1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ng Masalah Masalah Negara membentuk masyarakat Ne egara ga Republik Indonesia Indo dooneesi siaa bertujuan bert be rtuj rt ujua uj u nm ua embentuk ma asy s arakat yang adil dan Pancasila. da an makmur berdasarkan berrda dassarkan P ancasil ila. Hal Hal ini ini juga g dijelaskan dijellas askan dalam pembukaan adalah melindungi pemb mb buk ukaa aann Undang-Undang aa U da Un dang ng-U ng Undang Dasar 1945, alinea aliineea ke kkeempat em mpa p t ad adal a ah m al elin el i dungi segenap bangsa Maksud sege se gena ge napp ba na angsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Ind ndon ones esia ia. Ma ia Maks k udd dan tujuan ttuj ujuan an n tersebut tersebut adalah Negara yang melindungi dan meliputi ti segenap seg gen enap ap bbangsa angs an gssa Indonesia IIn donesia do
seluruhnya.
Negara,
menurut
pengertian
Pembukaan Pem em mbuuka kaan an
itu u
menghendaki seluruhnya. m enghendaki persatuan meliputi segenap bangsa Indonesia seluru uhny ya.1 Dalam Pasal 27 Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen ke ke 4 ((empat) em mpatt) t) bahwa semua wa warga negara kedudukannya ba warg rgaa ne rg nega g ra sama ke kedu dudu du duka du kann ka n ya nn y dalam hhukum ukum ddan uk an pemerintahan dan bahwa set tia iapp w arganegara berhak atas pekerjaann da dann setiap warganegara pe ata ppun un yyang ang penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Tidak ada satu ka kata b rsif be ifatt ddiskriminatif iskrim isk krim imin inat in atif at if terhadap terha hada ha dapp wa da wani nita ni ta,, maka ta maka di di Negara Negara Nega ra ini inii sejak sej ejak ak awal bersifat wanita, meny me nyyadar darii be benar bahwa tidak tida dak ada perbedaan da perbedaan hakk da dala lam me la mem mp mperlakukan menyadari dalam memperlakukan warga Negara-nya antara lak ki-laki dan n pperempuan. erempuan.2 laki-laki Setiap Individu mempunyai memp mp pun u yai hak hak yang sama untuk mendapatkan kesejahteraan tak terkecuali bbagi agi nnarapidana ag arapidana sekalipun meskipun ia telah hukum. Situasi tidak te melanggar hukum tterduga, rduga berada pada tempat dan waktu yang 1
Penjelasan tentang Pembukaan UUD 1945, dalam Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia 2011, dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi, Jakarta, hlm. 1. 2 Sri Widoyati Wiratmo Soekito, Anak dan Wanita dalam Hukum, LP 3 ES, Jakarta, 1983, hlm. 63.
2
salah atau karena kekhilafan seseorang harus kehilangan kemerdekaan menjadi narapidana, yang ironis disini bahwa narapidana tersebut adalah putusan seorang wanita yang saat at ddijatuhi ijattuhi putu ij tusa sann oleh hakim, dalam keadaan hamil sa sampai sehingga masa-masa masaa-masa ma kehamilan bahkan bisa sajaa sa samp m ai melahirkan dijalani penjara. manusia menjadi dalam pe pen njara. Sebagai m anus an usia us iaa ciptaan cip ipta taan ta an Tuhan, Tuh u an a , walaupun un m enjadi terpidana, hak-hak melekat dirinya dihargai. ha ak-ha h k ya yyang ng m elek elek ekat at pada di diri inya te ttetap t p harus ta haru ha ru us di diha hargai. Hak it ha ituu ha hharus rus diakui dilindungi hukum maupun dan di dili lind li ndun nd ungi un g oleh oleeh hhukum, ukum, baik yang berasal al ddari a i hu ar uku kum m nasional na al m aupun sistem berdasarkan sist si stem st em pemasyarakatan pem masyarakatan Indonesia yang jelas-jelas berd be rdas asar arrka kann Pancasila. P nccas Pa asila. Hak-hak Indonesia Hak-ha Ha hak narapidana sebagai warga Negara Indonesi ha siia ya yang ng hhilang i an il ng kemerdekaannya kem ke merdekaannya karena melakukan tindak pidana haruslah dilakukan dillakukkan sesuai sesuaii dengan de engan hak asasi manusia. Hak adalah kepentingan yang dilindungi hukum, sedangkan kepent kkepentingan e nttin ingann adalah tuntutan perorangan ad pero pe rora ro rang ra ngan ng an atau kelompok kelomp mp pok yang yan angg diharapkan diha di h rapkan untuk uk ddipenuhi. ipenuhi hi.3 hi Narapidana adalah Orang yangg tengah ten ngah menjalani masa hukuman atau pidana pida pi danna da dalam lembaga pemasyarakatan.4 Narapidana yang sedang menjalani da men nja jallani lani m masa asa huku hu hukuman k ma mann at atau tau ppidana, idan id ana, an a, nam namun mun N Narapidana arap ar apid ap idan id ana te tetap eta tapp me memi memiliki mili mi liki li ki hak hak k asasi sii m manusia. anusia. an manusia hak manusia Hakk asasi Ha asasi si m anusia adalah ha an ak yang ttelah elah dimiliki oleh el eh m anusia an ia ssejak ejaak dia lahir ej diberikan ke dunia, bukan karena dibe erikan olehh masyarakat atau negara; Sekumpulan hakikatnya hak yang melekat pada hakik ka katnya ddan an n keberadaan manusia sebagai makhluk merupakan Tuhan Yang Maha Esa dan me eru r paakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, tinggi, dan dilindungi ol negara, hukum hukum, pemerintah, dijunjung tinggi ooleh eh negara pemerintah dan setiap
3
Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, S.H. , Mengenal Hukum, Liberty, Yogyakarta, Cet 3, Edisi 5, 2007, hlm. 43. 4 Drs. M. Marwan, SH. & Jimmy P. SH, Kamus Hukum (Dictionary of Law Complete Edition), Reality Publisher, Surabaya, Cet 1, 2009, hlm. 447.
3
orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. 5 Hak narapidana pada umumnya adalah narapidana berhak untuk tidak diperlakukan sebagai ora orang rang ra ng sak sakit kit yan yang ng diasingkan, d asingkan, narapidana juga berhak di pendidikan setelah atas pendidika an ssebagai ebagai bekal hidup mereka set ettel elah a keluar dari Lembaga Pemasyarakatan memiliki Pemasy yarak arakatan nantinya, ssebaliknya eb ballik i ny nyaa narapidana nara na raapi p da d na memilik ik ki hak h k asasi manusia ha yang dipertahankan tinggal Lembaga Pemasyarakatan yanng ya ng harus dip ip perta erta taha hank ha n an sselama elama l iiaa tin i gg ggal al ddii L embaga Pe P masyarakatan seperti telah sepe ert rtii te tela lahh diatur la ur dalam dalam l Undang-Undang. Pada narapidana adalah Pa da ddasarnya asarnya hak narapidana wanita dan hak na nara rapi piida dana na pria pri r a ad dal a ah sama, sa ama, ma, namun narapidana wanita memiliki hak untuk mendapat mend n ap nd apat at perlakuan per erla laku kuan an khusus mempunyai khuusus di dalam Lembaga Pemasyarakatan karena wanita mem kh mpunyyai kkodrat odratt yang ya ang tidak dipunyai oleh narapidana pria yaitu menstruasi, hamil, melahirkan, mel elah ah hirkaan, mendapat ddan an menyusui. Dalam hal ini hak-hak narapidana wanita perlu u me end ndapaat at perhatian yangg kkhusus oleh petugas pe husu hu suss baik su bai menurut Undang-Undang Und ndan angg-Un an Unda d ng maupun ol da ole eh petug eh ugas ug as seluruh Lembaga Pemasyarakatan di se elu luru uh wilayah Indonesia. Menurut
Undang-Undang
Nomor
12
Tahun
1995 95
ttentang en nta tang
Pemasyarakatan Pasal dimaksud Pemasyarakatan Pemaasy Pe syar arak kat atan tan P asal as al 1 aangka ngka ng ka 1 yyang angg di an dima maaks ksud ud ddengan enga en gan Pemasy P e sy syar arak ar akatan ak adalah melakukan pembinaan binaan adal ad alah al ah kkegiatan egia eg iata ia tan untuk melaku ta kukan pe ku embinaan warga bi bina naan ppemasyarakatan na emaasyarakatan em kelembagaan yang berdasarkan sistem kelemba agaan yan ng merupakan bagian akhir dari sistem pemidanaan dalam tata pe pperadilan radilaan pidana.
