PROFIL PERUSAHAAN
BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Perusahaan
Saat ini masakan Thailand telah mampu merambah dunia, tidak hanya
di Indonesia, masakan khas negara gajah putih ini mulai disukai banyak orang. Orang‐orang Thailand sendiri terbilang berhasil dalam mengangkat kekayaan kuliner mereka sebagai komoditi. Efeknya di Indonesia banyak restoran ala Thailand bermunculan. Cita rasa bumbu masakan Thailand memang tidak berbeda jauh dengan Indonesia. Apalagi jika yang dimaksud adalah masakan bercita rasa pedas dan asam. Ini berkaitan dengan letak geografis kedua negara yang terpaut tidak jauh.
Atas dasar alasan tersebut, seorang warga negara Thailand keturunan
India, Mr. DharamSingh mendirikan tempat makan dengan masakan khas Thailand dengan beberapa menu tambahan yang sesuai dengan orang Indonesia. Sebelum itu beliau telah melakukan bisnis catering masakan khusus buat orang vegetarian yang dilakukan dirumahnya sendiri.
Tempat makan tersebut bernama Tuk‐Tuk Thai Kitchen, dimana arti
Tuk‐Tuk itu sendiri adalah kendaraan umum yang ada di Thailand, seperti bajaj di Jakarta. Sedangkan Thai Kitchen sendiri merefleksikan konsep yang dipakai Tuk‐Tuk Thai Kitchen untuk menjual masakan tradisional Thailand yaitu open kitchen di counter food court pada pusat pembelanjaan.
Tuk‐Tuk Thai Kitchen yang mulai beroperasi pada tanggal 24 November
2006 terletak di food court Pasar Raya Grande, Jl. Iskandarsyah II/2, Jakarta. Sedangkan untuk pihak manajemen menempati gedung Pesona, Jl. Ciputat Raya No. 20, Kebayoran Lama, Jakarta. Dimana pada gedung tersebut ditempati juga oleh PT. Private Live Indonesia yang telah didirikan olah Mr. DharamSingh.
1
PROFIL PERUSAHAAN
Hingga sampai saat ini, pemilik masih dalam proses mendaftarkan nama
Tuk‐Tuk Thai Kitchen pada Dinas Pariwisata Jakarta. Setelah itu, pemilik dapat mendaftarkan ke dinas pajak agar mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Agar dapat menyakinkan konsumen muslim yang menikmati masakan
Tuk‐Tuk Thai Kitchen, pihak manajemen juga berusaha mendapatkan sertifikasi “halal” dari Depkes, MUI, NU atau FPI. Adanya pertanyaan mengenai halal atau tidaknya yang dilontarkan oleh sesorang, dapat menjadi keraguan untuk mencoba bila tidak adanya sertifikat ini, meskipun bahan makanan yang digunakan tidak ada yang diharamkan. 1.2 Lingkup Bidang Usaha
Tuk‐Tuk Thai Kitchen merupakan bisnis tempat makan, dan didalam
bisnis ini berupaya agar kualitas makan yang diberikan sesuai dengan harapan konsumen dan dapat memuaskan keinginan para pelanggan. Hal tersebut dapat didukung dengan variasi menu yang ditawarkan, pelayanan serta kebersihan yang terdapat di Tuk‐Tuk Thai Kitchen.
Menu yang dimiliki Tuk‐Tuk Thai Kitchen seperti terlihat pada tabel di
bawah ini: Tabel 1.1 Menu Makanan dan Minuman Sumber: Data internal Tuk‐Tuk Thai Kitchen
2
NO 1 2 3 4 5 6 7
JENIS MAKANAN Spring Rool (vegetarian) Papaya Salad (vegetarian) Prawn Bread Prawn Cake Chicken Salad Mango Salad (vegetarian) Chicken Pandan
KETERANGAN
APPETIZER
PROFIL PERUSAHAAN Tabel 1.1 Menu Makanan dan Minuman (lanjutan)
8 Tom Yam (Chicken, Prawn, Seafood) 9 Chicken Basil 10 Green Curry (Chicken, Fish ball) 11 Thai Laksa (Chicken, Fish ball) 12 Chicken Red Curry 13 Pad Thai Noodle (Chicken, Prawn, Seafood) 14 Basil Fried Chicken 15 Sea Food Bakso 16 Thai Sticky Rice with Manggo 17 Ruam Mit 18 Tako 19 Woon Krathi 20 Kafae Yen Ice Milk Thai Coffee 21 O Liang Ice Thai Coffee 22 Cha Yen Ice Milk Thai Tea 23 Soft Drink 24 Pad Thai Vegetables Noodle 25 Tom Yam Mushroom 26 Vegetables Coconut Curry
MAIN COURSE
DESSERT
DRINK
VEGETARIAN
Pelayanan Tuk‐Tuk Thai Kitchen difokuskan untuk pada daerah Jakarta
Selatan umumnya dan pengunjung Pasar Raya khususnya. Beragamnya para pengunjung Pasar Raya, dari kalangan bawah sampai para ekspatriat, membuat peluang bisnis yang dihadapi Tuk‐Tuk Thai Kitchen sangat besar. Disamping itu juga terdapat beberapa perkantoran dan perumahan disekitar area Pasar Raya.
