara 2 orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya” (Sondang P. Siagian, 1994: 3)
Pemikiran
Administrasi
atau ide
Target atau Tujuan
Gambar 2.1. Posisi Administrasi yang menghubungkan Pemikiran pada Pencapaian Target Pada Gambar 2.1. menjelaskan bahwa administrasi adalah sebuah bangunan hubungan yang tertata secara sistematis yang membentuk sebuah jaringan yang saling bekerjasama satu sama lainya untuk mendukung terwujudnya suatu mekanisme kerja yang tersusun dan mencapai tujuan yang diharapkan. (Irham Fahmi, 2015: 1) Menurut pendapat John M.P. Fiffner, administrasi digunakan sebagai sistem pencatatan, pengorgaisasian, pengelompokkan dan penjurusan data dari sumber-sumber manusia dan bahannya untuk mencapi tujuan yang diinginkan. Administrasi yang baik harus dapat memenuhi fungsi dari administrasi itu sendiri, yaitu :
7
8
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Planning (Perencanaan) adalah penyusun perencanaan memerlukan kegiatan adminitrasi, seperti pengumpulan data, pengolahan data, penyusunan perencanaan. Organizing (pengorganisasian) adalah aktivitas menyusun dan membentuk hubungan-hubungan kerja anatara orang-orang, sehingga terwujud suatu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Staffing adalah salah satu fungsi dari manajemen yang menyusun personalia pada suatu organiasik mulai dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha untuk setiap tenaga petugas memberi daya guna yang maksimal kepada organisasi. Directing (pengarahan atau bimbingan) adalah fungsi manajemen yang berhubungan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah, untuk tugas yang dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju dari yang telah ditetapkan semula. Coordinating adalah sebagian dari fungsi manajemen untuk melakukan sejumlah kegiatan agar berjalan baik dengan menghindari terjadinya kekacauan, percekcoka, kekosongan kegiatan yang dilakukan dengan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan, sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi. Reporting adalah manajemen yang berada pada penyampaian perkembangan atau hasil dari kegaitan dengan pemberian keterangaan dari tugas dan fungsi para pejabat yang lebih tinggi baik lisan maupun tulisan, sehingga dalam menerima laporan dapat memperoleh gambaran tentang pelakasanaan tugas orang yang memberi laporan. Budgeting adalah suatu kegaitan yang mengelola dan perencanaan yang berkelanjutan mengenai keuangan atau anggaran.
b. Administrasi Pendidikan Administrasi pendidikan adalah keseluruhan (proses) yang membuat sumber-sumber personil dan materiil sesuai yang tersedia dan efektif bagi tercapainya tujuan-tujuan bersama. Ia mengerjakan fungsi-fungsinya dengan jalan mempengaruhi perbuatan orang-orang. Proses ini meliputi perencanaan, organisasi, koordinasi, pengawasan, penyelenggaraan dan pelayanan dari segala sessuatu mengenai urusan sekolah yang langsung berhubungan dengan pendidikan seklah seperti kurikulum, guru, murid, metode-metode, alat-alat
9
pelajaran, dan bimbingan. Juga soal-soal tentang tanah dan bangunan sekolah, perlengkapan, pembekalan, dan pembiayaan yang diperlukan penyelenggaraan pendidikan termasuk didalamnya. (Sutisna, 1979: 2-3) c. Urgensi Pengembangan Sistem Administrasi Pada Program Pascasarjana FKIP UNS Pascasarjana
Fakultas
Keguruan
dan
Ilmu
Pendidian
(FKIP)
Universitas Sebelas Maret (UNS) merupakan bagian dari instansi Perguruan Tinggi di Universitas Sebelas Maret dengan program pendidikan magister (S2) dan program pendidikan doctor (S-3). Pascasarjana FKIP UNS memiliki dua belas program studi Strata-2 dan tiga program studi Strata-3, diantaranya S2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah, S2 Pendidikan Bahasa Indonesia, S2 Pendidikan Bahasa Inggris, S2 Pendidikan Ekonomi, S2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, S2 Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup, S2 Pendidikan Luar Biasa, S2 Pendidikan Matematika, S2 Pendidikan Sains, S2 Pendidikan Sejarah, S2 Pendidikan Seni, S2 Teknologi Pendidikan, S3 Pendidikan Bahasa Indonesia, S3 Ilmu Pendidikan, dan S3 Pendidikan IPA. Dengan banyaknya program studi yang ada, perlu adanya suatu sistem administrasi yang dapat mengelola data fasilitas ruang, mata kuliah, dosen, serta kegiatan proses perkuliahan untuk menggantikan proses konvensional dalam pengolahan dan penentuan ruang perkuliahan. Sistem ini juga harus dapat memberikan solusi peminjaman ruang untuk kegiatan seminar tesis, seminar hasil, dan lain-lain. Pengolahan data mata kuliah yang ada serta dosen pengampu dan fasilitas yang tersedia di ruang tersebut juga diperlukan sebagai suatu sub-sistem yang akan melengkapi sistem informasi ini. Dengan adanya sistem pengolahan data fasilitas ruang, mata kuliah, dosen, serta peminjaman ruang, diharapkan dapat meningkatkan akurasi pengelolaan alokasi ruang dan
peminjaman
pun dapat terlaksana dengan baik dan teratur.
