BAB II KAJIAN PUSTAKA
A.
Keterampilan Menulis 1. Pengertian Menulis Menurut Dalman (2014, hlm. 3) menulis merupakan suatu kegiatan berkomunikasi dalam bentuk penyampaian pesan (informasi) secara tertulis kepada pihak lain dengan menggunkan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Menurut Tarigan (2008, hlm. 3) memaparkan bahwa menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi dengan tidak adanya tatap muka secara langsung dengan pihak lain. Adapun menurut Marwoto (Dalman, 2014, hlm. 4) menjelaskan bahwa menulis adalah mengungkapkan ide atau gagasannya dalam bentuk karangan secara leluasa. Dari paparan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa menulis adalah suatu kegiatan komunikasi tidak langsung yang dilakukan untuk menyampaikan maksud tertentu dalam bentuk tulisan sebagai medianya.
2. Tujuan Menulis Setiap tulisan yang dituangkan dalam rangkaian kata-kata tentunya memiliki tujuan tertentu yang ingin disampaikan oleh penulis tersebut. Berikut dipaparkan beberapa tujuan menulis menurut Tarigan (2008, hlm. 24) : a. Memberitahukan atau mengajar b. Meyakinkan atau mendesak c. Menghibur atau menyenangkan d. Mengutarakan/ mengekspresikan perasaan dan emosi yang berapi-api.
Reni Febriyenti, 2015 PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari pemaparan di atas dapat digambarkan dalam bentuk tabel yang menghubungkan antara tujuan menulis dan respon yang diharapkan bagi pembaca, sebagai berikut :
Reni Febriyenti, 2015 PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7
Tabel 2.1 Tujuan Menulis Tujuan Penulis
Responsi Pembaca
Memberitahukan atau mengajar
Mengerti/ memahami
Meyakinkan atau mendesak
Percaya atau menentang
Menghibur atau menyenangkan
Kesenangan
Mengutarakan/ mengekspresikan
Tingkah laku atau pikiran yang
perasaan dan emosi yang berapi-
dikendalikan oleh emosi
api.
Adapun tujuan menulis menurut Hugo Hartig (Tarigan, 2008, hlm. 25) sebagai berikut : a. Tujuan persuasif (persuasive purpose) Tulisan ini memiliki tujuan agar para pembaca yakin akan kebenaran gagasan yang diutarakan oleh penulis. b. Tujuan informasi (information purpose) Tulisan ini bertujuan agar pembaca mengetahui suatu informasi yang disampaikan oleh penulis. c. Tujuan pemecahan masalah (problem solving purpose) Dalam tulisan ini tujuan yang ingin disampaikan berupa pemecahan masalah atas apa yang terjadi. Penulis bermaksud menjelaskan gagasan sendiri agar dapat dimengerti dan diterima oleh pembaca melalui karya-karyanya. d. Tujuan altruistik (altruistic purpose) Penulis bertujuan agar dapat menyenangkan pembaca melalui karyakaryanya dengan menghindari kedukaan para pembaca. e. Tujuan pernyataan diri (self exspressive) Melalui tulisannya, penulis bertujuan memperkenalkan dirinya kepada pembaca. f. Tujuan kreatif (creative purpose) Penulis bertujuan karya-karya yang dihasilkan mencapai nilai-nilai artistik, mencakup nilai-nilai kesenian. Reni Febriyenti, 2015 PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8
g. Tujuan penugasan (assignment purpose) Tujuan menulis karena ditugaskan, karena bukan atas kemauan sendiri umumnya terjadi pada siswa yang mendapatkan tugas untuk menulis berbagai tulisan sesuai dengan yang diinstrusikan oleh guru.
B.
Karangan deskripsi 1. Pengertian Karangan Deskripsi Istilah deskripsi berasal dari kata descrebe yang artinya menulis tentang atau membeberkan suatu hal. Adapun definisi deskripsi menurut Finoza (Dalman, 2014, hlm. 93) yakni bentuk tulisan yang bertujuan memperluas
pengetahuan
dan
pengalaman
pembaca
dengan
menggambarkan hakikat objek yang sebenarnya. Suparno dan Yunus (Dalman, 2014, hlm. 94) mengatakan deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya, sehingga pembaca dapat mencitrai (melihat, mendengar, merasakan, dan mencium) apa yang dilukiskan sesuai dengan citra penulisnya. Dari paparan yang telah dikemukakan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa karangan deskripsi adalah sebuah karangan yang menggambarkan suatu objek hingga pembaca dapat mencitrai objek tersebut. Pembaca dapat melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya. Karangan deskripsi ini dapat memberikan kesan terhadap gambaran peristiwa yang dituangkan ke dalam ragam tulis.
