BAB I ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN
A. Hambatan Hambatan selama pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun ini dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Rasio dosen dan jumlah mahasiswa tidak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan yaitu 1: 20 seperti rasio dosen D3 Keperawatan Mataram yaitu 1:23, D3 Keperawatan Bima yaitu 1 : 26 , D3 Kebidanan 1 : 29, dan D4 Keperawatan Mataram yaitu 1 : 29. 2. Masih kurangnya sumber daya manusia (SDM), baik kualitas maupun kuantitas dibandingkan beban kerja yang dilaksanakan di Poltekkes Kemenkes Mataram. Struktur organisasi pada saat ini, kurang memadai di bandingkan dengan volume pekerjaan terutama di bagian Kependidikan 3. Penyedia Alat Bantu mengajar (ABM) seperti LCD jumlah masih belum memenuhi kebutuhan
sebanyak 34 buah
yang sudah
tersebar di
Direktorat/Jurusan, yaitu yang terdiri dari prodi dengan jumlah kelas 36 dan direktorat. 4. Penyedia alat bantu kebutuhan sarana kerja seperti computer belum optimal hanya sebanyak 99 buah dalam keadan baik, rusak ringan 6 buah dan rusak berat 70 buah yang sudah tersebar di Direktorat/Jurusan 5. Penyedia alat pelengkapan mengajar seperi kursi dan AC belum seluruhnya optimal 6. Dosen yang kualifikasi pendidikan S1 masih belum melanjutkan S2 mendapatkan sangsi berdasarkan undang-undang tentang guru dan dosen Nomor 14 tahun 2005 7. Realisasi tahun anggaran 2014 mengalami penurunan sebesar 8.61%. Hal ini disebabkan karena beberapa hal antara lain : Adanya mutasi pegawai, Dana sertifikasi dosen tidak terserap semua karena penerima sertifikasi yang masih baru dibayarkan dari pusat, Adanya output cadangan sebesar Rp 5.457.525.000 yang tidak dapat digunakan, Pengadaan seragam tidak terealisasi
karena
lelang
gagal,
Adanya
pembatasan
pembayaran
1
honorarium untuk dosen terkait dengan sertifikasi dosen dan tunjangan kinerja 8. Realisasi penerimaan tahun 2014 sebesar Rp13.205.867.074,- dan target sebesar Rp16.019.769.000,- atau sebesar 82,43% dikarenakan penurunan tarif terkait dengan perubahan peraturan pemerintah mengenai jenis dan tarif penerimaan Negara bukan pajak yang berlaku pada kementerian kesehatan dan perubahan regionalisasi. 9. Pembinaan pegawai (tenaga kependidikan). Belum meratanya pelaksanaan tugas di tingkat staf dan kekurangan tenaga pendidikan. 10. Kerja sama kemitraan dengan instansi lain di luar Poltekkes sudah dilakukan namum belum maksimal, terutama dalam penyusunan Memorandum of Understanding (MOU). 11. Pemanfaatan laboratorium bahasa dan laboratorium komputer yang ada, tidak dapat digunakan karena dalam kondisi rusak. Selain itu pembangunan auditorium Poltekkes Kemenkes Mataram juga belum selesai sehingga belum dapat dipergunakan untuk melakukan kegiatan-kegiatan akademik.
B. Kelembagaan Lembaga Kepemilikan
:
Kementerian Kesehatan RI
No. Kode Institusi
:
52712002
Nama Institusi
:
Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram
Alamat
:
Jl. Prabu Rangkasari Dasan Cermen Sandubaya Mataram
Telpon dan Fax
:
(0370) 631160, Fax (0370) 621383
Website
:
www.poltekkes-mataram.ac.id
Email
:
[email protected]
No. SK Pendirian
:
298/Menkes-Kesos/SK/IV/2001
2
No. SK Pendirian masing-masing Jurusan/Program Studi saat masih sebagai Akademi: No 1 2 3
Nama Akademi Akademi Keperawatan Mataram Akademi Keperawatan Bima Akademi Kebidanan Mataram
Tgl.SK Pendirian 01-09-1997
No.SK Pendirian KU.00.01.320583
01-09-1997
KU.00.01.320583
13-07-1998
HK.00.06.1.2.2298
4
Akademi Gizi Mataram
13-06-1992
HK.00.06.1.1.2295
5
Akademi Analis Kesehatan Mataram
25-02-2000
HK.00.06.1.3.0502
Pendirian Politeknik Kesehatan Mataram : a.
SK Nomor 298/Menkes-Kesos/SK/IV/2001 Tanggal 16 April 2001
No Jurusan 1 Jurusan Keperawatan
2 3
Jurusan Kebidanan Jurusan Gizi
Prodi a. D.III Keperawatan Mataram b. D.III Keperawatan Bima D.III Kebidanan Mataram D.III Gizi Mataram
Ket
b. SK Nomor HK.00.06.1.4.2.02225 Tanggal 1 Juli 2004 No Jurusan 1 Jurusan Keperawatan
2 3
Jurusan Kebidanan Jurusan Gizi
Prodi a. D.III Keperawatan Mataram b. D.III Keperawatan Bima D.III Kebidanan Mataram a. D.III Gizi Mataram b. D.III Analis Kesehatan Mataram
Ket
3
c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290/Menkes/Per/VIII/2007 Tanggal 2 Agustus 2007 No Jurusan 1 Jurusan Keperawatan
2 3 4
Jurusan Kebidanan Jurusan Gizi Jurusan Analis Kesehatan
Prodi a. D.III Keperawatan Mataram b. D.III Keperawatan Bima D.III Kebidanan Mataram D.III Gizi Mataram D.III Analis Kesehatan Mataram
Ket
d. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : OT.01.01.1.4.2.002056.1 Tanggal 16 April 2008 No Jurusan 1 Jurusan Keperawatan
2 3
Jurusan Kebidanan Jurusan Gizi
Prodi a. D.IV Keperawatan Gawat Darurat b. D.III Keperawatan Medikal Bedah D.IV Bidan Pendidik D.IV Gizi
Ket
e. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : HK.03.05/1.2/03059.2/2012 Tanggal 1 Agustus 2011 No Jurusan 1 Jurusan Analis Kesehatan
Prodi D.IV Analis Kesehatan
Ket
4
f. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 355/E/O/2012 tanggal 10 Oktober 2012 tentang Alih Bina Penyenggaraan Program Studi pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan dari Kementerian Kesehatan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Program Studi D.III Keperawatan D.IV Keperawatan D.III Kebidanan D.IV Kebidanan D.III Gizi D.IV Gizi D.III Analis Kesehatan D.IV Analis Kesehatan D.III Keperawatan D.IV Keperawatan
Lokasi Mataram Mataram Mataram Mataram Mataram Mataram Mataram Mataram Bima Bima
g. Nilai dan Strata Akreditasi Politeknik Kesehatan Mataram Berdasarkan Jurusan
5
AKREDITASI KEMENKES NO
NAMA PRODI STRATA
1
DIII Keperawatan Mataram
A
2
DIV Keperawatan
A
3 4