10
2. Sistem Informasi a. Konsep Dasar Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal). Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponenkomponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu yang lebih besar yang disebut supra system. (Jogiyanto, 2005: 684) Pada Gambar 2.2. dapat dilihat bahwa jika suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar disebut dengan supra system. Kalau dipandang perusahaan sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi dalam perusahaan itu dipandang sebagai subsistem. Demikian juga hal-hal yang ada dalam sistem akuntansi itu seperti perhitungan-perhitungan dapat dikatakan sub dari sub sistem. Jika sistem akuntansi dipandang sebagai suatu sistem, maka perusahaan adalah supra system dan hal-hal yang ada dalam sistem akuntansi itu seperti perhitungan-perhitungan
adalah
sub-sistem.
11
Gambar 2.2. Subsistem, sistem supra sistem.
b. Data dan Informasi Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh. Keadaan dari sistem dalam hubunganya dengan keberakhiranya disebut dengan istilah entropy. Informasi yang berguna bagi sistem akan menghindari proses entropy tersebut yang disebut dengan negative entropy atau negentropy. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan
untuk
pengambilan
keputusan.
12
Sumber informasi adalah
data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadiankejadiann (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. (Jogiyanto, 2005: 692)
Gambar 2.3. Data yang diolah menjadi informasi.
Pada Gambar 2.3. menampilkan gambaran tentang data yang diolah menjadi sebuah informasi.
c.
Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu,memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainya terhadap kejadiankejadian internal dan eksternal yang penting dan menuyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik. Sistem informasi dapat terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu (Jogiyanto, 2005: 697699): 1) Blok Masukan
13
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan,yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2) Blok Model Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang di inginkan. 3) Blok Keluaran Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 4) Blok Teknologi Teknologi merupakan ‘kotak alat’ (tool-box) dari pekerjaan sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem keseluruhan. Teknologi terdiri dari 2 bagian utama, yaitu perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). 5) Blok Basis Data Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang mdihasilkjan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpananya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System). 6) Blok Kendali
14
Untuk supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan,
maka
perlu
diterapkan
pengendalian-pengendalian
di
dalamnya. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangankecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendali perlu dirandang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bia terlanjur terjadi kesalahankesalahan dapat langsung cepat diatasi.
d. Konsep Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi manajemen merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. SIM (Sistem Informasi Manajemen) dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian. Secara teori, komputer tidak harus digunakan didalam SIM, tetapi kenyataanya tidaklah mungkin SIM yang komplek dapat berfungsi tanpa melibatkan elemen computer. Lebih lanjut, bahwa SIM selalu berhubungan dengan pengolahan informasi yang didasarkan pada komputer. (Jogiyanto, 2005: 700)
d. Sistem Informasi Manajemen Ruang Faust, Bradley D. dkk. (2010) melakukan penelitian tentang masalah penjadwalan dan peminjaman ruang pada dunia pendidikan dan fasilitas
15
perpustakaan. Sistem informasi kepegawaian pada Perpustakaan Ball State University mengalami kendala ketika membuat aplikasi managemen ruang yang user-friendly. Aplikasi terbaru yang dikembangkan ini (OpenRoom) dibuat dengan konsep open-source yang mudah dalam instalasinya dan mudah dalam memanagemennya dan juga sudah dapat dipakai masyarakat umum. Benisius
(2013)
melakukan
penelitian
yang
bermaksud
mengembangkan suatu aplikasi yang mampu mendeteksi terjadinya tabrakan ruang, dosen dan matakuliah, di samping juga memberikan informasi rekap pemakaian ruang dan jumlah sks mengajar dosen. Kondisi tabrakan dapat dideteksi dengan mengimplementasikan algoritma First In-First Served (FIFS) yang sejatinya merupakan algoritma penjadwalan pada CPU. Dalam hal ini instruksi merupakan jadwal kelas yang sudah terlebih dahulu terdaftar, sehingga apabila ada jadwal baru yang menggunakan nilai atribut yang sama akan
dideteksi
sebagai
kondisi
tabrakan. Hasil
dari perancangan
diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual FoxPro dan database dbf. Pengujian dilakukan dengan mengamati output yang berikan oleh sistem pada setiap kondisi.