2. Langkah-langkah Menyusun Karangan Berikut paparan Dalman (2014, hlm. 86) mengenai langkahlangkah menyusun karangan : a. Menentukan tema, topik, dan judul b. Mengumpulkan bahan c. Menyeleksi bahan d. Membuat kerangka karangan e. Mengembangkan kerangka karangan Reni Febriyenti, 2015 PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
9
3. Ciri-ciri Karangan Deskripsi Menurut Dalman (2014, hlm. 94) terdapat beberapa ciri-ciri karangan deskripsi yaitu : a. Deskripsi lebih memperlihatkan detail mengenai objek b. Deskripsi memberi pengaruh sensitivitas dan membentuk imajinasi pembaca c. Di sampaikan dengan gaya memikat dan dengan pemilihan kata yang menggugah d. Memaparkan sesuatu yang dapat didengar, dirasa, dan dilihat Adapun ciri-ciri karangan yang baik menurut Keraf (Dalman, 2014, hlm. 93) sebagai berikut : a. Berisi tentang perincian sehingga objeknya terbayang di depan mata b. Dapat menimbulkan kesan dan daya khayal pada pembaca c. Berisi penjelasan yang menarik minat orang lain d. Menyampaikan sifat dan perincian wujud yang dapat ditemukan dalam objek itu e. Menggunkaan bahasa yang hidup, kuat, dan semangat.
4. Menulis Karangan Deskripsi di Kelas IV SD Karangan deskripsi merupakan salah satu jenis karangan yang harus dikuasai oleh siswa. Karangan deskripsi telah diperkenalkan sejak SD kelas IV. Dalam bidang tulis-menulis, karangan deskripsi merupakan suatu karangan yang digunakan penulis untuk memindahkan kesan, pengamatan, serta perasaannya untuk dapat disajikan kepada pada pembaca. Sasaran yang ingin dicapai oleh penulis deskripsi adalah menciptakan suatu kemungkinan terbentuknya daya imajinasi pada para pembaca, seolah-olah pembaca mengalaminya sendiri. Perencanaan pembelajaran yang tepat dan didukung oleh strategi yang efektif, sangat diperlukan agar siswa memiliki pemahaman dan keterampilan dalam menulis.
Reni Febriyenti, 2015 PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
10
Adapun materi pembelajaran menulis untuk kelas IV SD dapat dilihat pencapaiannya sesuai dengan kompetensi-kompetensi berikut : Tabel 2.2 Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator Bahasa Indonesia Kelas IV Semester 2 Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Menulis : Menyusun
Mengungkapkan
Menyebutkan
pikiran, perasaan, dan
karangan
tentang
informasi
berbagai
topik
secara
langkah-langkah menyusun
tertulis dalam bentuk
sederhana dengan
karangan
karangan,
memperhatikan
baik
pengumuman,
dan
penggunaan ejaan
pantun anak
dengan
Menjelaskan
hal-
(huruf besar, tanda
hal
titik, tanda koma,
diperhatikan dalam
dll)
mengarang
yang
perlu
Menyusun karangan gambar
sesuai dengan
ejaan yang benar (Sumber : Badan Standar Nasional Pendidikan, Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) Jenjang Pendidikan
Dasar dan Menengah, 2006) Donald Murray (Resmini, dkk, 2010, hlm. 223) mengemukakan bahwa menulis merupakan proses berpikir secara terus-menerus, proses eksperimentasi, dan proses review. Aktivitas menulis berkembang dalam tiga tahap yakni, tahap perencanaan, tahap penyusunan konsep, dan tahap perbaikan. Berikut dipaparkan secara terperinci mengenai tiga tahapan tersebut : a.
Tahap Perencanaan
Reni Febriyenti, 2015 PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
11
Penulis berusaha menemukan apa yang akan mereka tulis. Guru dapat mendorong penemuan topik dengan berbagai cara yang memungkinkan anak berpikir dan menulis berbagai gambaran tentang tempat, orang, atau peristiwa. b.
Tahap Penyusunan Konsep Tahap ini juga dikategorikan sebagai tahap menentukan kerangka karangan. Penulis perlu menuangkan pikiran-pikirannya untuk dituangkan dalam bentuk tulisan.
c.
