BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Sektor perbankan seperti Bank Indonesia berperan dalam hal stabilitas keuangan, pengendalian inflasi, sistem pembayaran, serta otoritas moneter. Menurut Kasmir (2005:9) lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan di mana kegiatannya apakah hanya menghimpun dana atau hanya menyalurkan dana atau kedua-duanya menghimpun dan menyalurkan dana. Menurut Dahlan Siamat (2005), lembaga keuangan adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan atau tagihan dibandingkan dengan aset nonfinansial atau aset riil. Lembaga keuangan memberikan pembiayaan/kredit kepada nasabah dan menanamkan dananya dalam surat-surat berharga. Di samping itu, lembaga keuangan juga menawarkan berbagai jasa keuangan antara lain menawarkan berbagai jenis tabungan, proteksi, asuransi, program pensiun, penyediaan sistem pembayaran dan mekanisme transfer dana. Menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1967 yang kemudian diganti dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan di Indonesia bahwa lembaga keuangan merupakan badan atau lembaga yang kegiatannya menarik dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada
masyarakat. Sebagai lembaga keuangan, bank memiliki tiga fungsi pokok yaitu penghimpunan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa tabungan, deposito, atau giro dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk pemberian pinjaman atau kredit kepada pihak lain dan memberikan jasa-jasa keuangan lainnya. Sementara dalam rangka untuk meningkatkan tabungan masyarakat, pemerintah telah mengeluarkan paket 27 Oktober 1998 yang menyangkut deregulasi di bidang keuangan, moneter, dan perbankan yang isinya mengenai rincian untuk mendirikan bank dan membuka kredit umum bagi Bank maupun Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB). Dampak dari kebijakan pemerintah tersebut menyebabkan perbankan semakin gencar dalam usaha menghimpun dana dari masyarakat, sehingga banyak bank yang berlomba-lomba untuk menciptakan produk-produk baru guna menarik minat masyarakat untuk menabung. Bank Tabungan Negara adalah suatu badan yang bergerak dibidang penyediaan jasa simpanan dan pinjaman bagi para nasabahnya. Di tengah persaingan yang sangat ketat dengan bank-bank pemerintah dan swasta, perusahaan ini selalu berusaha untuk mengembangkan usahanya. Salah satu bentuk usaha yang dilakukan oleh perusahaan adalah memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada para nasabah agar dapat menumbuhkan kepuasan dari para nasabahnya. Sasaran akhir yang diharapkan dari usaha tersebut adalah kepuasan yang diperoleh para nasabah tersebut dapat mendatangkan calon-calon nasabah lainnya. Dengan demikian, jumlah nasabah akan dapat berkembang dan tujuan dari perusahaan dapat tercapai. Akan tetapi, persaingan global yang 17
semakin ketat dalam kehidupan ekonomi tidak hanya terjadi di pasar barang melainkan juga di pasar jasa termasuk jasa keuangan. Bagi perusahaan yang ingin tetap bertahan dan mengembangkan pangsa pasarnya harus memiliki rencana strategi untuk dapat mencapai laba yang optimal. Setiap perusahaan harus menentukan strategi yang ingin digunakan sesuai dari sudut pandang pasar industri, tujuan, peluang, keahlian, dan sumber dayanya. Bank BTN merupakan anggota WSBI (World Saving Bank Institute). Salah satu program yang saat ini sedang dikerjakan oleh Bank BTN dan WSBI di Indonesia adalah meningkatkan akses perbankan melalui program inklusi finansial dengan perkembangan produk Tabungan BTN Cermat. Sebagai partisipasi Bank BTN untuk program Financial Inclution, tabungan ini dikembangkan dalam rangka proyek WSBI dengan dukungan dana dari Bill & Melinda Gates Foundation. Bank BTN terpilih menjadi salah satu dari 10 Bank diseluruh dunia yang menerima dukungan dana ini. Tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah tabungan bagi masyarakat yang belum tersentuh oleh layanan perbankan. Melalui produk Tabungan Cermat, Bank BTN ingin menjadikan masyarakat peduli tentang manfaat menabung di bank. Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998, bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Salah satu produk bank yang banyak diminati oleh masyarakat adalah tabungan. Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 tabungan adalah 18
