BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, penggunaan teknologi informasi
telah menjadi suatu hal yang wajib untuk melakukan berbagai kegiatan, salah satunya kegiatan bisnis. Karim (2011, p183) berpendapat bahwa selama 20 tahun terakhir, perusahaan telah didukung oleh sistem informasi dan pengeluaran mereka bergantung
kepada
perkembangan
infrastruktur
teknologi
informasi
yang
dibutuhkan. Penggunaan teknologi informasi akan membantu perusahaan dalam melakukan komputerisasi, manipulasi, dan menganalisis proses bisnis dan strategi jangka panjang atau pendek dengan cara yang profesional. Teknologi informasi banyak digunakan untuk menyimpan data perusahaan yang nanti akan digunakan untuk menghasilkan informasi. Teknologi informasi tersebut disebut dengan database. Database digunakan agar data-data perusahaan dapat teorganisir dengan baik dan disimpan secara terintegrasi dengan metode tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang dibutuhkan perusahaan. Akan tetapi, dengan menggunakan database, perusahaan akan dihadapkan resiko terjadinya gangguan pada database yang mengakibatkan data tidak dapat diakses (database downtime) atau terjadinya data loss, sehingga perusahaan akan mengalami kerugian. Schwartzel dan Mnkandla (2012,p7705) berpendapat bahwa data di dalam database merupakan aset perusahaan yang paling penting dan terus-menerus berada di bawah ancaman dari kesalahan manusia, technology failure, bencana alam, dan faktor eksternal lainnya. Selain itu, menurut Miller dan Tucker (2010,p28), terjadinya data loss dapat berdampak negatif terhadap perusahaan seperti pandangan
1
2
negatif dari publik yang merugikan reputasi perusahaan, dan menurunnya loyalitas pelanggan. Gangguan pada database dapat terjadi akibat adanya maintenance, kerusakan hardware, software, dan data corruption. Gangguan pada database juga dapat terjadi akibat adanya bencana alam seperti kebakaran,gempa bumi, dan banjir. Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan pada database, maka perusahaan akan melakukan pengawasan dan perlindungan terhadap database dengan menerapkan sistem high availability. PT. Indesso Niagatama merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penjualan flavor dan fragance, seasoning, dan bahan baku alam. PT. Indesso Niagatama telah menggunakan mySAP ERP dengan database oracle untuk mengintegrasikan semua proses bisnisnya. Seiring berjalannya waktu, volume transaksi yang dilakukan oleh PT. Indesso Niagatama semakin meningkat, sehingga ketersediaan sistem dan data di dalam database menjadi bagian vital dalam kegiatan proses bisnis. Oracle database mempunyai sebuah kemampuan sistem high availability yaitu oracle data guard. Anil, Kumar, Yadav dan Sharma (2012, p157) berpendapat bahwa Oracle data guard dapat melindungi data perusahaan dari failure, disaster, error, data corruptions pada database, dan juga dapat meminimalkan database downtime. Oleh karena itu, dengan menerapkan oracle data guard sebagai sistem high availability di dalam perusahaan, maka keberlangsungan proses bisnis diharapkan akan tetap terjaga sehingga perusahaan lebih kompetitif dan dapat bertahan serta berkembang di pasar global.
3
1.2
Ruang Lingkup Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Melakukan analisis Recovery Time Objective (RTO) dan Recovery Point Objective (RPO). 2. Melakukan analisis masalah dan resiko di dalam proses bisnis yang berhubungan dengan sistem jika terjadi gangguan pada database. 3. Melakukan perancangan Oracle Data Guard. 4. Melakukan analisis cost and benefit untuk investasi disaster recovery center.
1.3
Tujuan dan Manfaat Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Melakukan analisis masalah dan resiko yang terjadi pada proses bisnis yang berhubungan dengan sistem akibat gangguan yang terjadi di dalam database. 2. Melakukan perancangan sistem high availability dengan oracle data guard di PT. Indesso Niagatama. 3. Melakukan analisis cost and benefit disaster recovery center dengan sistem oracle data guard.
