BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Air merupakan sumber utama bagi kehidupan, air merupakan salah satuk kebutuhan pokok sehari-hari bagi manusia. Kebutuhan air bersih sangatlah penting untuk kehidupan manusia sehari, hari seperti memasak, minum mencuci pakaian, mandi dan lain-lain. Sekitar tiga per empat tubuh manusia terdiri dari air dan seseorang dapat bertahan selama beberapa hari tanpa makan akan tetapi tidak akan bertahan hidup tanpa air. Kebutuhan akan air bersih bagi manusia bisa didapatkan di berbagai sumber seperti air hujan, sumur bor, juga air PDAM serta sungai yang masih bersih dan terjaga kualitas airnya. Sungai Brantas merupakan salah satu sungai yang mempunyai peranan penting bagi masyarakat umum. Sungai Brantas adalah sungai terpanjang di jawa timur, sungai Brantas menggalir dari Kota Batu hingga kota surabaya. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk berdampak pada meningkatnya aktifitas dan juga kebutuhan manusia, aktifitas tersebut bisa berdampak pada pencemaran sungai. Menurut Pyerwianto (1998), kualitas air di hulu sungai Brantas Kota Batu mengalami kualitas air akibat limbah domestik dan juga karena adanya penurunan kualitas lingkungan yang ada di sekitar sungai Brantas. Vegetasi tumbuhan yang berda di tepi kanan dan kiri sungai disebut vegetasi riparian. Vegetasi riparian adalah pemasok energi ke dalam sistem perairan sungai dan sebagai parameter keragaman biotik (Nasution, 2001). vegetasi
1
riparian berfungsi untuk meredam energi air yang mengalir yang mana hal tersebut akan mencegah erosi akan tetapi tetap mempertahankan dan menyerap nutrisi dan partikel dari dataran tinggi daerah. Selain itu vegetasi riparian juga sebagai sumber, yaitu produksi daun sampah dan puing-puing kayu memberikan kontribusi materi terhadap ekosistem sungai. Menurut Hartoto, 2009 kawasan vegetasi riparian adalah sumber air, makanan, serta habitat berbagai macam flora dan fauna. Vegetasi riparian merupakan zona yang menghubungkan dua ekosistem antara ekosistem sungai dan terestrial. Semakin bertambahnya perkembangan dan pertumbuhan penduduk, hal tersebut akan mengurangi luas vegetasi tumbuhan yang ada disungai. Selain itu, pembangunan fisik pada sungai seperti normalisasi sungai, pembuatan talud, bendungan, tanggul, sudet juga dapat mengurangi keanekaragaman vegetasi riparian yang ada (Maryono, 2005). Kualitas air dan ekosistem sungai bergantung dari kelestarian ekologi vegetasi riparian. Oleh karena itu perlindungan terhadap zona riparian sangat diperlukan. Untuk melindungi dan memelihara fungsi ekologi dari zona riparian terkadang diberlakukan larangan untuk memanen atau menebang pohon yang ada di riparian. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu dilakukan penelitian vegetasi riparian di Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji Batu. Sehubungan dengan kepentingan tersebut maka dilakukan penelitian dengan judul Identifikasi Keanekaragaman Vegetasi Riparian Sungai Brantas Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji Batu
2
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Jenis tumbuhan apa saja yang ditemukan di Sungai Brantas Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji Batu. 2. Bagaimana keanekaragaman vegetasi tumbuhan yang ada di Sungai Brantas Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji Batu. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui jenis tumbuhan apa saja yang ada di Sungai Brantas Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji Batu. 2. Untuk mengetahui Keanekaragaman Vegetasi tumbuhan yang ada di Sungai Brantas Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji Batu. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi ilmu pengetahuan, dapat memberikan informasi dan sumbangan Keanekaragaman vegetasi riparian
di Sungai Brantas Desa Sumber
Brantas Kecamatan Bumiaji Batu. 2. Bagi Peneliti, mengetahui tentang keanekaragaman vegetasi riparian yang ada di Sungai Brantas Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji Batu, untuk pengembangan penelitian yang terkait kedepannya. 3. Bagi masyarakat, Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi dan database bagi Masyarakat maupun pemerintahan
3
kota
Batu
sebagai
langkah
awal
konservasi
dalam
menjaga
keanekaragaman vegetasi riparian yang ada di Sungai Brantas Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji Batu sebagai upaya menjaga kualitas air sungai Brantas. 1.5 Batasan Istilah Untuk menghindari timbulnya pengertian ganda maka peneliti perlu memberikan definisi istilah sebagai berikut : 1. Identifikasi,
kegiatan
untuk
menemukan
nama
spesies
melalui
pencandraan ciri-ciri morfologi (bunga, tangkai, helaian daun, rimpang dan percabangan) yang dicocokkan dengan sumber-sumber terkait (Tjitosoepomo, 2002). 2. Keanekaragaman adalah perbedaan di antara makhluk hidup yang menunjukkan keseluruhan variasi gen, spesies, ukuran, bentuk, warna, dan juga fungsi organ (Kimball, 1992). 3. Vegetasi riparian merupakan daerah tepi kanan dan kiri sungai yang menghubungkan ekosistem terestrial dan ekosistem perairan (Odum, 1996). 1.6 Batasan Penelitian 1. Kegiatan penelitian difokuskan vegetasi riparian pada kanan dan kiri sungai Brantas yang di berada Desa Sumber brantas Kecamatan Bumiaji Batu. 2. Penggambilan sampel dilakukan dengan jarak 30 meter dari tepi sungai pada kanan dan kiri sungai Brantas Desa Sumber brantas Kecamatan Bumiaji Batu.
4
5
DAFTAR PUSTAKA
Hartoto, D.I., S.H. Nasution dan M. Kamal. 2009. Pedoman Identifikasi Lokasi Calon Kawasan Konservasi Perairan Umum Daratan. Editor: Aris Wibowo dan Setiono. Penerbit Direktorat KTNL, Direktorat Jenderal KP3K, KPP. Jakarta. Kimball John W. 1992. Biologi umum. Erlangga: jakarta Maryono, A, 2005, Menangani Banjir, Kekeringan dan Lingkungan, Gama Press, 2005. Nasution, Syahrohma Husni. 2001. Vegetasi Riparian Dan Keterkaitannya Dengan Sumber Daya Perairan Danau Towuti, Sulawesi Selatan. Pusat Penelitian Limnologi-LIPI: Jakarta Odum, E.P. 1996. Dasar-dasar Ekologi.UGM Press. Yogyakarta Pyerwiyanto, A. 1998. Kualitas Ekologik Kali Brantas di Daerah Malang Ditinjau dari Struktur Sungai dan Kualitas Air untuk Penentuan Pola Umum Konservasi. (Tesis Program Pasca Sarjana ITS : Surabaya Tjitrosoepomo, Gembong 2002. Taksonomi Tumbuhan (Taksonomi Khusus). Gadjahmada University Press. Jogjakarta
6