6
Sistem
pemasyarakatan
dilaksanakan dengan ditopang olehh Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan. Pemasyarakatan Undang-Undang Undangg-Undang Pemasyarakatan itu menguatkan
5
Ibid, hlm. 231. Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan. Diakses dari http://www.kemenkumham.go.id/attachments/article/167/uu12_1995.pdf, hlm. 2, 4 Maret 2014, pukul 23.08 WIB 6
4
usaha-usaha untuk mewujudkan suatu sistem Pemasyarakatan yang merupakan tatanan pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan. Dalam Undang-Undang Pasal 14 ayat (1) huruff d Unda U nd ng-Un U da Un dang ng Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan an bbahwa ahwa narapidana berhak mendapatkan mendaapa patk t an pelayanan kesehatan makanan layak. dan ma aka kana n n yang layak k.7 Ma Makanan Maka kana ka nann yang na y ng memenuhi ya memenuhi syarat syar sy arat kesehatan atau ar makanan makanan higienis, berkecukupan. mak ma kanan sehat sehaat adalah adal ad a ah mak al kanan yang hi higi gien gi enis en is,, bergizi is b rgizi dan be be berk r ecukupan. Makanan higienis mengandung Maka kaana nann hi hig gienis is adalah ada dalah makanan yang tidak ak m e gand en ndun nd ungg ku un kkuman mann pe penyakit manusia. Makanan bergizi atau at au zzat at yyang an dapat membahayakan kesehatan manu ang usi s a. Ma Maka kana ka nann be na erg rgizi lemak, adalah ad ah h makanan yang cukup mengandung karbohidrat, le lema mak, ma k, pprotein, rote ro tein in n, mineral, dengan kebutuhan. mi min neral, dan vitamin, dalam jumlah yang seimbang sesuai denga gan ke ga kebu butu bu tuhan.. tu Makanan memenuhi M akanan yang berkecukupan adalah makanan yang dapatt me meme m nuuhi h memenuhi kkebutuhan ebutuhan tubuh pada usia dan kondisi tertentu. Selain meme menuhhi me hi pokok makanan, persyaratan poko pe kokk tersebut, ko ters te rseebu rs but, t, perlu diperhatikan diperha hati ha tika ti kann juga ka juga cara memasak memasaak makana n n, na disajikan, dicerna. suhu makanan pada saat disaj jik ikan a , dan an da bahan makanan yang mudah dic cer erna na. na Pasal 19 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Pa ten en nta tang ng Syarat Sya yarat Tata Cara Pelaksanaan Warga Binaan Pemasyarakatan da Tat dan T ata ta C araa Pe ar Pela laks la ksan ks a aann Ha Hakk Wa Warg rgaa Bina rg B inaan an P emas em a ya as yara rakkat katan ta bbahwa ah hwa ssetiap etiap narapidana mendapatkan minuman nara na rapi ra pida dana na berhak berhak mendap pat a kan makanan ma dan mi minu numa nu m n sesuai sesu se suai dengan su jumlah kalori yang memenuhi memen nuhi syarat att kesehatan. Selanjutnya dirinci lagi Nomor dalam Peraturan Pemerintah hN omorr 332 2 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Binaan Cara Pelaksanaan Hak Warga B inaa aaan Pemasyarakatan, Pasal 14 dan Pasal 20 mengenai ayat (1) bagian ke empat men ngenai pelayanan kesehatan dan makanan dinyatakan bahwa :8 7 8
Ibid, hlm. 4. Pasal 14 dan Pasal 20 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara
5
Setiap Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang layak. Pada setiap lembaga pemasyarakatan disediakan poliklinik beserta fasilitasnya dan disediakan sekurang-kurangnya g g y seorang g dokter dan seorangg tenaga g kesehatan lainnya. Pasal 20 aayat yat (1) yat Narapidana dan A Anak (1) Na arapidana ra nak Didik Pemasyarakatan n yyang ang sakit, hamil atau menyusui berhak mendapatkan makanan tambahan me enyusui ny mend me ndap nd apat ap attka kann ma maka kanan tambah ah han sesuai dengan pe petunjuk ddokter. okte ok ter. te r. Dalam bahwa dimaksud Dala am penjelasan p njjel pe elas asaan ppasal asal as al ttersebut erse er sebu se buut ba bahw hwaa ya hw yyang ng g dimak aksu ak suud dengan deng gan n makanan tambahan t mb ta mbah ahaan ah an aadalah daala lahh penambahan jumlah kalori di atas attas rata-rata ratta-ra r ta jjumlah umlahh kalori um k lori ka yang ditambah ratus) ya ng dditetapkan. ittetapkan. Bagi wanita yang sedang hamil ditamb bah a 300 00 ((tiga tiga ti g rat ga attus) kalori ditambah k lo ka ori ri seorang sehari, bagi wanita yang sedang menyusui da ddapat pat di dita tam ta mbah h antara kalori seorang an ntara 800 (delapan ratus) sampai dengan 1000 (seribu) ka al ri se alor eoran orangg sehari. se ehari.9 Pasal 20 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 19 1999 999 tentang tentaang ng Syarat ddan an T ataa Ca at Cara ra P elak el aksanaan ak n H ak W arga ar gaa B inaaan in a Pemasyaraka kataan ka Tata Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan tersebut ditentukan bahwa anak k dari narapidana wanita yang dibawa dib baw awa kkee dala da lam la m Lembaga Lemb Le mbag bag ga Pe Pema masy ma syar sy arak ar a atan aatau tauu pu ta punn ya yyang ng g llahir ahir ah hir ddii Le Lemb mbaga mb dalam Pemasyarakatan Lembaga Pema Pe masy ma syar sy arak ar akat ak atan at an dapat dap apat diberi dib iber e i ma er aka kannan ta tam mbahan mb han aatas tass pe ta petu tunj tu njuk nj uk ddokter, okte ok terr, paling te Pemasyarakatan makanan tambahan petunjuk lama sampai anak berumur 2 (dua) ttahun. ahun. Maksud dari pemberian makanan tambahan tersebut diungkapkan diungkap pkan di dal alaam penjelasan Pasal 20 Ayat (3) yaitu dalam tambahan bahwa pemberian makanan makanaan tamb mbahan dimaksudkan untuk menjaga mb terpeliharanya pertumbuhan dan an perkembangan anak. 10 Dalam Pasal 45
Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan. Diakses dari http://www.hukumonline.com/pusatdata/download/fl30361/node/13297, 5 Maret 2014, pukul 20.52 WIB. 9 Ibid, hlm. 24. 10 Yeni Handayani, Pemenuhan Hak Kesehatan Atas Narapidana Wanita di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Tangerang Periode Tahun 2011, Tesis, Program Pascasarjana Universitas Indonesia Jakarta, 2012, hlm. 9.