3. Aplikasi Berbasis Web a. Model Pengembangan Perangkat Lunak Prototyping model Prototyping adalah salah satu pendekatan dalam rekayasa perangkat lunak yang secara langsung mendemonstrasikan bagaimana sebuah perangkat lunak atau komponen-komponen perangkat lunak akan bekerja dalam lingkungannya sebelum tahapan konstruksi aktual dilakukan (Howard, 1997). Tahap-tahap dalam prototyping boleh dikata merupakan tahap-tahap yang dipercepat. Strategi utama dalam prototyping adalah kerjakan yang mudah terlebih dahulu dan sampaikan hasil kepada pengguna sesegera mungkin.
16
Harris (2003) membagi prototyping dalam enam tahapan seperti terlihat pada gambar 2.3.
Gambar 2.3. Tahap-tahapan prototyping model
Identifikasi kandidat prototyping. Kandidat dalam kasus ini meliputi user interface (menu, dialog, input dan output), file-file transaksi utama, dan fungsi-fungsi pemrosesan sederhana. Rancang bangun prototype dengan bantuan software seperti word processor, spreadsheet, database, pengolah grafik, dan software CASE (Computer-Aided System Engineering). Uji prototype untuk memastikan prototype dapat dengan mudah dijalankan
untuk
tujuan
demonstrasi.
17
Siapkan
prototype
USD
(User’s
System
Diagram)
untuk
mengidentifikasi bagian-bagian dari perangkat lunak yang diprototype-kan. Evaluasi dengan pengguna untuk mengevaluasi prototype dan melakukan perubahan jika diperlukan. Transformasikan prototype menjadi perangkat lunak yang beroperasi penuh dengan melakukan penghilangan kode-kode yang tidak dibutuhkan, penambahan program-program yang memang dibutuhkan dan perbaikan dan pengujian perangkat lunak secara berulang. (Aunur R. Mulyanto, 2008: 20-21)
b. World Wide Web (WWW) Internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung. Tidak ada perusahaan yang tidak
memiliki
internet. Tujuan dari menghubungkan
komputer bersama-sama, tentu saja, adalah untuk berbagi informasi. Ada banyak cara informasi dapat dikirimkan antar komputer, termasuk email, transfer file (File Transfer Protocol), dan banyak layanan yang lebih khusus yang dibangun
dalam
layanan
Internet.
Metode
ini standar
untuk
mentransfer data atau dokumen melalui jaringan dikenal sebagai protokol. World Wide Web, biasa lebih terkenal disingkat sebagai WWW adalah suatu ruang informasi yang dipakai oleh pengenal global yang disebut URL (Uniform Resource Locator) untuk mengenal pasti sumber daya berguna. WWW sering dianggap sama dengan Internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian daripada Internet. WWW merupakan
kumpulan
web server
dari seluruh dunia
yang
mempunyai kegunaan untuk menyediakan data dan informasi untuk dapat digunakan bersama. WWW adalah bagian yang paling menarik dari Internet. Melalui web, para pengguna dapat mengakses informasi-informasi yang tidak hanya berupa teks tetapi bisa juga berupa gambar, suara, video dan animasi.
Kegunaan
ini tergolong masih baru dibandingkan surat
18
elektronik, sebenarnya WWW merupakan kumpulan dokumen yang tersimpan di peladen web, dan yang peladennya tersebar di lima benua termasuk Indonesia yang terhubung menjadi satu melalui jaringan Internet. Dokumen-dokumen informasi ini disimpan atau dibuat dengan format HTML (Hypertext Markup Language). Suatu halaman dokumen informasi dapat terdiri atas teks yang saling terkait dengan teks lainnya atau bahkan dengan dokumen lain. Keterkaitan halaman lewat teks ini disebut pranala. Dokumen infomasi ini tidak hanya terdiri dari teks tetapi dapat juga berupa gambar, mengandung suara bahkan klip video. Kaitan antar-dokumen yang seperti itu biasa disebut hipermedia. dokumen
Jadi dapat disimpulkan bahwa WWW adalah sekelompok multimedia yang saling bertautan dengan menggunakan tautan
hiperteks. Dengan mengeklik pranala (hyperlink), maka para pengguna bisa berpindah dari satu dokumen ke dokumen lainnya. WWW adalah suatu program yang ditemukan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1991. Awalnya Berners-Lee hanya ingin menemukan cara untuk menyusun arsip-arsip risetnya. Untuk itu, beliau mengembangkan suatu sistem untuk keperluan pribadi. Sistem itu adalah program peranti lunak yang diberi nama Enquire. Dengan program itu, Berners-Lee berhasil menciptakan jaringan yang menautkan berbagai arsip , sehingga memudahkan pencarian informasi yang dibutuhkan. Inilah yang kelak menjadi dasar dari sebuah perkembangan pesat yang dikenal sebagai WWW. WWW dikembangkan pertama kali di Pusat Penelitian Fisika Partikel Eropa (CERN : Organisation Europeenne pour la Recherche Nucleaire),
Jenewa, Swiss.
