BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perkembangan Ilmu pengetahuan saat ini telah mengalami kemajuan yang pesat dan berkembang dari segala bidang khususnya di negara-negara maju, sehingga memberikan dampak yang positif dari negara-negara berkembang untuk lebih meningkatkan kualitas dari perkembangan teknologi di negaranya masingmasing. Hal ini dapat dilihat dari peralatan – peralatan dan sarana lainnya yang digunakan oleh suatu kelompok kecil maupun besar seperti rumah sakit. Rumah sakit sebagai sarana penunjang kesehatan juga banyak menggunakan teknologi – teknologi yang ada dewasa ini, termasuk teknologi di bidang elektronika untuk memberikan pelayanan yang baik terhadap pasien, sehingga mutu pelayanan rumah sakit dapat terpenuhi. Upaya untuk melakukan peningkatan mutu pelayanan harus didukung juga dengan sarana dan prasarana yang baik, serta di dukung juga dengan pendayagunaan sistem instrumentasi atau peralatan sebagai penunjang pelayanan kesehatan, sehingga diharapkan dengan adanya peralatan penunjang kesehatan
1
2 tersebut, mutu, kualitas, dan efisien kerja serta tujuan diagnosa dapat memenuhi hasil yang optimal. Untuk itu peralatan yang digunakan dalam setiap pelayanan kesehatan diharapkan memiliki kemampuan yang optimal. Baik itu dalam tingkat keakurasian yang tinggi, kualitas hasil yang baik, cepat dan efisien kerja yang tinggi. Kesemuanya itu ditunjukkan untuk pelayanan kesehatan yang lebih teliti dan mendekati kesempurnaan. Pemakaian alat kedokteran yang bersifat manual sekarang telah mulai digantikan dengan peralatan yang bersifat otomatis, sehingga ketepatan dan kemudahan dalam tindakan medis dapat terpenuhi. Salah satu alat kedokteran yang saat ini terus berkembang adalah “Humidifier” Humidifier merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menghangatkan dan melembabkan udara yang diberikan oleh pesawat ventilator kepada pasien dengan cara mengatur suhu air aquades pada chamber humidifier. Pada alat ini temperatur menjadi indikator yang terpenting dalam menjaga tingkat kelembaban yang akan diberikan ke pasien. Pada dasarnya alat ini terdiri dari beberapa bagian penting yang kesemuanya itu saling bekerja satu sama lainnya untuk menciptakan satu sistem yang sinkron dalam alat ini. Adapun bagian-bagian itu adalah rangkaian setting suhu, rangkaian sensor suhu, rangkaian indikator suhu lebih, rangkaian low water, rangkaian buzzer, rangkaian display, dan rangkaian kontrol heater. Rangkaian kontrol heater difungsikan untuk memberikan pemanasan kepada air aquades yang terdapat didalam chamber. Dimana tingkat pemanasan suhu yang akan diberikan ke pasien akan diatur sebelumnya oleh rangkaian setting
3 suhu. Pada rangkaian ini kita mengatur berapa besar derajat suhu yang akan diberikan kepada pasien. Untuk menjaga tingkat kestabilan suhu yang terjadi, maka digunakan rangkaian sensor suhu. Rangkaian ini berfungsi sebagai sinkronisasi antara suhu yang telah disetting dengan suhu pemanasan air aquades (suhu aktual) yang terjadi pada chamber tersebut. Dengan kata lain rangkaian ini akan mendeteksi setiap perubahan yang terjadi pada suhu pemanasan air aquades pada chamber dan akan mematikan kerja dari rangkaian heater bila suhu tersebut sesuai dengan suhu yang telah disetting. Kemudian rangkaian indikator suhu lebih berfungsi sebagai sistem informasi dan safety dari suatu sistem tersebut bila suhu yang telah disetting melebihi dari batas indikator suhu lebih. Sama halnya dengan rangkaian indikator suhu lebih, rangkaian low water juga difungsikan sebagai sistem informasi dan safety pada suatu sistem tersebut. Dimana rangkaian ini akan bekerja bila air pada chamber kurang dari batas minimal yang telah ditentukan. Sedangkan rangkaian buzzer lebih difungsikan sebagai sistem pengaman (safety) bila terjadi kegagalan pada suatu sistem tersebut. Kesemuanya itu baik parameter-parameter yang disetting maupun nilai aktual yang terjadi akan ditampilkan pada rangkaian display. Dengan latar belakang yang telah diuraikan diatas, penulis ingin membuat perancangan suatu sistem alat humidifier yang penulis sajikan dalam bentuk karya tulis dengan judul :
“PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MODEL HUMIDIFIER”
4 1.2
Tujuan Penelitian Terapan Adapun tujuan dari penelititan terapan ini adalah : 1. Membuat serta merancang modul perancangan dan pembuatan model humidifier 2. Melakukan pengujian dan pendataan serta memahami prinsip kerja dari rangkaian - rangkaian yang mendukung sistem kerja humidifier. 3. Melihat kesesuaian alat yang dibuat.
