LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuisioner Good Farming Practices BAB I SARANA A. Lokasi 1. Apakah anda mengetahui tentang Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) dan Rencana Detail Tata Ruang Daerah (RDTRD)? a. Tahu (lanjut pertanyaan no.2) b. Tidak tahu 2. Menurut anda sesuai atau tidak perusahaan ini didirikan di lokasi ini? a. Ya b. Tidak (saran) Saran: 3. Apakah letak dan ketinggian lokasi memperhatikan lingkungan dan topografi sehingga kotoran dan limbah yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan? a. Ya b. tidak Saran: B. Lahan 1. Apakah lahan ini sesuai peruntukan menurut perundang – undangan yang berlaku? a. Ya
b. tidak
C. Penyediaan Air dan Alat Penerangan 1. Apakah Air yang digunakan memenuhi baku mutu air yang sehat, yang dapat diminum oleh manusia dan ternak serta tersedia sepanjang tahun dalam jumlah yang mencukupi? a. Ya
b. tidak
2. Apakah alat penerangan (misalnya listrik) cukup setiap saat sesuai kebutuhan dan peruntukan? a. Ya
b. tidak
D. Bagunan 1. Apakah peternakan memiliki bangunan yang sesuai dengan kegiatan? a. Ya
b. tidak
2. Jenis bangunan apa saja yang ada diareal peternakan? kandang penggemukan kandang isolasi sapi yang sakit gudang pakan dan peralatan
70
barak pekerja unit penampungan unit pengolahan limbah dll 3. Apakah konstruksi bangunan terdiri dari bahan yang kuat yang dapat menjamin kenyamanan dan keamanan bagi pegawai/buruh dan ternak? a. Ya b. tidak 4. Apakah konstruksi kandang harus dapat memenuhi daya tampung dan pertukaran udara didalam kandang harus terjamin kelancarannya? a. Ya b. tidak 5. Apakah lantai kandang harus kuat dan tidak licin sebaiknya terbuat dari coran semen untuk menjamin kebersihan kandang dan memudahkan untuk didesinfeksi? a. Ya b. tidak 6. Apakah konstruksi bangunan gudang pakan harus dibuat sedemikian rupa agar pakan tetap sehat dan hygienis? a. Ya b. tidak 7. Bagaimana tata letak bangunan? Ruang kantor dan tempat tinggal karyawan/ pengelola usaha peternakan harus terpisah dari daerah perkandangan. Jarak terdekat antara kandang dengan bangunan lain bukan kandang minimal 25 m. Jika tidak jarak berapa?......m Latak kandang dan bangunan lain harus ditata sedemikian rupa agar memudahkan bagi karyawan dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari, memudahkan pengaturan drainase dan penampungan limbah sehingga tidak terjadi polusi dan pencemaran penyakit. Letak kandang isolasi ternak yang sakit atau diduga sakit di belakang dan terpisah dari kandang lain untuk menghindari penularan penyakit lewat udara, air, petugas kandang serta peralatan. Usaha peternakan hanya mempunyai satu pintu masuk (entry point) yang dilengkapi dengan kolam disinfektan dan setiap tamu atau kendaraan harus melewati. E. Alat dan Mesin Peternakan 1. Apakah usaha penggemukan sapi potong memiliki peralatan sesuai dengan kapasitas/jumlah sapi yang dipelihara mudah digunakan, mudah dibersihkan dan tidak mudah berkarat? a. Ya
b. tidak
2. Peralatan dan Mesin apa saja yang perlu disediakan? Tempat pakan dan tempat minum bias terbuat dari semen, seng anti karat atau papan tebal Kereta pembawa rumput kekandang Timbangan pakan dan sapi Alat timbangan untuk sapi (statis/mobil) 71
