BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada masa sekarang ini memerlukan adanya pembaruan di bidang strategi pembelajaran dan peningkatan relevansi pendidikan. Strategi pembelajaran dikatakan Sehingga
relevan jika mampu mengantarkan siswa mencapai tujuan pendidikan. untuk
mengantisipasi
kelemahan pembelajaran
diupayakan metode pembelajaran yang inovatif.
konvensional,
maka
Peningkatan mutu pendidikan
merupakan suatu masalah yang menuntut suatu perhatian karena pendidikan memegang peranan penting bagi kelangsungan hidup manusia. Peningkatan mutu pendidikan dari tahun ke tahun selalu diupayakan baik pendidikan pada tingkat dasar, menengah dan di perguruan tinggi, upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dipengaruhi oleh kurikulum, buku pelajaran, media belajar, metode pengajaran, sistem evaluasi. Pembenahan di bidang kompetensi professional sangat penting untuk menjadi guru professional. Pembenahan kompetensi tersebut dengan realita di lapangan. Masih banyak guru SD yang melakukan pembelajaran secara konvensional, yaitu dengan ceramah, dimana membuat siswa menjadi pasif, juga aktif. Sehingga materi pelajaran menjadi tidak dapat dikuasai. Fenomena ketrampilan bertanya pada pembelajaran IPA di kelas IV masih rendah. Hal ini menjadi masalah pada penguasaan materi pelajaran, oleh karena itu perlu dikembangkan ketrampilan bertanya.
1
2
Kenyataan yang banyak dijumpai di kelas-kelas suatu sekolah selama ini adalah pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered learning) yang meletakkan guru sebagai pemberi pengetahuan bagi siswa, dan cara penyampaian pengetahuannya cenderung masih didominasi dengan metode ceramah. Penggunaan metode ceramah yang dominan tersebut menyebabkan partisipasi rendah, kemajuan siswa, perhatian dan minat siswa tidak dapat dipantau (Mohtar dan Yamin, 2002:24). Hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran pada siswa kelas IV di SDN.1 Jebugan, Klaten Utara, Klaten menunjukkan bahwa interaksi pembelajaran dalam kelas relatif masih rendah dan berlangsung satu arah. Dikelas tersebut, siswa cenderung pasif, tidak berani mengungkapkan pendapat atau pertanyaan, dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran rendah. Hal ini dapat dilihat dari sedikitnya siswa yang mendengarkan penjelasan guru, bahkan ada siswa yang diam saja dan ada juga yang bermain-main sendiri saat guru sedang menerangkan pelajaran. Selain itu hasil pengamatan juga menunjukkan bahwa dalam mengajarkan suatu materi atau konsep guru tidak mengaitkan materi atau konsep tersebut dengan kehidupan sehari-hari siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IV , diketahui bahwa siswa kelas IV mempunyai hasil belajar yang rendah. Hasil belajar siswa yang rendah tersebut dapat dilihat dari rata-rata hasil ulangan sebesar 4,68 dengan ketuntasan belajar 25%. Hasil belajar seperti ini menunjukkan bahwa tingkat pemahaman siswa masih perlu ditingkatkan. Hal ini dapat dimulai dari ketrampilan bertanya. Strategi pembelajaran yang tidak tepat menyebabkan hasil belajar siswa rendah dan menyebabkan siswa tidak berminat mengikutinya. Strategi pembelajaran yang tidak tepat disebabkan karena pembelajaran yang berlangsung satu arah, bersifat pasif dan hafalan dan tidak dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa.