Pada
tahun
1989
Berners-lee
membuat
pengajuan untuk proyek pembuatan hiperteks global, kemudian pada bulan Oktober 1990, 'World Wide Web' sudah dapat dijalankan dalam lingkungan CERN. Pada musim panas tahun 1991, WWW secara resmi digunakan secara luas pada jaringan Internet. (Wahyu Purnomo dan Endah Damayanti, 2013: 1011)
19
c. Basis Data (database) Basis
data
adalah
merupakan
kumpulan
data
yang
saling
berhubungan yang disimpan secara bersama, sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Ruang lingkup mata pelajaran inimenitik-beratkan pada strategi perancangan dan pembuatan sistem basis data. (Abdul Munif, 2013: 6). Dalam pengembangan aplikasi dibutuhkan software yang menangani administrasi database, salah satunya adalah phpmyadmin. Software ini bersifat opensource, sehingga siapapun dapat menggunakan dan mengembangkanya. Phpmyadmin mendukung berbagai operasi mysql seperti mengelola basis data, tabel-tabel, bidang (fields), relasi (relations), indeks, pengguna (users), perizinan (permissions), dan lain-lain. 1) Definisi Basis Data Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunak perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu kompionen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system. Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintregasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi. . (Jogiyanto, 2005: 712) Data Base Management System (DBMS) adalah paket perangkat lunak yang komplek digunakan untuk memanipulasi database, Banyak sekali paket DBMS yang telah beredar. Semua operaasi input dan output yang berhubungan dengan database harus menggunakan DBMS. Bila
20
pemakai akan mengakses database, DBMS menyediakan penghubung (interface) antara pemakai dengan database. Hubungan pemakai dengan database dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu (Jogiyanto, 2005: 731734): a) Secara interaktip menggunakan bahasa pertanyaan (query language) b) Dengan menggunakan program aplikasi
Gambar 2.4. Cara hubungan antara pemakai dengan database melalui DBMS. Pada Gambar 2.4. menggambarkan tentang cara hubungan antara pemakai dengan database melalui DBMS.
2) Structured Query Language SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk mengakses data dalam software DBMS. Powell mendifinisikan SQL sebagai berikut: “SQL is non-procedural language used for accessing field and record values in relational database tables.” Bahasa ini merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data
21
mendukung bahasa ini untuk melakukan pengelolaan datanya. Instruksi – instruksi atau pernyataan SQL dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompok DDL, DML, DCL,pengendali transaksi dan pengendali programatik.(Abdul Munif, 2013: 156-157) a) DLL (Data Definition Language) DDL
merupakan
kelompok
perintah
yang
berfungsi
untuk
mendefinisikan atribut-atribut database, table, atribut (kolom), batasan-batasan terhadap suatu atribut serta hubungan antar table. Yang termasuk dalam kelompok DDL ini adalah: (1) CREATE untuk menciptakan table ataupun indeks (2) ALTER untuk mengubah struktur table (3) DROP untuk menghapus table ataupun indeks b) DML (Data Manupulation Language) DML merupakan perintah yang berfungsi untuk memanipulasi data, misalnya untuk pengambilan, penyisipan pengubahan dan penghapusan data. Yang termasuk DML adalah instruksi: (1) SELECT untuk memilih data (retrieving data) (2) ALTER untuk menambah data (3) DELETE untuk menghapus data (4) UPDATE untuk mengubah data c) DCL Berisi perintah-perintah untuk mengendalikan pengaksesan data. Yang termasuk DCL diantaranya adalah: (1) GRANT untuk memberikan kendali pada pengaksesan data. (2) REVOKE untuk mencabut kemampuan pengaksesan data (3) LOCK TABLE untuk mengunci table d) Transaction Control Language (TCL) atau Pengendali transaksi TCL adalah perintah-perintah yang berfungsi untuk mengendalikan pengeksekusian transaksi. Yang termasuk kelompok TCL adalah:
22
(1) COMMIT untuk menyetujui rangkaian perintah yang berhubungan erat yang telah berhasil dilakukan (2) ROLLBACK untuk membatalkan transaksi yang dilakukan karena adanya kesalahan atau kegagalan pada salah satu rangkaian perintah. 3) MySQL MySQL adalah sebuah perangkat lunak
sistem manajemen
basisdata relasional (RDBMS) yang mendukung sistem multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licence (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana
penggunaannya
tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing. MySQL dimiliki
dan disponsori oleh
sebuah
perusahaan
komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan larsson, dan Michael Monthy Widenius. MySQL memiliki beberapa kelebihan dan keistimewaan antara lain adalah sebagai berikut .(Abdul Munif, 2013: 217-218) : a) Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi. b) Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL, sehingga dapat
digunakan
secara
gratis.
