BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang diiringi dengan perkembangan sistem
informasi berbasis teknologi mengalami kemajuan dan perkembangan yang sangat pesat. Hal tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penerapan sistem informasi akuntansi di dalam suatu organisasi. Kebutuhan akan informasi yang tepat, andal dan akurat dalam kondisi lingkungan yang penuh dengan ketidakpastian mutlak diperlukan. Kualitas informasi yang baik merupakan salah satu keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan (Soudani, 2012). Perusahaan dapat melakukan investasi di bidang teknologi informasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Menurut Baig and Gururajan (2011) teknologi informasi merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis. Kinerja individu dan organisasi berpotensi diperbaiki melalui teknologi informasi khususnya teknologi komputer. Besarnya manfaat yang diperoleh dari penggunaan teknologi informasi membuat teknologi semakin diterima sebagai sesuatu yang wajib dimanfaatkan dan menjadi kebutuhan di dalam organisasi. Kinerja individual mengacu pada standar kerja yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kinerja organisasi secara keseluruhan dapat ditingkatkan melalui kinerja individual yang tinggi. Kinerja individual berhubungan erat dengan tingkat imbalan dan kepuasan kerja yang dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan dan sifat-sifat individu itu sendiri. Sutermeister (1999) menyatakan bahwa kinerja
1
individual dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor kemampuan dan faktor motivasi. Faktor kemampuan dinilai dari pengetahuan yang dilihat dari pendidikan, pengalaman, latihan, dan minat serta faktor keterampilan yang dilihat dari kecakapan dan kepribadian. Sedangkan faktor motivasi dinilai dari kondisi sosial, fisiologis (persepsi) dan egoistis (sifat egois). Robbins (2006:213) menambahkan motivasi merupakan proses yang ikut menentukan intensitas, arah, dan ketekunan individu dalam usaha mencapai sasaran. Motivasi dalam meningkatkan kinerja karyawan didukung dengan pemberian insentif yang cukup memuaskan. Teknologi sistem informasi diselenggarakan dalam suatu perusahaan untuk mempermudah individu dalam menyelesaikan tugasnya. Kemudahan suatu sistem dan pemanfaatan dalam pengelolaan sistem tersebut oleh pemakai sistem merupakan penentu dari keberhasilan suatu sistem yang dimiliki suatu perusahaan. Sistem informasi akuntansi dalam suatu perusahaan menjadi sarana penting untuk meningkatkan efisiensi perusahaan dan mendukung daya saing perusahaan dengan menyediakan informasi akuntansi dan keuangan bagi manajemen (Alsarayreh et al. 2011). Semakin luas dan kompleksnya aktivitas perekonomian akan mendorong setiap peruasahaan untuk mampu mengelola aktivitas perekonomiannya dengan baik. Teknologi informasi memainkan peran kunci dalam bisnis modern terutama dalam kaitannya dengan fungsi akuntansi (Efendi et.al. 2006). Radityo (2007) menyatakan sistem informasi merupakan seperangkat komponen yang saling berhubungan mempunyai fungsi mengumpulkan,
2
memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan kepuasan dan pengawasan dalam organisasi. Model kesuksesan sistem informasi banyak dikembangkan. Model De Lone dan Mc Lean (1992) melakukan penelitian yang mendalam terhadap literatur mengenai kesuksesan sistem informasi. Hasil penelitian menemukan bahwa kesuksesan sebuah sistem informasi dapat direpresentasikan oleh karakteristik kualitatif sistem informasi (system quality), kualitas output dari sistem informasi (information quality), konsumsi terhadap output (use), respon pengguna terhadap sistem informasi (user satisfaction), pengaruh sistem informasi terhadap kebiasaan pengguna (individual impact)
dan
pengaruh
sistem
informasi
terhadap
kinerja
organisasi
