6
BAB. II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1.
Sejarah Sejak
didirikan
pada
tahun
1977 di wilayah
kota
Jakarta,
Moto perusahaan adalah “ PT.TMS Tbk berarti Kualitas“, “PT.TMS Tbk means Quality” dan sasaran utama adalah “Kepuasan Pelanggan“. PT.TMS Tbk telah berusaha berkualitas,
memproduksi pengiriman
batangan tembaga dan kawat tembaga tepat
yang
waktu kepada para pelanggan di seluruh
Indonesia dan pasar Luar Negeri melalui kegiatan versi ISO 9001-2000. Visi PT.TMS Tbk yakni menjadi perusahaan manufaktur dengan kinerja hakiki terbaik(to be the best essential performance of manufacturing plant). Misi PT.TMS Tbk adalah 5 ethos kerja (5 working spirit) yakni: 1. Ibadah = Kasih & Syukur (Love & Grateful) 2. Amanah = Tanggung Jawab & Integritas (Responsibility & Integrity) 3. Pelayanan = Tulus & Rendah Hati (Honesty & Humility) 4. Kehormatan = Unggul & Semangat (Copentency & Motivation) 5. Seni = Kreatif & Inovatif (Creative & Inovative) PT.TMS Tbk selalu memperhatikan keinginan para pelanggan. PT.TMS Tbk bangga bahwa usaha-usaha yang berkesinambungan tersebut telah membantu PT.TMS Tbk keluar dari situasi yang sulit selama krisis ekonomi di tahun
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
1997 – 1998. PT.TMS Tbk menyampaikan terima kasih atas bantuan teknik yang telah diberikan oleh “ The Furukawa Electric Co. Ltd”. PT.TMS,Tbk akan terus mengembangkan produk - produk baru seperti kawat tembaga halus, kawat berlapis timah, kawat pilin, dan lain - lain, serta meningkatkan kualitas produk dan pelayanan. 1977.
PT.TMS Tbk didirikan, dan
merupakan
pemasok batangan kawat
tembaga pertama dengan system SCR di Indonesia. 1979. Mulai memproduksi batangan kawat tembaga untuk dijual. 1987. Mulai mengoperasikan unit Nuget. 1990.
Penjualan perdana saham pada public di Bursa Efek Jakarta.
1993. Mulai mengoperasikan Divisi Electronic. 1995.
Mendapat Sertifikat ISO : 9002 dari SGS- International dan mulai mengoperasikan unit drawing.
2001.
Pengambilalihan pabrik almunium.
2002.
Terjadi musibah banjir di daerah Semanan, menyebabkan kerusakan pada bangunan, mesin-mesin dan lain-lain.
2003.
Membangun pabrik SCR, memasang mesin SCR baru dan memindahkan Pabrik Drawing ke lantai 2. Membangun kantor administrasi. Mendapat sertifikasi ISO versi 9001– 2000.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Lokasi dan Fasilitas Perusahaan
Pada saat ini PT.TMS Tbk memiliki dua lokasi yaitu perkantoran dan workshop, yang berkedudukan satu sama lain di lokasi yang berbeda. Adapun kedua lokasi tesebut adalah:
Lokasi Perusahaan PT.Tembaga Mulia Semanan Tbk berlokasi di Kampung Semanan Jl. Daan Mogot KM.16 Kalideres Jakarta Barat. Lokasi berdasarkan pertimbangan umum dan tataruang kota dan terletak di kawasan industri.
Workshop Maintenance dan Repair Di Jl Daan Mogot km 16 . Jakarta Barat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Tata Ruang Bangunan
Bangunan utama terlihat pada Gambar 2.1 yang letaknya strategis di tengah-tengah dari divisi-divisi dan sesuai tata letak ruang. Surat penerimaan dan pengadaan sparepart dicatat dan diarsipkan di sini. Bangunan gudang sparepart dan mushola letaknya disebelah samping kanan dari gedung utama. Lembaran lempengan persegi 1,5 x 1,5 m tembaga letaknya dihamparan beralas cor semen di area belakang gedung utama serta bangunan produksi mesin SCR di belakang setelah melintasi area lempengan tembaga. Gambar 2.1: Gedung Utama PT.Tembaga Mulia Semanan Tbk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
2.2.