23
c) Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. d) 'Performance tuning', MySQL
memiliki
kecepatan
yang
menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. e) Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp. f) Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query). g) Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi. h) Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya. i) Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), Named Pipes (NT). j) Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya. k) Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi
API
(Application
Programming
Interface).
24
l) Klien
dan
Peralatan.
MySQL
dilengkapi
dengan
berbagai
peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online. m) Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
d. Hypertext Prepocessor (PHP) PHP adalah skrip yang dijalankan di server. Jadi, konsepnya berbeda dengan javascript yang dijalankan pada sisi klien. Keuntungan penggunaan PHP adalah kode yang menyusun program tidak perlu dibagikan ke pemakai, yang berarti bahwa kerahasiaan kode dapat dilindungi. Hal menarik yang didukung oleh PHP tetapi tidak mungkin dilakukan oleh javascript adalah kenyataan bahwa PHP bisa digunakan untuk mengakses berbagai macam database, seperti Access, Oracle, MySQL, dan lain-lain. Seperti halnya Javascript, kode PHP dapat disisipkan pada kode HTML. Selain itu PHP juga bisa digunakan untuk menghasilkan kode-kode HTML. (Abdul Kadir, 2009: 246) Untuk memanipulasi bahasa pemrogaman dibutuhkan suatu software text editor, salah satu software text editor yang popular digunakan adalah notepad++. Software Notepad++ bersifat opensource, sehingga siapapun dapat menggunakan dan mengembangkanya. Notepad++ mudah digunakan dan berukuran kecil, sehingga ringan dalam menjalankan software ini.
e. Hypertext Markup Language (HTML) HTML (Hypertext Markup Language) merupakan bahasa standar web yang didefinisikan dan dikelola penggunaannya oleh W3C (World Wide Web Consurtium). HTML dibuat dan dikembangkan oleh Tim Berners-Lee.
25
Selanjutnya , bahasa tersebut dipopulerkan oleh browser Mosaic. Selama tahun 90-an telah muncul berbagai versi HTML dengan berbagai macam fiturnya. Versi HTML yang ada tersebut antara lain: Versi 1.0 Merupakan versi pertama setelah lahirnya HTML dan mempunyai kemampuan seperti untuk heading, paragraph, hypertext, list, cetak tebal, dan cetak miring pada teks. Selain itu juga dukungan peletakan image pada dokumen dengan tidak memperbolehkan peletakan teks di sekelilingnya (wrapping). Versi 2.0 Diliris pada tanggal 14 Januari 1996 dengan beberapa kemampuan tambahan seperti penambahan form. Hal ini menjadi pionir untuk membuat sebuah web yang interaktif. Versi 3.0 Diliris pada tanggal 18 Desember 1997, yang dikenal dengan HTML+. Versi ini memiliki beberapa fitur tambahan seperti fitur table dalam paragraph. Versi 3.2 Diliris pada buan Mei 1998, merupakan versi terbaru penyempurnaan dari versi 3.0. Versi 4.0 Diliris pada tanggal 24 Desember 1999 dengan penambahan beberapa fitur seperti adanya link, imagemaps, image, dan lainlain. Versi 5.0 Diliris pada tahun 2009 yang menjadi standar baru untuk HTML, XHTML, dan DOM HTML. HTML5 ini merupakan proyek kerja sama antara W3C (World Wide Web Consurtium) dan WHATG (Web Hypertext Application Technology Working Group). Spesifikasi HTML5 belum final saat ini, tetapi diyakini oleh banyak orang akan menjadi standar yang diterima di masa depan. Pada HTML5, dalam menuliskan tag dan atribut dengan huruf kecil tidak ada lagi. Diberi kebebasan untuk menggunakan huruf
kecil, huruf capital,
atau
kombinasinya. Bahkan, nilai suatu atribut akan diberi tanda petik atau
26
tidak sama saja. Browser tidak lagi mempedulikan hal- hal seperti itu. (Wahyu Purnomo dan Endah Damayanti, 2013: 12-14). Perlu adanya aplikasi browser untuk menampilkan hasil dari text html yang telah dibuat. Google Chrome merupakan salah satu browser yang sering digunakan. Tampilan dari google chrome sangat sederhana dan mudah dipahami.
f. Algoritma First in – First Served Benisius
(2013)
melakukan
penelitian
yang
bermaksud
mengembangkan suatu aplikasi yang mampu mendeteksi terjadinya tabrakan ruang, dosen dan matakuliah, di samping juga memberikan informasi rekap pemakaian ruang dan jumlah sks mengajar dosen. Kondisi tabrakan dapat dideteksi dengan mengimplementasikan algoritma First In-First Served (FIFS) yang sejatinya merupakan algoritma penjadwalan pada CPU. Dalam hal ini instruksi merupakan jadwal kelas yang sudah terlebih dahulu terdaftar, sehingga apabila ada jadwal baru yang menggunakan nilai atribut yang sama akan
dideteksi
sebagai
kondisi
tabrakan. Hasil
dari perancangan
diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual FoxPro dan database dbf. Pengujian dilakukan dengan mengamati output yang berikan oleh sistem pada setiap kondisi.