6
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak bahwa orang tua dan keluarga bertanggung jawab menjaga kesehatan anak dan dalam merawat anak sejak dal allam kkandungan, andung gan n, bila b la orang tua dan keluarga tidak bi jawab atas anak tersebut, maka mampu bertanggung bertan nggung gg tersebut ut,, ma m ka pemerintah wajib 11 memenuhinya. memenu nuhhinya. nu hi Salah satu saatu t hak hak anak ana nakk ya yyang ng harus dip dipenuhi ipen enuhi adalah anak en
berhak mendapatkan Konvensi be erhak rh mendapa paatk tkan an makanan makanan bbergizi. ergiizii. Pasal Pasa Pa sall 24 ddalam sa alam Konve ens n i Hak-hak (Convention Child) Tahun Anak ak k (C (Con onvventio on ve on oon n the Rights of the Child ld)) pa ld ppada da T ahun ah un 11990 990 ma mangakui bahwa anak kesehatan, Pasal bahw ba hwaa an hw nak mempunyai hak atas standar tertinggi kese eha h ta tan, n, ddalam alam al am Pas sal al 24 Konvensi untuk Konv Ko ven ensi Hak-hak Anak bahwa Pemerintah mempunyai ka kkawajiban waaji jiba bann un ba untu tu uk mengatasi me engatasi penyakit dan malnutrisi, serta menyediakan makanan makanaan bbergizi ergi er gizi gi zi dan n Pasal hidup yang Pa asal 27 Konvensi ini menetapkan gizi baik sebagian dari standarr hid dup yan angg an layak, la ayak, yang merupakan hak anak.12 Pemberiann makanan maka ma kana ka nann bagi Warga Binaan na Bin inaa aann Pemasyarakatan aa Pema Pe m syarakatan dan dan an tahanan tahan nan dalam pelaksanaannya juga ha haru us sesuai berdasarkan Peraturan M ente en terri te harus Menteri H kum Hu Hukum
dan
Hak
Asasi
Manusia
Republik
Indonessia Indonesia
N omor om Nomor
M.HH M. HHH-01.P .PK PK.07 K.07 07.0 .022 Ta .0 Tahu hunn 20 2009 09 T enta en tang ng Pedoman Ped edom oman an P enye yele leeng ngga garaan ga M.HH-01.PK.07.02 Tahun Tentang Penyelenggaraan Maka Ma kanann Ba Bagi gi Warga Binaa an Pema asy syarakatan di Le L mbag mb ag ga Pe Pema masyarakatan ma Makanan Binaan Pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Ne ega g ra, yang ng g mempunyai tujuan khusus yaitu Negara, menyediakan makanan yang g memen nuhi syarat gizi, baik jumlah dan mutu, memenuhi menyediakan makanan yang m memenuhi em menuhi cita rasa, menyediakan makanan pangan. yang memenuhi standar keamanan n pangan 11
Pasal 45 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Diakses dari http://riau.kemenag.go.id/file/dokumen/UUNo23tahun2003PERLINDUNGANANAK.pdf, hlm. 8, 8 Maret 2014, pukul 00.11 WIB. 12 Pasal 24 dan Pasal 27 Konvensi Hak-hak Anak (Convention on the Rights of the Child) Tahun 1990,. Diakses dari https://www.google.com/#q=hak+anak+dalam+kandungan, 8 Maret 2014, pukul 01.44 WIB.
7
Perlindungan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan merupakan Hak Asasi Manusia (HAM). Oleh karena itu, dengan mengoptimalkan kualitas makanan yang layak dan an jjumlah umla um l h zat gi gizi zi yyang ang dikonsumsi sangat berperan keserasian dalam meningkatkan mening ngkkatkan keseimbangan dan kes ng ser eras a ian antara fisik dan perkembangan narapidana Lembaga Pemasyarakatan. perkem mba bang n an mental na ara rapi pida pi daanaa ddii Le L m ag mb a a Pemasy yar arak a atan. Di dalam kesehariannya, menjalankan pembinaan pihak ke eseha seh riannya, nnarapidana arap ar ap pid i ana menj jallanka k n pe pemb mbin mb inaaan dari pih in ih hak a Lembaga Pemasyarakatan, makanan yang jumlah Pem mas asya yara ya raka ra k tan,, pemberian ka pe g ttidak idak ccukup ukuup uk up jum mla lah dan kualitasnya kesehatan, kual ku alit al itaasn it asnya dapat menimbulkan berbagai gangguan ke kese s ha se hata tan, n, ddii aantaranya ntaaraany n a dapat dapa da patt menyebabkan kekurangan gizi, sehingga mudah terkena terk te r en na sera sserangan erang ngan an penyakit, Warga pe enyakit, ny kurang motivasi dan apatis. Status mereka sebagai W arg ga Binaan Binnaan Bi n Pemasyarakatan tetapi mereka Pe emasyarakatan sebagian hak-haknya dirampas oleh negara, te etapii m erek ekaa ek juga umumnya ju uga mempunyai hak yang sama seperti masyarakat pada umu umnyaa yyaitu aitu u mempunyai me m empunyai hakk untuk untu un tukk memperoleh tu memp me m eroleh makanan mp mak kan anan an yyang angg la an llayak. y k. ya "Sejumlah Seperti contoh : "Sejuml lah nnarapidanan arapidanan dan tahanan di rumah tahanan ar taha hana ha nann na pihak rutan (Rutan) Lhoksukon, Aceh Utara, mengeluh pelayanan piha (R ak ru uta tann iitu. tu. Mereka tidak Me Merek ka mengaku ka men enga gaku ga ku diperlakukan diperlaku ip kuka ku kann ti ka tida dakk laya da llayak, ayak, k, ooleh lehh pe le ppegawai gawa ga waii rrutan, utan, n, tterutama eruutama er menyangkut makanan. Setiap malam diberikan meny me nyyangk gkut gk ut dengan dengan menu m a anan ak n. S etiap pagi da ddan n ma m l m di la dibe berikan nasi be busuk, untuk dan ikan asin berbau busuk k, dan untu uk makan siang disediakan ikan basah yang tidak dibersihkan. Ikann itu itu langsung langs gssung digoreng meski belum dicuci atau darah". masih mengandung kotoran dan n dar arrah".13 Terpenuhinya pelayanan mak makanan a anan sesuai standar gizi yang maksimal akan membantu tugas pokok Lembaga Pemasyarakatan di bidang pembinaan,
13
Htttp://www.waspada.co.id, 8 Maret 2014, pukul 00.36 WIB.
