BAB II DESKRIPSI PROGRAM STUDI VOKASI PARIWISATA UNIVERSITAS INDONESIA
2.1 Sejarah Program Studi Vokasi Universitas Indonesia Program Vokasi Universitas Indonesia atau disingkat Vokasi UI dibentuk tahun 2008 berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 492/SK/R/UI/2008. Vokasi UI mengelola 6 bidang keahlian yang didalamnya terdapat 15 program studi jenjang Diploma III (D3). Sejarah berdirinya Program Vokasi UI dapat ditelusuri sejak tahun 1990-an, dimana penyelenggaraan jenjang Diploma III (D3) saat itu dikelola oleh fakultas di lingkungan Universitas Indonesia. Fakultas yang pernah menyelenggarakan pendidikan jenjang D3 yaitu Fakultas Kedokteran, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Pengelolaan administrasi program pendidikan D3 di UI dilakukan secara terpusat ke dalam satu wadah yang bernama Program Vokasi UI sejak tahun 2008. Hal ini dilakukan untuk melakukan efisiensi pendidikan yang ada di UI sejalan dengan visi Universitas Indonesia menjadi universitas riset kelas dunia dalam menghadapi tantangan global. Program diploma di Universitas Indonesia masih sangat diperlukan oleh masyarakat, hal ini terlihat dari tingginya minat masyarakat terhadap program-program yang lulusannya lebih cepat diserap oleh pasar kerja. Program Vokasi adalah program pendidikan pada jenjang perguruan tinggi yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga yang dapat menerapkan 12
13
keahlian dan keterampilan di bidangnya, siap kerja dan mampu bersaing secara global. Program Vokasi UI memiliki beberapa bidang studi salah satunya adalah Pariwisata, yang bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dengan kemampuan dan keterampilan tinggi dibidang pariwisata, mampu mengelola kegiatan pariwisata secara bertanggungjawab, dan melindungi aset-aset pariwisata yang ada. Bidang Studi Pariwisata ini memiliki 3 peminatan yaitu Travel, Hotel dan yang terbaru adalah Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions (MICE). Sektor MICE (meetings, incentives, conventions, and exibitions) saat ini tumbuh semakin pesat, karena itu perkembangan industri MICE memiliki potensi yang sangat besar untuk tumbuh lebih besar di masa yang akan datang. Usaha Jasa MICE merupakan usaha jasa kepariwisataan yang bergerak di seputar Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (Meetings, Incentives, Conventiosn, and Exhibitions, yang disingkat MICE). Kelima jenis kegiatan kepariwisataan ini merupakan usaha untuk memberi jasa pelayanan bagi suatu pertemuan sekelompok orang, khususnya para pelaku Usaha Jasa, cendekiawan, eksekutif, pemerintah dan swasta, untuk membahas berbagai persoalan yang berkaitan dengan kepentingan bersama, termasuk memamerkan produk-produk Unggulan.
2.2 Visi, Misi dan Tata Kelola Program Studi Vokasi Universitas Indonesia 2.2.1 Visi Program Studi Vokasi Universitas Indonesia Menjadi pusat unggulan pendidikan vokasional di ASEAN.
14
2.2.2 Misi Program Studi Vokasi Universitas Indonesia a. Menyelenggarakan pendidikan vokasional dengan penekanan pada keahlian (skilled) dan praktik selaras dengan kebutuhan dunia kerja dan industri untuk menghasilkan tenaga ahli madya profesional yang berstandar internasional; b. Mengembangkan
bidang-bidang
vokasional
dalam
upaya
untuk
meningkatkan taraf kehidupan dan kualitas masyarakat Indonesia; c. Mengembangkan kerjasama antar lembaga/instansi di dalam maupun di luar negeri untuk kepentingan pendidikan, praktek kerja dan adaptasi kurikulum.