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah : 1. Dapat mengetahui dan memenuhi kebutuhan PT. Indesso Niagatama. 2. Meminimalkan resiko terjadinya data loss di PT.Indesso Niagatama jika terjadi gangguan pada database.
4
3. Proses recovery database menjadi lebih cepat sehingga user PT. Indesso Niagatama dapat melanjutkan proses bisnis tanpa merasakan waktu downtime yang lama. 4. Mempunyai salinan standby database yang siap untuk diaktifkan jika primary database tidak bisa diakses oleh user. 5. Mengetahui besarnya biaya investasi disaster recovery center serta kerugian yang dapat dilindungi dengan adanya sistem oracle data guard.
1.4
Metodologi Penelitian Untuk dapat melakukan analisis dan memberikan solusi sistem high
availability yang tepat, maka digunakan beberapa metode penelitian yang ada. Metode penelitian yang digunakan yaitu : 1. Studi pustaka Dilakukan dengan membaca buku, artikel, jurnal yang berkaitan dengan oracle database dan Oracle Data Guard. Hasil dari studi literatur akan digunakan sebagai dasar dari pengembangan penelitian ini. 2. Metode pengumpulan data a. Survei lapangan Survei lapangan dilakukan untuk mengetahui proses bisnis yang ada di dalam perusahaan serta mendapatkan gambaran mengenai perusahaan tersebut. b. Wawancara Wawancara akan dilakukan secara tatap muka dan dalam bentuk tanya jawab dengan pihak-pihak terkait untuk mendapatkan semua informasi yang berhubungan dalam penelitian.
5
3. Metode analisis Dilakukan dengan analisis sistem berjalan dengan menggunakan rich picture, analisis masalah dan resiko pada proses bisnis, analisis kerugian akibat gangguan pada database, dan analisis RTO dan RPO. 4. Metode perancangan Metode perancangan sistem high availability menggunakan Oracle Data Guard . Perancangan Oracle Data guard ini akan meliputi konfigurasi primary database, standby database, oracle network environment, redo transport, data protecion, data guard broker, dan role transition. 5. Metode Evaluasi Metode evaluasi terhadap sistem Oracle Data Guard yang telah dirancang dengan menggunakan analisis cost and benefit dan Technology Acceptance Model.
1.5
Metode Penulisan Penelitian akan dibagi menjadi lima bab untuk membentuk suatu penulisan
yang sistematik dan dapat dimengerti. Sistematika penulisan pada setiap bab adalah sebagai berikut : BAB 1 : Pendahuluan Bab ini akan menjelaskan latar belakang permasalahan, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, serta metode penulisan yang akan dilakukan pada penelitian ini.
6
BAB 2 : Landasan Teori Bab ini akan menjelaskan teori-teori dan konsep-konsep yang berhubungan dalam penyusunan skripsi. Teori ini akan berfokus pada strukur database oracle dan Oracle Data Guard. BAB 3 : Analisis Kebutuhan Sistem High Availability Bab ini membahas latar belakang perusahaan, struktur organisasi, tugas dan wewenang, dan melakukan analisis sistem berjalan serta masalah dan resiko pada proses bisnis jika terjadi gangguan pada database yang mengakibatkan kerugian pada perusahaan . BAB 4 : Implementasi Data Guard Bab ini berisikan tentang arsitektur data guard yang akan diimplementasikan dan perancangan sistem oracle data guard yang terdiri dari konfigurasi
primary
database,
standby
database,
oracle
network
environment, data protecion, redo transport, data guard broker, dan role transition. Bab ini juga akan membahas rancangan arsitektur disaster recovery center untuk sistem oracle data guard dan evaluasi hasil rancangan sistem oracle data guard menggunakan metode technology acceptance model.
BAB 5 : Simpulan dan Saran Bab ini merupakan bab penutup untuk penelitian yang berisikan simpulan apa yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya dan saran-saran yang berguna untuk pengembangan selanjutnya.