8
pelayanan, dan keamanan, sehingga diharapkan angka kesakitan dan kematian Warga Binaan Pemasyarakatan akan menurun dan derajat meningkat. Dengan kesejahteraan meningka at. t. D engan de ddemikian miki mi k an maka secara yuridis formal narapidana makanan hak-hak narapi pida pi dana untuk mendapatkan makan da nan yang layak selama di Lembaga Lembag ag ga Pemasyarakatan n ssudah udah ud ah ddijamin ijaami ij m n oleh o eh ol e hukum, sehingga sehi se hingga mempunyai hi dasar Hak-hak narapidana da asar sa hukum ya yang ng jjelas. elas. H akk-ha h k nara api pida dana da na terpenuhi, terpenuhi, semangat seema m ngat dan cita-cita serta pembenahan cita-ci cita ta ppenegakan enegak en kan prinsip-prinsip HAM se ert rtaa pemb mben mb en nah ahan a di Le an Lembaga Pemasyarakatan tidak Pema Pe masy ma syar arak akatan akan tercapai sebagaimana mestinya, ak a ssehingga ehin eh i gg in ggaa ti tida d k ak aakan an menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Data sem sementara menim me mb mbulkan emen em nta tara ra jjumlah umla um laah narapidana Lembaga na araapidana di DIY sampai pada bulan Maret 2014 di Le Lemb mbagaa mb Pemasyarakatan narapidana Pe emasyarakatan Kelas IIA Wirogunan Yogyakarta, terdapat 2566 nara rappidaana sedang ppria, ria, 45 narapidana wanita, dan terdapat 2 narapidana wanita yang yan a g se edangg hamil.14 ha Berdasarkan uraian di atas atas, as,, ma as mak maka ka penulis tertarik untuk menulis sk skr skripsi rips rips psi ini dengan judul "Hak Narapidana Wanita Yang Hamil serta in a Hak Hak An Anak Sejak dalam Kandungan Seja Se j k dal d alam lam Ka Kand ndun u ga gan n Atas Atas
Makanan Bergizi dii Le Lembaga M akan ak an nan B ergiizii d Lemb m aga mb
Pemasyarakatan." Pema Pe m syyarrak ma akaatan." B. Rumusan Masalah Masalah Berdasarkan Latar Belakang Beela l kang M asalah tersebut dapat dirumuskan Rumusan Masalah, bagaimanakah bagaimanaaka k h hhak ak narapidana wanita yang sedang hamil kandungan serta hak anak sejak dalam kan a dungan atas makanan bergizi di dalam
14
Sistem Database Pemasyarakatan, 2014. Data Terakhir Jumlah Penghuni Per-UPT pada Kanwil. Diakses dari http://smslap.ditjenpas.go.id/public/grl/current/monthly/kanwil/db5c02f0-6bd1-1bd1-b375-313134333039/ye ar/2014/month/3#, 9 Maret 2014, pukul 00.25 WIB.
9
Lembaga Pemasyarakatan ? C. Tujuan Penelitian untuk Tujuan penelitian ini ini adalah adallah unt ad nttuk mengetahui m ngetahui dan memperoleh data me mengenai hak k nnarapidana a apidana wanita yang sedang hhamil ar amil serta hak anak sejak am kandungan makanan Lembaga Pemasyarakatan dalam ka kand ndungan atas mak ak kan anan an bbergizi ergi er gizi gi zi di di dalam d la da l m Lembag ga Pe P masyarakatan ? Manfaat Penelitian D. Ma Manf nfaat Peneli liiti tian an n Penulisan teoritis Penu Pe nuli nu lissan li sa ini in ni mempunyai mempunyai manfaat baik k ssecara ecar ec a a te eor orit itis it is maupun maupuun secara ppraktis, rakt ra ktis kt is, sebagai is seba se bagai berikut : ba 1. 1.
Manfaat Manfaat Teoritis Secara teoritis penelitian ini bermanfaat bagi perkem perkembangan mban an nga gann il iilmu mu u pengetahuan (di bidang ilmu pengetahuan hukum pid pidana). Hasil dana). ) Has asiil as penelitian
ini
diharapkan
dapat
memberikan
sumbangan sumbaangan n
bagi bag gi
perkembangan khususnya pidana, tentang perkembang ngan ng an iilmu lmuu hu lm hhukum, kum, khusu usn snya ya bbidang idan id angg hukum pida an danna, tentan da angg an hak narapidana wanita ya yang mengandung ang m engandung dalam mendapatkan makanan maka kana ka nann na yang bergizi di Lembaga Pemasyarakatan. 2. 2
Manfaat Praktis Ma M anf nfaa faatt Pr Prak akti ak tiss ti Secara memberikan Seca Se cara ra praktis hasil ppenelitian e elitiaan ini diharapkan en diharapk pkkan ddapat ap pat m emberikan masukan bagi : a. Bagi Petugas Lapas Sebagai penjaga sekalig sekaligus igus ppembina ig embina narapidana, agar menyadari dan memahami bahwa narapid narapidana dana adalah manusia juga yang mempunyai hak, serta memberikan pelayanan yang baik, khususnya dalam memberikan pelayanan makanan bergizi yang layak untuk narapidana
10
wanita yang sedang hamil di dalam Lembaga Pemasyarakatan. b. Bagi Narapidana Agar memperole memperoleh eh wawasan atau atau cara berpikir bahwa Lembaga Pemasyarakatan membina Pemasy syaara sy arakatan adalah wadah untuk memb mbin mb ina bukan untuk menyiksa, in sehingga narapidana juga mereka sehingga narapidan sehi na ju uga ddapat apat ap at menyadari men enya yadari bahwaa m ereka mempunyai hak yang oleh Lembaga Pemasyarakatan, ngg ddiakomodasi iako ia k moda ko d sii ole l hL emb bag ga Pe Pema masyarakatan, te ma termasuk hak narapidana wanita makanan bergizi Lembaga nara na rappidana ra naa w anita yang hamil atas ma maka k nann be berg rgiz rg i i di L iz e baga em Pemasyarakatan. Pem Pe masyarakatan. c. Bagi Penulis Sebagai wawasan dan pengetahuan tentang pentingnya pentingn gnya makanan gn mak akaanan n bergizi yang layak terhadap narapidana wanita yang se sedang hamil edang ng ham mil dalam Lembaga Pemasyarakatan. E.
Keaslian Penelitian Ke Penellit itia ian ia n Penelitian hukum/skripsii iini nii dengan dengan judul "Hak Narapidana Wanita Wani Wa nitta ni ta yang Sedang Hamil serta Hak Anak Sejak dalam Kandungan Ata Atas Makanan ya tass Ma ta Maka kaanan Bergizi Pemasyarakatan" plagiasi Bergiizi Be izi di Lembaga Lem mba baga ga P emas asya yara ya raka ra kata ka tan" ta n" bukanlah buk ukan anla lahh pl la plag agiia ag iasii atau tau dduplikasi uppli lika kasi ka si dari hasil hasil hukum hasi ha sill karya si kary ryaa ppeneliti ry eneliti lain, sebab seb ebab has eb asil il dari penulisan penulisaan hu huku k m in inii diperoleh hukum melalui suatu penelitian huk ukum yang ddilakukan uk ilakukan sendiri oleh penulis. Ada 3 (tiga) skripsi tentang hak narapidana nar a apidan an na untuk mendapatkan makanan yang layak, yaitu : 11.
Roynold Aditya Prakarsa Bessie, Beessie Fakultas Hukum Atmajaya Yogyakarta (Tahun 2013) dengan judul "Optimalisasi Hak-hak Narapidana Untuk Mendapatkan Makanan Yang Layak di Lembaga Pemasyarakatan (LP)
11
Klas IIA Yogyakarta". Rumusan masalah yang diangkat adalah apakah realisasi hak-hak narapidana dan faktor-faktor penghambat realisasi mendapatkan hak-hak narapidana na uuntuk nttuk men enda dapa da patkan makanan yang layak di pa Lembaga Pemasyarakatan Pe (LP) Klas IIA A Yogyakarata, Yog o yakarata, serta tujuan penelitian untuk pe eneli nel tian Penulis adalah ada dala laah un untu tukk mengetahui tu mennget me nge ahui dan memahami mem e ahami hak-hak narapidana penghambat realisasi mendapatkan narapi p dana na ddan an ffaktor-faktor a tor-ffakt ak ktor pen gh ham mba batt re real a isasi untukk m al endapatkan makanan yang Yogyakarta maka ma kana ka nan ya na ang llayak ayak di LP Klas IIA Yogy gyyak a arta apakah apa paka kahh sudahh op ka ooptimal. timal. Hasil H si Ha sill Penelitian Penelitian tersebut atau kesimpulannya adalah ada dala da l h realisasi la real re alis al isas is asii hak-hak as haak -hak narapidana untuk mendapatkan makanan yang layak selama menjalani na sela se l ma me m njalan nj an ni meskipun masa pembinaan di LP Klas IIA Yogyakarta relatif baik, baaik, m eski es k punn ki pemberian anggaran dana operasional yang sangat minim sehingga pem mbeeriian a ggizi izi iz tambahan yang belum terealisasi dengan optimal. 2.