Mesin giling butiran (apabila membuat pakan konsentrat sendiri ) Chopper (pemotong rumput) Tempat bongkar/muat ternak memadai Mixer dll F. BIBIT Pemilihan bibit sapi potong 1. Apakah bakalan sapi khusus untuk digemukkan bisa berasal dari sapi lokal atau impor, tergantung jenis sapi? a. Ya b. tidak 2. Apakah Sapi bakalan yang digunakan harus bebas dari penyakit menular seperti Mulut dan Kuku (Foot and Mouth Disease), Penyakit ngorok, Rinderpest, brucellosis (keluron), anthrax (Radang Limpa), Blue tangue (Lidah biru)? a. Ya b. tidak 3. Apakah kegiatan pembibitan telah mengikuti petunjuk, pengarahan, serta pengawasan dari instalasi yang berwenang? G. Pakan 1. Apakah ketersediaan pakan cukup bagi ternak, baik yang berasal dari hijauan/rumput, maupun pakan konsentrat yang dibuat sendiri atau berasal dari pabrik? a. Ya b. tidak 2. Apakah bahan pakan diperoleh dari sumber yang sudah mendapat izin? a. Ya b. tidak 3. Apakah Pakan yang digunakan tidak terkontaminasi mikroba, penyakit stimulant pertumbuhan, hormone, bahan kimia, obat-obatan, mycotoxin melebihi tingkat yang dapat diterima oleh pejabat yang berwenang dan Negara-negara pengimpor? a. Ya b. tidak H. Obat Hewan 1.
2. 3.
Apakah obat-obatan, bahan kimia dan bahan biologic untuk ternak yang digunakan sudah terdaftar? a. Ya b. tidak Apakah penggunaan obat hewan sesuai dengan ketentuan yang berlaku? a. Ya b. tidak Apakah jenis obat yang umum digunakan disini? Sediaan biologik Farmasetik Premik Obat alami
72
dll 4. Bagaimana sistem pemesanan obat dilakukan? 5. Bagaimana sistem pemberian obat dilakukan? 6. Adakah pengawasan saat pemberian obat dilakukan? a. Ada
b.Tidak
jika ada, siapakah yang memberi pengawasan? I. Tenaga Kerja 1. Apakah semua karyawan yang bekerja pada usaha peternakan sapi potong berbadan sehat? a. Ya b. tidak 2. Apakah Pekerja disediakan pakaian kerja, sepatu bot, jas hujan dan peralatan lainya yang diperlukan? a. Ya b. tidak 3. Apakah sudah sesuai dengan ketentuan/peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan? a. Ya b. tidak BAB II PROSES PRODUKSI BIBIT A. Pemilihan bibit 1. Apakah sapi bakalan berasal dari bangs murni atau persilangan? a. Ya b. tidak 2. Apakah berumur 1 sampai 2 tahun? a. Ya b. tidak 3. Berat? Untuk sapi local 100 – 150 kg Untuk sapi persilangan 250-350 kg B. Kandang 1. Apakah jumlah kandang sesuai dengan jumlah dan jenis sapi yang akan dipeliharan? a. Ya b. tidak Alasan: 2. Apakah kandang harus kuat, memenuhi syarat kesehatan, mudah dibersihkan, mempunyai drainase yang baik, sirkulasi udara yang bebas dan dilengkapi tempat makan dan minum sapi serta bak desinfektan? a. Ya b. tidak 3. Apakah sistem kandang dibuat berkoloni/kelompok dan setiap kelompok berisi 5-10 ekor sapi dengan luas ruang (space) 10-20 m2? a. Ya b. tidak 4. Apakah Jarak antar kandang dengan kandang lainya minimal 10 m, dan jarak kandang dengantempat penampungan limbah/kotoran sapi mnimal 25 m? a. Ya b. tidak
73
5. Apakah kandang selalu mendapat cahaya pagi yang penuh ultra violet? a. Ya b. tidak C. Pakan 1. Apakah pemberian pakan hijauan segar minimal 10% berat badan? a. Ya
b. tidak