simpanan yang pada penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang telah disepakati, namun tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Menabung memiliki manfaat yang penting dalam proses pembangunan ekonomi di suatu negara. Karena pentingnya menabung, maka pemerintah bekerja keras untuk mensosialisasikan budaya menabung kepada masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada akhirnya. Sebagai salah satu bank milik pemerintah, Bank Tabungan Negara turut membantu program pemerintah dalam hal mensosialisasikan budaya menabung kepada masyarakat, dengan cara meluncurkan suatu produk baru di tahun 2011 berupa tabungan yang diberi nama Tabungan BTN Cermat (Mencerdaskan Masyarakat). Produk Tabungan BTN Cermat merupakan produk tabungan yang dirancang khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Tabungan BTN Cermat merupakan produk Bank BTN yang hanya dipasarkan khusus untuk wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dan dalam pelaksanaanya bekerjasama dengan jaringan kantor pos di seluruh wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Keunggulan dari produk ini adalah setoran awal yang ringan, bebas biaya administrasi bulanan, bunga yang relatif tinggi dan kartu cermat dapat digunakan di berbagai ATM yang berlogo ATM LINK dan ATM Bersama. Adapun jumlah pengguna produk Tabungan BTN Cermat berdasarkan triwulan sebagai berikut : 19
Tabel 1.1 Pengguna Produk Tabungan BTN Cermat No
Tahun
1 2 3 4 5
2011 2012 2013 2014 2015
Triwulan Triwulan II III Jan-Mar Apr-Jun Jul-Sep 899 475 337 1.073 1.626 1.873 9.295 724 122 882 Jumlah Keseluruhan
Triwulan I
Triwulan IV Okt-Des 93 282 3.548 355 -
Jumlah 93 1.993 8.120 10.496 882 21.584
Sumber : Bank BTN Kanca Yogyakarta
Berdasarkan tabel di atas besar jumlah nasabah pengguna produk Tabungan BTN Cermat dari bulan November 2011 s/d Februari 2015 adalah 21.584 nasabah. Dari triwulan pertama sampai dengan terakhir tahun 2012 mengalami penurunan, hal ini disebabkan karena belum meluasnya informasi produk Tabungan BTN Cermat di lingkungan masyarakat sehingga terjadi perubahan terhadap faktor minat nasabah yang berdampak pada perubahan dalam memilih suatu produk. Namun, di tahun 2013 triwulan pertama sampai terakhir mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini jelas berdampak baik bagi perusahaan dimana meningkatnya promosi atas produk dan suku bunga yang ditawarkan oleh Bank BTN (Kantor Cabang Yogyakarta) telah memberi dorongan kepada nasabah dalam memilih produk Tabungan BTN Cermat. Tabel 1.2 Jumlah Dana Tabungan BTN Cermat Periode
Jumlah (Rp)
Pertumbuhan (%)
Tahun 2012
3.414.421.047,56
-
Tahun 2013
9.652.263.481,65
182,69%
Tahun 2014
21.016.365.745,27
117,74%
Sumber : Bank BTN Kanca Yogyakarta
20
Berdasarkan tabel di atas, jumlah nominal dana Tabungan BTN Cermat tahun 2012-2014 mengalami peningkatan yang cukup signifikan, terlihat dari jumlah dana pada tahun 2012 sebesar Rp3.414.421,04 bertambah Rp6.237.815,44 menjadi Rp9.652.263,48 pada tahun 2013 atau mengalami pertumbuhan sebesar 182.69%. Dan bertambah Rp11.364.102,22 menjadi Rp21.016.365,7 pada tahun 2014 atau mengalami pertumbuhan sebesar 117,74%. Dalam melakukan persaingan untuk merebut nasabah atau dana dari masyarakat, pihak bank cenderung memengaruhi para nasabah dengan tekanan dari faktor-faktor internal dan eksternal. Faktor-faktor internal yang dilakukan pihak bank yaitu berupa sikap inovasi-inovasi, keunggulan dalam bersaing melalui perbaikan produk, dan perbaikan sumber daya manusia. Faktor-faktor eksternal yaitu lingkungan, kebudayaan, perkembangan teknologi, keuangan, perubahan sosial, ekonomi, dan politik serta mempertimbangkan keuntungan apa saja yang akan diperoleh masyarakat. Demikian halnya dengan PT Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Yogyakarta sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa perbankan yang dalam melaksanakan kegiatannya diharapkan mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan jasa lainnya. Dalam upaya mengantispasi perubahanperubahan yang terjadi karena fakor internal maupun eksternal, Bank BTN Kantor Cabang Yogyakarta senantiasa memberikan kontribusi berupa pola prima atau pelayanan unggul dalam penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat. Upaya yang dilakukan tersebut antara lain dengan peningkatan nilai manfaat suatu 21
produk yang ditawarkan secara berkelanjutan, meningkatkan kualitas sumber daya yang dimiliki dan menerapkan strategi pemasaran yang tepat, efektif, dan efisien agar Bank BTN Kantor Cabang Yogyakarta memiliki daya saing yang kuat untuk menempatkan dananya, maka pelayanan yang diberikan kepada nasabah sangatlah penting karena tanpa adanya nasabah maka bank tidak dapat menjalankan aktivitasnya. Menurut Edward W. Reed dan K. Gill (1995) yang memengaruhi nasabah dalam menabung adalah kemanfaatan, lokasi, pelayanan dan tingkat suku bunga. Lokasi suatu bank akan memengaruhi kelancaran dari usaha tersebut (Adlani,2010:4). Penentuan lokasi suatu cabang bank merupakan salah satu kebijakan yang sangat penting. Bank yang terletak dalam lokasi yang strategis sangat memudahkan nasabah dalam berurusan dengan bank (Kasmir,2008:145). Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengetahui lebih rinci mengenai “Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Keputusan Nasabah Dalam Memilih Produk Tabungan BTN Cermat Pada PT Bank Tabungan Negara, Tbk Cabang Yogyakarta” 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang ingin diajukan adalah faktor apakah yang memengaruhi keputusan nasabah dalam memilih produk Tabungan BTN Cermat (Kantor Cabang Yogyakarta) ?