Diah Ratna Rahayu, Hukum Atmajaya Yogyakarta (Tahun naa R ahay ah ayu, ay u, Fakultas Hu uku kum m At Atma m ja ma j ya Yogyaka kart ka rta (Tah rt hun Layak 2013) dengan judul "Pelayanan "Pellay ayan nan Kesehatan dan Makanan Yang La Laya yakk ya Kelas Bagi Narapidana di dalam Lembaga Pemasyarakatan Kela K ela lass IIIA IA Wirogunan Wiro Wi rogu guna naan Yogyakarta". Yogy Yo gyak akarrta ta". ". Rumusan Rum umus usan us an masalah mas asal alah al ah yang yan angg diangkat diangk di gkkat adalah adalah bagaimana pelayanan makanan baga ba g im ga mana an pelaksanaann hak pe ela layanan kesehatan keseha h ta tann da dan ma maka kanan yang ka dan layak bagi narapidana a dan kendala-kendala kendaala la-kendala apa saja yang terjadi dalam narapidana pemenuhan hak-hak na ara r pidana naa di dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Wirogunan Yogyakarta, Yoggyak gy karta, serta tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan memperoleh memperoleeh data mengenai pelayanan kesehatan dan makanan yang layak dan mengenai faktor penghambat terwujudnya pelayanan kesehatan dan makanan yang layak bagi narapidana di
12
Lembaga Pemasyarakatan. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa hak atas pelayanan kesehatan Lembaga Pemasyarakatan terhadap a narapidanaa ddii L embagaa Pe Pema m syarakatan Kelas IIA Wirogunan belum efektif effek ekttif sesuai dengan peraturan perundang-undangan peru pe r ndang-undangan yang mengatur mengenai pelayanan kesehatan me engatur ng pela pe laaya yana nann ke na kese s ha se hata tann dan kendala kenddal alaa dalam pelayanan kesehatan makanan narapidana yaitu k sehatann dan ke dan ma m kanan yang llayak ayak k bbagi agii na ag nar rapidana yai itu kurangnya tenaga tena te naga na ga medis med diss (dokter (do dokter umum 1 orang dann dokter d kterr gigi do gig igii 1 orang), orang) g)), tenaga pramedis pram pr med edis yang hanya berjumlah 6 orang, tenaga ad aadministrasi miini nist stra st rasi ra si 1 orang, ora rang, sehingga berobat se ehingga dalam melayani narapidana ketika merekaa ddatang atan at angg be an bero r baat kurang terlayani dengan baik. 3..
Tirsa D.G Ticoalu, Fakultas Hukum Universitas Sam Ratul Ratulangi (Tahun langii (T (Tah hun Narapidana Wanita 2013) dengan judul "Perlindungan Hukum Pada Narapid dana n W anitaa yang diangkat Hamil di Lembaga Lem emba baga ba ga Pemasyarakatan". Pem e asyarakataan" n . Rumusan Rumu Ru musa mu s n masalah ya sa ang diang gka katt adalah bagaimana sistem perlakuan perl rlak rl akuan dan bentuk perlindungan terhadap ak terh had adap ap Pemasyarakatan menurut narapidana wanita hamil di Lembaga Pemasyarakat tan m en nur u ut ketentuan saat kete ket tent ntua tuann ya yang ng bberlaku, e la er l ku ku,, da dann ha hakk ya yang ng ddimilikinya imil im ilik il ikiinya ik inya ppada ada ad d sa aat bberada erada dalam pemasyarakatan Hasil da lam am le lembaga pemasy yar a akatan n ddii Indonesia. H asil as il ppenelitian enel elit el itia it ian tersebut ia atau kesimpulannya adalah adalah berkaitan berk kaitan dengan perlindungan terhadap narapidana hak-hak bagi narapidan na wanita ta di di dalam Lembaga Pemasyarakatan di Kota Lembaga Pemasyarakatan an K ota Manado, belum ada sarana dan prasarana yang mendukungg peluang perlindungan hak-haknya seperti mendapatkan rasa aman dari gangguan sesama narapidana. Demikian halnya dengan kelengkapan sarana dan prasarana seperti tenaga medis,
13
ruang persalinan, closet yang mendukung keamanan bagi perempuan yang sedang hamil serta tuntunan konseling.
Berbeda de dengan atas, deng n an ketiga hasil penelitian dii at atas a , penelitian penulis ini dimaksudkan dimakssud udka kan untuk mengetahui meeng nget etah et ah huii dan dan memperoleh mem emperoleh data daata mengenai hak narapidana wanita anak dalam naarapidana ra wan nit itaa yang yanng sedang ya sed dang ha hhamil mil il serta serta ta ha hakk an ana ak sejak dal lam m kandungan atas m makanan bergizi Pemasyarakatan. Penelitian akan ak anaan ber an errgi gizi zi di Lembaga Pemasyar rak akat atan. Pe Pene neli ne liti li t an ti a ini ni bberbeda erbeda dengan peneliti membahas deng de ngan ng an kketiga ettig iga penelitian di atas dapat dilihat bahwa pen enel en e it itii ju juga ga m em mba bahas mengenai menggen me enai hak anak, anak telah mempunyai hak sejak ddalam a am al m kkandungan andu an dung ngan an ibunya, ibun ib unnya,
sehingga
narapidana
wanita
yang
hamil
dalam dalaam
Lembaga Lemb Le mbagaa mb
Pemasyarakatan untuk Peemasyarakatan berhak mendapatkana makanan bergizi, bukan hanya h ny ha nyaa untu tukk tu kepentingan kepentingan ibunya tapi agar anak yang berada dalam kandungann na nnarapidana raapi piddanaa wanita tersebutt dapat baik, apabila wanita yang wa dapa da patt tumbuh pa tumb tu m uh dengan ba mb baik ik, ap ik apab abil ab ilaa narapidana w il anita ya ang sedang hamil melahirkan di dalam dal alaam al am Lembaga Lembaga Pemasyarakatan, maka hakk anak anak tersebut ters te r ebut harus dipenuhi khususnya hak untuk mendapatkan makanan maaka kana naan ya yang bergizi. b rgiizi be iz i. F.
Batasan Bata Ba t sa ta s n Konsep Kon Ko nsep Batasan Konsep yang dipergunakan diperg gunakan adalah ada daalah 1.
Hak menurut Sudikno Sudiknno Mertokusumo, Mert rtookusumo, adalah kepentingan yang dilindungi oleh hukum, kepentingan kep pen ntingan adalah tuntutan perorangan atau dipenuhi.15 kelompok yang diharapkan uuntuk ntuk dipenuhi
2.
15
Narapidana berdasarkan Pasal 1 angka 7 Undang-Undang Nomor 12
Sudikno Mertokusumo, Loc.Cit.
14
Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan adalah Terpidana yang menjalani pidana hilang kemerdekaan di Lembaga Pemasyarakatan. Narapidana tersesat mempunyai adalah orang tersesa satt yyang sa ang mem mpu puny nyai waktu dan kesempatan untuk ny bertobat.16 3.