g. Web Server Salah satu layanan yang paling sering disediakan oleh server adalah layanan web. Salah satu alasanya dari penggunaan web server adalah dia bebas platform. Semua aplikasi yang berjalan di atas web hanya perlu menyesuaikan dengan web browser pengguna. Web server adalah sebuah penyedia layanan dengan protocol HTTP. Web server juga dikenal dengan nama HTTP server, menyediakan
27
kemampuan untuk mengirimkan dokumen hyper-text kepada pengguna. Dokumen hypertext itu nantinya digunakan untuk dijadikan tampilan. Web server normal, berjalan di atas port 80. Versi aman dari web server, atau HTTPS server, berjalan di atas port 443. HTTP server biasa, hanya menyediakan akses ke file-file yang berada di dalam folder server HTTP. HTTPS dilindungi dengan enkripsi , sehingga data yang terkirim dijamin keamananya. Situs-situs web yang membutuhkan keamanan ekstra seperti bank, transaksi, email, penyimpanan file menggunakan HTTPS. Meskipun beberapa tidak menggunakan HTTPS, tapi mau tidak mau webweb
kritikal seperti itu harus menggunakan HTTPS demi mendapatkan
pelanggan. Ketika HTTP server melayani pengguna, kebanyakan data yang dikirm berformat HTML. Tapi HTML sendiri bekerja kompak dengan file dari format lainya, seperti CSS untuk mengatur tampilan, JS untuk mengatur interaksi, dan tambahan-tambahan lainya seperti gambar. Biasanya, ketika pengguna melakukan permintaan terhadap HTTP Server, HTTP server membalas dengan menyediakan berkas asli yang ada di server. Tapi, tidak harus seperti itu, sesuai dengan bagaimana HTTP server itu diimplementasikan.
HTTP
server
yang
dinamis,
apabila
ingin
menambahkan fungsi-fungsi di sistemnya, bisa melalui dua cara. Yaitu dengan pembuatan ulang software HTTP server, atau menggunakan bahasa pemrograman di sisi server atau server side scripting. Dengan menggunakan bahasa seperti ASP, atau PHP, maka HTTP server bisa menyediakan fungsi yang berbeda-beda tanpa perlu menulis ulang kode untuk software HTTP server itu sendiri. HTTP server tidak serta merta hanya menyediakan data kepada pengguna, HTTP server juga bisa meminta data dari pengguna baik menggunakan form, ataupun dengan pengunggahan file. HTTP server sekarang tidak hanya untuk menyediakan layanan melalui web server yang berbentuk mesin besar. Sekarang, beberapa alat menggunakan HTTP sebagai antar muka
28
dengan pengguna, seperti router, printer, webcam. Tapi di alat-alat kecil ini biasanya HTTP digunakan dalam jaringan lokal saja. (Antonius Duty Susilo, 2013: 196-197) Dalam pengembangan suatu aplikasi berbasis web. Biasanya seorang pengembang menggunakan web server yang masih bersifat lokal (offline). Salah satu software yang digunakan untuk membuat web server ini adalah xampp. Didalam paket software xampp ini sudah dapat menangani apache server, database mysql dan bahasa pemrogaman php yang sudah cukup untuk mengembangkan suatu aplikasi berbasis web.
