1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Teknologi informasi sekarang ini sudah seperti kebutuhan pokok manusia, sebagaimana layaknya barang pokok yang lain. Peran informasi menjadi sangat dibutuhkan dalam dunia modern seperti sekarang ini. Hal ini dapat dipahami karena masyarakat sekarang menuju pada era masyarakat informasi (information of society) dan masyarakat ilmu pengetahuan (knowledge of society). Dengan berkembangnya teknologi informasi seperti sekarang ini, harus ditunjang dengan kemajuan dunia pendidikan Hal ini sejalan dengan pengembangan kurikulum menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (2007) menyatakan bahwa pendidikan harus melakukan adaptasi dengan kemajuan zaman, terutama kemajuan teknologi. Teknologi dalam dunia pendidikan sangat penting untuk membantu guru menyampaikan informasi kepada siswa pada saat pembelajaran. Penggunaan teknologi dalam pendidikan, dapat berupa pemanfaatan media pembelajaran sebagai alat bantu dalam menyampaikan suatu materi pelajaran. Penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar harus disesuaikan dengan materi yang diajarkan, sehingga dengan penggunaan media pembelajaran yang tepat tujuan pembelajaran dapat ditingkatkan. Sesuai dengan Arsyad, (2002:12) penggunaan media disesuaikan dengan tujuan dari pembelajaran dapat tercapai.
materi yang akan diajarkan sehingga
2
Media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran harus dapat memadukan audio dan visual. Adanya perpaduan antara keduanya diharapkan dapat dapat menjelaskan suatu perubahan dari waktu ke waktu seperti tahapan proses dan urutan kejadian.. Hal ini sejalan dengan Paivio (Sutrisno, 2006) informasi diproses melalui dua aspek yaitu aspek verbal seperti teks dan suara, aspek visual seperti diagram, animasi, dan gambar. Perpaduan dari kedua unsur tersebut dapat menarik perhatian dan memotivasi siswa. Keterpaduan kedua aspek tersebut dapat ditemukan pada media animasi. Hal ini sesuai dengan Utami (2006) menyatakan bahwa media animasi merupakan salah satu media yang menggabungkan aspek audio dan visual. Media animasi merupakan salah satu media alternatif yang dapat digunakan sebagai alat untuk mempermudah siswa dalam belajar. Dermawan (2005:57) menyatakan bahwa animasi dapat membuat siswa dalam mengingat materi lebih lama, gambar-gambar yang ada dapat memperjelas materi yang belum dipahami. Selain itu, media animasi dapat dijadikan suatu alternatif untuk menjelaskan suatu materi yang bersifat abstrak. Dengan adanya media animasi, proses yang sulit diamati oleh mata akan dapat diamati dengan menggunakan gambar yang bergerak (Rustaman et al., 2005:14). Computer Technology Research (2008) menyatakan bahwa orang hanya mampu mengingat 20% dari yang dillihat dan 30% dari yang didengar. Tetapi orang dapat mengingat 50% dari yang dilihat dan dingar dan 80% dari yang dilihat, didengar dan dilakukan sekaligus. Sementara itu, Dale (Arsyad, 2002)
3
memperkirakan pemerolehan hasil belajar melalui indera pandang berkisar 75%, indera dengar sekitar 13%, dan melalui indera lainnya 12%. Penelitian lebih lanjut berkaitan dengan perpaduan media dilakukan oleh Bagget & Kozma (Sutrisno, 2008:2) dari hasil penelitian tersebut mengindikasikan bahwa dengan memilih perpaduan media yang sesuai, hasil belajar dari seseorang dapat ditingkatkan. Keperpaduan dalam media animasi dapat berupa gambar, teks dan suara sehingga memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Sehingga dengan menggunakan media animasi yang mengandung stimulus pandangan dan stimulus dengar, akan meningkatkan daya ingat dan hasil belajar. Berdasarkan uraian di atas media animasi dapat digunakan sebagai alternatif media pembelajaran. Penggunaan media tersebut, harus disesuaikan dengan kemampuan guru dalam mengoperasikan media. Sehingga, tujuan dari pembelajaran dapat tercapai. Karena, jika guru tidak mampu mengoperasikan suatu media, akan menyebabkan kelas menjadi tidak kondusif dan membuyarkan konsep yang terdapat dalam media tersebut. Hal
ini sejalan dengan hasil
wawancara beberapa siswa dan guru yang dilakukan peneliti. Hasil wawancara menunjukan bahwa penggunaan media animasi di sekolah masih jarang digunakan, terutama pada pelajaran biologi. Penelitian serupa mengenai pemanfaatan media animasi sebagai media pembelajaran, memberikan hasil yang positif terhadap pemahaman siswa, diantaranya: Yuniawati (2007) penggunaan media animasi dapat meningkatkan pemahaman siswa sebesar 95% dengan indeks gain 60.9 dan dapat meningkatkan keaktifan siswa, Oktora (2005) dan Murniyati (2005) penggunaan CD Interaktif dapat meningkatkan pemahaman siswa dan