Selain memberikan pelayanan di counter food court Pasar Raya, Tuk‐Tuk
Thai Kitchen dalam mengembangkan bisnisnya juga menawarkan catering
3
PROFIL PERUSAHAAN
kepada para event organizer. Beberapa event organizer perkawinan sudah ada yang menawarkan kepada Tuk‐Tuk Thai Kitchen. 1.3 Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Moto 1.3.1
Visi
Tuk Tuk Thai Kitchen merupakan barometer dimana hanya memberikan layanan makanan tradisional Thailand berkualitas dan unik dengan mengutamakan rasa, kebersihan dan pelayanan serta harga yang layak didalam area food court. 1.3.2
Misi
1. Inovatif dalam berpikir dan mengimplementasikan bagaimana memberikan pelayanan dan produk terbaik pada pelanggan. 2. Menjadikan masakan tradisional Thailand dapat dinikmati oleh segala kalangan dengan menciptakan harga yang lebih terjangkau dengan menyesuaikan restoran Thailand yang ada sekarang ini. 3. Menciptakan counter restoran Tuk Tuk Thai Kitchen dengan konsep open kitchen untuk dapat mendemonstrasikan pembuatan dan penyajian masakan tradisional Thailand. 1.3.3
Tujuan
1. Tersedianya masakan tradisional Thailand yang berkualitas 2. Terciptanya budaya organisasi yang bisa memuaskan pelayanan. 3. Terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas.
1.3.4
Strategi
Sejak beroperasinya Tuk‐Tuk Thai Kitchen, pihak manajemen belum
merumuskan strategi secara jelas. Keputusan strategis masih banyak
4
PROFIL PERUSAHAAN
ditentukan oleh owner dan pihak manajemen tidak leluasa dalam menentukan langkah‐langkah strategis yang perlu dilakukan. Hal ini menyebabkan Tuk‐Tuk Thai Kitchen sampai saat ini masih belum memiliki rencana strategi yang jelas dan dimengerti oleh seluruh karyawan.
Namun, adapun langkah‐langkah yang telah dilakukan oleh Tuk‐Tuk
Thai Kitchen antara lain: 1. Membuat paket makanan yang terdiri dari tiga jenis yaitu paket best value seharga Rp.15.000, paket 20ribu seharga Rp.20.000, dan paket best price seharga Rp.20.000. 2. Menyediakan menu baru yaitu bakso seafood ala Thailand dengan menggunakan kuah bercita rasa Thailand. 3. Bekerja sama dengan Delivery Hidangan dan Pesan Delivery untuk pelayanan jasa pengantaran, disamping juga untuk mengenalkan Tuk‐ Tuk Thai Kitchen. 4. Merintis jasa catering untuk event‐event seperti pernikahan, seminar, rapat dan sebagainya. 5. Mendaftarkan Tuk‐Tuk Thai Kitchen sebagai anggota restoran Thailand didalam organisiasi kedutaan Thailand di Indonesia. 1.3.5
Motto
Dalam menjaga image sebuah tempat makan maka motto “Tetap menjaga
kualitas makanan, pelayanan dan kebersihan” mendasari pola pikir dan tindakan seluruh karyawan Tuk‐Tuk Thai Kitchen. Konsistensi komitmen manajemen tersebut harus selalu dipelihara, dengan demikian diharapkan pelayanan Tuk‐Tuk Thai Kitchen dapat memenuhi kepuasan pelanggan dan dapat membangun kesetiaan pelanggan terhadap masakan Tuk‐Tuk Thai Kitchen.
5
PROFIL PERUSAHAAN
1.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi Tuk‐Tuk Thai Kitchen dimulai dari pimpinan
tertinggi, dalam hal ini pemilik Private Live Indonesia, sampai pada level pelaksana. Tuk‐Tuk Thai Kitchen hanya mempunyai satu manager yaitu food and beverage manager yang bertanggung jawab langsung kepada owner.