DIII Keperawatan Bima DIII Kebidanan Mataram
B A
5
DIV Kebidanan
A
6
DIII Gizi Mataram
A
7
DIV Gizi
A
8
DIII Analis Kesehatan Mataram
A
9
AKREDITASI BANPT
DIV Analis Kesehatan
-
NILAI
NO SK PUSDIKLATNAKES
TANGGAL
STRATA NILAI
NO
TANGGAL
87,50 HK.06.01/IV/3/01371/2010 9 Juli 2010 30 Desember 87,50 HK.06.01/III/3/02497/2011 2011 86,65 HK.06.01/IV/3/01371/2010 9 Juli 2010 87,85 HK.06.01/IV/3/01371/2010 9 Juli 2010 30 Desember 87,40 HK.06.01/III/3/02497/2011 2011 88,80 HK.06.01/IV/3/01371/2010 9 Juli 2010 30 Desember 88,01 HK.06.01/III/3/02497/2011 2011 87,12 HK.06.01/IV/3/01371/2010 9 Juli 2010 -
-
-
C
274
376/SK/BANPT/Akred/DplIV/IX/2014
27 September 2014
6
h. Personalia Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Sebagai pelaksana fungsi-fungsi organisasi maka pembentukan struktur oranisasi Poltekkes menjadi sebuah kebutuhan yang tidak terelakkan lagi. Struktur organisasi di Poltekkes Kemenkes Mataram adalah sebagai berikut: PIMPINAN DAN STAF POLTEKKES KEMENKES MATARAM Direktur Pembantu Direktur I (Bidang Akademik) Pembantu Direktur II (Bidang Administrasi & Keuangan) Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)
: H.Awan Dramawan, S.Pd.,M.Kes. : Aladhiana Cahyaningrum, AGK.SP.M.Kes : Yunan Jiwintarum,Ssi.,M.Kes. : H. Cembun, A.Per.Pen.,MPH
Kasubag ADUM Kepala Urusan Umum Kepala Urusan Keuangan Kepala Urusan BMN Kepala Urusan Kepegawaian Kepala Urusan Akutansi dan Pelaporan Kepala Urusan Humas dan Kerjasama
: Dra. Hj. Susanti Hamdanillah, : Hj. Nurhidayah : Fahmi Arfan, SE : Ranun Azani : Hj. Endang Ernawati : Hj. Sinarni, S.Sos : Munggah, SH
Kasubag ADAK dan PERSIN Kepala Urusan Administrasi Akademik Kepala Urusan PERSIN
: H. Sanusi, S.Sos : Siti Khadijah, SKM.,MHI : Sitti Rusdianah Jafar, SKM.,M.Kes
Kepala Unit Penelitian Kepala Unit Pengabdian Masyarakat Kepala Unit Penjaminan Mutu Kepala Unit Perpustakaan Kepala Unit Laboratorium Kepala Unit Kerjasama Kepala Komputer/TI Kepala Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Kepala Unit Bengkel Kerja/ Workshop Kepala Unit Asrama
:Maruni Wiwin Diarti, S.Si.,M.Kes : I Nyoman Adiyasa, SKM.,MPH : Ni Putu Sumartini, S.Kep, Ners., M.Kes : Dedi Kurniawan, A.Md : I Gusti Ayu Nyoman Danuyanti, Ssi.,M.Sc : H. Moh. Arip.,S.Kep.,M.Kes : Ellye Marrya Utami, A.Md : Haerul Anam, SKM : Musairi : Eka Setiawati, SST
7
PIMPINAN JURUSAN DAN PROGRAM STUDI POLTEKKES KEMENKES MATARAM I.
JURUSAN GIZI Ketua Ketua Program Studi D III Ketua Program Studi D IV Sekretaris Jurusan Sekretaris Prodi D III Sekretaris Prodi D IV Koordinator Akademik Jurusan Koordinator Kemahasiswaan Jurusan
: I Ketut Swiryajaya, SKM.M.Erg. : Susilo Wirawan, SKM.MPH : I Gde Narda Widiada,STP.M.Si. : L.Khairul Abdi,SKM.M.Kes. : Ni Ketut Sri Sulendri,SST.MPH. : Reni Sofiyatin,SST.M.Kes. : Suhaema, S.SiT.,MPH : Yuli Laraeni,SKM.MPH.
II. JURUSAN KEPERAWATAN Ketua Ketua Program Studi DIII Mataram Ketua Program Studi D III Bima Ketua Program Studi D IV Mataram Ketua Program Studi D IV Bima Sekretaris Jurusan Sekretaris Prodi D III Mataram Sekretaris Prodi D III Bima Sekretaris Prodi D IV Mataram Sekretaris Prodi D IV Bima Koordinator Akademik Jurusan Koordinator Kemahasiswaan Jurusan
: Drs.H.Zulkifli,S.Kep.MM.Kes. : Rusmini, S.Kep.Ners.M.Kep. : Abdul Haris,S.ST.MPd. : Dewi Purnamawati,S.Kep,M.Kep. : A. Haris,S.ST.MPH. : Desty Emilyani,S.Kep.Ners.M.Kep. : : Ade Wulandari, S.Kep.Ns.M.Kep. : Mardiatun, S.Kep,Ners.M.Kep : Muhtar,S.Kep,Ns.M.Kep. : Ainun Sajidah, S.Kep,Ners,M.Kep. : Aan Dwi Sentana, S.Kep, Ners., M.Kep.
III. JURUSAN ANALIS Ketua Ketua Program Studi D III Ketua Program Studi D IV Sekretaris Jurusan Sekretaris Prodi D III Sekretaris Prodi D IV Koordinator Akademik Jurusan Koordinator Kemahasiswaan Jurusan
: Drs. Urip, M.Kes. : Ershandi Reshnaleksmana, S.Si., MSc. : Gunarti,S.Si.M.Kes. : Zainal Fikri,SKM.M.Sc. : Fihiruddin,S.Si.M.Sc. : Drs. I Wayan Getas, S.Si,M.Sc. : Erlin Yustin Tatontos,SKM.M.Kes. : Rohmi,S.Si.M.Si.
IV. JURUSAN KEBIDANAN Ketua Ketua Program Studi D III Ketua Program Studi D IV Sekretaris Jurusan Sekretaris Prodi D III Sekretaris Prodi D IV Koordinator Akademik Jurusan Koordinator Kemahasiswaan Jurusan
: Hj.Siti Aisyah, SPd.,M.Kes. : Rita Sopiatun, SST.MPH : St. Halimatusyaadiah, SST.M.Kes. : Sudarmi, SST.,M.Biomed : Ni Nengah Arini Murni, SST.,M.Keb : Bq. Iin Rumintanng, SST.,M.Keb : Suwanti, SST.,M.Kes : Ni Putu Karunia Ekayani, SST.,M.Kes.
8
C. Sumber Daya 1. Mahasiswa Mahasiswa adalah peserta didik yang diterima melalui seleksi sistem penerimaan Sipenmaru jalur ujian tulis dan uji kesehatan dengan petunjuk teknis
yang
telah
ditetapkan
oleh
Badan
PPSDMK.
Poltekkes
menyelenggarakan Program Diploma III dan Diploma IV. Untuk program Diploma III dan Program Diploma IV mahasiswa adalah jalur reguler. Jalur reguler untuk program Diploma III ditempuh minimal 6 semester dan maksimal 10 semester, sedangkan program Diploma IV ditempuh minimal 8 semester dan maksimal 14 semester. Untuk lebih jelasnya, distribusi mahasiswa Poltekkes Kemenkes Mataram selama tahun 2014 menurut jenis program maka dapat dilihat pada grafik berikut :
Grafik 1.
Jumlah Mahasiswa Semester Genap Tahun Akademik 2013/2014 (Maret 2014 s/d Agustus 2014) Menurut Jurusan
9
Berdasarkan grafik 1. di atas tampak bahwa sebagian besar status mahasiswa adalah peserta didik yang berasal dari Diploma III reguler yaitu sebanyak 1089 orang (74%), Diploma IV reguler yaitu sebanyak 209 orang atau 14 % sedangkan Diploma III non reguler hanya sebanyak 88 orang (6%) mengampu dari Prodi DIII Keperawatan Progsus Bima dan Prodi DIII Kebidanan Progsus Lombok Barat dan Prodi Diploma IV sebanyak 79 orang (6%) mengampu dari DIV Medikal Bedah dan DIV Gawat Darurat.
Grafik 2.