2. Apakah pemberian pakan konsentrat sekitar 0,4% dari berat badan? a. Ya b. tidak 3. Apakah penyusunan ransum memperhatikan keseimbangan zat-zat makanan yang dapat dicerna dalam ransum? a. Ya b. tidak 4. Apakah pakan tambahan yang digunakan memilki ketentuan yang berlaku? a. Ya b. tidak D. Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Kesehatan Hewan 1. Apakah peternakan terletak di daerah dimana tidak ditemukan gejala klinis atau bukti lain tentang penyakit mulut dan kuku (Foot and Mouth Disease) ingus jahat (Malignat Catarhal Fever) Bovine Ephemeral Fever Lidah biru (Blue tangue) anthrax (Radang Limpa) Brucellosis (kluron menular) 2. Apakah dilakukan vaksinasi dan pengujian tes laboratorium terhadap penyakit tertentu yang ditetapkan oleh instansi berwenang? a. Ya (dimana?...............) b. tidak 3. Apakah dilakukan pencatatan setiap vaksinasi dan jenis vaksin yang dipakai dalam kartu kesehatan ternak? a. Ya b. tidak 4. Apakah dilakukan pelaporan terhadap Dinas Peternakan setempat (instansi yang berwenang) setiap timbulnya kasus penyakit terutama yang diduga/dianggap penyakit menular? a. Ya b. tidak Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) 1. Apakah Lokasi Peternakan tidak mudah dimasuki binatang liar serta bebas dari hewan piaraan lainya yang dapat menularkan penyakit? a. Ya b. tidak 2. Apakah dilakukan desinfeksi kandang dan peralatan penyemprotan insektisida terhadap serangga, lalat dan pembasmian terhadap hama lainya? a. Ya b. tidak
74
3. Apakah untuk mencegah terjadinya penularan penyakit dari satu kelompok ternak ke kelompok ternak lainya sebaiknya pekerja yang melayani ternak yang sakit, tidak melayani ternak yang sehat? a. Ya b. tidak 4. Apakah dilakukan penjagaan agar tidak setiap orang dapat bebas keluar masuk kandang tenak? a. Ya b. tidak 5. Apakah membakar dan mengkubur bangaki sapi yang mati karena penyakit menular? a. Ya b. tidak 6. Apakah tersedia fasilitas desinfektan untuk staf/karyawan dan kendaraan tamu dipintu masuk perusahaan? a. Ya b. tidak 7. Apakah lokasi peternakan tidak mudah dimasuki binatang liar, bebas dari hewan piaraan lainya yang dapat menularkan penyakit? a. Ya b. tidak 8. Apakah dilakukan desinfektan peralatan, penyemprotan, insektisida terhadap serangga, lalat dan pembasmian terhadap hama-hama lainnya? a. Ya b. tidak 9. Apakah dilakukan pembersihan dan pencucian kandang serta menyediakan pencuci hama? a. Ya b. tidak 10. Apakah peternakan memilki program vaksinasi terhadap penyakit? a. Ya b. tidak 11. Apakah dilakukan pelaporan kepada yang berwenang apabila ditemukan gejala penyakit menular yang diatur dalam undang-undang? a. Ya b. tidak 12. Apakah ternak yang mati dikeluarkan dari kandang untuk segera dikubur/dimusnahkan oleh petugas yang berwenang? a. Ya b. tidak 13. Apakah ternak yang sakit dikelurkan segera diobati atau dipotong oleh petugas yang berwenang? a. Ya b. tidak 14. Apakah ternak sapi potong bebas dari penyakit Tuberkulosis (TBC)? a. Ya b. tidak 15. Apakah tersedia fasilitas desinfektan untuk staf dan tamu serta kendaraan pada pintu masuk peternakan? a. Ya b. tidak E. Penanganan Hasil 1. Apakah lama/waktu yang digunakan umtuk penggemukan sapi potong berkisar antara 3-6 bulan sesuai umur dan kondisi sapi pada waktu mulai digemukkan? a. Ya b. tidak 2. Apakah minimal satu bulan terakhir sebelum dipasarkan, pemberian ransum konsentrat ditingkatkan dari pemberian biasa dan pakan hijauan dikurangi dari pemberian biasa dan penggunaan anti biotic dan chemotropic diharapkan meperhatikan withdraw (waktu henti obat)? 75