Hak Haak Narapidana adalah ada daala l h we wewe wewenang wena we nang na ngg m menurut enurut huk hukum kum yang diberikan kepada terpidana menjalani kke pada ter errpi piddana dana n yang menj jallanii pidana pida pi dana da na hilang kemerdekaan keme merdekaan di me Lembaga Pemasyarakatan. narapidana pada umumnya Lemb Le mbag mb aga Pe ag emasyarakatan. Hak narapi pida pi dana da n pad adaa um ad umumny ya adalah narapidana nara na api piddana berhak untuk tidak diperlakukan sebagai seb bag agai a oorang raang ssakit akit yyang ang diasingkan, sebagai bekal hidup dia di asingkan, narapidana juga berhak atas pendidikan seba b ga ba gaii be beka k l hi ka hidu duup Pemasyarakatan nantinya, mereka setelah keluar dari Lembaga Pemasyaraka atan ta na nant ntiinya,, nt harus sebaliknya narapidana memiliki hak asasi manusia yyang angg haru russ ru Pemasyarakatan seperti dipertahankan selama ia tinggal di Lembaga Pemasyaraka ata t n se sepert ti Undang-Undang. telah diaturr ddalam alam al am U n ang-Undangg. nd
4.
Wanita adalah perempuann de ddewasa: wasa: kaum, kaum putri (dewasa).17 wa
5.
Hamil adalah mengandung, bunting; mengandung anak ddalam alam al am m pperut; erut; er bbunting. bu unt nti ting. ing. 18 Wa Wanita Wani nita hhamil amil am il adalah ada dala lahh gr la grav gravida, avvid idaa, sedangkan seddang se dangkkan kan ma manu manusia nusi nu sia di si dalamnya (minggu-minggu awal) da lamn amn mnyya disebut embrio embr brrio i (min nggu-minggu gg awaal) ddan an kkemudian emud em udian janin ud Seorang wanita (sampai kelahiran). Se eorang wani niita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravida atau attau a gravida gravid id da 1: seorang wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida gravvidaa 00..19
66. 16
Pengertian anak menurut Pas Pasal a al 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23
Petrus Irwan Panjaitan, S.H., M.H., dan Pandapotan Simorangkir, S.H. Lembaga Pemasyarakatan Dalam Perspektif Sistem Peradilan Pidana, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1995, hlm. 44. 17 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Op. Cit, hlm. 1556. 18 Ibid, hlm. 163. 19 Diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/Kehamilan, 20 Maret 2014, pukul 15.55.
15
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, adalah seseorang yang belum berumur 18 (delapan belas) tahun termasuk anak yang masih dalam kandungan. 7.
Kandungan Kandunga gann adalah ga adalah kantong peranakan di dalam dala lam m perut wanita, janin yang masih wanita. maasi sihh di dalam perutt w anit an ita. it a 20 a.
8..
Makanan M kanan Bergizi Ma Berg Be rgiz rg izzi adalah h mak makanan kanan yang ng ccukup ukup uk up mengandungg ka kkarbohidrat, rbohidrat, lema le lemak, mak, ma k, pprotein, rote tein in, mineral, dan vitamin, dalam in dal alam a jum jumlah umla um lahh yang la y ng seimbang ya sei e mbang sesuai adalah makanan sesu se uaii dengan dengan kebutuhan. Makanan yang berkecukupan berkecuku kupa ku pann ad adal alah al ah m ak kanan kondisi tertentu. yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh pada usia dann ko ya kond nddis isii te tert rten entu tu u. diperhatikan Selain memenuhi persyaratan pokok tersebut, perlu dipe erhaati tika kann ju ka jjuga gaa cara memasak makanan, suhu makanan pada saat disajikan, disajikan n, dan daan bahan b ha ba hann makanan yang mudah dicerna.
99..
Lembaga Pe Pemasyarakatan Pasal Undang-Undang Pema masy ma syar sy arak ar akatan menurut ak ut P asal as al 1 angka angka 3 Und dan ang-Undaang selanjutnya Nomor 12 Tahun 1995 Lembaga L mb Le mbaga Pemasyarakatan yang selanju jutn ju tnyya tn disebut LAPAS adalah tempat untuk melaksanakan ppembinaan em mbi bina naan na Narapidana Anak Didik Pemasyarakatan. Nara N arapi pid idana dana dan dan A nakk Di Didi dikk Pe di Pema masy ma syarrak kat atan an..21 an
G.
Meto Me Metode tod de P Penelitian enel en elitian el 1.
Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam dal a am ppenulisan en nulisan hukum ini adalah penelitian hukum normatif, yaitu penelitian penellit pe itian yang berfokus pada hukum positif yang berupa peraturan perund perundang-undangan. n ang-undangan Penelitian ini memerlukan bahan hukum sekunder sebagai data utama. Dalam penelitian hukum
20 21
Departemen Pendidikan Nasional, Op. Cit, h;lm. 617. Ibid.
16
normatif ini dikaji norma-norma hukum positif yang berupa peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan hak narapidana wanita yang sedang hamil serta sert se rta hak rt h k anak ha ak k ssejak ejak ej a dalam kandungan atas makanan bergizi dii Lembaga Lem embaga Pemasyarakatan. 2.
Sumber Su umber mb Data Dataa yang penelitian normatif yan angg digunakan digunaka k n da ddalam l m pene la neeliiti tian an hhukum u um norma uk ati t f ini adalah data diperoleh da ta ssekunder ek deer yaitu data yang diperole ekunde lehh da le ddari ri bbahan-bahan ahan ah an--ba an b han pu ppustaka. staka. Adapun A ap Ad pun data sekunder meliputi: a. Bahan Hukum Primer Bahan Hukum Primer adalah bahan hukum yang diperoleh diperrol oleh eh darii lain: peraturan perundang-undangan (hukum positif) antara lain n: 1) Undang-Undang
Dasar
Republik
Indonesia
Tahun Ta ahun
1945 19455
amandemen keempat sama amande deme de menn ke me keem empat Pasal 277 aayat em yatt (1 ya (1)) pe perihal warga ne negara sam amaa am kedudukannya dalam m hhukum ukkum dan pemerintah. Tahun 2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Ta Tahu hunn 19 hu 1979 tentang Kesejahteraan Anak. Tambahan Lembaran Negara tent te ntan tan angg Ke Kese seja jaht hter ht eraa er aann An aa Anak ak. Ta ak Tamb mbah mb ahan ah an L embbara em baran Ne Nega gara ga ra RI Tahun Tahu Ta hun 1979 Nomor hu Nom mor o 3143. 3.. Pasal 1 angka ka 2 pperihal erih ihal al pengertian anak. Republik 3) Undang-Undang R epublikk Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarak Pemasyarakatan. katan n. Tambahan Lembaran negara RI Tahun 1995 Nomor 3614 3614. Pasal 1 angka 1 perihal pengertian Pemasyarakatan, Pasal 1 angka 2 perihal pengertian Sistem Pemasyarakatan, Pasal 1 angka 3 perihal pengertian Lembaga
17
Pemasyarakatan, Pasal 1 angka 6 perihal pengertian terpidana, Pasal 1 angka 7 perihal pengertian narapidana, Pasal 14 ayat (1) hak-hak perihal hak-ha ak narapidana. na Nomor 4) Undang-Undang Unda daang-Undang ng Republik Indonesiaa No N mor 39 Tahun 1999 Asasi Manusia. Lembaran Negara tentang Hak As sasi asi Ma Manu nusi nu sia. si a L a. embaran Nega em gara ra RI Tahun 1999 Nomor perihal Nomo mo or 16 165. 5. Pasall 1 angka k 1 perih ih hal ppengertian enggertian en ge Hak Asasi As Manusia, Pasal 1 angka Pa angk an gka 5 perihal pengertian anak. gk ana nak. na k k. Nomor Tahun 5)) Undang-Undang Un Republik Indonesia Nomo morr 23 T mo ahun ah u 2002 2002 Negara Tahun tentang Perlindungan Anak. Tambahan Lembaran N egar eg araa RI ar R T ah hun 2002 Nomor 109. Pasal 1 angka 1 perihal pengertian pengertiaan anak, ana nak, k, Pasal Pasall jawab menjaga 45 perihal orang tua dan keluarga bertanggung jaw wab me menjag agaa ag anak sejak dalam kandungan. Pemerintah Tahun 6) Peraturan Peratu ura rann Pe Peme meri me r ntah Nomorr 332 2 Ta Tahu hunn 1999 tentangg Syarat hu Syarat da dann Pelaksanaan Pemasyarakatan. Tata Cara Pelaksan an naa a n Hak Warga Binaan Pemasyaraka kata ka taan. 3846. Pasal Tambahan Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 384 8466. 84 6. Pa Pasa al 14 perihal didik pe riha ri iha hall nara nnarapidana ar pi pida d na dan da dan anak ana nakk di didi dikk Pemasyarakatan di Pema Pe masy syar arak akatan k an bberhak erhak memperoleh pelayanan kesehatan Pasal mem me mperoleh pelay yan a an kes essehatan yang la llayak, aya yak, ya k, P asal al 119 9 ayat (1) mendapatkan perihal narapidana narapidanna na berhak m endapatkan makanan dan minuman sesuai jumlah kalori, kalo ori r , Pasall 220 0 ayat (1) perihal narapidana dan anak Pemasyarakatan didik Pemasyarakata an yyang an ang sakit, hamil atau menyusui berhak mendapatkan makanan ttambahan. ambahan 7) Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.HH-01.PK.07.02 Tahun 2009 tentang