1.3
Pembatasan Masalah Untuk membatasi yang akan dibahas agar tidak terjadi pelebaran masalah dalam penyajian dan pembahasan karya tulis, diperlukan pembatasan masalah yang menyangkut pada rangkaian simulasi alat humidifier ini. Adapun rincian dari rangkaian yang menjadi pembahasan dalam karya tulis ini adalah sebagai berikut : 1. Rangkaian sensor suhu 2. Rangkaian setting suhu dengan range suhu 340C, 350C, 360C, dan 370C. 3. Rangkaian sensor suhu lebih 4. Rangkaian low water 5. Rangkaian kontrol heater 6. Rangkaian display 7. Elemen yang digunakan merupakan simulasi dari chamber humidifier
5 1.4
Metodologi Penelitian Terapan Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis mengambil langkah – langkah sebagai berikut : 1. Studi pustaka, yaitu dengan mencari dan mempelajari buku – buku dari sumber literatur, yang ada hubungannya dengan penulisan karya tulis ilmiah ini. 2. Studi lapangan, dilakukan dengan membuat perancangan dan pembuatan model humidifier. 3. Melakukan pengukuran/pengambilan data dan uji coba modul 4. Analisa data 5. Menuangkannya dalam bentuk karya tulis.
1.5
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini dibagi menjadi beberapa bab, yaitu sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN Memberikan gambaran secara singkat mengenai latar belakang masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian terapan, metodologi penelitian terapan, dan sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI Menjelaskan tentang konsep dan prinsip dasar yang diperlukan dan mendukung untuk memecahkan masalah penelitian terapan yaitu
6 berbentuk uraian kualitatif berupa penjelasan medis, mekanisme kerja alat, prinsip-prinsip kerja alat, rangkaian dan atau komponen serta rumus-rumus yang akan digunakan yang berkaitan langsung dengan pemecahan masalah yang diteliti.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Mengandung uraian tentang penetapan masalah, berupa alat/modul yang akan diteliti, diagram blok yang disertai uraian kerja dan fungsi keseluruhan sistem maupun masing-masing blok penyusun sistem alat/modul yang diteliti, dan perencanaan atau pembahasan rangkaian untuk masing-masing blok yang akan dibuat berdasarkan spesifikasi dan implementasi rangkaian.
BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Berisi data awal hasil dari beberapa pengukuran dari test point yang ada yang disinkronkan dengan perencanaan yang telah dibuat serta diolah menjadi data yang variable untuk di olah dan di analisis
BAB 5 ANALISIS HASIL Membahas tentang hasil yang diperoleh dalam proses pengumpulan dan pengolahan data serta melihat kesesuaian alat yang dibuat dengan memaparkan prosentase kesalahan antara perencanaan dengan hasil yang terukur dalam sistem tersebut.
7 BAB 6 KESIMPULAN Menguraikan dan menyimpulkan dari hasil pengamatan yang telah dilakukan secara keseluruhan.