2.2.3 Tata Kelola Universitas Indonesia Universitas
Indonesia
adalah
lembaga
pendidikan
yang
secara
Internasional diakui sebagai lembaga pendidikan riset intensif. Riset-riset kami dengan basis luas dan program-program pendidikan kami mencakup sains dan tekhnologi, bidang sosial, humaniora, dan ilmu kesehatan.
Program-program
mendalam ini mempersiapkan para mahasiswa untuk menjadi pemimpin dalam lingkungan kerja global yang kompetitif. Universitas Indonesia mempertahankan standar tinggi dalam kepemimpinan yang diakui secara internasional dan yang terdiri atas Majelis Wali Amanat, Senat Akademik Universitas, Dewan Guru Besar, Rektor dan tim pendukungnya, para Dekan Fakultas dan staf administrasi. Prinsip transparansi dan akuntabilitas merupakan tulang punggung UI dalam mengelola kampus.
15
2.3 Perkembangan Program Studi Vokasi Universitas Indonesia Perubahan pesat di bidang sosial, ekonomi, politik, teknik dan lingkungan pendidikan, membuat Universitas Indonesia tetap mendukung pendidikan vokasional untuk menyiapkan mahasiswa memahami ketrampilan-ketrampilan khusus yang dibutuhkan dalam industri dengan menggunakan cara-cara yang profesional.
Data statistik yang ada menunjukkan permintaan tinggi dari
masyarakat untuk mengikuti program tersebut dan lulusan tidak menghadapi kesulitan dalam memperoleh pekerjaan setelah lulus kuliah. Data tersebut berlaku tidak hanya pada jenjang S1 hingga S3 saja melainkan juga pada Program Vokasi Universitas Indonesia. Usaha jasa MICE yang tidak dapat dipisahkan dari mata rantai usaha di bidang kepariwisataan dan berbagai sektor usaha lainnya juga memiliki statistik permintaan yang tinggi dari masyarakat.
Penyelenggaraan MICE selalu
melibatkan banyak sektor usaha atau industri dan banyak pihak, yang menimbulkan pengaruh ekonomi berlipat ganda (multiplier effects) yang menguntungkan dan dapat dirasakan oleh banyak pihak, khususnya karena dayapengeluaran finansial (spending power) dari para peserta MICE, sekitar minimal 4 sampai 5 kali wisatawan publik. Pihak potensial yang mendapatkan keuntungan besar dalam usaha MICE antara lain Percetakan, Hotel, Perusahaan Souvenir, Biro Perjalanan Wisata, Transportasi, Restoran, obyek-obyek wista, Professional Convention Organizer (PCO), Professional incentive travel Organizer (PITO), Professional Exibition Organizier (PEO); Professional Special Events Organizer (PSEO); Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
16
2.4 Struktur Organisasi Program Studi Vokasi Universitas Indonesia Universitas Indonesia memiliki struktur organisasi yang menunjukkan pembagian
tugas
dan
kewajiban
sesuai
dengan
jenjang
jabatan
dan
tanggungjawabnya masing-masing. Struktur organisasi ini dibuat untuk mencapai tujuan utama dari Universitas Indonesia serta berlaku bagi seluruh fakultas yang ada di dalamnya. Struktur organisasi dalam Universitas Indonesia sebagai berikut.
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Universitas Indonesia Sumber: Hubungan Masyarakat UI, 2013.
Struktur Organisasi seperti gambar di atas dianggap dapat memfasilitasi dan meningkatkan mutu Universitas Indonesia. Universitas Indonesia yakin bahwa lewat berbagai tim akan dibangun cara-cara baru dan kreatif untuk mendekati dan mengkordinasi sebuah universitas bertaraf internasional.
17
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Program Vokasi Universitas Indonesia Sumber: SK Rektor UI No. 0266/SK/R/UI/2014
Gambar 2.2 di atas merupakan struktur organisasi yang berlaku khusus pada Program Vokasi Universitas Indonesia. Struktur organisasi pada Program Vokasi Universitas Indonesia dibentuk dan ditetapkan oleh Rektor UI sebagai pemegang keputusan tertinggi dalam universitas.