4
respon siswa terhadap CD pembelajaran termasuk baik. Penelitian-penelitian tersebut banyak menggunakan software power point dalam membuat animasi dan materi yang diajarkan mengenai sistem reproduksi dan sistem saraf. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sistem pertahanan tubuh manusia. Materi ini merupakan salah satu konsep dalam biologi yang memiliki kaitan erat dengan keadaan sehari-hari (daily life). Sistem pertahanan tubuh manusia merupakan konsep yang baru muncul di dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Sistem pertahanan tubuh merupakan materi yang masih bersifat abstrak dan sulit untuk diamati, sehingga memerlukan alat bantu untuk menjadikan konsep tersebut lebih konkret bagi siswa. Penggunaan media animasi diharapkan mampu menjelaskan suatu tahapan-tahapan atau proses di dalam tubuh. Dengan adanya konsep yang konkret, dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa mengenai sistem pertahanan tubuh manusia. Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti melakukan penelitian mengenai pengaruh media terhadap pemahaman siswa., dengan judul penelitian “Pengaruh Media Animasi Terhadap Pemahaman Siswa pada Konsep Sistem Pertahanan Tubuh Manusia” B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukan di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini “Bagaimanakah pengaruh penggunaan media animasi terhadap peningkatan pemahaman konsep pertahanan tubuh manusia pada siswa kelas XI IPA IV SMAN 14 Bandung ”
5
C. Pertanyaan Penelitian Untuk
memperjelas
permasalahan
dalam
penelitian
ini,
maka
dikemukakan pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Adakah perbedaan hasil belajar sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan media animasi pada konsep sistem kekebalan tubuh manusia pada siswa SMA 14 kelas XI IPA IV? 2. Bagaimanakah
pengaruh
penggunaan
media
animasi
terhadap
peningkatan pemahaman konsep sistem pertahanan tubuh manusia pada siswa SMA 14 kelas XI IPA IV? 3. Bagaimanakah pengaruh penggunaan media animasi terhadap ketuntasan belajar siswa pada konsep sistem pertahanan tubuh manusia pada siswa SMA 14 kelas XI IPA IV? 4. Bagaimanakah tanggapan siswa dan guru terhadap media animasi yang berkaitan dengan materi sistem pertahanan tubuh manusia?
D. Batasan Masalah Berdasarkan rumusan masalah yang sudah ada, agar permasalahan pada penelitian ini lebih terarah, penelitian ini membatasi ruang lingkup permasalahan sebagai berikut: 1. Media animasi yang digunakan merupakan penggabungan dari beberapa sumber yang disusun ulang oleh penulis mengenai sistem pertahanan tubuh manusia. 2. Media animasi dihyperlink dengan beberapa software yang mendukung.
6
3. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem pertahanan tubuh manusia.
E. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
pembelajaran
dengan
menggunakan
media
animasi
terhadap
peningkatan pemahaman konsep sistem pertahanan tubuh manusia pada siswa SMA 14 kelas XI IPA IV. Selain itu dalam penelitian ini diharapkan pula memperoleh informasi mengenai : 1. Hasil belajar siswa setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan media animasi mengenai konsep sistem pertahanan tubuh manusia. 2. Tanggapan siswa mengenai pembelajaran menggunakan media animasi. 3. Tanggapan guru mengenai pengaruh pembelajaran menggunakan media animasi.
F. Manfaat Penelitian 1. Bagi siswa : a. Memberikan kemudahan kepada siswa dalam pembelajaran sistem pertahanan tubuh dengan menggunakan media animasi b. Mengenalkan kepada siswa tentang penggunaan media animasi dalam pembelajaran..
7
2. Bagi guru : a. Memberi masukan kepada guru untuk meningkatkan strategi mengajar, khususnya dalam menggunakan media. b. Guru dapat mengetahui tanggapan dan pengetahuan siswa terhadap perkembangan teknologi yang berkaitan dengan sistem pertahanan tubuh
manusia
sehingga
nantinya
dapat
dijadikan
bahan
pertimbangan guru dalam mengajar. c. Memberikan alternatif media pembelajaran pada materi sistem pertahanan tubuh manusia.
G. Asumsi 1. Media animasi mampu memperlihatkan gerakan yang sangat cepat yang sulit diamati dengan cermat oleh mata biasa. (Wibawa & Mukti, 1991: 19) 2. Media animasi dapat mengatasi hal-hal yang terlalu kompleks dan terlalu sulit untuk diamati (Rustaman et al., 2005: 143)
H. Hipotesis Penelitian Pemahaman konsep siswa pada materi sistem pertahanan tubuh manusia setelah
pembelajaran
peningkatan.
dengan
menggunakan
media
animasi
mengalami