3
Menurut Melvin (2002:35) Active Learning (Belajar Aktif) merupakan sebuah kesatuan sumber kumpulan strategi-strategi yang komprehensif. Belajar aktif meliputi berbagai cara untuk membuat peserta didik aktif sejak awal melalui aktivitas-aktivitas yang membangun kerja kelompok dan dalam waktu singkat membuat mereka belajar bagi seluruh kelas, bagi kelompok kecil, mendorong adanya pertanyaan-pertanyaan, bahkan membuat peserta didik dapat saling mengajar satu sama lain. Ada beberapa strategi pembelajaran dalam Active Learning yaitu, Assessment Seact (penilaian untuk penelitian), question’s student have (pertanyaan dari siswa), class concern (perhatian terhadap aktivitas kelas), dan masih banyak strategi yang lain. Salah satu cara untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa yaitu dengan strategi pembelajaran yang bervariasi. Salah satu strategi yang digunakan adalah Question’s Student Have yaitu cara yang mudah untuk mempelajari sebuah teknik untuk mendapatkan partisipasi melalui tulisan daripada percakapan. Seperti yang dikemukakan oleh Hisyam Zaini (2004:20), bahwa strategi Questions Students Have adalah pembelajaran yang menekankan pada siswa untuk aktif dan menyatukan pendapat dan mengukur sejauh mana siswa memahami pelajaran melalui pertanyaan tertulis. Berdasar latar belakang di atas, maka dilakukan penelitian dengan judul ”UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN BELAJAR DENGAN PENERAPAN STRTAEGI QUESTIONS STUDENTS HAVE PADA SISWA KELAS IV DI SDN.1 JEBUGAN,KLATEN UTARA, KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013”.
4
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana tersebut didepan, maka identifikasi masalah pada saat ini adalah :
1. Pembelajaran masih konvensional 2. Ketrampilan bertanya masih rendah 3. Siswa dalam mengerjakan tugas merasa kesulitan dalam menyelesaikan, tidak mau bertanya sehingga pembelajaran tidak kondusif yaitu siswa merasa tidak mampu mengerjakan tugas. 4. Hasil belajar siswa yang kurang memuaskan.
C. Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini ruang lingkup yang akan diteliti adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan ketrampilan bertanya pada siswa di kelas IV SDN 1 Jebugan, Klaten Utara, Klaten 2. Hasil belajar siswa setelah mengikuti pelajaran dengan melakukan metode question standart have 3. Tempat pelaksanaan penelitian di kelas IV SDN.1 Jebugan, KlatenUtara, Klaten.
D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana tersebut didepan, maka rumusan permasalahan yang diajukan dalam proposal ini adalah sebagai berikut
“
Apakah menggunakan strategi question standart have dapat meningkatkan ketrampilan bertanya bagi siswa kelas Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Jebugan, Klaten Utara, Klaten ? “
5
E. Tujuan Penelitian 1
Tujuan Umum Tujuan peneliti yang diharapkan dari penelitian ini menjadi masukan bagi guru dan siswa untuk meningkatkan belajar dengan menyelesaikan tugas dan masalah pembelajaran dengan baik.
2. Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus dari penelitian ini : “Untuk meningkatkan apakah dengan menggunakan strategi question standart have di sekolah dapat meningkatkan ketrampilan belajar bagi siswa kelas Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Jebugan, Klaten Utara, Klaten.” F. Kegunaan / Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Teoritis Secara teoritis bahwa strategi question standart have di sekolah bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami dan mengerjakan tugas mata pelajaran. Dengan pelaksanaan strategi question studeht have di sekolah secara rutin dan terorganisir dengan baik paling tidak akan mampu mengkondisikan dalam bentuk motifasi ekstinsik bagi siswa itu sendiri. Hasil penelitian ini diharapkan Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Jebugan, Kecamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten dapat lebih meningkatkan pemberdayaan menyelesaikan masalah pembelajaran di sekolah, agar prestasi belajar siswa lebih baik dan perlu dicoba untuk diterapkan pada pelajaran lain.
6
2. Praktis a. Guru 1. Sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di kelasnya. 2.
Ditemukan
strategi
yang
tepat
dalam
menyelesaikan
masalah
pembelajaran. 3. Mendapatkan pengetahuan tentang strategi penyelesaian pekerjaan dalam pembelajaran. b. Siswa 1. Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk memanfaatkan strategi question standart have dalam rangka meningkatkan prestasi belajarnya. 2.
Melalui pembelajaran dengan strategi question standart have dapat meningkatkan kegiatan belajar menjadi lebih menarik minat siswa.
3. Menambah wacana tentang cara belajar yang menyenangkan c. Sekolah 1. Meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. 2.
Pemilihan Strategi Question standart have
dapat
meningkatkan
pemberdayaan penyelesaian tugas sekolah agar prestasi belajar siswa lebih baik dan perlu dicoba untuk diterapkan pada pelajaran lain. 3. Menumbuhkan rasa senang terhadap mata pelajaran matematika.