Jumlah Mahasiswa Semester Ganjil Tahun Akademik 2014/2015 (September 2014 s/d Februari 2015) Menurut Jurusan
Selanjutnya berdasarkan grafik 2. di atas tampak bahwa sebagian besar status mahasiswa adalah peserta didik yang berasal dari reguler yaitu Program Diploma III sebanyak 1119 orang (62%) dan Diploma IV reguler yaitu sebanyak 647 orang (36%). Sedangkan Diploma III non reguler yaitu sebanyak 37 orang (2%) mengampu dari Prodi DIII Keperawatan Progsus dan Prodi Diploma IV yaitu sebanyak 2 orang (0%) mengampu dari prodi DIV Bidan Klinik.
10
Sedangkan dalam pengelompokkan mahasiswa menurut jurusan/prodi dapat dilihat pada grafik berikut :
Grafik 3.
Persentase Mahasiswa Semester Genap TA 2013/2014 (Maret 2014 s/d Agustus 2014) Menurut Prodi
Dari Grafik 3. di atas tampak bahwa jumlah peserta didik terbanyak pada Prodi DIII Kebidanan yaitu sebanyak 255 orang atau 28% dari total mahasiswa Poltekkes Kemenkes Mataram. Jumlah tersebut termasuk alih bina (Akbid Anugerah Abadi Sumbawa dan Akbid Kesatria Praya), Prodi DIII Keperawatan Bima yaitu sebanyak 258 orang atau 18 % termasuk Progsus Bima, Prodi DIII Keperawatan Mataram yaitu sebanyak 255 orang atau 17 %, Prodi DIII Analis Kesehatan yaitu sebanyak 131 orang atau 9 %, Prodi DIII Gizi yaitu sebanyak 128 orang atau 9%, Prodi DIV Keperawatan Bima
yaitu
sebanyak 86 orang atau 6 % karena selain jalur reguler juga mengampu DIV Keperawatan Gawat Darurat, Prodi DIV Keperawatan Mataram yaitu sebanyak 77 orang atau 5 % karena selain jalur reguler juga mengampu DIV Keperawatan Medikal Bedah, Prodi DIV Kebidanan yaitu sebanyak 49 orang atau 3 %,
11
sedangkan Prodi DIV Analis Kesehatan yaitu sebanyak 41 orang atau 3 % dan Prodi DIV Gizi yaitu sebanyak 35 orang atau 2%.
Grafik 4.
Persentase Mahasiswa Semester Ganjil TA 2014/2015 (September 2014 s/d Februari 2015 ) Menurut Prodi
Dari Grafik 4. di atas, tampak bahwa jumlah peserta jumlah peserta didik terbanyak pada Prodi DIII Kebidanan yaitu sebanyak 329 orang atau 18% dari total mahasiswa Poltekkes Kemenkes Mataram. Jumlah tersebut termasuk alih bina (Akbid Anugerah Abadi Sumbawa dan Akbid Kesatria Praya), Prodi DIII Keperawatan Mataram yaitu sebanyak 269 orang atau 15 %, Prodi DIII Keperawatan Bima yaitu sebanyak 247 orang atau 14 % termasuk Progsus Bima, Prodi DIII Analis Kesehatan yaitu sebanyak 181 orang atau 10 %, Prodi DIV Kebidanan yaitu sebanyak 150 orang atau 8% , Prodi DIV Keperawatan Mataram yaitu sebanyak 147 orang atau 8 %, Prodi DIV Analis Kesehatan yaitu sebanyak 139 orang atau 8 %, Prodi DIII Gizi yaitu sebanyak 130 orang atau 7
12
%, sedangkan Prodi DIV Gizi yaitu sebanyak 118 orang atau 7 % dan Prodi DIV Keperawatan Bima yaitu sebanyak 95 orang atau 5 %
2.
Alumni Alumni Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram adalah seorang yang telah menyelesaikan pendidikannya dan dinyatakan lulus oleh Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram. Alumni dibentuk dengan tujuan membina hubungan baik dengan Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram dalam upaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan. Ikatan alumni sampai dengan saat ini sudah dibentuk pada tahun 2012. Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram telah mengupayakan inventarisasi para lulusan namun akibat sulitnya mendapatkan informasi bagi para alumni maka data yang diperoleh masih sangat minim. Data dimaksud dapat dilihat sebagaimana yang tampak pada grafik 5. berikut:
Grafik 5.
Distribusi Jumlah Lulusan Poltekkes Kemenkes Mataram Menurut Prodi Tahun 2014
Pada Grafik 5 di atas tampak bahwa selama tahun 2014, Prodi DIII Kebidanan paling banyak meluluskan peserta didik dibandingkan dengan 13
prodi yang lain yaitu sebanyak 218 atau 42 % lulusan. Hal ini karena prodi DIII Kebidanan meluluskan mahasiswa alih bina (Akbid Anugerah Abadi Sumbawa dan Akbid Kesatria Praya), Prodi DIII Keperawatan Mataram yaitu sebanyak 83 orang atau 16 %, Prodi DIII Analis Kesehatan yaitu sebanyak 50 orang atau 10 %, Prodi DIV Gawat Darurat yaitu sebanyak 48 orang atau 9 %, Prodi DIII Keperawatan Bima yaitu sebanyak 46 orang yaitu 9 %, Prodi DIII Gizi yaitu sebanyak 43 orang atau 8 %, sedangkan Prodi DIV Medikal Bedah 29 orang atau 6 % dan DIV Bidan Klinik yaitu sebanyak 2 orang atau 0%
Grafik 6.
Distribusi Jumlah Lulusan Poltekkes Kemenkes Mataram Menurut Jurusan Tahun 2014
Selanjutnya berdasarkan grafik 6. di atas tampak bahwa sebagian besar lulusan yang berasal dari reguler yaitu Program Diploma III sebanyak 390 orang (73%). Sedangkan Diploma III Non Reguler yaitu sebanyak 50 orang atau 10 % an Diploma IV non reguler yaitu sebanyak 79 orang atau 17 %
14
Grafik 7.
Trend Lulusan Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Tahun 2002 s/d 2014.
Pada Grafik 6 di atas tampak bahwa jumlah lulusan terbanyak pada tahun 2014 yaitu berjumlah 519 orang. Hal ini karena pada tahun 2014 Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram tidak hanya meluluskan program Diploma III tetapi juga telah meluluskan beberapa program Diploma IV dan penambahan mahasiswa Alih Bina (Akbid Anugerah Abadi Sumbawa dan Akbid Kesatria Praya) . Untuk diketahui pula bahwa sampai dengan tahun 2014, jumlah lulusan Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram sebanyak 5.182 orang.
3.
Tenaga Pelaksana a. Tenaga Pendidik Tenaga
pelaksana
penyelenggaraan
pendidikan
membantu
pimpinan institusi dalam pelaksanaan pendidikan. Tenaga pelaksana terdiri atas tenaga Pendidik dan Kependidikan. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan,
dan
menyebarluaskan
ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni melalui, penelitian dan pengabdian 15
masyarakat. Yang terdiri dari Dosen tetap dan Dosen tidak tetap. Dosen Tetap adalah dosen yang mempunyai status sebagai Pegawai Negeri Sipil Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram dan sudah memiliki SK Fungsional dari Kemenkes RI yang sesuai dengan tupoksi dan di perbantukan, sedangkan Dosen Tidak Tetap adalah dosen dari luar poltekkes Kemenkes Mataram.
Grafik 8.
Pertelaan Pendidik pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Berdasarkan Jabatan Fungsional Tahun 2014
Pada Grafik 8 di atas terlihat bahwa proporsi dosen biasa fungsional di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram sebagian besar menduduki jabatan fungsional Lektor yaitu sebanyak 54 orang, diikuti oleh jabatan fungsional Lektor Kepala sebanyak 21 orang dan sebanyak 10 orang yang sudah menduduki jabatan fungsional Asisten Ahli. Sedangkan jumlah dosen non fungsional sebanyak 21 orang dan 8 orang sebagai Clinical Instructure (CI) dari 115 orang pendidik di lingkungan Poltekkes Kemenkes Mataram.
