BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pada jaman era globalisasi seperti sekarang ini, pendidikan merupakan suatu
syarat mutlak yang harus dimiliki oleh setiap generasi muda untuk dapat bertahan dalam mengarungi hidup ini yang begitu berat dan penuh dengan tantangan. Bila seseorang hidup tanpa memiliki pendidikan yang memadai dijaman era globalisasi ini, bukanlah sesuatu yang mustahil orang tersebut dapat dengan mudah terlindas oleh jaman dan tidak akan mampu bertahan. Pandangan tentang pentingnya pendidikan telah disadari sepenuhnya oleh mayoritas masyarakat di Indonesia khususnya dikota-kota besar seperti Jakarta. Hal ini dapat dilihat secara jelas dari besarnya jumlah generasi muda yang tengah menyelesaikan studinya. Disisi lain, kita menemukan suatu fakta didalam masyarakat di Indonesia bahwa ada kecendrungan dikalangan para generasi muda untuk menyelesaikan studinya dikota-kota besar, seperti Jakarta sebagai ibu kota negara kesatuan Republik Indonesia karena berbagai alasan seperti salah satunya ingin masuk ke universitas top di Indonesia seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Bina Nusantara, Universitas Tarumanegara, dan masih banyak lagi. Kenyataan ini pada akhirnya menimbulkan polemik dan masalah, baik masalah untuk pemerintah atau untuk pihak-pihak tertentu lainnya.
1
2
1.2
Perumusan Masalah Seperti yang telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya, bahwa kecendrungan
generasi muda untuk melanjutkan studi ke kota-kota besar menimbulkan masalah. Masalah-masalah yang timbul antara lain, bagi pemerintah tingginya urbanisasi, banyak daerah-daerah di Indonesia yang kekurangan tenaga kerja muda, karena usai kuliah mereka para generasi muda cendrung untuk bekerja di kota dan enggan kembali kedesa. Pembangunan menjadi tidak merata. Masalah lain lagi yang muncul bagi pihak-pihak tertentu diluar pemerintah seperti universitas adalah besarnya volume mahasiswa/i yang harus ditampung. Untuk memecahkan masalah ini pihak universitas pada awalnya mencoba membangun kampus-kampus baru. Namun ternyata pemecahan dengan cara seperti ini hingga detik ini tidak pernah menyelesaikan masalah. Kampus baru selalu saja kurang. Universitas selalu saja butuh membangun kampus baru dan membangun kampus baru lagi, seperti tidak pernah ada habisnya. Sementara lokasi tanah di kota-kota besar terus berkurang, karena terus dipenuhi oleh manusia yang berdatangan dari daerah. Andai universitas ingin membangun gedung kampus baru lagi pun, lokasi tanahnya sudah tidak ada dan ini benar-benar menjadi polemik. Polemik ini semakin rumit dan pelik untuk dipecahkan semasa teknologi komputer belum berkembang. Waktu terus berjalan maju, akhirnya titik terang mulai muncul. Teknologi komputer dari hari ke hari terus berkembang dan terus berkembang. Oleh karena komputer kian semakin disadari penting dan diterima oleh masyarakat internasional, sehingga pada akhirnya perkembangan teknologi komputer merambah dengan luas
3
yang bermunculan disana-sini yang berlangsung dalam waktu yang sangat cepat. Kemajuan teknologi informasi telah membawa dampak perubahan secara besarbesaran terhadap segala aspek kehidupan manusia. Kemajuan teknologi informasi pada era global ini dapat memberikan kepada semua pihak untuk melakukan pendefinisian kembali cakupan bisnis, dimana pada era perubahan ini kita dapat menciptakan jenis-jenis produk atau pelayanan yang lain dari pada yang lain. Namun satu syarat utamanya, bisnis harus mengikuti teknologi informasi, bukan sebaliknya. Pada era ini seseorang dapat menjalankan bisnis nya tanpa perlu memiliki aset seperti tanah, gedung atau peralatan kantor. Hanya dengan bermodalkan beberapa perangkat komputer yang