a. Ya b. tidak 3. Apakah ada larangan memperjual-belikan daging yang berasal dari sapi potong selama pengobatan anti biotic atau hormone untuk konsumsi manusia, kecuali apabila ternak tersebut dipotong sesuai ketentuan atau standar withdrowel time obat yang digunakan? a. Ya b. tidak 4. Apakah sapi yang sudah siap dipasarkan (finisher) harus dijaga sedemikian rupa, jangan sampai sapi tersebut cedera/cacat? a. Ya b. tidak 5. Apakah berat sapi potong siap jual minimal: lokal 250 kg dan persilangan/impor 350 kg? a. Ya b. tidak BAB III PELESTARIAN LIGKUNGAN 1. Apakah ada rencana penanggulangan pencemaran lingkungan sebagaimana diatur di dalam undang-undang nomor 23 tahun 1997 tentang ketentuan-ketentuan pokok pengolahan lingkungan hidup. Peraturan pemerintan nomor 27 tahun 1999 tentang analisa mengenai dampak lingkungan Peraturan pelaksanaan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). 2. Apakah dilakukan pencegahan pencemaran lingkungan? Mencegah timbulnya erosi serta membantu penghijauan di areal usaha. Menghindari timbulnya polusi dan ganguan lain yang berasal dari lokasi usaha yang dapat mengganggu lingkungan berupa bau busuk, suara bising, serangga, tikus serta pencemaran air sungai/air sumur? Setiap usaha penggemukan sapi potong harus membuat unit pengolahan limbah perusahaan (padat, cair dan gas) yang sesuai dengan kapasitas produksi limbah yang dihasilkan. Setiap penggemukan usaha sapi potong membuat pembuangan kotoran dan penguburan bangkai. BAB IV PENGAWASAN Sistem pengawasan 1. Apakah sistem pengawasan dilakukan secara baik? a. Ya b. tidak 2. Apakah instansi yang berwenang dalam bidang peternakan melakukan pengawasan manajemen mutu terpadu yang dilakukan? a. Ya b. tidak
76
Sertifikasi 1. Apakah peternakan dilengkapi sertifikat ? a. Ya b. tidak 2. Apakah sertifikat dikeluarkan oleh instansi berwenang setelah melalui penilaian dan rekomendasi? a. Ya b. tidak Monitoring dan Evaluasi 1. Apakah monitoring dan evaluasi dilakukan oleh instansi yang berwenang? a. Ya b. tidak 2. Apakah evaluasi dilakukan setiap tahun berdasarkan data dan informasi yang dikumpulkan serta pengecekan/kunjungan ke usaha penggemukan sapi potong? a. Ya b. tidak Pencatatan Apakah diakukan pencatatan data? Populasi ternak yang digemukkan per periode Jumlah karyawan Obat atau vaksin yang digunakan Feed additive yang digunakan Pakan konsentrat yang digunakan per periode Penjualan ternak per periode. Pelaporan 1. Apakah dilakukan pembuatan laporan tertulis secara berlaka kepada instansi? a. Ya b. tidak 2. Apakah dilakukan pembutan laporan baik teknis maupun administrative secara berkala? a. Ya b. tidak
77
Lampiran 2. Evaluasi Penerapan Standart Operating Procedure (SOP)
No Kegiatan 1. Persiapan Penerimaan Sapi (i) Sebelum Kedatangan
(i)
Saat Penerimaan Sapi