Citra Tuk‐Tuk Thai Kitchen juga dapat meningkat apabila
pengembangan organisasi tersebut disertai dengan pengembangan cakupan pelayanan yang berkualitas. Struktur organisasi Tuk‐Tuk Thai Kitchen dapat dilihat dalam gambar berikut ini. Gambar 1.1 Struktur Organisasi Tuk Tuk Thai Kitchen Sumber: Data internal Tuk Tuk Thai Kitchen
Uraian tugas Berdasarkan susunan organisasi yang ada, Tuk‐Tuk Thai Kitchen telah membagi uraian pekerjaan sebagai berikut. 1. Pemilik
6
Tugas dan tanggung jawab pemilik :
PROFIL PERUSAHAAN
a. Menentukan visi, misi, dan tujuan. b. Mengangkat dan memberhentikan F&B Manager. c. Menerima laporan dari F&B Manager. d. Mencari dana. e. Merencanakan pengembangsn Tuk‐Tuk Thai Kitchen. 2. Food and beverage manager
Tugas dan tanggung jawab Food and beverage manager : a. Merancang konsep counter. b. Menyeleksi karyawan dan menentukan posisi yang sesuai dengan keterampilan. c. Membuat dan menjaga standar operasional makanan dan minuman. d. Membuat standar resep dengan perhitungan biaya yang diperlukan. e. Merancang menu (makanan dan minuman). f. Mengatur biaya pengeluaran. g. Mengatur biaya pemasaran. h. Mencari dan menjalin hubungan dengan supplier. i. Membuat laporan bulanan (keuangan dan operasional).
3. Supervisor
Tugas dan tanggung jawab Supervisor : a. Memberikan training dan pengetahuan. b. Menjaga standar operasional tetap berjalan. c. Memeriksa dan melengkapi semua kelengkapan untuk operasional. d. Menjaga komunikasi yang baik dengan crew. e. Memberikan contoh kepada crew sesuai aturan yang berlaku. f. Menjaga komunikasi yang baik dengan atasan. g. Menjaga kualitas pelayanan.
7
PROFIL PERUSAHAAN
h. Membuat jadwal kerja crew. i. Melengkapi semua work paper: -
Daily sales report
-
Sales History
4. Waitress
Tugas dan tanggung jawab Waitress : a. Menawarkan makanan dan minuman kepada pengunjung foodcourt. b. Melayani konsumen Tuk Tuk Thai Kitchen. c. Menguasai pengetahuan jenis makanan dan minuman yang disediakan. d. Menjaga kebersihan area Tuk Tuk Thai Kitchen dan sekitarnya.
5. Helper
Tugas dan tanggung jawab Helper : a. Membersihkan peralatan makanan dan minuman. b. Menjaga kebersihan area Tuk Tuk Thai Kitchen dan sekitarnya. c. Melayani pesanan delivery. d. Membagikan flyer. e. Membantu tugas dan tanggung jawab pelayan. 6. Cook
Tugas dan tanggung jawab Cook : a. Menjaga kebersihan area kitchen. b. Menjaga kebersihan dalam proses memasak. c. Memasak masakan pesanan konsumen sesuai dengan standar resep masakan. d. Melaporkan persedianan bahan makanan kepada supervisor.
8
PROFIL PERUSAHAAN
7. Cook Assistance
Tugas dan tanggung jawab Cook Assistance : a. Menjaga kebersihan area kitchen. b. Mempersiapkan dan melengkapi bahan masakan. c. Menjaga kebersihan dalam proses memasak. d. Memasak masakan pesanan konsumen sesuai dengan standar resep masakan. e. Membantu Cook.
Berdasarkan struktur organisasi yang ada, maka uraian tugas
seharusnya dibuat atas kesepakatan bersama, disosialisasikan, dipahami, dan dilaksanakan sebaik‐baiknya oleh seluruh pegawai. Evaluasi terhadap SOP secara berkala harus dilakukan dan bila perlu diadakan revisi untuk disesaikan dengan peruhahan yang terjadi. 1.5 Sumber Daya Perusahaan
Sumber daya yang dimiliki oleh Tuk‐Tuk Thai Kitchen merupakan
modal untuk dapat exist dan berkembang selama ini. Sumber daya yang terpenting adalah sumber daya manusia, sumber daya teknologi, dan sumber daya keuangan. 1.5.1
Sumber Daya Manusia
Jumlah karyawan Tuk‐Tuk Thai Kitchen sampai April 2007 berjumlah 7
orang yaitu seorang F&B manager, seorang supervisor, dua orang cook, tiga orang waitress, dan seorang helper. Karyawan tersebut mempunyai latar belakang pendidikan setingkat SLTA kecuali F&B manager. F&B manager di Tuk‐Tuk Thai Kitchen mempunyai latar belakang pendidikan D‐3 pariwisata.
9
PROFIL PERUSAHAAN
Dalam merekrut seorang cook, manager menetapkan bahwa orang
tersebut telah bekerja sebagai cook sebelumnya. Pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang vital didalam bisnis tempat makan, sehingga dibutuhkan sesorang yang sudah berpengalaman. Sedangkan untuk waitress dan helper, manager merekrut lulusan SMK.