16
Berdasarkan
grafik 8
di atas juga dapat dilihat distribusi jumlah
pendidik yang fungsional dan non fungsional di masing-masing jurusan, di mana terlihat bahwa proporsi tenaga pendidik yang sudah fungsonal paling banyak di Jurusan Keperawatan yaitu 34 orang dan hanya 8 orang saja yang belum fungsional karena mengampu empat prodi yaitu Prodi DIII Keperawatan Mataram, Prodi DIV Keperawatan Mataram, Prodi DIII Keperawatan Bia dan Prodi DIV Keperawatan Bima. Sedangkan paling sedikit di Jurusan Kebidanan Mataram yaitu 10 orang yang sudah fungsional dari 21 orang pendidik di Jurusan Kebidanan Mataram. Tenaga
Pendidik
(dosen
tetap)
yang
ditempatkan
di
direktoratberjumlah 1 orang yaitu dosen mengampu mata kuliah umum Agama Islam yang diperbantukan dari IAIN Apabila dilihat menurut spesifikasi jenjang pendidikan tenaga dosen biasa dari masing-masing jurusan/prodi, maka dapat dilihat pada Grafik 8. di bawah ini:
Grafik 9.
Distribusi Jumlah Dosen Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Berdasarkan Jenjang Pendidikan Akhir Tahun 2014
17
Pada Grafik 9. di atas tampak bahwa pada tahun 2014 sebagian besar jurusan telah memiliki pendidik dengan latar belakang pendidikan S2. Kualifikasi pendidikan S2 sebagian besar berada pada dosen Jurusan Keperawatan
yaitu sebanyak 41 orang. Untuk jumlah total seluruh
Poltekkes yang memiliki latar belakang pendidikan S2 sebanyak 98 orang.
Grafik 10. Distribusi Jumlah Dosen Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Berdasarkan Sertifikasi Dosen Akhir Tahun 2014 Pada Grafik 10. di atas tampak bahwa pada tahun 2014 sebagian besar jurusan telah memiliki sertifikasi dosen dari jurusan keperawatan yaitu sebanyak 26 orang atau 38 % mengampu dari Prodi DIII Keperawatan Mataram yaitu sebanyak 8 orang, Prodi DIV Keperawatan sebanyak 5 orang, Prodi DIII Keperawatan Bima sebanyak 7 orang dan Prodi DIV Keperawatan Bima sebanyak 6 orang. Kemudian Jurusan Analis Kesehatan Sebanyak 19 orang atau 26 % mengampu dari Prodi DIII Analis Kesehatan sebanyak 9 orang dan Prodi DIV Analis Kesehatan sebanyak 10 orang. Sedangkan jurusan Gizi yaitu sebanyak 16 orang atau 24 % mengampu dari Prodi DIII Gizi yaitu 8 orang dan Prodi DIV Gizi yaitu 8 orang. Dan
18
jurusan Kebidanan yaitu sebanyak 7 orang atau 10 % mengampu dari Prodi DIII Kebidanan 3 orang dan Prodi DIV Kebidanan 4 orang.
b. Tenaga Kependidikan Tenaga kependidikan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kelancaran
kegiatan
belajar
mengajar.
Adapun
pertelaan
tenaga
kependidikan dapat dilihat pada Grafik 11. berikut:
Grafik 11. Distribusi Jumlah Tenaga Kependidikan / Administrasi Politeknik Kesehatan Mataram Menurut Jenjang Pendidikan Akhir Tahun 2014 Pada Grafik 11. di atas terlihat bahwa pada tahun 2014 proporsi tenaga kependidikan/ administrasi di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram paling banyak berpendidikan setingkat SMA/MA yaitu 19 orang atau 39% dari total tenaga kependidikan yang ada dan yang paling kecil sebesar 2% atau 1 orang yang berpendidikan SD.
19
Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia diperlukan peningkatan pendidikan dalam Tugas belajar Tabel 1. Peserta Yang Mengikuti Tugas Belajar NO
NAMA Ely Mawadah, S.Kep.Ns Sandi Cangih Swasana, A.Md
1 2
JURUSAN Keperawatan Keperawatan
PEMINATAN S2 Keperawatan Anak S1 Ilmu Keperawatan
UNIVERSITAS YANG DITUJU UI UNIBRAW
3
Mittahul Jannah, A.Md
Analis Kesehatan
S1 Biologi
UNAS
4
Dewi Puspa A, A.Md
Kebidanan
S1 Kebidanan
UNAIR
Keperawatan
S3 Ilmu Kedoteran
UNUD
Kebidanan
S2 Kebidanan
Gizi
S3 Gizi Manusia
Kebidanan
S2 Kebidanan
Keperawatan
S2 Promkes
UNDIP
Kebidanan
S2 Promkes
UNDIP
Gizi
S2 Gizi
UNDIP
Keperawatan
S2 Keperawatan
UNIBRAW
Keperawatan
S2 Keperawatan
UNAIR
5 6 7 8 9 10 11 12 13
Ahmad Fathoni, S.Kp.M.Kes Baiq Dian Yuni Hamidiyati, S.SiT Made Darawati, STP, M.Sc Bq. Eka Putri Saudia, S.SiT Hadi Kusuma Atmaja, SST Nengah Arini Murni, SST Retno Wahyuningsih, S.Gz Lale Wisnu Andrayani, S.Kep.Ns Mas’sdah, S.Kep.Ns
UNHAS IPB UNIBRAW
4. Penelitian Penelitian yang dilakukan dosen untuk mendukung Tri Dhrama Perguruan Tinggi yaitu sesuai dengan grafik berikut :
20
Grafik 12. Distribusi Jumlah Dosen Politeknik Kesehatan Mataram Menurut Penelitian Akhir Tahun 2014 Pada Grafik 12. di atas terlihat bahwa pada tahun 2014 proporsi dosen Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram melakukan penelitian
paling
banyak di Prodi Keperawatan Bima yaitu sebanyak 17 penelitian atau 29 %, Jurusan Analis Kesehatan yaitu sebanyak 15 penelitian atau 25%, Prodi Keperawatan Mataram yaitu sebanyak 14 penelitian atau 24 % sedangkan jurusan Gizi yaitu sebanyak 7 penelitian atau 12 % dan jurusan Kebidanan yaitu sebanyak 6 penelitian atau 10%.
21
Grafik 13. Distribusi Jumlah Dosen Politeknik Kesehatan Mataram Menurut Publikasi Ilmiah Akhir Tahun 2014 Pada Grafik 13. di atas terlihat bahwa pada tahun 2014 dosen Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram melakukan publikasi ilmiah paling banyak di Jurusan Gizi yaitu sebanyak 24 publikasi ilmiah atau 32 %, Jurusan Analis Kesehatan yaitu sebanyak 19 publikasi ilmiah atau 26%, Jurusan Kebidanan yaitu sebanyak 18 publikasi ilmiah atau 24 % sedangkan Prodi Keperawatan Mataram yaitu sebanyak 14 publikasi ilmiah atau 14 % dan Prodi Keperawatan Mataram yaitu sebanyak 3 publikasi ilmiah atau 4%.
5. Pengabmas Pengabmas yang dilakukan untuk mendukung Tri Dhrama Perguruan Tinggi dengan jenis program yang dilaksanakan berupa penyuluhan, pemeriksaan dan pengobatan gratis, pemberian bantuan sembako dengan sasaran masyarakat setempat yaitu sesuai dengan grafik berikut :
22
Grafik 14. Distribusi Jumlah Pengabmas Politeknik Kesehatan Mataram Akhir Tahun 2014 Pada Grafik 14. di atas terlihat bahwa pada tahun 2014 dosen Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram melakukan pengabdian masyakarat paling banyak di Prodi Keperawatan Bima yaitu sebanyak 12 kali atau 48%, Direktorat yaitu sebanyak 5 kali atau 20%, Jurusan Gizi yaitu sebanyak 3 kali atau 12% sedangkan Prodi Keperawatan Mataram dan Jurusan Analis Kesehatan masing-masing melakukan pengabdian masyarakat sebanyak 2 kali atau 8% dan Jurusan Kebidanan yaitu sebanyak 1 kali atau 4%.