(organizational impact). Sumber daya manusia merupakan faktor dominan dalam suatu perusahaan untuk pencapaian tujuan perusahaan. Banyak perusahaan menyadari unsur manusia dalam suatu perusahaan dapat memberikan keunggulan bersaing. Karyawan dalam kinerjanya diperusahaan dapat membuat sasaran, strategi, dan inovasi dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut. Dengan demikian, sumber daya manusia merupakan salah satu unsur yang penting di dalam perusahaan. Menurut Heuer dan Travers (2010:42) dengan penggunaan perangkat elektronik dalam akuntansi maka perusahaan dapat melakukan penghematan sumber daya. Sistem Informasi Akuntasi (SIA) merupakan modal dalam suatu organisasi yang berguna dalam menyiapkan informasi keuangan dan juga informasi yang diperoleh dari kegiatan pengumpulan dan pengelolaan transaksi (Baridwan, 2009). Dey (2007) menyatakan SIA merupakan suatu struktur dalam suatu entitas, seperti
3
perusahaan bisnis, yang mempekerjakan sumber daya fisik dan komponen lainnya untuk mengubah data ekonomi menjadi informasi akuntansi, dengan tujuan memenuhi kebutuhan informasi dari berbagai pengguna informasi. Jadi keberhasilan dari teknologi dan sistem informasi pada perusahaan memiliki hubungan erat terhadap sumber daya manusia pada perusahaan tersebut. Kecocokan antara tugas yang sedang dikerjakan dengan teknologi yang diterapkan akan meningkatkan kinerja individu menjadi lebih baik (Goodhue, 1995). Rahmawati (2008) menyatakan bahwa kesesuaian tugas berhubungan dengan sejauh mana kemampuan individual menggunakan teknologi informasi dalam melaksanakan tugas untuk meningkatkan kinerja individual. Masalah sering muncul, ketika karyawan tidak memanfaatkan teknologi yang disediakan secara maksimal dalam membantu penyelesaian tugas, sehingga teknologi kurang memberikan manfaat yang optimal. Pelayanan merupakan hal yang sangat penting di dalam dunia perbankan karena langsung berhadapan pada nasabah. Selain memerlukan informasi yang akurat dalam pengolahan datanya, sistem informasi yang ada pada bank juga digunakan untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi. Sistem informasi yang digunakan, dapat diketahui baik tidaknya pengelolaan organisasi tersebut. Keberhasilan suatu sistem informasi yang dimiliki suatu perusahaan tergantung pada suatu kemudahan sistem dan pemanfaatan dalam pengelolaan sistem tersebut oleh pemakai sistem (Goodhue, 1995). Berdasarkan hasil penelitian Apriliana (2011) bahwa tingkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman kerja memberikan pengaruh positif pada efektivitas
4
sistem informasi akuntansi. Begitu pula dengan penelitian Ceacilia (2012) bahwa pelatihan dan tingkat pendidikan berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Berbeda dengan hasil penelitian Komara (2005) bahwa program pendidikan dan pelatihan tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi. Demikian juga penelitian Rasmadi (2011) bahwa program pelatihan dan pendidikan pemakai sistem informasi akuntansi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Berdasarkan beberapa hasil penelitian yang di uraikan di atas menunjukkan hasil yang tidak konsisten. Terdapat perbedaan hasil penelitian antara beberapa peneliti dengan variabel yang sama, hal ini menyebabkan ketertarikan untuk meneliti lebih lanjut mengenai pengaruh pengalaman kerja, pelatihan, tingkat pendidikan, dan insentif terhadap efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi. PT. Bank Negara Indonesia Tbk. atau Bank BNI yang didirikan pada tanggal 15 Juli 1946 mempunyai visi untuk menjadi bank komersil yang terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah dan memiliki misi melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat; memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional; memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Di Provinsi Bali Bank Negara Indonesia memiliki tiga puluh
5
kantor cabang, dan untuk wilayah Kabupaten Badung Bank Negara Indonesia memiliki sembilan kantor cabang. Kompleksitas kegiatan pada Bank Negara Indonesia akan sangat sulit dilaksanakan tanpa adanya sistem informasi akuntansi dalam melaksanakan kegiatan operasinya. Oleh karena itu, sangat diperlukan sistem yang handal agar kegiatan operasionalnya dapat dilakukan dengan efisien dan efektif. Namun dalam proses penerapannya faktor kinerja individual karyawan yang ditinjau dari pengalaman kerja, pelatihan, tingkat pendidikan, dan insentif mempengaruhi efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi pada Kantor Cabang Bank Negara Indonesia.
