BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk disingkat PGN adalah sebuah BUMN yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi. Yang menghubungkan pasokan gas bumi Indonesia dengan konsumen di seluruh penjuru nusantara. Semula pengusahaan gas di Indonesia adalah perusahaan gas swasta Belanda yang bernama I.J.N. Eindhoven & Co berdiri pada tahun 1859 yang memperkenalkan penggunaan gas kota di Indonesia yang terbuat dari batu bara. PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk memperkuat pondasi yang ada dan bertransformasi dari perusahaan transmisi dan distribusi gas bumi menjadi penyedia solusi energi terintegrasi, yang mendorong pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan masyarakat dan industri yang semakin meningkat. Seiring meningkatnya kebutuhan energi yang bersih dan terjangkau, PGN akan terus menggunakan keahlian dan pengalamannya untuk mengamankan sumber energi baru untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang konsumen. Bisnis PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk terdiri dari: 1. Distribusi Gas Bumi PGN mengoperasikan jalur pipa distribusi gas sepanjang lebih dari 3.750 km, menyuplai gas bumi ke pembangkit listrik, industri, usaha komersial termasuk restoran, hotel dan rumah sakit, serta rumah tangga di wilayah-wilayah yang
1
2
paling padat penduduknya di Indonesia. PGN mendapatkan keuntungan dari penjualan gas kepada konsumen. 2. Transmisi Gas Bumi: Jalur pipa transmisi gas bumi PGN terdiri dari jaringan pipa bertekanan tinggi sepanjang sekitar 2.160 km yang mengirimkan gas bumi dari sumber gas bumi ke stasiun penerima pembeli. PGN menerima Toll Fee untuk pengiriman gas sesuai dengan Perjanjian Transportasi Gas (GTA) yang berlaku selama 10-20 tahun. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan PGAS adalah melaksanakan perencanaan, pembangunan, pengelolaan dan usaha hilir bidang gas bumi yang meliputi kegiatan pengolahan, pengangkutan, penyimpanan dan niaga, perencanaan, pembangunan, pengembangan produksi, penyediaan, penyaluran dan distribusi gas buatan; atau usaha lain yang menunjang usaha. Saat ini, usaha utama PGN adalah distribusi dan transmisi gas bumi ke pelanggan industri, komersial dan rumah tangga. Laporan keuangan menurut John Wild (2005:3) adalah produk dari manajemen dalam rangka mempertanggungjawabkan penggunaan sumber daya dan sumber dana yang dipercayakan kepadanya. Secara umum laporan ini menyediakan informasi tentang posisi keuangan pada saat tertentu, kinerja dan arus kas dan mengambil keputusan yang bersangkutan dengan perusahaan. Sebagai sumber informasi, laporan keuangan harus disajikan secara wajar, relafan, tranparan dan dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya ataupun antar perusahaan sejenis.
3
Analisis rasio keuangan adalah cara yang paling sering digunakan untuk mengidentifikasi kondisi keuangan dan kinerja keuangan perusahaan. Pada dasarnya untuk menghitung rasio keuangan suatu perusahaan diperlukan angkaangka yang terdapat di neraca, laporan laba rugi, dan gabungan keduanya. Dikatakan rasio karena dibandingkan dengan laporan keuangan lainnya. Rasio keuangan hanya suatu petunjuk mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan, tetapi bukan gambaran lengkap dan mendalam tentang keuangan perusahaan tersebut. Rasio keuangan hanya menyederhanakan informasi yang menggambarkan hubungan antara pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relavan. Dengan penyederhanaan ini, penulis dapat menilai secara cepat hubungan antara pos-pos tersebut dan dapat membandingkan dengan rasio lainnya sehingga penulis dapat memperoleh informasi dan memperikan penilaian. Dalam rasio keuangan terdapat beberapa jenis rasio. Jenis rasio yang akan dianalisis, yaitu: 1. Rasio Likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu. 2. Rasio Leverage digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam melunasi
seluruh
utang-utangnya atau
digunakan
untuk
mengetahui
bagaimana perusahaan mendanai kegiatan usahanya apakah menggunakan utang atau ekuitas.
4
3. Rasio Aktivitas digunakan untuk mengetahui seberapa efektif manajemen perusahaan menggunakan aktiva yang dimilikinya dalam menggunakan kegiatan perusahaan. 4. Rasio Profitabilitas untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau seberapa efektif pengelolaan perusahaan oleh manajemen. 5. Rasio Saham Biasa menunjukkan bagian dari laba perusahaan, dividen dan modal yang dibagikan pada setiap saham. Melihat sangat pentingnya penggunaan rasio keuangan khususnya dalam pengambilan keputusan pada bagian keuangan, terutama pada PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk, maka saya tertarik untuk membuat judul tugas akhir “Analisis Rasio Keuangan pada PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia” untuk periode 2010 sampai dengan 2013.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, maka dirumuskan masalah bagaimana kondisi keuangan PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk selama tahun 2010 sampai dengan 2013 dilihat dari rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas?
C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kondisi keuangan PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk selama tahun 2010 sampai
5
dengan 2013 yang diukur dari rasio keuangan yaitu rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio leverage dan rasio aktivitas.
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Sebagai bahan masukan kepada manajer keuangan PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk khususnya mengenai rasio keuangan yang berguna untuk pengambilan keputusan dalam menentukan perencanaan dan kebijaksanaan di masa yang akan datang. 2. Bagi Peneliti Sebagai menambah pengetahuan dan memperluas wawasan khususnya tentang rasio keuangan yang didapat dari perkuliahan dan menerapkannya terhadap instansi pemerintah dan swasta. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Sebagai masukan dan informasi serta menyempurnakan penelitian bagi mahasiswa yang membuat tugas akhir berkenaan tentang analisis rasio keuangan.