Laporan Tahunan 2013 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
BAB II ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN
2.1
HAMBATAN TAHUN LALU Pada tahun 2012 ada beberapa hambatan dalam pelaksanaan program kegiatan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya. Hambatan-hambatan yang dihadapi di antaranya : 1. Adanya perencanaan kegiatan dan belanja modal yang belum bisa terealisasi karena bergantung pada capaian pendapatan BLU Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya. 2. Sistem pemanggilan pelanggan secara elektronik, kartu identitas pelanggan/kartu rekam medik serta pembayaran bagi pelanggan secara debit dan kredit masih belum terealisasi sesuai permintaan pelanggan. 3. Perlunya peremajaan beberapa alat yang masa pemakaiannya sudah lebih dari lima tahun. 4. Perlu pengadaan dana yang lebih besar untuk peningkatan kualitas SDM agar dapat mengikuti perkembangan IPTEK laboratorium kesehatan yang berkembang pesat. 5. Terbatasnya sarana (ruangan) untuk Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan magang dari instansi lain. 6. Pelaksanaan PME : a. Sebagai peserta PME : - Belum dapat mengikuti PME untuk Bakteriologi Sanitasi. b. Sebagai penyelenggara PME Regional & Nasional : - Perlu pembaruan pedoman pelaksanaan PME dari Kementerian Kesehatan khususnya untuk Mikrobiologi dan Patologi Klinik. 7. Kurangnya pengetahuan, wawasan dan kewaspadaan SDM Instalasi Sterilisasi tentang resiko kontaminasi terhadap lingkungan dan diri sendiri sehingga diperlukan studi banding dan pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
4
Laporan Tahunan 2013 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
2.2
KELEMBAGAAN
2.2.1 Sejarah Singkat Organisasi Balai Laboratorium Kesehatan Surabaya berdiri pada tahun 1917 dengan nama Gewesteelijk Laboratorium dipimpin oleh Dr. S. W. de Wolff dan pada tahun 1976 sebagai organisasi Dinas Kesehatan Jawa Timur yaitu UPT Labkes Daerah Propinsi Jawa Timur. Pada tahun 1978 sesuai SK Menkes RI Nomor : 142/MENKES/SK/IV/1978 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Balai Labkes, maka Labkesda Surabaya berubah status dari milik Pemda menjadi Unit Pelayanan Teknis (UPT) Departemen Kesehatan RI dan berubah nama menjadi Balai Laboratorium Kesehatan Surabaya dengan status kelas B, yang dipimpin oleh Kepala Balai dibantu Kasub Bagian Tata Usaha dan tiga Kepala Seksi (Kasie Mikrobiologi, Kasie Kimia dan Patologi, Kasie Media dan Reagensia). Kemudian sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 563/MENKES/SK/VII/1992 Balai Laboratorium Kesehatan Surabaya statusnya meningkat menjadi BLK kelas A dengan Eselon IIIa, yang dipimpin Kepala Balai dibantu Kasub Bagian Tata Usaha dan empat Kepala Seksi (Kasie Mikrobiologi, Kasie Kimia dan Imunologi, Kasie Patologi, Kasie Hewan Percobaan, Media dan Reagensia). Setelah dinilai oleh Tim MENPAN dan DEPKES RI Tanggal 24 September 2004 status Balai Laboratorium Kesehatan Surabaya meningkat menjadi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya, dengan Eselon IIb, sesuai SK Menkes RI Nomor : 1063/MENKES/SK/IX/2004 yang diperbarui dengan Peraturan Menkes RI Nomor 558/MENKES/PER/VII/2006. Dengan peningkatan menjadi Balai Besar, Kepala BBLK dibantu Kepala Bagian Tata Usaha dan dua Kepala Bidang (Kabid Laboratorium Klinik dan Kesmas, Kabid Pengendali Mutu). Kepala Bagian Tata Usaha dibantu dua Kepala Sub Bagian (Kasubbag Perencanaan dan Keuangan; Kasubbag Umum dan Kepegawaian). Kabid. Laboratorium Klinik dan Lab. Kesmas dibantu dua Kepala Seksi (Kasie Lab. Klinik; Kasie Lab. Kesmas), Kabid Pengendali Mutu dibantu dua Kepala Seksi (Kasie Pemantapan Mutu ; Kasie Diklat dan Litbang).