1.2
Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah di atas, maka dapat ditarik rumusan masalah
yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : 1) Apakah pengalaman kerja berpengaruh terhadap efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi pada Kantor Cabang PT. Bank Negara Indonesia (persero) Tbk. di Kabupaten Badung, Bali ? 2) Apakah pelatihan berpengaruh terhadap efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi pada Kantor Cabang PT. Bank Negara Indonesia (persero) Tbk. di Kabupaten Badung, Bali ? 3) Apakah tingkat pendidikan berpengaruh terhadap efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi pada Kantor Cabang PT. Bank Negara Indonesia (persero) Tbk. di Kabupaten Badung, Bali ?
6
4) Apakah insentif berpengaruh terhadap efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi pada Kantor Cabang PT. Bank Negara Indonesia (persero) Tbk. di Kabupaten Badung, Bali?
1.3
Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui pengaruh pengalaman kerja terhadap efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi pada Kantor Cabang PT. Bank Negara Indonesia (persero) Tbk. di Kabupaten Badung, Bali. 2) Untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi pada Kantor Cabang PT. Bank Negara Indonesia (persero) Tbk. di Kabupaten Badung, Bali. 3) Untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan terhadap efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi pada Kantor Cabang PT. Bank Negara Indonesia (persero) Tbk. di Kabupaten Badung, Bali. 4) Untuk mengetahui pengaruh insentif terhadap efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi pada Kantor Cabang PT. Bank Negara Indonesia (persero) Tbk. di Kabupaten Badung, Bali.
1.4
Kegunaan Penelitian
Berdasarkan penerapan tujuan penelitian di atas, maka kegunaan penelitian ini adalah:
7
1) Kegunaan Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi atas pemahaman dan pengembangan teori, khususnya pengalaman kerja, pelatihan, tingkat pendidikan dan insentif dalam rangka peningkatan efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi. 2) Kegunaan Praktis Hasil peneilitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan bahan referensi bagi Kantor Cabang PT. Bank Negara Indonesia Tbk. di Wilayah Kabupaten Badung, Provinsi Bali dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengambil kebijakan tentang pengalaman kerja, pelatihan, tingkat pendidikan dan insentif dalam rangka peningkatan efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi.
1.5
Sistematika Penulisan Skripsi ini terdiri dari lima bab dimana kelima bab tersebut saling
berkaitan. Gambaran umum mengenai isi dari masing-masing bab antara lain sebagai berikut: BAB I
Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan.
8
BAB II
Kajian Pustaka dan Rumusan Hipotesis Bab ini menguraikan tentang kajian pustaka dan teori-teori yang relevan dengan penelitian ini yang meliputi theory of reasoned action (TRA), sistem, sistem informasi, sistem informasi akuntansi, efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi, pengalaman kerja, pelatihan, tingkat pendidikan, insentif, bank, penelitian terdahulu yang mendasari penelitian ini, dan rumusan hipotesis.
BAB III
Metode Penelitian Bab ini menguraikan tentang desain penelitian, lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis data, sumber data, populasi, responden, metode pengumpulan data, pengujian instrumen penelitian, uji asumsi klasik dan teknik analisis data.
BAB IV
Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini menguraikan tentang deskripsi penelitian secara umum dan menyajikan pembahasan yang berkaitan dengan pengujian pengaruh pengalaman kerja, pelatihan, tingkat pendidikan dan insentif terhadap efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi dengan menggunakan teknik analisis yang telah ditetapkan serta melakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan.
9
BAB V
Simpulan dan Saran Menguraikan simpulan atas penelitian yang dilakukan dan memberikan saran hasil penelitian yang dapat dijadikan acuan untuk penelitian serupa di masa mendatang.
10