Juklak 1. Bentuk team petugas bongkar. 2. Persiapkan kandang (jumlah dan alokasi pen, kebersihan, cek bak pakan/bak minum). 3. Cukup penerangan (kandang, cattle yard, sarana lain) 4. Persiapkan jalur dari cattle yard sampai pen. 5. Inventarisasi kebutuhan peralatan antara lain: ear tag, tang aplikator, tag pen, alat komunikasi, tang dan lainlain. 6. Inventarisasi obat seperti: vitamin, antibiotik, elektrolit, gusanex, dan lain-lain. 7. Proyeksikan & persiapkan pakan (jumlah konsentrat dan hijauan) 8. Persiapkan peralatan adm (form-form, berita acara) 9. Kebutuhan/perlengkapan lain (bambu, tambang, sawdust, tali rafia, sarung tangan) 10. Melakukan koordinasi baik internal (antar unit dan Kantor Pusat) dan eksternal. 1. Periksa dan catat dokumen dengan benar (surat jalan dengan kondisi fisik sapi). 2. Amati kondisi sapi. 3. Penanganan/handling sapi dengan baik dan benar (hati-hati, tidak gaduh, tidak menyakiti ternak, menghindari stres pada ternak). 4. Membuat berita acara apabila terdapat kondisi sapi : mati di perjalanan, lemah, patah kaki, keplengkang, kondisi tidak normal lainnya. Berita Acara ditandatangani oleh petugas expedisi, supir truk, petugas penerima sapi.
Ya
Tidak
78
5. 6. 7. 2.
Timbang Awal (T.A)
1. 2. 3.
4. 5. 6. 7. 8.
Pemberian obat stres sesuai administer (dosis dan petunjuk label) sampai dengan timbang awal. Pakan dan Air minum bersih sudah tersedia di bak pakan/bak minum. Laporan penerimaan jumlah dan kesusutan berat sapi dari pelabuhan – timbang terima truck. Timbang awal dimulai minimal setelah sapi istirahat 2 hari (2x24jam) setelah penerimaan. Pemeriksaan kondisi dan akurasi timbangan Pemasangan ear tag, penimbangan individu, treatment, dan drafting/pengelompokan sapi berdasarkan sex, berat, kondisi sakit/sehat, jenis. Pencatatan berat, identifikasi, ex-property (asal), breed dan kondisi (sehat dan sakit). Penanganan/handling sapi selama proses TA dilakukan dengan hati-hati Pemberian obat anti stres selama 2 hari setelah T.A Ikuti petunjuk label administer (dosis dan aturan pemberian) Laporan Timbang Awal
79
3.
Re-Weight 1 (Timbang Ulang)
1. 2. 3. 4. 5.
6. 7. 1. Re-Weight -2 2. 3.
4.
Penanganan Sapi Sakit
4. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Dilakukan minimal pada DOF 30 hari Jumlah yang di re-weight 100% pada feeder cattle Re-drafting/pengelompokan ulang: berat dan kondisi (UPC/Non UPC). Kriteria UPC, UPC1, ADG < 0,30 Kg, UPC2 0,310,60 UPC ADG < 0,3 dibuat surat rekomendasikan ke marketing untuk dijual (Kepala Unit di tanda tangan masing-masing) Treatmen kelompok UPC (vitamin dan pakan) Laporang Re-weight 1. Dilakukan pada DOF 60 hari khusus pada sapi katagori UPC2 Re-drafting/pengelompokan ulang: berat dan kondisi (UPC/Non UPC). Kelompok ADG 0,31-0,60, dibuat surat rekomendasi kepada marketing untuk dijual (Kepala unit di ttd manager). Laporang Re-weight 2. Pemisahan sejak timbang awal < 7 hari, laporan ke Kantor Pusat. Jika memungkinkan, dilakukan pengelompokan berdasarkan kondisi e.g: parah < sedang < ringan. Ajuan ke Managemen untuk sapi yang kondisi parah/kritis untuk disposisi jual reject. Treatmen sesuai diagnosa, ikuti petunjuk label administer (dosis dan aturan pemberian). Ditempatkan dalam kandang khusus perawatan Pola pakan untuk sapi sakit. Pengamatan dan Evaluasi kondisi sapi secara
80
8. 9. 10. 5.