5
Laporan Tahunan 2013 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
Tahun 2009 BBLK Surabaya mengajukan perubahan status dari satuan kerja PNBP menjadi PPK-BLU pada Departemen Keuangan dan dilaksanakan penilaian pada tanggal 3 Nopember 2009 dengan materi Pola Tata Kelola, Rencana Strategis Tahun 2009 – 2013, Laporan Keuangan Periode 1 Januari 2008 s.d. 31 Desember 2008 serta Standar Pelayanan Minimum. Akhirnya BBLK Surabaya telah berubah status menjadi PK-BLU sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 57/KMK.05/2010 tanggal 05 Februari 2010 tentang Penetapan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya pada Kementerian Kesehatan sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
2.2.2 Visi, Misi dan Motto Visi : Menjadi laboratorium kesehatan terkemuka untuk mendukung tercapainya masyarakat yang mandiri dan berkeadilan. Misi : 1) Memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan laboratorium yang terstandarisasi. 2) Meningkatkan kualitas dan kesejahteraan sumber daya manusia yang berkesinambungan. 3) Mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada sebagai profit center serta melaksanakan manajemen keuangan yang akuntabel. Motto : Untuk Anda Kami Memberikan yang Terbaik.
2.2.3 Landasan Hukum 1) Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2012 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan BLU (Lembaran Negara RI Tahun 2012 Nomor 171) 2) Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 57/KMK.05/2010 tanggal 05 Februari 2010 tentang Penetapan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya pada Kementerian Kesehatan sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
6
Laporan Tahunan 2013 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
3) Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor : 605/MENKES/SK/VII/2008 tentang Standar Balai Laboratorium Kesehatan dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan. 4) Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 558/MENKES/PER/VII/2006 tanggal 31 Juli 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan. 5) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1647/MENKES/SK/XII/2005 tentang Pedoman Jejaring Pelayanan Laboratorium Kesehatan 6) Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor : 943/MENKES/SK/VIII/2002 tentang Pedoman Akreditasi Laboratorium Kesehatan.
2.2.4 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 558 / Menkes / Per / VII / 2006 tanggal 31 Juli 2006, Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pemeriksaan laboratorium klinik dan laboratorium kesehatan masyarakat, rujukan, pendidikan dan pelatihan teknis serta penelitian dan pengembangan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya menyelenggarakan fungsi : 1) Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pemeriksaan laboratorium klinik. 2) Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat. 3) Pemantapan mutu internal dan eksternal. 4) Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan dibidang laboratorium kesehatan. 5) Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi rujukan. 6) Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pendidikan dan pelatihan teknis. 7) Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi penelitian dan pengembangan. 8) Pelaksanaan urusan tata usaha.
7
Laporan Tahunan 2013 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
2.2.5 Struktur Organisasi Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1063/MENKES/SK/IX/2004 tanggal 24 September 2004 yang diperbarui dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 558/MENKES/PER/VII/2006 tanggal 31 Juli 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan ditetapkan bahwa struktur organisasi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya sebagai berikut : Gambar 2.1 Struktur Organisasi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 2013
KEPALA Satuan Pengawas Intern (SPI)
Kepala Bagian Tata Usaha Kepala Subbagian Kepegawaian & Umum
Kepala Bidang Lab.Klinik & Lab.Kes.Masy. Kepala Seksi Lab. Klinik
Kepala Seksi Lab.Kes.Masy.
Kepala Subbagian Perencanaan & Keuangan
Kepala Bidang Pengendali Mutu Kepala Seksi Pemantapan Mutu
Kepala Instalasi Patologi
Kepala Instalasi Mikrobiologi
Kepala Instalasi Kimia Kesehatan
Kepala Instalasi Penerimaan, Pengambilan Sampel & Penyerahan Hasil
Kepala Instalasi Imunologi
Kepala Instalasi Virologi
Kepala Instalasi Bakteriologi Sanitasi
Kepala Instalasi Pendidikan & Pelatihan
Kepala Instalasi Media, Reagensia & Hewan Percobaan
Kepala Instalasi Sterilisasi
Kepala Instalasi Penelitian & Pengembangan
Kepala Instalasi Data dan Informasi
Kepala Seksi Diklat & Litbang
Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
8
Laporan Tahunan 2013 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
2.3
SUMBER DAYA