h. Usecase Diagram Usecase diagram memungkinkan untuk menganalisa model interaksi dari suatu sistem informasi beserta ruang lingkupnya. Ruang lingkup dari sebuah sistem informasi terdiri dari end user dan external user yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut. Kegunaan utama dari usecase adalah untuk menyediakan dokumen / diagram untuk memahami kebutuhan dalam pengembangan sistem informasi (Alan Dennis. dkk, 2005 : 34) Usecase adalah deskripsi paling sederhana tentang fungsi sistem dari sisi user. Usecase diagram berfungsi sebagai gambaran tentang fungsi dasar suatu sistem yang menjelaskan tentang apa yang bisa user lakukan dan bagaimana sistem merespon aksi user tersebut. Ada dua tahapan pembuatan usecase diagram, yaitu : 1) Mendeskripsikan usecase dalam bentuk paragraf. 2) Menterjemahkan usecase kedalam bentuk diagram. Kedua tahapan tersebut berdasarkan identikasi kebutuhan, activity diagram, dan deskripsi proses bisnis suatu sistem. Deskripsi usecase berisi segala informasi untuk membuat usecase diagram. Deskripsi usecase berfungsi
29
sebagai alat bantu ketika user membaca usecase diagram. (Alan Dennis. dkk, 2005: 171 - 172)
Gambar 2.5. Simbol-simbol usecase diagram
Gambar 2.5. merupakan symbol-simbol yang digunakan dalam pembuatan usecase diagram. i. Flowchart Flowchart atau bagan alir adalah skema/bagan (chart) yang menunjukkan aliran (flow) di dalam suatu program secara logika. Flowchart merupakan alat yang banyak digunakan untuk menggambarkan algoritma dalam bentu notasi-notasi tertentu. (Aunur R. Mulyanto, 2008: 103-104)
30
Gambar 2.6. Simbol-simbol Flowchart
Gambar 2.6. merupakan simbol-simbol dalam pembuatan Flowchart diagram. Start / End (Terminator) digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir suatu algoritma. Notasi Process
digunakan untuk mewakili suatu proses, sedangkan
notasi Input Output digunakan untuk mewakili data input atau output serta menyatakan operasi pemasukan data dan pencetakan hasil. Decision digunakan untuk suatu pemilihan, penyeleksian kondisi di dalam suatu program. Connector digunakan untuk menyambungkan flowchart yang terputus di halaman yang sama atau haraman berikutnya. Garis Alir digunakan untuk menunjukkan arus data atau aliran data dari proses satu ke proses lainnya.
j. DFD (Data Flow Diagram) Roger S. Pressman (2001: 311) dalam bukunya Software Engineering menyatakan bahwa : “As information moves through software, it is modified by a series of transformations. A data flow diagram is a graphical representation that
31
depicts information flow and the transforms that are applied as data move from input to output. The basic form of a data flow diagram, also known as a data flow graph or a bubble chart.” Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat bantu untuk membuat rancangan suatu sistem yang menggambarkan tentang alur data yang bergerak pada sistem tersebut.
Gambar 2.7. Simbol-simbol DFD
Gambar 2.7. merupakan simbol-simbol dalam pembuatan DFD. Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan nama entitas luar (external entity). Komponen
proses
menggambarkan
bagian
dari
sistem
yang
mentransformasikan input menjadi output. Data store
biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan,
seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file harddisk, file pita magnetik. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder,
dan
agenda.
32
Alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya.
k. ERD (Entity Relationship Diagram) ERD merupakan suatu diagram dalam bentuk gambar atau simbol yang mengidentifikasi tipe dari entitas di dalam suatu sistem yang diuraikan dalam data dengan atributnya, dan menjelaskan hubungan atau relasi diantara entitas tersebut. ERD merupakan model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD berupa model
data
konseptual,
yang
merepresentasikan data
dalam
suatu
organisasi.ERD menekankan pada struktur dan relationship data. (Abdul Munif, 2013: 32)
Gambar 2.8. Simbol-simbol ERD
Gambar 2.8. merupakan simbol-simbol dalam pembuatan ERD. Entitas adalah obyek yang mewakili sesuatu dalam dunia nyata dan dapat dibedakan antara satu dengan lainnya (unique).Setiap entitas memiliki beberapa atribut yang mendeskripsikan karakteristik dari objek tersebut.
33
Hubungan/Relasi menunjukan adanya hubungan antara sejumah entitas yang berbeda. Atribute adalah merupakan sifat-sifat atau karakteristik pada suatu entitas. Nama atribut ini identik dengan nama kolom atau field pada suatu tabel dalam basis data. Garis merupakan penghubung antar relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan atribut.
l. CI (Codeigniter) Codeigniter adalah framework PHP
yang mudah digunakan.
Banyaknya persamaan antara PHP dan CodeIgniter adalah kelebihan dari CodeIgniter. (Rob Foster, 2013: 2) Codeigniter merupakan salah satu framework terbaik yang ada saat ini. Banyak website-website besar telah menggunakan Codeigniter sabagai framework utama dalam membangun website maupun aplikasi mereka. Selain kemudahkan dalam menggunakan, Codeigniter juga cepat, mudah di kustomisasi dan integrasikan dengan library atau framework lainnya. Framework adalah sebuah struktur konseptual dasar yang digunakan untuk memecahkan sebuah permasalahan atau isu-isu kompleks. Keuntungan yang didapat dalam menggunakan framework antara lain : 1) Menghemat Waktu Pengembangan Dengan struktur dan library yang telah disediakan oleh framework maka tidak perlu lagi memikirkan hal-hal tersebut, jadi dapat lebih focus ke proses bisnis yang akan dikerjakan. 2) Reuse of code Dengan menggunakan framework maka pekerjaan akan memiliki struktur yang baku, sehingga kita dapat menggunakan kembali di proyek berikutnya.