Lingkup Bidang Usaha
Sejak permintaan akan kualitas batangan tembaga dari waktu ke waktu Semakin ketat, PT.TMS Tbk terus berusaha untuk memperbaiki kemampuan tarik, permukaan yang halus, bentuk gulungan dan kemasan yang bagus dan lain- lain.
Pada puncaknya, PT.TMS Tbk telah menaikkan kapasitas
produksi
dari 60.000 ton per tahun saat permulaan menjadi 80.000 ton per tahun untuk memenuhi permintaan pasar. PT.TMS Tbk akan terus mempertahankan kebijaksanaan tersebut agar tetap berperan dalam pemasaran batangan tembaga dan kawat tembaga di kawasan ini, kemudian kepastian produksi dinaikkan lagi menjadi 100.000 ton per tahun.
Adapun batangan kawat hasil produk dari Gedung SCR dilanjutkan dikirim ke Gedung Penempatan dan pendistribusian Copper
Rod
bila dibutuhkan atau
pemesanan oleh konsumen PT.TMS Tbk yang letaknya dibelakang gedung utama. terlihat pada Gambar 2.2.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Gambar 2.2: Gedung Penempatan dan Pendistribusian
Copper Rod bila dibutuhkan atau Pemesanan oleh Konsumen PT.TMS Tbk.
2.3.
Sumber Daya
Jumlah Karyawan PT.TMS Tbk : 297 Orang (Laki-laki) 27 Orang (Perempuan)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Jenjang Pendidikan Karyawan PT.TMS Tbk: SLTA: 227 Orang. Strata 1 : 17 Orang Strata 2 : 4 Orang Jumlah Karyawan SCR PT.TMS Tbk : 63 Orang (Laki-laki) 3 Orang (Perempuan)
Jenjang Pendidikan Karyawan SCR PT.TMS Tbk: SLTA:
28 Orang.
Strata 1:
7 Orang
Strata 2 :
1 Orang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur
organisasi merupakan suatu kerangka
atau bagian yang
bergerak satu titik. PT.TMS Tbk mempunyai struktur organisasi yang berbentuk line and staff dimana terdapat wewenang dan tanggung jawab yang berbentuk garis
vertikal. Disini terdapat adanya kesatuan perintah dimana seorang
bawahan hanya menerima perintah dari atasannya, begitu pula tanggung jawabnya. Juga adanya spesialisasi yaitu dipergunakan tenaga staff yang ahli. Kekuasaan tertinggi berada pada President Komisaris.