Pemegang keputusan tertinggi pada
Program Vokasi Universitas Indonesia disebut dengan Ketua Program yang wewenang dan tanggung jawabnya setara dengan Dekan pada Fakultas atau Direktur pada Program Pascasarjana.
18
2.5 Sumber Daya Manusia dalam Program Studi Vokasi Universitas Indonesia Pendidikan vokasi di Universitas Indonesia bertujuan menyiapkan peserta didik menjadi tenaga profesional pada bidang keahliannya. Program Vokasi UI memiliki 3 bidang/rumpun keahlian yaitu rumpun Kesehatan ; rumpun Pariwisata, Bisnis dan Perkantoran; rumpun Sains dan Teknologi.
Saat ini terdapat 15
program studi, dan terus dikembangkan program studi lain untuk mengisi kebutuhan keterampilan-keterampilan khusus di industri dan pemerintahan. Program studi baru hanya dikembangkan untuk mengisi tenaga terampil pada bidang-bidang tertentu maupun lintas bidang studi sehingga lulusannya akan memiliki jalur karier yang spesifik dan hanya dapat diisi oleh para lulusan program vokasi. Program vokasi merupakan pendidikan tinggi kejuruan diploma (D3 dan D4) dimana lulusannya diarahkan untuk menguasai kemampuan dalam bidang kerja tertentu sebagai tenaga kerja di industri, lembaga pemerintahan/swasta atau berwiraswasta.
Pola pengajaran pada program ini lebih mengutamakan pada
pengajaran keterampilan dan keahlian praktek dibandingkan dengan penguasaan teori. Para lulusan SMA-IPA/IPS dan SMK dapat mengikuti pendidikan ini agar dapat mengisi kebutuhan tenaga-tenaga ahli profesional di negeri sendiri dan di negara lain.
Gambar 2.3 Jumlah Mahasiswa Program Vokasi UI Sumber: Direktorat Pendidikan UI, 2013
19
Program Vokasi ini telah didukung kerjasama antara Universitas Indonesia dengan industri-industri terkemuka di Indonesia untuk penyediaan kegiatankegiatan praktek lapangan dan magang sehingga lulusannya sebagian besar langsung bekerja. Lama pendidikan vokasi di Universitas Indonesia ditempuh selama 3 tahun untuk program D3 dan pendidikan lanjutan 1 tahun untuk program D4. Profil lulusan Program Vokasi UI sebagai berikut:
Gambar 2.4 Lama Waktu Tunggu Lulusan Program Studi Vokasi UI Sumber: Direktorat Hubungan Alumni, 2013.
Gambar 2.4 di atas memperlihatkan bahwa masa tunggu kerja alumni baru Universitas Indonesia tergolong sangat singkat, yakni hanya sekitar 3 (tiga) bulan, sementara standar Ditjen DIKTI Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan adalah 10 bulan. Alumni Universitas Indonesia tersebar di berbagai institusi/perusahaan baik dalam negeri maupun luar negeri dengan beragam industri mulai dari industri perbankan, tambang hingga pariwisata dan sosial kemasyarakatan.
20
Gambar 2.5 Kepuasan terhadap lulusan Program Vokasi UI Sumber: Direktorat Hubungan Alumni, 2013.
Gambar 2.5 diatas menunjukkan bahwa UI telah menghasilkan lulusan yang siap kerja dan mampu bersaing dengan lulusan dari universitas lain di Indonesia dimana tingkat kepuasan sebesar 58,5%.
2.6 Tantangan Bisnis Industri Pariwisata khususnya Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions (MICE) Program-program studi rumpun pariwisata yang diajukan oleh Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata (HILDIKTIPARI) dan Kementerian Parekraf kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) hingga saat ini adalah: Program Studi Travel atau Perjalanan Wisata; Program Studi Hospitality; Program Studi Destinasi Wisata; dan Program Studi Events atau MICE. Program-program studi itu dibuka dalam berbagai jenjang, mulai dari jenjang DI hingga S3.
