BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
PT. Rolimex Kimia Nusa Mas adalah perusahaan yang memproduksi pupuk CIRP dengan bahan baku phosphate yang berasal dari luar negeri yaitu Australia dan Mesir. Selama ini perusahaan dalam menentukan biaya produksinya melalui pembebanan biaya yang merata disetiap departemen atau bagian, sehingga perusahaan tidak dapat langsung mengetahui informasi penggunaan biaya atau sumber daya pada setiap aktivitas yang digunakan dalam melakukan kegiatan produksi. Situasi perekonomian saat ini sangat berpengaruh pada kelangsungan hidup suatu perusahaan. Hal ini menuntut pihak manajemen perusahaan agar lebih efisien dan kompetitif yaitu dengan menerapkan strategi yang tepat dalam menjalankan perusahaan dan menciptakan suatu keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Selain itu perusahaan harus memiliki daya saing yang tinggi yaitu berkaitan dengan kualitas, biaya-biaya pengiriman dan pelayanan. Demikian juga halnya dengan penentuan biaya produksi, harus diterapkan suatu sistem yang mampu mempertahankan profit margin perusahaan dan dapat mengendalikan perubahan biaya produksi yang terlalu tinggi. Untuk itu di perlukan suatu sistem biaya yang terperinci untuk mengidentifikasikan aktivitasaktivitas yang menimbulkan biaya dan menentukan besar biayanya. Sistem yang memberikan informasi tersebut adalah activity based costing.
Universitas Sumatera Utara
Dalam menentukan harga pokok produk terkadang PT. Rolimex Kimia Nusa Mas masih menggunakan akuntansi biaya tradisional. Dimana sistem ini tidak sesuai dengan lingkungan pemanufakturan yang maju. Biaya produk yang dihasilkan oleh sistem akuntansi biaya tradisional memberikan informasi biaya yang terdistorsi. Distorsi timbul karena adanya ketidakakuratan dalam pembebanan biaya, sehingga mengakibatkan kesalahan penentuan biaya, pembuatan keputusan, perencanaan, dan pengendalian. Distorsi tersebut juga mengakibatkan undercost/overcost terhadap produk. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, kemudian pada tahun 1800 an dan awal 1900 an lahirlah suatu sistem penentuan harga pokok produk berbasis aktivitas yang dirancang untuk mengatasi distorsi pada akuntansi biaya tradisional. Sistem akuntansi ini disebut activity based costing. Perbedaan utama penghitungan harga pokok produk antara akuntansi biaya tradisional dengan ABC adalah jumlah cost driver (pemicu biaya) yang digunakan. Dalam sistem penentuan harga pokok produk dengan metode ABC mnggunakan cost driver dalam jumlah lebih banyak dibandingkan dalam sistem akuntansi biaya tradisional yang hanya menggunakan satu atau dua cost driver berdasarkan unit. Dalam metode ABC menganggap bahwa timbulnya biaya disebabkan oleh adanya aktivitas yang dihasilkan produk. Pendekatan ini menggunakan cost driver yang berdasar pada aktivitas yang menimbulkan biaya dan akan lebih baik apabila diterapkan pada perusahaan yang menghasilkan keanekaragaman produk.
Universitas Sumatera Utara
PT.Rolimex Kimia Nusa Mas merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang menghasilkan keanekaragaman produk. Dimana output yang dijual lebih dari satu. Keanekaragaman produk pada PT. Rolimex Kimia Nusa Mas mengakibatkan banyaknya jenis biaya dan aktivitas yang terjadi, sehingga menuntut ketepatan pembebanan biaya overhead dalam penentuan harga pokok produk. Metode ABC dinilai dapat mengukur secara cermat biaya-biaya yang keluar dari setiap aktivitas. Hal ini disebabkan karena bayaknya cost driver yang digunakan dalam pembebanan biaya overhead, sehingga dalam metode ABC dapat meningkatkan ketelitian dalam perincian biaya, dan ketepatan pembebanan biaya lebih akurat.
1.2. Perumusan Masalah 1. Bagaimanakah cara menghitung besarnya biaya produksi pembuatan pupuk CIRP Mesir dan CIRP Australia pada PT.Rolimex Kimia Nusa Mas dengan menggunakan Activity Based Costing. 2. Apakah ada perbedaan besarnya biaya produksi pembuatan pupuk CIRP mesir dan CIRP Australia dengan menggunakan perhitungan akuntansi biaya tradisional dan Activity Based Costing.
1.3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini terbagi atas dua bagian yaitu tujuan umum dan tujuan khusus sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1.3.1. Tujuan Umum Secara umum penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menentukan besarnya biaya produksi dengan menggunakan metode activity based costing.
1.3.2. Tujuan Khusus Penelitian ini memiliki beberapa tujuan khusus yaitu sebagi berikut: 1. Menentukan aktivitas biaya kedalam berbagai aktivitas 2. Menentukan Cost Driver 3. Menentukan besarnya tarif per unit Cost Driver 4. Membandingkan hasil perhitungan biaya produksi metode tradisional dengan biaya produksi metode Activity Based Costing.
1.4. Pembatasan Masalah Batasan-batasan yang diambil dalam kasus ini adalah : 1. Batasan biaya operasional dalam penelitian ini berkaitan erat dengan pelaksanaan proses atau kegiatan yang berlangsung di perusahaan yang meliputi biaya tenaga kerja dan biaya over head perusahaan. 2. Biaya operasional di analisis dengan menggunakan metode activity based costing. 1.5. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan keterampilan bagi mahasiswa untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan biaya produksi.
Universitas Sumatera Utara
2. Memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu teknik industri terhadap permasalahan yang ada pada perusahaan. 3. Memberikan informasi yang akurat kepada pihak perusahaan tentang biaya yang dikeluarkan dalam menghasilkan produk.
1.5. Asumsi-asumsi yang Digunakan Asumsi-asumsi yang digunakan, adalah sebagai berikut: a. Data dan informasi yang diperoleh dari perusahaan dianggap benar. b. Proses produksi dianggap cukup baik dan beroperasi secara normal. c. Tidak terjadi kenaikan harga biaya produksi langsung dan biaya tidak langsung selama penelitian dilakukan.
1.6. Sistematika Penulisan Karya Akhir Untuk memudahkan penulisan, pembahasan dan penilaian karya akhir ini, maka dalam pembuatannya akan dibagi menjadi beberapa Bab dengan sistematika sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN Merupakan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang permasalahan, rumusan permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup dan asumsi yang digunakan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Menguraikan tentang gambaran umum perusahaan, jenis produk dan spesifikasinya, bahan baku, proses produksi, mesin dan peralatan, serta organisasi dan manajemen. BAB III. LANDASAN TEORI Menyajikan dan menampilkan tinjauan kepustakaan yang berisi teori dan pemikiran yang digunakan sebagai landasan dalam pembahasan dan pemecahan masalah. BAB IV. METODOLOGI PENELITIAN Merupakan kerangka dalam pemecahan masalah, penjelasan secara garis
besar
bagaimana
langkah
pemecahan
masalah
dengan
menggunakan metode yang digunakan. BAB V. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Melakukan identifikasi data dan pengolahan data yang digunakan sebagai dasar pada pembahasan masalah. BAB VI. PEMECAHAN MASALAH Menganalisis
hasil
pengolahan
data
dan
untuk
memperoleh
penyelesaian dari masalah yang ada. BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan dan saran yang mengemukakan kesimpulan semua hal yang dilakukan penelitian, terutama akan hal pengolahan data yang diperoleh pemecahannya serta langkah-langkah yang patut dilakukan pihak perusahaan.
Universitas Sumatera Utara