Mengenai bagan Struktur Organisasi selengkapnya terlihat pada Gambar 2.3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.3: Struktur Organisasi PT.Tembaga Mulia Semanan Tbk
6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Adapun struktur organisasi PT.TMS Tbk yang telah diatur dalam kepengurusan perusahaaan antara lain:
1. Pemilik (Owner) Seseorang atau kelompok yang memiliki perusahaan dan bertugas untuk mengambil keputusan atau kebijaksanaan secara langsung. Hal tersebut tentunya berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku dalam internal perusahaan tersebut. 2. Direktur Orang yang diberikan kepercayaan untuk mengelolah dan mengarahkan secara langsung kegiatan usaha perusahaan baik yang bersifat teknis maupun non teknis. 3. General Manager Pimpinan dari seluruh kegiatan managerial perusahaan yang mengatur, mengendalikan dan merencanakan secara total dengan bantuan beberapa manager departemen yang ada diperusahaan itu. 1. Production Manager Pimpinan dalam satu divisi kegiatan perusahaan yaitu produksi, yang menitik beratkan dalam hal managerial workshop secara intergrasi. 2. Office Manager Orang yang menangani perihal administrasi perusahaan baik internal maupun eksternal, secara langsung terkait dengan urusan ketenagakerjaan dan intansi pemerintah.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
3. Sales Manager Orang yang menangani secara langsung dalam keberhasilan startegi pemasaran produk dan service kepada pelanggan. Juga yang menerima order dari pelanggan pertama kali di perusahaan itu. 4. Departemen Quality Control Departemen yang menangani masalah jaminan kualitas dari hasil suatu pekerjaan berupa produk atau barang perbaikan yang dilakukan oleh pelaksanaan produksi. 5. Departemen Workshop (Produksi) Departemen yang menangani seluruh proses perbaikan barang atau komponen dari pelanggan, yang diterima melalui bagian marketing. Pihak perusahaan juga memperhatikan hal–hal yang dapat meningkatkan produktivitas , keamanan dan kenyamanan kerja bagi karyawan. Hal yang dilakukan antara lain : 1. Kesejahteraan dan Kesehatan Karyawan Kesejahteraan dan kesehatan karyawan disesuaikan dengan
kemampuan
pihak perusahaan dalam pemberian menu bergizi setiap harinya. Asuransi tenaga pekerja juga diterapkan di PT.TMS Tbk . 2. Serikat Buruh Di lingkungan PT.TMS,Tbk
telah ada serikat buruh yang tergabung di
dalam SPSI disamping untuk basis, keleluasaan dalam hal melakukan kegiatan serikat buruh.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
3. Keselamatan Kerja Mengenai keselamatan
kerja pihak perusahaan memperhatikan hal–hal
seperti ini. Karena dengan memperhatikan keselamatan kerja para karyawan maka ketenangan kerja akan dapat tercapai. Hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan. 4. Olahraga Karyawan Kegiatan di bidang olahraga dilaksanakan secara berkala. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran para karyawan dalam rangka menghadapi pekerjaannya. 5. Pengupahan/Tunjangan Untuk meningkatkan kesejahteraan para karyawan, pihak perusahaan memberikan upah pokok secara bulanan. Disamping itu juga diberikan THR/upah ke 13 dan lain–lain. Sistem pengupahan sangat erat hubungannya dengan ketenangan dan kegairahan karyawan dan keluarganya. 6. Koperasi karyawan Salah satu faktor penunjang kesejahteraan karyawan salah satunya dengan dibentuk Koperasi Karyawan. Pihak perusahaan memberikan pembinaan dan fasilitas–fasilitas seperti kantor di lingkungan perusahaan . 7. Komunikasi Dua Arah Komunikasi ini merupakan sarana yang efektif untuk menampung masukan dan tanggapan dari kedua belah pihak dari semua tingkat karyawan .
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Dalam hal ini diselenggarakan di Ruang Pelatihan terlihat pada Gambar 2.4 dan di sini pula Penulis mejalankan Kuesioner kepada karyawan/karyawati divisi SCR. Ruangan ini letaknya di dalam Gedung SCR sehingga langsung dekat dengan mesin SCR.