21
Kebutuhan dunia industri MICE sangat besar, apalagi saat ini hospitality industry dan Usaha Jasa kreatif mulai menjadi trend baru di dunia. Secara global, Hospitality industri di berbagai kawasan ASEAN, Asia Pasifik, Eropa dan Amerika Serikat rata-rata mengalami pertumbuhan yang berarti dari tahun ke tahun, kondisi ini memiliki dampak positif terhadap industri MICE & Events di Indonesia. Karakteristik Industri MICE di antaranya adalah: (1) Internasional, bahwa Industri ini pasti melibatkan banyak bangsa dan negara dan bahkan bersifat borderless, maka diperlukan lulusan yang memiliki wawasan internasional, memahami budaya politik dan sosial ekonomi berbagai negara.
(2) Multi
Promosi; Multi Publikasi; bahwa industri ini melibatkan media promosi dan publikasi yang beragam dan saling mendukung, apakah media cetak, elektronik dan display statis.
(3) Pengelolaan pada Organisasi, Lembaga, Perusahaan,
Negara; bahwa industri ini tidak bisa dikelola oleh perorangan atau amatiran, tetapi harus dikelola oleh organisasi profesional yang diawaki oleh orang-orang yang
ahli,
terampil,
dan
bermotivasi
besar
dalam
menjalankan
dan
mengembangkannya, oleh karena itu maka industri ini dikelola paling tidak oleh perseroan yang
melibatkan
lembaga-lembaga
negara yang resmi, instansi
pemerintah di dalam dan di luar negeri. (4) Dana Besar; bahwa industri ini melibatkan dana besar yang besarannya tidak terbatas dan perputaran dananya pun tidak terbatas sehingga menghasilkan keuntungan yang juga besar dan nyaris tidak pernah merugi bila dikelola dan diawaki oleh orang-orang yang profesional. (5) Melibatkan Orang-orang Penting; oleh karena besarnya perputaran uang dalam
22
industri ini; melibatkan berbagai organisasi, lembaga, instansi pemerintah, negara, pengusaha jasa antar negara dan pemerintah negara-negara asing, maka konsekuensinya industri ini melibatkan orang-orang penting bahkan sangat penting yang harus ditangani secara serius dengan sistem pelayanan, protokoler dan pengamanan standar internasional sesuai dengan jenis industri MICE yang dijalankan.
(6) Multiplier Effects, bahwa industri MICE pasti melibatkan
perusahan travel dan turunannya, hotel dalam berbagai jenis; restoran; obyekobyek wisata, dan venue yang merupakan suatu tanda kebesaran suatu kota atau negara (semakin modern dan kaya suatu negara maka akan memiliki lebih banyak venue yang besar, modern dan mewah).
Industri ini dengan sendirinya akan
menghasilkan dampak ekonomi yang besar, berganda dan merata. Perkembangan dan kemajuan yang pesat dari sektor industri pariwisata khususnya terkait dengan kegiatan MICE harus diimbangi dengan kesiapan Sumber Daya Manusia yang handal. Sumber Daya Manusia yang handal tidak hanya berlandaskan pada penguasaan kompetensi yang baik tetapi juga melalui sikap kerja yang sesuai dengan harapan industri/perusahaan. Persaingan pasar kerja yang semakin ketat baik di Indonesia maupun di lingkungan negara-negara ASEAN perlu diantisipasi, program vokasi Universitas Indonesia bekerjasama dengan beberapa Asosiasi Profesi untuk meningkatkan kemampuan para mahasiswanya melalui ujian sertifikasi profesi.
Lulusan
Program Vokasi Universitas Indonesia diharapkan akan memiliki keunggulan karena selain mendapatkan ijazah Diploma juga dibekali Sertifikat Keahlian dari kerjasama antara Universitas Indonesia dan Asosiasi Profesi.