22
1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Sasaran nasabah dari Tabungan BTN Cermat di wilayah Yogyakarta. 2. Faktor-faktor yang memengaruhi keputusan nasabah dalam memilih produk Tabungan BTN Cermat (Kantor Cabang Yogyakarta). 3. Mengetahui faktor paling dominan yang memengaruhi keputusan nasabah dalam memilih produk Tabungan BTN Cermat (Kantor Cabang Yogyakarta). 1.4 Manfaat Penelitian Dengan melakukan penelitian, maka manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut : 1. Manfaat Bagi Bank a. Mengetahui dengan tepat hal-hal yang diinginkan konsumen untuk kemudian menerapkan strategi yang tepat. b. Memberikan sumbangan dalam mempertimbangkan keputusan yang diberikan dengan jasa tabungan dalam upaya peningkatan keputusan nasabah. c. Untuk mengetahui apakah variabel-variabel yang diterapkan untuk melayani nasabah PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Yogyakarta sudah tepat.
23
2. Manfaat Bagi Nasabah a. Membantu nasabah secara objektif dalam memilih Bank dengan tingkat kredibilitas yang tinggi. b. Berguna bagi nasabah untuk memilih produk Bank yang cocok dengan
kebutuhan
atau
transaksi-transaksi
yang
akan
dilakukannya. c. Diharapkan dapat menjadi pedoman untuk mengambil keputusan dalam mengalokasikan sebagian dari pendapatannya. 3. Manfaat Bagi Peneliti a. Sebagai bahan pertimbangan antara teori yang dipelajari dengan praktik yang sebenarnya terjadi di lapangan. b. Untuk dijadikan sebagai acuan atau bahan tambahan bagi pihak yang membutuhkan dalam membuat penulisan yang relevan. c. Sebagai kelengkapan syarat dalam menyelesaikan pendidikan pada program Diploma Tiga (D3) Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. 1.5 Kerangka Pemikiran Berdasarkan hasil dari penelitian Januar (2013) tentang Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Nasabah Dalam Memilih Tabungan Siaga Bukopin Pada PT Bank Bukopin Tbk di Makassar, ada tujuh faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah memilih tabungan siaga bukopin. Tujuh faktor tersebut adalah faktor produk, suku bunga, promosi, saluran pemasaran, karyawan, sarana fisik atau lokasi, dan prosedur pelayanan. 24
Dalam penelitian ini penulis mengadopsi tujuh faktor yang memengaruhi keputusan nasabah dari penelitian Januar (2013) dan memodifikasi menjadi lima faktor yang akan memengaruhi keputusan nasabah dalam memilih produk Tabungan BTN Cermat pada PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Yogyakarta. Kelima faktor tersebut antara lain berupa jenis produk Tabungan BTN Cermat, tingkat suku bunga Tabungan BTN Cermat, lokasi PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Yogyakarta dan Kantor Pos Indonesia di setiap kecamatan, bentuk promosi yang dilakukan oleh Bank BTN Kantor Cabang Yogyakarta, serta pelayanan karyawan PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Yogyakarta dan Kantor Pos Indonesia kepada nasabah itu sendiri. Gambar 1. 1 Kerangka Pemikiran
Sumber: Berbagai Macam Landasan Empiris
25