periodik (catatan konsumsi). Untuk sapi yang kondisinya semakin menurun, dibuat tertulis ajuan untuk di jual ke marketing. Timbang ulang dan re-drafting setelah 30 hari. Laporan Sapi Sakit.
Tatalaksana Pemberian Pakan (feedbunk managemen) : (i) Program Penggemukan Feeder(BB < 450 Kg)
Ratio pakan Konsentrat : Hijauan Dof 1 s/d 3 = 20% : 80% Dof 4 s/d 6 = 40% : 60% Dof 7 s/d 10 = 60% : 40% Dof 11 s/d 30 = 80% : 20% Dof > 30 = 90% : 10% Feeding interval ( Interval Pemberian pakan) Pagi = 07.00 (25% dari ∑ taget pakan) Siang = 10.00 (25% dari ∑ taget pakan) Sore = 15.00 (50% dari ∑ taget pakan) Target Pakan - Ditentukan dgn estimasi Feed Intake (FI) Berat badan sapi di proyeksikan ada penambahan sbb: DOF < 30 hari, proyeksi ADG 1,6 ; DOF 31 – 60 hari, proyeksi ADG 1,4, DOF 61 - 90 hari proyeksi ADG 1,2 Kg, DOF > 90 hari,proyeksi ADG 1,00 Kg - Penyesuaian Target (Penambahan/pengurangan) Jika pakan kurang (under estimate) atau lebih (over estmate): lakukan adjusment dengan menaikkan/ menurunkan estimasi F.I sebesar 0,2 % . (ii) Program Fast Trading Pemberian pakan ad libitum (rekondisioning) Slaughter (BB > 450 Kg)
81
(iii) Program pakan sapi sakit
(iv) Program pakan sapi UPC (v) Pakan Sisa
6.
1.
Utamakan pemberian hijauan fresh (rumput chopperan) ad libitum 2. Pemberian konsentrat, sebatas kemampuan sapi makan Mengikuti program pakan regular. Jika terdapat pakan sisa (kondisi tidak tengik dan tidak berjamur), dikumpulkan dan berkoordinasi dengan unit breeding, untuk langsung diberikan ke unit breeding. Urutan Prioritas pemberian ke Class Dry Cow-IB-Laktasi.
Penjualan Sapi (i) Waktu Penjualan
Pelayanan penjualan reguler dimulai jam 13.00, kecuali ada pertimbangan khusus dan disposisi managemen. (ii) Teknis Penjualan 1. Petugas mengetahui penjual dan harga sapi 2. Mempersiapkan dan memeriksa timbangan, sebelum sapi dikeluarkan dari pen. 3. Jumlah pegeluaran sapi untuk dipilih 1,5 kali jumlah yang akan dibeli. 4. Sapi tolakan pembeli, jika memungkinkan ditempatkan di pen khusus untuk di rekondisi minimal 2 minggu sebelum ditawarkan kembali ke pembeli. (iii) Urutan/Prioritas Penjualan 1. Jual Reject kondisi sakit prioritas paling parah dari dari kedatangan sapi hasil penimbangan awal (sebelum potong paksa/mati kubur). 2. Jual Reguler/Reject (tergantung kondisi) yang telah di rekondisi. 3. Jual Reguler Sapi UPC, prioritas ADG < 0,3 dan kel. ADG 0,31-0,6. 4. Jual Reguler program fast trading dari berat tertinggi atau kondisi yang paling siap potong. 82
5. 7.
Pengelolaan Lingkungan
8.
Sistim Pencatatan/Rekording/ Pelaporan.