34
3) Bantuan komunitas Ada komunitas-komunitas yang siap membantu jika ada permasalahan, selain itu juga bisa berbagi ilmu, sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemrogaman kita. 4) Kumpulan best practice Sebuah framework merupakan kumpulan best practice yang sudah teruji. Jadi kita dapat meningkatkan kualitas kode kita. Codeigniter adalah sebuah web application framework yang bersifat open source digunakan untuk membangun aplikasi php dinamis. Tujuan utama pengembangan Codeigniter adalah untuk membantu developher untuk mengerjakan aplikasi lebih cepat daripada menulis semua code dari awal. Codeigniter menyediakan berbagai macam library yang dapat memudahkan dalam pengembangan. Fitur-fitur dalam Codeigniter diantaranya
(Ibnu
Daqiqil, 2011: 1 - 3 ) : 1) Menggunakan Pattern MVC Codeigniter dibangun menggunakna konsep Model-View-Controller development pattern. Dengan ini struktur kode yang dihasilkan menjadi lebih terstruktur dan memiliki standar yang jelas 2) URL Friendly URL yang dihasilkan sangat url friendly. Pada Codeigniter diminimalisasi penggunaan $_GET dan digantikan dengan URI. 3) Kemudahan Kemudahan memodifikasi
dalam serta
mempelajari,
membuat
meng-integrasikan
library library
dan dan
helper, helper.
35
B. Kerangka Berpikir Pascasarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidian (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) merupakan bagian dari instansi Perguruan Tinggi di Universitas Sebelas Maret dengan program pendidikan magister (S-2) dan program pendidikan doctor (S-3). Pascasarjana FKIP UNS memiliki dua belas program studi Strata-2 dan tiga program studi Strata-3, diantaranya S2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah, S2 Pendidikan Bahasa Indonesia, S2 Pendidikan Bahasa Inggris, S2 Pendidikan Ekonomi, S2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, S2 Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup, S2 Pendidikan Luar Biasa, S2 Pendidikan Matematika, S2 Pendidikan Sains, S2 Pendidikan Sejarah, S2 Pendidikan Seni, S2 Teknologi Pendidikan, S3 Pendidikan Bahasa Indonesia, S3 Ilmu Pendidikan, dan S3 Pendidikan IPA. Dengan banyaknya program studi yang ada, perlu adanya suatu sistem yang dapat mengelola data fasilitas ruang, mata kuliah, dosen, serta kegiatan proses perkuliahan untuk menggantikan proses konvensional dalam pengolahan dan penentuan ruang perkuliahan. Diharapkan sistem yang akan dibuat dapat mendigitalisasi segala data yang diperlukan, sehingga tercipta dokumentasi yang lebih baik.Sistem ini juga harus dapat memberikan solusi peminjaman ruang untuk kegiatan seminar tesis, seminar hasil, dan lain-lain. Pengolahan data mata kuliah yang ada serta dosen pengampu dan fasilitas yang tersedia di ruang tersebut juga diperlukan sebagai suatu sub-sistem yang akan melengkapi sistem informasi ini. Dengan adanya sistem pengolahan data fasilitas ruang, mata kuliah, dosen, serta peminjaman ruang, diharapkan dapat meningkatkan akurasi pengelolaan alokasi ruang dan peminjaman pun dapat terlaksana dengan baik dan teratur. Dengan pertimbangan diatas, perlu dilakukan pembuatan suatu sistem informasi yang dapat memproses data penggunaan dan peminjaman ruang yang mempunyai kemampuan untuk mendeteksi kondisi tabrakan pada penjadwalan dan mengolah data tersebut untuk dijadikan rekap penggunaan ruang. Pengolahan data fasilitas ruangan, data mata kuliah dan data dosen juga diperlukan sebagai suatu subsistem
yang
akan
melengkapi
Sistem
Informasi
yang
akan
dibuat.
36
Gambar 2.8. Kerangka Berpikir Penelitian Gambar 2.8. merupakan diagram gambaran dari kerangka berpikir penelitian yang akan dilakukan. Sistem informasi yang akan dibuat ini diharapkan dapat diakses secara realtime dan tidak dibatasi oleh ruang, sehingga sistem informasi ini dibuat online yang dapat diakses dengan internet. Sistem informasi ini dibuat dengan bahasa
37
PHP dan menggunakan web server Apache. Sistem ini diharapkan dapat menyimpan dan menyediakan informasi yang dapat diakses dengan mudah, sehingga sistem ini memakai database server MYSQL. Sistem ini diberi nama Sistem Informasi Administrasi Program Studi Pascasarjana FKIP UNS. Sistem ini akan mengelola dan mengumpulkan data fasilitas ruang, mata kuliah dan dosen yang ada di Pascasarjana FKIP UNS serta mengelola jadwal kuliah dan peminjaman ruang secara lebih mudah dan akurat, sehingga akan tercipta sistem administrasi program studi yang lebih baik.