BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Koperasi di Indonesia memiliki peranan penting dalam meningkatkan pembangunan ekonomi negara dan perkembangan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Mohammad Hatta dalam konsepsinya tentang koperasi sampai saat ini belum tercapai mengatakan bahwa cita-cita koperasi adalah menentang individualisme dan kapitalisme secara fundamental, dan UUD 1945 dengan tegas menyatakan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Bung Hatta juga mengatakan bahwa sistem ekonomi Indonesia didasarkan pada asas demokrasi ekonomi, dimana produksi dilakukan oleh semua dan untuk semua yang wujudnya ditafsirkan sebagai Koperasi. Koperasi adalah suatu kumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum, yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah dan anggotanya (Sitio dan Tamba, 2001). Sebagai badan usaha, maka koperasi harus memperoleh laba yang merupakan elemen kunci dalam suatu sistem usaha bisnis. Koperasi syariah adalah badan usaha koperasi yang menjalankan usahanya dengan prinsip-prinsip syariah. Koperasi syariah yang memiliki unit usaha produktif simpan pinjam, maka seluruh produk dan operasionalnya harus
1
dilaksanakan dengan mengacu kepada fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (Lulus, 2013). Seorang manajer harus bisa menganalisis kinerja koperasi untuk mengetahui kekuatan ataupun kesehatan pada koperasi tersebut, karena dengan perubahanperubahan yang terjadi di internal maupun eksternal koperasi akan menentukan sebuah keputusan yang akan dijalankan pada masa yang akan datang. Kemampuan dalam beroperasi dalam sebuah perusahaan dapat dilihat dari kinerja yang diperolehnya yaitu melalui laporan keuangan yang berisi data-data informasi tentang keuangan. Perwujudan dalam menganalisis sebuah kinerja koperasi diperlukan adanya kepastian terhadap standar dan tatacara yang digunakan untuk melakukan penilaian kinerja koperasi. Sehingga yang menjadi pertimbangan dalam menggunakan Peraturan Mneteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah sebagai dasar atau acuan untuk menilai kinerja koperasi dengan melihat kesehatan koperasi sesuai dengan Pernemangkop Nomor 35.3 Tahun 2007 yaitu tentang pedoman penilaian kesehatan koperasi jasa keuangan syariah (KJKS) dan unit jasa keuangan syariah (UJKS) koperasi. Penilaian kinerja sebuah koperasi di nilai penting karena memiliki salah satu peranan yang kuat dalam pembangunan perekonomian di Indonesia secara umum dan daerah secara khusus. Penilaian kinerja ini dibutuhkan untuk melihat bagaimana kekuatan yang dimiliki koperasi dalam menjalankan usahanya. Penetapan kebijakan oleh seorang manajer koperasi akan mudah dengan
2
mengetahui kinerja koperasi sehingga dalam mengambil keputusan akan menjadi lebih tepat. Pada umumnya, standar setiap lembaga keuangan memiliki laporan keuangan yang merupakan alat penting untuk memperoleh informasi mengenai keuangan dan hasil-hasil dari kegiatan koperasi. Semua kegiatan yang berhubungan dengan transaksi keuangan harus dicatat dan dilaporkan dalam bentuk laporan keuangan secara periodik untuk kepentingan pihak internal maupun eksternal. Analisa rasio dapat digunakan untuk menganalisis laporan keuangan yaitu untuk mengetahui kondisi keuangan koperasi dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan dari koperasi tersebut. KANINDO Syariah (Koperasi Agro Niaga Indonesia) merupakan Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi atau UJKS Koperasi. Sesuai dengan pasal 5 AD/ART KANINDO Syariah Malang Jatim ada 2 unit usaha KANINDO Syariah yaitu unit jasa keuangan syariah dan unit perumahan. KANINDO Syariah Malang merupakan salah satu koperasi yang besar dengan memiliki cabang yang tersebar di Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu. Sebagaimana layaknya, koperasi ini menggunakan basis syariah dengan berbagai sumber ekonomi yang dimilikinya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Hal ini akan bersentuhan langsung dengan kekuatan yang dimiliki oleh koperasi tersebut. KANINDO Syariah Malang berdiri sejak tahun tahun 1998. Seiring dengan perkembangan dan perjalanan waktu Koperasi Agro Niaga Indonesia pada unit koperasi simpan pinjam mulai tahun 2003 telah berubah dari sistem konvensional
3
ke sistem syariah (Unit Jasa Keuangan Syariah), langkah tersebut merupakan wujud dari keberpihakan dan menjalankan ekonomi syariah. Permasalahan yang timbul pada KANINDO Syariah ini akan dilihat dari pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) yang mengalami kenaikan atau penurunan dalam kurun waktu 3 tahun, yaitu 2011, 2012 dan 2013 berdasarkan data sekunder yang akan diperoleh. Pencapaian Sisa Hasil Usaha (SHU) akan dapat memberikan gambaran mengenai pencapaian kinerja keuangan koperasi. Pencapaian SHU pada koperasi tersebut dapat menjadi tolak ukur atas keberhasilan koperasi dalam pengelolaan usaha yang dilakukan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka penulis ingin mengangkat penelitian dengan judul “Analisis Kinerja KANINDO (Koperasi Agro Niaga Indonesia) Syariah Malang Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi Nomor 35.3 Tahun 2007”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumuskan masalah, sebagai berikut: 1.
Bagaimana kinerja KANINDO Syariah Malang berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi Nomor 35.3 Tahun 2007?
2.
Upaya apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja KANINDO Syariah Malang?
4
C. BatasanMasalah Batasan masalah yang dilakukan untuk mempermudah dan memperjelas obyek yang diteliti adalah penilaian kinerja KANINDO Syariah (Koperasi Agro Niaga Indonesia) hanya mengenai penilaian pendekatan aspek kuantitatif dengan data penelitian tahun 2011 sampai tahun 2013 sehingga pendekatan aspek kualitatif tidak digunakan.
D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Untuk menganalisis kinerja KANINDO Syariah Malang berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi Nomor 35.3 Tahun 2007.
2.
Untuk menjelaskan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja KANINDO Syariah Malang.
E. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1.
Sebagai masukan bagi manajemen koperasi untuk mengetahui efisiensi dan efektivitas perkembangan koperasi yang pada akhirnya berguna bagi perbaikan penyusun rencana atau kebijakan yang dilakukan di waktu yang akan datang.
2.
Sebagai informasi, penambah wawasan dan pengetahuan mengenai cara menganalisis kinerja keuangan koperasi yang diperoleh dari hasil penelitian.
3.
Sebagai bahan evaluasi bagi koperasi dalam menerapkan Peraturan Menteri Negara Koperasi yang telah ditetapkan.
5