Gambar 2.4: Ruang Pelatihan PT.TMS Tbk
Untuk rapat pemegang saham/rapat internal untuk semua divisi di Ruang Pertemuan terlihat pada Gambar 2.5, yang letaknya di Gedung Utama dan mudah dijangkau karena letaknya di tengah-tengah pusat dari bangunan-bangunan seluruh divisi. Di ruangan ini Penulis mendapatkan materi tentang Sparepart.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Gambar 2.5: Ruang Pertemuan PT.TMS Tbk
Lokasi Perusahaan PT.Tembaga Mulia Semanan, Tbk Jl. Daan Mogot
KM.16
berlokasi di
Kampung
Semanan
Kalideres Jakarta Barat. Lokasi berdasarkan
pertimbangan umum dan tataruang kota dan terletak di kawasan industri terlihat pada Gambar 2.6.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Gambar 2.6: Peta Lokasi PT.Tembaga Mulia Semanan Tbk
2.4. Tantangan Bisnis
Adapun tantangan pesaing perusahaan yang berkiprah diusaha logam yakni: PT.KSI (Karya Sumiden Indonesia) dan dalam usaha PT.KSI tidaklah berbeda dan terkadang masih memerlukan hasil batangan kawat tembaga SCR (Sold Continous Roud) dari PT.TMS Tbk bila ada trouble dalam proses produksi di PT.KSI, peta lokasi terlihat pada Gambar 2.7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Gambar 2.7: Peta Lokasi PT.KSI (PT.Karya Sumiden Indonesia)
Tantangan Bisnis Kedepan
1. Menjadi Perusahaan sejenis nomor 1 di Asia. 2. Peningkatan Quality/mutu hasil kawat tembaga (Wire Road). 3. Raw material yang semakin langka dan mahal 4. Delivery hasil produksi ke Customer on Time 5. Peningkatan kesejahteraan karyawan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
2.5. Proses Bisnis Seperti telah dikenal luas bahwa konduktor dari kawat dan kabel listrik dapat berupa tembaga dan almunium, oleh karena itu PT.TMS Tbk melakukan perluasan strategi ke bidang usaha batangan kawat almunium. Potensi permintaan yang sangat besar akan daya listrik di Indonesia, akan berpengaruh terhadap kebutuhan transmisi daya listrik yang mana konduktornya terutama menggunaka bahan dari almunium.
PT.TMS Tbk dapat memproduksi batangan kawat murni, batangan kawat paduan, dan batangan kawat paduan tahan panas dari batangan kawat super paduan tahan panas. PT.TMS Tbk dapat membuat berbagai macam batangan kawat paduan dibawah bantuan dan kolaborasi teknik dari Furukawa – Jepang. PT.TMS Tbk memenuhi kebutuhan produk untuk diproses lagi menjadi kabel pada perusahaan-perusahaan dibawah ini:
1. Abdulah PT 2. Acba Megah Kabel Asesori, PT 3. Adamas Superindo, PT 4. Adamas Superindo, PT 5. Afro Pasifik Indah Steel, PT 6. Ahli Teknik Indonesia, CV 7. Alba Unggul Metal, PT
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
8. Alcamindo Prima, PT 9. Alcas Dharma Pratama, PT 10. Alexindo, PT 11. Alim Ampuh Jaya Steel, PT 12. Alim Surya Steel Corp., PT 13. Almas Metal Indonesia, CV 14. Almicas, PT 15. Alpha Austenite, PT 16. Altrindoyasa Niagatama, PT 17. Alumindo Light Metal Industry, PT 18. Alumindo Perkasa, PT 19. Alumindo Sunter Industri, PT 20. Alwin, PT 21. Amarta Karya, PT 22. Amien Steel Works, PT 23. Ancol Iron, PT 24. Ancol Terang Metal Printing, PT 25. Aneka Dian Makmur, PT