terkoneksi dengan jaringan internet, seseorang dapat menawarkan produk dan service perusahaannya kepada sekian juta orang di dunia. Berawal dari kemajuan teknologi informasi, maka timbullah gagasan bagaimana jika kita mengadakan perkuliahan melalui e-learning, sehingga permasalahan pembangunan kampus baru yang sepertinya tidak ada habis nya yang telah kita bahas diatas dapat diatasi. Selain dapat memecahkan kebuntuan masalah pembanngunan kampus baru, e-learning “diharapkan” dapat juga memberikan manfaat lain nya seperti turunnya biaya pendidikan secara significant, menurunkan kemacetan lalulintas, menurunkan tingkat urbanisasi, pemerataan pembangunan, pemerataan penduduk dan sebagainya. Meskipun
e-learning
memberikan
keuntungan
yang
positif
seperti
pengurangan biaya pembangunan gedung kampus, pengurangan biaya pendidikan, menurunkan kemacetan lalulintas disekitar kampus, menurunkan tingkat stress mencari tempat parkir, menurunkan tingkat urbanisasi, pemerataan pembangunan,
4
pemerataan penduduk dan lain-lainnya. namun tidak berarti pada penerapannya tidak dijumpai masalah. Masalah-masalah yang muncul cukup bervariasi, namun dalam penelitian ini, arahnya berfokus kepada masalah faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa/i pengguna sistem perkuliahan binusmaya terhadap hasil belajar mereka. Masalah-masalah tersebut misalnya: •
Apakah kontrol individu yang dilakukan oleh setiap mahasiswa/i sesuai dengan situasi dan keadaan nya mempengaruhi hasil belajar?
•
Apakah waktu belajar yang tidak terbatas yang memungkinkan mahasiswa/i dapat belajar tanpa batas mempengaruhi hasil belajar?
•
Apakah peningkatan kontrol yang dilakukan baik terhadap system binusmaya
maupun
terhadap
mahasiswa/i
pengguna
binusmaya
mempengaruhi hasil belajar? •
Apakah internet akses mempengaruhi hasil belajar mahasiswa/i pengguna binusmaya?
•
Apakah
penyampaian
kuliah
yang
dilakukan
oleh
binusmaya
mempengaruhi hasil belajar?
1.3
Tujuan Penelitian Pada saat ini di indonesia, penelitian tentang e-learning belum banyak
dilakukan orang. Oleh sebab itu penelitian e-learning ini menjadi suatu aktivitas penelitian yang sangat menarik. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:
5
•
Untuk memberikan masukan tentang alternatif strategi pembelajaran atau perkuliahan di Universitas Bina Nusantara.
•
Untuk
meneliti
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
hasil
belajar
mahasiswa/i pengguna binusmaya.
1.4
Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: •
Untuk universitas diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikan kontribusi untuk membuat binusmaya menjadi lebih baik agar dapat memenuhi harapan penggunanya.
•
Untuk mahasiswa diharapkan dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menciptakan sistem pembelajaran yang baru dan menyenangkan, karena memungkinkan para mahasiswa dapat belajar dengan waktu yang lebih efektif dan hemat biaya.
•
Untuk PDC diharapkan dengan penelitian ini dapat membuat materi perkuliahan melalui binusmaya yang lebih baik.
1.5
Ruang Lingkup Penelitian Studi penelitian tentang e-learning ini tidak dilakukan di seluruh universitas
yang ada di indonesia. Penelitian ini dilakukan terbatas hanya di Universitas Bina Nusantara di Jakarta. Kemudian penelitian dilakukan hanya pada mahasiswa yang mengikuti perkuliahan pada semester ganjil tahun 2001 - 2002 di Universitas Bina
6
Nusantara. Kemudian pada penelitian ini, faktor-faktor yang diteliti adalah faktorfaktor yang mempengaruhi para mahasiswa/i yang mengikuti perkuliahan melalui binusmaya. Pengumpulan data-data dilakukan melalui survei secara langsung kepada mahasiswa/i yang mengikuti perkuliahan melalui binusmaya di Universitas Bina Nusantara.