2.3.1 Sumber Daya Manusia (SDM) a. Jumlah Pegawai dan Status Jumlah dan status Pegawai pada Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya per 1 Januari 2013 sejumlah 101 orang tenaga Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dari 101 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS), 56 orang (55%) adalah Tenaga Teknis dan 45 orang (45%) Tenaga Non Teknis. Selain tenaga PNS, juga terdapat tenaga kontrak sejumlah 13 orang. b. Jabatan Struktural 1) Jabatan Eselon II.b sejumlah 1 jabatan yaitu : a) Kepala Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya 2) Jabatan Eselon III.b sejumlah 3 jabatan yaitu : a) Kepala Bidang Lab. Klinik dan Lab.Kes Masyarakat b) Kepala Bidang Pengendali Mutu c) Kepala Bagian Tata Usaha 3) Jabatan Eselon IV.a sejumlah 6 jabatan yaitu : a) Kepala Seksi Lab. Klinik b) Kepala Seksi Lab. Kes. Masyarakat c) Kepala Seksi Pemantapan Mutu d) Kepala Seksi Pendidikan dan Pelatihan, Penelitian Pengembangan e) Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan f) Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
dan
9
Laporan Tahunan 2013 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
Tabel 2.1 Data Jenis Ketenagaan Menurut Pendidikan per 1 Januari 2013 No 1
S2
2
S1
3 4
DIV DIII
5
SLTA
6 7
Jurusan
Teknis
Non Teknis
Jumlah
Spesialis Patologi Klinik Magister Kesehatan S.2 Kefarmasian Magister Kesehatan Lingkungan Magister Manajemen Dokter Umum Apoteker S.1 Administrasi Negara S.1 Biologi S.1 Ekonomi Akuntansi S.1 Ekonomi Manajemen S.1 Kesehatan Masyarakat S.1 Kimia S.1 Pendidikan Matematika S.1 Teknologi Industri Fisika D.IV Analis Kesehatan Akademi Analis Kesehatan Akademi Teknik Elektromedik D.III Labkes D.III Perawat Umum D.III Radiodiagnostik D.III Sistem Informasi D.III Teknik Komputer KPAA/KKPA Sekolah Menengah Analis Kesehatan Sekolah Menengah Atas SMEA SPA SPR STM Mesin Industri Sekolah Menengah Pertama Sekolah Dasar Umum
1 1 1 1 4 5 2 3 1 1 7 17 1 5 4 2 1 1 -
3 2 1 1 2 7 1 1 1
3 1 1 1 1 6 1 1 7 7 1 3 3 1 1 7 17 1 5 4 2 1 1 1
3
-
3
Pendidikan
SLTP SD
JUMLAH
1 1 63 62%
7 3 1 5 3 38 38%
7 3 1 1 1 5 3 101
Sumber : Sub Bagian Kepegawaian dan Umum BBLK Surabaya, 2013
10
Laporan Tahunan 2013 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
c. Jumlah Pegawai Menurut Golongan Golongan IV : 16 orang Golongan III : 53 orang Golongan II : 32 orang Golongan I : 0 orang Tabel 2.2 Data Ketenagaan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Menurut Golongan dan Jabatan per 1 Januari 2013 GOLONGAN
IV
III
II Jumlah
ESELON
D
C
B
ESELON II
A
D
C
B
A
D
C
B
A
1
1
ESELON III
2
1
3
ESELON IV
3
3
6
NON ESELON 0
1
1
8
11 11
16
11
5
20
4
3
1
2
13 15 11
16
11
5
20
4
3
Jumlah
91 101
16
53
32
Sumber : Sub Bagian Kepegawaian dan Umum BBLK Surabaya, 2013
2.3.2 Sumber Daya Anggaran Tabel 2.3 Sumber Dana Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Jenis Sumber Dana
Tahun Anggaran
Rupiah Murni
BLU
2010
Rp
8.707.443.000
Rp
3.624.853.000
2011
Rp
13.828.014.000
Rp
5.115.250.000
2012
Rp
9.971.604.000
Rp
6.766.535.000
2013
Rp
17.353.209.000
Rp
7.443.190.000
Sumber : Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan BBLK Surabaya, 2013
11
Laporan Tahunan 2013 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
Tabel 2.4 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun 2013 per Jenis Belanja Kode Jenis Belanja
Uraian Jenis Belanja
Anggaran (Rupiah)
1 51
2 Belanja Pegawai
3 5.939.679.000
4 5.683.385.681
5=(4/3)x100% 95,69
52
Belanja Barang
12.946.720.000
10.065.102.898
77,74
53
Belanja Modal
5.910.000.000
5.739.307.820
97,11
24.796.399.000
9.724.228.130
86,66
Jumlah
Realisasi Belanja (Rupiah)
Persentase
Sumber : Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan BBLK Surabaya, 2013
2.3.3 Sumber Daya Sarana dan Prasarana Per tanggal 1 Januari 2013 terdapat alat laboratorium dan peralatan kantor yang berasal dari pengadaan / pembelian tahun 2012 dengan sumber dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Pembelian Laboratory Emergency Shower / Eyewash Pembelian Sketsel Radiologi Pembelian Defibrilator Pembelian Biosafety Cabinet Class II Pembelian USG Pembelian Examination Table Pembelian Examination Stool Pembelian PC Unit, Laptop dan Printer Pembelian AC Pembelian mebelair
Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana tahun 2012 antara lain meliputi : a. Penggantian spare part printer Assy Ca-50 (663-0351-1) untuk alat CA-50 di laboratorium Hematologi b. Penggantian spare part R3 Controller 100 C untuk alat Inkubator di laboratorium Virologi, Mikrobiologi Klinik, Bakteriologi Sanitasi c. Penggantian spare part R2 Controller 100 C untuk alat Inkubator di laboratorium Mikrobiologi Klinik d. Perbaikan Oven di laboratorium Mikrobiologi Klinik e. Perbaikan Inkubator di laboratorium Bakteriologi Sanitasi 12
Laporan Tahunan 2013 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
f. Perbaikan AAS di laboratorium Kimia Kesehatan g. Perbaikan alat X-Ray di ruang Radiologi.