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Proses Transformasi Utama Mengawali perkembangan dan kemajuan yang telah dicapai oleh PT.TMS Tbk, yaitu berkat perencanaan dan startegis bisnis yang diterapkan oleh manajemen perusahaan tersebut. PT.TMS Tbk sangat menyadari sekali, bahwa suatu keberhasilan dapat dicapai bila telah mereview pasar dan peluang bisnis. Sejak permintaan akan kualitas batangan tembaga dari waktu ke waktu semakin ketat, PT.TMS Tbk terus berusaha untuk memperbaiki kemampuan tarik, permukaan yang halus, bentuk gulungan dan kemasan yang bagus dan lain-lain. Pada puncaknya, PT.TMS Tbk telah menaikkan kapasitas produksi dari 60.000 ton per tahun saat permulaan menjadi 80.000 ton per tahun untuk memenuhi permintaan pasar. PT.TMS Tbk akan terus mempertahankan kebijaksanaan tersebut agar tetap berperan dalam pemasaran batangan tembaga dan kawat tembaga di kawasan ini, kemudian kepastian produksi dinaikkan lagi menjadi 100.000 ton per tahun. Mesin baru SCR telah dipasang di lantai 2 gedung baru, dan mulai berproduksi April 2003. Mesin ini memiliki kapasitas lebih besar, lebih efisien dan menghasilkan produk berkualitas tinggi serta dilengkapi dengan perlengkapan “ Kontrol otomatis “. Sejak
dimulainya
kegiatan usaha
di bidang kawat
drawing pada
tahun 1995, permintaan akan kawat tembaga secara bertahap dan pasti terus meningkat, khususnya untuk kawat tembaga berukuran sedang dan halus.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Relokasi seluruh mesin drawing ke lantai 2 telah dilakukan, juga penambahan mesin-mesin baru yang memiliki kecepatan tinggi, kualitas lebih baik dan lebih efisien. Seperti telah dikenal luas bahwa konduktor dari kawat dan kabel listrik dapat berupa tembaga dan almunium, oleh karena itu PT.TMS Tbk melakukan perluasan strategi ke bidang usaha batangan kawat almunium. Potensi permintaan yang sangat besar akan daya listrik di Indonesia, akan berpengaruh terhadap kebutuhan transmisi daya listrik yang mana
konduktornya
terutama
meng-
gunakan bahan dari almunium. PT.TMS Tbk dapat memproduksi batangan kawat murni, batangan kawat paduan, dan batangan kawat paduan tahan panas dari batangan kawat super paduan tahan panas. PT.TMS Tbk dapat membuat berbagai macam batangan kawat paduan dibawah bantuan dan kolaborasi teknik dari Furukawa – Jepang. Dalam
mendukung
pengembangan
industry
Elektronik di Indonesia,
PT.TMS Tbk memulai mengoperasikan Divisi Elektronik pada tahun 1993, sebagai pabrik kawasan Berikat (yang disebut dengan EPTE). Hampir seluruh barang yang dihasilkan dieksport baik langsung maupun tidak langsung ke pasaran luar negeri. Produk utama yang dihasilkan antara lain: perakitan kabel head komputer (FFC). Perakitan kabel LAN Internet (UTP) dan perakitan serat optic yang digunakan oleh industri komputer dan internet. Semua Jenis Kabel
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
untuk Pemesanan Konsumen PT.TMS Tbk di tempatkan di gedung penempatan dan pemesanan yang terlihat pada Gambar 2.8.
Gambar 2.8: Gedung Penempatan dan Pendistribusian Semua
Jenis Kabel untuk Pemesanan Konsumen PT.TMS Tbk yang letaknya didepan gedung utama.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Proses Bisnis yang dikaji
Dari bahan baku yang didatangkan dari PT.Free Port yang berada di Irian Jaya Indonesia bagian timur. Bahan tersebut diolah dengan mesin SCR milik PT.TMS Tbk dalam proses produksi yang mana mesin SCR berproses selama 24 jam setiap hari terkecuali hari minggu dan hari libur atau hari besar.
Adapun setelah diterapkan dalam pemilihan dan pengaturan sparepart dengan Metode
MRP (Material Requirement Planning) yaitu dalam hal
penjadwalan pembelian sparepart sesuai life time (waktu masa aktif) sparepart akan berdampak untuk meminimkan produk cacat dan dapat memproduksi batangan kawat tembaga yang berdiameter sesuai keinginan pelanggan yang sebelumnya selalu gagal, terlihat pada Gambar 2.9.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Gambar 2.9: Flowchart Proses Pengadaan Sparepart
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
http://digilib.mercubuana.ac.id/