18
Pedoman
Penyelenggaraan
Makanan
Bagi
Warga
Binaan
Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara Tahunn 2009 200 0099 Nomor N mo No or 40 4066 mempunyai tujuan khusus yaitu menyediakan memenuhi meny nyed ny ediakan makanan yang mem ed men nuh u i syarat gizi untuk narapidana. Presiden Nomor Tahun 8)) Keputusan Kepuutu tusa saan Pr P esid iden N omor 336 6 Ta Tahu hunn 1990 tentang hu tenta t ng Konvensi Hak-hak Rights Child). Hak-haak An Ha Anak (Convention on the R ight ig h s off tthe he C h ld). Lembaran hi Lemb Le m aran Negara Tahun 1990 Nomor 57. Pasal 244 perihal Ne per erih ih hal Pemerintah Pem e errin intah berkewajiban mengatasi penyakit dan menyed menyediakan makanan ed dia iaka kaan ma m aka kana naan bergizi, Pasal 27 perihal menetapkan gizi baik dan stan standar nda darr hi hhidup dupp yang layak. b. Bahan Hukum Sekunder Bahan Hukum pendapat yang diperoleh Baha hann Hu ha Huku kum ku m Sekunder adalah ada dala da lahh pe la pend ndap nd apat hukum yan ap an ng dipero ole lehh yang memberikan dari bahan pustaka yan an ng me m mberikan petunjuk maupun penjelasan penjeela lasa sann sa mengenai bahan hukum primer yang merupakan hhukum ukum uk um m yyang ang diperoleh jurnal, dipe di pero role lehh dari le darii buku-buku buk ukku-bu buku ku ((literatur), lite li tera te ratu ur)), ju jurn rnal rn al,, te al ttesis, esi sis, i aartikel/makalah, rtik ikel ell/m /mak akalah, ak website, narasumber we ebs bsit ite, maupun pendapat it pe att para ahli ddan an naras asum umbber yang um pendapat berkaitan memberikan pendap pa yang be pat erkaitan dengan permasalahan tentang wanita hamil serta hak anak sejak dalam hak narapidana wanit ta yang ssedang ed edang makanan bergizi kandungan atas makana an be ergizi di Lembaga Pemasyarakatan. cc. Bahan Hukum Tersier Bahan hukum tersier berupa Kamus Hukum dan Kamus Besar Bahasa Indonesia digunakan untuk melengkapi analisis bahan primer
19
dan sekunder. 3.
Analisis Data Langkah-langkah melakukan Langkah-langgka kahh melaku k ka kann an aanalisis alisis yang bersumber dari data sekunder yyang an meliputi : ang Bahan Ba aha han Hukum Primer err Deskripsi sistematisasi dan Deskkri rips psii dilakukan ps dilakuka di k n si istematis i assi secara seca se cara ca ra vertikal da an horizontal. Secara peraturan Seca Se cara ca ra vvertikal ertiika kall yaitu mengurutkan peratu ura rann yang g ttertinggi errti ting nggi ke peraturan ng pe yang Undang-Undang Dasar ya g lebih lebih rendah. Secara vertikal dalam Undang g-Un Unda dang da ng D a ar 11945 as 945 Pasal 27 ayat 1 bahwa semua warganegara sama ked kedudukannya dalam Pa duduk udukan anny an nyaa da ny dala am hukum dan pemerintahan dan bahwa setiap warganegara warganegarra berhak beerh rhak ak atass pekerjaan
dan
penghidupan
yang
layak
bagi
kemanusiaan. ke anu kema nusiaaan.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan Pemasyaraakatann Pasal Pasaal narapidana 14 ayat ((1) 1) huruf hur uruf uf d bbahwa ahwa narapid dan anaa berhak berh be rhak rh a mendapatkan ak an pelayanan pelayan nan kesehatan dan makanan ya yang ng g llayak. ayak. Peraturan Pemerintah Nomor Nom mor 332 2 Warga Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Ha Hakk Wa War rga Binaan Pemasyarakatan Pasal setiap Bina Bi naan an P emas em asya as yaraka kata tann Pa ta Pasa sall 19 aayat sa y t (1) ya (1) bahwa bahhwa ba hwa se tiap ti i nnarapidana arap ar apiidana ap berhak makanan be rhak hak mendapatkan mendapatkan m a anan ak n ddan an minuman sesuai ses esua u i dengan deng de eng ngan jumlah kalori yang memenuhi memenuhhi syarat kesehatan, kesehatan, secara vertikal telah ada sinkronisasi. Prinsip penalaran peenalarann hhukum ukum yang digunakan adalah prinsip penalaran hukum subsumsi, subsum msi, yaitu yaitu adanya hubungan logis antara dua aturan aturan dalam hubungan atur ran yang lebih tinggi dengan peraturan yang lebih rendah. Sistematisasi secara horizontal terdapat antinomi atau konflik hukum antara Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
20
Perlindungan Anak Pasal 1 angka 1 dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak Pasal 1 angka 2, maka prinsip penalaran hukum yang yanng digunakan ya digunnak akan an adalah prinsip penalaran non kontradiksi, ada kontradiks ksii, ks i, yyaitu aitu tidak boleh menyatakan ad da ti ttidaknya daknya suatu kewajiban dikaitkan siuasi Asas yaitu dika kait ka itka k n dengan siu uas asii ya yang n ssama. ng ama. am a A a. sass hukum ya sa aitu asal Lex Specialis Derogate Legi Generalis, peraturan D roga De g te L egii G eg enerali lis, artinya arti tinya pe era ratu tura tu raan pperundang-undangan erundang-unnda d ngan yang bersifat khusus bers be rsif rs ifat if at khu huusu sus menyisihkan peraturan n perundang-undangan p rund pe ndan nd angg-un an u dang gan yang bersifat tingkatan kedua berssiffat umum. Dalam menggunakan asas ini ting be gka k ta tann ke kedu duaa pe du pperaturan raatu turan perundang-undangan ini harus sama. Maka dari itu ditemukan pe d te di t mu muka kann aturan ka aturran at menyangkut hukum yang berlaku sebagai dasar hukum apabilaa m enya en yang ya n kutt ng berlaku permasalahan tentang anak, maka peraturan yang ber rlakuu aadalah dala lahh la Anak Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Perlinduungan un n A nak k Negara Tahun Tambahan Lembaran Lem emba bara ba rann Ne ra N gara RI Ta ahu hunn 20 2002 02 Nomor Nomor 109. Dalam penelitian iini n ddilakukan ni ilakukan interpretasi hukum secara seca se carra ca sebagian gramatikal yaitu mengartikan suatu terminologi hukum atau ata tauu se seba bagi ba gian gi kalimat kali kali lima matt menurut menu me nuru nu rut bahasa baha ba hasa ha sa ssehari-hari ehar eh arii-ha ar hari ri aatau tauu bah ta bbahasa ahasa hasa hhukum, ukum kum m, secara secara se sistematis mengartikan sistem si em mat atiis is yaitu titik tolak tol o ak dari dari sistem aturan atura rann meng ra nggar arti tikkan suatu ti secara ketentuan hukum seca ara vertikall dan horizontal. Interpretasi teleologis tujuan dasar teori bertitik tolakk pada pada tu uju uan terhadap norma. Selanjutnya adalah menilai hukum positif sehingga sehi hinngga dapat diketahui nilai-nilai yang terkandung dalam peraturan-peraturan peraturan a -peraturan hukum positif yang terkait mengenai hak narapidana wanita yang sedang hamil serta hak anak sejak
dalam
kandungan
atas
makanan
bergizi
di
Lembaga
21
Pemasyarakatan, yaitu nilai kepentingan yang terbaik untuk narapidana wanita yang sedang hamil serta anak sejak dalam kandungan. 4.