Bangunan dan Halaman Luas Bangunan dan Halaman BBLK Surabaya per 1 Januari 2013 terdiri dari : - Bangunan dengan fungsi administrasi : 397,5 m2 - Bangunan dengan fungsi teknis
: 672,77 m2
- Bangunan dengan fungsi penunjang : 623
m2
m2
- Tempat parkir
:
- Halaman
: 1.520,4 m2
- Rumah dinas
: 1.284
- Mess belakang :
450
m2 m2
684
Fasilitas Penunjang yang Dimiliki - Listrik - Air / PDAM
: :
107 2.400
- Telepon
:
6
KVA m3 / th
- Faximil - Aiphone
: 4 buah : 21 buah
buah
- Kendaraan roda 4 :
4 buah
Mutasi Barang Pada tahun 2012 terdapat penambahan alat laboratorium / medik yang berasal dari pengadaan / pembelian dengan sumber dana APBN sebagai berikut : Tabel 2.5 Penambahan Alat Laboratorium / Medik Tahun 2012 dengan Sumber Dana APBN No.
Nama
Merk/Tipe
Jumlah Barang
Satuan
1.
Laboratory Emergency Shower / Eyewash
Lokal
2
unit
2.
Sketsel Radiologi
Lokal
1
unit
3.
Defibrilator
Schiller DG 4000
1
unit
4.
Biosafety Cabinet Class II
Faster
1
unit
5.
USG
GE
1
unit
6.
Examination Table
MAK
1
unit
7.
Examination Stool
MAK
1
unit
Sumber : Sub Bagian Kepegawaian dan Umum BBLK Surabaya, 2012
13
Laporan Tahunan 2013 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
Sedangkan penambahan peralatan kantor / non medik tahun 2012 dengan sumber dana APBN sebagai berikut : Tabel 2.6
Penambahan Peralatan Kantor / Non Medik Tahun 2012 dengan Sumber Dana APBN
No.
Nama
Merk/Tipe
Jumlah Barang
Satuan
1.
Laptop
Dell
1
unit
2.
Laptop
Asus A43SM
1
unit
3.
Laptop
Toshiba L735-1131UB
1
unit
4.
PC Unit
HP Pavillion P2-1180L
1
unit
5.
Printer
HP Laserjet 1025
1
unit
6.
Printer
Epson TX 121X
1
unit
7.
Printer
Canon IP 2770 modif
2
unit
8.
Printer
Epson L-100 modif
1
unit
9.
Printer
HP Laserjet CP 1525n
1
unit
10.
Printer
Canon IP 2770
1
unit
11.
Printer
Canon IP 2770
1
unit
12.
Scanner
Brother MFC – J625DW
1
unit
13.
AC Split 0,5 PK
Panasonic CSKC5NKJ
2
unit
14.
AC Split 1 PK
Panasonic CSS10MKP
1
unit
15.
AC Split 1,5 PK
Panasonic CSC12NKP
1
unit
16.
AC
Toshiba
1
unit
17.
Meja Tulis 1 Biro
Horsemetal MTP 03
2
unit
18.
Meja Tulis 1/2 Biro
Horsemetal MTP 02
1
unit
19.
Kursi Tunggu + Meja
Indachi PS-64AT
3
unit
20.
Kursi Tunggu Gandeng 4
Indachi PS-64AT
3
unit
21.
Sandaran+dudukan busa oscar
Indachi DSC22
10
unit
22.
Beroda 5+hydrolic
Indachi ORIS II CR
5
unit
23.
Kaki model U croem
Indachi Cassa IIBV/CR
5
unit
24.
Beroda 5+hydrolic+tangan
Indachi D-2013CR
1
unit
25.
Kaki U croem+tangan
Indachi D2013UCR
2
unit
26.
Rak Besi uk. 98x58x220 cm
Lokal
1
unit
Sumber : Sub Bagian Kepegawaian dan Umum BBLK Surabaya, 2012
14