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya selama 13 jam (mulai jam 9
pagi sampai jam 10 malam), dilakukan dalam 3 shift kerja, yaitu: 1. AM
: 09.00 – 17.00
2. Middle
: 11.00 – 19.00
3. PM
: 14.00 – 22.00
Ketiga shift tersebut hanya untuk waitress dan helper saja, sedangkan
untuk cook bekerja dari jam 9.00 sampai selesai dan untuk supervisor bekerja dari jam 10.00 sampai selesai.
Cook am
middle
pm
suvervisor 8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Jam
Gambar 1.2 Shift kerja karyawan Tuk‐Tuk Thai Kitchen Sumber: Data internal Tuk‐Tuk Thai Kitchen
1.5.2
Sumber Daya Teknologi
Teknologi yang dimiliki Tuk‐Tuk Thai Kitchen memang belum sampai
pada level teknologi tingkat tinggi. Sistem yang dilakukan terutama dalam pemesanan masih menggunakan alat tulis. Pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan mesin kasir dan pencatatan pengeluaran dan pemasukan yang masih bersifat manual dapat beresiko menimbulkan kecurangan yang dapat saja terjadi.
10
PROFIL PERUSAHAAN
Pada alat‐alat memasak masih menggunakan model yang sampai saat
ini umum digunakan seperti pada kompor gas, magic jar, lemari es dan rice cooker. Untuk menyimpan bahan‐bahan masakan digunakan cooler box agar dapat menjaga kesegarannya. 1.5.3
Sumber Daya Keuangan
Tuk‐Tuk Thai Kitchen dalam pengelolaan finansialnya masih menjadi
tanggung jawab pemilik dimana seluruh modal dan biaya penyelenggaraan ditanggung 100% oleh Mr. DharamSingh sebagai pemilik Tuk‐Tuk Thai Kitchen dan PT. Private Live Indonesia.
Dalam proses pencatatan laporan keuangan Tuk‐Tuk Thai Kitchen masih
melakukan secara manual, dimana supervisor hanya mencatat kas masuk dan kas keluar setiap hari, dan setiap bulannya dilaporkan kepada F&B manager untuk diperiksa dan dianalisa. Analisa laporan harian ini yang menjadi bahan penentuan kebijakan pemilik dalam pengembangan maupun rekrutmen karyawan. 1.5.4
Sarana dan Prasarana
Dengan menggunakan konsep food court, sarana dan prasarana Tuk‐Tuk
Thai Kitchen tersediakan oleh pihak pengelola food court Pasar Raya. Adapun fasilitas Pasar Raya yang dapat penunjang pengunjung Tuk‐Tuk Thai Kitchen sebagai berikut: a. Pusat belanja (luas hampir 200.000 meter persegi). b. Musholla. c. Lahan parkir yang luas (dapat menampung 3.000 mobil). d. MPX Cinema (6 studio). e. Grande Body Life (Fitness Center). f. Superlane Bowling Alley.
11
PROFIL PERUSAHAAN
Gambar 1.3 Lokasi Tuk‐Tuk Thai Kitchen pada Pasar Raya
1.6 Tantangan Bisnis
Dalam menjalankan usahanya Tuk‐Tuk Kitchen menghadapi beberapa
tantangan bisnis, yaitu: 1. Banyaknya jenis masakan nusantara maupun masakan asing yang telah menjamur di kota Jakarta. Di food court Pasar Raya sendiri sudah ada jenis masakan China, Eropa, Jepang serta masakan nusantara yang
12
PROFIL PERUSAHAAN
sudah umum dinikmati oleh masyarakat Jakarta. Tuk‐Tuk Thai Kitchen berusaha mempopulerkan masakan tradisional Thailand. 2. Diperluasnya food court Pasar Raya membuat bertambahnya persaingan di bisnis tempat makan. Sekarang ini jumlah outlet yang berapa Pasar Raya sudah mencapai 131 buah.
Tuk‐Tuk Thai Kitchen perlu merespon dengan segera tantangan‐
tantangan bisnis di atas. Kondisi yang ada didalam Tuk‐Tuk Thai Kitchen saat ini diperlukan usaha yang besar agar dapat menghadapai tantangan‐tantangan bisnis tersebut. Untuk itu SDM harus dapat mempertahankan kualitas makanan dan pelayanan yang merupakan salah satu hal penting didalam bisnis ini.
Penurunan kualitas makanan dan pelayanan oleh SDM menyebabkan
peningkatan ketidakpuasan pelanggan sehingga komplain atas layanan Tuk‐ Tuk Thai Kitchen kerap terjadi. Hal ini akan menyebabkan ”bad mouth” dari pelanggan atas ketidakpuasan layanan Tuk Thai Kitchen menurunkan citra sehingga kelangsungan bisnis akan terancam karena penurunan citra bisa menyebabkan penurunan jumlah pelanggan.
13