positif Menilai hukum po posi siti si tiff yaitu dengan ti d ng de ngan a mencari nilai-nilai ideal yang yaitu terdapat ddalam alam al a sumber hukum primer, yait tu bahwa ba anak memiliki hak sejak kandungan. Walaupun kenyataannya seja jakk da ja ddalam lam kandunga gan. ga n.. W allau aupu punn da pu ddalam lam kenyataa la aann nnya nn y hukum positif kali ditaati, seringg kal li ti ttidak dakk ditaat da ti, ffaktanya ak ktanya masih maasih sih banyak bany ba nyak anak-anak ny ak yang tidak mendapatkan mestinya. Kemudian mend me ndap nd apatkaan hak ap ha nya sebagaimana me mest s inyaa. Ke Kem mudian n dengan membandingkan bahan hukum m mb me bandingkan antara bahan hukum primerr dan dan ba baha hann hu ha uku k m sekunder se ekunder untuk memperoleh apakah ada sinkronisasii atau a au at u perbedaan perbe erbeda daan an antara peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan dengaan bbuku-buku, ukuu-bu uk b ku,, para ahli, jurnal, tesis, artikel/makalah, website maupun pendapatt pa ara ahl hlii, hl sehingga diperoleh permasalahan atau pengertian yang jjelas elas ssesuai esuaai tujuan penelitian memperoleh dengan tuj ujjua uann pe pene neli ne litian ini yaitu li u mengetahui men enge geta ge tahu ta h i dan memp per eroleh ddata ataa at wanita anak mengenai hak narapidanaa wa wan nita yang sedang hamil serta hak an ana ak ak sejak
dalam
kandungan
atas
makanan
bergizi
ddii
Lembaga Lemb Le mbaaga mb
Pemasyarakatan. Pemasy Pema syar arak akat ak atan at an.. an 55..
Penelitian Pene Pe neli liti li tiaan ini menggunakan ti menggunak akan penalaran ak pen nal alaran hukum secara seccar araa de ddeduktif, dukt du ktif kt if, yaitu cara if berangkat berpikir yang berangka at dari suatu tu u pengetahuan yang umum, kemudian fakta ditarik kesimpulan padaa suatu fa fak kta yang bersifat khusus. Dalam hal ini pengetahuan yang umum m ya yyaitu ittu berupa peraturan perundang-undangan berkaitan yang berlaku yang berkaita t n dengan hak narapidanan wanita yang ta sedang hamil serta hak anak sejak dalam kandungan atas makanan bergizi di Lembaga Pemasyarakatan, ke hal-hal yang khusus berupa hak
22
narapidana wanita yang sedang hamil serta hak anak sejak dalam kandungan atas makanan bergizi di Lembaga Pemasyarakatan.
Penulisan Hukum H. Sistematika Pe Pen nu nulisan Sistematika Penulisan Hukum terdiri BAB Sist stem st ematika Penulisa an Hu Huku kum ku m te terd r irri at rd aatas as tiga BA AB yang terdiri dari BAB berisi BAB BA AB I yang y ng ber ya erris i i pendahuluan, pend pe n ah hulluan, B AB IIII ya yyang n bberisi ng eris er i i pe ppembahasan mbah hassan a dan BAB yang kesimpulan III ya ang bberisi eriisi er is ke esi sim mpulan dan saran. BAB BA BI
PENDAHULUAN Dalam BAB I yang berisi pendahuluan ini, tterdiri latar erdi er diri ri dari dar arii la lata taar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan peneli penelitian, l tian li n, manfaat mannfaatt ma penelitian, batasan konsep, dan metode penelitian.
BAB B AB II
PEMBAHASAN BAB BA AB II berisi ber eris isii tentang is t ntang : te A.
Umum yang Tinjauan Umu mum mu m ttentang entang Hak Narapidana Wanita ya yan ng sedang
Hamil:
Pengertian
tentang
Hak,,
Pengertian Peng P eng nger errti tian
tentang Narapidana, Pengertian Hak Narapidana, tent te ntan nt a g Na Nara rapi ra pida pi dana da na,, Peng na P enger erti tian ti an ttentang e tang en tang H ak k N arap ar apid ap idana, id dan Penger Pengertian tentang Hamil. rti tian tenta taang Wanita Hami mill. mi B. Tinjauan U Umum tentang m m tentan mu ang n Hak Anak sejak dalam Kandungan atas Makanan Makan nan a Bergizi Berrgi gizi di Lembaga Pemasyarakatan yang meliputi : Pengertian Pen nge g rttian tentang Anak, dibahas secara khusus Anak sejak dalam Kandungan, Pengertian tentang Makanan am Kandungan Bergizi, Pengertian tentang Lembaga Pemasyarakatan. C. Hasil penelitian Hak Narapidana Wanita yang sedang Hamil
23
serta Hak Anak Sejak dalam Kandungan atas Makanan Bergizi di Lembaga Pemasyarakatan. BAB III
PENUTUP Bab Ba ab ini berisi kesimpulan yang merupakan mer errup upakan jawaban terhadap permasalahan n ttentang enta en tang ta ngg ppenulisan enul en ullis i an skripsi iini. ni.. Di samping itu ni penulis saran-saran pe enu nuli liis akan a an menyampaikan ak menyampaika k n sa ka sara rann-saran yangg merupakan ra sumbangan penulis sumb mban anggan penelitian dari penu an uli liss terhadap terhad adap ad ap masalah-masalah mas a alah h-ma m salah Hamil mengenai "Hak Narapidana Wanita yangg ssedang ed dan ng Ha Hami m l sserta erta Makanan Bergizi Hak Anak Sejak dalam Kandungan atas Mak ak kan anan an n B ergizi ergi z ddii Lembaga Pemasyarakatan".