Tahap Perbaikan Tahap perbaikan merupakan tahap akhir. Sekalipun demikian perlu diingat bahwa perbaikan dapat berlanjut pada perencanaan dan penyusunan konsep lebih lanjut. Agar dalam pelaksanaan tindakan selanjutnya terjadi perubahan yang positif.
C.
Model Concept Sentence Berbantuan Media Gambar Berseri 1. Pengertian Model Concept Sentence Berbantuan Media Gambar Berseri Concept sentence menurut Huda (2014, hlm. 315) adalah model pembelajaran yang berusaha mengajarkan siswa untuk membuat sebuah kalimat dengan beberapa kata kunci yang telah disediakan agar bisa menangkap konsep yang terkandung dalam kalimat tersebut. Strategi pembelajaran ini menggunakan kartu yang berisi kata kunci kepada siswa. Kemudia kata kunci tersebut disusun menjadi sebuah kalimat dan dikembangkan menjadi sebuah karangan. Menurut Shoimin (2014, hlm. 37) model pembelajaran concept sentence merupakan pembelajaran yang dilakukan dengan memberikan kartu-kartu yang berisi beberapa kata kunci kepada siswa. Kata kunci tersebut disusun menjadi sebuah kalimat yang kemudian akan dikembangkan ke dalam bentuk karangan yang padu.
2. Langkah-Langkah Penerapan Model Concept Sentence Berbantuan Media Gambar Berseri Reni Febriyenti, 2015 PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
12
Berikut sintak pembelajaran dengan menerapkan model concept sentence menurut Huda (2014, hlm. 316) sebagai berikut : a. Guru menyampaikan tujuan kompetensi yang ingin dicapai b. Guru menyajikan dan mengembangkan materi sesuai pembelajaran c. Guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok heterogen yang mana masing-masing terdiri dari empat orang d. Guru menyajikan beberapa kata kunci sesuai dengan pembelajaran yang dilengkapi media gambar berseri e. Setiap kelompok diarahkan agar dapat membuat kalimat dari kata kunci yang telah disajikan oleh guru sesuai dengan media gambar berseri f. Hasil diskusi dipresentasikan di depan kelas secara bergantian g. Dengan bimbingan guru, siswa mampu menyimpulkan hasil pembelajaran
3. Kelebihan Model Concept Sentence Berbantuan Media Gambar Berseri Adapun kelebihan dari penerapan model Concept Sentence menurut Shoimin (2014, hlm. 38) sebagai berikut : a. Siswa lebih memahami kata kunci dari materi pokok pembelajaran b. Siswa yang lebih pandai dapat mengajari siswa yang belum memahami materi pembelajaran c. Meningkatkan semangat siswa dalam belajar d. Menciptakan suasana belajar yang kondusif e. Mendorong dan mengembangkan proses berpikir kreatif
4. Kekurangan Model Concept Sentence Berbantuan Media Gambar Berseri Setiap
model
pembelajaran
pasti
memiliki
kekurangan
dalam
impelementasinya di kelas. Guru dituntut pula untuk meminimalisir kelemahan dengan kelebihan yang ada pada setiap model pembelajaran. Reni Febriyenti, 2015 PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
13
Berikut kekurangan model Concept Sentence menurutShoimin (2014, hlm. 38) : a. Model concept sentence hanya dapat digunakan dalam mata pelajaran tertentu. b. Bagi siswa yang pasif dapat mengambil jawaban dari temannya. D.