1. 2. 1.
2.
Jual Reguler program fattening prioritas dari berat tertinggi. Lingkungan tempat kerja dan sekitarnya harus tertata dengan baik, asri, bersih dan nyaman. Penanganan limbah bersih dan baik Pencatatan Harian. Pencatatan ini adalah tanggung jawab Kepala Kandang & Kepala Unit. Diserahkan ke Supervisor Ternak secepat mungkin pada esok hari. Record dapat berbentuk buku kecil. Record Populasi. Laporan Umum dari seluruh kegiatan fattening. Laporan ini dibuat oleh Admistrasi Ternak berdasarkan data dari supervisor ternak (data lapangan). Laporan ini didapat ditampilkan setiap saat. Laporan ini harus di sah-kan oleh WFM /FM jika akan di kirim ke KP.
83
Lampiran 3. Data PBBH Sapi Steer PT Lembu Jantan Perkasa Tahun 2009 No
Shipment
Jumlah (ekor)
Lama pemeliharaan (hari)
PBB harian (kg/ekor)
1
L1
624
88
1,53
2
L2
149
78
1,10
3
L3
341
86
1,47
4
L4
249
73
1,50
5
L6
555
43
1,89
6
L7
401
46
1,98
7
L9
1.000
22
1,40
8
L10
50
19
3,00
9
L11-09
1.306
52
1,36
10
L12-09
901
68
1,21
11
L13-09
1.275
66
1,43
12
L14-09
1.127
104
1,35
Total
7.978
62
1,45
Lampiran 4. Data PBBH Sapi Heifer PT Lembu Jantan Perkasa Tahun 2009 No.
Shipment
Jumlah (ekor)
Lama pemeliharaan (hari)
PBB harian (kg/ekor)
1
L1
71
121
0,92
2
L2
96
96
0,86
3
L3
257
85
1,30
4
L4
407
96
1,24
5
L5
511
81
1,27
6
L6
365
66
1,12
7
L7
204
59
1,18
8
L8
298
60
1,20
9
L9
549
44
1,12
10
L10
296
58
1,47
Total
3.054
76
1,21
84
Lampiran 5. Data PBBH Sapi Bull PT Lembu Jantan Perkasa Tahun 2009 No.
Shipment
Jumlah (ekor)
Lama pemeliharaan (hari)
PBB harian (kg/ekor)
1
L13-08
4
155
1,16
2
L9-09
116
14
1,01
120
84,5
1,02
Total
Lampiran 6. Data PBBH Sapi Steer PT Lembu Jantan Perkasa Tahun 2010 No.
Shipment
Jumlah (ekor)
Lama pemeliharaan (hari)
PBB harian (kg/ekor)
1
L3-10
1.248
64
1,44
2
L4-10
885
66
1,70
3
L5-10
1.042
29
1,71
4
L7-10
1309
55
1,87
5
L8-10
308
67
1,59
Total
4.792
56
1,67
Lampiran 7. Data PBBH Sapi Heifer PT Lembu Jantan Perkasa Tahun 2010 No. Shipment
Jumlah (ekor)
Lama pemeliharaan (hari)
PBB harian (kg/ekor)
1
L1-10
177
92
1,05
2
L2-10
616
74
1,35
3
L2A-10
250
103
0,95
4
L3-10
340
76
1,18
5
L4-10
290
110
0,99
6
L5-10
377
58
1,49
7
L6-10
499
28
1,74
8
L7-10
241
51
1,59
9
L8-10
528
47
1,42
Total
3318
71
1,36
Lampiran 8. Data PBBH Sapi Bull PT Lembu Jantan Perkasa Tahun 2010 No. Shipment
Jumlah (ekor)
Lama pemeliharaan (hari)
PBB harian (kg/ekor)
1
L1-10
978
92
1,32
2
L5-10
913
67
1,65
Total
1.892
80
1,45
85