D. Sarana dan Prasarana Aset yang dimiliki oleh Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram berupa aset tanah, bangunan sarana dan pra sarana serta perlengkapan kantor dan PBM. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
Luas tanah
: 16.099 M2
Luas bangunan
: 92.702 M2
23
Rumah dinas -
Golongan II
: 1 Unit (Di Jl Kesehatan V/10 Mataram)
-
Golongan III
: 3 Unit (Di Jl. Angklung Kr.Bedil Mataram) (sampai
saat
ini masih
ditempati
oleh
penjabat Pemda Tk. I Prov NTB) Tabel 2.
Jumlah Sarana dan Prasarana serta Perlengkapan Kantor & PBM di Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Tahun 2014
NO
JENIS
JUMLAH
1
Roda 6
1 unit
2
Roda 4
15 unit
2
Roda 2
10 unit
3
Bangunan
4
Pendidikan
8 unit
Kantor
6 unit
Gedung Laboratorium
6 unit
Gedung Pertemuan
3 unit
Gedung Perpustakaan
3 unit
Gedung Asrama
1 unit
Rumah Dinas
4 unit
Perlengkapan PBM OHP
9 unit
Komputer
175 unit
Notebook/Laptop
56 unit
LCD
53 unit
Sampai dengan Desember 2014, berdasarkan tabel 1 di atas terlihat bahwa perlengkapan PBM yang dimiliki Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram antara lain adalah 9 buah OHP, 175 buah komputer dari keadaan rusak ringan sebanyak 6 buah, rusak berat sebnyak 70 buah dan dalam kondisi baik sebanyak 99 buah. Jumlah notebook/laptop 56 buah dari 3 buah rusak ringan, rusak berat 12 buah dan kondisi baik sebanyak 41 buah.
24
Sedangkan LCD sebanyak 53 buah dari keadaan rusak berat 12 buah, rusak ringan 7 buah dan kondisi baik sebanyak 34 buah yang tersebar di direktorat maupun di jurusan/prodi. Selanjutnya untuk kendaraan roda 2 terdapat 10 buah, roda 4 sebanyak 15 buah dan roda 6 sebanyak 1 buah yang juga tersebar di direktorat maupun di jurusan/prodi. Dari tabel tersebut juga terlihat jenis dan jumlah bangunan yang dimiliki oleh Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram sampai dengan Desember 2014, antara lain 6 buah bangunan pendidikan (kampus), 6 buah bangunan kantor, 6 buah bangunan laboratorium, 3 buah bangunan pertemuan, 3 buah bangunan perpustakaan, 4 buah bangunan asrama dan 4 buah bangunan rumah dinas
E. Keuangan Besarnya anggaran untuk mengakomodir seluruh kegiatan di Poltekkes Mataram tahun 2014 sebesar Rp. 33.296.643.000,- Total alokasi anggaran beserta sumber dananya adalah sebagai berikut : Tabel 3. Alokasi Anggaran Poltekkes Mataram Tahun 2014 No
Sumber Dana
Alokasi Anggaran Awal (Rp) Akhir (Rp)
1
Rupiah Murni
17.597.269.000
17.597.269.000
2
Rupiah PNBP
15.699.374.000
15.699.374.000
Jumlah
33.296.643.000
33.296.643.000
25
BAB II TUJUAN DAN SASARAN KERJA A. Dasar Hukum
Kepmenkes Nomor 021/Menkes/SK/I/2011 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2010 – 2014
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
890/
Menkes/Per/VII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan,
sebagaimana
telah
diubah
melalui
Peraturan
Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1988/Menkes/Per/IX/2011 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 890/Menkes/Per/VIII/2007 Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan;
Peraturan
Menteri
Kesehatan
2361/Menkes/Per/XII/2011
Republik
Indonesia
Nomor
tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis di Bidang Pelatihan Kesehatan
Rencana Aksi yang ditetapkan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram
Statuta yang ditetapkan oleh senat Poltekkes
B. Tujuan, Sasaran dan Indikator 1. Tujuan Secara umum tujuan adalah untuk memberikan arah dan pedoman bagi pengembangan penyelenggaraan pendidikan dalam rangka meningkatkan produktivitas,
mutu,
efisiensi
dan
menjamin
kesinambungan
pelayanan
pendidikan dalam menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional meliputi : 1) Meningkatnya kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dengan meningkatkan peran lembaga dalam menangani masalah teknologi kesehatan dan kemasyarakatan. 2) Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan serta efisiensi dan efektivitas operasional keuangan. 3) Meningkatnya kualitas proses pendidikan/ pembelajaran serta kualitas pelayanan yang berkesinambungan. 4) Meningkatnya profesionalitas dan produktivitas pegawai.
26
2. Sasaran Hasil yang dicapai secara nyata oleh Poltekkes Kemenkes Mataram adalah meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat 1) Terlaksananya pengembangan organisasi dan meningkatnya kualitas SDM 2) Tertib adminisitrasi umum, keuangan, dan kepegawaian 3) Tersedianya sarana dan fasilitas pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran dan pencapaian kompetensi
3. Indikator
Persentase rencana tingkat capaian Sasaran 1. Meningkatnya
Indikator Sasaran
2010
2011
2012
2013
2014
57
100
-
-
-
Pendidikan yang berkualitas IPK rata-rata ≥3,0
40
70
80
85
90
Seluruh dosen berpendidikan S2 atau lebih
62
62
62
76
100
Produktivitas lulusan tepat waktu
84
89
92
94
96
Sertifikasi dosen
25
50
75
92
95
Sarana dan fasilitas sesuai standar PT
70
73
76
79
88
Tercapainya jumlah proposal (40 judul) per tahun
60
70
80
90
100
Tercapainya jumlah dosen meneliti per tahun minimal 12 orang dan terdistribusi pada 4 jurusan
60
70
80
90
100
Tersusunnya kurikulum
kualitas
berbasis kompetensi
pelayanan
pada empat jurusan
pendidikan
2. Meningkatnya kualitas penelitian
27
Tercapainya penelitian kolaborasi minimal 4 penelitian
3. Meningkatnya kualitas pelayanan pengabdian masyarakat
4. Terlaksananya pengembangan organisasi
5. Meningkatnya kualitas SDM
6. Tertib administrasi umum, keuangan, dan kepegawaian
30
50
60
90
100
Tercapainya 30 pembentukan tim penilai penelitian yang memenuhi standar
40
70
90
100
Tercapainya 8 program pengabdian masyarakat sesuai dengan rencana
60
70
80
90
100
Tersedianya sumber dana yang memadai
60
70
80
90
100
Terlaksananya 60 pembentukan unit penjaminan mutu PT
70
80
90
100
Terlaksananya pembentukan unit bisnis
20
60
70
90
10
Tersedianya SDM penunjang pendidikan yang memadai baik jumlah maupun spesifikasinya
50
70
80
90
100
Tersedianya bukti autentik tentang kepuasan dosen dan mahasiswa terhadap proses PBM
50
80
90
90
100
Tersedianya tenaga yang kompeten dengan tugas yang diberikan
50
70
80
100
100
Terselenggaranya pelatihan auditor penjaminan mutu
50
80
100
100
100
Tersedianya tenaga auditor penjaminan mutu
10
50
70
100
100
Adanya laporan tahunan 10 akademik termasuk laporan keuangan yang sudah melalui tahap pemeriksaan auditor
70
80
90
100
28
publik yang terakreditasi Adanya rencana kerja tahunan seksi kepegawaian, rumah tangga
50
100
100
100
100
Adanya analisis terhadap kehadiran pegawai, sebagai dasar untk memberikan sanksi dan penghargaan
50
70
100
100
100
Pembuatan standar prosedur bagi tenaga/pegawai yang melakukan tugas diluar instansi pada hari/jam dinas
10
50
100
100
100
Tersedianya instrumen monitoring dan evaluasi kinerja pegawai
10
50
100
100
100
Tersedianya dokumentasi kepegawaian pegawai
60
80
100
100
100
Teralokasinya dana RAB, dan proposal pelatihan auditor
40
100
100
100
100
60
70
80
90
100
30
50
70
100
100
10
50
100
100
100
7. Tersedianya Tersedianya sarana dan sarana dan prasarana pendidikan fasilitas yang memadai pendidikan penunjang proses pembelajaran dan pencapaian kompetensi Tersedianya sarana dan prasarana penunjang pendidikan Tercapainya pengembangan dan optimalisasi sistem informasi
29
BAB III STRATEGI PELAKSANAAN
Dalam penyelenggaraan suatu organisasi maka fase pengambilan keputusan merupakan hal yang penting. Proses pengambilan keputusan bersifat individual maupun melalui kelompok. Di Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram, proses pengambilan keputusan dibahas dalam rapat-rapat sebelum akhirnya menjadi keputusan untuk dilaksanakan. Selama ini proses pengambilan keputusan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram didasarkan kepada 2 (dua) masalah yaitu masalah kebijakan dan masalah teknis operasional.
A. Masalah Kebijakan Hal-hal
yang
berkaitan
dengan
kebijakan
adalah
keuangan,
kepegawaian, perlengkapan/peralatan, kerja sama dengan pihak luar, alokasi siswa baru dan wisuda. Proses pengambilan keputusannya sebagai berikut : 1- Pembahasan konsep oleh Direktur dan Pudir. 2- Pematangan konsep oleh Direktur, Pudir dan Kasubbag. 3- Pematangan akhir konsep oleh Direktur, Pudir, Kajur/Kaprodi, Kasubbag. Setelah pematangan akhir konsep maka langkah selanjutnya dapat berupa: 1- Langsung dapat dilaksanakan. 2- Harus mendapat persetujuan dari Kepala BPPSDM Kesehatan. 3- Dibahas dan mendapat pengesahan dari Senat.
B. Masalah Teknis Operasional Masalah teknis operasional dapat berada pada 2 (dua) tempat yaitu pada jurusan/program studi atau pada unit-unit di mana proses pengambilan keputusannya berbeda. Pada jurusan/program studi, masalah teknis operasional mencakup kalender akademik, peraturan pendidikan, ujian mid/semester, UAP, PKL, praktik laboratorium, jadwal kuliah, dosen, KTI, penelitian, layanan mahasiswa dan pengadaan ATK.
30
Proses pengambilan keputusannya sebagai berikut: 1- Pembahasan
konsep
oleh
Kajur/Kaprodi,
Sekjur/Sekprodi
dan
Koordinator. 2- Pematangan konsep oleh Kajur/Kaprodi, Sekjur/Sekprodi, Koordinator dan staf dosen. 3- Pematangan akhir konsep oleh Kajur/Kaprodi, Sekjur/Sekprodi dan Koordinator dengan Pudir terkait. 4- Pengesahan oleh Direktur untuk dilaksanakan.
Pada unit-unit, masalah teknis operasional mencakup pengadaan alat/bahan dan lain-lain. Proses pengambilan keputusannya sebagai berikut: 1- Pembahasan konsep oleh Penanggung Jawab Unit pada Jurusan/prodi bersama Kajur/Kaprodi, Sekjur/Sekprodi dan Koordinator. 2- Pematangan konsep oleh Penanggung Jawab Unit pada Jurusan/prodi dengan Ketua Unit 3- Pematangan akhir konsep oleh Ketua Unit dengan Pudir terkait. 4- Pengesahan oleh Direktur untuk dilaksanakan
31
BAB IV HASIL KERJA
A.
Pencapaian Tujuan dan Sasaran Pencapain setiap indikator kinerja berdasarkan standar yang ditetapkan
dalam standar pelayanan minimal maupun standar mutu dalam upaya peningkatan layanan kinerja institusi guna mencapai visi dan misi organisasi. Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja dalam tahun bersangkutan. Analisis akuntabilitas kinerja meliputi uraian keterkaitan antara target, realisasi dan pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam rencana strategis. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4 Rekapitulasi Capaian Indikator Kinerja Utama Poltekkes Mataram Tahun 2014 No
Sasaran
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Strategis 1.
Capaia n
Meningkatkan
Persentase lulusan
kualitas
tepat waktu
85 %
70,47 %
82.90 %
95 %
99,80%
105,05
pelayanan pendidikan Persentase lulusan dengan IPK > 2,75 Pesentase
% 80 %
61,65 %
77,06 %
65 %
47/40
117,5 %
penyerapan lulusan
di
kerja
pasar (masa
tunggu kurang dari 6 bulan) 2.
Meningkatkan
Melalukan
kualitas
kegiatan penelitian
penelitian
penelitian
(jumlah penelitian
x 100 =
32
yang
dilakaukan
dosen
dalam
117,5 %
1
tahun) Publikasi
karya
ilmiah
80 %
(jumlah
1 karya
12,5 %
ilmah =
karya ilmiah yang
10 %
dipublikasikan dalam
jurnal
(terakreditasi) per tahun 3.
Meningkatkan
Kegiatan
100 %
25 kali =
kualitas
pengabdian
178, 60
pengabdian
masyarakat
%
masyarakat
(jumlah
178,6 %
kegiatan
pengabdian masyarakat
yang
dilakukan dalam 1 tahun)
Capaian indikator kinerja utama Poltekkes Mataram tahun 2014 secara umum mencapai bahkan melebihi target yang telah ditetapkan. Uraian secara rinci akan dibahas sebagai berikut : 1. Presentase Lulus Tepat Waktu Indikator kinerja utama persentase lulusan tepat waktu adalah persentase penyelesaian masa studi sesuai dengan program. Cara menghitung indikator ini adalah dengan membandingkan jumlah mahasiswa yang lulus sesuai program (output) dengan jumlah mahasiswa pada saat menjadi mahasiswa baru (input). Pencapaian kinerja indikator kinerja utama ini dapat lihat dalam tabel 5 berikut :
33
Tabel 5 Jumlah Mahasiswa, Lulusan dan Lulus Tepat Waktu Politeknik Kesehatan MataramTahun 2014 No
Status Mahasiswa
1 2 3 4
Tahun 2013
Tahun 2014
939 777 768 81,78 %
586 519 413 70,47 %
Mahasiswa Lulusan Lulus tepat waktu Persentase (%)
Realisasi persentase lulusan tepat waktu tahun 2014 sebesar 70,47% sedangkan target pencapaian sebesar 85%.
Bila dibandingkan antara
target dan realisasinya maka IKU persentase lulusan tepat waktu telah mencapai penurunan dengan capaian sebesar 82,90%.
Hal ini
disebabkan karena mahasiswa yang lulus pada tahun 2014 tedapat mahasiswa yang secara jumlah waktu perkuliahan sudah terhitung kelulusannya
melebihi
6
semester
yaitu
mahasiswa
yang
awal
penerimaannya tidak melalui sipenmaru Politeknik Kesehatan kemenkes Mataram (Mahasiswa Alih Bina) sebanyak 118 orang.
2. Presentase Lulusan Dengan IPK > 2,75 Indikator kinerja utama yang kedua ini adalah persentase lulusan yang mendapatkan IPK ≥ 2,75. Cara menghitungnya dengan membandingkan jumlah lulusan yang mendapatkan IPK ≥ 2,75 dengan jumlah semua lulusan pada tahun yang sama. Pencapaian indikator kinerja utama kedua ini dapat dilihat pada tabel 6 berikut : Tabel 6 Jumlah Lulusan dan Lulus dengan IPK ≥ 2,75 Politeknik Kesehatan Mataram Tahun 2014 No 1 2 3
Status Mahasiswa Lulusan Lulus dengan IPK ≥ 2,75 Persentase (%)
Tahun 2013
Tahun 2014
777 766 98,58%
519 518 99,8%
Standar IPK lulusan di tingkat nasional adalah ≥ 2,75, jumlah lulusan dengan IPK ≥ 2,75 di tahun 2014 realisasinya sebesar 99,80%, angka ini
34
melebihi 4.8 % dari target 95% dengan persentase pencapaian sebesar 105,05%. Bila dibandingkan dengan pencapaian tahun 2013, maka terjadi peningkatan sebesar 1,22%.
3. Pesentase penyerapan lulusan di pasar kerja (masa tunggu kurang dari 6 bulan) Indikator kinerja utama ketiga adalah tingkat penyerapan lulusan di pasar kerja< 6 bulan. Indikator ketiga ini adalah persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dengan masa tunggu kurang dari 6 bulan, dihitung dari kegiatan wisuda. Cara menghitungnya dengan membandingkan jumlah lulusan yang memperoleh pekerjaan < 6 bulan dengan jumlah lulusan. Penyerapan lulusan Poltekkes Kemenkes Mataram yang di wisuda tahun 2014 sebesar 61,65%. Realisasi ini berkurang dari target sebesar 80% (capaiannya sebesar 77,06%). Dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 yaitu sebesar 77%. Tidak melapornya alumni yang sudah mendapat pekerjaan adalah salah satu kendala yang dihadapi dalam mengukur tingkat penyerapan lulusan di pasar kerja ini. Berbagai upaya telah dilakukan antara lain melakukan tracer studi dan membentuk ikatan alumni, tetapi sampai saat ini belum memberikan hasil yang memuaskan. Penyerapan lulusan Poltekkes Mataram dapat dilihat pada tabel 7 berikut : Tabel 7 Persentase Penyerapan Lulusan di Pasar Kerja < 6 Bulan Politeknik Kesehatan Mataram Tahun 2014 No 1 2 3
Status Mahasiswa Lulusan Lulusan di Pasar Kerja < 6 Bulan Persentase (%)
Tahun 2013
Tahun 2014
777 559
519 320
77%
61,65%
4. Melakukan Kegiatan Penelitian (Jumlah Penelitian yang Dilakukan Dosen Dalam 1 Tahun). Indikator kinerja utama yang keempat adalah jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam 1 tahun, yang diukur dengan menghitung
35
jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam 1 tahun. Tabel 8 akan menguraikan penelitian di masing-masing jurusan sebagai berikut : Tabel 8 Kegiatan Penelitian Risbinakes Politeknik Kesehatan Mataram Tahun 2014 NO 1 2 3 4
JURUSAN
PENELITIAN 2013 PENELITIAN 2014
Keperawatan Kebidanan Gizi Analis Kesehatan Jumlah
12 0 6 6 24
23 6 7 11 47
Penelitian merupakan salah satu kegiatan tri dharma perguruan tinggi yang harus dilaksanakan oleh semua dosen, dimana sumber pembiayaan penelitian adalah mandiri. Tahun 2014 ini target jumlah penelitian yang dilakukan dosen sebanyak 44, tetapi realisasinya sebanyak 50 penelitian, sehingga persentase pencapaian kinerja sebesar 192,3% dari realisasi sebesar 125%. Dibandingkan dengan tahun 2013, terjadi peningkatan jumlah penelitian yaitu dari 22 menjadi 50 penelitian. 5. Publikasi karya ilmiah (jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal (terakreditasi) per tahun Indikator kinerja utama publikasi karya ilmiah adalah persentase karya ilmiah yang dipublikasi dalam jurnal terakreditasi per tahun. Cara menghitung indikator ini adalah dengan menghitung jumlah karya ilmiah yang di publikasi dalam jurnal terakreditasi dalam satu tahun. Publikasi penelitian di Poltekkes Mataram berupa hasil penelitian risbinakes maupun swadana dan non penelitian (artikel ilmiah), selama tahun 2014 ada satu yang dipublikasi di jurnal terakreditasi, hanya dipublikasikan dalam
Jurnal
Kesehatan
Masyarakat
(KEMAS).
Jumlah
publikasi
selengkapnya dapat dilihat pada tabel 9 berikut :
36
Tabel 9 Publikasi Hasil Penelitian / Karya Ilmiah Dosen Politeknik Kesehatan Mataram Tahun 2014 NO 1 2
JURNAL
Tahun 2013
Tahun 2014
0
1
0
1
Publikasi jurnal terakreditasi Total publikasi
6. Kegiatan
Pengabdian
Masyarakat
(Jumlah
Kegiatan
Pengabdian
Masyarakat yang Dilakukan Dalam 1 Tahun) Indikator kinerja utama yang keenam adalah jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan per tahun. Kegiatan pengabdian masyarakat meliputi praktik kerja nyata, penerapan hasil penelitian, pembinaan desa binaan, penyuluhan pemeriksaan dan pengobatan gratis, pemberian bantuan sembako dengan sasaran masyarakat setempat. Setiap jurusan telah melakukan kegiatan pengabdian masyarakat sesuai dengan tuntutan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tahun 2014, jumlah pengabdian masyarakat sebanyak 25 kali, sedangkan target adalah 14 kali, sehingga pencapaian kegiatan pengabdian masyarakat adalah sebesar 178,6%. Dibandingkan dengan tahun 2013, terjadi peningkatan jumlah pengabdian masyarakat sebanyak 2 kali kegiatan. Tabel 10 berikut memuat jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan yaitu : Tabel 10 Kegiatan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Mataram Tahun 2014 N
JURUSAN
O 1 2 3 4 5
Direktorat (terpadu) Keperawatan Kebidanan Gizi Analis Kesehatan JUMLAH
Tahun 2013 3 2 1 2 2 10
Tahun 2014
5 14 1 3 2 25
37
B. Indikator Kinerja Penunjang Indikator kinerja utama di atas, didukung pula dengan beberapa indikator kinerja penunjang. Target dan realisasi indikator kinerja penunjang pada sasaran strategis peningkatan kompetensi lulusan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 11 Rekapitulasi Capaian Indikator Kinerja Penunjang Poltekkes Mataram Tahun 2014 No 1.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian
90 %
63,3 %
70,33%
dosen
100 %
97,64%
97,64%
lulusan tepat
95 %
70,47
74,17 %
Meningkatkan kualitas Pendidikan yang berkualitas pelayanan pendidikan
IPK rata-rata ≥ 3,0 Seluruh berpendidikan S2 Produktifitas waktu
%
Sertifikasi dosen
95 %
80%
88,89%
Sarana dan fasilitas sesuai
85 %
85 %
100 %
100 %
47/40
117,5%
standar PT 2.
Meningkatnya kualitas Tercapainya penelitian
proposal
jumlah
(40
judul)
per
proposal
tahun
x 100% = 117,5%
Tercapainya jumlah dosen
100 %
20/12
166,67%
meneliti per tahun minimal
penelitian
12 orang dan terdistribusi
x 100 %
pada 4 jurusan
= 166,67%
Tercapainya kolaborasi penelitian
penelitian minimal
4
100 %
7/4
175 %
penelitian x 100% =175%
38
Tercapainya
pembentukan
100 %
100%
100 %
25 kali =
100%
tim penilai penelitian yang memenuhi standar 3.
Meningkatnya kualitas Tercapainya
8
pelayanan pengabdian pengabdian masyarakat
program masyarakat
178,6 %
178, 60
sesuai dengan rencana
%
Tersedianya sumber dana
100 %
75%
75%
100 %
100 %
100%
100 %
67,5 %
67,5 %
100 %
100%
100%
100 %
84,7%
84,7%
100 %
0
0
100 %
100 %
100%
100 %
0%
0%
yang memadai 4.
5.
Terlaksananya
Terlaksananya
pengembangan
pembentukan
organisasi
penjaminan mutu PT
unit
Meningkatnya kualitas Tersedianya SDM
SDM
penunjang pendidikan yang memadai
baik
jumlah
maupun spesifikasinya Tersedianya bukti autentik tentang
dosen
dan
mahasiswa terhadap proses PBM Tersedianya tenaga yang kompeten
dengan
tugas
yang diberikan Terselenggaranya pelatihan auditor penjaminan mutu Tersedianya tenaga auditor penjaminan mutu 6.
Tertib
administrasi Adanya
laporan
tahunan
umum, keuangan, dan akademik termasuk laporan kepegawaian
keuangan
yang
sudah
melalui tahap pemeriksaan auditor
public
yang
39
terakreditasi Adanya
rencana
kerja
100 %
100 %
100 %
100 %
100%
100%
100 %
0%
0%
100 %
100%
100%
100 %
100%
100%
100%
0%
0%
100 %
85%
85%
100 %
60%
60%
100 %
75%
75%
tahunan seksi kepegawaian, rumahtangga Adanya
analisis terhadap
kehadiran pegawai, Sebagai dasar
untuk
memberikan
sanksi dan penghargaan Pembuatan prosedur
standard dan bagi
tenaga/
pegawai yang melakukan tugas di luar instansi pada hari/ jam dinas Tersedianya monitoring
instrument dan
evaluasi
kinerja pegawai Tersedianya
dokumentasi
kepegawaian pegawai Teralokasinya dana RAB, dan
proposal
pelatihan
auditor 7.
Tersedianya
sarana Tersedianya
sarana
dan
dan
fasilitas prasarana pendidikan yang
pendidikan penunjang memadai proses dan
pembelajaran pencapaian
kompetensi
Tersedianya prasarana
sarana
dan
penunjang
pendidikan Tercapainya
40
pengembangan optimalisasi
dan system
informasi
C. Realisasi Anggaran Sumber dana untuk pelaksanaan kegiatan di Politeknik Kesehatan Mataram adalah DIPA Politeknik Kesehatan Mataram (Rupiah Murni dan Rupiah PNBP), seperti tabel 12 berikut : Tabel 12 Jumlah dan Realisasi Anggaran Politeknik Kesehatan Mataram Menurut Sumber Dana Tahun 2014 No
Sumber Dana
Rupiah Murni Rupiah 2 PNBP Jumlah 1
Alokasi Anggaran DIPA 2013
Realisasi (Rp)
Persentase Realisasi
Alokasi Anggaran DIPA 2014
Realisasi (Rp)
Persentase Realisasi
25.225.378.000
22.850.173.267
90,68
17.597.269.000
15.940.825.154
90.80
15.699.374.000
8.615.414.710
54,88
15.699.374.000
6.758.879.195
43.17
40.924.752.000
31.465.587.977
76,95
33.296.643.000
22.699.704.349
68.34
Dana untuk menunjang semua program kegiatan Poltekkes Mataram untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp. 33.296.643.000,- dana yang dapat direalisasikan sebesar Rp.22.699.704.349,- sehingga pencapaian kinerja adalah sebesar 68.34%. Dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2013, maka realisasi tahun anggaran 2014 mengalami penurunan sebesar 8.61%. Hal ini disebabkan karena beberapa hal antara lain : Adanya mutasi pegawai, Dana sertifikasi dosen tidak terserap semua karena penerima sertifikasi yang masih baru dibayarkan dari pusat, Adanya output cadangan sebesar Rp 5.457.525.000 yang tidak dapat digunakan, Pengadaan seragam tidak terealisasi karena lelang gagal, Adanya pembatasan pembayaran honorarium untuk dosen terkait dengan sertifikasi dosen dan tunjangan kinerja. Jumlah anggaran DIPA tersebut dialokasikan untuk belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal. Rincian belanja tersebut dapat dilihat pada tabel 13 berikut :
41
Tabel13 Realisasi Jenis Belanja Politeknik Kesehatan Mataram Tahun 2014 APBN Tahun 2014 No
Jenis Belanja
Pagu
Persentase serapan
Realisasi
Anggaran 1
Belanja pegawai
13.692.557.000
12.158.240.531
88,79
2
Belanja barang
19.604.086.000
10.541.463.818
53,77
3
Belanja modal
-
-
-
4
Jumlah
33.296.643.000
22.699.704.349
68,17
Dana Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2014 targetnya adalah sebesar Rp. 16.019.769.000,- dan realisasi penerimaan sebesar Rp. 12.685.627.000,- (82,43%). Tahun 2013 terjadi kesalahan penginputan target pendapatan yang seharusnya sebesar Rp16.019.769.000,- diinput menjadi Rp32.039.539.000,- sementara realisasi penerimaan PNBP tahun 2013 sebesar Rp11.260.046.326 sehingga persentase realisasi penerimaan PNBP menjadi rendah atau sebesar 35,14% (persen). Realisasi penerimaan tahun 2014 sebesar Rp13.205.867.074,- dan target sebesar Rp16.019.769.000,- atau sebesar 82,43% dikarenakan penurunan tarif terkait dengan perubahan peraturan pemerintah mengenai jenis dan tarif penerimaan Negara bukan pajak yang berlaku pada kementerian kesehatan dan perubahan regionalisasi. Terjadi peningkatan jumlah penerimaan negara bukan pajak tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013 dikarenakan adanya penambahan jumlah mahasiswa yang diterima.
42
Adapun perincian target dan realisasi penerimaan PNBP tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat pada tabel 14 berikut :
Tabel 14 Target dan Realisasi Penerimaan PNBP Politenik Kesehatan Mataram Tahun 2013 dan 2014 Uraian
Tahun 2013
2014
Target
32.039.539.000
16.019.769.000
Realisasi :
11.138.121.500
12.985.627.000
30.000.000
-
1.840.644
1.916.294
74.739.345
206.473.932
9.829.100.000
12.712.295.000
374.500.000 934.521.500
210.200.000 63.130.000
15.344.839
11.649.848
1.296.926 11.260.046.326
1.482.582 13.205.867.074
35,14
82,43
Pendapatan dari pemindahtangan BMN lainnya Pendapatan sewa tanah, gedung dan 2 bangunan 1
3 Pendapatan Jasa Lainnya 4 Pendapatan uang pendidikan Pendapatan uang ujian masuk, 5 kenaikan tingkat dan akhir pendidikan 6 Pendapatan pendidikan lainnya Pendapatan denda keterlambatan 7 penyelesaian pekerjaan Penerimaan kembali belanja pegawai 8 pusat TAYL Total Realisasi % Capaian
43
BAB V PENUTUP
Berdasarkan
realisasi
pelaksanaan
kegiatan
Politeknik
Kesehatan
Mataram tahun 2014 maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Realisasi persentase lulusan tepat waktu tahun 2014 mencapai 70,47%. Pencapaian ini 14,53 % di atas target 85%, jadi persentase pencapaian sebesar 82,90%. 2. Realisasi persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75 sebesar 99,80%, Pencapaian ini melebihi 4.8 % dari target 95% dengan persentase pencapaian sebesar 105,05%. 3. Realisasi persentase penyerapan lulusan di pasar kerja (masa tunggu < 6 bulan) sebesar 61,65%. Penurunan pencapaian 18,35% dari target sebesar 80%. Persentase pencapaian sebesar 77,06%. 4. Realisasi melakukan kegiatan penelitian (jumlah penelitian yangdilakukan oleh dosen dalam satu tahun) sebanyak 50 kali, sedangkan target sebanyak 44 kali. Persentase pencapaiannya sebesar 192,3%. 5. Realisasi kegiatan pengabdian masyarakat (jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam satu tahun) sebanyak 25 kali, melebihi target sebanyak 14 kali, sehingga persentase pencapaian sebesar 178,6%. 6. Anggaran DIPA Politeknik Kesehatan Mataram tahun 2014 untuk menunjang semua program kegiatan adalah sebesar Rp. 33.296.643.000,- dana yang dapat direalisasikan sebesar Rp. 22.699.704.349,- sehingga penyerapan anggaran tahun 2014 sebesar 68.34%.
44