Penelitian Yang Relevan Pada penelitian ini, terdapat tiga hasil penelitian terdahulu yang relevan dari berbagai sumber, dengan hasil sebagai berikut : Penelitian dari Sri Devi Hariza dengan judul “Pengaruh Penerapan Model Concept Sentence TerhadapKemampuan Menulis Wacana Narasi PadaSiswa Kelas XI SMK Multi Karya MedanTahun Pembelajaran 2013/2014”. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah penerapan model concept sentence dalam pembelajaran menulis wacana narasi. Adapun subjek dari penelitian ini adalah siswa semester genap kelas XI SMK Multi Karya Medan. Hasil yang didapat dari penelitian ini memunculkan pengaruh yang baik. Hal tersebut terlihat dari hasil pre test siswa dengan perolehan nilai rata-rata 66, 46 menjadi 78, 43 pada hasil post test. Perolehan tersebut menunjukkan bahwa penggunaan model concept sentence dapat memberikan pengaruh yang positif bagi siswa semester genap kelas XI SMK Multi Karya Medan. Selanjutnya penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe
ConceptSentence
Berbantuan
Gambar
Berseri
TerhadapKeterampilan Menulis Siswa Kelas V SDN 22 Dauh Puri” oleh Ni Luh Sumerti, I Ketut Adyana Putra, dan I Wayan Rinda Suardika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode concept sentence berbantuan gambar berseri dan hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan populasi yang berjumlah 163 siswa kelas V SDN 22 Dauh Puri. Adapun hasil yang didapat menunjukkan bahwa siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif model concept sentence berbantun gambar berseri mendapat rata-rata nilai dengan presentase 17,07% sebanyak 7 orang, di bawah rata-rata dengan presentase Reni Febriyenti, 2015 PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
14
39,02% sebanyak 16 orang, dan di atas rata-rata dengan presentase 43,91% sebanyak 18 orang. Sedangkan hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional memperoleh nilai dengan presentase 17,07% sebanyak 7 orang, di bawah rata-rata dengan presentase 56,10% sebanyak 23 orang, dan di atas rata-rata dengan presentase 26,83% sebanyak 11 orang. Dari dua data tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan model concept sentence berbantuan gambar berseri lebih tinggi dibandingkan dengan hasil siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional. Penelitian selanjutnya yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Menggunakan Metode Concept Sentence” oleh Dian Anggraini, M. Shaifuddin, dan M. Ismail Sriyanto. Tujuan penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi pada siswa kelas III SDN 02 Kadungrejo Nguntoronadi Wonogiri. Dari penelitian yang dilakukan terdapat peningkatan dari siklus I dengan nilai rata-rata 60,21, siklus II sebesar 69,74, dan siklus III memperoleh nilai rata-rata sebesar 80.
E.
Kerangka Pemikiran Keterampilan menulis tidak mungkin diperoleh dengan instan tanpa melalui
proses
belajar-mengajar.
Menulis
merupakan
salah
satu
keterampilan berbahasa yang cukup kompleks bagi anak usia sekolah dasar. Kegiatan menulis akan sangat berkaitan dengan proses berpikir, pengetahuan, keterampilan dan strategi yang harus menyertainya. Oleh karena itu, dalam rangka membina keterampilan menulis hendaknya dikembangakan secara berkesinambungan, serta dapat menciptakan situasi pembelajaran yang dapat membimbing siswa agar berpartisipasi aktif. Karangan
deskripsi
adalah
karangan
yang
melukiskan
atau
menggambarkan suatu objek sehingga pembaca mendapat penghayatan seakan-akan menyaksikan dan mengalami sendiri. Dalam membuat karangan deskripsi, pengarang harus mampu menyajikan objek sejelas Reni Febriyenti, 2015 PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
15
mungkin, dengan penggunaan diksi yang tepat dan kalimat yang dapat menghadirkan objek yang dipaparkan di depan pembaca. Model concept sentence merupakan model pembelajaran dengan menampilkan kata kunci dalam memudahkan siswa membuat kalimat. Dalam pelaksanaanya menggunakan kartu yang dilengkapi beberapa kata kunci yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah paragraf yang padu. Media gambar berseri biasa disebut dengan flow cart atau gambar bersusun yang saling berhubungan satu sama lain, yang membentuk sebuah cerita bergambar yang diberi nomor sesuai urutan jalan ceritanya. Media ini sangat sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar yang berpikir dalam tahap operasional konkret, sehingga mereka dapat memahami suatu konsep dengan baik apabila dibantu oleh media ini. Penggunaan model concept sentence berbantuan media gambar berseri dalam menulis karangan deskripsi, dapat membantu siswa menemukan gagasan-gagasan ke dalam bahasa ragam tulis dan merangkai karangan menjadi padu, sehingga keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi dapat meningkat. Berdasarkan pemaparan tersebut, maka kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
X
Y
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Keterangan : X : Model concept centence berbantuan media gambar berseri Y : Keterampilan menulis karangan deskripsi
F.
Hipotesis Tindakan Hipotesis adalah jawaban sementara atas masalah yang masih harus dibuktikan kebenarannya. Berdasarkan rumusan masalah dan tinjauan
Reni Febriyenti, 2015 PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
16
pustaka mengenai keterampilan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan model concept sentence berbantuan media gambar berseri yang telah dikemukakan di atas, maka hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah penggunaan strategi pembelajaran model concept sentence
berbantuan
media
gambar
berseri
dapat
meningkatkan
keterampilan menulis karangan deskripsi.
Reni Febriyenti, 2015 PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
17
Reni Febriyenti, 2015 PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu